Darah dan Daging Babi HARAM, selain itu HALAL!!

First topic message reminder :

qs 2.173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.


selain DARAH dan DAGINGNYA BABI is HALAL kan?

masih be go juga nieh.

masalahnya semua babi yang mati itu adalah BANGKAI, karena babi itu tak punya leher, jadi tak akan bisa disembelih, tak bisa keluar tuntas semua darahnya, sedangkan jelas bahwa DARAH dan BANGKAI adalah HARAM.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Maa’idah: 3)

mutiiiara wrote:masih be go juga nieh.

masalahnya semua babi yang mati itu adalah BANGKAI, karena babi itu tak punya leher, jadi tak akan bisa disembelih, tak bisa keluar tuntas semua darahnya, sedangkan jelas bahwa DARAH dan BANGKAI adalah HARAM.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Maa’idah: 3)

- bangkai => haram
- darah => haram
- daging babi => haram jika desmbelih atas nama selain alloh; maka kalau disembelih atas nama alloh => tidak haram

Al Baqarah 173 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.....dst

Pertanyaannya:
Apa implikasi adanya kata: "HANYA (إِنَّمَا)", di Al Baqarah 173 ?

PMK wrote:Lha apakah babi yg SAMA SEKALI gak makan kotoran, tapi HANYA memakan yg higeinis dan bersih juga haram? lhat syarat yg loe bawa dong....klo makan kotoran sekali kali aja GAK HARAM.

intinya yang bikin haram itu kotornya itu, kalau makannya higienis tapi masih tetep aja kotor ya tetep aja haram!

PMK wrote:di qs 7.157, tidak ada kata semua tubuh babi disitu. sementara di qs 2.173, jelas dikata HANYA daging babi

lha emang yang diharamkan itu HANYA yang buruk/kotor toh, jadi daging babi nya itu dibaca dalam pengertiannya sebagai sesuatu yang semacam/sederajat dengan bangkai & darah yang kotor!

  

mana ada alasan 'kotor' di situ?
masalahnya hanya soal disembelihnya dengan menyebut nama alloh/tidak
tidak nyebut => haram
nyebut => tidak haram

dasar be go.

memakan DARAH saja pun sudah haram, bahkan darah sapi pun haram, apalagi darah babi.

sedangkan babi itu tak berleher, jadi tak bakalan bisa disembelih, SEMUA babi mati adalah BANGKAI, karena darah bercampur di dagingnya, tak bisa tuntas dikeluarkan karena babi TAK BISA DISEMBELIH, tak ada lehernya.

Jadi sudah 2x haram, haram darahnya yang bercampur di semua bagian tubuh babi, juga haram karena setiap babi mati adalah BANGKAI, apalagi kalau babi itu mau coba disembelih dengan atas nama selain Allah, bahkan babi itu TAK BISA disembelih, jadi mana mungkin disembeli meski dengan nama Allah sekalipun.

think

mutiiiara wrote:dasar be go.

 
mod 5

wogh siap!  

mutiiiara wrote:dasar be go.

 

mutiiiara wrote:dasar be go.

memakan DARAH saja pun sudah haram, bahkan darah sapi pun haram, apalagi darah babi.

sedangkan babi itu tak berleher, jadi tak bakalan bisa disembelih, SEMUA babi mati adalah BANGKAI, karena darah bercampur di dagingnya, tak bisa tuntas dikeluarkan karena babi TAK BISA DISEMBELIH, tak ada lehernya.

Jadi sudah 2x haram, haram darahnya yang bercampur di semua bagian tubuh babi, juga haram karena setiap babi mati adalah BANGKAI, apalagi kalau babi itu mau coba disembelih dengan atas nama selain Allah, bahkan babi itu TAK BISA disembelih, jadi mana mungkin disembeli meski dengan nama Allah sekalipun.

think

Sejak kapan babi gak bisa disembelih? dipake tuh nalar!!


kalo mau itu darah sampe habis keluar dari badan babi waktu disembelih juga bisa, tinggal loe gantung itu babi sehingga kepala/ leher yg dipotong BERADA DIBAGIAN BAWAH.
Kek gitu cara gue kalo nyembelih ayam, setelah dipotong, langsung digantung.

babi itu TIDAK akan pernah bisa disembelih(dikeluarkan hingga tuntas darahnya) karena berBEDA dengan ayam, sapi, maka babi itu TAK PUNYA LEHER, tak akan bisa dipotong hingga putus urat nadinya untuk menuntaskan keluar semua darahnya.

Tuhan menciptakan babi untuk mendaurulang seluruh sampah di dunia ini, itulah kenapa kotorannya sendiri pun kalau di depan mulutnya akan dimakannya. Babi bukan untuk dijadikan makanan atau dikonsumsi.

babi punya leher dan bisa disembelih
gak pernah lihat ya orang menyembelih babi?

babi makan kotorannya sendiri?
gak pernah piara babi ya?

kok ngawur

SEMUA babi yang mati adalah bangkai karena masih mengandung darah,makanya semua babi itu adalah haram. Yahudi Israel pun tahu itu.

gak beda dengan sapi yang mati disembelih..

BEDA. Sapi punya leher, babi tak berleher.

Sapi bisa keluar semua darahnya ketika disembelih,babi tidak.

SEMUA babi mati adalah BANGKAI.

OOT!

Itu sudah ganti topik, tentang KONDISI DARURAT.
HUKUM DARURAT itu semua jadi halal. Bahkan makan daging manusia pun jadi halal dalam kondisi darurat.

Btw. Vaksin dari sapi sudah tersedia,jadi sudah lama vaksin dari babi itu ditinggalkan. Update dwech.. *nohope

Mutiaraa wrote:BEDA. Sapi punya leher, babi tak berleher.

Sapi bisa keluar semua darahnya ketika disembelih,babi tidak.

SEMUA babi mati adalah BANGKAI.

sama-sama punya leher..
sama-sama semua darah bisa keluar...

sapi mati = bangkai???

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Maa’idah: 3)

kalau disembelihnya atas nama alloh
semua halal

mana bisa babi disembelih, krn leher babi itu sangat pendek sehingga sering disebut tak berleher karena untuk diikat pun sulit.

Karena Leher Babi Sulit Diikat
Jakarta - Satu demi satu binatang gemuk berwarna merah muda itu masuk ke dalam sebuah ruangan berukuran 6x7 meter. Di ruangan itu telah menunggu seorang pria berseragam biru muda yang memegang besi penjepit ukuran besar. Listrik 180 volt mengalir di ujung besi penjepit itu.

Dengan sigap, pria itu menjepit besi ke kepala babi. Zzzztt! Setrum mengalir. Si babi menguik sebentar lalu jatuh terkulai. Dua petugas lain langsung menggantung babi secara terbalik lalu dicantolkan di besi pengait yang terkait di rel.

"Penyetruman itu untuk melumpuhkan babi yang hendak dipotong. Babi sulit diikat lehernya, tidak seperti sapi atau kambing. Jadi cara yang efektif adalah disetrum," jelas Putu Seneng, petugas Rumah Potong Hewan (RPH) Darma Jaya Kapuk, Jakarta Barat, Senin (8/2/2010).

Babi yang sudah digantung terbalik dibawa ke bagian jagal. Darah babi tidak dialirkan lewat menyembelih urat nadi di leher. Namun, tukang jagal menusuk pisau vertikal dari arah dada ke jantung. Darah segar pun mengalir. Setelah babi mati dan darah berhenti mengalir, barulah babi direndam di air panas atau scalding.

Babi direndam di air panas 70 derajat Celcius selama 10 menit untuk merontokan bulu di kulitnya. Setelah itu, babi dimasukkan lagi ke mesin penggiling agar bulunya rontok. Biar lebih licin lagi, usai dari mesin penggiling, petugas menggunakan pisau kecil untuk membersihkan bulu halus babi itu. Setelah itu barulah kepala babi dipotong.

"Setelah direndam dan digiling, kepala babi langsung dipotong. Badan lalu dibelah dua dengan kampak yang tajam sepanjang tulang belakang untuk lalu diambil jeroannya," jelas Putu.

Sebelum dilempar ke pasar, daging babi dicap atas nama bandar. Daging lalu didinginkan di ruang pendingin bersuhu 15 derajat Celcius selama 8 jam. Tujuannya agar daging babi bisa lebih awet dan tetap segar saat dijual di pasar. Jika daging masuk ruang pendingin pukul 18.00 WIB, maka daging dikeluarkan pukul 02.00 WIB dini hari. Setelah itu daging dikemas dan diangkut ke sejumlah pasar di Jakarta.

Menurut Kepala RPH Kapuk, Widhanardi, proses pemotongan babi lewat setrum, rebus dan potong itu adalah prosedur operasional standar yang ditetapkan oleh Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian. "Proses pemotongan telah melalui standarisasi. Baik dari segi kesehatan maupun kelayakan dagingnya untuk dikonsumsi," jelasnya.

Selain di RPH, memang ada beberapa tempat pemotongan hewan yang dimiliki sejumlah peternak babi di Tangerang maupun di daerah-daerah lain. Namun proses pemotongannya berbeda RPH. Menurut Widhanardi, para peternak umumnya melumpuhkan babi dengan cara memasukan ke dalam karung kemudian dipukuli hingga tidak berdaya.

Setelah babi itu pingsan atau tewas babi langsung diolesi air panas untuk dikerok dan dipotong-potong. Kemudian, daging itu langsung dikirim ke pasar tanpa perebusan atau pendinginan. Dengan proses yang sangat sederhana dan singkat ini kualitas daging meragukan higienisnya.

"Tapi daging-daging yang dipotong oleh para peternak bukan tanggung jawab kami. Itu tugas BPOM untuk melakukan pengecekan ke pasar-pasar," ujarnya.

Menurut Widhanardi, ada puluhan pasar tradisional yang menjual daging babi. 12 Pasar ada di Jakarta Pusat, 20 di Jakarta Barat, 7 di Jakarta Timur, 6 di Jakarta Utara. Jakarta Selatan hanya punya 1 pasar yang menjual daging babi, yakni di pasar Blok A.

http://news.detik.com/read/2010/02/09/112733/1295765/159/2/karena-leher-babi-sulit-diikat

mana ada
babi tak berleher

Mutiaraa wrote:BEDA. Sapi punya leher, babi tak berleher.

http://pork.resepchinesefood.com/daging-leher-babi-dengan-bumbu-lima-rasa/
Daging Leher Babi dengan Bumbu Lima Rasa

Daging Leher BabiBahan:

   450g daging babi bagian leher
   1 buah Chinese seledri
   3 cabe rawit (potong kecil-kecil)
   4 siung bawang putih (cincang)
   3 iris jahe (cincang)



Bumbu pengasin:

   1 sdm kecap putih
   sedikit bubuk merica
   1 sdt tepung jagung



Bumbu:

   ½ sdm cuka Zhenjiang
   1 sdm gula
   ½ sdm kecap asin hitam
   sedikit minyak wijen
   ½ sdm kecap putih
   3 sdm air



Cara memasak:

   Cuci bersih daging leher babi, potong tipis-tipis, bumbui dengan bumbu pengasin.
   Buang daun seledri, tinggal batangnya, cuci bersih, potong kecil-kecil.
   Tuangkan 1 sdm minyak pada wajan yang panas, masukkan daging leher babi, goreng sampai warnanya sedikit kuning, masukkan jahe dan bawang putih, aduk sebentar. Tambahkan bumbu, masak sampai sausnya kering, tambahkan cabe dan seledri yang sudah dipotong kecil-kecil, campur rata. Angkat dan hidangkan.

Selamat menyantap HALAL TUH

mutiiara wrote:OOT!

Itu sudah ganti topik, tentang KONDISI DARURAT.
HUKUM DARURAT itu semua jadi halal. Bahkan makan daging manusia pun jadi halal dalam kondisi darurat.

Btw. Vaksin dari sapi sudah tersedia,jadi sudah lama vaksin dari babi itu ditinggalkan. Update dwech.. *nohope

seekor babi dalam bentuk apapun diharamkan oleh alloh swt
kalau babi unsurnya jadi vaksin meningitis buat sukseskan ibadah haji....allah Swt perlu diajarin pentingnya seekor babi haram demi mengsukseskan ibadah haji buat nyembah dia si allah swt yg mengharamkan babi.. subanolloh ....

MASIH DALAM KONTEKS HARAMNYA SEEKOR BABI
YANG TERNYATA BERMANFAAT
BUAT YANG NAEK HAJI LAGI..... subanolloh ....

hanya soal motongnya kok..
kalau motongnya sambil menyebut nama alloh => halal

Babi dinyatakan di quran haram.

lalu bedakan hukum darurat dg hukum ketika dlm kondisi nomal.

vaksin dr babi darurat jd halal krn manusia dilarang bunuh diri,wajib jaga kesehatannya.
tapi skrg vaksin dari sapi sudah tersedia,jd vaksin dr babi kembali jd haram

Babi dinyatakan di quran haram.

lalu bedakan hukum darurat dg hukum ketika dlm kondisi nomal.

vaksin dr babi darurat jd halal krn manusia dilarang bunuh diri,wajib jaga kesehatannya.
tapi skrg vaksin dari sapi sudah tersedia,jd vaksin dr babi kembali jd haram