Teroris Kristen

First topic message reminder :

Bias Media Barat: Tuding Muslim, Abaikan Teroris Kristen

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Di hari yang sama retorika anti-Islam memanas setelah ledakan kereta api di Rusia, FBI menguraikan sebuah skema oleh kelompok teroris lain, Hutaree, yang anggota berencana membunuh beberapa petugas polisi di Michigan. Nama Hutaree, yang secara harfiah berarti “pejuang Kristen”, mengejutkan umat Kristen umum yang memilih untuk mengecam kelompok itu sebagai “kelompok pemujaan anti-pemerintah” dan bukan “teroris Kristen”, yang konotasi dari kata itu akan mencoreng citra seluruh keyakinan ini.

Reaksi ini mengingatkan pada sejumlah keberatan dari kaum Muslim terhadap label negatif media atas Islam. Namun, suara kaum Muslim terus tertahan di forum publik. Mengapa? Meskipun Islam adalah sebuah agama, bukan ras, mayoritas dari enam juta penganutnya di AS adalah orang-orang etnis. Mereka membentuk sebuah minoritas etnis yang rapuh di hadapan media yang dikendalikan oleh ras Kaukasia yang memiliki kekuasaan untuk menghina nama kuno agama tersebut, “Islam”, dengan menggunakannya sebagai akar kata di dalam label “Islamis” yang diciptakan oleh media modern untuk aktivitas militan pemujaan.

Terminologi palsu ini membingungkan publik bahwa dengan asosiasi kata bercampur nilai-nilai pemujaan dengan yang mainstream. Dampak dari identifikasi setiap “teroris” dengan agamanya setara dengan kepala berita hipotetis yang menyatakan, “Perampok bank Kaukasia, anggota gereja XYZ, menembak Mr. X,” atau, “Di AS, satu wanita setiap 12 menit mengalami kekerasan domestik oleh seorang pria Kristen,” atau, “Madoff Yahudi menipu rekan senegaranya,” atau, “Anggota geng Kristen kulit hitam membunuh lima orang.” Judul-judul berita yang penuh kebencian itu akan menciptakan kemarahan karena mengimplikasikan bahwa pengungkapan informasi ras dan relijius relevan dengan sebuah aksi kejahatan.

Meski demikian, bagi kebanyakan Muslim AS, jenis-jenis judul berita rasis itu adalah kenyataan sehari-hari. Penggunaan terminologi seperti “ekstremis Islam” dan “teroris Islam” oleh media disengaja untuk mencap kaum Muslim pada umumnya di bawah payung aktivitas pemujaan. Pemberitaan yang diskriminatif ini paling terlihat jelas ketika bersanding dengan berita tentang aksi terorisme yang melibatkan non-Muslim.

Maka, baru-baru ini, ketika dalam satu contoh mengerikan seorang perwira etnis dalam militer AS, Mayor Hasan, membunuh beberapa rekan prajuritnya di Fort Hood, media segera mengeksplorasi akar Muslimnya. Sebaliknya, ketika muncul pemberitaan tentang beberapa prajurit Kristen, seperti Sersan John Russell, yang menembaki rekan-rekannya yang tak berseragam, media tidak hanya tak pernah menggunakan kata “Kristen” tapi juga berusaha mengeksplor aksi tersebut dengan latar belakang manusiawi seperti “gangguan stres pasca trauma” alih-alih latar belakang relijius.

Dibandingkan dengan “Taliban Muslim” yang dianggap melanggar hukum, Klu Klux Klan (KKK) adalah organisasi legal di AS, yang, terlepas dari sejarah kekerasan bermotif agamanya yang mematikan, diidentifikasi sebagai kelompok supremasi kulit putih alih-alih kelompok teroris Kristen. Serupa dengan skenario 11 September, serangan pesawat bunuh diri terhadap gedung IRS oleh seorang pemrotes anti-pemerintah yang marah, Joseph Stack, disebut “gila” dan bukan “aksi teroris Kristen” di tanah AS. Kaum Muslim yang menjadi tegar dalam mengekspresikan perbedaan pendapat politik memperoleh status “teroris”, tidak seperti label “tidak beradab” bagi para pelaku kebencian minggu lalu terhadap senator pro-RUU perawatan kesehatan, yang dikejar dengan ancaman kematian dan vandalisme.

Karakter lokal Hutaree mengingatkan pada aksi teroris domestik lainnya, pengeboman gedung federal kota Oklahoma, 15 tahun yang lalu. Pelaku pengeboman, Timothy McVeigh, yang meskipun dibenci oleh publik tidak pernah dilabeli sebagai teroris Kristen.

http://www.suaramedia.com/

Ketika ngomongin Lukas 19:27, memang mirip dengan PERUMPAMAAN.

Karena Yesus memang bukan raja ketika ngomong itu.

Tetapi jika dihubungkan dengan Matius 25:31 dst. akan tampak bahwa Yesus tidak sedang berumpama tetapi mengatakan yang sebenarnya di masa mendatang ketika dia benar-benar jadi raja.

Ini petikannya:
P. Baru: Matius: 25
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

kelak ketika Yesus sudah kembali ke jati-diriNya sebagai Sang Khalik
Ia yang berkuasa memasukkan seseorang ke neraka, menghukmnya bersama iblis dan pengikut-pengikutnya...
BUKTI YESUS ADALAH TUHAN

SEGOROWEDI wrote:
kelak ketika Yesus sudah kembali ke jati-diriNya sebagai Sang Khalik
Ia yang berkuasa memasukkan seseorang ke neraka, menghukmnya bersama iblis dan pengikut-pengikutnya...
BUKTI YESUS ADALAH TUHAN

Jangan mengkhayal B/SEGOOOO. Yesus bukan Tuhan, melainkan seorang utusan Tuhan kepada Bani Israil (Matius 15:24) dan sudah wafat.

bener-bener DUNG/U...
gak bisa mencerna pernyataan sejelas ini:

Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


bahwa jelas kuasa yang hanya dimiliki oleh TUHAN

SEGOROWEDI wrote:bener-bener DUNG/U...
gak bisa mencerna pernyataan sejelas ini:

Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


bahwa jelas kuasa yang hanya dimiliki oleh TUHAN

Orang yang sudah wafat TIDAK AKAN mempu berbuat apa-apa.

gak percaya silakan...
faktanya Yesus menyatakan seperti ini:

Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


pernyataan sebagai Tuhan yang berkuasa menentukan seseorang dinerakakan/disorgakan..

SEGOROWEDI wrote:
gak percaya silakan...
faktanya Yesus menyatakan seperti ini:

Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


pernyataan sebagai Tuhan yang berkuasa menentukan seseorang dinerakakan/disorgakan..

Sekarang si B/SEGO minta Yesus untuk segera kembali ke dunia, karena musuh Yesus, yaitu Dajjal sudah datang, maka seharusnya Yesus sudah datang. Tetapi, Yesus belum datang juga, karena Yesus sudah wafat dan tidak akan kembali lagi ke dunia.

gak ada tuh wed ..

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
gak percaya silakan...
faktanya Yesus menyatakan seperti ini:

Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


pernyataan sebagai Tuhan yang berkuasa menentukan seseorang dinerakakan/disorgakan..

Sekarang si B/SEGO minta Yesus untuk segera kembali ke dunia, karena musuh Yesus, yaitu Dajjal sudah datang, maka seharusnya Yesus sudah datang.  Tetapi, Yesus belum datang juga, karena Yesus sudah wafat dan tidak akan kembali lagi ke dunia.

dajjal itu apa, DUNG/U?
hanya ceplosan si muhammad

dajjal itu apa?

iya tuh dajjal apa?

Menurut Al Qur'an, Dajjal itu adalah kaum yang menyatakan bahwa Tuhan mempunyai anak.

Matius 25:41 membuktikan bhw apa yang diucapkan Yesus dalam Lukas 19:27 bukanlah murni perumpamaan, tetapi adalah ancaman.

Ajaran Yesus tidak pernah dipahami secara lengkap oleh orang Kristen. Orang Kristen selalu membanggakan perilaku Yesus yang sesuai dengan kehendak mereka (mereka sebut ajaran kasih). Tetapi mereka lupa bahwa Yesus juga mengajarkan ancaman dan siksa bagi yang membangkang.

Ajaran kasih katanya mengampuni musuh, tetapi mengapa musuh Yesus tidak diampuni tapi dimasukkan ke neraka oleh Yesus sendiri???

Kedunghalang wrote:Menurut Al Qur'an, Dajjal itu adalah kaum yang menyatakan bahwa Tuhan mempunyai anak.

mana ayatnya?

metheny wrote:Matius 25:41 membuktikan bhw apa yang diucapkan Yesus dalam Lukas 19:27 bukanlah murni perumpamaan, tetapi adalah ancaman.

Ajaran Yesus tidak pernah dipahami secara lengkap oleh orang Kristen. Orang Kristen selalu membanggakan perilaku Yesus yang sesuai dengan kehendak mereka (mereka sebut ajaran kasih). Tetapi mereka lupa bahwa Yesus juga mengajarkan ancaman dan siksa bagi yang membangkang.

Ajaran kasih katanya mengampuni musuh, tetapi mengapa musuh Yesus tidak diampuni tapi dimasukkan ke neraka oleh Yesus sendiri???

- sangat jelas tegas  PERUMPAMAAN (baca Lukas 19:11!

yang ini:
Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

(kuasa) TUHAN/bukan????

**sudah di hari penghakiman kok baru minta diamouni..
telat..

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:Menurut Al Qur'an, Dajjal itu adalah kaum yang menyatakan bahwa Tuhan mempunyai anak.

mana ayatnya?

Sepuluh ayat awal dari Surah Al Kahfi.

SEGOROWEDI wrote:
- sangat jelas tegas  PERUMPAMAAN (baca Lukas 19:11!

Itu sih pendapat penulis Injil. Yesus gak bilang itu perumpamaan. Dan terbukti bhw ketika Yesus menjadi raja kelak, maka Yesus akan melakukan hal yang sama.

yang ini:
Matius: 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

(kuasa) TUHAN/bukan????

Baca ayat:
P. Baru: Matius: 25
25:31. "Apabila Anak Manusia datang sebagai Raja diiringi semua malaikat-Nya, Ia akan duduk di atas takhta-Nya yang mulia.

Anak manusia........jelas itu maksudnya adalah Yesus.

**sudah di hari penghakiman kok baru minta diamouni..
telat..

Memangnya ajaran kasih bilang harus minta ampun duluan lalu baru diampuni?
Jelas-jelas yg dikatakan Yesus:  
P. Baru: Matius: 6
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Jadi, pada dasarnya Yesus sudah mengampuni dosa musuh2nya tanpa perlu musuh2 tsb minta ampun. Yesus toh tetap menghukum musuh2 tsb di neraka. Jadi benarkah Yesus mengampuni musuh2nya???

mo yang kata Yesus?
coba baca ini:

19:12 Oleh karena itu, ia mengatakan, ”Ada seorang pria keturunan bangsawan mengadakan perjalanan ke negeri yang jauh untuk mendapatkan kuasa sebagai raja bagi dirinya, kemudian kembali.+

perumpamaan/bukan???

SEGOROWEDI wrote:
mo yang kata Yesus?
coba baca ini:

19:12 Oleh karena itu, ia mengatakan, ”Ada seorang pria keturunan bangsawan mengadakan perjalanan ke negeri yang jauh untuk mendapatkan kuasa sebagai raja bagi dirinya, kemudian kembali.+

perumpamaan/bukan???

Itu pas dengan perjalanan Yesus. Yesus ke sorga utk mendapatkan kuasa sbg raja lalu kembali lagi.
Bukan perumpamaan kan?

'pria keturunan bangsawan' itu beneran/kiasan???
jangan membodohi diri sendiri ah...

metheny wrote:[
Baca ayat:
P. Baru: Matius: 25
25:31. "Apabila Anak Manusia datang sebagai Raja diiringi semua malaikat-Nya, Ia akan duduk di atas takhta-Nya yang mulia.

Anak manusia........jelas itu maksudnya adalah Yesus.

BETULLL 1000000%
Yesus-lah pemilik malaikat dan pemilik tahta surgawi
YESUS ITU TUHAN

metheny wrote:
Memangnya ajaran kasih bilang harus minta ampun duluan lalu baru diampuni?
Jelas-jelas yg dikatakan Yesus:  
P. Baru: Matius: 6
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Jadi, pada dasarnya Yesus sudah mengampuni dosa musuh2nya tanpa perlu musuh2 tsb minta ampun. Yesus toh tetap menghukum musuh2 tsb di neraka. Jadi benarkah Yesus mengampuni musuh2nya???

konteksnya itu 'setelah bangsawan tersebut kembali sebagai raja'...
konteksnya setelah kelak Yesus kembali ke jati-diri-Nya sebagai Sang Khalik
saatnya Ia menghakimi.. mosok baru minta diampuni???

SEGOROWEDI wrote:
'pria keturunan bangsawan' itu beneran/kiasan???
jangan membodohi diri sendiri ah...

Yesus katanya keturunan Daud. Daud bukan bangsawan?

metheny wrote:

SEGOROWEDI wrote:
'pria keturunan bangsawan' itu beneran/kiasan???
jangan membodohi diri sendiri ah...

Yesus katanya keturunan Daud. Daud bukan bangsawan?

lha justeru itu..
itu PERUMPAMAAN/KIASAN
ngerti?

SEGOROWEDI wrote:

konteksnya itu 'setelah bangsawan tersebut kembali sebagai raja'...
konteksnya setelah kelak Yesus kembali ke jati-diri-Nya sebagai Sang Khalik
saatnya Ia menghakimi.. mosok baru minta diampuni???

konteksnya adalah ajarannya sendiri yg memang akan mengampuni musuh tanpa perlu si musuh minta ampun.

Lha sudah diampuni kok masih dihakimi dan masuk neraka?

SEGOROWEDI wrote:

lha justeru itu..
itu PERUMPAMAAN/KIASAN
ngerti?

Ya bukan kiasan dong jika Yesus memang berdarah bangsawan dari Daud.