Poligami dan Kekristenan dari Sisi Historis

First topic message reminder :


Hal.270




Lalu Siapakah Apostolic Fathers ini?
http://en.wikipedia.org/wiki/Apostolic_Fathers
The Apostolic Fathers are five Early Christian authors who lived and wrote in the second half of the 1st century and the first half of the 2nd century.They are acknowledged as leaders in the early church.
The label "Apostolic Fathers" has been applied to them since the 17th century to indicate that they were thought of as being of the generation that had personal contact with the Twelve Apostles. Thus they provide a link between the Apostles—who had personal contact with Jesus—and the later generations of Church Fathers, which includes the Christian apologists, defenders of orthodoxy, and developers of doctrine.

Apostolic Fathers adalah Penulis Kristen awal yang tinggal dan menulis pada paruh kedua abad ke-1 dan paruh pertama abad ke-2 . Mereka diakui sebagai pemimpin dalam gereja mula-mula

Mereka dianggap sebagai generasi yang memiliki kontak pribadi dengan Dua Belas Rasul yang pernah langsung berinteraksi dengan Yesus Kristus

njlajahweb wrote:7:18 Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,

Ini adlh ayat yg membicarakan aturan yg dibuat manusia.
Kamu ini asal kutip doank. Ngga ngerti apa2.

7:18 Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,
7:19 -- sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
7:20 Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah -- memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
7:21 tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" --
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

njlajahweb wrote:
7:19 -- sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.

Itulah sebabnya yesus datang bukan utk menghapus hukum taurat, tapi utk menyempurnakannya.

untuk mengenapinya

njlajahweb wrote:untuk mengenapinya

Artinya menyempurnakan.

Singkat saja. Kalau kamu beranggapan hukum taurat sudah tidak berlaku, artinya kamu membantah apa yg dikatakan yesus.
Selesai.

tidak akan berlalu sebelum semuanya terjadi
http://www.sarapanpagi.org/menggenapi-dan-membatalkan-taurat-vt545.html