Masjid Terunik Di dunia, Dibuat Oleh Orang Miskin

First topic message reminder :


Beratapkan Langit, Berlantaikan Bumi


Bentuknya boleh sederhana, namun jamaah sudah berdatangan dari penjuru desa sebelum waktu shalat masuk.

Mungkin kita tak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki. Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, yaitu “Shanke Yadem” (Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Dibalik Masjid yang namanya paling aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi kita.

Ceritanya begini :

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada seorang yang wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .

Nah, apa yang dia lakukan setelah itu? Uang yang seharusnya digunakan untuk membeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tromol) … Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Ia mampu menahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sebatas menjaga kelangsungan hidupnya saja.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya membangun sebuah masjid. Tanpa terasa, akhirnya Khairuddin Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di daerah tempat tinggalnya.

Bentuknyapun sangat sederhana, sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab.

Akhirnya, Khairuddin berhasil mewujudkan cita-ciatanya yang amat mulia itu dan masyarakat di sekitarnyapun keheranan, kok Khairuddin yang miskin itu di dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun sebuah masjid dan berhasil dia wujudkan.

Tidak banyak orang yang menyangka bahwa Khairudin ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang kaya yang tidak bisa berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi.

Setelah masjid tersebut berdiri, masyarakat penasaran apa gerangan yang terjadi pada AKhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritanya seorang yang miskin bisa membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang sangat menakjubkan itu, merekapun sepakat memberi namanya dengan: “Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah Makan).

----

... Sungguh luar biasa. Kita belajar banyak dari kesederhanaan, ketulusan dan keikhlasan Khairuddin. Beramal bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja tidak harus menjadi kaya dulu. Bahkan banyak orang yang diberikan kekayaan oleh Allah lantas menjadi lupa untuk beramal.

Harta yang digunakan Khairuddin untuk membangun mesjid diperoleh dengan cara yang halal dan itulah salah satu penyebab orang senang datang ke mesjid yang dibangunnya walaupun mesjid tersebut sangat sederhana.

Semoga di Indonesia akan banyak orang-orang seperti khairuddin yang beramal bukan karena ingin di puji orang akan tetapi semata-mata mengharapkan Ridho dari Allah SWT. Aamiin

https://www.facebook.com/SudahTahukahAnda/posts/489985237770083:0

wildan99Islam wrote:

SEGOROWEDI wrote:
si miskin ingin dipuji alloh ya?

dia kan melakukannya dengan Ikhlas, sampe uang jatah makannya aja gak dipake, malah di simpen dan ditabung.

dan bukannya untuk mengentaskan dirinya dari kemiskinannya
malah buat bikin bangunan kek kandang ayam

SEGOROWEDI wrote:

wildan99Islam wrote:

SEGOROWEDI wrote:
si miskin ingin dipuji alloh ya?

dia kan melakukannya dengan Ikhlas, sampe uang jatah makannya aja gak dipake, malah di simpen dan ditabung.

dan bukannya untuk mengentaskan dirinya dari kemiskinannya
malah buat bikin bangunan kek kandang ayam

Secara materi memang miskin, hati dan fikirannya yang kaya wed...
Gak kek kamu jadi direktur kaya materi, tapi kikir hati dan fikirannya...   

pikirannyapun miskin..
mesjid tidak kekurangan bahkan solat di lapangan aja bisa
tidak makan malah bikin mesjid, setelah bikinmesjid tetap miskin

itu menandakan orang yang hebat wed, dia rela dengan ikhlas membangun masjid utk masyarakat banyak walau sangat sederhana, makanya tuh Slogan masjid,  "Baratapkan Langit, Beralaskan Bumi". Dan benar apa yg dikatakan bung Ibnu, walaupun dia miskin secara materi, tapi dia mempunyai hati dan fikiran yang sangat kaya.
dia rela sampai menahan lapar saat bekerja dan menyisihkan uangnya utk membangun tempat ibadah walaupun dia sendiri dalam keadaan yang sangat susah, Sungguh Mulia

sekarang masalahmu apa?? masih ngiri dengan dia karena dia dapat melakukan hal semulia itu??

kamu jangan ngiri, kalo bisa kamu harus seperti dia juga, tapi bukan bangun tempat ibadah aja, silahkan baca lagi post saya #15

menurutku itu tindakan bodoh

SEGOROWEDI wrote:
menurutku itu tindakan bodoh

nanti si syuurga dapat 72 bidadari bung SW, ya "RIDHO" dan "IKHLAS" tanpa pamrih serta mulialah itu tindakan   

terserah apa kata kalian

berarti orang Kristen yg miskin terus dapat membuat Gereja juga merupakan tindakan yg bodoh ya??
kira2 disini yg gak waras siapa ya?

wildan99Islam wrote:terserah apa kata kalian

berarti orang Kristen yg miskin terus dapat membuat Gereja juga merupakan tindakan yg bodoh ya??
kira2 disini yg gak waras siapa ya?

kok emosi sih    kan demi mendapat "RIDHO" alloh tuh, bener apa salah??  

Trus di syuurga kan dapat 72 bidadari tuh   

SEGOROWEDI wrote:
pikirannyapun miskin..

Mandek....memikirkan kebutuhan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi apakah masuk kategori diatas?

mesjid tidak kekurangan bahkan solat di lapangan aja bisa

Ini menunjukan kelapangan hati seseorang dengan berupaya semampunya, apakah keinginan seseorang untuk berbuat baik ada larangan?

tidak makan malah bikin mesjid, setelah bikinmesjid tetap miskin

Apakah hidup hanya untuk makan? Itu jawaban simplenya.

cain wrote:

wildan99Islam wrote:terserah apa kata kalian

berarti orang Kristen yg miskin terus dapat membuat Gereja juga merupakan tindakan yg bodoh ya??
kira2 disini yg gak waras siapa ya?

kok emosi sih    kan demi mendapat "RIDHO" alloh tuh, bener apa salah??  

Trus di syuurga kan dapat 72 bidadari tuh   

  
  

ya paling engga' orang seperti Khairuddin ini susah kl dibujuk pake mie instan  

mystery wrote:ya paling engga' orang seperti Khairuddin ini susah kl dibujuk pake mie instan  

di bujuk janji syuurga ok kan   

wildan99Islam wrote:terserah apa kata kalian

berarti orang Kristen yg miskin terus dapat membuat Gereja juga merupakan tindakan yg bodoh ya??
kira2 disini yg gak waras siapa ya?

ya kamulah..
bisa bikin gereja ya pasti tidak miskin

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
pikirannyapun miskin..

Mandek....memikirkan kebutuhan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi apakah masuk kategori diatas?

mesjid tidak kekurangan bahkan solat di lapangan aja bisa

Ini menunjukan kelapangan hati seseorang dengan berupaya semampunya, apakah keinginan seseorang untuk berbuat baik ada larangan?

tidak makan malah bikin mesjid, setelah bikinmesjid tetap miskin

Apakah hidup hanya untuk makan? Itu jawaban simplenya.

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..
- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya
- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

[quote="SEGOROWEDI"]

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
pikirannyapun miskin..

Mandek....memikirkan kebutuhan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi apakah masuk kategori diatas?

mesjid tidak kekurangan bahkan solat di lapangan aja bisa

Ini menunjukan kelapangan hati seseorang dengan berupaya semampunya, apakah keinginan seseorang untuk berbuat baik ada larangan?

tidak makan malah bikin mesjid, setelah bikinmesjid tetap miskin

Apakah hidup hanya untuk makan? Itu jawaban simplenya.

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..

Bicara kebutuhan tempat ibadah yang bisa tahu adalah penghuni di wilayah masing-masing tsb. Jadi saya kira yang bilang gak butuh atau sudah cukup cuma kamu saja wed.

- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya

Kemiskinan di dunia masih lebih mending dibandingkan miskin di akhirat, cari muka kepada Allah lebih mulia dibandingkan cari muka kepada manusia contoh kepada pendeta, kyai meskipun sekelas paus.

- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

Adakah orang lain mengetahui apabila seseorang kekurangan materi, terkecuali orang tsb teriak2 kepada tetangga kiri kanan bahwa dia kekurangan. Justru dengan contoh trit diatas, meskipun sepertinya tokoh itu kekurangan tapi telah menunjukan bahwa dia sudah kaya hati. Paham!

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
pikirannyapun miskin..

Mandek....memikirkan kebutuhan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi apakah masuk kategori diatas?

mesjid tidak kekurangan bahkan solat di lapangan aja bisa

Ini menunjukan kelapangan hati seseorang dengan berupaya semampunya, apakah keinginan seseorang untuk berbuat baik ada larangan?

tidak makan malah bikin mesjid, setelah bikinmesjid tetap miskin

Apakah hidup hanya untuk makan? Itu jawaban simplenya.

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..
- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya
- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

- lha buktinya tuh masjid selalu penuh pas waktu shalat

- Terarah dia dong, dia kan melakukannya dengan ikhlas

- itu menunjukkan dia mempunyai hati yang tawakal (berserah diri kepada Allah) dan zuhud (tidak begitu mementingkan kepentingan dunia, dan lebih mementingkan utk keperluan di akhirat nanti)

Iya Ikhlas demi Ridho alloh, jadi nanti dapat syuurga dengan 72 bidadari   

Ibnu Sabil wrote:

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..

Bicara kebutuhan tempat ibadah yang bisa tahu adalah penghuni di wilayah masing-masing tsb. Jadi saya kira yang bilang gak butuh atau sudah cukup cuma kamu saja wed.

- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya

Kemiskinan di dunia masih lebih mending dibandingkan miskin di akhirat, cari muka kepada Allah lebih mulia dibandingkan cari muka kepada manusia contoh kepada pendeta, kyai meskipun sekelas paus.

- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

Adakah orang lain mengetahui apabila seseorang kekurangan materi, terkecuali orang tsb teriak2 kepada tetangga kiri kanan bahwa dia kekurangan. Justru dengan contoh trit diatas, meskipun sepertinya tokoh itu kekurangan tapi telah menunjukan bahwa dia sudah kaya hati. Paham!

[/quote]

- apalagi negara islam, mesjd ada dimana-mana..
- ya lakukan aja kalau alloh-mu happy
- lha dia kan gak makan, demi bikin mesjid

wildan99Islam wrote:- lha buktinya tuh masjid selalu penuh pas waktu shalat

- Terarah dia dong, dia kan melakukannya dengan ikhlas

- itu menunjukkan dia mempunyai hati yang tawakal (berserah diri kepada Allah) dan zuhud (tidak begitu mementingkan kepentingan dunia, dan lebih mementingkan utk keperluan di akhirat nanti)

- demi sensasi
- siapa yang nglarang?
- saya menilainya: konyol

SEGOROWEDI wrote:

wildan99Islam wrote:- lha buktinya tuh masjid selalu penuh pas waktu shalat

- Terarah dia dong, dia kan melakukannya dengan ikhlas

- itu menunjukkan dia mempunyai hati yang tawakal (berserah diri kepada Allah) dan zuhud (tidak begitu mementingkan kepentingan dunia, dan lebih mementingkan utk keperluan di akhirat nanti)

- demi sensasi
- siapa yang nglarang?
- saya menilainya: konyol

-sensasi apa??
-
- berarti anda tidak mempunyai hati "sekaya" dia   

Hatinya sangat kaya akan RIDHO alloh, bener apa salah??   

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..

Bicara kebutuhan tempat ibadah yang bisa tahu adalah penghuni di wilayah masing-masing tsb. Jadi saya kira yang bilang gak butuh atau sudah cukup cuma kamu saja wed.

- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya

Kemiskinan di dunia masih lebih mending dibandingkan miskin di akhirat, cari muka kepada Allah lebih mulia dibandingkan cari muka kepada manusia contoh kepada pendeta, kyai meskipun sekelas paus.

- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

Adakah orang lain mengetahui apabila seseorang kekurangan materi, terkecuali orang tsb teriak2 kepada tetangga kiri kanan bahwa dia kekurangan. Justru dengan contoh trit diatas, meskipun sepertinya tokoh itu kekurangan tapi telah menunjukan bahwa dia sudah kaya hati. Paham!

- apalagi negara islam, mesjd ada dimana-mana..

Memang benar, definisi banyak itu disesuaikan dengan kondisi kebutuhan wilayah teritorial. Apabila ada orang berfikir dan memutuskan untuk membuat ya tentunya ada alasan bahwa kurangnya mesjid diwilayah tsb.

- ya lakukan aja kalau alloh-mu happy

Salah dong...yang senang itu orang yang rela berkorban walowpun dalam kondisi kekurangan tapi masih bisa dan sempat memikirkan kebutuhan orang banyak. Dan kesenangan yang dirasakan benar2 menyerap dan menembus ke relung sanubarinya

- lha dia kan gak makan, demi bikin mesjid

Sudah dijabarkan wed....kita makan ini untuk bisa bertahan hidup, bukan hidup untuk makan brow.

wildan99Islam wrote:]-sensasi apa??
- berarti anda tidak mempunyai hati "sekaya" dia   

- dibuat oleh si miskin yang konyol
- konyol kok kaya hati

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

- gak ada yang butuh, gak kekurangan mesjid..

Bicara kebutuhan tempat ibadah yang bisa tahu adalah penghuni di wilayah masing-masing tsb. Jadi saya kira yang bilang gak butuh atau sudah cukup cuma kamu saja wed.

- lebih baik entaskan diri dari kemiskinannya daripada cari muka di depan ilahnya

Kemiskinan di dunia masih lebih mending dibandingkan miskin di akhirat, cari muka kepada Allah lebih mulia dibandingkan cari muka kepada manusia contoh kepada pendeta, kyai meskipun sekelas paus.

- makan aja masih kekurangan, kok bikin mesjud

Adakah orang lain mengetahui apabila seseorang kekurangan materi, terkecuali orang tsb teriak2 kepada tetangga kiri kanan bahwa dia kekurangan. Justru dengan contoh trit diatas, meskipun sepertinya tokoh itu kekurangan tapi telah menunjukan bahwa dia sudah kaya hati. Paham!

- apalagi negara islam, mesjd ada dimana-mana..

Memang benar, definisi banyak itu disesuaikan dengan kondisi kebutuhan wilayah teritorial. Apabila ada orang berfikir dan memutuskan untuk membuat ya tentunya ada alasan bahwa kurangnya mesjid diwilayah tsb.

- ya lakukan aja kalau alloh-mu happy

Salah dong...yang senang itu orang yang rela berkorban walowpun dalam kondisi kekurangan tapi masih bisa dan sempat memikirkan kebutuhan orang banyak. Dan kesenangan yang dirasakan benar2 menyerap dan menembus ke relung sanubarinya

- lha dia kan gak makan, demi bikin mesjid

Sudah dijabarkan wed....kita makan ini untuk bisa bertahan hidup, bukan hidup untuk makan brow.

- kalau kurang, pasti si kaya sudah bikin..
bukan si miskin konyol
- mesjid sudah banyak, gak butuh-butuh amat; si miskin konyol aja yang cari muka
- lha kalau jatah makan normal dihilangkan demi bikin mesjid, itu kan konyol

cain wrote:Hatinya sangat kaya akan RIDHO alloh, bener apa salah??   

Salah brow....kaya hati dengan mengenyampingkan kepentingan perut sendiri dan lebih mementingkan kepentingan orang banyak itu pointnya.
Muslim tidak akan pernah tahu karena ridho Allah adalah misteri dan rahasia hanya milikNya.