Kedok kemunafikan ajaran kasih kristen

cain wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:mengikut YESUS..
menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat

Anak Manusia = Yesus itu sendiri.
Makan daging dan minum darah  Anaka Manusia, baca Perjamuan terakhir apa yang di makan dan apa yang di minum??

Itu hanyalah PERLAMBANG bukan secara HARFIAH makan daging dan minum darah manusia.

• 
  
• betul dan tepat sekali apa yang dibilang kristen disini, saya pernah denger yang pulang dari perjamuan kudus. dia bilang rasa rotinya berasa tubuh yesus, rasa darahnya berasa darah yesus, dua-duanya nikmat!!
  
• ritual yang mengharukan
   
  

isaku wrote:

jaya wrote:Kalau asal bicara tanpa fakta, ya khas muslim. Kan berdusta boleh, Allah swt saja pendusta kelas kakap, apaalgi anda. Saya sudah paham.

pernah sakit hati ya? apa frustasi? :)

mystery wrote:

• 
  
  
• betul dan tepat sekali apa yang dibilang kristen disini, saya pernah denger yang pulang dari perjamuan kudus. dia bilang rasa rotinya berasa tubuh yesus, rasa darahnya berasa darah yesus, dua-duanya nikmat!!
  
  
• ritual yang mengharukan
   
  
  

jaya wrote:

mystery wrote:

• 
  
  
• betul dan tepat sekali apa yang dibilang kristen disini, saya pernah denger yang pulang dari perjamuan kudus. dia bilang rasa rotinya berasa tubuh yesus, rasa darahnya berasa darah yesus, dua-duanya nikmat!!
  
  
• ritual yang mengharukan
   
  
  

Kalau ngandalkan gossip buatan sendiri, ya khas muslim sih. Persis seperti yg anda lakukan. Kasih sumber secara jelas.!

• waduuh makasih sudah memberi taukan kl ciri khas muslim adalah negegosip ^^
  
• kl ciri khas kristener apa ya :D
  
• eh ada gambar lagi loh, dapet nemu :D
  
  
• disitu malah dibilang bukan cuman lambang, DOKTRIN GEREJA HARUS TUNDUK PADA FIRMAN, jadi gimana nih??
   
  

SEGOROWEDI wrote:
kalau asal nafsir ya bisa begitu..
tapi faktanya sejak jaman petrus, dkk. apa ada kanibalisme?
kan tidak.. wong ketika itu Yesus pakai roti dan anggur kok..

maka be 60
kalau nafsir jadi betoro kolo

SEGOROWEDI wrote:
lha wong hanya simbul..
di gereja saya malah pernah pakai gendar dan juruh..
sesuai kearifan lokal

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
lha wong hanya simbul..
di gereja saya malah pernah pakai gendar dan juruh..
sesuai kearifan lokal

Setelah kiasan, kemudian perlambang, eh muncul pula simbul....gak teges ya wed?
Nanti keluar istilah apa lagi??? Transliterasi penafsiran yang serba ngambang....  

SEGOROWEDI wrote:

Ibnu Sabil wrote:

SEGOROWEDI wrote:
lha wong hanya simbul..
di gereja saya malah pernah pakai gendar dan juruh..
sesuai kearifan lokal

Setelah kiasan, kemudian perlambang, eh muncul pula simbul....gak teges ya wed?
Nanti keluar istilah apa lagi??? Transliterasi penafsiran yang serba ngambang....  

lha emang semua ada di alkitab kok

SEGOROWEDI wrote:

justeru itu..
kenapa ada kiasan/simbol kamu plonga-plongo..

gusti_bara wrote:http://www.merdeka.com/foto/dunia/275228/jasad-jasad-muslim-bosnia-yang-diangkat-dari-kuburan-massal-006-debby.html

coba buka link diatas saya rasa kristen akan tahu kedokna

Ibnu Sabil wrote:Hahahaha....pengen ketawa jika si yana nongol suka asal cuap2...asbun lo ram?
Mungkin ini bisa bikin mata lo melek dikit ram

Di sekolah-sekolah dasar di Serbia, diajarkan sebuah syair.
Syair itu berbunyi:
Orang-orang islam melewati jalan setan.
Mengotori bumi dan mengisinya dengan kotoran.
Makan kembalilah kesuburan bumi.
Mari kita membersihkannya dari kotoran-kotoran ini.
Mari kita meludah di atas Al-Qur’an.
Agar terbang kepala semua yang kepada agama mereka beriman.
Anjing-anjing pengikut Muhammad.
Hingga dia pergi tanpa perlu dikasihani.

Memangnya cuma hanya peran amerika/NATO gitu?
Yang berbicara disana PBB ndul...kumat lo gak ilang2
Baca dan cari artikel dulu sebelum nguap?

End of the war[edit]

After the Markale massacre on 28 August, NATO launched a bombing campaign in Bosnia and Herzegovina lasting from 30 August until 20 September. The Dayton Peace agreement of November 1995 effectively ended the war.

On 30 August, the Secretary General of NATO announced the start of airstrikes, supported by UNPROFOR rapid reaction force artillery attacks.[11] Although planned and approved by the North Atlantic Council in July 1995, the operation was triggered in direct response to the second wave of Markale massacres on 28 August 1995.