Keluh Ahok : Kalau Saya Mau ke Masjid Enggak Boleh Gemana Mau Dapat Hidayah
Halaman 1 dari 1 • Share
Keluh Ahok : Kalau Saya Mau ke Masjid Enggak Boleh Gemana Mau Dapat Hidayah
A
Ahok menyebut persoalan keyakinan agama tak bisa dipaksakan. Meski beragama Nasrani, Ahok mengaku saudaranya di Belitung Timur banyak yang menjadi mualaf dan beragama Islam. Kemudian bila dirinya tak mengikuti mereka yang kini memeluk Islam buatnya itu persoalan hidayah.
“Persoalan orang enggak suka sama saya karena saya enggak dapet hidayah ya jangan marah sama saya. Kalau saya mau ke masjid enggak boleh gimana mau dapat hidayah,” curhat Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Apalagi, tambahnya, setelah melihat kelakuan ormas seperti FPI yang mengaku bernapaskan Islam. “Saya bilang, kalau Islam-nya kayak FPI, sampai mati juga enggak mau masuk Islam. Umat Islam kok seperti itu. Saya juga enggak banyak komentar, saya menjalankan aturan aja,” terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, sebagai warga negara seharusnya dapat mengikuti aturan yang ada. Sebagai mana umat beragama lainnya, saling menghormati kepercayaan lainnya.
“Saya dari dulu di DPR juga enggak pernah ribut-ribut, kenapa FPI ini? Negara punya konstitusi, kita hidup bernegara ya patuh sama konstitusi. Hidup beragama ya taat sama agama,” tutup Ahok.
MUI Sebut FPI Tolak Ahok Tak Wakili Seluruh Umat Islam
Wakil Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Ma’ruf Amin meminta anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan aspirasi sesuai konstitusi, bukan mengedepankan radikalisme. Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap orang.
“Semua orang berhak menyampaikan aspirasi, jadi sebaiknya FPI juga menyampaikan aspirasi yang dijamin konstitusi, nanti penyelesaiannya juga sesuai konstitusi,” katanya Amin di Balai Kota, Rabu (12/11).
Dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI DKI Jakarta di Balai Kota, Amin juga mengingatkan agar ulama menjaga umat sehingga tidak terus-terusan menjadi objek. Mengenai konflik antara FPI dengan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Amin menilai harus diselesaikan secara arif dan mengedepankan dialog.
“Sudah benar kalau FPI menyampaikan aspirasi ke DPRD. Nanti akan diselesaikan juga dengan mengkaji aturan dan konstitusi,” ucapnya.
Menurut dia, menyampaikan aspirasi dengan tindakan anarkis bukan bagian dari wajah Islam. Komunikasi dan dialog menjadi jalan terbaik untuk mencari solusi atas konflik tersebut.
Jangan sampai, kata dia, masalah tersebut semakin runcing dengan tindakan dari FPI maupun Ahok. Tentang tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok, menurut Amin bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam, tapi ada beberapa yang juga menyetujui aspirasi itu.
“Makanya nanti akan dikembalikan ke konstitusi, karena kita hidup bernegara,” ujarnya.
Saat membuka Rakorda MUI yang diikuti 100 orang ulama tersebut, Ahok menyampaikan bahwa tindakan FPI justru mempermalukan umat Islam.
“Mereka justru mempermalukan umat Islam Indonesia yang dikenal toleran. Saya bisa terpilih menjadi Bupati Belitung Timur dengan jumlah penduduk Muslim 93 persen,” tutur Ahok. (al/merdeka.com)
hok Tak Mau Masuk Islam Kalau Islamnya Kayak FPI
Ahok menyebut persoalan keyakinan agama tak bisa dipaksakan. Meski beragama Nasrani, Ahok mengaku saudaranya di Belitung Timur banyak yang menjadi mualaf dan beragama Islam. Kemudian bila dirinya tak mengikuti mereka yang kini memeluk Islam buatnya itu persoalan hidayah.
“Persoalan orang enggak suka sama saya karena saya enggak dapet hidayah ya jangan marah sama saya. Kalau saya mau ke masjid enggak boleh gimana mau dapat hidayah,” curhat Ahok saat membuka rapat kerja MUI DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Apalagi, tambahnya, setelah melihat kelakuan ormas seperti FPI yang mengaku bernapaskan Islam. “Saya bilang, kalau Islam-nya kayak FPI, sampai mati juga enggak mau masuk Islam. Umat Islam kok seperti itu. Saya juga enggak banyak komentar, saya menjalankan aturan aja,” terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, sebagai warga negara seharusnya dapat mengikuti aturan yang ada. Sebagai mana umat beragama lainnya, saling menghormati kepercayaan lainnya.
“Saya dari dulu di DPR juga enggak pernah ribut-ribut, kenapa FPI ini? Negara punya konstitusi, kita hidup bernegara ya patuh sama konstitusi. Hidup beragama ya taat sama agama,” tutup Ahok.
MUI Sebut FPI Tolak Ahok Tak Wakili Seluruh Umat Islam
Wakil Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Ma’ruf Amin meminta anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan aspirasi sesuai konstitusi, bukan mengedepankan radikalisme. Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap orang.
“Semua orang berhak menyampaikan aspirasi, jadi sebaiknya FPI juga menyampaikan aspirasi yang dijamin konstitusi, nanti penyelesaiannya juga sesuai konstitusi,” katanya Amin di Balai Kota, Rabu (12/11).
Dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI DKI Jakarta di Balai Kota, Amin juga mengingatkan agar ulama menjaga umat sehingga tidak terus-terusan menjadi objek. Mengenai konflik antara FPI dengan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Amin menilai harus diselesaikan secara arif dan mengedepankan dialog.
“Sudah benar kalau FPI menyampaikan aspirasi ke DPRD. Nanti akan diselesaikan juga dengan mengkaji aturan dan konstitusi,” ucapnya.
Menurut dia, menyampaikan aspirasi dengan tindakan anarkis bukan bagian dari wajah Islam. Komunikasi dan dialog menjadi jalan terbaik untuk mencari solusi atas konflik tersebut.
Jangan sampai, kata dia, masalah tersebut semakin runcing dengan tindakan dari FPI maupun Ahok. Tentang tuntutan FPI yang menolak kepemimpinan Ahok, menurut Amin bukan berarti membawa suara seluruh umat Islam, tapi ada beberapa yang juga menyetujui aspirasi itu.
“Makanya nanti akan dikembalikan ke konstitusi, karena kita hidup bernegara,” ujarnya.
Saat membuka Rakorda MUI yang diikuti 100 orang ulama tersebut, Ahok menyampaikan bahwa tindakan FPI justru mempermalukan umat Islam.
“Mereka justru mempermalukan umat Islam Indonesia yang dikenal toleran. Saya bisa terpilih menjadi Bupati Belitung Timur dengan jumlah penduduk Muslim 93 persen,” tutur Ahok. (al/merdeka.com)
Guest- Tamu
Re: Keluh Ahok : Kalau Saya Mau ke Masjid Enggak Boleh Gemana Mau Dapat Hidayah
Gubernur FPI (covered by gubernur rakyat)
::
::
Kutipan republika.co.id wrote:REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), enggan berkomentar ihwal gubernur tandingan Front Pembela Islam (FPI). "Gak usah komentar, ya ngapain tandingan gak fair. Kenapa gak buat Tuhan tandingan," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Senin (1/12).
Guest- Tamu
Similar topics
» Din Syamsuddin: Kalau Ahok Lepas, Saya Pimpin Perlawanan
» BAHAGIANYA SAYA KARENA ALLOH SWT TIDAK DAPAT MENYESATKAN SAYA.....
» Kemenangan Jokowi - Ahok = Bukti bahwa Muslim Memilih Logis
» Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
» Umat Islam tidak Boleh Pilih AHOK sebagai PEMIMPIN
» BAHAGIANYA SAYA KARENA ALLOH SWT TIDAK DAPAT MENYESATKAN SAYA.....
» Kemenangan Jokowi - Ahok = Bukti bahwa Muslim Memilih Logis
» Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
» Umat Islam tidak Boleh Pilih AHOK sebagai PEMIMPIN
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik