SYIAH dan AHMADIA termasuk ISLAM, YA atau TIDAK ?

First topic message reminder :

Pertanyaan ini buat netter DI LUAR DARI SYIAH dan AHMADIA.

Silahkan.....

Mbak deenee.....makin manis mendapat pujian dari Ahmadyah

yang tahu seseorang sesat hanya tuhan

Jadi, tidak boleh mengkafirkan/menyesatkan agama lain.

hampa wrote:yang tahu seseorang sesat hanya tuhan

Kalau gitu LIA EDEN belum tentu sesat dong? tapi kok muslim2 udah bikin keputusan final kalo LIA EDEN ntuh SESAT? apa muslim2 udah jadi tuhan?

P.M.K wrote:Kok situ keberatan gw jualan kompor?
knpa kalo muslim yg menyesatkan Ahmadiyah en Syiah ente ga sewot gini.

apa iya yang boleh mengatakan Syiah dan Ahmadiyah itu sesat HANYA YG ISLAM*Edit By Mod??

kompor itu adu domba kan ??
memang apa pentingnya buat anda mengatakan Ahmadiyah n Syiah sesat ??
kalau muslim jelas ada yang menganggap penting karena menyangkut akidah mereka ...
(walaupun disini saya tetap berpendapat Allah yang paling berhak menentukan)

lah situ ... akidah aja ga ada ... kok nyesat2in orang
yang berakidah aja ga boleh kok saling bilang "kamu sesat" ...

dan karena saya tau anda cuma mau adu domba (dan bukan karena peduli)
makanya saya bicara di thread ini

emban wrote:

hampa wrote:yang tahu seseorang sesat hanya tuhan

Kalau gitu LIA EDEN belum tentu sesat dong? tapi kok muslim2 udah bikin keputusan final kalo LIA EDEN ntuh SESAT? apa muslim2 udah jadi tuhan?

tentang Lia Eden ...
gimana kalo kita bicara konteks kristen dan islam

Lia menyebut dirinya Mesias yang muncul di dunia sebelum hari kiamat untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Selain itu, dia juga menyebut dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Yesus Kristus. Lia juga mengatakan bahwa anaknya, Ahmad Mukti, adalah reinkarnasi Yesus.

sesat ga menurut kristen ??

Islam (saya) tidak pernah percaya dengan reinkarnasi ...
justru ajaran kalian yang lebih seru kalo bicara reinkarnasi ... inkarnasi atau apapun itu namanya

lia eden bisa kalian terima ga sebagai reinkarnasi bunda maria ??

dee-nee wrote:

emban wrote:

hampa wrote:yang tahu seseorang sesat hanya tuhan

Kalau gitu LIA EDEN belum tentu sesat dong? tapi kok muslim2 udah bikin keputusan final kalo LIA EDEN ntuh SESAT? apa muslim2 udah jadi tuhan?

tentang Lia Eden ...
gimana kalo kita bicara konteks kristen dan islam

Lia menyebut dirinya Mesias yang muncul di dunia sebelum hari kiamat untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Selain itu, dia juga menyebut dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Yesus Kristus. Lia juga mengatakan bahwa anaknya, Ahmad Mukti, adalah reinkarnasi Yesus.

sesat ga menurut kristen ??

Mbak kalau mau bilang Ahmadyah/Syiah sesat, bilang aja mbak, tidak perlu malu2. Gitu aja koq refot amat.

Nope .... saya tidak akan bilang siapapun yang bersyahadat sebagai sesat

kalau mau berargumen tentang syiah, ahmadiah, atau lia eden sekalipun ...
silahkan ...

coba kamu tanya si kedung, din..
dan sodorkan ayat ngaku-aku ini:

[61:6] Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

pasti diawab itu mirsa golam AHMAD
bukan muhammad idol-mu

dee-nee wrote:

P.M.K wrote:Kok situ keberatan gw jualan kompor?
knpa kalo muslim yg menyesatkan Ahmadiyah en Syiah ente ga sewot gini.

apa iya yang boleh mengatakan Syiah dan Ahmadiyah itu sesat HANYA YG ISLAM*Edit By Mod??

kompor itu adu domba kan ??
memang apa pentingnya buat anda mengatakan Ahmadiyah n Syiah sesat ??
kalau muslim jelas ada yang menganggap penting karena menyangkut akidah mereka ...
(walaupun disini saya tetap berpendapat Allah yang paling berhak menentukan)

lah situ ... akidah aja ga ada ... kok nyesat2in orang
yang berakidah aja ga boleh kok saling bilang "kamu sesat" ...

dan karena saya tau anda cuma mau adu domba (dan bukan karena peduli)
makanya saya bicara di thread ini

Sejak kapan kompor = domba ?

kompor tuh buat emak masak didapur.

ente perduli? kok ditret lain yg menyesatkan Syiah dan Ahmadiyah ente diam aja?
kok ente cuma pura2 perduli disini?
apa yg berhak mengatakan Syiah dan Ahmadiyah itu sesat hanya muslim ya?

SEGOROWEDI wrote:
coba kamu tanya si kedung, din..
dan sodorkan ayat ngaku-aku ini:

[61:6] Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

pasti diawab itu mirsa golam AHMAD
bukan muhammad idol-mu

kenapa ga mas wedi yang tanya sendiri ?? minta klarifikasi atau penjelasan sama yang ngerti ...
kan saya udah bilang saya ga ngerti ...

  

Begini … supaya tidak ada salah praduga dan salah sangka … (terutama dari teman2 muslim)

Saya bukan orang yang pintar agama (bukan ulama) … dan saya juga bukan pemimpin yang punya wewenang untuk membuat undang2

Tapi mungkin saya bisa jelaskan sbb:

Terkait syiah dan ahmadiah, atau aliran2 dan ajaran2 lain …. pada prinsipnya dalam Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”) kan tertulis :

“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”

Yang bold … kan intinya negara menjamin adanya kebebasan beribadat dan memeluk agama >>> disebut kebebasan memeluk agama ya artinya bebas memeluk kepercayaan manapun

Tapi kita juga jangan lupa, bahwa agama yang diakui oleh UU hanya ada 6 (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu), jadi selain yang 6 ini memang tidak diakui oleh negara, walaupun sebetulnya ada ajaran2 lain yang pada prinsipnya diberikan kebebasan (walaupun tidak diakui negara).

Bagaimana yang 6 ini menjadi penting ?? ya tentu berkaitan dengan administrasi dan UU bawahannya yang mengatur tentang agama. Itulah kenapa akhirnya ada sebutan islam ktp >>> artinya mau apapun kepercayaan si individu … mereka harus pilih diantara yang 6 itu kalau mau bikin ktp (kasarnya begitu)

Dalam hal ini … pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan undang2 wajib melindungi hak setiap orang (HAM) … tapi juga menjaga akidah (ajaran) dari masing2 yang 6 ini agar tidak terjadi penyalah gunaan / penyelewengan, dsb

Jadi … kalau bicara HAM … ya kita punya pasal diatas … tapi HAM tidak serta merta bebas suka2 setiap orang untuk bikin ajaran sendiri … ada aturannya … dan yang pasti negara hanya mengakui yang 6 itu.

Terkait aliran sesat …. Pada dasarnya tidak ada UU tentang aliran sesat … yang ada adalah UU No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama (“UU 1/PNPS/1965”).

Artinya : siapapun atau kelompok manapun yang dianggap sudah melakukan penodaan agama yang 6 itu … mereka bisa terjerat pasal diatas … dan memang pemerintah punya hak untuk memutuskan apakah kelompok A atau kelompok B bisa atau tidak terjerat UU diatas …

Sekarang balik lagi … yang disebut penodaan agama itu apa ?? batasannya apa ?? >>> lah ini yang ga kelar2 urusannya ….

Ujung2nya … siapapun yang disebut menodai agama akhirnya disebut juga sebagai aliran sesat. Padahal ya apa iya segampang itu urusannya ?? karena kalau dikatakan menodai agama …. Sampai sejauh mana yang disebut menodai agama itu ?? misalnya …. perilaku syirik disebut menodai agama juga ga ??

Jadi ... karena ga jelas n ga selesai2 … akhirnya sampe ke masalah ahmadiyah dan syiah ini …. (dimana masing2 punya argumen apakah disebut menodai agama atau tidak ?? disebut sesat atau tidak)

Lanjut ….

Biasanya …. Yang turun tangan pertama kali bila terjadi masalah di masyarakat kan polisi …. Pada dasarnya saya lihat polisi mah bodo amat sama urusan akidah2an … tugas dia cuma bikin daerah itu aman … tidak ada konflik ….

Yang akhirnya timbul ke permukaan …. bila kemudian dalam masyarakat terjadi konflik … kalau ada konflik baru polisi turun tangan

>>> kita mungkin berpikir … polisi kok baru turun tangan setelah ada konflik … bukannya dari awal ajaran itu diberesin …

Masalahnya …. polisi bisa apa ?? kalau blum ada perintah atau undang2 yang menyatakan bahwa kelompok ini/itu disebut penodaan agama … ya masa kelompok itu harus langsung ditangkep >>> gitu dalih mereka >>> wong mereka juga ga tau batasan penodaan agama itu sampai dimana ...  

Jadi … disebut menodai atau tidak ... memang balik2 ke masyarakat itu lagi (awalnya banget) … setelah ke permukaan atau menjadi konflik … baru pemerintah bikin kebijakan supaya konflik reda … kan gitu urutannya …

Siapa pemerintah yang berwenang ngurusin beginian ??? kalau urusannya dengan Islam … biasanya melibatkan MUI … tapi secara umum diputuskan oleh mendagri, menag, dan mahkamah

Nah sekarang kita bicara MUI …. Yang jadi masalah dengan MUI adalah … kebijakannya (fatwanya) agak abu-abu yang malah bikin masyarakat juga males dengerinnya …

jujur saya bilang MUI kadang2 ga punya kredibilitas karena mereka terlalu nurutin apa kata mayoritas atau ada kepentingan pemerintah (politik) >> contoh fatwa golput haram … beli premium bersubsidi haram … dsb …

Saya ingat kasus penipuan investasi emas … salah satu kasus terjadi justru karena ada sertifikat halal dari MUI … alasannya karena bisnis (investasi) itu dilakukan dengan system bagi hasil >>> Ibaratnya karena judulnya “bagi hasil” langsung dibilang halal oleh MUI …. >>> akhirnya banyak masyarakat yang percaya  and at the end malah ketipu

Balik ke urusan penodaan agama …
Ya gitu … urusannya jadi ga selesai2 ….

Karena sebetulnya saya lihat pemerintah juga dilema berat ….
Tapi mereka memang wajib membuat kebijakan (apalagi kalo berakhir konflik) … kadang saya liat pemerintah lebih senang cari aman >>> yang menurut saya juga tidak bisa disalahkan kebijakan cari aman ini … (apalagi kalo masyarakat-nya udah mar-frus kaya sekarang)

tapi yang saya tidak setuju … selain cari aman … kebijakan itu suka cari gampangnya aja (ntah karena si pembuat kebijakan yang ga pinter, pusing berat atau emang males)

Ridwan Saidi pernah bilang ….
Kalau mau … lebih baik dibuat debat terbuka / sidang terbuka tentang bagaimana syiah dan ahmadiyah di Indonesia (khusus di Indonesia loh ya) …
tujuannya supaya masyarakat bisa menilai … ahmadiyah atau syiah ini sudah melakukan penodaan agama atau tidak ??

>>> oke juga sih menurut saya … tapi sepertinya si pembuat kebijakan ini yang ga mau repot … atau malah ga mau (takut) terjadi konflik baru.

segitu lah penjelasan saya ....

balik ke tulisan merah diatas : saya bukan ulama dan bukan pemerintah ... dan karena saya tidak punya hak apa2 untuk membuat kebijakan atau mengurus rakyat ... makanya saya bilang "Saya tidak mau mengatakan sesat atau tidak sesat pada siapapun yang bersyahadat"

Tapi .... bila kita masuk ke urusan pemerintah (misalnya kita bilang ... emang pemerintah/MUI tuhan bisa bilang orang lain sesat??) ... menurut saya memang sebaiknya tidak dikatakan sesat ... tapi lebih tepat disebut aliran terlarang (itupun kalau sudah terkena UU penodaan agama). >>> menurut saya loh ya ...

Dan ... ya ... pemerintah memang punya hak untuk menetapkan ajaran2 mana saja yang terlarang dan tidak terlarang (berkaitan dengan pasal penodaan agama)

Jadi ... kalau emban bilang ... emang situ tuhan ?? (atau sejenisnya) ...
bukan seperti itu juga maksudnya ... tapi urusannya lebih pada pelanggaran UU

... artinya bila terkait sampang dan SKB 3 menteri (misalnya) ... memang pemerintah boleh/berhak membuat keputusan ...

Yang jadi masalah ... UU dan kebijakan ini yang harus dilihat adil atau tidaknya ...

Kenapa saya nulis diatas ....

Ya maksudnya supaya kita (muslim) ga usah berantem ... debatan aja tapi tidak perlu berantem dengan meng-kafir2kan atau me-nyesat2kan sesama muslim

toh kita juga tidak punya hak apa2 dalam menentukan kebijakan atau UU itu sendiri ...

---------------

@PMK

udah ah bosen .... kok malah kaya ngobrol di warung

  

dee-nee wrote:Nope .... saya tidak akan bilang siapapun yang bersyahadat sebagai sesat

kalau mau berargumen tentang syiah, ahmadiah, atau lia eden sekalipun ...
silahkan ...

Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bahwa risalah kenabian (nabi ummati/nabi pengikut Rasulullah saw. yang hanya mengikuti syariat Islam terus berlanjut sampai hari kiamat.

Sesat/tidak neng?

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
coba kamu tanya si kedung, din..
dan sodorkan ayat ngaku-aku ini:

[61:6] Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

pasti diawab itu mirsa golam AHMAD
bukan muhammad idol-mu

kenapa ga mas wedi yang tanya sendiri ?? minta klarifikasi atau penjelasan sama yang ngerti ...
kan saya udah bilang saya ga ngerti ...

  

si kedung sudah menjawab, din..
'ahmad' di ayat itu adalah mirsa golam AHMAD bukan muhammad
sesat/tidak?

@Wedi n Jaya

saya ulangi lagi ...

dee-nee #38 wrote:Kalaupun memang benar Ahmadiyah dan Syiah persis seperti kalimat anda itu ...
saya tetap tidak bisa mengatakan apakah mereka Islam atau tidak Islam
tambahan : apakah mereka sesat atau tidak sesat

karena bila saya katakan mereka bukan Islam .... tapi ternyata nanti mereka masuk surga dan malah saya yang di neraka bersama anda kalian ...
apa pentingnya kalimat saya yang merah ??

dee-nee #34 wrote:
saya tidak tahu bagaimana syiah ... tidak tahu bagaimana ahmadiyah ... bahkan saya juga ga tau bagaimana sikap dan ibadah masing2 sunni

Point saya :
tidak ada satu muslim pun yang boleh mengatakan sesat pada muslim lain .... semua adalah keputusan Allah SWT ...

Bila syiah dan ahmadiyah mengatakan mereka Islam ... mereka membaca dua kalimat syahadat dengan iman .... sudah cukup bagi saya sebagai manusia untuk mengatakan mereka Islam

begitu juga

Bila sunni mengatakan mereka Islam ... mereka membaca dua kalimat syahadat dengan iman .... sudah cukup bagi saya sebagai manusia untuk mengatakan mereka Islam

Adalah hak Allah untuk menerima atau tidak iman Islam si sunni, wahabi, salafi, syiah, atau ahmadiyah >> bukan hak manusia untuk menentukan

terkait statement kalian berdua ... kenapa tidak kalian aja sih yang ngobrol sama kedung ....

Kalaupun saya harus diskusi atau debatan dengan kidung ... tetap tidak akan pernah saya mengatakan sesama muslim (orang yang bersyahadat) dengan label sesat ....  

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
coba kamu tanya si kedung, din..
dan sodorkan ayat ngaku-aku ini:

[61:6] Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

pasti diawab itu mirsa golam AHMAD
bukan muhammad idol-mu

kenapa ga mas wedi yang tanya sendiri ?? minta klarifikasi atau penjelasan sama yang ngerti ...
kan saya udah bilang saya ga ngerti ...

  

si kedung sudah menjawab, din..
'ahmad' di ayat itu adalah mirsa golam AHMAD bukan muhammad
sesat/tidak?

Bro SW, loe nulis jelas2 juga tuh slimah emang kagak punya mata kok   

jadi sudah clear ya ...
silahkan kalau ngerumpi nya mau diteruskan
sepertinya momod memang memberi ijin kok
thread kompor ini untuk jadi wadah ngerumpi kalian

silahkan

 

dee-nee wrote:jadi sudah clear ya ...
silahkan kalau ngerumpi nya mau diteruskan
sepertinya momod memang memberi ijin kok
thread kompor ini untuk jadi wadah ngerumpi kalian

silahkan  

  

Bikin aja tret tandingan..

SAKSI YEHUWA dan KRISTEN UNITARIAN .... apakah diakui sebagai KRISTEN oleh KATOLIK wal PROTESTAN..??

  

hehehehehe ...
ada mang odoy

  

bikinin dong mang odoy ... saya numpang belajar

  

lagian ... ga usah pake thread udah pasti disesat2in kayanya sama mereka

dee-nee wrote:terkait statement kalian berdua ... kenapa tidak kalian aja sih yang ngobrol sama kedung ....

Kalaupun saya harus diskusi atau debatan dengan kidung ... tetap tidak akan pernah saya mengatakan sesama muslim (orang yang bersyahadat) dengan label sesat ....  

saya sudah gobrol dengan dia, kok
soal nubuat mohammad tentang kedatangan isa sebagai imam mahdi dan hakim yang adil
ia menganggapnya si golam, padahal mohammad menubuatkan isa

trus..
islam yang bener dan yang sesat jenis islam yang mana?
(meski bagiku semua sesat)

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:terkait statement kalian berdua ... kenapa tidak kalian aja sih yang ngobrol sama kedung ....

Kalaupun saya harus diskusi atau debatan dengan kidung ... tetap tidak akan pernah saya mengatakan sesama muslim (orang yang bersyahadat) dengan label sesat ....  

saya sudah gobrol dengan dia, kok
soal nubuat mohammad tentang kedatangan isa sebagai imam mahdi dan hakim yang adil
ia menganggapnya si golam, padahal mohammad menubuatkan isa

ya udah ... bagus kalau udah ngobrol
semoga berkenan
hehehehehehehe

  

SEGOROWEDI wrote:trus..
islam yang bener dan yang sesat jenis islam yang mana?
(meski bagiku semua sesat)

Only Allah knows ... Allahu Alam

dee-nee wrote:
Only Allah knows ... Allahu Alam

apa alloh gak tahu/gak ngasih tahu islam yang bener kek gimana?