Dagelan yang tidak lucu! Islam VS Agama TUHAN.

First topic message reminder :

Apa agama Musa? Islam.
Apa agama Isa? Islam.

tetapi aneh. Quran membenarkan adanya kitab taurat dan itu di pakai penganut yang di sebut yahudi.
Quran membenarkan kitab Injil, dan menyebut pengikutnya dengan sebutan nasrani.

Quran mengatakan kitab kitab itu di turunkan oleh Allah swt. dan dibenarkan!
Quran mengatakan yahudi dan nasrani ga usah kuatir krn juga dapat pahala.
Quran mengatakan memang Allah swt ga buat 1 umat saja agar ada perlombaan kebajikan dengan penganut kitab lain/Injil.

lalu pertanyaannya: kenapa hanya islam yang di sebut agama dari Tuhan?

apakah penganut taurat itu islam? apakah penganut injil itu Islam?

Apakah itu tidak bertentangan dengan logika? Kalau hanya islam yg di sebut agama dari Tuhan, lalau kenapa Tuhan membenarkan taurat dan injil? Kenapa tidak dari jaman taurat dan Injil Tuhan menyebut agama yg benar itu Islam?

Apakah Tuhan yg mencipta semua dunia dan isinya yg dikatakan maha tau dan maha segalanya tidak konsisten?
kalau Tuhan mengaku Dia emang sengaja ga buat 1 umat, kan berarti umat/agama lain juga dari Dia! Buatan Dia. Dibenarkan dan di takdirkan oleh Dia untuk menjadi umat non muslim.

kenapa tuhan menciptakan atau menurunkan taurat dan Injil kalau kemudian saling bunuh dengan kitab quran yang konon juga di turunkan Tuhan?

kenapa kitab yang sama sama di akui di turunkan Tuhan malah memuat ayat yg membenci dan mengkafirkan pengikut kitab kitab yg sama sama dari Tuhan?

bahkan di tuduh palsu lagi! kalau Tuhan mampu menjaga suatu kitab dari kepalsuan, kenapa Tuhan yang sama ga sanggup menjaga kitab lain yang juga diakui diturunkan dari Tuhan, dari kepalsuan??

Ini adalah dagelan yang sangat tidak lucu!!

weladalah..
satu kasus/contoh yang dibawa sendiri belum kelar
malah menggok ke sunat
 

SEGOROWEDI wrote:
weladalah..
satu kasus/contoh yang dibawa sendiri belum kelar
malah menggok ke sunat
 

Karena saya sudah tahu jawabmu wed...kita udah bahas sebelumnya...capek2 ngetik deh.. 

pasti gak bisa njawab..
- Tuhan melarang membunuh
- alloh malah nyuruh mbunuh

iya khhaann...!
 

SEGOROWEDI wrote:
pasti gak bisa njawab..
- Tuhan melarang membunuh
- alloh malah nyuruh mbunuh

iya khhaann...!
 

Oladalah.............apa kamu gak nyadar di trit
http://www.laskarislam.com/t7713-kedok-kemunafikan-ajaran-kasih-kristen#101218
Malahan lebih sadis....
juga gak ada penyangkalan dari wedi cs.
Hohoy...deh wedi..wedi narsis banget sih kamu
Maaf @TS saya gak bermaksud merusak trit anda....  

ibnu sabil wrote:anda ini bagaimana sih? Saya sudah katakan buat apalagi saya tanya ke B jika saya sudah tidak ragu dengan A.

saya ga nyuruh kamu tanya ke B. Saya ga tanya juga kamu percaya A atau B atau C atau D atau E atau Z, atau apalah...

Yg saya tanya, mana yg jadi "acuan" kalau ada kalimat sbb:
"Jika ragu2 thd A, tanyakanlah kepada B".

Ngerti "acuan" kan?

Nah jika ada kalimat tsb di atas, dlm segi analisa bahasa, dan nalar kamu, manakah yg menjadi acuan?


yg saya tanya perihal "acuan" berdasarkan kalimat tsb, bukan perihal "kepercayaan" personal yg ada di dlm hati kamu atau muslim lainnya. Bukan juga soal perihal "ragu2 atau keyakinan", tapi soal "ACUAN" berdasarkan kalimat tsb.

Dan ternyata Ibnu sabil kesulitan menjawab pertanyaan ini juga:

jadi Apakah yg namanya Taurat dan Injil:
a) masih berlaku (msh harus ditegakan)
atukah
b) sudah tidak berlaku alias udh expired (udh gugur)?

Muslim di berbagai forum selalu kesulitan menjawab pertanyaan ini. Karena akan menimbulkan dilema. Itulah masalah besar yg ditimbulkan oleh qurannya.

Maaf @TS saya numpang kasih penjelasan pada temen seukuwahmu yang super..0x0=N

aliumar wrote: jadi Apakah yg namanya Taurat dan Injil:
a) masih berlaku (msh harus ditegakan)
atukah
b) sudah tidak berlaku alias udh expired (udh gugur)?

Muslim di berbagai forum selalu kesulitan menjawab pertanyaan ini. Karena akan menimbulkan dilema. Itulah masalah besar yg ditimbulkan oleh qurannya.

Weleh...weleh anda tuh yang merem mas....
Jika berbicara alquran tdk bisa jika tidak melihat asbabun nujulnya sendiri.Saya sudah jawab dengan tegas" Jika alquran yang saya jadikan pedoman menyatakan sudah ada penyimpangan di alkitab(Taurat&Injil). Setelah diturunkan Alquran secara otomatis poin a sudah tidak berlaku dan sekaligus   poin b terjawab dengan sendirinya.
Anda itu tidak tahu alquran jadi harus belajar mas....
Penjelasan QS:Yunus:94

Allah swt. menerangkan sikap pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan mengatakan: “Jika engkau hai Muhammad ragu-ragu tentang Rasul-rasul dahulu dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani yang telah mengetahui dan membaca kitab-kitab yang telah Kami turunkan itu, sebelum Aku menurunkan Alquran kepada engkau.”

Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.

Karena itu maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau hai Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah sesuatu yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk menutupi perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil. Mereka telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang diridai Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.

Tetapi hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang terlarang itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu, sebenarnya pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana yang salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat menjawabnya dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.

Ayat ini merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan mengungkapkan perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.

Ungkapan yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat berikut:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”(QS:Al-Ma’idah: 116)

Bila ayat ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang keimanan Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui adanya tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk menerangkan bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang mendakwahkan bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah merubah-rubah dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di dalamnya dengan prinsip syirik.

Pada akhir ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan kepadanya serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah merubah dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah swt. memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.

Ibnu Sabil wrote:Maaf @TS saya numpang kasih penjelasan pada temen seukuwahmu yang super..0x0=N

aliumar wrote: jadi Apakah yg namanya Taurat dan Injil:
a) masih berlaku (msh harus ditegakan)
atukah
b) sudah tidak berlaku alias udh expired (udh gugur)?

Muslim di berbagai forum selalu kesulitan menjawab pertanyaan ini. Karena akan menimbulkan dilema. Itulah masalah besar yg ditimbulkan oleh qurannya.

Weleh...weleh anda tuh yang merem mas....
Jika berbicara alquran tdk bisa jika tidak melihat asbabun nujulnya sendiri.Saya sudah jawab dengan tegas" Jika alquran yang saya jadikan pedoman menyatakan sudah ada penyimpangan di alkitab(Taurat&Injil). Setelah diturunkan Alquran secara otomatis poin a sudah tidak berlaku dan sekaligus   poin b terjawab dengan sendirinya.
Anda itu tidak tahu alquran jadi harus belajar mas....
Penjelasan QS:Yunus:94

Allah swt. menerangkan sikap pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan mengatakan: “Jika engkau hai Muhammad ragu-ragu tentang Rasul-rasul dahulu dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani yang telah mengetahui dan membaca kitab-kitab yang telah Kami turunkan itu, sebelum Aku menurunkan Alquran kepada engkau.”

Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.

Karena itu maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau hai Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah sesuatu yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk menutupi perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil. Mereka telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang diridai Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.

Tetapi hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang terlarang itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu, sebenarnya pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana yang salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat menjawabnya dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.

Ayat ini merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan mengungkapkan perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.

Ungkapan yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat berikut:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”(QS:Al-Ma’idah: 116)

Bila ayat ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang keimanan Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui adanya tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk menerangkan bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang mendakwahkan bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah merubah-rubah dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di dalamnya dengan prinsip syirik.

Pada akhir ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan kepadanya serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah merubah dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah swt. memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.

ane berani taruhan ente lebih 00N!!

udah jelas ayatnya.

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

di jaman mohamad, saat ayat di turunkan, kalau ragu di suruh nanya ke ahli kitab yg telah membaca kitab kitab sebelumnya. artinya bertanya ke orang yg masih hidup yg telah membaca kitab mereka! Taurat dan Injil!!

ini artinya di jaman nabi kitab kitab itu asli! dan ga di sedit seperti hoax muslim.

kalau palsu mosok Allah minta bertanya ke mereka suapaya nabi jadi yakin?

padahal Allah juga mengatakan agar nasrani mengikuti Injil dan nabi ikut yg diturunkan kepadanya. jadi emang ga dibuat 1 umat biar saingan dalam kebajikan.

artinya, kalau jaman itu udah palsu, kenapa malah Allah meminta mengikuti Injil???

ane bener bener heran dengan pikiran super ngawur dan "menghina logika" dari para muslim ini.

ibnu sabil wrote:Setelah diturunkan Alquran secara otomatis poin a sudah tidak berlaku dan sekaligus poin b terjawab dengan sendirinya.

kita kunci jwban kamu.

jika Taurat dan Injil sudah expired (gugur) saat quran turun, Bagaimana Ahli Kitab bisa dianggap/dipandang beragama, krn syarat agar mereka (Ahli Kitab) bisa dipandang beragama (sesuai aturan Allah di Al Maidah 68), yaitu mereka (para Ahli Kitab) harus menegakan Taurat dan Injil.

Disuruh ditegakan, tapi dinyatakan telah gugur/expired. Sebuah kontradiksi yg nyata !!!

Ibnu Sabil wrote:Siapa yang gak sadar diri ram? bukannya gak kebalik tuh...sudah dikasih tahu kebenaran masih gak sadar2.
Jika diberikan bukti pasti non muslim planga plogo terus bilang itu fitnah.... 
Keluaran
4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat." 4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut n  nyawamu telah mati. o " 4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, p  lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat q  Allah itu dipegangnya di tangannya. 4:21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat r  yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya 4 , s  sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi. t  4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung 5 ; u  4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, v  supaya ia beribadah w  kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung. x "

Sehingga sederhananya jangakan berbicara satu orang semisal Uzair yang disebut anak Allah. seluruh bangsa Yahudi sendiri disebut anak Allah. bukankah kita tahu Uzair adalah sekian diantara manusia yang merupakan bangsa Yahudi.
sudah pasti ia termasuk anak Allah pula.

Defenisi Anak Allah
Mengenai makna Anak Allah dalam Alkitab diceritakan banyak ayat, salah satunya adalah Anak Allah adalah orang-orang yang dibimbing oleh Allah.
Makna Anak Allah
Matius

5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah

Romans  

8:14 Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah.
8:15 Sebab Roh, yang diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi hamba sehingga kalian hidup di dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu menjadikan kalian anak-anak Allah. Dan dengan kuasa Roh Allah itu kita memanggil Allah itu, "Bapa, ya Bapaku!"

Berdasarkan ayat ini. secara defenisi atau makna dari Anak Allah di ayat di atas, Uzair tentu tergolong anak Allah pula.

Hahahaha...kelihatan banget jika kafir gak tahu diri.
Bukannya intropeksi!! Sampeyan cs yg suka buat fitnah sana sini....elo lucu juga ya ram! Hahahaha

Lanjut....
Matius 16:13-16
16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Yohanes 5:17-18
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Apa muslim tukang fitnah yang lo maksud ram?
Muslim juga tahu persis elo cs yang gak tahu diri dan gak pernah mau intropeksi...

yaelah. kalau Alkitab emang secara rohani kita anak anak TUHAN.

tetapi ini kan ada tuduhan di quran kalau hanya uzair yg diaku penganut yahudi sebagai anak Allah!! ente jangan pilintir ya! jadi menurut quran, hanya uzair yg anak Allah! alias kalau yahudi kafir krn menyebut Allah punya anak si uzair! siapa ya uzair ini? hahahahaha

quran ga sebut kalau yahudi menganggap israel adalah anak anak TUHAN!

mengenai al masih.

ane kasih analogi.

sby bertanya ke sorang anak SD. "adik tau siapa saya?
si anak SD berkata. Tau pak, anda presiden, bapaknya mas ibas".

sekarang ane mau nanya. apakah setiap presiden itu bapaknya ibas?????? capek deh!

presiden ini kan gelar atau jabatan. demikian pula Mesias! apakah setiap mesias adalah anak TUHAN??????? kan tidak!

ada banyak yang ngaku mesias. ada banyak yg di percayai sebagai mesias.

dan musrid yesus berkata.. ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK TUHAN!! siapa yang dimaksud engkau ini??? YESUS!!!

jadi ada 2 pernyataan disana dalam menjawab pertanyaan YESUS. siapa AKU ini.
1. YESUS adalah mesias
2. YESUS adalah anak TUHAN!!

dimana coba ada orang kristen yang berkata mesias adalah anak TUHAN?

orang kristen berkata YESUS yg anak TUHAN hahahahaha.

banyak mesias lho..

Kata mesias merujuk kepada orang yang diurapi Allah, sesuai kebiasaan Israel kuno yang melihat tindakan pengurapan sebagai tanda pemilihan dan pengudusan Allah.[4] Orang yang diurapi dianggap sebagai milik Allah dan mendapat tugas khusus.[4] Tokoh-tokoh yang dilantik dengan pengurapan biasanya raja dan imam, ataupun tokoh yang dipilih oleh Tuhan sendiri.[4] Di dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama, istilah tersebut dikenakan kepada Raja dari orang-orang Yahudi yang diurapi saat peristiwa pelantikan dirinya (bdk. 1 Samuel 10:1, Mazmur 2:2).[5]

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesias

jadi bedakan antara mesias anak TUHAN yg di tuduhkan quran, dan YESUS anak TUHAN.

SEGOROWEDI wrote:

bayo_lubis wrote:

SEGOROWEDI wrote:

bayo_lubis wrote:Sebelum Injil diturunkan, mereka adalah Islam (terlepas dari ISTILAH apa yang mereka pakai untuk diri mereka sendiri
).
Sebelum Qur'an diturunkan, mereka adalah Islam (terlepas dari ISTILAH apa yang mereka pakai untuk diri mereka sendiri).

ini baru lucuuuuu....
 

Akan jadi lucu bila Yesus pernah memberi nama agama yang beliau bawa dengan Kristen atau Nasrani.
Tapi karena beliau gak pernah memberi nama apa pun, makanya; yang lucu itu adalah Anda.

semakin lucu..
ada Tuhan membuat dan memberi nama agama
 

Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa agama yang Anda anut adalah agama buatan manusia?

Ibnu Sabil wrote:Mas aliumar.....lah anda ini bagaimana sih? Saya sudah katakan buat apalagi saya tanya ke B jika saya sudah tidak ragu dengan A.
Sebab turunnya alquran itu karena alkitab2 yang diturunkan sebelumnya sudah melenceng dan menyimpang....dan itu sudah saya jelaskan ke anda diawal-awal diskusi. Itu isi alquran sudah merupakan perpaduan alkitab sebelumnya...secara otomatis pada zaman nabi muhammad alkitab2 sebelumnya yang sudah expired dan digantikan alquran. Jangan muter2......gaya lama tuh..!!!  

Yup!! Mengapa ada ayat seperti ini: karena Muhamamd ragu2, atau karena Muhammad seperti anda tdk ragu2 dgn al quran?

Qs 10.94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

bayo_lubis wrote:

SEGOROWEDI wrote:

bayo_lubis wrote:

SEGOROWEDI wrote:

bayo_lubis wrote:Sebelum Injil diturunkan, mereka adalah Islam (terlepas dari ISTILAH apa yang mereka pakai untuk diri mereka sendiri
).
Sebelum Qur'an diturunkan, mereka adalah Islam (terlepas dari ISTILAH apa yang mereka pakai untuk diri mereka sendiri).

ini baru lucuuuuu....
 

Akan jadi lucu bila Yesus pernah memberi nama agama yang beliau bawa dengan Kristen atau Nasrani.
Tapi karena beliau gak pernah memberi nama apa pun, makanya; yang lucu itu adalah Anda.

semakin lucu..
ada Tuhan membuat dan memberi nama agama
 

Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa agama yang Anda anut adalah agama buatan manusia?

bukan soal dibuat/tidak dibuat..
tapi itu penyebutan, misalnya: pengikut Kristus yaitu orang-orang Kristen
disebut orang-orang yang beragama Krsiten
pengikut budha gautama disebut orang-oang beragama budha
pengikut muhammad yaitu orang-orang muhammader disebut orang-orang yang beragama muhammadin
eh.. islam ding!
  

ramayana wrote:

Ibnu Sabil wrote:Maaf @TS saya numpang kasih penjelasan pada temen seukuwahmu yang super..0x0=N

aliumar wrote: jadi Apakah yg namanya Taurat dan Injil:
a) masih berlaku (msh harus ditegakan)
atukah
b) sudah tidak berlaku alias udh expired (udh gugur)?

Muslim di berbagai forum selalu kesulitan menjawab pertanyaan ini. Karena akan menimbulkan dilema. Itulah masalah besar yg ditimbulkan oleh qurannya.

Weleh...weleh anda tuh yang merem mas....
Jika berbicara alquran tdk bisa jika tidak melihat asbabun nujulnya sendiri.Saya sudah jawab dengan tegas" Jika alquran yang saya jadikan pedoman menyatakan sudah ada penyimpangan di alkitab(Taurat&Injil). Setelah diturunkan Alquran secara otomatis poin a sudah tidak berlaku dan sekaligus   poin b terjawab dengan sendirinya.
Anda itu tidak tahu alquran jadi harus belajar mas....
Penjelasan QS:Yunus:94

Allah swt. menerangkan sikap pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani terhadap Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan mengatakan: “Jika engkau hai Muhammad ragu-ragu tentang Rasul-rasul dahulu dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, maka tanyakanlah kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani yang telah mengetahui dan membaca kitab-kitab yang telah Kami turunkan itu, sebelum Aku menurunkan Alquran kepada engkau.”

Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.

Karena itu maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau hai Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah sesuatu yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk menutupi perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil. Mereka telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang diridai Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.

Tetapi hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang terlarang itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu, sebenarnya pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana yang salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat menjawabnya dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.

Ayat ini merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan mengungkapkan perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.

Ungkapan yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat berikut:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”(QS:Al-Ma’idah: 116)

Bila ayat ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang keimanan Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui adanya tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk menerangkan bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang mendakwahkan bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah merubah-rubah dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di dalamnya dengan prinsip syirik.

Pada akhir ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan kepadanya serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah merubah dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah swt. memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.

ane berani taruhan ente lebih 00N!!

udah jelas ayatnya.

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

di jaman mohamad, saat ayat di turunkan, kalau ragu di suruh nanya ke ahli kitab yg telah membaca kitab kitab sebelumnya. artinya bertanya ke orang yg masih hidup yg telah membaca kitab mereka! Taurat dan Injil!!

ini artinya di jaman nabi kitab kitab itu asli! dan ga di sedit seperti hoax muslim.

kalau palsu mosok Allah minta bertanya ke mereka suapaya nabi jadi yakin?

padahal Allah juga mengatakan agar nasrani mengikuti Injil dan nabi ikut yg diturunkan kepadanya. jadi emang ga dibuat 1 umat biar saingan dalam kebajikan.

artinya, kalau jaman itu udah palsu, kenapa malah Allah meminta mengikuti Injil???

ane bener bener heran dengan pikiran super ngawur dan "menghina logika" dari para muslim ini.

Ram...ram ternyata otak lo lebih cetek dari yang saya kira. Makanya lihat argumen dong. Nih baca buka mata lo dan jangan belagak buta..
Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.
Apa yang diwarnai biru sama merah lo bisa bedain?
Nabi muhammad hanya percaya kepada rosul yang bawa alkitab (musa dan isa).....disana tidak dicantumkan umat nabi musa ataupun nabi isa......
Dan yang dikatakan disana hanya yahudi dan nasrani (umat nabi musa & Isa) yang ragu2...
Jadi poin2 yang oleh seukuwah lo minta saya milih...jawabannya saya tidak pilih dua2nya (A ataupun B). Paham!!!

Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu.

muslim ini suka memelintir arti...Jelas2 yg dikaitkan dgn keragu2an yaitu merujuk/merefer ke muhammad.

jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu...

Kata "kamu" yg dikaitkan dgn kata "keragu-raguan" merefer ke siapa?

jelas2 merefer ke muhammad.

Tapi lalu sama ibnu sabil diplintir artinya jadi yg ragu2 adalah para pemuka Yahudi dan Nasrani.

jurus muslim kepepat....memelintir arti.

Jika muhammad tidak sempat ragu2, tak mungkin muncul kalimat di qs 10:94 tsb.
Sudah dari awal juga emang muhammad lah yg ragu2.
Buktinya dia sampai bertanya kepada Waraqah.

Pertanyaannya, Kenapa muhammad mesti pake bertanya kepada Waraqah segala?

sabil emang ababil!

ini ayat quran.

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

dilawan ama penjelasan dari antah berantah

Menurut rasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.

== ane pakai quran, ababil malah pakai antah berantah! hahahahaha.
udah jelas di quran kalau Allah yg nyuruh nabi tanya ke ahli kitab kok malah bilang ahli kitab yg ragu ragu!
kalau ahli kitab ragu ragu, ngapain Allah nyuruh nabi bertanya ke mereka???
bil.. bil.. kapan sih ente pinter? hahahahahahahahahaha.

Memang orang kapir pada keterlaluan membuat dagelan yang membuat logika orang Islam jadi jungkir balik......hehehe.

aliumar wrote:

Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu.

muslim ini suka memelintir arti...Jelas2 yg dikaitkan dgn keragu2an yaitu merujuk/merefer ke muhammad.

jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu...

Kata "kamu" yg dikaitkan dgn kata "keragu-raguan" merefer ke siapa?

jelas2 merefer ke muhammad.

Tapi lalu sama ibnu sabil diplintir artinya jadi yg ragu2 adalah para pemuka Yahudi dan Nasrani.

jurus muslim kepepat....memelintir arti.

Jika muhammad tidak sempat ragu2, tak mungkin muncul kalimat di qs 10:94 tsb.
Sudah dari awal juga emang muhammad lah yg ragu2.
Buktinya dia sampai bertanya kepada Waraqah.

Pertanyaannya, Kenapa muhammad mesti pake bertanya kepada Waraqah segala?

@aliumar
Jawaban saya sudah jelas disana, dan saya sangat2 yakin dengan jawaban tsb insyaallah sudah sesuai dengan hadist diatas.
Cckkk...Blunder...lagi2 blunder...
Baiklah saya anggap anda sudah mengerti dengan penjabaran saya sehingga anda mengalihkan permasalahan ke waraqa...
Tolong cermati ini ok

“….Nabi kembali kepada Khadidjah disaat jantungnya berdetak dengan cepat. Lalu, Khadidjah membawanya kepada Waraqa bin Naufal, seorang nasarah dan yang seorang pembaca Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (kepada nabi),”Apa yang kamu lihat?” Di saat nabi menceritakannya, Waraqa menjawab, “Itu adalah malaikat yang sama Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.”
Dan beliow (waraqa) meninggal tidak lama setelah muhammad SAW menerima Qur'an.
Coba anda maknai pernyataan waraqa diatas! Berikan pendapat anda........

“Itu adalah malaikat yang sama Allah utus kepada Musa.

ane mohon infonya. kapan musa ketemu malaikat?
ayatnya mana?

Ibnu Sabil wrote:
Tolong cermati ini ok

“….Nabi kembali kepada Khadidjah disaat jantungnya berdetak dengan cepat. Lalu, Khadidjah membawanya kepada Waraqa bin Naufal, seorang nasarah dan yang seorang pembaca Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (kepada nabi),”Apa yang kamu lihat?” Di saat nabi menceritakannya, Waraqa menjawab, “Itu adalah malaikat yang sama Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.”

sok teu banget si warakah
 

sundul..

Waraqah itu ahlikitab, bukan korban kibulan paulus macam elo.

Islam mengharamkan bunuhdiri, jadi kalau diserang wajib MEMBELA DIRI, jadi bukan sembarang membunuh.

Kalau kristen, tuhannya sendiri pun hobinya bunuhdiri, tampar pipi kiri kasih pipi kanan, kalau diperkosa malah sekalian minta dibunuh.

yang benar agama Islam vs agama tuhan PALSU alias iblis.

mestinya manusia sekelas "gigi ga bersaraf" ga nyampah dimana mana...
hanya menurunkan mutu forum ini.

wkwkwk masih bego aja loe dimana-mana, ketakutan dengan kebenaran....

mustinya kamu berpikir, mengapa kitabpalsu semacam bible injil kamu percaya, padahal kamu ngaku pinter...

wkwkwk

pinter dari hongkong....

Mutiaraa wrote:wkwkwk masih bego aja loe dimana-mana, ketakutan dengan kebenaran....

mustinya kamu berpikir, mengapa kitabpalsu semacam bible injil kamu percaya, padahal kamu ngaku pinter...

wkwkwk

pinter dari hongkong....

ane takut apa mut?
apa manusia dengan cara mikir kayak ente bisa layak di percaya membuktikan kepalsuan Injil??

ane pinter ga pernah ngaku ngaku mut! tetapi pembuktian hahahahahaha..
demikian juga ente. bodoh itu juga bukan pengakuan. tetapi pembuktian! contoh.. gigi ga bersaraf! ini kan dungu akut!

ane selalu terbuka. Ada yg bisa buktikan Injil palsu, ane murtad!

wong ane juga tantang mang odoy. dia bisa buktikan 1 aja kristen pagan, ane murtad!!! ane takutnya dimana mut?? hahahahahahaha

Injil di benarkan Allah ente, nabi ente, kok ente katakan palsu! yg kafir siapa mut?

widih banyak sekali kepaganan kristen itu, cari deh sepertinya tritnya juga sudah ada disini.

al. tuhannya lebih dari 1, mirip seperti ajaran hindu TRIMURTI.

natal saja itu ultahnya Dewa Matahari pagan romawi, dll

belum lagi tanda salib, jauh sebelum yesus lahir, tanda salib itu sudah dipakai oleh pagan mesir.