pembusukan polri karena kpk dan presiden

bubur ajah,aksi panggung boneka tampil dengan kemasan baru sejak episode dpr tandingan usai..dan sayah belum sempat mengumpulkan data2/isu terkini jadi silahkeun beropini ria tentang jurus mabuk budi gunawan,kebrutalan polri,patungnyah jokowi maupun kpk yang kehilangan induk..

manggah..




Merger topics with Polri Pembusukan karena mempunyai tujuan dan tema yang sama.

Moderator 3.

sejak penetapan budi gunawan sebagai tersangka,bareskrim seolah2 on fire dengan memanggil banyak pihak yang bernada memojokkan budi gunawan..
media tempo-komnas ham-kpk bahkan mungkin twitter..

fenomena apakah itu?

fenomena polri sirik kali mbah ....

hehehehehehehe

eh btw ... mbah abu apa kabar ??? lama ga jumpa



----------------------------------------------

tentang polri vs kpk >>> intinya : polri panik dan sirik ......... kpk ga bisa main cantik

hehehehehehehe

Tentang POLRI

Bicara tentang jendral2 di polri .... kalau balik thn 98 setelah reformasi ... saat itu adalah saat dimana polisi lepas dari TNI

lepas dan bebas ... memungkinkan banyak oknum polri masuk ke jaman jahiliyah mereka .... KKN yang lebih bebas dari masa sebelumnya (masa yang lebih banyak dikuasai TNI)

mereka2 yang dulu-nya masih pangkat menengah (artinya sudah punya jabatan dimasa2 jahiliyah tersebut) ... sekarang sudah jadi jendral >>> jadi rada aneh juga kalau kita mengharapkan seorang kapolri yang tidak berekening gendut

realitasnya .... mengharapkan kapolri adalah malaikat itu hampir mustahil

Walaupun di satu pihak ... saya masih percaya bahwa ada juga polisi malaikat yang berekening gendut

Artinya : "rekening gendut" ini juga harus dilihat seperti apa ?? tidak semua "rekening gendut" harus dikaitkan dengan KKN ....

misalnya : seorang jendral at least sudah bekerja lebih dari 20 thn (lulus akpol umur 18 ... lalu jadi jendral bintang satu (kira2) umur 40-50) .... dan sebagai polisi mereka dikasi sekian banyak tunjangan dan fasilitas (rumah dinas, pendidikan, kesehatan, dsb)

Jadi ada juga jendral bersih (walaupun sedikit sekali) .... yang di awal karir sudah mau nyicil atau nabung gaji mereka untuk beli tanah (atau rumah) ... dan ketika jadi jendral (20 thn kemudian) nilai tanah itu sudah 5 milyar (misalnya) >>> yang seperti ini banyak banget ceritanya

sementara dalam kasus "rekening gendut" ... 5 miliar pun disebut "rekening gendut" ... jadi kan sebetulnya agak repot kalau syarat menjadi kapolri adalah jendral yang tidak "berekening gendut" ... terkait anggapan rekening gendut identik dengan KKN

>>> mana ada jendral selevel kapolri yang miskin ??? (padahal di satu pihak tidak semua jendral "berekening gendut" sudah pasti KKN)

Kembali ke BG ...

BG jelas bukan malaikat ... tapi trus gimana caranya nyari jendral malaikat bila mayoritas jendral sudah jadi penjahat semua ??

Maksud saya : kalau liat uraian diatas ... BG bisa nyari celah buat "ngeles" ketika ditetapkan sebagai tersangka ... ngeles dengan alasan semua jendral juga penjahat ... atau ngeles tidak semua jendral "berekening gendut" sudah pasti KKN >>> dengan alasan ini BG bisa bilang "saya di-kriminalisasi oleh KPK"

dari sudut pandang BG ... dia bisa berpendapat "semua jendral juga rekening gendut ... trus kenapa cuma saya yang jadi tersangka ... apalagi sehari setelah Jokowi bikin pengumuman"

Sementara dilihat dari kondisinya ... polri jelas buaya (lebih besar) dibanding KPK (yang cuma cicak) ...

kemampuan dan kewenangan polri dalam hal mendata semua kasus, berhubungan dengan rakyat, masuk sampai ke akar rumput, dsb jelas lebih luas >>> Jadi kalau cuma urusan mengkriminalkan satu dua manusia saja .... semua rakyat pun bisa dicari2 kesalahannya >>> dan yang namanya salah ya tetap salah secara hukum

toh memang banyak kasus hukum yang "disimpan" oleh polisi (untuk dipakai lagi bila perlu)

Walaupun Mahfud sudah menyebut tentang malaprohibita untuk membela samad ... tetap saja ... kewenangan ada di tangan polri ... dan secara hukum samad tetap melanggar hukum >>> ini kan ujung2nya nyambung bagaimana "kearifan" polri dalam menyikapi kasus samad berbanding kasus BG

polisi tidak arif ?? >>> setuju banget
polisi sombong ?? >>> setuju banget
polisi kurang ajar ?? >>> setuju banget

Tapi bicara soal ke-"arif"-an >>> Samad pun (menurut orang) tidak arif/bijak sebagai ketua KPK ... kalau saya bilang sih Samad-nya aja ga bisa main cantik (alias terlalu polos)

Tentang KPK

sebagai badan khusus pemberantas korupsi .... KPK diberi kewenangan lebih dibanding kepolisian dan kejaksaan ... termasuk dalam kasus penyidikan korupsi (misalnya) polri dan jaksa tidak boleh ikut campur kasus yang sedang ditangani KPK ... KPK bahkan satu2nya badan penyidik yang boleh melakukan penyadapan tanpa ijin, melakukan penggeledahan dsb  

Point-nya ... ketika KPK menetapkan "Hey ... you are tersangka" >>> sudah !!! ga ada lagi yang bisa ikut campur, main mata, kongkalikong, dsb ....

DAN ... ketika KPK menetapkan "tersangka" ... orang itu sudah pasti berakhir di penjara >>> karena ada UU dimana KPK tidak boleh menarik lagi vonis yang sudah ditetapkan

Semua uraian diatas jelas bikin para "koruptor" blingsatan ... makanya muncul issue2 seperti "KPK tebang pilih" ... "KPK main politik" dsb

Disatu pihak ... kita lihat juga bagaimana KPK sering "nganggurin" para tersangka ini selama berbulan2 (bahkan tahun) tanpa kelanjutan kasus tersebut ... dalam hal ini KPK berargumen "kasus masih dalam proses atau petugas KPK tidak banyak"

Saya sih percaya banget dan bisa terima argumen KPK ini ... tapi tidak bagi para tersangka

Lihat posisi SDA misalnya ... sebetulnya cape juga kan jadi "tersangka" tapi kasusnya masih gantung .... sudah kaya orang penyakitan .... dia ga bisa keluar negeri, kemana2 dimonitor, kemana2 dicurigai, nelpon sana sini disadap, ketemu siapapun diawasi ... belum lagi "citra korup" dari media yang harus dibawa kemana2 (bahkan ke pertemuan keluarga sekalipun)

Buat pengusung anti-korupsi ... semua akan bilang "ya salahnya SDA sendiri" .... tapi menurut saya ... SDA tetap punya hak untuk marah pada perlakuan KPK

Pointnya .... dengan segala kelemahan dan kekurangan KPK tersebut (walaupun sangat perlu dimaklumi) ... yang ga suka atau mengkritisi KPK juga ga sedikit ... bahkan bukan dari pihak si koruptor itu sendiri

Sementara banyak yang bilang KPK sering asal tangkap, tidak mengerti etika, merusak citra dsb .... disatu pihak Samad sebagai ketua KPK juga terlalu "blak-blak-an" bahkan ada yang menyebut "sombong" dengan kewenangan

>>> menurut saya : ga ada yang salah dengan sikap Samad .... tapi tetap saja kan ... orang yang sombong atau blagu ... walaupun dia jujur dan bersih ... tetap dinilai sombong

apalagi dilihat dari kasus BG ... manuver samad menetapkan tersangka sehari setelah Jokowi mengusulkan cakapolri ... sangat dimungkinkan ada unsur politik >>> sementara KPK dilarang berpolitik

bedakan dengan kasus Djoko Susilo dimana KPK "dinilai" bersih dari unsur politik ...

Seharus-nya (menurut saya ya) ... Samad sebagai ketua KPK harus lebih men"citra"kan KPK sebagai lembaga yang tegas dan rendah hati (wakakakakaka) bukan KPK yang tegas dan berwenang

Maksudnya .... jelas banyak yang ga suka dengan KPK (khususnya para koruptor) ... jelas banyak yang sirik dengan kewenangan lebih yang dimiliki KPK (khususnya polri dan kejaksaan) .... harusnya mereka yang ga suka ini bukan ditantang secara frontal dengan menggunakan media ... apalagi musuhnya jelas mereka2 yang berduit dan berkuasa ... jadi apa susahnya mempreteli atau bahkan menghapuskan KPK

begitu2lah ....

saya bukan belain polri ya ... maksud saya hanya "dalam perang melawan musuh yang lebih kuat ... menantang secara langsung sama dengan bunuh diri ... tetap harus pake strategi"

Saya pikir setelah Ruki jadi ketua ... akan sangat sedikit pemberitaan di media tentang kasus korupsi ... tapi bukan berarti KPK ga kerja

karena memberantas korupsi kan pointnya juga bukan jualan berita toh ... yang ujung2nya cuma jadi makanan media lagi bila terjadi konflik

----------------------------------

sekian dulu mbah .... takut kepanjangan padahal memang sudah panjang

wow and hi xixixi..


sebenarnyah emang gak cukup budi gunawan yang dijadikan kancil percobaan tetapi moeldoko pun juga perlu..
tapi militer?ntarlah kita bahas di lapak sebelah..

budi gunawan jelas bukan yang terbaik di polri,secara mental,tapi juga bukan yang terburuk..boleh dibilang apes yang betul..
bugimanapun nuansa rekening gendut eang bisa dipisahkan berdasarkan tahun perolehan aset..tetapi yang gak wajar adalah transaksi keuangan yang diluar jangkauan gaji seorang jenderal..
gak cukup bagi seorang jenderal cuman omong "ini bisnis keluarga dll" tetapi gak mampu tunjukkan trek rekord bisnis..

omong2 kpk..
kalow penangkapan pake etika itu prosedurnyah gimana?apa si tersangka gak keburu kabur dulu ato amankan bukti?
dengan penangkapan mendadak pun seorang fuad amin bisa berefek penembakan aktifis bangkalan..
dengan embel2 kyai dan katanyah keturunan seorang wali,mbah kholil,jelas fuad uda gak beretika ketika bertingkah seolah2 tuhan di bangkalan..

justru akting arogansi ala kpk nih wajib dibaca sebagai shock terapi..arogan?emang tapi pantas dihadapkan untuk begal negara..

ahok for president
jokowi ternyata loyo, gak ada ketegasan, gak ada keberanian
kpk sekarang lumpuh

abu hanan wrote:wow and hi xixixi..

sebenarnyah emang gak cukup budi gunawan yang dijadikan kancil percobaan tetapi moeldoko pun juga perlu..
tapi militer?ntarlah kita bahas di lapak sebelah..

hihihihihihihi

mbah abu wrote:budi gunawan jelas bukan yang terbaik di polri,secara mental,tapi juga bukan yang terburuk..boleh dibilang apes yang betul..
bugimanapun nuansa rekening gendut eang bisa dipisahkan berdasarkan tahun perolehan aset..tetapi yang gak wajar adalah transaksi keuangan yang diluar jangkauan gaji seorang jenderal..
gak cukup bagi seorang jenderal cuman omong "ini bisnis keluarga dll" tetapi gak mampu tunjukkan trek rekord bisnis..

maksud saya mbah ...

BG jelas adalah penjahat >>> ketika KPK menyatakan "kamu tersangka" >>> sudah pasti si oknum adalah penjahat
sampai sekarang saya masih 100% percaya pada ketetapan KPK menyebut seseorang sebagai tersangka
Jadi saya setuju dengan kalimat mbah abu yang underline

Tapi itu dia saya bilang ... sebelum masuk dalam penyidikan lebih lanjut KPK ...

BG bisa nyari celah buat "ngeles" ketika ditetapkan sebagai tersangka ... ngeles dengan alasan semua jendral juga penjahat ... atau ngeles tidak semua jendral "berekening gendut" sudah pasti KKN >>> dengan alasan ini BG bisa bilang "saya di-kriminalisasi oleh KPK"

dari sudut pandang BG ... dia bisa berpendapat "semua jendral juga rekening gendut ... trus kenapa cuma saya yang jadi tersangka ... apalagi sehari setelah Jokowi bikin pengumuman"

Yang jadi masalah ... polisi itu juga penegak hukum ... polisi malah lebih jago "main2in" hukum

semua rakyat tau bahwa polisi adalah dajal dalam kasus polri vs kpk
tapi bagaimana bila si dajal ITULAH penegak hukum itu sendiri
bagaimana kalau apa yang dilakukan polisi tidak melanggar hukum (dengan balik mengkriminal-kan samad dan bw)
KPK bisa apa ?? rakyat juga ga bisa bantu apa2 wong tindakan polri menangkap samad dan bw sudah sesuai hukum kok (diluar dari ketidak arifan yang dilakukan polisi)

Sementara dilihat dari kondisinya ... polri jelas buaya (lebih besar) dibanding KPK (yang cuma cicak)
Bayangkan ada seekor cicak yang mau nyeberang sungai penuh dengan buaya >>> kalau sok jago cicak mati
Jadi satu2nya cara ... cicak harus bertindak seperti kancil toh >>> agak2 cerdik dikit lah ...

mbah abu wrote:omong2 kpk..
kalow penangkapan pake etika itu prosedurnyah gimana?apa si tersangka gak keburu kabur dulu ato amankan bukti?
dengan penangkapan mendadak pun seorang fuad amin bisa berefek penembakan aktifis bangkalan..
dengan embel2 kyai dan katanyah keturunan seorang wali,mbah kholil,jelas fuad uda gak beretika ketika bertingkah seolah2 tuhan di bangkalan..

justru akting arogansi ala kpk nih wajib dibaca sebagai shock terapi..arogan?emang tapi pantas dihadapkan untuk begal negara..

iya ... saya setuju 100% dengan mbah abu
tapi terkait cicak vs buaya >>> coba baca penjelasan saya tentang kancil vs buaya diatas

kepada non-penegak hukum (seperti koruptor2 lainnya) >>> saya ga masalah dengan sikap KPK yang blak2an
tapi kepada sesama penegak hukum >>> harus pake strategi yang beda untuk nangkep koruptor buaya ini ...
apalagi kondisinya KPK hanya cicak ... sementara polisi adalah buaya
apalagi bila berkaitan dengan politik eksekutif vs legislatif

------------------------------------

Kenapa tidak melihat kasus itu seperti ini : (ini tebakan saya loh ya ... belum tentu benar begitu)

Jokowi tidak bisa menolak keinginan Mega untuk melantik BG ... seperti Paloh minta jatah jaksa agung
Disatu pihak ... jaksa agung tidak terlalu bermasalah hukum .... tapi BG bermasalah hukum

disatu pihak ... posisi polri (sebagai penegak hukum) sangat diharapkan DPR untuk melindungi para koruptor dari KPK ...
kedekatan BG dengan DPR juga perlu jadi pertimbangan toh ... BG dibayar DPR untuk melindungi korupsi DPR misalnya

Akhirnya ... supaya BG tidak jadi kapolri tapi Jokowi juga tidak perlu menolak PDIP
Jokowi minta samad menyatakan BG sebagai tersangka
Yang nyebelin ternyata DPR malah ikut2 mendukung BG (padahal statusnya sudah tersangka)
Disatu pihak ... Jokowi butuh dukungan DPR terkait APBN

Karena dapet dukungan DPR .... BG bisa ngeles seperti saya sebut diatas
Supaya netral ... Jokowi bikin tim 9
>>> tapi dari pilihan Jokowi di tim 9 ini keliatan Jokowi minta pengakuan untuk mendukung KPK

Kondisinya :
Sebagai sesama penegak hukum >>> diharapkan KPK dan Polri kerja sama (tidak saling menjatuhkan)
Dari sudut pandang politik >>> gimana caranya BG ga jadi kapolri tapi APBN aman ga diutak atik DPR

Akhirnya :
Kasus dibiarkan panas sampai APBN selesai
Jokowi nego dengan BG >>> kamu "ditunda" jadi tersangka KPK dengan syarat :
BG tidak jadi kapolri dan haiti jadi plt kapolri
disatu pihak polri hilangkan kriminalisasi pada KPK

deal nya : Ok ... BG tidak jadi kapolri dan haiti yang jd plt
tapi samad n bw tidak bisa dicabut sebagai tersangka ... hanya penyidikan terkait kepemilikan "senjata bekas" KPK saja yang dicabut
samad n BW dipakai polisi untuk menjamin BG "aman" dari KPK

Lalu jokowi milih Ruki jadi ketua KPK

Nanti Ruki ngomong lagi ke plt kapolri (haiti)
>>> Ruki : kita akan evaluasi apakah kedepan-nya BG akan tetap jadi tersangka
>>> Haiti : ok ... nanti BW dan samad kita SP3 ... tapi besok2 KPK kalau mau nangkep jendral ... jangan bikin "sakit hati" ya ... wong mau ditunjuk jadi kapolri kok langsung di vonis "tersangka" (misalnya gitu)

Silahkan tangkap jendral ... tapi jangan pakai media (misalnya) ...
silahkan panggil media ketika kasus sudah di pengadilan ... jangan sudah cerita ke media padahal narapidana masih "dianggurin" (masih penyidikan tahap awal)

begitu2lah

 

SEGOROWEDI wrote:
ahok for president
jokowi ternyata loyo, gak ada ketegasan, gak ada keberanian
kpk sekarang lumpuh

ahok ga bisa jadi presiden mas kalo solo karir ga pakai partai
posisi ahok lebih mudah karena didukung Jokowi (sebagai presiden)
dan ahok ga punya kepentingan dengan partai

-----------------------------------------

Jokowi muslim, pribumi, dan jawa saja ribet banget ngadepin DPR
gimana ahok bisa ngadepin DPR kalo jadi presiden ??

tinggal pake issue SARA ... ahok habis kalau berani bilang "ga punya kepentingan dengan partai manapun"

dee-nee wrote:
ahok ga bisa jadi presiden mas kalo solo karir ga pakai partai
posisi ahok lebih mudah karena didukung Jokowi (sebagai presiden)
dan ahok ga punya kepentingan dengan partai

Jokowi muslim, pribumi, dan jawa saja ribet banget ngadepin DPR
gimana ahok bisa ngadepin DPR kalo jadi presiden ??

tinggal pake issue SARA ... ahok habis kalau berani bilang "ga punya kepentingan dengan partai manapun"

- dorong calon independen..
kalau perlu undang-undangnya dirubah

- terbukti ahok berani..
dan dukungan masyarakat sangat kuat

- islam kan biang keroknya?
yang melarang non muslim jadi pemimpin..

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
ahok ga bisa jadi presiden mas kalo solo karir ga pakai partai
posisi ahok lebih mudah karena didukung Jokowi (sebagai presiden)
dan ahok ga punya kepentingan dengan partai

Jokowi muslim, pribumi, dan jawa saja ribet banget ngadepin DPR
gimana ahok bisa ngadepin DPR kalo jadi presiden ??

tinggal pake issue SARA ... ahok habis kalau berani bilang "ga punya kepentingan dengan partai manapun"

- dorong calon independen..
kalau perlu undang-undangnya dirubah

- terbukti ahok berani..
dan dukungan masyarakat sangat kuat

- islam kan biang keroknya?
yang melarang non muslim jadi pemimpin..

- dorong aja sendiri ... wong DPR juga terlibat kok bikin UU
lagi ngimpi mas ?? berharap2 DPR setuju dengan calon presiden independen

- saya masih dukung ahok ...
tapi selain dukungan masyarakat yang kuat ... ahok juga dapet dukungan pemerintah pusat
itu faktanya ... dan kita lagi bicara politik

- halah ... manusia stress ...
apa Islam juga biang keroknya kalau JK bilang "saya kan bukan orang jawa ... mana bisa jadi presiden"
Lagian diatas bilang ahok dapet dukungan masyarakat ... emang masyarakat jakarta ga ada yang muslim ??

OOT kok pake dengki

- kalau dpr bener wakil rakyat
tentu denger aspirasi akyat, kecali kalau wakil begal kek dprd-mu itu..

- semua harus dukung ahok
karena ketulusan hatinya, kejujurannya, dan keberaniannya..

- lha kan kamu yang optimis dengan 'sara'
bicara sara, siapa lagi biangnya selain islam, agama dan politik jadi satu

SEGOROWEDI wrote:- kalau dpr bener wakil rakyat
tentu denger aspirasi akyat, kecali kalau wakil begal kek dprd-mu itu..

- semua harus dukung ahok
karena ketulusan hatinya, kejujurannya, dan keberaniannya..

- lha kan kamu yang optimis dengan 'sara'
bicara sara, siapa lagi biangnya selain islam, agama dan politik jadi satu

- ngomong apaan sih ?? apa hubungannya DPR dengan saya ???
ih amit2 deh ... persis kata mang odoy ... ngobrol sama mas wedi lama2 kaya ngomong sama nenek2 tukang rumpi

- kampanye ?? ntar 2019

- ya faktanya ahok kena issue sara TERKAIT APAPUN ... dari urusan dia sebagai cina sampai urusan dia TIDAK BERPERILAKU JAWA sampe urusan dia non-muslim .... dan faktanya ahok memang TIDAK TERLIBAT PADA PARTAI manapun di DPRD

>>> ga ada urusan dengan optimis2an ... saya realistis bukan pemimpi kaya mas wedi

JK pun confirm ... dia tidak berani jadi presiden karena masalah SARA  >>> namanya juga politik

lagipula urusan SARA ga cuma di Indonesia .... di Amerika juga Obama dapet issue agama dari genk2 kalian juga

makanya buka mata ... dengki boleh tapi kalau bikin statement wawasan ditambah biar ga bikin malu

dee-nee wrote:
- ngomong apaan sih ?? apa hubungannya DPR dengan saya ???
ih amit2 deh ... persis kata mang odoy ... ngobrol sama mas wedi lama2 kaya ngomong sama nenek2 tukang rumpi

- kampanye ?? ntar 2019

- ya faktanya ahok kena issue sara TERKAIT APAPUN ... dari urusan dia sebagai cina sampai urusan dia TIDAK BERPERILAKU JAWA sampe urusan dia non-muslim .... dan faktanya ahok memang TIDAK TERLIBAT PADA PARTAI manapun di DPRD

>>> ga ada urusan dengan optimis2an ... saya realistis bukan pemimpi kaya mas wedi
JK pun confirm ... dia tidak berani jadi presiden karena masalah SARA  >>> namanya juga politik
lagipula urusan SARA ga cuma di Indonesia .... di Amerika juga Obama dapet issue agama dari genk2 kalian juga
makanya buka mata ... dengki boleh tapi kalau bikin statement wawasan ditambah biar ga bikin malu

- khan lagi ngomongin calon independen? piye to..
kalau rakyat menghendaki dan dpr mewakili rakyat tentunya uu-nya dibuat yang memungkinkan bagi calon independen..'
emang repot diskusi cepat dengan para ummi, baru 2-3 langkah sudah bingung..

- ok! 2019

- faktanya yang tidak sekuler, islam..
pemimpin harus muslim, hukum harus sariat, bikin aja sono negara sendiri di sidratul muntahan..

>>>justeru pikiran sara itu yang harus didobrak..

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
- ngomong apaan sih ?? apa hubungannya DPR dengan saya ???
ih amit2 deh ... persis kata mang odoy ... ngobrol sama mas wedi lama2 kaya ngomong sama nenek2 tukang rumpi

- kampanye ?? ntar 2019

- ya faktanya ahok kena issue sara TERKAIT APAPUN ... dari urusan dia sebagai cina sampai urusan dia TIDAK BERPERILAKU JAWA sampe urusan dia non-muslim .... dan faktanya ahok memang TIDAK TERLIBAT PADA PARTAI manapun di DPRD

>>> ga ada urusan dengan optimis2an ... saya realistis bukan pemimpi kaya mas wedi
JK pun confirm ... dia tidak berani jadi presiden karena masalah SARA  >>> namanya juga politik
lagipula urusan SARA ga cuma di Indonesia .... di Amerika juga Obama dapet issue agama dari genk2 kalian juga
makanya buka mata ... dengki boleh tapi kalau bikin statement wawasan ditambah biar ga bikin malu

- khan lagi ngomongin calon independen? piye to..
kalau rakyat menghendaki dan dpr mewakili rakyat tentunya uu-nya dibuat yang memungkinkan bagi calon independen..'
emang repot diskusi cepat dengan para ummi, baru 2-3 langkah sudah bingung..

- ok! 2019

- faktanya yang tidak sekuler, islam..
pemimpin harus muslim, hukum harus sariat, bikin aja sono negara sendiri di sidratul muntahan..

>>>justeru pikiran sara itu yang harus didobrak..

- bold : makanya saya bilang "saya realistis bukan pemimpi kaya mas wedi"

>>> nanti kalau DPR setuju ... artinya udah banyak calon independen lain se-capable Ahok .... sekian banyak list "orang baik" dari 300 juta penduduk di Indonesia >>> mau berapa banyak calon independen-nya ??

underline : trus ngapain ngomong "kecali kalau wakil begal kek dprd-mu itu" >>> ga salah kan saya bilang "ngobrol sama mas wedi lama2 kaya ngomong sama nenek2 tukang rumpi"

- (oke)

- Islam jelas tidak sekuler ... bahkan orang yang beragama HARUSNYA TIDAK ADA yang sekuler
memang kristen sekuler ??

emang sekuler itu apa sih artinya ??? apa perlu saya bold besar2 lagi yang biru ini ??

>>>> ya artinya di Amerika kristen biang kerok kan .... karena melarang non-kristen jadi pemimpin

---------------------

mbah abu ...

btw ini obrolan-nya OOT atau ga ??

- dpr yang wakil rakyat menyuarakan aspirasi rakyat bukan impian..
>>> kalau banyak calon tinggal dibkin aturan/mekanismenya

- yaelah..
kamu yang mempertontonkan keumian malah aku yang dituduh kek nenek-nenek
padahal baru 3 ronde dan yang dingomongin: calon endependen
kamu yang plonga-plongo

- hanya islam
yang menghendaki negara islam dan hukum islam serta pemimpin islam
itu biang kerok bikin runyam urusan poleksosbud

SEGOROWEDI wrote:
- dpr yang wakil rakyat menyuarakan aspirasi rakyat bukan impian..
>>> kalau banyak calon tinggal dibkin aturan/mekanismenya

- yaelah..
kamu yang mempertontonkan keumian malah aku yang dituduh kek nenek-nenek
padahal baru 3 ronde dan yang dingomongin: calon endependen
kamu yang plonga-plongo

- hanya islam
yang menghendaki negara islam dan hukum islam serta pemimpin islam
itu biang kerok bikin runyam urusan poleksosbud

- gimana aturan dan mekanisme-nya ??? coba mas wedi yang kasih ke saya proposal mimpi mas wedi
inget ... calon independen artinya 300 juta penduduk punya hak menjadi capres

- kok plonga plongo ... justru mas wedi yang harus jelaskan teori herkules ga realistis itu ... bisa ga ??
dan saya sudah bilang :

dee-nee wrote:wong DPR juga terlibat kok bikin UU
lagi ngimpi mas ?? berharap2 DPR setuju dengan calon presiden independen

realistis ga saya bilang gini ?? .... DPR setuju dengan adanya calon independen artinya DPR setuju HAK POLITIK MEREKA DIKURANGI

- jangan OOT .... balik ke topik tentang sekularisme

dee-nee wrote:

wedi wrote:faktanya yang tidak sekuler, islam..
pemimpin harus muslim, hukum harus sariat, bikin aja sono negara sendiri di sidratul muntahan..

Islam jelas tidak sekuler ... bahkan orang yang beragama HARUSNYA TIDAK ADA yang sekuler
memang kristen sekuler ??

jawab ... Kristen sekuler atau tidak ??

jawab ... di Amerika kristen biang kerok ga ?? (karena melarang non-kristen jadi pemimpin)

sejauh ini ... statement saya terkait mang odoy masih berlaku

ih amit2 deh ... persis kata mang odoy ... ngobrol sama mas wedi lama2 kaya ngomong sama nenek2 tukang rumpi

udah bagus ga saya bilang zombie lagi

- lha di amerika itu, ada calon independen..
contek aja mekanismenya..

- kalau ia wakil rakyat
dan rakyat menghendakinya, ya harus disuarakan..
jangan kek dprd-mu itu

- amerika = kristen ya??
harus sabar diskusi sama ummi.. diajak berpikir cepat lupa dan plonga-longo

dee-nee wrote:
sejauh ini ... statement saya terkait mang odoy masih berlaku

kelasnya cuman fans si odong ternyata...
si odongnya aja ngacir (masih ada urusan dengan saya soal 'stauros')

SEGOROWEDI wrote:
- lha di amerika itu, ada calon independen..
contek aja mekanismenya..

- kalau ia wakil rakyat
dan rakyat menghendakinya, ya harus disuarakan..
jangan kek dprd-mu itu

- amerika = kristen ya??
harus sabar diskusi sama ummi.. diajak berpikir cepat lupa dan plonga-longo

- sok tau
bawa sini mekanisme "calon independen" di amerika itu kaya gimana

- MEKANISMENYA GIMANA ??? hingga mas wedi bisa kepedean bilang yang merah
ayo dong ... bisa jawab ga ??

kalau mau jauh lebih logis dan realistis ...
kehendak rakyat adalah mendorong partai untuk lebih bersih dan dapat dipercaya KETIKA memilih presiden

- Indonesia = islam ya ??
terima kasih ... amin mas ... doakan saja ya

- cari sendiri dong..
saya dengar mantan pegulat profesional dan Gubernur Minnesota Jesse Ventura menyatakan akan maju di pilpres 2016. (Forbes (2012-9-17). "Jesse Ventura For President In 2016?". Forbes)

- bersih terpercaya, OK.
justeru kalau belum sanggup harus membuka peluang calon independen

- islam -> pemimpin harus muslim, hukum harus sariat
makanya saya bilang biangkerok

SEGOROWEDI wrote:- cari sendiri dong..
saya dengar mantan pegulat profesional dan Gubernur Minnesota Jesse Ventura menyatakan akan maju di pilpres 2016. (Forbes (2012-9-17). "Jesse Ventura For President In 2016?". Forbes)

- bersih terpercaya, OK.
justeru kalau belum sanggup harus membuka peluang calon independen

- islam -> pemimpin harus muslim, hukum harus sariat
makanya saya bilang biangkerok

- yakin namanya independent candidate ??
1. nanti saya tulis kenapa "independent candidate" ini pada dasarnya tidak bisa disebut independen
2. sistem pemilu di US dan Indonesia beda banget ... jadi secara mekanisme dan prosedur juga ga nyambung

- bold : mekanisme dan prosedurnya gimana ?? (khusus untuk Indonesia)

- kalau Indonesia = Islam seperti kata mas wedi ... ya wajar toh
di Philipina yang pake hukum kristen juga pemimpinnya harus kristen

jadi gimana ?? >>> di Amerika kristen biang kerok ga ?? (karena melarang non-kristen jadi pemimpin)

btw ... jadi confirm juga kan bahwa kristen juga pada dasarnya menolak sekulerisme
jadi cuma manusia asbun (nenek2 tukang rumpi) yang bisa2an bilang

wedi wrote:faktanya yang tidak sekuler, islam..

1. calon independent mungkin kan? bukan hanya impian..
2. ya dimodifikasi...

- silakan diatur prosedur/mekanismenya, itu tugas pemerintah dan dpr
- yang bilang indonesia = islam siapa, nduk??
yang saya bilang: islam biangkerok karena tidak sekuler
pemimoin harus muslim, hukum harus sariat

SEGOROWEDI wrote:
1. calon independent mungkin kan? bukan hanya impian..
2. ya dimodifikasi...

- silakan diatur prosedur/mekanismenya, itu tugas pemerintah dan dpr
- yang bilang indonesia = islam siapa, nduk??
yang saya bilang: islam biangkerok karena tidak sekuler
pemimoin harus muslim, hukum harus sariat

- sistem pilpres di amerika JUSTRU tidak bisa disebut langsung seperti di Indonesia

contoh : Jokowi vs Prabowo kemarin >>> kemenangan Jokowi dihitung langsung dari total suara yang diraih masing2 capres ... (bedanya 7 juta suara kan)
di AS ... antara Obama vs Romney (misalnya) >>> kemenangan Obama BUKAN dilihat dari total suara yang diraih Obama ... tapi ditentukan oleh Electoral College

Electoral Collage pada dasarnya sama dengan perwakilan ... cara penghitungannya hampir sama dengan penghitungan jumlah kursi di DPR ... (yaitu jumlah kursi ditentukan oleh perbedaan jumlah penduduk di masing2 negara bagian) ....

Artinya ... terpilihnya presiden di amerika TIDAK ditentukan oleh jumlah suara yang mereka raih >>> tapi DITENTUKAN oleh jumlah suara dari perwakilan di masing2 negara bagian

terkait calon independen ... balik lagi ke ahok YANG GA PUNYA HUBUNGAN DENGAN PARTAI ... faktanya calon independen di amerika TETAP bergantung pada jumlah suara wakil2 mereka YANG RATA2 adalah orang partai

samakan saja dengan kasus Jokowi >>> pada dasarnya Jokowi adalah calon independen toh ... karena sebelum jadi walikota/gubernur/presiden .. dia bukan orang partai ... tapi dia DIDUKUNG OLEH PARTAI >>> bedakan dengan Prabowo yang jelas mendirikan / membentuk partai gerindra

bedanya dengan di Amerika ... bila di Indonesia (kata didukung partai) artinya Jokowi harus jadi kader partai tersebut ... di Amerika si calon TIDAK PERLU JADI KADER (itulah makanya disebut calon independen)
tapi faktanya ... untuk masuk ke bursa capres ... calon independen di amerika TETAP BUTUH DUKUNGAN PARTAI (perwakilan daerah yang juga orang partai)

- modifikasi gimana ?? wong ga ada kok yang disebut calon independen TANPA keterlibatan partai
mas wedi aja yang terbutakan dengan kata "independen" >>> dikira independen beneran apa ??

- tetep aja calon independen bisa kan? bukan impian...
- yang independen calonnya, sistemnya terserah..

SEGOROWEDI wrote:
- tetep aja calon independen bisa kan? bukan impian...
- yang independen calonnya, sistemnya terserah..

- calon independen yang didukung partai ?? memang itu namanya independen ??
independen tuh kaya pilkada ... JELAS dia independen lepas dari dukungan partai

- asbun .... no wonder mang odoy bilang tentang nenek2 tukang rumpi

- mo didukung partai atau kagak, dia independen..
- suruh ke sini si odong idolmu itu, ngacir kok permanen