Orang Manado Masuk islam
Halaman 1 dari 1 • Share
Orang Manado Masuk islam
Nama lengkap saya Adrie Oral
Lolowang, saya dipanggil Adrie tetapi lebih banyak orang memanggil saya Oral
karena nama tersebut adalah nama kesayangan. Saya dilahirkan di Tompasa Baru,
sebuah desa di daerah kabupaten Minahasa Selatan - Manado - Sulawasi Utara pada
tanggal 5 -10-1972. Saya lahir dari keluarga Pendeta atau keluarga Pelayan Rumah
Tuhan yang sering disebut Keluarga Lewi, ka-rena bapak saya pendeta, kakek saya
pendeta dan buyut saya-pun Pendeta.
Setamat SMA th. 1991, saya
melanjutkan belajar di Sekolah Alkitab di kota Malang- Jawa Timur, dan setelah
tamat dari Sekolah Alkitab saya langsung ditugaskan di daerah Cileungsi sebagai
Pengerja atau Pembantu Pendeta. Selama bertugas di Cileungsi, saya tinggal di
Kenari Mas hingga saat ini. Pada tahun 1997 saya melanjutkan belajar ke Sekolah
Alkitab di Cianjur-Jawa Barat., Pada tahun 2003, saya melanjutkan pendidikan di
salah satu sekolah tinggi Theologia di Jakarta untuk mendapatkan kesarjanaan
dibidang theologi - S1/Sth- namun tidak sampai selesai. Pada tahun 2005 saya
kembali melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Theologia di Lampung
cabang Bekasi.
Pada tahun 1995 saya menjadi Pengajar Pendidikan Agama
Kristen di SMA Negeri 1 - Cileungsi dan telah mengikuti Penataran Guru-Guru
Agama Kristen tingkat Propinsi sebanyak tiga periode yaitu pada tahun 1995, 1999
dan 2003 yang dilaksanakan oleh Bimas Kristen Jawa Barat, dan berhenti menjadi
penga-jar setelah memeluk agama Islam. Setelah menjadi guru honorer selama 10
tahun, seharusnya pada tahun 2006 ini, saya akan mengikuti pengangkatan PNS
sebagai guru agama Krsiten tetapi batal karena memeluk agama Islam.
Pada
tahun 2003, saya dipercaya memimpin Badan Kerja Sama Gereja yaitu gereja-gereja
di tingkat Kecamatan sebagai Sekretaris untuk periode 2003-2007, namun pada
tahun 2004 saya memutuskan untuk tidak aktif dalam Badan Kerja Sama Gereja
tersebut. Jabatan terakhir saya adalah sebagai Gembala atau Pimpinan salah satu
Jemaat sebuah Gereja dan berhenti setelah memeluk agama Islam.
Islam agama terakhir dan pelengkap
Selama dua sampai tiga tahun saya memendam dan mengubur gejolak dan
pemberontakan dalam batin saya, saya merasakan bahwa pemahaman yang saya
dapatkan dalam agama Kristen, sepertinya harus ada sesuatu yang melengkapi semua
yang aku yakini. Semakin menyelidik kebenaran tentang Alkitab dalam pelajaran
Theologia semakin saya mendapatkan kemungkinan kekeliruan dalam Alkitab. Semakin
saya belajar tentang Alkitab semakin saya mendapati Islam agama yang dapat
menyempurnakan keyakinan yang selama ini saya pelajari dalam Perbandingan agama.
Dan akhir dari semua gejolak dan pemberontakan yang ada dalam batin saya
adalah saya menyadari dengan sendirinya bahwa saya merasa yakin dan menyimpulkan
Islam sebagai Agama Terakhir dan Agama Penyempurna.
Namun, apakah lantas
saya langsung memutuskan untuk memeluk Islam dan meniggalkan agama kebanggaan
saya, bapak saya, kakek saya dan buyut saya ?
Itu tidak
mungkin…….
Kata hati kecil saya : ‘Lihatlah jabatanmu dan
lihatlah keluargamu, yang telah memberikan kecukupan dan kebanggaan hidup selama
ini, apakah kamu akan meninggalkan semua itu untuk memeluk agama Islam ? Apakah
Islam dapat mengganti pekerjaan dan jabatan untuk masa depan kamu ?’
Betul apa kata hati kecil saya, apakah setelah memeluk Islam saya
dapat memperoleh kecukupan hidup atau bahkan kebanggaan, apakah saya bisa
mendapatkan pekerjaan setelah saya masuk Islam, atau siapkah saya mengambil
semua resiko yang mungkin terjadi karena memutuskan untuk masuk Islam
?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus bergejolak, melahirkan keraguan
dan pemberontakan dalam batin saya, walaupun saya telah mengetahui kebenaran
Islam, tetapi, saya tidak berani mengambil resiko untuk keluar dari Kristen dan
melepaskan apa yang telah saya dapat selama ini.
Saya tidak tahu apa
yang harus saya lakukan, tetapi saya mulai melakukan perlawanan dan
pemberontakan yang sebetulnya tidak perlu, mulai dari melawan pimpinan gereja
yang menurut saya beliau keliru dalam mengambil kebijakan hingga pemberontakan
yang saya lakukan dalam keluarga, misalnya saya sering tidak di rumah hingga
berbulan-bulan hanya untuk menyembunyikan gejolak kebenaran dalam batin dan saya
sering melakukan hal yang tidak baik, misalnya saya pernah mendekati seorang
perempuan muslim yang tidak mungkin akan diterima oleh Gereja karena jabatan
Pendeta dan Guru Agama. Kristen tidak bisa dikotori dengan pergaulan dengan
wanita yang bukan istrinya. Saya sering mengambil barang milik keluarga sebagai
pelampiasan ketidak puasan dalam beberapa hal yang saya temui dalam keluarga
saya.
Namun, saya masih tetap melakukan tugas sebagai Pendeta dan Guru
Agama seperti sebelumnya, dan apa yang saya lakukan pasti semua itu dapat
dikatakan penuh dengan kemunafikan. Hingga pada akhirnya, sebagai Pimpinan
Jemaat dan seorang guru, saya mulai melakukan hal-hal yang tidak benar karena
saya mulai ragu terhadap apa yang selama ini saya yakini dan tidak dapat
menyembunyikan sikap keraguan saya tersebut.
Keputusan masuk Islam
Jumat 18-11-2005 sekitar jam 15.00 WIB, seusai mengajar Pendidikan Agama
Kristen dan mengarahkan Panitia Natal Pelajar Kristen 2005 yang saya pimpin,
dengan pikiran dan batin berkecamuk, yang seharusnya selesai tugas itu saya
langsung pulang ke rumah, tetapi saya justru berbalik arah untuk mencari masjid
dan seorang ustadz atau kiai yang bisa memberi jawaban terhadap apa yang saya
cari selama ini dan setidaknya mengislamkan saya.
Sampai di sebuah
masjid, saya masuk lihat kanan-kiri sambil menunggu orang yang bisa saya temui
untuk menyelesaikan pergolakan hidup ini. Ternyata sudah hampir 2 jam saya di
masjid itu, tidak ada seorangpun yang saya jumpai yang kira-kira bisa memberi
petunjuk bagi saya. Lalau saya memutuskan keluar dari masjid tersebut untuk
mencari masjid yang lain dengan harapan dapat menjumpai seseorang yang dapat
memberi petunjuk kepada saya.
Tidak terlalu lama akhirnya nampak menara
masjid yang tingi, maka langsung saya langkahkan kaki menuju masjid tersebut dan
melakukan hal sama seperti pada masjid yang pertama, yaitu tengok kanan-kiri
sambil menunggu seseorang yang dapat diharapkan bisa memberikan petunjuk atas
permasalahan yang saya alami. Rupanya Allah SWT masih memperpanjang jalan saya
untuk mendapatkan jawaban kebenaran, karena hingga beberapa jam tidak seorangpun
yang saya jumpai yang kira-kira bisa memberikan petunjuk bagi
saya.
Karena tidak mungkin saya terus menunggu, maka saya coba menuju ke
warung samping Masjid dan memberanikan diri bertanya kapada penunggu warung
tersebut apakah ada kiai atau ustadz di sekitar masjid ini.
Tetapi,
rupanya Allah SWT masih memperpanjang jalan usaha saya, karena ternyata penunggu
warung tersebut baru sebulan bekerja di tempat itu sehingga tidak dapat
memberikan jawaban seperti yang saya inginkan, bahkan nama daerah tempat dia
tinggalpun tidak tahu.
Akhirnya, saya teringat bahwa di depan jalan ada
plang sebuah yayasan dan terdapat nomor Telepon Yayasan Pengobatan. Karena
yayasan tersebut berada dekat dengan masjid, pikir saya, tentulah orang yang ada
dalam yayasan tersebut mengetahui ada tidaknya kiai atau ustadz di sekitar
masjid tersebut. Maka saya beranikan untuk menelpon yayasan tersebut dan
langsung menanyakan tanpa basa-basi apakah ada kiai atau ustadz yang dapat
membimbing saya untuk masuk Islam.
Dari seberang telepon yang saya
hubungi memberi jawaban bahwa kebetulan pemilik yayasan itu sudah biasa
meng-Islam-kan orang. Akhirnya dengan diantar oleh penerima telepon tadi, saya
menemui pimpinan yayasan itu untuk mau meng-Islam-kan saya. Kata hati saya,
untuk sementara saya akan merahasiakan ke-Islam-an kepada orang lain, cukup diri
saya telah meyakini Islam.
Rupanya Allah SWT masih memperpanjang tekad
saya untuk sampai kepada Islam, karena ternyata, setelah saya kemukakan
keinginan saya, pimpinan Yayasan tidak langsung mau menerima niat baik saya,
padahal menurut prasangka saya dan mungkin juga menurut prasangka kebanyakan
orang, saya akan langsung diterima dengan sambutan hangat bagai orang yang baru
lahir bahkan seperti raja baru yang dihormati dan dihargai, tetapi justru tidak.
Mereka mengintrogasi saya seperti seorang tersangka, bertanya tentang
indentitas, latar belakang dan banyak hal tentang saya secara detil dan teliti,
mereka tidak langsung meng-Islam-kan saya seperti yang saya harapkan, tetapi
mereka mempersilahkan saya untuk datang kembali besok hari untuk
di-Islam-kan.
Sabtu 19-11-2005 saya kembali ke tempat itu, dan karena
saya belum di khitan, sebagai bagian dari jalan saya untuk memeluk agama Islam,
hari itu juga saya dikhitan, dan pada hari Minggu 20-11-2005 jam 18.30 WIB saya
dibimbing membaca dua kalimat syahadat dan sekaligus memakai nama Islam
Muhammad Syawaludin.
Sampai kisah ini ditulis, pihak gereja telah
mengetahui ke-Islam-an saya, saya masih tinggal di gereja bersama istri yang
juga pimpinan jemaat, tentu saja saya tidak bisa selamanya tinggal di dalam
gereja, karena geraja tersebut adalah rumah dinas saya dari ke-gereja-an dan
gereja hanya diperuntukkan bagi orang-orang Kristen, dan saya harus siap terusir
dari gereja tersebut yang berarti saya akan terpisah dengan keluarga saya untuk
menempuh jalan yang lain yaitu jalan menuju keselamatan
dunia-akhirat.
Doa dan dukungan dari saudara-saudaraku sesama muslim,
sangat saya harapkan, agar saya tegar berada di jalan Islam hingga matiku. (
al-islah )
Lolowang, saya dipanggil Adrie tetapi lebih banyak orang memanggil saya Oral
karena nama tersebut adalah nama kesayangan. Saya dilahirkan di Tompasa Baru,
sebuah desa di daerah kabupaten Minahasa Selatan - Manado - Sulawasi Utara pada
tanggal 5 -10-1972. Saya lahir dari keluarga Pendeta atau keluarga Pelayan Rumah
Tuhan yang sering disebut Keluarga Lewi, ka-rena bapak saya pendeta, kakek saya
pendeta dan buyut saya-pun Pendeta.
Setamat SMA th. 1991, saya
melanjutkan belajar di Sekolah Alkitab di kota Malang- Jawa Timur, dan setelah
tamat dari Sekolah Alkitab saya langsung ditugaskan di daerah Cileungsi sebagai
Pengerja atau Pembantu Pendeta. Selama bertugas di Cileungsi, saya tinggal di
Kenari Mas hingga saat ini. Pada tahun 1997 saya melanjutkan belajar ke Sekolah
Alkitab di Cianjur-Jawa Barat., Pada tahun 2003, saya melanjutkan pendidikan di
salah satu sekolah tinggi Theologia di Jakarta untuk mendapatkan kesarjanaan
dibidang theologi - S1/Sth- namun tidak sampai selesai. Pada tahun 2005 saya
kembali melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Theologia di Lampung
cabang Bekasi.
Pada tahun 1995 saya menjadi Pengajar Pendidikan Agama
Kristen di SMA Negeri 1 - Cileungsi dan telah mengikuti Penataran Guru-Guru
Agama Kristen tingkat Propinsi sebanyak tiga periode yaitu pada tahun 1995, 1999
dan 2003 yang dilaksanakan oleh Bimas Kristen Jawa Barat, dan berhenti menjadi
penga-jar setelah memeluk agama Islam. Setelah menjadi guru honorer selama 10
tahun, seharusnya pada tahun 2006 ini, saya akan mengikuti pengangkatan PNS
sebagai guru agama Krsiten tetapi batal karena memeluk agama Islam.
Pada
tahun 2003, saya dipercaya memimpin Badan Kerja Sama Gereja yaitu gereja-gereja
di tingkat Kecamatan sebagai Sekretaris untuk periode 2003-2007, namun pada
tahun 2004 saya memutuskan untuk tidak aktif dalam Badan Kerja Sama Gereja
tersebut. Jabatan terakhir saya adalah sebagai Gembala atau Pimpinan salah satu
Jemaat sebuah Gereja dan berhenti setelah memeluk agama Islam.
Islam agama terakhir dan pelengkap
Selama dua sampai tiga tahun saya memendam dan mengubur gejolak dan
pemberontakan dalam batin saya, saya merasakan bahwa pemahaman yang saya
dapatkan dalam agama Kristen, sepertinya harus ada sesuatu yang melengkapi semua
yang aku yakini. Semakin menyelidik kebenaran tentang Alkitab dalam pelajaran
Theologia semakin saya mendapatkan kemungkinan kekeliruan dalam Alkitab. Semakin
saya belajar tentang Alkitab semakin saya mendapati Islam agama yang dapat
menyempurnakan keyakinan yang selama ini saya pelajari dalam Perbandingan agama.
Dan akhir dari semua gejolak dan pemberontakan yang ada dalam batin saya
adalah saya menyadari dengan sendirinya bahwa saya merasa yakin dan menyimpulkan
Islam sebagai Agama Terakhir dan Agama Penyempurna.
Namun, apakah lantas
saya langsung memutuskan untuk memeluk Islam dan meniggalkan agama kebanggaan
saya, bapak saya, kakek saya dan buyut saya ?
Itu tidak
mungkin…….
Kata hati kecil saya : ‘Lihatlah jabatanmu dan
lihatlah keluargamu, yang telah memberikan kecukupan dan kebanggaan hidup selama
ini, apakah kamu akan meninggalkan semua itu untuk memeluk agama Islam ? Apakah
Islam dapat mengganti pekerjaan dan jabatan untuk masa depan kamu ?’
Betul apa kata hati kecil saya, apakah setelah memeluk Islam saya
dapat memperoleh kecukupan hidup atau bahkan kebanggaan, apakah saya bisa
mendapatkan pekerjaan setelah saya masuk Islam, atau siapkah saya mengambil
semua resiko yang mungkin terjadi karena memutuskan untuk masuk Islam
?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus bergejolak, melahirkan keraguan
dan pemberontakan dalam batin saya, walaupun saya telah mengetahui kebenaran
Islam, tetapi, saya tidak berani mengambil resiko untuk keluar dari Kristen dan
melepaskan apa yang telah saya dapat selama ini.
Saya tidak tahu apa
yang harus saya lakukan, tetapi saya mulai melakukan perlawanan dan
pemberontakan yang sebetulnya tidak perlu, mulai dari melawan pimpinan gereja
yang menurut saya beliau keliru dalam mengambil kebijakan hingga pemberontakan
yang saya lakukan dalam keluarga, misalnya saya sering tidak di rumah hingga
berbulan-bulan hanya untuk menyembunyikan gejolak kebenaran dalam batin dan saya
sering melakukan hal yang tidak baik, misalnya saya pernah mendekati seorang
perempuan muslim yang tidak mungkin akan diterima oleh Gereja karena jabatan
Pendeta dan Guru Agama. Kristen tidak bisa dikotori dengan pergaulan dengan
wanita yang bukan istrinya. Saya sering mengambil barang milik keluarga sebagai
pelampiasan ketidak puasan dalam beberapa hal yang saya temui dalam keluarga
saya.
Namun, saya masih tetap melakukan tugas sebagai Pendeta dan Guru
Agama seperti sebelumnya, dan apa yang saya lakukan pasti semua itu dapat
dikatakan penuh dengan kemunafikan. Hingga pada akhirnya, sebagai Pimpinan
Jemaat dan seorang guru, saya mulai melakukan hal-hal yang tidak benar karena
saya mulai ragu terhadap apa yang selama ini saya yakini dan tidak dapat
menyembunyikan sikap keraguan saya tersebut.
Keputusan masuk Islam
Jumat 18-11-2005 sekitar jam 15.00 WIB, seusai mengajar Pendidikan Agama
Kristen dan mengarahkan Panitia Natal Pelajar Kristen 2005 yang saya pimpin,
dengan pikiran dan batin berkecamuk, yang seharusnya selesai tugas itu saya
langsung pulang ke rumah, tetapi saya justru berbalik arah untuk mencari masjid
dan seorang ustadz atau kiai yang bisa memberi jawaban terhadap apa yang saya
cari selama ini dan setidaknya mengislamkan saya.
Sampai di sebuah
masjid, saya masuk lihat kanan-kiri sambil menunggu orang yang bisa saya temui
untuk menyelesaikan pergolakan hidup ini. Ternyata sudah hampir 2 jam saya di
masjid itu, tidak ada seorangpun yang saya jumpai yang kira-kira bisa memberi
petunjuk bagi saya. Lalau saya memutuskan keluar dari masjid tersebut untuk
mencari masjid yang lain dengan harapan dapat menjumpai seseorang yang dapat
memberi petunjuk kepada saya.
Tidak terlalu lama akhirnya nampak menara
masjid yang tingi, maka langsung saya langkahkan kaki menuju masjid tersebut dan
melakukan hal sama seperti pada masjid yang pertama, yaitu tengok kanan-kiri
sambil menunggu seseorang yang dapat diharapkan bisa memberikan petunjuk atas
permasalahan yang saya alami. Rupanya Allah SWT masih memperpanjang jalan saya
untuk mendapatkan jawaban kebenaran, karena hingga beberapa jam tidak seorangpun
yang saya jumpai yang kira-kira bisa memberikan petunjuk bagi
saya.
Karena tidak mungkin saya terus menunggu, maka saya coba menuju ke
warung samping Masjid dan memberanikan diri bertanya kapada penunggu warung
tersebut apakah ada kiai atau ustadz di sekitar masjid ini.
Tetapi,
rupanya Allah SWT masih memperpanjang jalan usaha saya, karena ternyata penunggu
warung tersebut baru sebulan bekerja di tempat itu sehingga tidak dapat
memberikan jawaban seperti yang saya inginkan, bahkan nama daerah tempat dia
tinggalpun tidak tahu.
Akhirnya, saya teringat bahwa di depan jalan ada
plang sebuah yayasan dan terdapat nomor Telepon Yayasan Pengobatan. Karena
yayasan tersebut berada dekat dengan masjid, pikir saya, tentulah orang yang ada
dalam yayasan tersebut mengetahui ada tidaknya kiai atau ustadz di sekitar
masjid tersebut. Maka saya beranikan untuk menelpon yayasan tersebut dan
langsung menanyakan tanpa basa-basi apakah ada kiai atau ustadz yang dapat
membimbing saya untuk masuk Islam.
Dari seberang telepon yang saya
hubungi memberi jawaban bahwa kebetulan pemilik yayasan itu sudah biasa
meng-Islam-kan orang. Akhirnya dengan diantar oleh penerima telepon tadi, saya
menemui pimpinan yayasan itu untuk mau meng-Islam-kan saya. Kata hati saya,
untuk sementara saya akan merahasiakan ke-Islam-an kepada orang lain, cukup diri
saya telah meyakini Islam.
Rupanya Allah SWT masih memperpanjang tekad
saya untuk sampai kepada Islam, karena ternyata, setelah saya kemukakan
keinginan saya, pimpinan Yayasan tidak langsung mau menerima niat baik saya,
padahal menurut prasangka saya dan mungkin juga menurut prasangka kebanyakan
orang, saya akan langsung diterima dengan sambutan hangat bagai orang yang baru
lahir bahkan seperti raja baru yang dihormati dan dihargai, tetapi justru tidak.
Mereka mengintrogasi saya seperti seorang tersangka, bertanya tentang
indentitas, latar belakang dan banyak hal tentang saya secara detil dan teliti,
mereka tidak langsung meng-Islam-kan saya seperti yang saya harapkan, tetapi
mereka mempersilahkan saya untuk datang kembali besok hari untuk
di-Islam-kan.
Sabtu 19-11-2005 saya kembali ke tempat itu, dan karena
saya belum di khitan, sebagai bagian dari jalan saya untuk memeluk agama Islam,
hari itu juga saya dikhitan, dan pada hari Minggu 20-11-2005 jam 18.30 WIB saya
dibimbing membaca dua kalimat syahadat dan sekaligus memakai nama Islam
Muhammad Syawaludin.
Sampai kisah ini ditulis, pihak gereja telah
mengetahui ke-Islam-an saya, saya masih tinggal di gereja bersama istri yang
juga pimpinan jemaat, tentu saja saya tidak bisa selamanya tinggal di dalam
gereja, karena geraja tersebut adalah rumah dinas saya dari ke-gereja-an dan
gereja hanya diperuntukkan bagi orang-orang Kristen, dan saya harus siap terusir
dari gereja tersebut yang berarti saya akan terpisah dengan keluarga saya untuk
menempuh jalan yang lain yaitu jalan menuju keselamatan
dunia-akhirat.
Doa dan dukungan dari saudara-saudaraku sesama muslim,
sangat saya harapkan, agar saya tegar berada di jalan Islam hingga matiku. (
al-islah )
Untuk Bapak Syawaludin yang dikasihi Allah SWT….,
Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. 31:15)
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: Orang Manado Masuk islam
Ini orang... bener2 kasihan.... koq ya bisa to namanya dicatut muslim bahwa dia itu mualaf.....
Ini Google+ Adrie Oral Lolowang, juga di Cileungsi... saya ndak sebut dia ngapain, biar muslim liat sendiri aja ya...
https://plus.google.com/115030615762257394248/posts
Ini salah satu artikelnya yang di tulis tanggal 14 Mei 2012
http://gpdicileungsi.blogspot.com.br/2012/05/tattoo-permanen-dari-sudut-pandang-pak.html
Foxhound- SERSAN MAYOR
-
Posts : 612
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 28.09.12
Reputation : 57
Re: Orang Manado Masuk islam
mungkin yg di atas jadi muallaf trus murtad lagi...... kek netter barabasmurtad, dulu dia pernah jadi mualaf, trus setelah berhasil menikahi muslimah, dia akhirnya murtad lagi deh.....
ini saya kasih yang baru......penginjil masuk islam...masih dari manado...
Tadinya saya ragu untuk menulis kisah ini, karena takut
terjebak dalam rasa & sifat riya, tetapi setelah membaca posting
kisah kesasian 4 orang Gembala yang kembali ke agamanya masingmasing
yang diposting lewat : yesus.net & kebenaran.net, ini
merupakan sebuah pengungkapan jujur & berani atas praktek Rohani
Gereja yang sebenarnya rahasia & tdk diketahui oleh banyak pihak
termasuk oleh umat Kristiani sendiri. Karena saya melihat ada
upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan-kalangan tertentu Umat
Kristiani di forum diskusi agama tersebut. Demi tegaknya
kebenaran & agar semakin banyak Domba-domba maupun Gembalagembala
kristus yang bisa menemukan jalan kebenaran Ilahi yang
sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis dan menuturkan
kisah sejati ini.
Saya berharap para Domba & Gembala Kristus yang membaca kisah ini
dapat memahami dan menghayati pengalaman rohani saya ini, agar
bisa menemukan kebenaran Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang
Benar dan tidak sesat.
Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani &
Umat Islam, saya tidak mengutip satu ayatpun dari Al-kitab & Alquran.
Kesaksian tersebut adalah betul-betul ungkapan hati dan
Jiwa Saya.
Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu.
Nama saya Paulus F.Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi
keluarga penganut Kristen yang Fanatik. Ayah saya seorang Pendeta
Gereja Pantekosta, kakak wanita tertua menikah dengan seorang
penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk taat dalam
beragama, menjadi Gembala tuhan. Itulah sebabnya setamat SMA,
saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Al-kitab yang
berlokasi di Jl. Arjuno – Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena
selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan salah satu Kota
dengan Umat Kristiani yang terkemuka.
Banyak Gereja berdiri megah di tengah Kota dan Pekabaran Gembira
Cinta Kasih Tuhan yesus mendapat respon yang sangat baik dari
Masyarakat Jawa Timur, yang mayoritas beragama Islam Fanatik.
Selama Kuliah saya juga bekerja Part-time sebagai pelayan Tuhan
di Gereja Nehema & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang
Surabaya, saya bekerja sebagai penyusun Kisah kesaksian dari
hama-hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan
orang-orang itu adalah orang-orang dari desa, atau orang yang
awam, beberapa diantaranya bahkan seperti sakit Jiwa, atau para
pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka saya harus
menuliskan kisah-kisah kesaksian yang hebat untuk mereka.
Saya biasa menulis cerita dengan tajuk : “Hamba Tuhan yang
kembali, mantan seorang Kiyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN
masuk Kristen, dsb.
Kisah-kisah palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali,
bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip Al-Qur-an & Hadist,
saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam,
sampai pondok pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan
untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu ; Ijazah palsu & fotofoto
palsu, untuk meberikan kesan bahwa mereka itu dulunya benarbenar
bekas tokoh-tokoh Islam walaupun sebenarnya Bukan.
Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-quran yang akan
dipakai menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili &
berusaha membantah Kami.Beberapa Kisah kesaksian yang sudah
dibukukan, beberapa diantaranya merupakan hasil karangan saya.
Memang betul orang Islam yang murtad itu ada tetapi mereka tak
sehebat kesaksiannya, jika disebut mantan ulama atau Mahasiswa
IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah dimesir, maka sebenarnya
mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas pecandu
Narkoba, Wanita Nakal dan para preman tak beragama, orang desa
yang ber KTP Islam, tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir
selatan Jawa (misalnya ; Sukabumi & Blitar). Bahkan saya sering
berjumpa Orang-orang Islam yang diBabtis itu ternyata seumur
hidupnya hampir tdk pernah Shalat & mengetahui ajaran Islam yang
paling dasar, tetapi kami harus melaporkan keberhasilan ini
dengan cara yang gemilang kepada para Jemaat yang telah berderma,
maka kami merekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi
hebat & canggih. Tentu para Domba Gereja akan senang kalau mantan
Ulama masuk Kristen, Walaupun yang sebenarnya Cuma bekas
Gelandangan Buta huruf misalnya. Saya jalani terus pekerjaan ini
hingga tamat Kuliah & akhirnya saya dinobatkan menjadi Pendeta
Muda. Karena keahliah saya ini terhitung langka, maka tugas ini
tetap dipertahankan. Saya juga Rajin Membeli Tafsir Al-Quran,
hadist, & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan-kelemahannya,
Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan kerjaan
saya.
Saya menemukan bahwa sikap saling beda pendapat, namun
saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama dalam
pandangan Kristen. Bahkan saya juga pernah berpura-pura mengaji &
mengaku sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji
kerumah Dinas saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih &
ustadz itu tak pernah menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa
saya sebenarnya seorang Kristen.
Berkat pengajaran beliau itu saya bahkan bisa ngaji & hal ini
ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika kali ini
saya dengan sesungguhnya belajar Islam.
Saya pun secara Part Time terkadang ikut misi penginjilan
malam bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami mendatangi
tempat-tempat keremangan malam seantero kota Surabaya, kami
wartakan Injil kepada para pekerja sex, ABG, wanita nakal, & kaum
Gay.
Yang kami targetkan untuk dikristenkan biasanya adalah para
pekerja sex independen, para pengunjung diskotik & kafe yang
menyambi, baik itu Gadis belia maupun para lelaki muda penjaja
sex untuk kaum gay. Setiap orang yang terpilih biasanya hasil
seleksi & pengamatan yang teliti, tidak sembarangan orang kami
jadikan target. Biasanya kami telah mengawasi mereka selama
kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para penginjil yang aktif disini
tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin kebaktian dan
acara Rohani lain.
Sebab kami tak mau citra Gereja rusak dimata Umat yang kebetulan
bertemu para penginjil ditempat keremangan malam tersebut. Juga
para Penginjil itu tidak menggunakan seragam resmi, mereka
berdandan seperti umumnya pengunjung diskotik & Kafe.
Selain itu para Penginjil Gembala Tuhan di malam hari juga aktif
dalam jaringan pengedaran Narkoba, sebab inilah cara termudah
menjerumuskan seorang Umat beragama lain dalam kesesatan hidup
lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan, kamilah-kamilah
yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkulpun kami sudah
berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke
diskotik atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah
membaca artikel panjang tentang jaringan Narkoba di Jakarta di
harian Kompas edisi hari Minggu tgl 11 Mei 2001, disana
diceritakan dengan gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba
sudah menyebar sangat pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa
aparat kepolisian, TNI, pengelola tempat hiburan malam, para
pengunjung, & mafianya bekerja sama begitu rapi. Tapi ada yang
kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka telusuri, yaitu
keterlibatan Gereja dalam Jaringan & Sindikat Narkoba.
berbeda dengan para mafia & Bandar yg ingin mengeruk keuntungan
materi, gereja terlibat semata untuk menjaring Domba Kristus baru
& menyesatkan Generasi Muda Islam.
Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para Gembala Tuhanpun banyak
yang memakai Narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar
adanya. Narkoba itu digunakan agar para gembala Tuhan tampil
percaya diri & kami sangat yakin bahwa kondisi fly & kakauw
adalah kondisi dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh kudus.
Kisah yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya. Saya pun
tahu persis, karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam
hari, sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak
dengan para Bandar besar Narkoba di Surabaya. Bahkan beberapa
para Bandar besar itu adalah jemaat Gereja yang taat, donasinya
bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.
Selain menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual
Narkoba dengan harga khusus kepada gereja untuk memasok kebutuhan
para Gembala yg membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak
Generasi Muda Islam. Saya juga terkadang juga memakai ectassy /
innex hanya saja saya pakai ketika menjamu para tamu Gembala
Tuhan dari luar Kota. Kami pun biasa ketemu dan ngobrol-ngobrol
dibeberapa pub malam terkenal, yang pasti dikunjungi para pelayan
& gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya.
Kami punya private number di Kowloon & Club Deluxe & top Ten.
Saya pernah menemani pendeta terkenal seperti : KAM.Yusuf Ronny
(yang mantan muballigh & tokoh Islam terkenal), Gilbert
Lumoindang & Suradi ben Abraham di pub – pub tersebut.
Kami bahkan pernah melakukan pembabtisan pekerja sex di private
room salah satu pub terkenal itu sambil tripping. Setelah itu
kami Dating dengan mereka, “mandi suci bersama” istilahnya. Kalau
masalah skandal sekx antara Jemaat dengan Pendeta atau penyanyi
Gereja & Gembalanya, saya tdk tahu persis, tapi yang saya tahu
memang sewaktu menerima para gembala Tuhan mengunjungi Pub malam,
pernah mereka diantaranya ditemani beberapa wanita yang
dikatakannya sebagai Jemaat yang minta untuk diurapi secara
khusus.
Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba baru
yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam,
seperti diuraikan diawal kisah nyata ini.
Sayalah yang terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi
tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui
ketuhanan Yesus, misalnya. Saya juga mengajari mereka berakting
untuk menunjang penampilan mereka diacara KKR atau kesaksian di
Gereja. Jangan sampai mereka tdk hapal kisah nyata hasil rekaan
saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka sendiri, yang
kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja.
Khusus untuk KKR, kami melatih orang-orang untuk berpura-pura
lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya lalu pura-pura
disembuhkan para pengKhotbah & Jemaatpun akan histeris & percaya
itu mu’jizat. Kamipun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh
kudus ditempat-tempat keramat& angker di Surabaya sebelum acara
penyembuhan Ilahi dimulai.
Terkadang ada jemaat yang diluar kendali & scenario betul-betul
minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
mengatakan : maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar
biasa, lain kali saja!!!. Biasanya para penginjil malam lah yang
bertugas untuk menahan orang-orang yang diluar scenario acara,
kami tdk pernah melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar
Gugus kendali komando kami.
Memang pengakuan 4 orang mantan Gembala itu terdengar
spektakuler & sulit dipercaya, tetapi saya beritahukan kepada
anda semua :
SEMUA PENGAKUAN MEREKA ITU JUJUR & BENAR ADANYA, SEMUA PRAKTEK
TERCELA ITU MEMANG DIJALANKAN TERUTAMA OLEH :
-Gereja BETHEL
-GEREJA BETHANY
-GEREJA NEHEMIA
-GEREJA SIDANG JEMAAT PANTEKOSTA
-GEREJA ABDIEL
Bagi umat Kristiani maupun para Gembala & pelayan Tuhan pun yang
tdk pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai
kenyataan ini, tetapi saya beritahukan sekali lagi : SEMUA ITU
BENAR TERJADI. Selain mantan gembala itu saya juga saksi hidup
lainnya.
Mengapa saya masuk Islam ???
Ketertarikan saya kepada Islam Bukan dari buku-buku yang saya
baca, karena buku-buku itu tak pernah saya baca sepenuh hati &
tdk sampai tuntas, saya hanya mencari poin-poin tertentu saja.
Saya masuk Islam bukan setelah saya bertemu atau berdiskusi
dengan orang Islam, karena saya selalu menganggap & diajarkan
oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu Hina, bodoh, kotor,
terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa.
Ajaran Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & ummatnya kalau
tidak kita hinakan harus kita Insafkan. Hal-hal inilah yang
tertanam dalam benak saya sejak kecil hingga dewasa ini.
Perlu semuanya ketahui bahwa ajaran kebencian kepada ajaran Islam
& umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada
kader-kader umat Kristen sejak kecil. Materi ini mulai
disampaikan dipengajaran sekolah minggu & jika kita berminat
menjadi penginjil atau gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin
diperdalam.
Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu
mimpi luar biasa & Beberapa kejadian di keesokan harinya, yang
akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.
Bermula dari suatu Kamis malam / Malam Jum’at tanggal 11 January
2001.
Saya bermimpi sedang berdo’a dihadapan gambar Tuhan Yesus disuatu
Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya
dengan senyumnya yang agung, saya bahagia sekali, ini adalah
mukjizat bagi saya. Saya lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung
kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali, bahkan lebih
agung dibanding foto & gambar Tuhan yesus yang saya miliki.
Tetapi sesaat kemudian datang menghampiri kami seorang pria
berwajah Arab Palestina mirip orang Yahudi atau Israel, dia
berkata “Kalian ini Siapa”??.
Saya jawab: Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!!
Dia bertanya lagi : “Mana Tuhannya??”
Tuhan yesus yang datang pertama tadi menjawab : “Akulah Tuhan
Yesus”, Juru selamat Ummat manusia & Dunia , siapa engkau wahai
pria Asing ??? (Tanya tuhan yesus).
Pria Arab Palestina/Yahudi itu berkata : “akulah Isa Al-masih”
dan Engkau bukanlah diriku.
Saya menyela : “Wahai engkau orang Yahudi / arab, Janganlah
engkau berbuat begitu dihadapan Tuhanku!!.
Pria Yahudi tadi berkata : Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu
Yesus atau Isa Almasih yang sebenarnya!!.
Lalu Tuhan Yesus (orang yg pertama datang di mimpi saya)
memejamkan matanya & sungguh ajaib! Dari tangannya keluar
mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu,
pikir saya pria Yahudi tadi pasti binasa karena berani menghina
Tuhan Yesus. Keajaiban keduapun terjadi, Pria Yahudi yang mengaku
sebagai Isa Al-masih itu tak kurang suatu apapun & dia lalu
tersenyum, kemudian api itu kembali / membalik menyembur Tuhan
Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba
berubah . Kedua telinganya memanjang, dari mulutnya keluar Gigi
taring & dari belakang tubuhnya keluar Ekor, dan wajahnyapun
berubah mengerikan !!!, lalu salah satu tangannya mendadak
memegang sebuah tombak seperti Garpu!!. TUHAN YESUS YANG SAYA
LIHAT DALAM MIMPI ITU BERUBAH MENJADI IBLIS!!!.
Sementara pria Yahudi itu lalu berdo’a dalam bahasa seperti
bahasa orang Israel, Tuhan yesus yang telah berubah menjadi Iblis
itu lari terbirit-birit. Lalu ada keajaiban lainnya yang terjadi,
Gereja megah tempat saya berdo’a tiba-tiba menghilang, lalu
bergantin dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang
sangat tandus. Saya kaget dan tak percaya melihatnya, lalu dengan
terbata bata saya bertanya kepada pria Yahudi tadi :
“siapakah engkau sebenarnya ?, Pria itu menjawab: “Akulah Isa Al-
Masih, hamba Alloh, rasul Nya yang ke-24, yang engkau beserta
ummat-umat lainnya nyatakan sebagai “Tuhan Yesus”
Saya berkata : Bukankah engkau telah mati dikayu Salib & telah
berkorban demi menebus dosa umat manusia???. Nabi Isa Al-Masih
menjawab : “Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah diperdaya
oleh iblis & para pengikutnya yang telah berusaha mencelakakanku
tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya”. Saya berkata
lagi : Maksud tuan, iblis itu tadi…… selama ini ….?. Nabi Isa
Almasih Menyela : “sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Ilahi
yang sejati???.
Saya menjawab : “Jika itu ada saya bersedia. Nabi Isa Al-Masih
menjawab : “tetapi untuk menemuka kebenaran sejati itu engkau
harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup
miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang??.
Saya menjawab : “emmmmmmm (Tak bisa berkata-kata). Nabi Isa
Almasih Berkata : Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih,
sebagaimana yang telah aku katakana tadi suatu saat nanti aku
akan turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang
salah tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang
keliru itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran sejati, engkau
sebenarnya telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tetapi
engkau tak membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku
karena telah disesatkan. Oleh orang-orang yang diilhami oleh
Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari kebenaran,
engkau akan menemukan disuatu tempat, tepat esok hari dimana kamu
ditempat itu mendapat suatu kesulitan.
Lalu pria yang mengaku sebagai Isal Al-Masih tadi mengucapkan
salamnya orang Islam, kemudian pergi, sayapun lalu terbangun, dan
hari telah pagi. Saya merenung, mimpi apa itu tadi?. Kesulita apa
yang akan saya alami hari ini?. Hari telah tiba kembali, rupanya
ini hari Jum’at tanggal 12 January 2001. Saya berfikir itu hanya
sebuah mimpi saja, saya lalu teringat cerita tahayul Jawa, kalau
malam Jum’at pasti ****-**** itu gentayangan, dan mungkin saya
mengalami itu barangkali. Kemudian saya baca buku-buku Islam yang
saya miliki, tiba-tiba saya merasa menemukan banyak hal yang
selama ini tdk pernah saya baca. Betapa pikiran saya telah
dibukakan, tapi saya belum yakin betul.
Ketika perjalanan menuju Kantor saya disekretariat Gereja,
mendadak mobil saya mogok, tepat didepan sebuah Masjid dikawasan
Jl. HR.Muhammad – Jl. Mayjen. Sungkono, Surabaya, sayapun kaget,
kok bisa-bisanya mogok didepan sebuah masjid yang saya benci.
Jangan-jangan mimpi itu betul?, akh saya pikir itu Cuma kebetulan
saja, jangan percaya takhayul. Namanya mogok itu bisa terjadi
kapan saja, pikir saya. Belum hilang kaget saya, tiba-tiba ada
seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet dan HP
saya. Saya kaget, panik dan takut, lalu saya lari ke-arah Masjid
& masuk kesana, minta tolong sama orang-orang disitu. Orang yang
mau menodong sayapun berlari menghindari massa, rupanya waktu itu
jam 11:30, mendekati jam nya Sholat Jum’at. Saya ada di Masjid,
mimpi saya, pesan orang yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-
Masih dalam mimpi itu, saya bingung lalu saya tak sadarkan diri.
Ketika sadar, saya berada di sebuah ruangan Masjid, rupanya ada
seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan kalau saya tadi
pingsan, saya lalu berdiri, tiba-tiba hati saya ingin menangis,
menjerit…”Ya Tuhan… Engkau telah menunjukkan jalan bagiku”. Pak
tua itu kaget & bertanya : Ada apa Nak??. Lalu saya menceritakan
semua mimpi saya semalam & kejadian yang saya alami, juga siapa
saya & apa pekerjaan saya, serta perbuatan-perbuatan saya dalam
memerangi & memperdaya agama Islam beserta ummatnya. Bapak tua
itu berkata : Itu suatu petunjuk Tuhan Bagimu, boleh percaya apa
tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang baik. Sekarang kamu
teruskan perjalanan atau pulang. Sayapun lalu pulang, menelpon
gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi nggak masuk
kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16:00 sore, saya kembali
lagi ke Masjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua
berpeci itu yang memimpinnya, saya beranikan diri untuk masuk &
berkata : Pak tolong yakinkan saya.! Saya ingin mengetahui
tentang agama Islam sebenarnya. Disaksikan para jemaah Masjid itu
lalu kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu
pamitan pulang & mengatakan kepada pak tua bahwa diskusi ini
belum selesai dan akan kami sambung esok pagi.
Proses diskusi ini memakan waktu satu Minggu lamanya, setiap pagi
sebelum berngkat kerja sekitar jam 06:00 hingga jam 8:00 pagi
saya mampir ke Masjid tsb & kami berdiskusi tentang Islam –
Kristen. Akhirnya setelah yakin seyakin-yakinnya, setelah
mendapat penjelasan panjang lebar dari pak tua, dimana setiap
penjelasan balik dari saya yang sangat ilahiyah & alkitabiah
menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen & berdasar
oleh bapak tua & beberapa Jemaah yang ikut hadir dalam diskusi
pagi kami. Terutama setelah mengetahui bapak tua ternyata fasih &
hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui sejarah Gereja &
penulisan Alkitab yang beliau tunjukkan dengan dokumen-dokumen
Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah diberikan
para penginjil sekitar 30 tahun yang lalu. Yang ketika saya baca
saya terkejut karena pemaparan buku-buku para missionaries 30
tahun lalu itu, ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada
di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari. Saya jadi ragu &
bimbang kenapa literature agama yang dianggap sacral oleh umat
kristiani itu bisa berubah setelah 30 tahun.?. Terlebih setelah
pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi alkitab yang saya
miliki (cetakan tahun 1990-an) yang mana diterbitkan oleh lembaga
yang sama, kok bisa memiliki perbedaan & revisi disana-sini tanpa
penjelasan diedisi baru bahwa telah dilakukan revisi. Yang
ternyata revisi itu bukan hanya EYD (ejaan yg disempurnakan) atau
tata bahasanya saja, akan tetapi juga merubah ma’na & arti ayat
Alkitab itu sendiri.
Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini Kristen ternyata
banyak kelemahannya & merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah
agama penutup & penggenap/pelengkap.
Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga
menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang
dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitabkitab
sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab &
Al-Quran yang lalu disempurnakan oleh wahyu Alloh kepada Nabi
Muhammad dalam AlQuran, dimana semua ajaran Kristen yang
dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik. Dimana
penyimpangannnya dan direposisi kembali ajaran wahyu ilahi itu
secara benar dalam Islam.
Penjelasan pak tua dan jemaahnya itu tentu saja tdk saya percaya
begitu saja, saya juga mengajak berdiskusi teman-teman sesama
Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala
lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang
bilang saya ini kena Guna-guna dari bekas guru ngaji saya,
berikut pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh sihir yang
tersembunyi didalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa
rekan dari Gereja Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk
melakukan upacara pengusiran roh Jahat Islam dirumah saya & akan
mengurapi serta akan mensucikan buku-buku Islam yg saya miliki
agar kekuatan sihirnya hilang. Sikap rekan-rekan Gembala ini
terasa kontras & tdk sepada dengan sikap pak tua & jemaahnya
dimasjid yang sederhana itu. Saya merasa bersalah & bersalah
karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama yang
sesat, Saya harus segera mengambil keputusan, setelah melalui
berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya.
Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya dan saya akan
masuk Islam.
Tanggal 21 January 2001, hari Minggu jam 10:00 pagi saya
berikrar DUA KALIAH SYAHADAT. “Asyhadu alla Ilaha Illalloh – Wa
asy Hadu Anna Muhammadar Rasululloh”
= Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya
bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Alloh.
Setelah masuk Islam saya mengganti nama saya menjadi “Rachmad
Hidayat”. Saya tdk memakai nama keluarga lagi karena ketika saya
mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya telah masuk
Islam, mereka murka sekali, papa mengatakan tidak akan mengakui
saya sebagai anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama
para pendosa Islam dan mengatakan bahwa saya telah disihir oleh
orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat dari keluarga yang
diberikan oleh mantan pembantu saya dirumah dinas, bahwa keluarga
saya sekarang tdk mengakui saya lagi & menyatakan mencabut hak
waris dalam marga saya & saya tdk diperkenankan menyandang nama
keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa menyatakan
jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak Gereja,
maka mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya
kepada tuhan Yesus. Naudzubillah!!. Ya….. Alloh maafkan keluarga
saya ini, mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti
hakekat ketuhannya.
Sekarang saya ikut bimbingan Islam dirumah pak tua berpeci
yang kemudian diketahui merupakan Ustadz & Imam masjid itu. Maaf
demi keamanan kami, nama ustadz, alamat Masjid, serta tempat kos
saya rahasiakan, mohon maklum.
Sejak saya pindah dari rumah mewah berfasilitas lengkap plus
mobil dll dikawasan elite darmo Satelit- Surabaya. Yang merupakan
fasilitas buat saya dari Gereja, tel;ah saya kembalikan ke
Gereja, saya sekarang kostdisebelah rumah pak tua sambil belajar
agama Islam. Saya juga bekerja membantu usaha keci-kecilan milik
keluarga pak tua, mencetak surat undangan, kop surat dan setting
komputer. Insya Alloh kalau ada modal (saya berencana bersama
seorang anak pak tua ini untuk mengajukan kridit usaha kecil di
BRI – Surabaya). Mau buka usaha percetakan yang lebih permanen.
Saya sambil kerja dan belajar memperdalam agama Islam, pagi
sampai sore saya ada di studio kecil tempat saya bekerja,
malamnya belajar Ilmu Agama. & silat Tradisional. Saya perlu
belajar ilmu bela diri karena tak mungkin para pemuda kampung
selalu mengawal saya. Saya mendengar dari bekas teman akrab di
Gereja & Yayasan (namanya saya rahasiakan juga, demi keselamatan
mereka) sangat solider dengan merahasiakan keberadaan saya ,
walau pihak gereja terus menerus mendesaknya. Mereka bercerita
tentang usaha gereja untuk melaporkan ke Polisi Bahkan Memeja
Hijaukan saya dengan tuduhan “Kasus pencurian Mobil, padahal
semua orang diGereja tahu & banyak saksinya termasuk warga
kampung tempat saya kost yang mengantar saya ketemu dengan pihak
Gereja, waktu serah terima itu. Semua Inventaris gereja termasuk
Mobil sudah saya kembalikan & ada tanda terimanya. Demikian juga
urusan keuangan & kas Gereja Semua sudah clear dan pihak
Gerejapun tahu, tapi entah mengapa mereka berusaha mengfitnah
saya seperti ini?. Tetapi saya tekadkan, bila betul pihak Gereja
akan melaporkan saya ke Polisi, akan saya buka semua fakta & data
yg saya miliki & mungkin pihak Gereja akan saya tuntut balik
dengan tuntutan pencemaran nama baik, penghinaan dan percobaan
penganiayaan.
Khusus masalah penganiayaan, saya bersama teman kerja di
studio kecil kami, pernah beberapa kali hampir ditabrak sebuah
mobil (yang saya tahu persis itu milik siapa), dibeberapa tempat
ketika saya sedang berboncengan naik sepeda motor, tetapi Alloh
selalu melindungi hambanya yg telah bertaubat ini, sehingga upaya
itu selalu gagal, selalu saja kami bisa menghindari atau ada
orang yang menolong kami ketika upaya tabrak lari itu terjadi.
Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT., Tuhan kita semua,
dialah maha tahu siapa yang benar dan siapa yang salah diantara
hamba-hamba Nya.
Saya masih menunggu dusta hukum dari mereka sebab sementara ini
mereka kehilangan jejak saya. Mungkin setelah membaca kisah
kesaksian ini mereka akan semakin Gusar, & Marah kepada saya
karena selain saya telah masuk Islam, saya juga telah dianggap
membongkar beberapa rahasia penting Gereja yang selama ini selalu
ditutupi dengan rapi, yang jangankan umat diluar Kristen, umat
Kristiani sendiri banyak yang tdk tahu praktek-praktek tdk benar
dalam beribadah yang saya utarakan diatas.
Saya berpesan kepada para sahabat setia saya di Gereja & Yayasan,
supaya mereka memberi sedikit pengertian kepada pengurus Gereja
untuk mengikhlaskan saya masuk Islam. Jangan mencari-cari saya,
segala yang menyangkut masalah asset gereja yg pernah saya pegang
sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar tdk timbul konflik
dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui kisah ini,
saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini untuk
mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitive &
Riskan sekali.
Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keIslaman saya,
walau hidup pas-pasan, saya sangat menyukainya karena tdk ada
kepalsuan dalam Islam saya. Alhamdulillah, Alloh maha pengasih
dan penyayang. Allah telah memberi rizki kepada saya & keluarga
pak Tua, order mulai banyak, walau nilai penghasilannya mungkin
Cuma 10% dari nilai pendapatan saya dulu ketika masih di Gereja.
Tapi saya sangat mensyukurinya.
Dikisahkan oleh : Rahmad Hidayat atau Paulus F Temgker (nama
Kristennya), kisah ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada
M.Donny Setiawan, ketika kami berdiskusi masalah Kisah Kesaksian
4 mantan Gembala yg pernah diposting. Atas permintaan yg
bersangkutan dengan alasan keamanan dirinya & orang-orang yang
dekat dengannya, maka nama Masjid, alamat Masjid, nama persisnya
Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost nya kami
rahasiakan. Mohon ma’lum dan dimengerti.
ini saya kasih yang baru......penginjil masuk islam...masih dari manado...
Tadinya saya ragu untuk menulis kisah ini, karena takut
terjebak dalam rasa & sifat riya, tetapi setelah membaca posting
kisah kesasian 4 orang Gembala yang kembali ke agamanya masingmasing
yang diposting lewat : yesus.net & kebenaran.net, ini
merupakan sebuah pengungkapan jujur & berani atas praktek Rohani
Gereja yang sebenarnya rahasia & tdk diketahui oleh banyak pihak
termasuk oleh umat Kristiani sendiri. Karena saya melihat ada
upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan-kalangan tertentu Umat
Kristiani di forum diskusi agama tersebut. Demi tegaknya
kebenaran & agar semakin banyak Domba-domba maupun Gembalagembala
kristus yang bisa menemukan jalan kebenaran Ilahi yang
sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis dan menuturkan
kisah sejati ini.
Saya berharap para Domba & Gembala Kristus yang membaca kisah ini
dapat memahami dan menghayati pengalaman rohani saya ini, agar
bisa menemukan kebenaran Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang
Benar dan tidak sesat.
Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani &
Umat Islam, saya tidak mengutip satu ayatpun dari Al-kitab & Alquran.
Kesaksian tersebut adalah betul-betul ungkapan hati dan
Jiwa Saya.
Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu.
Nama saya Paulus F.Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi
keluarga penganut Kristen yang Fanatik. Ayah saya seorang Pendeta
Gereja Pantekosta, kakak wanita tertua menikah dengan seorang
penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk taat dalam
beragama, menjadi Gembala tuhan. Itulah sebabnya setamat SMA,
saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Al-kitab yang
berlokasi di Jl. Arjuno – Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena
selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan salah satu Kota
dengan Umat Kristiani yang terkemuka.
Banyak Gereja berdiri megah di tengah Kota dan Pekabaran Gembira
Cinta Kasih Tuhan yesus mendapat respon yang sangat baik dari
Masyarakat Jawa Timur, yang mayoritas beragama Islam Fanatik.
Selama Kuliah saya juga bekerja Part-time sebagai pelayan Tuhan
di Gereja Nehema & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang
Surabaya, saya bekerja sebagai penyusun Kisah kesaksian dari
hama-hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan
orang-orang itu adalah orang-orang dari desa, atau orang yang
awam, beberapa diantaranya bahkan seperti sakit Jiwa, atau para
pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka saya harus
menuliskan kisah-kisah kesaksian yang hebat untuk mereka.
Saya biasa menulis cerita dengan tajuk : “Hamba Tuhan yang
kembali, mantan seorang Kiyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN
masuk Kristen, dsb.
Kisah-kisah palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali,
bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip Al-Qur-an & Hadist,
saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam,
sampai pondok pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan
untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu ; Ijazah palsu & fotofoto
palsu, untuk meberikan kesan bahwa mereka itu dulunya benarbenar
bekas tokoh-tokoh Islam walaupun sebenarnya Bukan.
Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-quran yang akan
dipakai menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili &
berusaha membantah Kami.Beberapa Kisah kesaksian yang sudah
dibukukan, beberapa diantaranya merupakan hasil karangan saya.
Memang betul orang Islam yang murtad itu ada tetapi mereka tak
sehebat kesaksiannya, jika disebut mantan ulama atau Mahasiswa
IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah dimesir, maka sebenarnya
mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas pecandu
Narkoba, Wanita Nakal dan para preman tak beragama, orang desa
yang ber KTP Islam, tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir
selatan Jawa (misalnya ; Sukabumi & Blitar). Bahkan saya sering
berjumpa Orang-orang Islam yang diBabtis itu ternyata seumur
hidupnya hampir tdk pernah Shalat & mengetahui ajaran Islam yang
paling dasar, tetapi kami harus melaporkan keberhasilan ini
dengan cara yang gemilang kepada para Jemaat yang telah berderma,
maka kami merekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi
hebat & canggih. Tentu para Domba Gereja akan senang kalau mantan
Ulama masuk Kristen, Walaupun yang sebenarnya Cuma bekas
Gelandangan Buta huruf misalnya. Saya jalani terus pekerjaan ini
hingga tamat Kuliah & akhirnya saya dinobatkan menjadi Pendeta
Muda. Karena keahliah saya ini terhitung langka, maka tugas ini
tetap dipertahankan. Saya juga Rajin Membeli Tafsir Al-Quran,
hadist, & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan-kelemahannya,
Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan kerjaan
saya.
Saya menemukan bahwa sikap saling beda pendapat, namun
saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama dalam
pandangan Kristen. Bahkan saya juga pernah berpura-pura mengaji &
mengaku sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji
kerumah Dinas saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih &
ustadz itu tak pernah menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa
saya sebenarnya seorang Kristen.
Berkat pengajaran beliau itu saya bahkan bisa ngaji & hal ini
ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika kali ini
saya dengan sesungguhnya belajar Islam.
Saya pun secara Part Time terkadang ikut misi penginjilan
malam bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami mendatangi
tempat-tempat keremangan malam seantero kota Surabaya, kami
wartakan Injil kepada para pekerja sex, ABG, wanita nakal, & kaum
Gay.
Yang kami targetkan untuk dikristenkan biasanya adalah para
pekerja sex independen, para pengunjung diskotik & kafe yang
menyambi, baik itu Gadis belia maupun para lelaki muda penjaja
sex untuk kaum gay. Setiap orang yang terpilih biasanya hasil
seleksi & pengamatan yang teliti, tidak sembarangan orang kami
jadikan target. Biasanya kami telah mengawasi mereka selama
kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para penginjil yang aktif disini
tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin kebaktian dan
acara Rohani lain.
Sebab kami tak mau citra Gereja rusak dimata Umat yang kebetulan
bertemu para penginjil ditempat keremangan malam tersebut. Juga
para Penginjil itu tidak menggunakan seragam resmi, mereka
berdandan seperti umumnya pengunjung diskotik & Kafe.
Selain itu para Penginjil Gembala Tuhan di malam hari juga aktif
dalam jaringan pengedaran Narkoba, sebab inilah cara termudah
menjerumuskan seorang Umat beragama lain dalam kesesatan hidup
lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan, kamilah-kamilah
yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkulpun kami sudah
berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke
diskotik atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah
membaca artikel panjang tentang jaringan Narkoba di Jakarta di
harian Kompas edisi hari Minggu tgl 11 Mei 2001, disana
diceritakan dengan gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba
sudah menyebar sangat pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa
aparat kepolisian, TNI, pengelola tempat hiburan malam, para
pengunjung, & mafianya bekerja sama begitu rapi. Tapi ada yang
kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka telusuri, yaitu
keterlibatan Gereja dalam Jaringan & Sindikat Narkoba.
berbeda dengan para mafia & Bandar yg ingin mengeruk keuntungan
materi, gereja terlibat semata untuk menjaring Domba Kristus baru
& menyesatkan Generasi Muda Islam.
Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para Gembala Tuhanpun banyak
yang memakai Narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar
adanya. Narkoba itu digunakan agar para gembala Tuhan tampil
percaya diri & kami sangat yakin bahwa kondisi fly & kakauw
adalah kondisi dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh kudus.
Kisah yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya. Saya pun
tahu persis, karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam
hari, sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak
dengan para Bandar besar Narkoba di Surabaya. Bahkan beberapa
para Bandar besar itu adalah jemaat Gereja yang taat, donasinya
bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.
Selain menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual
Narkoba dengan harga khusus kepada gereja untuk memasok kebutuhan
para Gembala yg membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak
Generasi Muda Islam. Saya juga terkadang juga memakai ectassy /
innex hanya saja saya pakai ketika menjamu para tamu Gembala
Tuhan dari luar Kota. Kami pun biasa ketemu dan ngobrol-ngobrol
dibeberapa pub malam terkenal, yang pasti dikunjungi para pelayan
& gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya.
Kami punya private number di Kowloon & Club Deluxe & top Ten.
Saya pernah menemani pendeta terkenal seperti : KAM.Yusuf Ronny
(yang mantan muballigh & tokoh Islam terkenal), Gilbert
Lumoindang & Suradi ben Abraham di pub – pub tersebut.
Kami bahkan pernah melakukan pembabtisan pekerja sex di private
room salah satu pub terkenal itu sambil tripping. Setelah itu
kami Dating dengan mereka, “mandi suci bersama” istilahnya. Kalau
masalah skandal sekx antara Jemaat dengan Pendeta atau penyanyi
Gereja & Gembalanya, saya tdk tahu persis, tapi yang saya tahu
memang sewaktu menerima para gembala Tuhan mengunjungi Pub malam,
pernah mereka diantaranya ditemani beberapa wanita yang
dikatakannya sebagai Jemaat yang minta untuk diurapi secara
khusus.
Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba baru
yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam,
seperti diuraikan diawal kisah nyata ini.
Sayalah yang terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi
tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui
ketuhanan Yesus, misalnya. Saya juga mengajari mereka berakting
untuk menunjang penampilan mereka diacara KKR atau kesaksian di
Gereja. Jangan sampai mereka tdk hapal kisah nyata hasil rekaan
saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka sendiri, yang
kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja.
Khusus untuk KKR, kami melatih orang-orang untuk berpura-pura
lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya lalu pura-pura
disembuhkan para pengKhotbah & Jemaatpun akan histeris & percaya
itu mu’jizat. Kamipun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh
kudus ditempat-tempat keramat& angker di Surabaya sebelum acara
penyembuhan Ilahi dimulai.
Terkadang ada jemaat yang diluar kendali & scenario betul-betul
minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
mengatakan : maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar
biasa, lain kali saja!!!. Biasanya para penginjil malam lah yang
bertugas untuk menahan orang-orang yang diluar scenario acara,
kami tdk pernah melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar
Gugus kendali komando kami.
Memang pengakuan 4 orang mantan Gembala itu terdengar
spektakuler & sulit dipercaya, tetapi saya beritahukan kepada
anda semua :
SEMUA PENGAKUAN MEREKA ITU JUJUR & BENAR ADANYA, SEMUA PRAKTEK
TERCELA ITU MEMANG DIJALANKAN TERUTAMA OLEH :
-Gereja BETHEL
-GEREJA BETHANY
-GEREJA NEHEMIA
-GEREJA SIDANG JEMAAT PANTEKOSTA
-GEREJA ABDIEL
Bagi umat Kristiani maupun para Gembala & pelayan Tuhan pun yang
tdk pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai
kenyataan ini, tetapi saya beritahukan sekali lagi : SEMUA ITU
BENAR TERJADI. Selain mantan gembala itu saya juga saksi hidup
lainnya.
Mengapa saya masuk Islam ???
Ketertarikan saya kepada Islam Bukan dari buku-buku yang saya
baca, karena buku-buku itu tak pernah saya baca sepenuh hati &
tdk sampai tuntas, saya hanya mencari poin-poin tertentu saja.
Saya masuk Islam bukan setelah saya bertemu atau berdiskusi
dengan orang Islam, karena saya selalu menganggap & diajarkan
oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu Hina, bodoh, kotor,
terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa.
Ajaran Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & ummatnya kalau
tidak kita hinakan harus kita Insafkan. Hal-hal inilah yang
tertanam dalam benak saya sejak kecil hingga dewasa ini.
Perlu semuanya ketahui bahwa ajaran kebencian kepada ajaran Islam
& umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada
kader-kader umat Kristen sejak kecil. Materi ini mulai
disampaikan dipengajaran sekolah minggu & jika kita berminat
menjadi penginjil atau gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin
diperdalam.
Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu
mimpi luar biasa & Beberapa kejadian di keesokan harinya, yang
akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.
Bermula dari suatu Kamis malam / Malam Jum’at tanggal 11 January
2001.
Saya bermimpi sedang berdo’a dihadapan gambar Tuhan Yesus disuatu
Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya
dengan senyumnya yang agung, saya bahagia sekali, ini adalah
mukjizat bagi saya. Saya lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung
kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali, bahkan lebih
agung dibanding foto & gambar Tuhan yesus yang saya miliki.
Tetapi sesaat kemudian datang menghampiri kami seorang pria
berwajah Arab Palestina mirip orang Yahudi atau Israel, dia
berkata “Kalian ini Siapa”??.
Saya jawab: Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!!
Dia bertanya lagi : “Mana Tuhannya??”
Tuhan yesus yang datang pertama tadi menjawab : “Akulah Tuhan
Yesus”, Juru selamat Ummat manusia & Dunia , siapa engkau wahai
pria Asing ??? (Tanya tuhan yesus).
Pria Arab Palestina/Yahudi itu berkata : “akulah Isa Al-masih”
dan Engkau bukanlah diriku.
Saya menyela : “Wahai engkau orang Yahudi / arab, Janganlah
engkau berbuat begitu dihadapan Tuhanku!!.
Pria Yahudi tadi berkata : Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu
Yesus atau Isa Almasih yang sebenarnya!!.
Lalu Tuhan Yesus (orang yg pertama datang di mimpi saya)
memejamkan matanya & sungguh ajaib! Dari tangannya keluar
mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu,
pikir saya pria Yahudi tadi pasti binasa karena berani menghina
Tuhan Yesus. Keajaiban keduapun terjadi, Pria Yahudi yang mengaku
sebagai Isa Al-masih itu tak kurang suatu apapun & dia lalu
tersenyum, kemudian api itu kembali / membalik menyembur Tuhan
Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba
berubah . Kedua telinganya memanjang, dari mulutnya keluar Gigi
taring & dari belakang tubuhnya keluar Ekor, dan wajahnyapun
berubah mengerikan !!!, lalu salah satu tangannya mendadak
memegang sebuah tombak seperti Garpu!!. TUHAN YESUS YANG SAYA
LIHAT DALAM MIMPI ITU BERUBAH MENJADI IBLIS!!!.
Sementara pria Yahudi itu lalu berdo’a dalam bahasa seperti
bahasa orang Israel, Tuhan yesus yang telah berubah menjadi Iblis
itu lari terbirit-birit. Lalu ada keajaiban lainnya yang terjadi,
Gereja megah tempat saya berdo’a tiba-tiba menghilang, lalu
bergantin dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang
sangat tandus. Saya kaget dan tak percaya melihatnya, lalu dengan
terbata bata saya bertanya kepada pria Yahudi tadi :
“siapakah engkau sebenarnya ?, Pria itu menjawab: “Akulah Isa Al-
Masih, hamba Alloh, rasul Nya yang ke-24, yang engkau beserta
ummat-umat lainnya nyatakan sebagai “Tuhan Yesus”
Saya berkata : Bukankah engkau telah mati dikayu Salib & telah
berkorban demi menebus dosa umat manusia???. Nabi Isa Al-Masih
menjawab : “Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah diperdaya
oleh iblis & para pengikutnya yang telah berusaha mencelakakanku
tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya”. Saya berkata
lagi : Maksud tuan, iblis itu tadi…… selama ini ….?. Nabi Isa
Almasih Menyela : “sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Ilahi
yang sejati???.
Saya menjawab : “Jika itu ada saya bersedia. Nabi Isa Al-Masih
menjawab : “tetapi untuk menemuka kebenaran sejati itu engkau
harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup
miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang??.
Saya menjawab : “emmmmmmm (Tak bisa berkata-kata). Nabi Isa
Almasih Berkata : Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih,
sebagaimana yang telah aku katakana tadi suatu saat nanti aku
akan turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang
salah tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang
keliru itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran sejati, engkau
sebenarnya telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tetapi
engkau tak membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku
karena telah disesatkan. Oleh orang-orang yang diilhami oleh
Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari kebenaran,
engkau akan menemukan disuatu tempat, tepat esok hari dimana kamu
ditempat itu mendapat suatu kesulitan.
Lalu pria yang mengaku sebagai Isal Al-Masih tadi mengucapkan
salamnya orang Islam, kemudian pergi, sayapun lalu terbangun, dan
hari telah pagi. Saya merenung, mimpi apa itu tadi?. Kesulita apa
yang akan saya alami hari ini?. Hari telah tiba kembali, rupanya
ini hari Jum’at tanggal 12 January 2001. Saya berfikir itu hanya
sebuah mimpi saja, saya lalu teringat cerita tahayul Jawa, kalau
malam Jum’at pasti ****-**** itu gentayangan, dan mungkin saya
mengalami itu barangkali. Kemudian saya baca buku-buku Islam yang
saya miliki, tiba-tiba saya merasa menemukan banyak hal yang
selama ini tdk pernah saya baca. Betapa pikiran saya telah
dibukakan, tapi saya belum yakin betul.
Ketika perjalanan menuju Kantor saya disekretariat Gereja,
mendadak mobil saya mogok, tepat didepan sebuah Masjid dikawasan
Jl. HR.Muhammad – Jl. Mayjen. Sungkono, Surabaya, sayapun kaget,
kok bisa-bisanya mogok didepan sebuah masjid yang saya benci.
Jangan-jangan mimpi itu betul?, akh saya pikir itu Cuma kebetulan
saja, jangan percaya takhayul. Namanya mogok itu bisa terjadi
kapan saja, pikir saya. Belum hilang kaget saya, tiba-tiba ada
seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet dan HP
saya. Saya kaget, panik dan takut, lalu saya lari ke-arah Masjid
& masuk kesana, minta tolong sama orang-orang disitu. Orang yang
mau menodong sayapun berlari menghindari massa, rupanya waktu itu
jam 11:30, mendekati jam nya Sholat Jum’at. Saya ada di Masjid,
mimpi saya, pesan orang yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-
Masih dalam mimpi itu, saya bingung lalu saya tak sadarkan diri.
Ketika sadar, saya berada di sebuah ruangan Masjid, rupanya ada
seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan kalau saya tadi
pingsan, saya lalu berdiri, tiba-tiba hati saya ingin menangis,
menjerit…”Ya Tuhan… Engkau telah menunjukkan jalan bagiku”. Pak
tua itu kaget & bertanya : Ada apa Nak??. Lalu saya menceritakan
semua mimpi saya semalam & kejadian yang saya alami, juga siapa
saya & apa pekerjaan saya, serta perbuatan-perbuatan saya dalam
memerangi & memperdaya agama Islam beserta ummatnya. Bapak tua
itu berkata : Itu suatu petunjuk Tuhan Bagimu, boleh percaya apa
tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang baik. Sekarang kamu
teruskan perjalanan atau pulang. Sayapun lalu pulang, menelpon
gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi nggak masuk
kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16:00 sore, saya kembali
lagi ke Masjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua
berpeci itu yang memimpinnya, saya beranikan diri untuk masuk &
berkata : Pak tolong yakinkan saya.! Saya ingin mengetahui
tentang agama Islam sebenarnya. Disaksikan para jemaah Masjid itu
lalu kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu
pamitan pulang & mengatakan kepada pak tua bahwa diskusi ini
belum selesai dan akan kami sambung esok pagi.
Proses diskusi ini memakan waktu satu Minggu lamanya, setiap pagi
sebelum berngkat kerja sekitar jam 06:00 hingga jam 8:00 pagi
saya mampir ke Masjid tsb & kami berdiskusi tentang Islam –
Kristen. Akhirnya setelah yakin seyakin-yakinnya, setelah
mendapat penjelasan panjang lebar dari pak tua, dimana setiap
penjelasan balik dari saya yang sangat ilahiyah & alkitabiah
menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen & berdasar
oleh bapak tua & beberapa Jemaah yang ikut hadir dalam diskusi
pagi kami. Terutama setelah mengetahui bapak tua ternyata fasih &
hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui sejarah Gereja &
penulisan Alkitab yang beliau tunjukkan dengan dokumen-dokumen
Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah diberikan
para penginjil sekitar 30 tahun yang lalu. Yang ketika saya baca
saya terkejut karena pemaparan buku-buku para missionaries 30
tahun lalu itu, ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada
di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari. Saya jadi ragu &
bimbang kenapa literature agama yang dianggap sacral oleh umat
kristiani itu bisa berubah setelah 30 tahun.?. Terlebih setelah
pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi alkitab yang saya
miliki (cetakan tahun 1990-an) yang mana diterbitkan oleh lembaga
yang sama, kok bisa memiliki perbedaan & revisi disana-sini tanpa
penjelasan diedisi baru bahwa telah dilakukan revisi. Yang
ternyata revisi itu bukan hanya EYD (ejaan yg disempurnakan) atau
tata bahasanya saja, akan tetapi juga merubah ma’na & arti ayat
Alkitab itu sendiri.
Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini Kristen ternyata
banyak kelemahannya & merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah
agama penutup & penggenap/pelengkap.
Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga
menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang
dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitabkitab
sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab &
Al-Quran yang lalu disempurnakan oleh wahyu Alloh kepada Nabi
Muhammad dalam AlQuran, dimana semua ajaran Kristen yang
dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik. Dimana
penyimpangannnya dan direposisi kembali ajaran wahyu ilahi itu
secara benar dalam Islam.
Penjelasan pak tua dan jemaahnya itu tentu saja tdk saya percaya
begitu saja, saya juga mengajak berdiskusi teman-teman sesama
Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala
lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang
bilang saya ini kena Guna-guna dari bekas guru ngaji saya,
berikut pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh sihir yang
tersembunyi didalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa
rekan dari Gereja Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk
melakukan upacara pengusiran roh Jahat Islam dirumah saya & akan
mengurapi serta akan mensucikan buku-buku Islam yg saya miliki
agar kekuatan sihirnya hilang. Sikap rekan-rekan Gembala ini
terasa kontras & tdk sepada dengan sikap pak tua & jemaahnya
dimasjid yang sederhana itu. Saya merasa bersalah & bersalah
karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama yang
sesat, Saya harus segera mengambil keputusan, setelah melalui
berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya.
Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya dan saya akan
masuk Islam.
Tanggal 21 January 2001, hari Minggu jam 10:00 pagi saya
berikrar DUA KALIAH SYAHADAT. “Asyhadu alla Ilaha Illalloh – Wa
asy Hadu Anna Muhammadar Rasululloh”
= Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya
bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Alloh.
Setelah masuk Islam saya mengganti nama saya menjadi “Rachmad
Hidayat”. Saya tdk memakai nama keluarga lagi karena ketika saya
mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya telah masuk
Islam, mereka murka sekali, papa mengatakan tidak akan mengakui
saya sebagai anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama
para pendosa Islam dan mengatakan bahwa saya telah disihir oleh
orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat dari keluarga yang
diberikan oleh mantan pembantu saya dirumah dinas, bahwa keluarga
saya sekarang tdk mengakui saya lagi & menyatakan mencabut hak
waris dalam marga saya & saya tdk diperkenankan menyandang nama
keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa menyatakan
jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak Gereja,
maka mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya
kepada tuhan Yesus. Naudzubillah!!. Ya….. Alloh maafkan keluarga
saya ini, mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti
hakekat ketuhannya.
Sekarang saya ikut bimbingan Islam dirumah pak tua berpeci
yang kemudian diketahui merupakan Ustadz & Imam masjid itu. Maaf
demi keamanan kami, nama ustadz, alamat Masjid, serta tempat kos
saya rahasiakan, mohon maklum.
Sejak saya pindah dari rumah mewah berfasilitas lengkap plus
mobil dll dikawasan elite darmo Satelit- Surabaya. Yang merupakan
fasilitas buat saya dari Gereja, tel;ah saya kembalikan ke
Gereja, saya sekarang kostdisebelah rumah pak tua sambil belajar
agama Islam. Saya juga bekerja membantu usaha keci-kecilan milik
keluarga pak tua, mencetak surat undangan, kop surat dan setting
komputer. Insya Alloh kalau ada modal (saya berencana bersama
seorang anak pak tua ini untuk mengajukan kridit usaha kecil di
BRI – Surabaya). Mau buka usaha percetakan yang lebih permanen.
Saya sambil kerja dan belajar memperdalam agama Islam, pagi
sampai sore saya ada di studio kecil tempat saya bekerja,
malamnya belajar Ilmu Agama. & silat Tradisional. Saya perlu
belajar ilmu bela diri karena tak mungkin para pemuda kampung
selalu mengawal saya. Saya mendengar dari bekas teman akrab di
Gereja & Yayasan (namanya saya rahasiakan juga, demi keselamatan
mereka) sangat solider dengan merahasiakan keberadaan saya ,
walau pihak gereja terus menerus mendesaknya. Mereka bercerita
tentang usaha gereja untuk melaporkan ke Polisi Bahkan Memeja
Hijaukan saya dengan tuduhan “Kasus pencurian Mobil, padahal
semua orang diGereja tahu & banyak saksinya termasuk warga
kampung tempat saya kost yang mengantar saya ketemu dengan pihak
Gereja, waktu serah terima itu. Semua Inventaris gereja termasuk
Mobil sudah saya kembalikan & ada tanda terimanya. Demikian juga
urusan keuangan & kas Gereja Semua sudah clear dan pihak
Gerejapun tahu, tapi entah mengapa mereka berusaha mengfitnah
saya seperti ini?. Tetapi saya tekadkan, bila betul pihak Gereja
akan melaporkan saya ke Polisi, akan saya buka semua fakta & data
yg saya miliki & mungkin pihak Gereja akan saya tuntut balik
dengan tuntutan pencemaran nama baik, penghinaan dan percobaan
penganiayaan.
Khusus masalah penganiayaan, saya bersama teman kerja di
studio kecil kami, pernah beberapa kali hampir ditabrak sebuah
mobil (yang saya tahu persis itu milik siapa), dibeberapa tempat
ketika saya sedang berboncengan naik sepeda motor, tetapi Alloh
selalu melindungi hambanya yg telah bertaubat ini, sehingga upaya
itu selalu gagal, selalu saja kami bisa menghindari atau ada
orang yang menolong kami ketika upaya tabrak lari itu terjadi.
Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT., Tuhan kita semua,
dialah maha tahu siapa yang benar dan siapa yang salah diantara
hamba-hamba Nya.
Saya masih menunggu dusta hukum dari mereka sebab sementara ini
mereka kehilangan jejak saya. Mungkin setelah membaca kisah
kesaksian ini mereka akan semakin Gusar, & Marah kepada saya
karena selain saya telah masuk Islam, saya juga telah dianggap
membongkar beberapa rahasia penting Gereja yang selama ini selalu
ditutupi dengan rapi, yang jangankan umat diluar Kristen, umat
Kristiani sendiri banyak yang tdk tahu praktek-praktek tdk benar
dalam beribadah yang saya utarakan diatas.
Saya berpesan kepada para sahabat setia saya di Gereja & Yayasan,
supaya mereka memberi sedikit pengertian kepada pengurus Gereja
untuk mengikhlaskan saya masuk Islam. Jangan mencari-cari saya,
segala yang menyangkut masalah asset gereja yg pernah saya pegang
sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar tdk timbul konflik
dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui kisah ini,
saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini untuk
mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitive &
Riskan sekali.
Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keIslaman saya,
walau hidup pas-pasan, saya sangat menyukainya karena tdk ada
kepalsuan dalam Islam saya. Alhamdulillah, Alloh maha pengasih
dan penyayang. Allah telah memberi rizki kepada saya & keluarga
pak Tua, order mulai banyak, walau nilai penghasilannya mungkin
Cuma 10% dari nilai pendapatan saya dulu ketika masih di Gereja.
Tapi saya sangat mensyukurinya.
Dikisahkan oleh : Rahmad Hidayat atau Paulus F Temgker (nama
Kristennya), kisah ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada
M.Donny Setiawan, ketika kami berdiskusi masalah Kisah Kesaksian
4 mantan Gembala yg pernah diposting. Atas permintaan yg
bersangkutan dengan alasan keamanan dirinya & orang-orang yang
dekat dengannya, maka nama Masjid, alamat Masjid, nama persisnya
Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost nya kami
rahasiakan. Mohon ma’lum dan dimengerti.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Orang Manado Masuk islam
Paulus Tengker juga uda pernah dibedah om fox di FFI
hati2 ntar bikin malu lagi
hati2 ntar bikin malu lagi
Uriel- SERSAN MAYOR
-
Posts : 415
Location : bandung
Join date : 01.07.12
Reputation : 9
Re: Orang Manado Masuk islam
tuk cr pemurtadhan nya
dan lbh taw alhmdulillah klo mmg dia udh jd Mualaf
dan lbh taw alhmdulillah klo mmg dia udh jd Mualaf
KUBIL- SERSAN SATU
-
Posts : 102
Kepercayaan : Islam
Location : Krw
Join date : 26.07.12
Reputation : 0
Re: Orang Manado Masuk islam
ichreza wrote:
Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani &
Umat Islam, saya tidak mengutip satu ayatpun dari Al-kitab & Alquran.
Kesaksian tersebut adalah betul-betul ungkapan hati dan
Jiwa Saya.
Yakh... penonton kecewa donk....
Ayah saya seorang Pendeta
Gereja Pantekosta, kakak wanita tertua menikah dengan seorang
penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk taat dalam
beragama, menjadi Gembala tuhan
Itulah sebabnya setamat SMA,
saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Al-kitab yang
berlokasi di Jl. Arjuno – Surabaya.
Yang pernah tinggal di Surabaya, apalagi kalau sering makan gado2 Arjuno, sering makan nasi sayur pak Djo, atau mie keriting Medan di jl Bromo dulu... sudah tahu kalau ini ngibul!
Tapi ndak papa... supaya muslim juga melihat, bagaimana kalau "mualaf" sudah begini, terus saja mengumbar mulutnya... baca aja terus, dan nilai dengan hati dan akal sehat, apa yang sedang terjadi.
saya bekerja sebagai penyusun Kisah kesaksian dari hamba-hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan
orang-orang itu adalah orang-orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa diantaranya bahkan seperti sakit Jiwa, atau para pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah-kisah kesaksian yang hebat untuk mereka.
Saya biasa menulis cerita dengan tajuk : “Hamba Tuhan yang kembali, mantan seorang Kiyai masuk Kristen, Mantan Dosen
masuk Kristen, dsb.
lucunya... saya sedang mengomentari thread di sub forum yang mengutip hal yang sama dengan yang di atas... (cuma kebalik kali ya)
Kisah-kisah palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip Al-Qur-an &
saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, sampai pondok pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu ; Ijazah palsu & fotofoto palsu, untuk meberikan kesan bahwa mereka itu dulunya benarbenar bekas tokoh-tokoh Islam walaupun sebenarnya Bukan.
Persis kayak bikin ijazah Sekolah Misi Alkitab di jl Arjuno ama Seminari Alkitab Nusantara Malang yah?!?
.Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-quran yang akan
dipakai menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili &
berusaha membantah Kami.Beberapa Kisah kesaksian yang sudah
dibukukan, beberapa diantaranya merupakan hasil karangan saya.
Memang betul orang Islam yang murtad itu ada tetapi mereka tak
sehebat kesaksiannya, jika disebut mantan ulama atau Mahasiswa
IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah dimesir, maka sebenarnya
mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas pecandu
Narkoba, Wanita Nakal dan para preman tak beragama, orang desa
yang ber KTP Islam, tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir
selatan Jawa (misalnya ; Sukabumi & Blitar). Bahkan saya sering
berjumpa Orang-orang Islam yang diBabtis itu ternyata seumur
hidupnya hampir tdk pernah Shalat & mengetahui ajaran Islam yang
paling dasar, tetapi kami harus melaporkan keberhasilan ini
dengan cara yang gemilang kepada para Jemaat yang telah berderma,
maka kami merekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi
hebat & canggih. Tentu para Domba Gereja akan senang kalau mantan
Ulama masuk Kristen, Walaupun yang sebenarnya Cuma bekas
Gelandangan Buta huruf misalnya. Saya jalani terus pekerjaan ini
hingga tamat Kuliah & akhirnya saya dinobatkan menjadi Pendeta
Muda. Karena keahliah saya ini terhitung langka, maka tugas ini
tetap dipertahankan. Saya juga Rajin Membeli Tafsir Al-Quran,
hadist, & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan-kelemahannya,
Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan kerjaan
saya.
Saya menemukan bahwa sikap saling beda pendapat, namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama dalam pandangan Kristen
Yang saya bold itu.... sejuk ya rasanya dunia?
Bahkan saya juga pernah berpura-pura mengaji &
mengaku sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji
kerumah Dinas saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih &
ustadz itu tak pernah menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa
saya sebenarnya seorang Kristen.
Berkat pengajaran beliau itu saya bahkan bisa ngaji & hal ini
ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika kali ini
saya dengan sesungguhnya belajar Islam.
Saya pun secara Part Time terkadang ikut misi penginjilan
malam bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami mendatangi
tempat-tempat keremangan malam seantero kota Surabaya, kami
wartakan Injil kepada para pekerja sex, ABG, wanita nakal, & kaum
Gay.
Yang kami targetkan untuk dikristenkan biasanya adalah para
pekerja sex independen, para pengunjung diskotik & kafe yang
menyambi, baik itu Gadis belia maupun para lelaki muda penjaja
sex untuk kaum gay. Setiap orang yang terpilih biasanya hasil
seleksi & pengamatan yang teliti, tidak sembarangan orang kami
jadikan target. Biasanya kami telah mengawasi mereka selama
kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para penginjil yang aktif disini
tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin kebaktian dan
acara Rohani lain.
Sebab kami tak mau citra Gereja rusak dimata Umat yang kebetulan
bertemu para penginjil ditempat keremangan malam tersebut. Juga
para Penginjil itu tidak menggunakan seragam resmi, mereka
berdandan seperti umumnya pengunjung diskotik & Kafe.
Saya kali ini ingin para muslim di sini jujur.... benarkah kalian percaya pada cerita yang disusun seperti di atas? Tidak usah melihat kenyataan ngibul yang di depan... anggap kalau saya belum bisa membuktikan bahwa tokoh ini palsu. Tetapi kalau ada mualaf lagi bikin kesaksian model yang saya quote di atas... benarkah kalian percaya? Kalau masih kurang, juga baca lagi yang di bawah ini, dan kasih komentar aja jujur....
Selain itu para Penginjil Gembala Tuhan di malam hari juga aktif
dalam jaringan pengedaran Narkoba, sebab inilah cara termudah
menjerumuskan seorang Umat beragama lain dalam kesesatan hidup
lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan, kamilah-kamilah
yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkulpun kami sudah
berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke
diskotik atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah
membaca artikel panjang tentang jaringan Narkoba di Jakarta di
harian Kompas edisi hari Minggu tgl 11 Mei 2001, disana
diceritakan dengan gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba
sudah menyebar sangat pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa
aparat kepolisian, TNI, pengelola tempat hiburan malam, para
pengunjung, & mafianya bekerja sama begitu rapi. Tapi ada yang
kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka telusuri, yaitu
keterlibatan Gereja dalam Jaringan & Sindikat Narkoba.
berbeda dengan para mafia & Bandar yg ingin mengeruk keuntungan
materi, gereja terlibat semata untuk menjaring Domba Kristus baru
& menyesatkan Generasi Muda Islam.
Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para Gembala Tuhanpun banyak
yang memakai Narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar
adanya. Narkoba itu digunakan agar para gembala Tuhan tampil
percaya diri & kami sangat yakin bahwa kondisi fly & kakauw
adalah kondisi dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh kudus.
Kisah yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya. Saya pun
tahu persis, karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam
hari, sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak
dengan para Bandar besar Narkoba di Surabaya. Bahkan beberapa
para Bandar besar itu adalah jemaat Gereja yang taat, donasinya
bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.
Selain menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual
Narkoba dengan harga khusus kepada gereja untuk memasok kebutuhan
para Gembala yg membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak
Generasi Muda Islam. Saya juga terkadang juga memakai ectassy /
innex hanya saja saya pakai ketika menjamu para tamu Gembala
Tuhan dari luar Kota. Kami pun biasa ketemu dan ngobrol-ngobrol
dibeberapa pub malam terkenal, yang pasti dikunjungi para pelayan
& gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya.
Kami punya private number di Kowloon & Club Deluxe & top Ten.
Saya pernah menemani pendeta terkenal seperti : KAM.Yusuf Ronny (yang mantan muballigh & tokoh Islam terkenal), Gilbert
Lumoindang & Suradi ben Abraham di pub – pub tersebut.
Kami bahkan pernah melakukan pembabtisan pekerja sex di private
room salah satu pub terkenal itu sambil tripping. Setelah itu
kami Dating dengan mereka, “mandi suci bersama” istilahnya. Kalau
masalah skandal sekx antara Jemaat dengan Pendeta atau penyanyi
Gereja & Gembalanya, saya tdk tahu persis, tapi yang saya tahu
memang sewaktu menerima para gembala Tuhan mengunjungi Pub malam,
pernah mereka diantaranya ditemani beberapa wanita yang
dikatakannya sebagai Jemaat yang minta untuk diurapi secara
khusus.
Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba baru
yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam,
seperti diuraikan diawal kisah nyata ini.
Sayalah yang terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi
tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui
ketuhanan Yesus, misalnya. Saya juga mengajari mereka berakting
untuk menunjang penampilan mereka diacara KKR atau kesaksian di
Gereja. Jangan sampai mereka tdk hapal kisah nyata hasil rekaan
saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka sendiri, yang
kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja.
Khusus untuk KKR, kami melatih orang-orang untuk berpura-pura
lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya lalu pura-pura
disembuhkan para pengKhotbah & Jemaatpun akan histeris & percaya
itu mu’jizat. Kamipun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh
kudus ditempat-tempat keramat& angker di Surabaya sebelum acara
penyembuhan Ilahi dimulai.
Terkadang ada jemaat yang diluar kendali & scenario betul-betul
minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
mengatakan : maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar
biasa, lain kali saja!!!. Biasanya para penginjil malam lah yang
bertugas untuk menahan orang-orang yang diluar scenario acara,
kami tdk pernah melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar
Gugus kendali komando kami.
Bawahnya tidak perlu saya teruskan lagi kali ya, terlalu panjang.... Tapi ya, satu pelajaran yang saya dapatkan di dunia nyata dalam pekerjaan saya... Nothing, is too good to be true. Semoga muslim di sini, bisa lebih bijak dan berhikmat.
Foxhound- SERSAN MAYOR
-
Posts : 612
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 28.09.12
Reputation : 57
Re: Orang Manado Masuk islam
kalau ngomong-ngomong soal menado, ada kesaksian dari mantan gs yang bilang bahwa manado itu adalah pusat gs (gereja setan) di indonesia.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» orang jepang masuk islam
» orang swedia masuk islam
» orang Budha masuk islam
» orang Batak Masuk islam
» orang Konghucu Masuk Islam
» orang swedia masuk islam
» orang Budha masuk islam
» orang Batak Masuk islam
» orang Konghucu Masuk Islam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik