Korban kekejian doktrin Trinitas yang kejam
Halaman 1 dari 1 • Share
Korban kekejian doktrin Trinitas yang kejam
Beberapa tokoh anti-Trinitas yang
hidupnya harus berakhir secara mengenaskan:
1. Iranaeus (130-200 M) , dia lahir disaat
ajaran Kristen Antiokia sudah menyebar ke
Afrika Utara, Spanyol hingga ke Prancis Selatan.
Tidak banyak catatan sejarah mengenai asal-
usul dan kedewasaannya, sejarah mulai
mencatat masa dimana Iranaeus membawa
surat petisi dari Uskup Lyons Pothinus kepada
Paus Elutherus di Roma.
Petisi itu berupa permohonan Pothinus kepada
Paus untuk menghentikan pengejaran,
penyiksaan dan pembunuhan terhadap orang-
orang Kristen yang tidak menyetujui doktrin
gereja Pauline.
Ketika masih berada di Roma, Iranaeus
mendapat berita bahwa semua orang Kristen
yang tidak sepaham dengan Paulus yang ada di
Lyons Antiochia termasuk uskup Pothinus
sendiri telah tewas dibunuh. Dan pada waktu
kembali ke Lyons, Iranaeus menggantikan
Ponthinus untuk menjabat sebagai uskup
dinegrinya.
Ditahun 190 M, Iranaeus sendiri menulis surat
kepada Paus Victor agar menghentikan
pembantaian terhadap orang-orang Kristen yang
dibunuh karena keyakinan mereka yang berbeda
dengan keyakinan gereja Paulus.
Cerita lama kembali terulang, Iranaeus sendiri
terbunuh pada tahun 200 M karena tidak
bersedia mengikuti keyakinan Paus, Iranaeus
hanya beriman dan mengakui kepada satu
Tuhan, yaitu Allah, dan dia mendukung
pengajaran kemanusiaan Jesus yang diangkat
oleh Allah menjadi utusan-Nya.
Iranaeus banyak melakukan kritikan terhadap
Paulus karena dianggapnya sebagai orang yang
paling bertanggung jawab didalam memasukkan
doktrin-doktrin dari agama berhala dan filsafat
Plato kedalam ajaran sejati Jesus.
Didalam bukunya, “Universalism The Prevailing
Doctrine Of The Christian Church During Its First
Five Hundred Years” ditulis oleh J.W. HANSON,
D. D menyatakan mengenai Iranaeus ini sebagai
berikut :
In a germinal form of the Apostle’s Creed,
Irenæus, A.D. 180, says that the judge, at the
final assize, will cast the wicked into aionian fire.
It is supposed that he used the word aionian, for
the Greek in which he wrote has perished, and
the Latin translation reads, “ignem aeternum.”
2. “Tertullian” (160-220 M) , dia adalah
seorang penduduk asli Carthage (Kartago).
Tertullian sebagaimana juga dengan Iranaeus,
meyakini ke-Esaan Allah dan
mengidentifikasikan Jesus sebagai juru selamat
(Messiah) bangsa Yahudi. Dia menentang Paus
Callistus karena mengajarkan “dosa asal” telah
diampuni setelah melaksanakan penebusan dosa
resmi dibawah gereja.
Tertullian menekankan tentang kesatuan jiwa
dan eksistensi dan mengatakan bahwa orang-
orang yang sehat akalnya pasti meyakini bahwa
Jesus hanyalah manusia belaka.
Paus Callistuslah yang memperkenalkan istilah
“Trinitas” kedalam tulisan-tulisan
“ecclesiastical” (gerejawi) Latin ketika ia
membahas doktrin baru yang aneh tersebut.
Istilah Trinitas sendiri sama sekali tidak pernah
digunakan dalam kitab-kitab suci.
3. “Origen” (185-254 M) . Ayahnya bernama
“Leonidas” dan mendirikan pusat pendidikan
teologi dengan mengangkat seorang guru
Teologi terkemuka bernama Clement sebagai
kepala lembaga tersebut. Origen sendiri
mendapatkan pendidikan ditempat itu.
Leonidas adalah seorang pengikut Kristen
Apostolik, yaitu ajaran monotheisme (ke-Esaan
Tuhan) dan mengakui kehambaan dari Jesus.
Sebagaimana kita tahu, gereja Paulus tidak mau
menerima kepercayaan seperti yang dipegang
oleh Leonidas ini, dan sebagai konsekwensinya
pada tahun 208 Leonidas tewas dibunuh oleh
orang-orang Paus.
Karena merasa dirinya juga terancam, Clement
segera meninggalkan Alexandria. Dan sebagai
gantinya, Origen meneruskan kepemimpinan
Clement sebagai kepala sekolah Teologi.
Pada tahun 230 M, Origen dinobatkan sebagai
seorang Pendeta di Palestina, namun karena
Origen telah mengajarkan konsep Monotheisme
didalam gereja, Uskup Demerius akhirnya
memecat Origen dan mengusirnya dari gereja
(persis seperti yang dinubuatkan Jesus dalam
Yoh 16:1-3 -pen).
Origen mengungsi ke Caesarea dan mendirikan
pusat pendidikan Teologi ditempat itu pada
tahun 231 M yang akhirnya membawa nama
harum kepadanya.
Jerome, seorang penulis Injil pertama dalam
bahasa Latin, pada mulanya merupakan orang
yang sangat mendukung Origen, namun
akhirnya Jerome berbalik kepada gereja Paulus
dan menarik garis permusuhan terhadap
Origen.
Jerome berusaha agar Origen mendapatkan
kecaman dan pengadilan dari gereja setempat,
namun popularitas Origen terlampau besar dan
tidak memungkinkan bagi Uskup John untuk
melakukannya, sehingga atas rencananya ini
mengakibatkan Jerome sendiri tersingkir dari
kalangan gereja.
Namun pada tahun 250 M, Origen dikecam oleh
Konsili Alexandria dan dijebloskan kedalam
penjara serta mendapatkan penyiksaan yang
terus menerus oleh pihak gereja Paulus sehingga
mengakibatkan kematiannya pada tahun 254 M.
hidupnya harus berakhir secara mengenaskan:
1. Iranaeus (130-200 M) , dia lahir disaat
ajaran Kristen Antiokia sudah menyebar ke
Afrika Utara, Spanyol hingga ke Prancis Selatan.
Tidak banyak catatan sejarah mengenai asal-
usul dan kedewasaannya, sejarah mulai
mencatat masa dimana Iranaeus membawa
surat petisi dari Uskup Lyons Pothinus kepada
Paus Elutherus di Roma.
Petisi itu berupa permohonan Pothinus kepada
Paus untuk menghentikan pengejaran,
penyiksaan dan pembunuhan terhadap orang-
orang Kristen yang tidak menyetujui doktrin
gereja Pauline.
Ketika masih berada di Roma, Iranaeus
mendapat berita bahwa semua orang Kristen
yang tidak sepaham dengan Paulus yang ada di
Lyons Antiochia termasuk uskup Pothinus
sendiri telah tewas dibunuh. Dan pada waktu
kembali ke Lyons, Iranaeus menggantikan
Ponthinus untuk menjabat sebagai uskup
dinegrinya.
Ditahun 190 M, Iranaeus sendiri menulis surat
kepada Paus Victor agar menghentikan
pembantaian terhadap orang-orang Kristen yang
dibunuh karena keyakinan mereka yang berbeda
dengan keyakinan gereja Paulus.
Cerita lama kembali terulang, Iranaeus sendiri
terbunuh pada tahun 200 M karena tidak
bersedia mengikuti keyakinan Paus, Iranaeus
hanya beriman dan mengakui kepada satu
Tuhan, yaitu Allah, dan dia mendukung
pengajaran kemanusiaan Jesus yang diangkat
oleh Allah menjadi utusan-Nya.
Iranaeus banyak melakukan kritikan terhadap
Paulus karena dianggapnya sebagai orang yang
paling bertanggung jawab didalam memasukkan
doktrin-doktrin dari agama berhala dan filsafat
Plato kedalam ajaran sejati Jesus.
Didalam bukunya, “Universalism The Prevailing
Doctrine Of The Christian Church During Its First
Five Hundred Years” ditulis oleh J.W. HANSON,
D. D menyatakan mengenai Iranaeus ini sebagai
berikut :
In a germinal form of the Apostle’s Creed,
Irenæus, A.D. 180, says that the judge, at the
final assize, will cast the wicked into aionian fire.
It is supposed that he used the word aionian, for
the Greek in which he wrote has perished, and
the Latin translation reads, “ignem aeternum.”
2. “Tertullian” (160-220 M) , dia adalah
seorang penduduk asli Carthage (Kartago).
Tertullian sebagaimana juga dengan Iranaeus,
meyakini ke-Esaan Allah dan
mengidentifikasikan Jesus sebagai juru selamat
(Messiah) bangsa Yahudi. Dia menentang Paus
Callistus karena mengajarkan “dosa asal” telah
diampuni setelah melaksanakan penebusan dosa
resmi dibawah gereja.
Tertullian menekankan tentang kesatuan jiwa
dan eksistensi dan mengatakan bahwa orang-
orang yang sehat akalnya pasti meyakini bahwa
Jesus hanyalah manusia belaka.
Paus Callistuslah yang memperkenalkan istilah
“Trinitas” kedalam tulisan-tulisan
“ecclesiastical” (gerejawi) Latin ketika ia
membahas doktrin baru yang aneh tersebut.
Istilah Trinitas sendiri sama sekali tidak pernah
digunakan dalam kitab-kitab suci.
3. “Origen” (185-254 M) . Ayahnya bernama
“Leonidas” dan mendirikan pusat pendidikan
teologi dengan mengangkat seorang guru
Teologi terkemuka bernama Clement sebagai
kepala lembaga tersebut. Origen sendiri
mendapatkan pendidikan ditempat itu.
Leonidas adalah seorang pengikut Kristen
Apostolik, yaitu ajaran monotheisme (ke-Esaan
Tuhan) dan mengakui kehambaan dari Jesus.
Sebagaimana kita tahu, gereja Paulus tidak mau
menerima kepercayaan seperti yang dipegang
oleh Leonidas ini, dan sebagai konsekwensinya
pada tahun 208 Leonidas tewas dibunuh oleh
orang-orang Paus.
Karena merasa dirinya juga terancam, Clement
segera meninggalkan Alexandria. Dan sebagai
gantinya, Origen meneruskan kepemimpinan
Clement sebagai kepala sekolah Teologi.
Pada tahun 230 M, Origen dinobatkan sebagai
seorang Pendeta di Palestina, namun karena
Origen telah mengajarkan konsep Monotheisme
didalam gereja, Uskup Demerius akhirnya
memecat Origen dan mengusirnya dari gereja
(persis seperti yang dinubuatkan Jesus dalam
Yoh 16:1-3 -pen).
Origen mengungsi ke Caesarea dan mendirikan
pusat pendidikan Teologi ditempat itu pada
tahun 231 M yang akhirnya membawa nama
harum kepadanya.
Jerome, seorang penulis Injil pertama dalam
bahasa Latin, pada mulanya merupakan orang
yang sangat mendukung Origen, namun
akhirnya Jerome berbalik kepada gereja Paulus
dan menarik garis permusuhan terhadap
Origen.
Jerome berusaha agar Origen mendapatkan
kecaman dan pengadilan dari gereja setempat,
namun popularitas Origen terlampau besar dan
tidak memungkinkan bagi Uskup John untuk
melakukannya, sehingga atas rencananya ini
mengakibatkan Jerome sendiri tersingkir dari
kalangan gereja.
Namun pada tahun 250 M, Origen dikecam oleh
Konsili Alexandria dan dijebloskan kedalam
penjara serta mendapatkan penyiksaan yang
terus menerus oleh pihak gereja Paulus sehingga
mengakibatkan kematiannya pada tahun 254 M.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Korban kekejian doktrin Trinitas yang kejam
doktrin yang mana?
KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Similar topics
» peran kaisar konstantin dalam menyusun doktrin trinitas
» Kesaksian Korban IS*S Yang Berhasi Lolos
» Kebenaran/Kepalsuan "Trinitas yang Suci"!
» [mungkin ada yang lucu] PENJUAL KUE JADI KORBAN||BOCAH KORSLET
» TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
» Kesaksian Korban IS*S Yang Berhasi Lolos
» Kebenaran/Kepalsuan "Trinitas yang Suci"!
» [mungkin ada yang lucu] PENJUAL KUE JADI KORBAN||BOCAH KORSLET
» TAHAPAN DAN ASPEK YANG BERBEDA DARI OKNUM TRINITAS
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik