Ratusan pengemis padati vihara di Jakarta
Halaman 1 dari 1 • Share
Ratusan pengemis padati vihara di Jakarta
http://www.antaranews.com/berita/416700/ratusan-pengemis-padati-vihara-di-jakarta
Kamis, 30 Januari 2014 15:07 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pengemis yang berasal dari berbagai daerah mulai memadati sejumlah vihara yang ada di Jakarta, menjelang perayaan Imlek 2565.
"Memang sudah biasa, menjelang Imlek para pengemis datang ke vihara," ujar Koordinator Keamanan Vihara Dharma Bakti Hengky Halim di Glodok, Jakarta Barat, Kamis.
Hengky menambahkan para pengemis tersebut berasal dari berbagai daerah, namun sebagian besar merupakan penduduk sekitar vihara.
"Vihara tidak menyediakan ang pao (amplop berisi uang) bagi mereka (pengemis). Namun umat yang akan memberikannya," jelas dia.
Salah seorang pengemis Hayati (56), mengatakan sudah berada di vihara tersebut sejak dua hari yang lalu. Hayati yang berasal dari Serang, Banten, tersebu datang bersama teman-temannya ke vihara tersebut.
"Sekarang masih sepi, sejak kemarin saya baru dapat uang Rp2.000," jelas Hayati.
Hayati menambahkan dirinya sehari-hari berjualan gorengan, namun menjelang Imlek, dia memilih mengharapkan ang pao.
Hal tersebut, sudah dilakukannya sejak tiga tahun lalu. Pada perayaan Imlek 2013, Hayati berhasil mendapatkan uang sebesar Rp400.000.
Dari pantauan Antara, sebagian besar pengemis enggan mengaku mengharapkan ang pao. Mereka mengatakan hanya berjalan-jalan saja di klenteng tersebut.
Hari raya Imlek 2565 jatuh pada 31 Desember. Sejumlah vihara dan pertokoan di wilayah tersebut, dipenuhi pernak-pernik Imlek yang berwarna merah.
Kamis, 30 Januari 2014 15:07 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pengemis yang berasal dari berbagai daerah mulai memadati sejumlah vihara yang ada di Jakarta, menjelang perayaan Imlek 2565.
"Memang sudah biasa, menjelang Imlek para pengemis datang ke vihara," ujar Koordinator Keamanan Vihara Dharma Bakti Hengky Halim di Glodok, Jakarta Barat, Kamis.
Hengky menambahkan para pengemis tersebut berasal dari berbagai daerah, namun sebagian besar merupakan penduduk sekitar vihara.
"Vihara tidak menyediakan ang pao (amplop berisi uang) bagi mereka (pengemis). Namun umat yang akan memberikannya," jelas dia.
Salah seorang pengemis Hayati (56), mengatakan sudah berada di vihara tersebut sejak dua hari yang lalu. Hayati yang berasal dari Serang, Banten, tersebu datang bersama teman-temannya ke vihara tersebut.
"Sekarang masih sepi, sejak kemarin saya baru dapat uang Rp2.000," jelas Hayati.
Hayati menambahkan dirinya sehari-hari berjualan gorengan, namun menjelang Imlek, dia memilih mengharapkan ang pao.
Hal tersebut, sudah dilakukannya sejak tiga tahun lalu. Pada perayaan Imlek 2013, Hayati berhasil mendapatkan uang sebesar Rp400.000.
Dari pantauan Antara, sebagian besar pengemis enggan mengaku mengharapkan ang pao. Mereka mengatakan hanya berjalan-jalan saja di klenteng tersebut.
Hari raya Imlek 2565 jatuh pada 31 Desember. Sejumlah vihara dan pertokoan di wilayah tersebut, dipenuhi pernak-pernik Imlek yang berwarna merah.
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Similar topics
» siapa pengebom vihara ekayana?
» Perseteruan Buddha-Protestan di Korea Selatan
» mengemis bukanlah tradisi islam, tetapi kebanyakan pengemis beragama islam
» Apakah Alkitab mengandung kesalahan, kontradiksi dan ketidakcocokan..??
» Ratusan Jemaah Ahmadiyah Masuk Islam
» Perseteruan Buddha-Protestan di Korea Selatan
» mengemis bukanlah tradisi islam, tetapi kebanyakan pengemis beragama islam
» Apakah Alkitab mengandung kesalahan, kontradiksi dan ketidakcocokan..??
» Ratusan Jemaah Ahmadiyah Masuk Islam
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik