Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
http://jejakhikmah.blogspot.com/2012/04/saat-sayyidina-ali-telat-subuh.html
Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Dini hari itu Ali bin ABi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Rasulullah tentulah sudah berada di sana. Rasanya, hampir tidak pernah Rasulullah keduluan orang lain dalam berbuat kebaikan. Tidak ada yang istimewa karena memang itulah aktivitas yang sempurna untuk memulai hari, dan bertahun-tahun lamanya Ali bin Abi Thalib sudah sangat terbiasa.
Namun belumlah begitu banyak melangkah, di jalan menuju masjid, di hadapannya ada sesosok orang. Ali mengenalinya sebagai seorang kakek tua yang beragama Yahudi. Kakek tua itu melangkahkan kakinya teramat pelan sekali. Itu mungkin karena usianya yang telah lanjut. Tampak sekali ia sangat berhati-hati menyusuri jalan.
Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.
Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.
Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid. Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.
Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”
Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”
“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”
Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”
Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”
Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”
Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggungmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari pegnhormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”
Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.
Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Dini hari itu Ali bin ABi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Rasulullah tentulah sudah berada di sana. Rasanya, hampir tidak pernah Rasulullah keduluan orang lain dalam berbuat kebaikan. Tidak ada yang istimewa karena memang itulah aktivitas yang sempurna untuk memulai hari, dan bertahun-tahun lamanya Ali bin Abi Thalib sudah sangat terbiasa.
Namun belumlah begitu banyak melangkah, di jalan menuju masjid, di hadapannya ada sesosok orang. Ali mengenalinya sebagai seorang kakek tua yang beragama Yahudi. Kakek tua itu melangkahkan kakinya teramat pelan sekali. Itu mungkin karena usianya yang telah lanjut. Tampak sekali ia sangat berhati-hati menyusuri jalan.
Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.
Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.
Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid. Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.
Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”
Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”
“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”
Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”
Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”
Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”
Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggungmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari pegnhormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”
Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Lho koq tumben si kakek yahudi ndak masuk islam? Biasanya dlm kisah2 taqqiya spt ini selalu diakhiri si kapir masuk islam karena 'sangat kagum' dg ajaran islam.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
si kakek mana tau kalo dibelakang dia itu ali?lagian atas alasan apa dia jadi muallaf?F-22 wrote:Lho koq tumben si kakek yahudi ndak masuk islam? Biasanya dlm kisah2 taqqiya spt ini selalu diakhiri si kapir masuk islam karena 'sangat kagum' dg ajaran islam.
sayah lama gak kemari kok mutu ts makin turun sih..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Lumayan bias nuduh mutu TS nurun.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
berarti tujuan rukuk dlm ibadah muhammad saat itu yg dibikin lama tsb bukan utk Allah, tapi utk tujuan lain, yakni utk Ali, agar ia bisa shalat berjamaah.“Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggungmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu
Masa siy ibadah shalat yg harusnya semua tata cara dilakukan harusnya totalitas hanya utk Allah, bisa teralihkan, jadi utk Ali (agar dia (Ali) bisa ikutan shalat berjamaah)?
Berarti telah terjadi pergeseran nilai ibadah shalat yg tadinya hanya utk Allah semata, kini berubah menjadi krn / untuk Ali, agar dia (Ali) bisa ikutan shalat berjamaah.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
apakah allah bersalah dengan menghormati ali supaya dia gak telat berjamaah?toh di waktu lain sebelum kejadian itu juga masih ruku tanpa ali dll..aliumar wrote:berarti tujuan rukuk dlm ibadah muhammad saat itu yg dibikin lama tsb bukan utk Allah, tapi utk tujuan lain, yakni utk Ali, agar ia bisa shalat berjamaah.“Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggungmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu
Masa siy ibadah shalat yg harusnya semua tata cara dilakukan harusnya totalitas hanya utk Allah, bisa teralihkan, jadi utk Ali (agar dia (Ali) bisa ikutan shalat berjamaah)?
Berarti telah terjadi pergeseran nilai ibadah shalat yg tadinya hanya utk Allah semata, kini berubah menjadi krn / untuk Ali, agar dia (Ali) bisa ikutan shalat berjamaah.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
mungkinkah Allah membikin ibadah yg seharusnya utk semata2 hanya utk Allah saja, menjadi teralihkan utk Ali?apakah allah bersalah dengan menghormati ali supaya dia gak telat berjamaah?
yg dipermasalahkan bukan rukuk di waktu lain, tapi rukuk saat itu yg dilama2in bukan semata2 krn utk Allah, tapi menjadi karena utk Ali, agar ia bisa shalat berjamaah. Rukuk (yg dilama2in) saat itu menjadi "tercemar" motivasinya, bukan murni lagi semata2 krn utk Allah, tapi krn utk Ali.toh di waktu lain sebelum kejadian itu juga masih ruku tanpa ali
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
ups..ali bukan satu2nyah orang yang mendapat kehormatan agar ikut berjamaah..aliumar wrote:mungkinkah Allah membikin ibadah yg seharusnya utk semata2 hanya utk Allah saja, menjadi teralihkan utk Ali?apakah allah bersalah dengan menghormati ali supaya dia gak telat berjamaah?
“Ketika sedang shalat aku ingin memanjangkan shalat, akan tetapi aku mendengar tangisan bayi. Maka aku mempercepat shalat karena aku tahu ibunya merasa kesusahan dengan tangisannya.”
=>menghormati peran seorang ibu dan mengasihi bayi..
Rasulullah SAW keluar untuk shalat di siang hari entah dzhuhur atau ashar, sambil menggendong salah satu cucu beliau, entah Hasan atau Husain. Ketika sujud, beliau melakukannya panjang sekali. Lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil berada di atas punggung beliau SAW. Maka Aku kembali sujud. Ketika Rasulullah SAW telah selesai shalat, orang-orang bertanya,"Ya Rasulullah, Anda sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu". Beliau SAW menjawab,"Semua itu tidak terjadi, tetapi anakku (cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain. (HR. Ahmad, An-Nasai dan Al-Hakim)
=>anak kecil ajah dapat penghormatan..
bukan hanya ali..aliumar wrote:yg dipermasalahkan bukan rukuk di waktu lain, tapi rukuk saat itu yg dilama2in bukan semata2 krn utk Allah, tapi menjadi karena utk Ali, agar ia bisa shalat berjamaah. Rukuk (yg dilama2in) saat itu menjadi "tercemar" motivasinya, bukan murni lagi semata2 krn utk Allah, tapi krn utk Ali.toh di waktu lain sebelum kejadian itu juga masih ruku tanpa ali
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Berarti bayi lebih penting dari penyembahan terhadap Allah swt. Ajaran baru.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
mungkinkah Allah membikin ibadah yg seharusnya semata2 hanya utk Allah semata saja, menjadi teralihkan utk selain Allah?bukan hanya ali..
masalahnya bukan pada "bukan hanya ali" nya, tapi pada "utk selain Allah"nya (mau utk Ali kek, utk ibunya kek, utk si Budi kek, utk si Ucok kek--->tetap itu berarti motivasi rukuk yg panjaaaang saat itu menjadi tercemar, krn dilakukan krn alasan utk selain Allah)bukan hanya ali..
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
menghormati bayi adalah bagian penyembahan terhadap allah..jaya wrote:Berarti bayi lebih penting dari penyembahan terhadap Allah swt. Ajaran baru.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
menghormati orang lain adalah bagian dari ibadah..aliumar wrote:mungkinkah Allah membikin ibadah yg seharusnya semata2 hanya utk Allah semata saja, menjadi teralihkan utk selain Allah?bukan hanya ali..
motivasi rukuk panjang TIDAK MENCEMARI tujuan utama yang uda dipasang di awal perbuatan..aliumar wrote:masalahnya bukan pada "bukan hanya ali" nya, tapi pada "utk selain Allah"nya (mau utk Ali kek, utk ibunya kek, utk si Budi kek, utk si Ucok kek--->tetap itu berarti motivasi rukuk yg panjaaaang saat itu menjadi tercemar, krn dilakukan krn alasan utk selain Allah)bukan hanya ali..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
dalilnya mana bu?abu hanan wrote:menghormati bayi adalah bagian penyembahan terhadap allah..jaya wrote:Berarti bayi lebih penting dari penyembahan terhadap Allah swt. Ajaran baru.
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
gak perlu tanya dalil kalo SEMBAH/IBADAH itu masih gak ngerti ram..ramayana wrote:dalilnya mana bu?abu hanan wrote:menghormati bayi adalah bagian penyembahan terhadap allah..jaya wrote:Berarti bayi lebih penting dari penyembahan terhadap Allah swt. Ajaran baru.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
bagaimana tidak mencemari wong rukuk yg panjang tsb sudah bukan lagi karena utk Allah semata koq?motivasi rukuk panjang TIDAK MENCEMARI tujuan utama yang uda dipasang di awal perbuatan..
Terakhir diubah oleh aliumar tanggal Sun Nov 24, 2013 5:16 pm, total 1 kali diubah
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
baca lagi mas..menghormati orang lain adalah BAGIAN dari ibadah..aliumar wrote:bagaimana tidak mencemari wong rukuk yg panjang tsb sudah bukan lagi karena utk Allah semata.motivasi rukuk panjang TIDAK MENCEMARI tujuan utama yang uda dipasang di awal perbuatan..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
ini tempat diskusi buabu hanan wrote:gak perlu tanya dalil kalo SEMBAH/IBADAH itu masih gak ngerti ram..ramayana wrote:dalilnya mana bu?abu hanan wrote:menghormati bayi adalah bagian penyembahan terhadap allah..jaya wrote:Berarti bayi lebih penting dari penyembahan terhadap Allah swt. Ajaran baru.
ente kalau nanya ane, nanya aja...
kalau ente kasih pernyataan tetapi ada orang nanya dasarnya ente malah ngeles.. ya payah bu.
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Tapi tetap saja tidak boleh mengalihkan tujuan ibadah kita yg hanya untuk Allah semata?baca lagi mas..menghormati orang lain adalah BAGIAN dari ibadah..
Terakhir diubah oleh aliumar tanggal Sun Nov 24, 2013 11:01 pm, total 2 kali diubah
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Orang Islam berkoar-koar tentang Tauhid, tetapi dalam prakteknya tetap mencemari NIATANNYA.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
artinya sangat mudah ram..anda tidak mengerti IBADAH/SEMBAH di dalam islam..ramayana wrote:ini tempat diskusi buabu hanan wrote:gak perlu tanya dalil kalo SEMBAH/IBADAH itu masih gak ngerti ram..
ente kalau nanya ane, nanya aja...
kalau ente kasih pernyataan tetapi ada orang nanya dasarnya ente malah ngeles.. ya payah bu.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
uda sayah bilang bahwa menghormati orang lain,mengasihi orang lain adalah bagian dari IBADAH..dan ibadah hanya untuk allah semata..aliumar wrote:Tapi tetap saja tidak boleh mengalihkan tujuan ibadah kita yg hanya untuk Allah semata?baca lagi mas..menghormati orang lain adalah BAGIAN dari ibadah..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
amplop deh..ternyata tauhida dan aplikasinya ajah gak ngerti..makin prihatin deh sayah..oglikom wrote:Orang Islam berkoar-koar tentang Tauhid, tetapi dalam prakteknya tetap mencemari NIATANNYA.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
Ternyata tauhid hanya sebagai merk saja, NIATAN nya tidak dalam mengaplikasikan tauhid uluhiyah.abu hanan wrote:amplop deh..ternyata tauhida dan aplikasinya ajah gak ngerti..makin prihatin deh sayah..oglikom wrote:Orang Islam berkoar-koar tentang Tauhid, tetapi dalam prakteknya tetap mencemari NIATANNYA.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
aliumar wrote:Tapi tetap saja tidak boleh mengalihkan tujuan ibadah kita yg hanya untuk Allah semata?baca lagi mas..menghormati orang lain adalah BAGIAN dari ibadah..
Saya ngerti deh kalo muslim hati nuraninya masih bekerja, tapi kok junjungannya malah sebaliknya!?Abu Hanan wrote:uda sayah bilang bahwa menghormati orang lain,mengasihi orang lain adalah bagian dari IBADAH..dan ibadah hanya untuk allah semata..
Sang Junjungan mengatakan, kalo ada org yg mau lewat didepan org yg lagi sholat harus dihalang halangi, tidak perduli org tsb sedang ada perlu yg mendesak ato gimana.
Bahkan Sang Junjungan juga mengatakan, kalo org tsb tetap berusaha lewat, maka wajib diperangi karena itu setan.
Itukah kasih yg jadi bagian dalam ibadah islam ?
Memperlakukan org lain sbg setan!?
Guest- Tamu
Re: Saat Sayyidina Ali Telat Subuh Berjamaah
orang yang lewat tuh apa gak liat kalow didepan (yang akan dilalui akan DIJADIKAN tempat sujud?emban wrote:
Sang Junjungan mengatakan, kalo ada org yg mau lewat didepan org yg lagi sholat harus dihalang halangi, tidak perduli org tsb sedang ada perlu yg mendesak ato gimana.
Bahkan Sang Junjungan juga mengatakan, kalo org tsb tetap berusaha lewat, maka wajib diperangi karena itu setan.
Itukah kasih yg jadi bagian dalam ibadah islam ?
Memperlakukan org lain sbg setan!?
kalo org tsb tetap berusaha lewat=>yah berarti orangnyah gak liat dan atow gak peduli..disini artinyah dia gak hormati orang yang sholat..
dalam hal "mengganggu" jelas ada perbedaan bahwa orang yang lewat pun gak bisa dibandingkan dengan tangisan bayi..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» melanjutkan makan sahur saat subuh
» CINTA SUBUH 3 : SANG KSATRIA SUBUH - Film Pendek Inspirasi
» SAYYIDINA ALI DAN SEORANG LELAKI TUA
» Menambah lafad sayyidina dalam shlawat
» Menunggu saat-saat genosida berikutnya
» CINTA SUBUH 3 : SANG KSATRIA SUBUH - Film Pendek Inspirasi
» SAYYIDINA ALI DAN SEORANG LELAKI TUA
» Menambah lafad sayyidina dalam shlawat
» Menunggu saat-saat genosida berikutnya
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik