Setelah Di Tinggal Siti Khatijah

Selama ini masih belum jelas apa profesi dan pekerjaan Muhammad setelah di tinggal isterinya yang KAYA, mungkin kalian muslim bisa menjelaskan?

yang jelas usaha isterinya yang diteruskan muhammad bangkrut
lalu minggat ke madinah

SEGOROWEDI wrote:yang jelas usaha isterinya yang diteruskan muhammad bangkrut
lalu minggat ke madinah

Apa tidak ada satupun muslim yang bisa menjelaskan?

Karena pertanyaannya tidak jelas dan spesifik, maka saya jawab: Baitul Mal

profesi/pekerjaan apa itu, sic?
 

Tentu saja Tidak ada pekerjaan saat kondisi tempur. kalau mau melihat ngapain Nabi dan sahabat saat rehat, baca thread saya dengan Andi C.

Malas saya copas lagi

jadi sejak kotijah mati, bertempur terus ya sic?
cuman diselingi rehat..

kom wrote:Selama ini masih belum jelas apa profesi dan pekerjaan Muhammad setelah di tinggal isterinya yang KAYA, mungkin kalian muslim bisa menjelaskan?

Muhammad saw tidak melakukan pekerjaan Tetap seperti halnya orang di zaman modern[Sirah Nabi Muhammad :The great story of Muhammad]... pekerjaan Nabi saw saat itu antara Lain : Berdagang, dan menggembala Kambing.. sisanya (sebagian besar waktunya setelah pengutusan) ia habiskan untuk menyebarkan ajaran Allah, inilah pekerjaan tetapnya..

....\"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing\". Para sahabat bertanya: \"Termasuk engkau juga?\" Maka Beliau menjawab: \"Ya, aku pun mengembalakannya dengan upah beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk Makkah\"...[Hr. Bukhari 2102]

Semua pekerjaan yang Ia lakukan hanya sekedar untuk menyambung hidup yang bahkan tidak mengenyangkan perut dan selalu menggunakan aturan Ke-halal-an yang di diharuskan dari Firman Allah[Qs. 5:88]... Dari Pekerjaan2nya itu, Nabi saw mewariskan tata cara berdagang yang sesuai dengan kehidupan saat ini...

Justru Pekerjaan terbesarnya semasa hidup hanyalah untuk menyebarkan Agama Allah, bukan untuk mencari harta...

@wedi
Ini pertanyaan atau sindiran?
kalau pertanyaan, nabi bertempur sebanyak -/+ 21 kali menurut Riwayat. Artinya selama periode Kenabian, terjadinya pertempuran rata2 hanya 1 tahun sekali.

Rehatnya beliau lebih banyak.

kalau sindiran...artinya salah!

ada anak ditinggali warisan ortunya yang kaya, kalau harta warisannya masih ada/sisa, nggak kerja pun/kerjanya cuman kerja sosial kan nggak masalah!

 

musicman wrote:Karena pertanyaannya tidak jelas dan spesifik, maka saya jawab: Baitul Mal

Ok, apakah Baitul Mal itu termasuk pekerjaan yang dikategorikan sebagai MATA PENCAHARIAN untuk menghidupi isteri2 dan para hambanya?

dhans wrote:

kom wrote:Selama ini masih belum jelas apa profesi dan pekerjaan Muhammad setelah di tinggal isterinya yang KAYA, mungkin kalian muslim bisa menjelaskan?

Muhammad saw tidak melakukan pekerjaan Tetap seperti halnya orang di zaman modern[Sirah Nabi Muhammad :The great story of Muhammad]... pekerjaan Nabi saw saat itu antara Lain : Berdagang, dan menggembala Kambing.. sisanya (sebagian besar waktunya setelah pengutusan) ia habiskan untuk menyebarkan ajaran Allah, inilah pekerjaan tetapnya..

....\"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing\". Para sahabat bertanya: \"Termasuk engkau juga?\" Maka Beliau menjawab: \"Ya, aku pun mengembalakannya dengan upah beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk Makkah\"...[Hr. Bukhari 2102]

Semua pekerjaan yang Ia lakukan hanya sekedar untuk menyambung hidup yang bahkan tidak mengenyangkan perut dan selalu menggunakan aturan Ke-halal-an yang di diharuskan dari Firman Allah[Qs. 5]... Dari Pekerjaan2nya itu, Nabi saw mewariskan tata cara berdagang yang sesuai dengan kehidupan saat ini...

Justru Pekerjaan terbesarnya semasa hidup hanyalah untuk menyebarkan Agama Allah, bukan untuk mencari harta...

Hadis yang anda tulis itu mengambarkan pekerjaan Muhammad pada waktu Siti Kahtijah masih hidup atau sudah meninggal?

musicman wrote:@wedi
Ini pertanyaan atau sindiran?
kalau pertanyaan, nabi bertempur sebanyak -/+ 21 kali menurut Riwayat. Artinya selama periode Kenabian, terjadinya pertempuran rata2 hanya 1 tahun sekali.

Rehatnya beliau lebih banyak.

kalau sindiran...artinya salah!

lha iya..
selama rehat itu profesi/pekerjaannya apa?
menjarahi para pedagang termasuk/tidak?

oglikom wrote:

musicman wrote:Karena pertanyaannya tidak jelas dan spesifik, maka saya jawab: Baitul Mal

Ok, apakah Baitul Mal itu termasuk pekerjaan yang dikategorikan sebagai MATA PENCAHARIAN untuk menghidupi isteri2 dan para hambanya?

Ya tergantung bagaimana metode anda bertanya.

Saya sendiri linglung memahami jadinya. Karena Periode Setelah Khadijah wafat itu rentang waktunya lama sampai nabi wafat.

Tergantung kepada kondisi. Coba anda baca diskusi saya dengan andi C, mengenai roda ekonomi antara Muhajirin dan anshar. Proses roda ekonomi secara timbal balik tepatnya...

di thread milik Andi C.

musicman wrote:

oglikom wrote:

musicman wrote:Karena pertanyaannya tidak jelas dan spesifik, maka saya jawab: Baitul Mal

Ok, apakah Baitul Mal itu termasuk pekerjaan yang dikategorikan sebagai MATA PENCAHARIAN untuk menghidupi isteri2 dan para hambanya?

Ya tergantung bagaimana metode anda bertanya.

Saya sendiri linglung memahami jadinya. Karena Periode Setelah Khadijah wafat itu rentang waktunya lama sampai nabi wafat.

Tergantung kepada kondisi. Coba anda baca diskusi saya dengan andi C, mengenai roda ekonomi antara Muhajirin dan anshar. Proses roda ekonomi secara timbal balik tepatnya...

di thread milik Andi C.

Sudah jelas saya sebut sebagai MATA PENCAHARIAN/CARA UNTUK MENCARI NAFKAH.

Memang periodenya sangat lama tapi sangat jelas Muhammad pernah menganjal perutnya dengan batu karena miskin.
Dan setelah itu bagaimana Muhammad mendapatkan nafkah untuk menghidupi belasan isterinya pada waktu itu?

Muslim Number 3318
Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir dan Harmalah keduanya; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika kaum muhajirin tiba dari Makkah ke Madinah, mereka datang dengan tidak membawa sesuatupun, sedangkan kaum Anshar mempunyai tanah dan kebun kurma yang luas. Maka orang-orang Anshar membagikan sebagiannya kepada Sahabat Muhajirin dengan syarat mereka memberikan setengah dari hasil penennya setiap tahun. Maka orang-orang Muhajirin pun membayar kepada orang-orang Anshar dengan kerja dan makanan." Ibu Anas bin Malik atau yang biasa dipanggil Ummu Sulaim, dan Ibu Abdullah bin Abu Thalhah - saudara seibu Anas-, Ibu Anas memberikan kebun kurma miliknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memberikannya kepada Ummu Aiman, budak Ibu Usamah bin Zaid." Ibnu Syihab berkata, "Lalu Anas bin Malik mengabarkan kepadaku, bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khaibar beliau pulang ke Madinah, lalu kaum muhajirin mengembalikan kebun kurma pemberian kaum anshar kepada mereka." Ibnu Syihab berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengembalikan kebun kurmanya kepada ibuku, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga memberikan bagian dari kebun kurmanya kepada Ummu Aiman." Ibnu Syihab berkata, "Yang menjadi permasalahan Ummu Aiman ialah, bahwa Ibu Usamah bin Zaid dulunya seorang pelayan milik Abdullah bin Abdul Muththallib yang berasal dari Habasyah. Ketika Aminah (Ibu Rasul) melahirkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah ditinggal wafat oleh ayahnya, maka Ummu Aimanlah yang merawat beliau hingga beliau shallallahu 'alaihi wasallam dewasa, kemudian ia dimerdekakan dan dinikahi oleh Zaid bin Haritsah. Ummu Aiman meninggal dunia lima tahun setelah meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Pada riwayat lain sahabat seperti Abu bakar dan Abdurahman bin Auf berdagang.

Namun, Ketika tiba saat angkat senjata tentu roda ekonomi lumpuh.
Biaya perang tidak sedikit. Harta Rampasan perang dari musuh menjadi Hal yg lumrah untuk menambal roda ekonomi yg lumpuh.

perang pertama melawan siapa, sic?