Mengapa semua Nabi bergelar AS , kecuali Muhammad bergelar SAW ?

assalamualaikum, kawanku.
Dipagi yang cerah ini saya mau bertanya kepada penunggu forum ini   
Mengapa semua Nabi bergelar AS , kecuali Muhammad bergelar SAW ?
Ada yang bisa menjawab pertanyaan saya,? Saya butuh jawaban yang   . Jangan menjawab karena Beliau adalah Nabi Terakhir.
Terima kasih, wassalamualaikum

Waalaikumsalam
@mas mizune
Ketahui makna as(Alaihis Salam) dan saw(Shallallahu `alaihi Wa Sallam)terlebih dahulu, setelah itu baru dikaji apa maksud dan makna dari kedua gelar diatas.
Sementara itu dulu........

alhamdulillah, saya sudah mengerti artinya.
Tetapi saya sendiri takut mengkaji, takut salah dalam penafsiran saya. Oleh karena itu saya bertanya ke forum ini, siapa tau di sini ada yang berkenan menerangkannya.

mizune wrote:alhamdulillah, saya sudah mengerti artinya.
Tetapi saya sendiri takut mengkaji, takut salah dalam penafsiran saya. Oleh karena itu saya bertanya ke forum ini, siapa tau di sini ada yang berkenan menerangkannya.

Menurut bung mizune arti dari as dan saw itu apa?

Dari sini kita bisa sama-sama diskusikan ke ranah yang lebih jauh..

Untuk kajian bahasa arabnya nanti kita minta tausiah wak abu hanan saja...hehehehe   

Menurut sepengetahuan saya
SAW yaitu Shallallahu `alaihi Wa Sallam atau dalam bahasa indonesianya semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya

AS yaitu Alaihis Salam atau dalam bahasa indonesianya Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya.

Monggo di koreksi jika ada kesalahan   

mizune wrote:Menurut sepengetahuan saya
SAW yaitu Shallallahu `alaihi Wa Sallam atau dalam bahasa indonesianya semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya

AS yaitu Alaihis Salam atau dalam bahasa indonesianya Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya.

Monggo di koreksi jika ada kesalahan   

@bung mizune
Maaf atas keterlambatan reply nya, harap maklum semenjak diberlakukannya "system commuter" kereta jadi penuh sesak jadi saya harus tunggu kereta yang kosong demi kenyaman perjalanan saya.....  
Pendapat bung mizune jika dilihat menurut tatanan bahasa indonesia nggak salahnya.
Alaihis Salam tidak hanya ditujukan kepada nabi2 saja melainkan juga kepada malaikat contoh jibril as.
Firman Allah SWT " Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul." (QS. Ash-Shaffaat : 181)
Melihat firman diatas kita bisa sama-sama menelusuri tafsir dari firman Allah tsb.
Silakan bung mizune cari referensi tafsirnya supaya bisa kita bisa bahas bersama-sama.

Untuk makna dari SAW sendiri dikhususkan kepada Muhammad seorang tentunya ada alasannya toh, dan itu yang harus dibahas bila perlu dikupas secara tuntas....   

Sedikit gambaran saya akan bahas sedikit makna SAW yang merupakan singkatan dari Shallallahu `alaihi Wa Sallam, sebuah lafadz yang disunnahkan kepada kita muslim, untuk mengucapkannya ketika disebutkannya nama Rasulullah SAW, artinya adalah semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya .

Sebagaimana perintah Allah SWT untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, dan ini termaktub dalam Al-Quran;

" Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi,Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu utk Nabi & ucapkanlah salam penghormatan kepadanya ." (QS. Al-Ahzab: 56)
Untuk firman Allah yang kedua silakan bung mizune untuk cari referensi tafsirnya.....  

Selanjutnya kita akan bahas setelah bung mizune berhasil menggendong referensi tafsir dari 2 firman Allah yang saya suguhkan.

Silakeun yang lain untuk membantu memberikan jawaban atas pertanyaan diatas...
   

yang menggelari AS dan SAW siapa?

bukan bermaksud apa2 .. aduh bang, saya juga mau menimba ilmu di sini. Malah di balik tanyain   

sori mas..
itu pertanyaan buat si SABIL

SEGOROWEDI wrote:
yang menggelari AS dan SAW siapa?

Allah SWT melalui Al Qur'an...jelas!

mizune wrote:bukan bermaksud apa2 .. aduh bang, saya juga mau menimba ilmu di sini. Malah di balik tanyain   

Harap maklum....terkadang si wedi suka kumat mas....   

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
yang menggelari AS dan SAW siapa?

Allah SWT melalui Al Qur'an...jelas!

gelar itu di kitab-kitab terdahulu ada/tidak?

Ibnu Sabil, tolong kasih tau alasannya   
sudah nanya ke sana ke mari, tapi jawabannya itu2 ajam blm puas dengan jawabannya. Siapa tau agan bisa membantu saya      

mizune wrote:Ibnu Sabil, tolong kasih tau alasannya   
sudah nanya ke sana ke mari, tapi jawabannya itu2 ajam blm puas dengan jawabannya. Siapa tau agan bisa membantu saya      

Anda sudah cari2 referensi yang saya minta di post #6.
Silakan digendong kemari, selanjutnya baru kita bahas ok...

#12 BIL
?

mizune wrote:Ibnu Sabil, tolong kasih tau alasannya   
sudah nanya ke sana ke mari, tapi jawabannya itu2 ajam blm puas dengan jawabannya. Siapa tau agan bisa membantu saya      

jawaban yang anda minta seperti apa mas?
rekan" muslim disini juga belum mengerti bagaimana anda memahami Sallallahu alayhi wa sallam (صلى الله عليه و سلم)

SAW = Shallallahu `alaihi Wa Sallam...
artinya : semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya .

menurut si SABIL
gelar tersebut dari alloh
lucu ya?

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
yang menggelari AS dan SAW siapa?

Allah SWT melalui Al Qur'an...jelas!

gelar itu di kitab-kitab terdahulu ada/tidak?

Kamu tanya dulu TSnya, referensi apa yang mau di bahas!

Jika berdasar Al Qur'an sudah saya usung di post sebelumnya.

SAW dan AS itu "gelar" ya? 

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
yang menggelari AS dan SAW siapa?

Allah SWT melalui Al Qur'an...jelas!

gelar itu di kitab-kitab terdahulu ada/tidak?

Kamu tanya dulu TSnya, referensi apa yang mau di bahas!

Jika berdasar Al Qur'an sudah saya usung di post sebelumnya.

saya tanya di kitab-kitab para nabi sebelum alquran
gelar tersebut ada/tidak??

satria bergitar wrote:SAW dan AS itu "gelar" ya? 

lha mo kamu istilahkan apa?

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:SAW dan AS itu "gelar" ya? 

lha mo kamu istilahkan apa?

klo Yesus PBUH.... PBUH-nya gelar juga gitu???   

SAW dan AS dari maknanya aja udh keliatan kok itu gelar apa bukan... githu aja kok repot...(gus dur mode on)   

@ TS
jawaban sebenarnya sudah disampaikan oleh bung sabil di #6

saya tambahkan... AS dan SAW bukan gelar melainkan do'a yg diamanatkan Alquran terhadap rasul rasul kita...

terlihat seperti gelar memang jika ditulis dalam kaidah tata bahasa indonesia padahal aslinya sebuah doa yg di akronimkan secara tulisan...

ada juga RA atau KWH yg biasa kita sebutkan seiring dengan nama parah sahabat, tabiin, ulama

" Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon , maka Allah mengetahui apa yang ada  dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan  kepada mereka dengan kemenangan yang dekat ."(QS. Al-Fath : 18)

RA = radhiyallahu anhu ( Allah meridhainya )
KWH = karamallahu wajhah (Allah memuliakan wajahnya )

sementara perbedaan SAW dan AS adalah terletak pada kedudukan nabi muhammad sebagai pembawa syafaat bagi kita umatnya diakhir zaman sementara nabi yg lainnya tidak...

untuk itu kita disyariatkan selain mengucap salam (alaihissalam) terhadap nabi muhammad juga wajib mengucap shalawat (shalallahu) terhadap beliau...

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ اللهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ الَّذِي خَلَقَكَ اللهُ بِيَدِهِ وَنَفَخَ فِيكَ مِنْ رُوحِهِ وَأَمَرَ الْمَلاَئِكَةَ فَسَجَدُوا لَكَ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّنَا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ وَيَقُولُ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ رَسُولٍ بَعَثَهُ اللهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ الَّذِي اتَّخَذَهُ اللهُ خَلِيلاً فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا مُوسَى الَّذِي كَلَّمَهُ اللهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ فَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا عِيسَى فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُقَالُ لِي ارْفَعْ رَأْسَكَ سَلْ تُعْطَهْ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِي ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا ثُمَّ أُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ فَأَقَعُ سَاجِدًا مِثْلَهُ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ حَتَّى مَا بَقِيَ فِي النَّارِ إِلاَّ مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ. [رواه البخاري ومسلم].

Artinya: “Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata: berkata Rasulullah SAW: Nanti Allah akan mengumpulkan manusia di hari kiamat, lalu mereka berkata, seandainya ada orang yang memohonkan syafaat kepada Tuhan kami untuk kami sehingga kami terbebas dari keadaan kami ini. Lalu mereka datang kepada Nabi Adam, mereka berkata: Engkaulah orang yang diciptakan Allah dengan tangan-Nya (langsung) dan meniupkan kepada engkau ruh dari-Nya dan memerintahkan malaikat, lalu mereka sujud kepada engkau, maka berilah kami syafaat yang berasal dari Tuhan kami. Adam menjawab: bukan aku yang dapat memberikannya, sambil menyebut kesalahan-kesalahannya. Adam berkata: datanglah kepada Nuh Rasul yang pertama kali diutus Allah. Lalu mereka datang kepada Nuh dan Nuh menjawab: aku bukanlah orang yang dapat memberikannya, sambil menyebut kesalahan-kesalahannya. Datanglah kepada Ibrahim orang yang dijadikan Allah teman-Nya. Lalu mereka datang kepada Ibrahim dan Ibrahim menjawab: aku bukanlah orang yang dapat memberikannya, sambil menyebut kesalahan-kesalahannya. Datanglah kepada Musa orang yang pernah berbicara dengan Allah. Lalu mereka datang kepada Musa dan Musa menjawab: aku bukanlah orang yang dapat memberikannya, sambil menyebut kesalahan-kesalahannya. Datanglah kepada Isa dan Isa menjawab: aku bukanlah orang yang dapat memberikannya, datanglah kepada Muhammad SAW, karena sesungguhnya Muhammad telah diampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang. Mereka pun mendatangiku, maka aku pergi minta izin kepada Tuhanku. Maka ketika aku melihat-Nya aku segera sujud, Ia membiarkanku sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Kemudian dikatakan: Angkatlah kepala engkau, mintalah pasti diberi, katakanlah niscaya akan didengar, mintalah syafaat pasti diberi. Lalu aku mengangkat kepalaku, lalu aku memanjatkan pujian kepada Tuhanku sesuai dengan yang diajarkan kepadaku, kemudian aku diizinkan memberi syafaat kepada orang-orang tertentu. Kemudian aku keluarkan mereka dari neraka dan aku masukkan ke dalam surga. Kemudian aku kembali menyatakan dan bersujud seperti semula, kemudian ketiga dan keempat, sehingga yang tinggal dalam neraka adalah orang yang tidak percaya dan menantang al-Qur’an.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

satria bergitar wrote:

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:SAW dan AS itu "gelar" ya? 

lha mo kamu istilahkan apa?

klo Yesus PBUH.... PBUH-nya gelar juga gitu???   

SAW dan AS dari maknanya aja udh keliatan kok itu gelar apa bukan... githu aja kok repot...(gus dur mode on)   

yadah: EMBEL-EMBEL

  

satria bergitar wrote:@ TS
jawaban sebenarnya sudah disampaikan oleh bung sabil di #6

saya tambahkan... AS dan SAW bukan gelar melainkan do'a yg diamanatkan Alquran terhadap rasul rasul kita...

nama kok diembel-embeli do'a
dan yang mengembel-embeli alloh (kata si sabil)
lucuuu...