Yesus Memiliki Istri dan Keturunan!

Tak akan ada umat Kristen yang mau mempercayai bahwa Yesus mempunyai istri dan keturunan. Karena, mana mungkin Tuhan menikah dan mempunyai anak? Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan, karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus adalah Tuhan, maka mustahil seorang Tuhan menikah bahkan mempunyai anak.

Kita umat Islam meyakini Yesus (Isa as) adalah seorang manusia, seorang nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah berlalu sebelumnya. Sehingga tidak mustahil bahwa Yesus menikah dan mempunyai keturunan. Namun sosok Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah asli Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia. Yang tinggal adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan sehingga bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya, menganggap Yesus benar-benar sebagai Tuhan.

Tapi bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya, ketuhanan Yesus menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Mereka-mereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus.

Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari Univ. of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami.

Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Yohanes-12: 3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh gereja. Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa. Lihatlah Injil Lukas-7:37.

Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari Injil yang sama: Lukas-7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati.

Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.

Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945.

Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas, “Ada tiga orang yang selalu berjalan bersama Yesus: Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya. Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya. Murid-murid yang lain berkata kepadanya: “Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?”. Sang Juru Selamat menjawab dan berkata: Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti aku mencintai dia?" (59, 6-12; 63, 32- 64, 5)

Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jumat tgl 22 September  tahun 30 Masehi. Acara resepsinya diselenggarakan tiga tahun kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun 33 Masehi, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan.

Pada tgl 14 Juni 37 M, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yang pertama, yang diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44 M. Namanya tidak diketahui. Anaknya yang ke-2 tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yang kedua berlangsung dengan seorang perempuan yang bernama Lidia.

Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah SWT berfirman dalam Alquran :

Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab. (Qs.Ar-Ra’d: 38).

  

---

Baca juga Thread-thread berikut :

• Yesus Bunuh Diri ?
  
• Yesus ditolak Yahudi, mengapa?
  
• Soteriologi Salib Bukanlah Jalan Keselamatan menurut Yesus
  

Bim salabim, abra kadabra.

Ayo Thread, tarik pengunjung  

wahyu_zein_alkaf wrote:
Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari Univ. of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami.

Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

mbok dibaca lengkap perikopnya..
supaya lebih piter dari tiering..
 

SEGOROWEDI wrote:
mbok dibaca lengkap perikopnya..
supaya lebih piter dari tiering..
 

Terserah situ aja deh.  

Yang lain, silahkan kasih komentarnya  

suruh membaca sendiri aja malas..
makanya dibohongi tiering langsung ditelen..
kapan pinternya?

SEGOROWEDI wrote:
suruh membaca sendiri aja malas..
makanya dibohongi tiering langsung ditelen..
kapan pinternya?

Marah nie ye  

Lagian saya katakan terserah anda karena setiap orang bebeas mengemukakan pendapatnya.

Lagi pula, andakan dari pertama sudah tidak percaya bahwa Yesus memiliki Istri dan Keturunan, jadi sebanyak apapun dikasih bukti, anda kaga bakal percaya  

si tiering kan menganggap comotan ini sebagai bukti perkawinan Yesus..
Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

maka saya persilakan kamu membaca lengkap perikop tersebut..
apa benar itu sebuah upacara perkawinan..
agar kamu pinter dan tidak dibohongi si tiering
ngerti?

SEGOROWEDI wrote:
maka saya persilakan kamu membaca lengkap perikop tersebut..
apa benar itu sebuah upacara perkawinan..
agar kamu pinter dan tidak dibohongi si tiering
ngerti?

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." Markus 14:3-9

Gimana? Sangat jelas disana Yesus lagi ngebelain dia.

SEGOROWEDI wrote:
Tubuh-Ku telah diminyakinya

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu. Matius 5:28-29

Kalo situ berakal, situ pasti bisa melihat kebenarannya

yaahhh... rupanya ulasan nya si Hj Irena Handono...
pantes aja.... ngawur...

wahyu_zein_alkaf wrote:

SEGOROWEDI wrote:
maka saya persilakan kamu membaca lengkap perikop tersebut..
apa benar itu sebuah upacara perkawinan..
agar kamu pinter dan tidak dibohongi si tiering
ngerti?

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." Markus 14:3-9

Gimana? Sangat jelas disana Yesus lagi ngebelain dia.

SEGOROWEDI wrote:
Tubuh-Ku telah diminyakinya

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu. Matius 5:28-29

Kalo situ berakal, situ pasti bisa melihat kebenarannya

upacara perkawinankah?
 

SEGOROWEDI wrote:

wahyu_zein_alkaf wrote:

SEGOROWEDI wrote:
maka saya persilakan kamu membaca lengkap perikop tersebut..
apa benar itu sebuah upacara perkawinan..
agar kamu pinter dan tidak dibohongi si tiering
ngerti?

Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." Markus 14:3-9

Gimana? Sangat jelas disana Yesus lagi ngebelain dia.

SEGOROWEDI wrote:
Tubuh-Ku telah diminyakinya

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu. Matius 5:28-29

Kalo situ berakal, situ pasti bisa melihat kebenarannya

upacara perkawinankah?
 

Nih ada yang ketinggalan Wed :

wahyu_zein_alkaf wrote:

Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari Injil yang sama: Lukas-7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati.

Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.

 

kalau kek gini masih dianggap upacara perkawinan:
Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

saya harus bilang apa?

Menurut jewfaq.org/marriage.htm; memang benar kalau di Talmud ditulis dengan jelas, seseorang yang tidak menikah secara terus menerus akan memikirkan dosa. Dan menikah adalah salah satu syarat untuk seseorang resmi menjadi Rabbi.

Menurut saya, saya tidak akan percaya kalau bukan Alkitab yang bicara. Karena, ada beberapa keberatan dari Alkitab sendiri.

- Markus 15:40-41; Matius 12:47; Matius 13:55.

Dalam perikop ini ditampilkan keluarga dari Yesus(Ibu dan saudara-saudaraNya), dan wanita wanita yang dekat dengan Yesus. Ada beberapa yang disebutkan. Yaitu ibuNya dan saudara saudaraNya(laki-laki dan perempuan), dan beberapa wanita lain.

Padahal, pernikahan Yahudi tidak dimulai sembarangan. Tapi ada masa pertunangan. Pertunangan ini dimulai biasanya pada masa akil baliq (13-18 tahun). Padahal, Yesus memulai pelayanan-Nya pada usia 30 tahun. Seharusnya, Yesus sudah menikah atau minimal bertunangan(kalau memang Dia menikah).

- Markus 11:28

Rabbi memang seharusnya menikah. Tapi, Yesus bukan rabbi yang "resmi". Pengikut dan murid muridnya memanggil-Nya Rabuni, artinya hanya guru. Bukan secara resmi seorang rabbi. Bahkan Yesus ditanya di Markus 11:28, dengan kuasa manakah Yesus melakukan hal-hal itu. Kata "kuasa" disini, maksudnya bukan saja power yang mereka pertanyakan untuk melakukan hal-hal ajaib, tapi juga authority/otoritas. Karena Yesus bukanlah rabbi yang resmi.

Keberatan di luar alkitab:

Dr. Darrel L. Bock berkata, "not all Jews insisted on being married. In fact, some pious Jews tried to avoid it./tidak semua orang Yahudi menikah. Nyatanya, beberapa orang Yahudi yang sangat religius berusaha untuk menghindarinya(pernikahan)."

Tentang Maria Magdalena, kayanya banyak yang udah kepengaruh Da Vinci Code. Bahkan ada saat ketika Maria Magdalena mau menyentuh Yesus, Yesus berkata jangan. (Markus 16:9). Ini menandakan Yesus tidak memiliki hubungan fisik maupun emosi yang mendalam dengan Maria Magdalena, karena pada saat itu Yesus menunjukan ada perbedaan spiritual yang harus Maria ketahui.

Tentang Injil Gnostic (Gospel of Thomas, Gospel of Philip, Mary, dll.) JANGAN DIPERCAYA. Injil ini setelah diuji forensik baru ditulis paling cepat tahun 150 A.D. perkiraan sampai abad 3-4 masehi. Jauh sesudah 4 Injil dan surat Paulus. Ini ada pada waktu itu dan memecah belah gereja. Sekarang ditemukan seolah sesuatu yang baru, padahal udah basi.

yesus pun berpoligami dan berketurunan sebelum akhirnya mati karena usia, bukan dibunuh

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

menurut si tiering..
itu upacara perkawinan
 

anehnya..
kamu telen dan malah asal mangap

SEGOROWEDI wrote:kalau kek gini masih dianggap upacara perkawinan:
Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

saya harus bilang apa?

WEDI SAID :
saya harus bilang apa? 

naH lO kecewa n putus asa       

sejelas ini:
Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

oleh si tiering dikatakan sebagai upacara perkawinan

anehnya..
pada ditelen..
 

@atas
Jika anda menentang harus ada bukti dan dalil dong..
Please jangan ngeles2 gitu...ubah kebiasaan burukmu bung wedi.
Saya ikut nyimak lho....atau jangan2 belum apa2 udah nyungsep..
 

dalilnya jelas:
Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku

kok bisa-bisanya si tiering bilang itu upacara perkawinan
bisa baca kagak sih dia??
 

belum lagi..
perempuan itu kemudian diomeli murid Yesus..
dianggap tindakan pemborosan..

mosok ritual perkawinan gurunya..
kok mempelai wanitanya diomelin murid sang guru
itu nalar darimanaaaaaaaa???

kotadibukit wrote:Menurut jewfaq.org/marriage.htm; memang benar kalau di Talmud ditulis dengan jelas, seseorang yang tidak menikah secara terus menerus akan memikirkan dosa. Dan menikah adalah salah satu syarat untuk seseorang resmi menjadi Rabbi.

Menurut saya, saya tidak akan percaya kalau bukan Alkitab yang bicara. Karena, ada beberapa keberatan dari Alkitab sendiri.

-  Markus 15:40-41; Matius 12:47; Matius 13:55.

Dalam perikop ini ditampilkan keluarga dari Yesus(Ibu dan saudara-saudaraNya), dan wanita wanita yang dekat dengan Yesus. Ada beberapa yang disebutkan. Yaitu ibuNya dan saudara saudaraNya(laki-laki dan perempuan), dan beberapa wanita lain.

Padahal, pernikahan Yahudi tidak dimulai sembarangan. Tapi ada masa pertunangan. Pertunangan ini dimulai biasanya pada masa akil baliq (13-18 tahun). Padahal, Yesus memulai pelayanan-Nya pada usia 30 tahun. Seharusnya, Yesus sudah menikah atau minimal bertunangan(kalau memang Dia menikah).

- Markus 11:28

Rabbi memang seharusnya menikah. Tapi, Yesus bukan rabbi yang "resmi". Pengikut dan murid muridnya memanggil-Nya Rabuni, artinya hanya guru. Bukan secara resmi seorang rabbi. Bahkan Yesus ditanya di Markus 11:28, dengan kuasa manakah Yesus melakukan hal-hal itu. Kata "kuasa" disini, maksudnya bukan saja power yang mereka pertanyakan untuk melakukan hal-hal ajaib, tapi juga authority/otoritas. Karena Yesus bukanlah rabbi yang resmi.

Keberatan di luar alkitab:

Dr. Darrel L. Bock berkata, "not all Jews insisted on being married. In fact, some pious Jews tried to avoid it./tidak semua orang Yahudi menikah. Nyatanya, beberapa orang Yahudi yang sangat religius berusaha untuk menghindarinya(pernikahan)."

Tentang Maria Magdalena, kayanya banyak yang udah kepengaruh Da Vinci Code. Bahkan ada saat ketika Maria Magdalena mau menyentuh Yesus, Yesus berkata jangan. (Markus 16:9). Ini menandakan Yesus tidak memiliki hubungan fisik maupun emosi yang mendalam dengan Maria Magdalena, karena pada saat itu Yesus menunjukan ada perbedaan spiritual yang harus Maria ketahui.

Tentang Injil Gnostic (Gospel of Thomas, Gospel of Philip, Mary, dll.) JANGAN DIPERCAYA. Injil ini setelah diuji forensik baru ditulis paling cepat tahun 150 A.D. perkiraan sampai abad 3-4 masehi. Jauh sesudah 4 Injil dan surat Paulus. Ini ada pada waktu itu dan memecah belah gereja. Sekarang ditemukan seolah sesuatu yang baru, padahal udah basi.

Ok, jawaban anda saya terima, nih ada satu lagi, monggo dijawab :

wahyu_zein_alkaf wrote:Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.

SEGOROWEDI wrote:
dalilnya jelas:
Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku

kok bisa-bisanya si tiering bilang itu upacara perkawinan
bisa baca kagak sih dia??
 

belum lagi..
perempuan itu kemudian diomeli murid Yesus..
dianggap tindakan pemborosan..

mosok ritual perkawinan gurunya..
kok mempelai wanitanya diomelin murid sang guru
itu nalar darimanaaaaaaaa???

Kalo Wedi inginnya begitu, ok. Tapi saya minta Wedi, apa maksud ayat ini :

Tubuh-Ku telah diminyakinya...

Dari melihat tulisannyapun, Wedi pasti bisa membayangkan kan?  

Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Markus 14:3-9

upacara perkawinan???
 

wahyu_zein_alkaf wrote:Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.

Bisa anda tunjukkan link tentang siapa yang berkata begitu, dasarnya dari mana? Karena perintah untuk mempelajari Taurat sepertinya tidak begitu. Dalam Yosua 1:8 orang Israel diminta untuk memperkatakan Taurat dan merenungkannya siang dan malam. Menjadi rabbi memang harus menikah, tapi itu bukan syarat untuk mempelajari Taurat.

kotadibukit wrote:

wahyu_zein_alkaf wrote:Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.

Bisa anda tunjukkan link tentang siapa yang berkata begitu, dasarnya dari mana? Karena perintah untuk mempelajari Taurat sepertinya tidak begitu. Dalam Yosua 1:8 orang Israel diminta untuk memperkatakan Taurat dan merenungkannya siang dan malam. Menjadi rabbi memang harus menikah, tapi itu bukan syarat untuk mempelajari Taurat.

Itu tulisan Tiering, bukan tulisan saya, karena itu saya tidak bisa menjawabnya.

Berkenaan dari itu, saya ingin anda untuk menjelaskan pernyataan tersebut kepada saya  

SEGOROWEDI wrote:
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Markus 14:3-9

upacara perkawinan???
 

Tolong dijawab yang itu Wed