Terduga Teroris Bone Suardi Alumni Muhammadiyah

http://www.tribunnews.com/regional/2013/10/18/terduga-teroris-bone-suardi-alumni-muhammadiyah-bone

Terduga Teroris Bone Suardi Alumni Muhammadiyah

Suardi alias pak guru merupakan Alumni Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bone. Usai menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, Suardi menjadi tenaga kontrak di SD 6/80 Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Suardi terdaftar Calon Pegawai Negeri Sipil di Bone pada tahun 2007 dan diangkat menjadi PNS di tahun yang sama. Suardi dikenal pendiam dan religius di tempatnya mengajar dan di sekitar rumahnya. "Awal ia mengajar, Suardi kelihatan baik dan suka bercanda namun beberapa tahun kemudian, Suardi makin tertutup dan jarang masuk mengajar. Setahun jarang masuk, Suardi kemudian mengundurkan diri," ungkap Kepala Sekolah SD 6/80 Ulaweng Riaja Abdul Salam, Kamis (18/10/2013) sambil memperlihatkan ijazah milik Suardi. Suardi merupakan teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone.

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Kepolisian Resor Bone (Polres Bone) dan Brimob Detasemen C Pelopor menggerebek rumah milik Suardi alias Pak Guru, terduga teroris yang tewas ditembak Detasemen Khusus 88 Antiteror, Kamis (17/10/2013). Suardi merupakan mantan guru Sekolah Menengah Pertama 2 Amali, Kecamatan Amali Kabupaten Bone yang mengundurkan diri sejak tiga tahun silam. Suardi disebut-sebut sebagai pelaku penyerangan pos Brimob Loki, Ambon dan pelemparan bom Gubernur Sulsel. Suardi tewas setelah terkena tembakan di bagian dadanya. Awalnya, Densus 88 hanya melumpuhkannya dengan menembak kakinya, namun suardi berusaha melawan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas yang mengejarnya. Akibatnya, petugas mengarahkan tembakan ke arah dadanya. Suardi pun tumbang di bawah pohon cokelat.

"Saya hanya melihat seorang yang lari keluar dari mobilnya menuju ke kebun cokelat dan dikejar dua orang berpakaian sipil. Setelah itu terdengar tiga kali tembakan dan suara orang jatuh tersungkur," ungkap Andi Hasanuddin, salah satu warga Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone yang mengaku melihat kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, usai penembakan itu, petugas berpakaian preman langsung memboyongnya ke atas mobil bersama dua rekannya. Dua kendaraan di sekitar lokasi langsung meninggalkan lokasi kejadian. Suardi tewas meninggalkan seorang istri bernama Isma yang juga seorang guru sekolah dasar di Kecamatan Ulaweng dan dua putra dan seorang putri. Dari kediamannya juga diamankan puluhan kaset CD yang diduga merupakan rekaman pelatihan teroris karena satu diantara kaset yang ditemukan berjudul kupas tuntas kasus teroris. Jenazah Suardi alias Pak Guru kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Dua terduga teroris yang masih hidup juga kini telah digiring ke Makassar.