kelirunya pandangan kristen dan islam tentang Tuhan.

First topic message reminder :

kelirunya pandangan kristen dan islam ttg Tuhan.

yaitu bahwa mereka sama2 menganggap
Tuhan itu ada disuatu tempat dan tidak berada ditempat yg lain.
konsep Tuhan yg terbatas.
kenapa kusimpulkan demikian? karena,
1.yg islam menganggap yesus bukan tuhan..
itu berarti muslim menganggap tuhan tidak ada dlm diri yesus.
itu berarti muslim menganggap:
TUHAN ADA DISUATU TEMPAT DAN TIDAK BERADA DITEMPAT LAIN.
konsep Tuhan yg terbatas.
2.yg kristen menganggap semua manusia selain yesus adalah bukan Tuhan.
itu berarti hanya yesus saja yg tuhan..
itu berarti kristen menganggap :
TUHAN ADA DISUATU TEMPAT DAN TIDAK BERADA DITEMPAT LAIN.
konsep Tuhan yg terbatas.
kristen punya 2 pilihan,
1.mengakui bhw hanya Yesus saja yg Tuhan,dgn konsekwensi yaitu
menerima Tuhanmu terbatas.
atau
2.mengakui bhw Tuhanmu tidak terbatas,dgn konsekwensi menerima
semua manusia sebagai manifestasi Dia (Tuhan).Semua manusia dianggap perwujudan Tuhan.
yg islam juga punya 2 pilihan..
1.menganggap Tuhan kalian tidak terbatas,dgn konsekwensi menerima
Yesus sebagai perwujudan Tuhan.
atau
2.menganggap Yesus bukan Tuhan, dgn konsekwensi menerima bhw
Tuhan kalian terbatas.


silakan tunjukan mana pernyataanku yg kalian anggap salah..

saibaba wrote:  

Saibaba wrote:itu berarti muslim menganggap tuhan tidak ada dlm diri yesus.
   itu berarti muslim menganggap:
   TUHAN ADA DISUATU TEMPAT DAN TIDAK BERADA DITEMPAT LAIN.
   konsep Tuhan yg terbatas.

Kok bisa bisanya anda mempunyai kesimpulan seperti itu…?,

jadi nurut elo Tuhan Allah ada dlm diri Yesus?
kalo elo bukan pengecut...jawab dong!

Nah looh..., Anda ini Bijimana Toh....,gak mau baca apa gak mau terima pernyataan orang..., Baca lagi dong pernyataan saya di atas, gak perlu lah saya mengulanginya di Post ini.

Saibaba wrote:

Anda harus tau Bung…!!, Tempat (ruang) dan Waktu adalah Ciptaan Allah SWT atau Mahluk Allah, dan Allah tidak membutuhkan Mahluknya.

nah oon lagi..kalo gak butuh mahkluknya,ngapain aulloh menciptakan manusia??

Makanya bos, kalo ente gak Faham tentang konsep ketuhanan Islam sebaiknya tanya dulu...., Jangan asal langsung menyimpulkan, jadi sebenarnya ente yang OON....  

Mengenai pertanyaan anda tidak patutlah di bahas disini..., saya gak mau dibilang OOT.

Saibaba wrote:

Jadi Bila ada yang mengatakan Allah secara Dzat Hakikinya berada di suatu tempat di alam raya ini, atau berada pada manusia, benda atau patung dan apapun yang merupakan Makhluknya maka itu sudah pasti tertolak dikarenakan tidak sesuai dengan sifat Wajib Allah yang saya kemukakan di atas.

yg bilang secara zat, itu kamu sendiri.

Mangkanya dalam Islam konsep tersebut tertolak bos....!! jadi gak usahlah anda memaksakan konsep ketuhanan anda kedalam konsep ketuhanan Islam.
Sebelum anda kritisi Konsep ketuhanan keyakinan umat lain pelajari dulu dengan benar, baru silahkan anda kritisi...
Belum belum anda menyimpulkan ya jadinya kek  gitu....(Bold Biru) 

makanya kalo lo anggap tuhanmu tdk ada dlm diri manusia,
maka berarti tuhanmu itu terbatas broo..
kita tentukan dulu : X hanya disebut tidak terbatas ,jika semuanya mengandung X.
setuju apa gak? jawab,kalo gak mau disebut muslim pengecut..

roh allah hanya disebut tidak terbatas,jika semuanya mengandung roh allah.
aneh sekali kalo lo ngotot menyebut Allah itu tidak terbatas sementara lo bilang
Allah tidak ada dlm diri manusia.

saibaba wrote:

by mystery
@saibaba
ada baiknya jelaskan dulu bagaimana konsep ketuhanan menurut anda?

ehm..kau tidak menyangkal postku.berarti kau tidak/blm menemukan KESALAHAN dlm postku.
jika kujawab postmu,nanti jadi pindah kelain topik.
silakan anda tentukan dulu pilhan anda.A atau B
atau jawabanmu sendiri.baru kujawab ..

Lho anda ini gimana? antonim keliru kan benar bukan begitu? nah harusnya anda paparkan dulu konsep ketuhanan paling benar tersebut baru anda menyalahkan konsep ketuhanan Islam. Kalau engga anda bandingkan detailnya, misal :

1. menurut kepercayaan saya, Tuhan itu bla bla bla
2. menurut Islam, Tuhan itu bla bla bla
3. menurut Kristen, Tuhan itu bla bla bla

jadi konsep ketuhanan Islam dan kristen itu salah karena bla bla bla

Monggo dipaparkan dulu konsep ketuhanan yang benar itu seperti apa sih? pengen tau saya..

saibaba wrote:sesungguhnya kita semua adalah anak2 Tuhan bukan sekedar kiasan.tp arti langsung.tubuh manusia adalah rumah allah yg hidup.

kalau bukan kiasan..
SIAPA SUAMI/ISTERINYA TUHAN??
kok bisa melahirkan anak

kalau bukan kiasan..
SIAPA SUAMI/ISTERINYA TUHAN??
kok bisa melahirkan anak

itu seperti api lilin adalah anak dari api yg lebih besar.lilin tidak beranak.
atau seperti sungai adalah anak dari samudera.

semua manusia disebut anak Tuhan.
kata anak disebut krn org tsb blm sempurna.
bolehlah anda artikan sebagai makna kiasan.
namun kata Tuhan disitu adalah arti sesungguhnya.bhw roh kita adalah roh tuhan.

saibaba wrote:

kalau bukan kiasan..
SIAPA SUAMI/ISTERINYA TUHAN??
kok bisa melahirkan anak

itu seperti api lilin adalah anak dari api yg lebih besar.lilin tidak beranak.
atau seperti sungai adalah anak dari samudera.

semua manusia disebut anak Tuhan.
kata anak disebut krn org tsb blm sempurna.
bolehlah anda artikan sebagai makna kiasan.
namun kata Tuhan disitu adalah arti sesungguhnya.

nah lo..

saibaba wrote:makanya kalo lo anggap tuhanmu tdk ada dlm diri manusia,
maka berarti tuhanmu itu terbatas broo..
kita tentukan dulu : X hanya disebut tidak terbatas ,jika semuanya mengandung X.
setuju apa gak? jawab,kalo gak mau disebut muslim pengecut..

Kembali anda mempertontonkan ketidak tahuan anda tentang hakikat Allah SWT, dengan membuat kesimpulan yang sangat amat keliru, bukannya saya telah kemukakan bahwa Ruang dan Waktu, Alam semesta yang termasuk didalamnya Manusia adalah Makhluk Allah SWT, sudah barang tentu di Bawah kekuasaan dan Kehendak Allah SWT, namun secara hakiki kami tidak sependapat bila Allah SWT secara Dzat Hakiki berada dalam diri Manusia, karena itu merendahkan kesucian dan kebesaran Allah SWT, namun dalam hal kekuasaan dan kehendakNya manusia tak lepas dari Nya.

sekali lagi saya kemukakan, Allah SWT tidak sama dengan Makhluknya dan tidak bergantung kepada Makhluknya

Makanya saya sarankan anda mempelajari terlebih dahulu Ayat Kursi dengan Cermat dan benar untuk mendapatkan referensi mengenai Hakikat dan kekuasaanNya.

Saibaba wrote:
roh allah hanya disebut tidak terbatas,jika semuanya mengandung roh allah.
aneh sekali kalo lo ngotot menyebut Allah itu tidak terbatas sementara lo bilang
Allah tidak ada dlm diri manusia.

Perlu anda ketahui Allah SWT bukan Roh/Ruh, Ruh adalah Makhluk atau Ciptaan Allah SWT dan dibawah kekuasaan dan kehendaknya, Jadi Sesuci dan Semulya apapun Manusia pada hakekatnya dia adalah Makhluk dan Hamba Allah SWT .

Dan menurut Alqur'an surat Azz Zariat ayat 56 Allah SWT berfirman:
"Dan aku tidak Ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada KU..."

Jadi apa anda masih tetap menyimpulkan Bahwa konsep ketuhanan Islam terbatas....?, atau sebenarnya anda tidak tau seperti apa konsep ketuhanan islam.....?

@ngarayana,
tentu saja sebetulnya aku setuju Tuhan bukan roh.
kugunakan kata itu utk menunjukkan bhw Dia bukan zat.

jadi menurutmu islam itu menganggap Allah itu tidak ada dlm diri manusia,tapi Tuhanmu itu tidak terbatas. benar?
hal ini kutarik kesimpulan atas pernyataanmu ini >

Jadi apa anda masih tetap menyimpulkan Bahwa konsep ketuhanan Islam terbatas....?

bhuahahaha..
jika kau anggap Tuhan allahmu tidak terbatas,maka kau masih blm memahami Tuhan dgn mendalam..
sebab Tuhan bukan terbatas bukan pula tdk terbatas.sebab dia bukan keduanya sebab dia bukan hasil konsep pikiran.(buah pikiran)
nah,gw blm pernah dengar ajaran esoterisnya muhammad.ada? walau di islam ada manunggaling KG ,taswuf,tp bukan muhammad yg mengajarkan.

ngayarana wrote:
Perlu anda ketahui Allah SWT bukan Roh/Ruh

lha apa?

saibaba wrote:@ngarayana,
tentu saja sebetulnya aku setuju Tuhan bukan roh.
kugunakan kata itu utk menunjukkan bhw Dia bukan zat.

saya Hargai pendapat anda....

jadi menurutmu islam itu menganggap Allah itu tidak ada dlm diri manusia,tapi Tuhanmu itu tidak terbatas. benar?

Baca lagi Bos pernyataan saya diatas, apa masih kurang jelas....,?
Jangan diam di tempat dong...kereta sudah jalan tuh....  

Saibaba wrote:
hal ini kutarik kesimpulan atas pernyataanmu ini >

Jadi apa anda masih tetap menyimpulkan Bahwa konsep ketuhanan Islam terbatas....?

Baca lagi selanjutnya... Itu pertanyaan Lho.....

ngayarana wrote:atau sebenarnya anda tidak tau seperti apa konsep ketuhanan islam.....?

Saibaba wrote:
bhuahahaha..
jika kau anggap Tuhan allahmu tidak terbatas,maka kau masih blm memahami Tuhan dgn mendalam..

Ya silahkan saja anda menilai saya seperti itu berdasarkan pemahaman keyakinan anda..., tapi sebagai Muslim saya mempunyai pendapat lain, sebagai mana yang saya terangkan di atas, dan saya siap di kritisi oleh Muslim lainnya mengenai pendapat saya diatas, selama mereka mampu memberikan penjelasannya..., dan saya anggap sebagai tambahan Wawasan keIlmuan dalam hal ini....

sebab Tuhan bukan terbatas bukan pula tdk terbatas.

kalo berbicara jangan pake bahasa kalbu Bos..., yang namanya terbatas lawannya tidak terbatas dong...Pie Toh sampean iki....  

sebab dia bukan keduanya sebab dia bukan hasil konsep pikiran.(buah pikiran)

Betul..., saya setuju yang garis bawah itu..., kami Muslim mengenal Tuhan melalui NabiNya (Muhammad SAW) dan kitabNya (Alqur'an) jadi tidak tepat bila kami mengenal Tuhan sebagaimana anda sangkakan (dari Konsep pikiran)

nah,gw blm pernah dengar ajaran esoterisnya muhammad.ada? walau di islam ada manunggaling KG ,taswuf,tp bukan muhammad yg mengajarkan.

Kalo Bukan ajaran Muhammad SAW itu bukan Islam Bos..., aya aya wae...ente ini..., dan kami berhak menolak ajarannya bila bukan dari Beliau SAW.

Dan Mengenai Istilah diatas (Manunggaling KG, Tasawwuf dlsb) yang anda anggap bukan ajaran Muhammad, silahkan bikin Tread baru, mudah mudahan Neter Muslim yang lain yang lebih Faham akan hal ini bisa menjawabnya....

Monggo....

kalau menurut saya..
keterbatasan ilahnya islam karena hanya ada di kepala dan pikiran muhammad
alias ilah fiktif

SEGOROWEDI wrote:

kalau menurut saya..
keterbatasan ilahnya islam karena hanya ada di kepala dan pikiran muhammad
alias ilah fiktif

Aaah...Masa sih...!!!  

Saya buatkan sedikit analogi tentang ketuhanan

Setiap agama pasti meyakini bahwa tuhannya tidak memiliki batasan atas kuasanya atau kekuasaannya tidak terbatas.

Saya analogikan kekuasaan tuhan dengan sebuah garis tidak terbatas, pertanyaannya adalah, bagaimana kita mengetahui bahwa garis yang dimaksud tidak terbatas?

karena diskusi ini kontras sekali yang diperdebatkan adalah ketuhanan Islam dan Kristen, maka Saya juga hanya akan membandingkan keduanya.

1.
Kristen berpendapat bahwa tuhan yang kuasanya tidak terbatas meyakini bahwa tuhan bisa keluar masuk tubuh manusia oleh ruhnya.
Itu sama saja menentukan garis yang tidak terbatas dengan garis hanya 10cm.

Sedangkan Islam tidak demikian, ketika ada sebuah garis tidak terbatas, kita tidak bisa menakarkan suatu yang TERBATAS kepada suatu yang TAK TERBATAS, ketika ada sebuah garis yang tidak terbatas, maka yang dapat kita lihat hanya AYAT(TANDA)nya.

2.
Kristen memiliki konsep ketuhanan dengan trinitas, yaitu 3 menyatu dalam satu. kembali kedalam konsep garis tak terbatas tadi. ketika ada sebuah garis tak terbatas, bagaimana kita bisa menentukan adanya garis lain yang juga tak terbatas? ketika ada 2 ke-tak terbatas-an, maka artinya kedua ke-tak terbatas-an  tersebut saling membatasi dan setara yang artinya, keduanya bahkan tidak bisa dikatakan tak terbatas lagi, apalagi tiga.

sedangkan Islam dalam analogi garis tak terbatas telah berprinsip bahwa ketika ada suatu hal tak terbatas, maka tidak akan ada yang dapat setara dengannya SATU pun dan tidak ada embel-embel anak.
bagaimana mungkin suatu yang tak terbatas (tuhan) memiliki anak.

3.
kristen ketika tidak dapat menjelaskan suatu hal maka akan lari pada pernyataan, begitulah tuhan, tidak dapat dijangkau dengan akal. tetapi mereka melakukan standarisasi atas tuhan itu sendiri.
yang pada hakikatnya, mereka mengatasnamakan tuhan atas standarisasi yang mereka lakukan terhadap tuhan. mereka menyatakan tuhan punya anak,  padahal tuhan tidak layak memiliki anak.

sedangkan Islam menyatakan tuhan tidak bisa dijangkau dengan akal karena ketika Islam menyatakan Allah tidak layak memiliki anak, karena Allah yang menciptakan mereka yang beranak dan diperanakkan. sehingga mereka yang beranak dan diperanakkan lantas tidak akan mungkin menjangkau tuhan dengan pertanyaan atau pernyataan bahwa tuhan memiliki anak.

demikian perbedaan konsep ketuhanan dalam pandangan saya berdasarkan ilmu yang Saya miliki.

@berserah,
jadi menurutmu islam itu menganggap Allah itu tidak ada dlm diri manusia,tapi Tuhanmu itu tidak terbatas.

apakah mungkin tidak ada pada suatu sisi,tapi dibilang tidak terbatas??? JELASKAN....alasannya
jgn muter2 mengaburkan TOPIK...lgs aja kalo berani..

ngayarana wrote:

SEGOROWEDI wrote:

kalau menurut saya..
keterbatasan ilahnya islam karena hanya ada di kepala dan pikiran muhammad
alias ilah fiktif

Aaah...Masa sih...!!!  

katanya berfirman ini itu kan hanya dari muhammad
katanya maha ini itu kan juga dari muhammad

yang berserah diri wrote:
1.
Kristen berpendapat bahwa tuhan yang kuasanya tidak terbatas meyakini bahwa tuhan bisa keluar masuk tubuh manusia oleh ruhnya.
Itu sama saja menentukan garis yang tidak terbatas dengan garis hanya 10cm.

Sedangkan Islam tidak demikian, ketika ada sebuah garis tidak terbatas, kita tidak bisa menakarkan suatu yang TERBATAS kepada suatu yang TAK TERBATAS, ketika ada sebuah garis yang tidak terbatas, maka yang dapat kita lihat hanya AYAT(TANDA)nya.

2.
Kristen memiliki konsep ketuhanan dengan trinitas, yaitu 3 menyatu dalam satu. kembali kedalam konsep garis tak terbatas tadi. ketika ada sebuah garis tak terbatas, bagaimana kita bisa menentukan adanya garis lain yang juga tak terbatas? ketika ada 2 ke-tak terbatas-an, maka artinya kedua ke-tak terbatas-an  tersebut saling membatasi dan setara yang artinya, keduanya bahkan tidak bisa dikatakan tak terbatas lagi, apalagi tiga.

sedangkan Islam dalam analogi garis tak terbatas telah berprinsip bahwa ketika ada suatu hal tak terbatas, maka tidak akan ada yang dapat setara dengannya SATU pun dan tidak ada embel-embel anak.
bagaimana mungkin suatu yang tak terbatas (tuhan) memiliki anak.

3.
kristen ketika tidak dapat menjelaskan suatu hal maka akan lari pada pernyataan, begitulah tuhan, tidak dapat dijangkau dengan akal. tetapi mereka melakukan standarisasi atas tuhan itu sendiri.
yang pada hakikatnya, mereka mengatasnamakan tuhan atas standarisasi yang mereka lakukan terhadap tuhan. mereka menyatakan tuhan punya anak,  padahal tuhan tidak layak memiliki anak.

sedangkan Islam menyatakan tuhan tidak bisa dijangkau dengan akal karena ketika Islam menyatakan Allah tidak layak memiliki anak, karena Allah yang menciptakan mereka yang beranak dan diperanakkan. sehingga mereka yang beranak dan diperanakkan lantas tidak akan mungkin menjangkau tuhan dengan pertanyaan atau pernyataan bahwa tuhan memiliki anak.

1.
kalau Ruh-Nya tidak bisa keluar masuk
apalagi tidak bisa mengeluarkan/memasukkan ruh manusia, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

2.
kalau dalam waktu yang sama tidak bisa tampil dalam 3 sosok (trinitas)
apalagi seribunitas bahkan semilyarnitas, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

3.
term 'ANAK' adalah kiasan
bagi sosok/rupa manusia dari Tuhan
yang gak paham lalu bikin ayat tuhan tidak beranak
berarti setan

saibaba wrote:

@berserah,
jadi menurutmu islam itu menganggap Allah itu tidak ada dlm diri manusia,tapi Tuhanmu itu tidak terbatas.

apakah mungkin tidak ada pada suatu sisi,tapi dibilang tidak terbatas??? JELASKAN....alasannya
jgn muter2 mengaburkan TOPIK...lgs aja kalo berani..

justru Anda yang pikirannya mulai kabur dan mengalihkan topik bahkan bahasa Anda mulai tidak jelas. :)

SEGOROWEDI wrote:
1.
kalau Ruh-Nya tidak bisa keluar masuk
apalagi tidak bisa mengeluarkan/memasukkan ruh manusia, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

Lihatkan? Anda melakukan standarisasi bahwa tuhan yang tak terbatas distandarkan dengan masuk ke manusia yang terbatas lalu mengatasnamakan tuhan atas standarisasi Anda itu. Sesungguhnya Anda sendiri ragu atas pemahaman Anda sendiri.

SEGOROWEDI wrote:
2.
kalau dalam waktu yang sama tidak bisa tampil dalam 3 sosok (trinitas)
apalagi seribunitas bahkan semilyarnitas, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

Dan lagi, standarisasi subjektif yang mengatasnamakan tuhan dari Anda. "Dalam waktu yang sama" merupakan standarisasi kepada tuhan atas pemahaman Anda yang menyatakan bahwa tuhan tidak terbatasi oleh ruang dan waktu namun Anda memaksakan supaya sesuai dengan iman yang Anda ragukan bahwa tuhan berada dalam ruang dan waktu, namun tidak terbatas. Padahal tidak layak tuhan berada dalam ruang dan waktu.

SEGOROWEDI wrote:
3.
term 'ANAK' adalah kiasan
bagi sosok/rupa manusia dari Tuhan
yang gak paham lalu bikin ayat tuhan tidak beranak
berarti setan

sebenarnya Anda yang tidak paham terhadap apa yang Anda ragukan, lalu memaksakan dengan melakukan standarisasi lagi dan lagi.
di dalam al kitab mu terdapat ayat lain yang menggunakan kata 'anak tuhan' selain kepada Yesus, apakah mereka juga sosok/rupa manusia dari tuhan?

Mungkin dalil dibawah ini bisa cukup menjawab tuduhan TS :

Al Quran :

============================================================================================================
Hadits Qudsi :

Allah ta’ala berfirman dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu ’Umar r.a.: “Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan mampu menampung Aku. Hanya hati orang beriman yang sanggup menerimanya.”

============================================================================================================
Do'a yang dibaca setelah takbiratul ihram ( Sholat ) :



Allah Maha Besar sebesar-besarnya, dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah siang dan malam. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, lurus menyerah diri dan aku bukan dari golongan yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, matiku karena Allah Tuhan sekalian alam, Tidak ada sekutu bagiNya dan dengan demikian itu aku diperintahkan bagiNya dan aku dari golongan yang menyerah diri.

yang berserah diri wrote:

SEGOROWEDI wrote:
1.
kalau Ruh-Nya tidak bisa keluar masuk
apalagi tidak bisa mengeluarkan/memasukkan ruh manusia, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

Lihatkan? Anda melakukan standarisasi bahwa tuhan yang tak terbatas distandarkan dengan masuk ke manusia yang terbatas lalu mengatasnamakan tuhan atas standarisasi Anda itu. Sesungguhnya Anda sendiri ragu atas pemahaman Anda sendiri.

SEGOROWEDI wrote:
2.
kalau dalam waktu yang sama tidak bisa tampil dalam 3 sosok (trinitas)
apalagi seribunitas bahkan semilyarnitas, berarti terbatas
pasti bukan Tuhan melainkan setan

Dan lagi, standarisasi subjektif yang mengatasnamakan tuhan dari Anda. "Dalam waktu yang sama" merupakan standarisasi kepada tuhan atas pemahaman Anda yang menyatakan bahwa tuhan tidak terbatasi oleh ruang dan waktu namun Anda memaksakan supaya sesuai dengan iman yang Anda ragukan bahwa tuhan berada dalam ruang dan waktu, namun tidak terbatas. Padahal tidak layak tuhan berada dalam ruang dan waktu.

SEGOROWEDI wrote:
3.
term 'ANAK' adalah kiasan
bagi sosok/rupa manusia dari Tuhan
yang gak paham lalu bikin ayat tuhan tidak beranak
berarti setan

sebenarnya Anda yang tidak paham terhadap apa yang Anda ragukan, lalu memaksakan dengan melakukan standarisasi lagi dan lagi.
di dalam al kitab mu terdapat ayat lain yang menggunakan kata 'anak tuhan' selain kepada Yesus, apakah mereka juga sosok/rupa manusia dari tuhan?

1. sangat logis
yang gak bisa masuk/keluar (baca: menjadi manusia) berarti ilah terbatas

2. sangat logis
karena Tuhan tidak terbatas ruang dan waktu..
kalau semilyar manusia pengin ketemu dalam waktu bersamaan
gimana kalau Tuhan gak mampu tampil secara semilyarnitas??

3.
maka perhatikan konteksnya..
'ANAK' atau 'anak'; kamu kok alergi disebut 'anak Tuhan'
lha opo pilih disebut 'anak setan'????

mystery wrote:Mungkin dalil dibawah ini bisa cukup menjawab tuduhan TS :

Al Quran :

( Asy-Syuura:11 ) (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

( Al-An'am:103 ) Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

﴾ Al-Baqarah:115 ﴿
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

( Al-Baqarah:186 )  Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

( Al-Waaqi'ah:85 ) dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat

﴾ Qaaf:16 ﴿
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

============================================================================================================
Hadits Qudsi :

Allah ta’ala berfirman dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu ’Umar r.a.: “Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan mampu menampung Aku. Hanya hati orang beriman yang sanggup menerimanya.”

============================================================================================================
Do'a yang dibaca setelah takbiratul ihram ( Sholat ) :



Allah Maha Besar sebesar-besarnya, dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah siang dan malam. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, lurus menyerah diri dan aku bukan dari golongan yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, matiku karena Allah Tuhan sekalian alam, Tidak ada sekutu bagiNya dan dengan demikian itu aku diperintahkan bagiNya dan aku dari golongan yang menyerah diri.

apa 'ia' pernah membuktikan dirinya ada??
kalau tidak 'sosok'nya ya 'suara'nya atau minimal fenomena keberadaan/kemunculannya..
atau hanya kata muhammad doang???

SEGOROWEDI wrote:

mystery wrote:Mungkin dalil dibawah ini bisa cukup menjawab tuduhan TS :

Al Quran :

( Asy-Syuura:11 ) (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

( Al-An'am:103 ) Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

﴾ Al-Baqarah:115 ﴿
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

( Al-Baqarah:186 )  Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

( Al-Waaqi'ah:85 ) dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat

﴾ Qaaf:16 ﴿
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

============================================================================================================
Hadits Qudsi :

Allah ta’ala berfirman dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu ’Umar r.a.: “Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan mampu menampung Aku. Hanya hati orang beriman yang sanggup menerimanya.”

============================================================================================================
Do'a yang dibaca setelah takbiratul ihram ( Sholat ) :



Allah Maha Besar sebesar-besarnya, dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah siang dan malam. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, lurus menyerah diri dan aku bukan dari golongan yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, matiku karena Allah Tuhan sekalian alam, Tidak ada sekutu bagiNya dan dengan demikian itu aku diperintahkan bagiNya dan aku dari golongan yang menyerah diri.

apa 'ia' pernah membuktikan dirinya ada??
kalau tidak 'sosok'nya ya 'suara'nya atau minimal fenomena keberadaan/kemunculannya..
atau hanya kata muhammad doang???

1. Maksudmu muncul tahun 1SM-32M trus ngilang sampe sekarang ngga muncul-muncul lagi? ato gimana?
2. Anda perhatikan gak Hadits Qudsi diatas??

SEGOROWEDI wrote:
1. sangat logis
yang gak bisa masuk/keluar (baca: menjadi manusia) berarti ilah terbatas

Akhirnya keluar kata logis.
Dimana letak logisnya ketika suatu yang tak terbatas jadi Anda tentukan bisa atau tidaknya?
Apakah logis sesuatu yang tak terbatas dalam suatu keterbatasan lalu dikatakan tak terbatas?
Muslimin tidak menentukan bisa atau tidaknya karena bisa atau tidaknya ditentukan oleh Allah, bukan manusia.
Berbeda dengan Anda yang melakukan standarisasi kebiasaan tuhan.

SEGOROWEDI wrote:
2. sangat logis
karena Tuhan tidak terbatas ruang dan waktu..
kalau semilyar manusia pengin ketemu dalam waktu bersamaan
gimana kalau Tuhan gak mampu tampil secara semilyarnitas??

Berbicara logis, artinya tuhanmu berada dalam ruang dan waktu, janganlah membawa-bawa logis ketika Anda menerangkan hal yang tidak logis.

SEGOROWEDI wrote:
3.
maka perhatikan konteksnya..
'ANAK' atau 'anak'; kamu kok alergi disebut 'anak Tuhan'
lha opo pilih disebut 'anak setan'????

jelas Saya alergi disebut anak tuhan dalam konteks ini.
Tidak ada yang layak disebut anak tuhan entah itu kiasan atau tidak.

mystery wrote:
1. Maksudmu muncul tahun 1SM-32M trus ngilang sampe sekarang ngga muncul-muncul lagi? ato gimana?
2. Anda perhatikan gak Hadits Qudsi diatas??

1. terserah secara apa..
intinya bahwa ia memang eksis, tidak melulu kata muhammad
2. apa maksudnya tampung-menampung????
ya sekali-kali aja nunjukin eksistensinya pada orang beiman..

yang berserah diri wrote:

SEGOROWEDI wrote:
1. sangat logis
yang gak bisa masuk/keluar (baca: menjadi manusia) berarti ilah terbatas

Akhirnya keluar kata logis.
Dimana letak logisnya ketika suatu yang tak terbatas jadi Anda tentukan bisa atau tidaknya?
Apakah logis sesuatu yang tak terbatas dalam suatu keterbatasan lalu dikatakan tak terbatas?
Muslimin tidak menentukan bisa atau tidaknya karena bisa atau tidaknya ditentukan oleh Allah, bukan manusia.
Berbeda dengan Anda yang melakukan standarisasi kebiasaan tuhan.

SEGOROWEDI wrote:
2. sangat logis
karena Tuhan tidak terbatas ruang dan waktu..
kalau semilyar manusia pengin ketemu dalam waktu bersamaan
gimana kalau Tuhan gak mampu tampil secara semilyarnitas??

Berbicara logis, artinya tuhanmu berada dalam ruang dan waktu, janganlah membawa-bawa logis ketika Anda menerangkan hal yang tidak logis.

SEGOROWEDI wrote:
3.
maka perhatikan konteksnya..
'ANAK' atau 'anak'; kamu kok alergi disebut 'anak Tuhan'
lha opo pilih disebut 'anak setan'????

jelas Saya alergi disebut anak tuhan dalam konteks ini.
Tidak ada yang layak disebut anak tuhan entah itu kiasan atau tidak.

kan logika sederhana..
tak mampu menjadi manusia berarti punya keterbatasan
alias sudah pasti bukan Tuhan yang tak terbatas

mau berada di ruang atau tidak di ruang apa masalahnya bagi Tuhan??
wong tidak terbatas oleh apapun

bagaimana kalau Tuhan sendiri menyebutmu anak-Nya?
apa tetep milih disebut anak setan..