renungan paskah yang salah alamat..

First topic message reminder :

dari web isadanislam..

Salam sejahtera,

Melalui email ini, kami ingin mengirimkan ~Renungan Paskah.~ Harapan kami,setelah membaca renungan ini kita menjadi mengerti tentang kebenaran kematian Isa Al-Masih sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Allah. Juga semoga ~Renungan Paskah~ ini dapat menjawab pertanyaan yang sering dIdiisampaikan, bukan oleh umat Muslim saja, tetapi juga orang Kristen.

BENARKAH TUHAN ORANG KRISTEN WAFAT?

~Bila Isa Al-Masih adalah Tuhan, mengapa Dia bisa mati. Bukankah Tuhan itu kekal?~ Inilah salah satu pertanyaan yang sering masuk ke meja redaksi kami.

Salahkah pertanyaan di atas? Tentu tidak! Siapapun akan mengajukan pertanyaan serupa ketika mendengar Tuhan bisa mati. Umat beragama percaya Tuhan kekal adanya. Namun tidak dengan manusia, sebab kematian pasti menghampiri setiap manusia.

SIAPAKAH ALLAH ITU?

Lalu mengapa Tuhan orang Kristen wafat? Untuk dapat memahaminya, hal pertama
yang perlu kita ketahui adalah ~Siapakah Allah itu sebenarnya.~ Dalam Kitab Allah dicatat bahwa Allah itu esa! (Taurat, Kitab Ulangan 6:4). Demikian juga kitab suci umat Muslim menyatakan hal yang sama.

Namun yang membedakan sesembahan umat Muslim dengan Allah yang dinyatakan dalam
Alkitab adalah Pribadi-Nya. Doktrin Allah dalam Al-Quran menyatakan Allah swt adalah Dzat yang tidak dikenal atau tidak dapat diartikan, juga tidak pernah menyatakan dirinya. Sementara Allah yang dijelaskan dalam Kitab Allah adalah Allah yang sama, yang secara turun-temurun menyatakan diri-Nya sejak zaman Adam hingga saat ini. Allah dalam Kitab Allah juga menyatakan diri-Nya sebagai Allah Tritunggal. Yaitu satu Allah di dalam tiga Pelaku/Pribadi atau ~one God is three Persons~

PRIBADI KEDUA ALLAH BERINKARNASI

Kami maklum bila ada yang berkata Allah Tritunggal sulit untuk dipahami. Itu benar! Allah Tritunggal merupakan misteri besar dan satu kebenaran di luar nalar manusia. Manusia adalah ciptaan Allah, karenanya, Allah terlalu besar untuk dapat dimengerti.

Kalimatullah (Kalimat Allah) adalah Pribadi kedua dari Allah Tritunggal.
Pribadi kedua Allah ini berinkarnasi ke dunia melalui proses kelahiran yang dikandung dari Roh Kudus. Di dunia, Pribadi Allah kedua ini dikenal dengan nama Yesus Kristus atau Isa Al-Masih oleh umat Muslim.

YESUS KRISTUS 100%, 100% MANUSIA

Karena Yesus Kristus adalah Pribadi Allah yang kedua yang berinkarnasi, dalam diri-Nya terdapat dua hakekat. Yaitu hakekat ke-Tuhanan-Nya dan hakekat ke-manusiaan-Nya. Maka untuk mengerti Pribadi Yesus Kristus, kita perlu mengerti Pribadi Dia sebagai Tuhan dan Pribadi-Nya sebagai manusia.
Selain ayat-ayat yang menjelaskan tentang ke-Tuhan-an Yesus seperti yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 ~Pada mulanya adalah Firman;Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.~ Kitab Suci Allah juga memuat begitu banyak ayat yang menjelaskan tentang ke-manusia-an Yesus. Salah satunya adalah tentang kematian-Nya, dimana hal ini juga dicatat dalam kitab suci umat Muslim, ~Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa Al-Masih], . . . . pada hari aku meninggal . . . . .~ (Qs 19:33).

YESUS BENAR-BENAR WAFATdi SALIB

Mati di kayu salib dan menjadi korban karena dosa manusia adalah satu-satunya alasan mengapa Pribadi Allah yang kedua ini berinkarnasi. Dia harus menjadi manusia supaya Dia dapat mati di kayu salib, sebagaimana firman Allah mengatakan, ~Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran~ (Injil, Surat I Petrus 2:24). Sebagai korban untuk menebus manusia dari dosa, Ia haruslah Tuhan, agar Dia suci dan tidak bercacat cela. Bukankah Al-Quran
mengatakan bahwa ~Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain~ (Qs 39:7).

Pribadi kedua dari Allah Tritunggal memang benar pernah wafat di kayu salib.Namun, yang tersalib itu adalah Yesus dalam hakekat ke-manusiaan-Nya. Dia memberi diri-Nya disalib menjadi korban, agar Dia dapat menebus manusia dari dosa ~Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat~ (Injil, Surat 1 Petrus 1:18-19).

Kebangkitan Yesus pada hari ketiga sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci Allah ~ . . . . dan pada hari ketiga Ia akan bangkit" (Injil, Rasu Lukas 18:33), adalah bukti ke-Ilahian Yesus yang tidak hilang dari diri-Nya, walaupun tubuh manusia-Nya mengalami kematian. Tentang kebangkitan-Nya ini, kitab suci umat Muslim juga menuliskan, ~Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa Al-Masih], pada hari aku . . . . . dibangkitkan hidup kembali~ (Qs 19:33)

Sekilas, orang-orang akan menilai bahwa Tuhan orang Kristen wafat di kayu salib. Namun dari penjelasan di atas kiranya Pembaca dapat mengerti, mengapa Yesus Kristus harus disalib. Apakah karena Dia bersalah, atau karena Dia sungguh sangat mengasihi kita?

perjanjian baru tidak menyinggung sebuah perayaan kematian dan kebangkitan..sama sekali tidak ada..dan entah mengapa generasi awal kristen tiba2 mengadopsi tradisi yahudi ini..

terlebih lagi jika tujuan paskah versi kristen berbeda dengan versi yahudi..

dan masih ajah terjadi serta akan selalu salah alamat..mengafa?perjanjian baru tidak mengatur teknis perayaan serta tak menyinggung tentang perayaan..jadi tradisi paskah versi perjanjian baru ini bid'ah (sempalan/menyimpang) dari teks..

paulus melarang mengadopsi tradisi yahudi..
kolose 2/17
(17) Semuanya itu hanya bayangan saja dari hal- hal yang akan datang, tetapi kenyataan dari hal - hal itu ialah Kristus!

dan ketidakjelasan itu (bid'ah perjanjian baru) masih berlangsung hingga konsili nicea..

pada hari ini,kita samah saksikan bahwa paskah dirayakan pada musim semi..ada apa?apakah pemilihan waktu ini berdasarkan tradisi pagan?
jika kematian tuhan dianggap sebagai kelahiran baru yah sama juga seperti menyambut matahari pertama di musim semi..
apakah ini yang disebut kebenaran?ato inilah pembenaran?