Allah bukanlah manusia

First topic message reminder :

katanya kitab (Bil 23:19), Allah itu bukanlah manusia, juga bukan anak manusia.. makanya, Allah itu tidak bisa menyesal, tidak berdusta ataupun tidak mungkin tidak menepati janji.

apakah indikator sebagai manusia cuman hal-hal semacam itu? tentu saja tidak. masih sangat banyak hal yang membedakan antara manusia dengan Allah, manusia dengan Sang Maha, manusia dengan Sang Penguasa Jagad, ciptaan dan penciptanya, meski tidak tercatat dalam kitab. Jelasnya, Sang Maha Segalanya tidak butuh makan buat hidup, tidak butuh toilet buat buang hajat, tidak butuh tidur buat beristirahat, tidak butuh ijin dari siapapun buat melakukan sesuatu, tidak butuh berdoa karena Dia adalah Sang Maha Super, dan tidak butuh berkembang-biak seperti makhluk ciptaanNya.

ada pertanyaan menarik dari kawan tukang becak saya, "mbah, apakah Tuhan itu juga punya Tuhan?"
lhaa.. iki pertanyaan yang bikin saya puyeng. bingung mau bikin jawaban. namun, untuk sementara saya kasih jawaban begini: "ya ndak mungkin lah Tuhan punya Tuhan. karena Tuhan adalah penguasa dan berada pada puncak tertinggi dari piramida kehidupan.. kecuali kalau cuman tuhan abal-abal..." merasa tidak puas dengan jawaban saya, kawan saya itu mengajukan pertanyaan lagi, "tapi, tapi kalau ada tuhan yang berdoa dan mengakui kebesaran tuhan yang lain gimana..?? karena bingung, saya cuman jawab, "yo embuh, tanya aja pada polisi.. emangnya saya detektif..." terus saya beranjak pergi dengan menyisakan segudang pertanyaan di benak kawan saya.....

Paradise OK wrote:tidak ada di Alkitab menyuruh nyembah patung dlm bentuk/wujud/rupa apapun
di alquran/hadis disuruh nyembah HA, imani saja

Eh coba tunjukkan Al Qur'an surat/ayat berapa dan Hadis mana kalau Muslim disuruh nyembah HA?
Nyembah patung? Di Al Kitab memang tidak disebut, anehnya prakteknya nyembah patung.

- nanti ditegur mod
- yang nyembah patung melanggar perintah Yesus yang tertulis di Alkitab

emang kenapa seh kalau Tuhan menjadi manusia..
gak boleh?

Ya karena merendahkan kekuasaan Tuhan.....
kalo gitu kenapa salah kalo Tuhan menjadi Patung...?

justeru sangat berkuasa to..
mampu mewujud jadi manusia

buat apa jadi patung?

Kalo kekuasaan di ukur dengan menjadi manusia, bukankah lebih sangat berkuasa bila Tuhan jadi Patung, apalagi kalo patungnya bisa ngomong....

kan mimpi patung bisa ngomong
lebih aneh lagi batu/benda mati disujudi/disetarakan dengan Tuhan

mimpi bagaimana? kan seperti yang kalian bilang, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan yang MahaKuasa?

asal bukan jadi batu/benda mati

kenapa nggak boleh/kenapa itu salah? kalau SEGOROWEDI sih biasa bilang, "Tuhan kok diatur"!

jadi ukuran mulia itu dari wujudnya? lahir diluar nikah, menggelandang, penggembala kambing, tukang kayu, bisa diludahi dilempari batu ditelanjangi digebuki disalib, seperti itukah wujud yang mulia? kenapa nggak sekalian saja menjelma menjadi makhluk adidaya seperti malaikat/hercules/raja yang secara wujud jelas terlihat mulia?

Sudah 6 halaman berlalu...masih terasa hambar dan makin aneh.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang maha kuasa...
********************************************
Dikatakan pilihan atow terpilih kodratnya tetep manusia...
Apakah masuk akal jika manusia diciptakan oleh manusia?
Jika ada pemikiran tsb apakah berbeda jika ada pernyataan Tuhan menjadi batu atow patung?
Itu sama saja toh...dilihat dari aspek mana baik secara logikapun ternyata memang aneh. Tuhan ada diposisinya sendiri tidak sebagai makhluk(manusia)...atowpun batu/patung..

Paradise OK wrote:

kalau untuk sebuah karya penyelamatan, Allah inkarnasi manusia harus berkorban/menderita tanpa kehilangan hakekatnya sebagai Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa, kenapa tidak boleh?

yang aneh Tuhan jadi batu/benda mati, yg tidak bisa mengapa2 dan diapa2kan

di PL yang tobat/berkorban itu pihak yang berdosa bukan orang lain ataupun Tuhan! jadi "karya penyelamatan" itu adalah alasan yang mengada-ada! lagipula di PL korban itu dengan tanaman/hewan ternak!

ngayarana wrote:Kalo kekuasaan di ukur dengan menjadi manusia, bukankah lebih sangat berkuasa bila Tuhan jadi Patung, apalagi kalo patungnya bisa ngomong....

makin liar aja..
kan kalian menganggap mampu jadi manusia suatu kelemahan??
bukannya kalau gak mampu jadi manusia itu kelemahan..

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:

kalau untuk sebuah karya penyelamatan, Allah inkarnasi manusia harus berkorban/menderita tanpa kehilangan hakekatnya sebagai Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa, kenapa tidak boleh?

yang aneh Tuhan jadi batu/benda mati, yg tidak bisa mengapa2 dan diapa2kan

di PL yang tobat/berkorban itu pihak yang berdosa bukan orang lain ataupun Tuhan! jadi "karya penyelamatan" itu adalah alasan yang mengada-ada! lagipula di PL korban itu dengan tanaman/hewan ternak!

sama-sama simbol/lambang pengapusan dosa

gak nyambung DUNG...

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara  dan tidak menepatinya?

Pengajarannya:
Allah itu tidak seperti manusia
kalau manusia suka berdusta dan suka omdo
tapi Allah tidak

Ya jelas lah:
Allah bukan manusia (Yesus)
Manusia (Yesus) bukan Allah

gak nyambung dengan keilahian Yesus Dung..

ayat itu mengajarkan:
kalau manusia suka berdusta dan omdo
tetapi kalau Allah selalu menepati janji dan ucapannya

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:Kalo kekuasaan di ukur dengan menjadi manusia, bukankah lebih sangat berkuasa bila Tuhan jadi Patung, apalagi kalo patungnya bisa ngomong....

makin liar aja..
kan kalian menganggap mampu jadi manusia suatu kelemahan??
bukannya kalau gak mampu jadi manusia itu kelemahan..

Bukan liar, hanya mengingatkan, kenapa Tuhan gak sekalian Jadi patung terus ngomong bahasa Manusia, biar lebih Ajaib, toh nyatanya tidak.
dan kenapa kalian gak mempercayai manusia lain yang mengaku Tuhan, contoh Saibaba atau Krishna mungkin...?

ngayarana wrote:
Bukan liar, hanya mengingatkan, kenapa Tuhan gak sekalian Jadi patung terus ngomong bahasa Manusia, biar lebih Ajaib, toh nyatanya tidak.
dan kenapa kalian gak mempercayai manusia lain yang mengaku Tuhan, contoh Saibaba atau Krishna mungkin...?

kan bukan urusan pamer kehebatan..
menjadi manusia untuk mengajar manusia secara langsung

punya kuasa apa mereka??

SEGOROWEDI wrote:

ngayarana wrote:
Bukan liar, hanya mengingatkan, kenapa Tuhan gak sekalian Jadi patung terus ngomong bahasa Manusia, biar lebih Ajaib, toh nyatanya tidak.
dan kenapa kalian gak mempercayai manusia lain yang mengaku Tuhan, contoh Saibaba atau Krishna mungkin...?

kan bukan urusan pamer kehebatan..
menjadi manusia untuk mengajar manusia secara langsung

punya kuasa apa mereka??

Bukannya sering anda kemukakan dengan segala Mukjizat yang dimiliki manusia tersebut, hingga layak di sebut Tuhan...?
Mengajar manusia tentang kebajikan seperti Ulama, pendeta, pastur, Rahib dan orang suci lain pun bisa, kenapa tidak anggap mereka Tuhan biala ukurannya begitu...?