metode jibril dalam berkeyakinan dan beragama

Seorang lelaki tampan tiba-tiba mendatangi Rasulullah saw. Para sahabat, yang saat itu tengah mengelilingi nabi, bertanya-tanya siapa gerangan lelaki yang tiba-tiba saja duduk di depan nabi, menyandarkan lututnya pada lutut nabi, meletakkan telapak tangannya di atas paha nabi, lalu bertanya, "Wahai Muhammad jelaskan kepada kami apa itu Islam?"

"Islam itu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad saw utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji ke baitullah bagi mereka yang mampu," jawab rasul.
"Betul ya Muhammad."

Spontan para sahabat, khususnya Umar bin Khattab yang terkenal memiliki perangai keras, kaget dengan tingkah laku lelaki yang dengan mudah membenarkan jawaban nabi ini, tak ubahnya seorang pandai dalam berbagai hal.

Kemudian lelaki itu bertanya lagi, "Beritahukan pada kami apa itu iman?"
"Iman adalah bahwasanya kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan percaya pada takdir yang baik dan buruk."

"Betul ya Muhammad," kata lelaki itu, sambil mengajukan sebuah pertanyaan lagi, "Beritahukan kami apa itu ihsan?"

"Ihsan adalah bahwa engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan bila engkau tidak mampu untuk melihat-Nya, maka percayalah bahwa sesungguhnya Allah melihatmu. Maka itulah ihsan."

Kemudian lelaki berkulit putih dan bersih serta berambut hitam pekat itu pergi meninggalkan forum dengan penuh misteri seraya meninggalkan berbagai persepsi bagi para sahabat yang melihatnya secara langsung.

Sebenarnya lelaki yang sengaja melakukan dialog dengan nabi tentang arti Islam, iman dan ihsan itu adalah malaikat Jibril yang secara tidak langsung mengajarkan metode mensosialisasikan agama yang melibatkan interaksi intelektual antara satu pihak dengan pihak lain.

Metode ini diharapkan bisa memacu stimulus pemikiran, yang denganya orang yang terlibat di dalamnya bisa menyerap dan membaca jalan pikiran seseorang melalui dialog interaktif. Semoga metode Jibril ini bermanfaat buat kita. Amin.