Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
First topic message reminder :
Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
THUUR pada ayat 2/63, 2/93, 4/154, 28/29, dan 52/1, yang berarti AURORA di angkasa Makkah dulunya sebelum topan Nuah. Di kutub utara kini juga terdapat Aurora yang bersamaan ditimbulkan topan magnet antara yang datang dari Surya dan yang ada atmosfir Bumi. Tetapi semuanya ada yang mengartikan dengan bukit Thur atau bukit Thursina.
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَـٰقَكُمۡ
وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ
مَآ ءَاتَيۡنَـٰكُم بِقُوَّةٍ۬ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
2/63. Dan ketika Kami ambil perjanjianmu dan Kami
angkatkan Aurora di atasmu, ambillah dengan kekuatan
apa-apa yang Kami berikan padamu dan ingatlah apa-apa
(ilmu) yang ada padanya semoga kamu menginsyafi.
Bagaimana pula orang-orang yang ditimpakan bukit di atasnya disuruh pula memegang erat apa yang diberikan kepadanya dan disuruh pula mengingat apa-apa yang terkandung dalamnya.
Yang diangkatkan Allah di atas Bani Israil waktu itu ialah Aurora yang sengaja diadakan Allah untuk memberikan pelajaran. Pada Aurora itu terkandung aktivitas Magnet yang kemudiannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia untuk peningkatan peradaban. Kini aktivitas Magnet tersebut telah terwujud pada hampir semua hasil teknologi yang dipakai munusia Bumi.
Sebelum terjadinya Bencana Alam seperti Gempa, ditandai dengan Aurora di kutub utara yang semakin cemerlang, SolarFlare atau lidah api matahari semakin aktif di Surya, itu disebabkan oleh Posisi Surya-Bumi-PlanetLuar yang segaris. Setelah itu diikuti di tempat lain dengan GelombangPanas Tornado Huricane Gunung Meletus dll. Seperti yang terjadi pada Gempa chili 1 april 2014 lalu , bisa dilihat keadaan Aurora, Surya dan Posisi Planet pada tanggal 29 Maret 2014.
Lihat web di bawah ini :
http://www.universetoday.com/110855/...show-tomorrow/
Untuk Posisi Planet ada di sini:
http://www.fourmilab.ch/cgi-bin/uncgi/Solar
Keberadaan Aurora ini dapat dijadikan sebagai Tanda atau Alarm sebelum terjadinya Bencana Alam.
(Lihat Disini Untuk Melihat Keadaan Aurora Setiap Hari:http://www.softservenews.com/Aurora.htm)
Aurora seperti yang kelihatan di angkasa kutub utara bumi, atau juga yang dinamakan Northen Light. Aurora demikian tidak pernah kelihatan di bahagian selatan Planet manapun. Itu ditimbulkan oleh gelombang magnet positif yang datang dari Surya. Karena pernah dikatakan bahwa derajat positif lebih setingkat daripada yang dimiliki oleh negatif maka sewaktu memasuki atmosfir kutub utara terjadilah perebutan memiliki unsur negatif molekul udara antara positif yang datang dari Surya itu dengan positif yang telah ada pada molekul tadi. Karena perebutan itu terjadilah topan magnet pada molekul udara itu hingga sewaktu disinari oleh Surya kelihatan warna warni dan cepat sekali berubah bentuk. Keadaan yang berlaku pada Aurora di utara itu membuktikan kebenaran analisa gerak magnet di bawah ini.
Bahwa magnet positif yang keluar dari kutub selatan Bumi bukanlah langsung menuju kutub utara tetapi terus ke kutub selatan Surya memasuki tubuh bola api dan kemudian keluar dari permukaan dengan berubah sistem dari Simple kepada Regular. Dari sini baru bergerak menuju kutub utara Bumi. Jika magnet dari selatan Bumi langsung saja ke kutub utara maka tidaklah akan kelihatan Aurora itu karena topan tidak berlaku di sana. Adanya topan magnet yang menimbulkan Aurora adalah perebutan antara positif yang datang dari Surya dengan positif molekul udara.
Suatu hal yang meniadakan pengetahuan orang Barat tentang penyebab gempa ialah dugaan mereka sendiri mengenai sirkulasi magnet Bumi. Mereka beranggapan bahwa magnet positif di selatan Bumi ke luar ke angkasa kemudian membelok ke arah utara menyelubungi planet ini, seterusnya masuk di kutub utara dan bergerak melalui perut Bumi hingga keluar lagi di kutub selatan. Demikian berulang kali berkepanjangan seperti yang termuat dalam gambar no. 1 yang dikutip dari The Pictorial Encyclopedia of Scientific Knowledge, London.
Secara nyata gambar demikian telah memperlihatkan kesalahan tentang sirkulasi magnet Bumi. Kesalahan itu bilamana dijadikan dasar perkembangan ilmu pengetahuan, akan terdapatlah kekeliruan yang banyak, akhirnya berupa deadlock hingga berbagai masalah tak mungkin terpecahkan seperti yang menyangkut dengan asal-usul gempa Bumi. Padahal orang sama mengetahui bahwa semua planet bertarikan dengan Surya yang dikitarinya. Masing-masingnya bagaikan bergantung dengan tali magnet yang berhubungan dengan Surya. Jika sirkulasi magnet seperti pada gambar tadi benar kejadian maka Bumi kita tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Surya, akibatnya telah lama melayang jauh entah ke mana di angkasa luas meninggalkan Surya tersebut. Gambar itu juga memperlihatkan bahwa magnet hanya berunsur positif, tiada unsur negatifnya. Keadaan demikian tidak cocok dengan kejadian sehari-hari.
Kalau orang memperhatikan apa yang dinamakan dengan Van Allen Belts, lalu dihubungkan dengan keterangan kita berdasarkan Alquran sebagai di atas tadi, akan didapatlah suatu pembukaan baru tentang sirkulasi magnet bumi dengan alasan kuat. Seorang ahli fisika USA yang mengajar di University Iowa Canada, bernama James A. Van Allen, berdasarkan hasil penyelidikannya tahun 1958, dan diperkuat oleh penyelidikan pesawat tak berawak Explorer 1, 2, dan 12, telah menemukan daerah radiasi luas di angkasa keliling ekuator Bumi. Dalam daerah itu, aliran listrik yang datang dari Surya sebagian besar dapat ditangkap oleh lapangan magnet Bumi sekira ribuan mil dari permukaan planet ini. Kalau digambarkan maka daerah itu tampak berbentuk dua tanduk yang saling menantang atau berupa hilal Bulan.
Bagian dalamnya membujur pada 45˚ garis lintang di utara dan di selatan, sedangkan bagian luarnya sampai pada 62˚.
Dikatakan bahwa datang dari Surya itu entah elektron ataukah proton. partikelnya belum diketahui, tetapi jika orang mengikuti keterangan Alquran, maka yang datang dari Surya itu bukanlah partikel tetapi sinar atau gelombang magnet yang menimbulkan perubahan cuaca atau badai magnet pada aurora di angkasa utara dan selatan bumi.
Setelah kita mengetahui betapa sirkulasi magnet antara Bumi dan Surya, maka dapatlah disadari kenapa jalur gempa dan vulkanik ada pada daerah-daerah tertentu antara Makkah dan Tuamoto di timur dan barat permukaan Bumi. Bahwa magnet positif yang masuk di utara Bumi sebagiannya ada yang membelok ke arah Makkah, yang lainnya langsung menuju ke selatan. Begitu pula magnet negatit yang masuk di selatan ada yang membelok ke Tuamoto di Pasifik dan setengahnya langsung ke utara dalam perut Bumi, hingga gambarnya kira-kira sebagai berikut:
Titik M ialah Makkah di Saudi Arabia terbebas dari gempa dengan beberapa alasan, yaitu kulit Bumi di sana tebal sebab dulunya adalah kutub utara sebelum tofan di zaman Nuh, kedua, karena tempat itu paling jauh dari titik T, dan ketiga karena magnet negatif dari T lebih cenderung bergerak langsung ke arah Artik di titik U.
Sementara itu titik T ialah Tuamoto di Pasifik. Kegiatan vulkanis di sana masih berlaku karena dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik di titik S. Dan selatan ini ada aliran magnet yang menuju Makkah di titik M, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi. Dengan sirkulasi magnet demikian dapat diketahui kenapa Australia juga terbebas dari bahaya gempa Bumi, dan Iceland jadi vulkanik sangat hebat.
Maka satu-satunya cara yang efektif mengurangi bahaya gempa dan letusan gunung berapi ialah menghubungkan Makkah dengan Antartik, Tuamoto dengan Artik, dan kutub-kutub itu sendiri melalui Atlantik dengan bahan para magnet. Hubungan yang terakhir ini juga dapat mengurangi bahaya tornado dan hurricane dan sekaligus menghasilkan energi raksasa dari Bumi yang sesungguhnya adalah dynamo alam yang listrik besar. Usaha-usaha pengurangan bahaya tersebut dengan memakai ledakan bom atom ataupun penyuntikan air ke dalam Bumi adalah perbuatan sia-sia dan tidak logis.
Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
THUUR pada ayat 2/63, 2/93, 4/154, 28/29, dan 52/1, yang berarti AURORA di angkasa Makkah dulunya sebelum topan Nuah. Di kutub utara kini juga terdapat Aurora yang bersamaan ditimbulkan topan magnet antara yang datang dari Surya dan yang ada atmosfir Bumi. Tetapi semuanya ada yang mengartikan dengan bukit Thur atau bukit Thursina.
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَـٰقَكُمۡ
وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ
مَآ ءَاتَيۡنَـٰكُم بِقُوَّةٍ۬ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
2/63. Dan ketika Kami ambil perjanjianmu dan Kami
angkatkan Aurora di atasmu, ambillah dengan kekuatan
apa-apa yang Kami berikan padamu dan ingatlah apa-apa
(ilmu) yang ada padanya semoga kamu menginsyafi.
Bagaimana pula orang-orang yang ditimpakan bukit di atasnya disuruh pula memegang erat apa yang diberikan kepadanya dan disuruh pula mengingat apa-apa yang terkandung dalamnya.
Yang diangkatkan Allah di atas Bani Israil waktu itu ialah Aurora yang sengaja diadakan Allah untuk memberikan pelajaran. Pada Aurora itu terkandung aktivitas Magnet yang kemudiannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia untuk peningkatan peradaban. Kini aktivitas Magnet tersebut telah terwujud pada hampir semua hasil teknologi yang dipakai munusia Bumi.
Sebelum terjadinya Bencana Alam seperti Gempa, ditandai dengan Aurora di kutub utara yang semakin cemerlang, SolarFlare atau lidah api matahari semakin aktif di Surya, itu disebabkan oleh Posisi Surya-Bumi-PlanetLuar yang segaris. Setelah itu diikuti di tempat lain dengan GelombangPanas Tornado Huricane Gunung Meletus dll. Seperti yang terjadi pada Gempa chili 1 april 2014 lalu , bisa dilihat keadaan Aurora, Surya dan Posisi Planet pada tanggal 29 Maret 2014.
Lihat web di bawah ini :
http://www.universetoday.com/110855/...show-tomorrow/
Untuk Posisi Planet ada di sini:
http://www.fourmilab.ch/cgi-bin/uncgi/Solar
Keberadaan Aurora ini dapat dijadikan sebagai Tanda atau Alarm sebelum terjadinya Bencana Alam.
(Lihat Disini Untuk Melihat Keadaan Aurora Setiap Hari:http://www.softservenews.com/Aurora.htm)
Aurora seperti yang kelihatan di angkasa kutub utara bumi, atau juga yang dinamakan Northen Light. Aurora demikian tidak pernah kelihatan di bahagian selatan Planet manapun. Itu ditimbulkan oleh gelombang magnet positif yang datang dari Surya. Karena pernah dikatakan bahwa derajat positif lebih setingkat daripada yang dimiliki oleh negatif maka sewaktu memasuki atmosfir kutub utara terjadilah perebutan memiliki unsur negatif molekul udara antara positif yang datang dari Surya itu dengan positif yang telah ada pada molekul tadi. Karena perebutan itu terjadilah topan magnet pada molekul udara itu hingga sewaktu disinari oleh Surya kelihatan warna warni dan cepat sekali berubah bentuk. Keadaan yang berlaku pada Aurora di utara itu membuktikan kebenaran analisa gerak magnet di bawah ini.
Bahwa magnet positif yang keluar dari kutub selatan Bumi bukanlah langsung menuju kutub utara tetapi terus ke kutub selatan Surya memasuki tubuh bola api dan kemudian keluar dari permukaan dengan berubah sistem dari Simple kepada Regular. Dari sini baru bergerak menuju kutub utara Bumi. Jika magnet dari selatan Bumi langsung saja ke kutub utara maka tidaklah akan kelihatan Aurora itu karena topan tidak berlaku di sana. Adanya topan magnet yang menimbulkan Aurora adalah perebutan antara positif yang datang dari Surya dengan positif molekul udara.
Suatu hal yang meniadakan pengetahuan orang Barat tentang penyebab gempa ialah dugaan mereka sendiri mengenai sirkulasi magnet Bumi. Mereka beranggapan bahwa magnet positif di selatan Bumi ke luar ke angkasa kemudian membelok ke arah utara menyelubungi planet ini, seterusnya masuk di kutub utara dan bergerak melalui perut Bumi hingga keluar lagi di kutub selatan. Demikian berulang kali berkepanjangan seperti yang termuat dalam gambar no. 1 yang dikutip dari The Pictorial Encyclopedia of Scientific Knowledge, London.
Secara nyata gambar demikian telah memperlihatkan kesalahan tentang sirkulasi magnet Bumi. Kesalahan itu bilamana dijadikan dasar perkembangan ilmu pengetahuan, akan terdapatlah kekeliruan yang banyak, akhirnya berupa deadlock hingga berbagai masalah tak mungkin terpecahkan seperti yang menyangkut dengan asal-usul gempa Bumi. Padahal orang sama mengetahui bahwa semua planet bertarikan dengan Surya yang dikitarinya. Masing-masingnya bagaikan bergantung dengan tali magnet yang berhubungan dengan Surya. Jika sirkulasi magnet seperti pada gambar tadi benar kejadian maka Bumi kita tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Surya, akibatnya telah lama melayang jauh entah ke mana di angkasa luas meninggalkan Surya tersebut. Gambar itu juga memperlihatkan bahwa magnet hanya berunsur positif, tiada unsur negatifnya. Keadaan demikian tidak cocok dengan kejadian sehari-hari.
Kalau orang memperhatikan apa yang dinamakan dengan Van Allen Belts, lalu dihubungkan dengan keterangan kita berdasarkan Alquran sebagai di atas tadi, akan didapatlah suatu pembukaan baru tentang sirkulasi magnet bumi dengan alasan kuat. Seorang ahli fisika USA yang mengajar di University Iowa Canada, bernama James A. Van Allen, berdasarkan hasil penyelidikannya tahun 1958, dan diperkuat oleh penyelidikan pesawat tak berawak Explorer 1, 2, dan 12, telah menemukan daerah radiasi luas di angkasa keliling ekuator Bumi. Dalam daerah itu, aliran listrik yang datang dari Surya sebagian besar dapat ditangkap oleh lapangan magnet Bumi sekira ribuan mil dari permukaan planet ini. Kalau digambarkan maka daerah itu tampak berbentuk dua tanduk yang saling menantang atau berupa hilal Bulan.
Bagian dalamnya membujur pada 45˚ garis lintang di utara dan di selatan, sedangkan bagian luarnya sampai pada 62˚.
Dikatakan bahwa datang dari Surya itu entah elektron ataukah proton. partikelnya belum diketahui, tetapi jika orang mengikuti keterangan Alquran, maka yang datang dari Surya itu bukanlah partikel tetapi sinar atau gelombang magnet yang menimbulkan perubahan cuaca atau badai magnet pada aurora di angkasa utara dan selatan bumi.
Setelah kita mengetahui betapa sirkulasi magnet antara Bumi dan Surya, maka dapatlah disadari kenapa jalur gempa dan vulkanik ada pada daerah-daerah tertentu antara Makkah dan Tuamoto di timur dan barat permukaan Bumi. Bahwa magnet positif yang masuk di utara Bumi sebagiannya ada yang membelok ke arah Makkah, yang lainnya langsung menuju ke selatan. Begitu pula magnet negatit yang masuk di selatan ada yang membelok ke Tuamoto di Pasifik dan setengahnya langsung ke utara dalam perut Bumi, hingga gambarnya kira-kira sebagai berikut:
Titik M ialah Makkah di Saudi Arabia terbebas dari gempa dengan beberapa alasan, yaitu kulit Bumi di sana tebal sebab dulunya adalah kutub utara sebelum tofan di zaman Nuh, kedua, karena tempat itu paling jauh dari titik T, dan ketiga karena magnet negatif dari T lebih cenderung bergerak langsung ke arah Artik di titik U.
Sementara itu titik T ialah Tuamoto di Pasifik. Kegiatan vulkanis di sana masih berlaku karena dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik di titik S. Dan selatan ini ada aliran magnet yang menuju Makkah di titik M, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi. Dengan sirkulasi magnet demikian dapat diketahui kenapa Australia juga terbebas dari bahaya gempa Bumi, dan Iceland jadi vulkanik sangat hebat.
Maka satu-satunya cara yang efektif mengurangi bahaya gempa dan letusan gunung berapi ialah menghubungkan Makkah dengan Antartik, Tuamoto dengan Artik, dan kutub-kutub itu sendiri melalui Atlantik dengan bahan para magnet. Hubungan yang terakhir ini juga dapat mengurangi bahaya tornado dan hurricane dan sekaligus menghasilkan energi raksasa dari Bumi yang sesungguhnya adalah dynamo alam yang listrik besar. Usaha-usaha pengurangan bahaya tersebut dengan memakai ledakan bom atom ataupun penyuntikan air ke dalam Bumi adalah perbuatan sia-sia dan tidak logis.
Re: Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
Aurora Cantik Sebelum Gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Taiwan
Menurut USGS, pada tanggal 6 Februari 2016 pukul 02:57:27 WIB, telah terjadi gempa Taiwan, tepatnya di bagian selatan Taiwan. Gempa tersebut dicatat memiliki magnitudo sebesar 6,4 Mw (magnitudo momen) dengan episenter berada di koordinat 22.871° LU, 120.668° BT dengan kedalaman sumber gempa 23 km.
Sejumlah regu penyelamat sudah dikerahkan dan saat ini masih menjangkau orang-orang yang terperangkap di antara reruntuhan gedung. Berkat upaya tersebut, lebih dari 220 orang dapat diselamatkan.
Namun, sebanyak tiga orang meninggal dunia setelah sebuah rumah susun rubuh. Di antara korban meninggal dunia ialah seorang bayi.
Gempa di Taiwan, 100 Orang Diperkirakan Tewas
Aurora yang Cantik saat itu Sebelum Gempa
Pada saat itu Posisi Surya, Bumi dan Planet Jupiter SEGARIS (bumi ada ditengahnya)
Terlihat Lidah Api yang Besar!
Menurut USGS, pada tanggal 6 Februari 2016 pukul 02:57:27 WIB, telah terjadi gempa Taiwan, tepatnya di bagian selatan Taiwan. Gempa tersebut dicatat memiliki magnitudo sebesar 6,4 Mw (magnitudo momen) dengan episenter berada di koordinat 22.871° LU, 120.668° BT dengan kedalaman sumber gempa 23 km.
Sejumlah regu penyelamat sudah dikerahkan dan saat ini masih menjangkau orang-orang yang terperangkap di antara reruntuhan gedung. Berkat upaya tersebut, lebih dari 220 orang dapat diselamatkan.
Namun, sebanyak tiga orang meninggal dunia setelah sebuah rumah susun rubuh. Di antara korban meninggal dunia ialah seorang bayi.
Gempa di Taiwan, 100 Orang Diperkirakan Tewas
Aurora yang Cantik saat itu Sebelum Gempa
Pada saat itu Posisi Surya, Bumi dan Planet Jupiter SEGARIS (bumi ada ditengahnya)
Terlihat Lidah Api yang Besar!
Re: Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
sekilas info,
2/63. Dan ketika Kami ambil perjanjianmu dan Kami
angkatkan Aurora di atasmu, ambillah dengan kekuatan
apa-apa yang Kami berikan padamu dan ingatlah apa-apa
(ilmu) yang ada padanya semoga kamu menginsyafi.
Su 2:63
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
2/63. Dan ketika Kami ambil perjanjianmu dan Kami
angkatkan Aurora di atasmu, ambillah dengan kekuatan
apa-apa yang Kami berikan padamu dan ingatlah apa-apa
(ilmu) yang ada padanya semoga kamu menginsyafi.
Su 2:63
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
https://kbbi.web.id/aurora
aurora/au·ro·ra/ n gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas, pita, atau tirai, biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu;
-- australis Met cahaya terang yang kadang-kadang terlihat pada malam hari di langit belahan bumi selatan;
-- borealis Met cahaya terang yang kadang-kadang terlihat pada malam hari di langit belahan bumi utara
aurora/au·ro·ra/ n gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas, pita, atau tirai, biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu;
-- australis Met cahaya terang yang kadang-kadang terlihat pada malam hari di langit belahan bumi selatan;
-- borealis Met cahaya terang yang kadang-kadang terlihat pada malam hari di langit belahan bumi utara
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Alquran Tentang AURORA(Northen Light) di Kutub-Utara
[size=31]http://saifuddinasm.com/2017/05/12/thursina-tafsir-surat-al-tin02/[/size]
[size=31]THURSINA (tafsir surat al-Tin:02)[/size]
OLEH SAIFUDDIN · 12 MEI 2017
2. وَطُورِ سِينِينَ dan demi thurisinin,
Allah SWT bersumpah dengan Thursina yang mangandung arti pula untuk menarik hamba-Nya memperhatikan sejarah masa silam, keadaan masa kini dan menggapai masa depan. Dikaitkan dengan ayat pertama tentang tin dan zaitun yang berupa konsumsi badani, maka dengan sumpah berupa bukit dan lembah mengandang perhatian lingkungan sekitar. Bahwa dalam menjaga keutuhan ahsani taqwim penting pula menjaga kemaslahatan lingkungan.
Hampir semua ahli tafsir menyepakati bahwa Bukit Thursina adalah bukit saat Musa menerima wahyu dari Allah. Namun, mereka berbeda pendapat dalam memutuskan di mana letak Bukit Thursina tersebut. Setidaknya, ada beberapa versi tentang Bukit Thursina, antara lain sebabagi berikut.
Versi Pertama
Sejumlah ahli tafsir meyakini bahwa Bukit Thursina sebagaimana disebutkan dalam surah Attin berada di wilayah Mesir yang lokasinya berada di Gunung Munajah, di sisi Gunung Musa yang tingginya sekitar 2.285 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini dikaitkan dengan keberadaan Semenanjung Sinai. Pendapat ini didukung oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an. Menurut Quthb, Thursina atau Sinai itu adalah gunung tempat Musa dipanggil berdialog dengan Allah SWT. Dalam versi ini pula, banyak pihak yang meyakini bahwa daerah Mesir adalah tempat yang disebutkan sebagai Thursina. Sebab, di daerah ini, terdapat sebuah patung anak lembu. Peristiwa ini dikaitkan dengan perbuatan Samiri, salah seorang pengikut Nabi Musa yang berkhianat. Allah SWT berfirman:
وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَى مِنْ بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Qs.7:148
Ketika kaum Bani Israil keluar dari tanah Mesir, mereka banyak membawa perhiasan masyarakat Mesir (berupa emas dan perak). Para wanita Bani Israil telah meminjamnya untuk dipakai sebagai hiasan. Perhiasan tersebut dibawa ketika mereka keluar dari Mesir. Mereka kemudian melepaskan perhiasan tersebut karena diharamkan. Setelah Musa pergi ke tempat perjumpaan dengan Rabb-nya, Samiri mengambil perhiasan itu dan menjadikannya sebagai patung anak lembu yang bisa mengeluarkan suara melenguh jika angin masuk ke dalamnya. Mungkin, segenggam tanah yang dia ambil dari jejak utusan (Jibril) membuat patung anak lembu tersebut dapat melenguh. Karena itu, menurut sebagian ahli tafsir, Thursina terletak di Sinai. Inilah versi pertama. Jika yang dijadikan sumpah pada surat al-Tin ini bukit Sinai, maka mengingatkan sejarah perjuangan Nabi Musa dalam mentauhidkan bangsa Israil. Namun menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, pendapat pertama yang mengatakan Thursina berada di wilayah Mesir sangat lemah, sebab, perkataan itu hanya mengandung kekeliruan pemahaman سِينِينَ yang diidentikkan dengan kata ‘Sinai’. ”Siapa yang bisa memastikan bahwa yang dimaksud Allah SWT dengan Thursina itu adalah Sinai, Mesir? Sekiranya memang benar demikian, tentunya Allah SWT tidak mengatakan سِينِينَ Siniin jika maksudnya Sinai.
Versi Kedua
Mengutip pendapat Muhammad bin Abdul Mun’im al-Himyari, dalam bukunya Al-Raudh al-Mi’thar fi Khabari al-Aqthar, Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Hadis, menyatakan bahwa Thursina adalah bukit yang terletak di barat daya negeri Syam. Di sini, Allah SWT berbicara secara langsung dengan Nabi Musa AS. Sementara itu, dalam al-Qamus al-Islam, kata ‘Thursina’ adalah gunung yang tandus atau gersang. Nama bukit ThurSina disebutkan dalam Alquran sebagaimana surah Attin ayat 2 dan surah Almu’minun: 20.
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآَكِلِينَ
dan pohon kayu ke luar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan makanan bagi orang-orang yang makan.Qs.23:20.
Ar-Razi dalam tafsirnya menyebutkan, banyak dalil yang menguatkan pendapat bahwa yang dimaksud Thuur Siniin adalah bukit di Baitul Maqdis. Di antara pendapat yang disebutkan Ar-Razi adalah mufassir seperti Qatadah dan al-Kalibi yang menyatakan kata Thuur Siniin (Sinai) adalah bukit yang berpepohonan dan berbuah-buahan. apakah ini adalah Sinai, Mesir? ”Kalau memang ya, tentu tak seorang pun yang membantahnya,”. Menurut pendapat ini, justru yang dimaksud dalam ayat itu adalah Thur Sina, bukit di Baitul Maqdis dan Balad al-Amin adalah Makkah. Argumentasinya antara lain
(1) Firman Allah (Almu’minun ayat 20) di atas. Ayat ini, mengikat dan menghimpun dengan kuat antara ‘Thursina’ dan hasil bumi serta tumbuh-tumbuhan penghasil minyak bagi orang yang makan. Sementara itu, lanjutnya, di Sinai (Mesir) tidak ada pohon zaitun yang mampu menghasilkan buah, apalagi mengeluarkan minyak. Menurut dia, ayat 20 surah Almu’minun dan ayat 1-3 surah Attin itu justru merujuk pada tanah suci di Palestina. Di Palestina, terdapat banyak pohon zaitun yang terus berproduksi di sepanjang tahun sehingga penduduk di sekitar Baitul Maqdis menamakannya dengan ”Bukit Zaitun” dan Allah SWT telah berseru kepada Musa di tempat yang diberkahi di sisi bukit.
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْأَيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَى إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, Qs.28:30
Hal yang sama juga diungkapkan Shalahuddin Ibrahim Abu ‘Arafah, seorang ulama asal Palestina. Menurutnya, Bukit Thursina adalah tempat yang diberkahi. Dan, tempat yang diberkahi itu adalah Palestina sebagaimana surah Al-Isra ayat 1 yang menceritakan peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Keterangan ini makin diperkuat lagi dengan ayat 16 surah Annaziat
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ”Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci, yaitu Lembah Thuwa.” (Annaziat: 16). dan ayat 21 surah Almaidah.
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi..” (Almaidah: 21).
Lembah suci itu, pada zaman Nabi Musa hanya ada dua, yaitu Makkah dan Palestina. Oleh karena itu lebih tepat diartikan bahwa طُورِ سِينِينَ turisinin pada surat al-Tin adalah bukit yang berada di Palestin.
(2) Terdapat peristiwa Nabi Musa AS menerima wahyu saat keluar dari Mesir akibat kejaran Firaun. Karena itu, pendapat ini menegaskan bahwa yang dimaksud Thursina itu sudah berada di luar Mesir. Seperti diketahui, Semenanjung Sinai merupakan wilayah yang sangat luas, yaitu mencapai 9.400 km persegi dengan panjang sekitar 130 km. Sisi pertamanya adalah Teluk Aqabah dengan panjang 100 km. Di sisi keduanya adalah Teluk Suez dengan panjang 150 km. Sedangkan, gunung tertinggi di semenanjung Sinai adalah Gunung Katrina (2.637 m).
Jika yang sumpah Allah SWT dalam surat al-Tin ini adalah Thursina bukit al-Maqdis, maka mengingatkan banyak pelaku sejarah terbesar di dunia seperti (1) Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub dan sejarah terwujudnya Bani Istrail; (2) Masjid al-Aqsha sebagai tempat ibadah yang memiliki keutamaan; (3) Nabi Musa menerima bimbingan menghadapi berbagai tantangan; (4) Nabi Isa dilahirkan dan berda’wah; (5) Nabi Muhammad SAW mi’raj menuju Sidrat al-Muntaha.
Versi Ketiga
Pengertian وطور سينين mencakup segala bukit yang tumbuh subur di tanahnya berbagai tumbuhan yang berbuah. Pada dasarnya وكل جبل فيه أشجار مثمرة يسمى سينين وسيناء setiap bukit, yang tumbuh di sana berbagai pepohonan yang berbuah, maka bisa disebut sinin, atau sina. jadi menurut pengertian ini sumpah Alah mencakup segaa dataran tinggi yang tumbuh di atasnya berbagai pepohonan.
[size=31]THURSINA (tafsir surat al-Tin:02)[/size]
OLEH SAIFUDDIN · 12 MEI 2017
2. وَطُورِ سِينِينَ dan demi thurisinin,
Allah SWT bersumpah dengan Thursina yang mangandung arti pula untuk menarik hamba-Nya memperhatikan sejarah masa silam, keadaan masa kini dan menggapai masa depan. Dikaitkan dengan ayat pertama tentang tin dan zaitun yang berupa konsumsi badani, maka dengan sumpah berupa bukit dan lembah mengandang perhatian lingkungan sekitar. Bahwa dalam menjaga keutuhan ahsani taqwim penting pula menjaga kemaslahatan lingkungan.
Hampir semua ahli tafsir menyepakati bahwa Bukit Thursina adalah bukit saat Musa menerima wahyu dari Allah. Namun, mereka berbeda pendapat dalam memutuskan di mana letak Bukit Thursina tersebut. Setidaknya, ada beberapa versi tentang Bukit Thursina, antara lain sebabagi berikut.
Versi Pertama
Sejumlah ahli tafsir meyakini bahwa Bukit Thursina sebagaimana disebutkan dalam surah Attin berada di wilayah Mesir yang lokasinya berada di Gunung Munajah, di sisi Gunung Musa yang tingginya sekitar 2.285 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini dikaitkan dengan keberadaan Semenanjung Sinai. Pendapat ini didukung oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an. Menurut Quthb, Thursina atau Sinai itu adalah gunung tempat Musa dipanggil berdialog dengan Allah SWT. Dalam versi ini pula, banyak pihak yang meyakini bahwa daerah Mesir adalah tempat yang disebutkan sebagai Thursina. Sebab, di daerah ini, terdapat sebuah patung anak lembu. Peristiwa ini dikaitkan dengan perbuatan Samiri, salah seorang pengikut Nabi Musa yang berkhianat. Allah SWT berfirman:
وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَى مِنْ بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Qs.7:148
Ketika kaum Bani Israil keluar dari tanah Mesir, mereka banyak membawa perhiasan masyarakat Mesir (berupa emas dan perak). Para wanita Bani Israil telah meminjamnya untuk dipakai sebagai hiasan. Perhiasan tersebut dibawa ketika mereka keluar dari Mesir. Mereka kemudian melepaskan perhiasan tersebut karena diharamkan. Setelah Musa pergi ke tempat perjumpaan dengan Rabb-nya, Samiri mengambil perhiasan itu dan menjadikannya sebagai patung anak lembu yang bisa mengeluarkan suara melenguh jika angin masuk ke dalamnya. Mungkin, segenggam tanah yang dia ambil dari jejak utusan (Jibril) membuat patung anak lembu tersebut dapat melenguh. Karena itu, menurut sebagian ahli tafsir, Thursina terletak di Sinai. Inilah versi pertama. Jika yang dijadikan sumpah pada surat al-Tin ini bukit Sinai, maka mengingatkan sejarah perjuangan Nabi Musa dalam mentauhidkan bangsa Israil. Namun menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, pendapat pertama yang mengatakan Thursina berada di wilayah Mesir sangat lemah, sebab, perkataan itu hanya mengandung kekeliruan pemahaman سِينِينَ yang diidentikkan dengan kata ‘Sinai’. ”Siapa yang bisa memastikan bahwa yang dimaksud Allah SWT dengan Thursina itu adalah Sinai, Mesir? Sekiranya memang benar demikian, tentunya Allah SWT tidak mengatakan سِينِينَ Siniin jika maksudnya Sinai.
Versi Kedua
Mengutip pendapat Muhammad bin Abdul Mun’im al-Himyari, dalam bukunya Al-Raudh al-Mi’thar fi Khabari al-Aqthar, Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Hadis, menyatakan bahwa Thursina adalah bukit yang terletak di barat daya negeri Syam. Di sini, Allah SWT berbicara secara langsung dengan Nabi Musa AS. Sementara itu, dalam al-Qamus al-Islam, kata ‘Thursina’ adalah gunung yang tandus atau gersang. Nama bukit ThurSina disebutkan dalam Alquran sebagaimana surah Attin ayat 2 dan surah Almu’minun: 20.
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآَكِلِينَ
dan pohon kayu ke luar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan makanan bagi orang-orang yang makan.Qs.23:20.
Ar-Razi dalam tafsirnya menyebutkan, banyak dalil yang menguatkan pendapat bahwa yang dimaksud Thuur Siniin adalah bukit di Baitul Maqdis. Di antara pendapat yang disebutkan Ar-Razi adalah mufassir seperti Qatadah dan al-Kalibi yang menyatakan kata Thuur Siniin (Sinai) adalah bukit yang berpepohonan dan berbuah-buahan. apakah ini adalah Sinai, Mesir? ”Kalau memang ya, tentu tak seorang pun yang membantahnya,”. Menurut pendapat ini, justru yang dimaksud dalam ayat itu adalah Thur Sina, bukit di Baitul Maqdis dan Balad al-Amin adalah Makkah. Argumentasinya antara lain
(1) Firman Allah (Almu’minun ayat 20) di atas. Ayat ini, mengikat dan menghimpun dengan kuat antara ‘Thursina’ dan hasil bumi serta tumbuh-tumbuhan penghasil minyak bagi orang yang makan. Sementara itu, lanjutnya, di Sinai (Mesir) tidak ada pohon zaitun yang mampu menghasilkan buah, apalagi mengeluarkan minyak. Menurut dia, ayat 20 surah Almu’minun dan ayat 1-3 surah Attin itu justru merujuk pada tanah suci di Palestina. Di Palestina, terdapat banyak pohon zaitun yang terus berproduksi di sepanjang tahun sehingga penduduk di sekitar Baitul Maqdis menamakannya dengan ”Bukit Zaitun” dan Allah SWT telah berseru kepada Musa di tempat yang diberkahi di sisi bukit.
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْأَيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَى إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, Qs.28:30
Hal yang sama juga diungkapkan Shalahuddin Ibrahim Abu ‘Arafah, seorang ulama asal Palestina. Menurutnya, Bukit Thursina adalah tempat yang diberkahi. Dan, tempat yang diberkahi itu adalah Palestina sebagaimana surah Al-Isra ayat 1 yang menceritakan peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Keterangan ini makin diperkuat lagi dengan ayat 16 surah Annaziat
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ”Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci, yaitu Lembah Thuwa.” (Annaziat: 16). dan ayat 21 surah Almaidah.
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi..” (Almaidah: 21).
Lembah suci itu, pada zaman Nabi Musa hanya ada dua, yaitu Makkah dan Palestina. Oleh karena itu lebih tepat diartikan bahwa طُورِ سِينِينَ turisinin pada surat al-Tin adalah bukit yang berada di Palestin.
(2) Terdapat peristiwa Nabi Musa AS menerima wahyu saat keluar dari Mesir akibat kejaran Firaun. Karena itu, pendapat ini menegaskan bahwa yang dimaksud Thursina itu sudah berada di luar Mesir. Seperti diketahui, Semenanjung Sinai merupakan wilayah yang sangat luas, yaitu mencapai 9.400 km persegi dengan panjang sekitar 130 km. Sisi pertamanya adalah Teluk Aqabah dengan panjang 100 km. Di sisi keduanya adalah Teluk Suez dengan panjang 150 km. Sedangkan, gunung tertinggi di semenanjung Sinai adalah Gunung Katrina (2.637 m).
Jika yang sumpah Allah SWT dalam surat al-Tin ini adalah Thursina bukit al-Maqdis, maka mengingatkan banyak pelaku sejarah terbesar di dunia seperti (1) Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub dan sejarah terwujudnya Bani Istrail; (2) Masjid al-Aqsha sebagai tempat ibadah yang memiliki keutamaan; (3) Nabi Musa menerima bimbingan menghadapi berbagai tantangan; (4) Nabi Isa dilahirkan dan berda’wah; (5) Nabi Muhammad SAW mi’raj menuju Sidrat al-Muntaha.
Versi Ketiga
Pengertian وطور سينين mencakup segala bukit yang tumbuh subur di tanahnya berbagai tumbuhan yang berbuah. Pada dasarnya وكل جبل فيه أشجار مثمرة يسمى سينين وسيناء setiap bukit, yang tumbuh di sana berbagai pepohonan yang berbuah, maka bisa disebut sinin, atau sina. jadi menurut pengertian ini sumpah Alah mencakup segaa dataran tinggi yang tumbuh di atasnya berbagai pepohonan.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» Mekah (Ka’bah) adalah Kutub Utara dulunya sebagai disebut dalam Alquran
» Alquran tentang: Konstruksi UFO
» Alquran Tentang Bencana Alam
» Alquran tentang Gunung Berapi & Gempa
» Teori Alquran tentang Penciptaan Alam Semesta
» Alquran tentang: Konstruksi UFO
» Alquran Tentang Bencana Alam
» Alquran tentang Gunung Berapi & Gempa
» Teori Alquran tentang Penciptaan Alam Semesta
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik