cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Halaman 12 dari 14 • Share
Halaman 12 dari 14 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13, 14
cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
First topic message reminder :
banyak orang mengira dengan berbuat baik saja kepada sesama ciptaan Allah lantas merasa sudah cukup. agama apa saja dikira tidak penting dan sama saja yang penting berbuat baik. Wah SALAH BESAR itu.
tak cukup hanya baik kepada sesama ciptaan Allah, tapi lantas ingkar dan durhaka kepada Allah, sang pencipta, itu salah besar.
Nah perhatikan firman Allah berikut ini:
24. An Nuur
Mereka yang tidak mendapatkan pancaran nur Ilahi
39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042].
[1042]. Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.
banyak orang mengira dengan berbuat baik saja kepada sesama ciptaan Allah lantas merasa sudah cukup. agama apa saja dikira tidak penting dan sama saja yang penting berbuat baik. Wah SALAH BESAR itu.
tak cukup hanya baik kepada sesama ciptaan Allah, tapi lantas ingkar dan durhaka kepada Allah, sang pencipta, itu salah besar.
Nah perhatikan firman Allah berikut ini:
24. An Nuur
Mereka yang tidak mendapatkan pancaran nur Ilahi
39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042].
[1042]. Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.
Terakhir diubah oleh Mutiara tanggal Thu Aug 22, 2013 8:06 am, total 1 kali diubah
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
itu yang akan dialami nabi palsu..
muhammad sudah membuktikannya
mga gimana mga?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
SEGOROWEDI wrote:
itu yang akan dialami nabi palsu..
muhammad sudah membuktikannya
mga gimana mga?
Allah tela menetapkan:"Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang".
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
menang kok matek keracun
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
SEGOROWEDI wrote:
menang kok matek keracun
Nabi Muhammad saw diselamatkan Allah dari racun yang diberikan perempuan Yahudi.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
penyelamatan yang gagal..
mati akibat racun khaybar sampai aorta serasa putus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
SEGOROWEDI wrote:
penyelamatan yang gagal..
mati akibat racun khaybar sampai aorta serasa putus
Allah telah menetapkan "Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa (Al Mujadallah 58:21/22).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
cuman omdo
faktanya matek keracun
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
SEGOROWEDI wrote:
cuman omdo
faktanya matek keracun
Nabi Muhammad saw tidak mati keracunan, melainkan wafat secara wajar setelah sakit:
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw juga bahwa beliau saw bersabda kepada Siti Fatimah ra ketika beliau saw dalam keadaan sakit yang membawa kepada kewafatan beliau saw: "Jibril biasa membacakan Al Qur'an kepadaku sekali setahun. Akan tetapi kali ini ia telah membacakan dua kali. Ia mengabarkan kepadaku bahwa tidak ada seorang nabi pun berlalu (wafat) yang umurnya seperdua umur nabi sebelumnya. Ia pun mengabarkan kepadaku bahwa Isa as berusia 120 tahun. Jadi, kukira umurku akan mencapai kurang lebih 60 tahun." (Mawahibud-dunia oleh Qastalani, jilid I, halaman 42).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Nabi Muhammad saw tidak mati keracunan,
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713: Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
aliumar wrote:Nabi Muhammad saw tidak mati keracunan,
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713: Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”
Shahih Bukhari diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh anti-Islam, kemudian dari Bahas Inggris diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Ternyata dalam Shahih Bukhari Volume 5 dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan langsung ke dalam Bahasa Indonesia oleh Achmad Sunarto dkk yang diterbitkan CV Asy-Syifa, Semarang, TIDAK ADA HADITS NO.713, melainkan mulai dari nomor 3469 s/d 4197.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Yg begini dijadiin argumen bwt membuktikan Muhammad saw. nabi palsu??
Disebut "mati diracun" itu cocok kalo langsung mati saat itu juga atau beberapa hari kemudian. Faktanya nabi Muhammad masih hidup sampe 3-4 tahun kemudian, kok dibilang mati diracun???
-bloody imbecile
Disebut "mati diracun" itu cocok kalo langsung mati saat itu juga atau beberapa hari kemudian. Faktanya nabi Muhammad masih hidup sampe 3-4 tahun kemudian, kok dibilang mati diracun???
-bloody imbecile
RHCP- LETNAN SATU
-
Posts : 2942
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 06.12.13
Reputation : 114
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Faktanya nabi Muhammad masih hidup sampe 3-4 tahun kemudian, kok dibilang mati diracun???
Diizinkan Allah matinya perlahan2 sampai 3-4 tahun kemudian baru mati akibat racun tsb, sbg hukuman sbg nabi palsu.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
aliumar wrote:Faktanya nabi Muhammad masih hidup sampe 3-4 tahun kemudian, kok dibilang mati diracun???
Diizinkan Allah matinya perlahan2 sampai 3-4 tahun kemudian baru mati akibat racun tsb, sbg hukuman sbg nabi palsu.
Di dalam Katolik terdapat ajaran playing / acting God seperti di atas, tetapi di dalam Islam tidak ada ajaran seperti itu, karena Nabi Muhammad saw wafat secara wajar dalam usia +/- 60 tahun, yang merupakan setengah dari usia wafatnya Nabi Isa / Yesus as.(Mawahib-ud-Dunia oleh Qastalani).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Nabi Muhammad saw wafat secara wajar (Mawahib-ud-Dunia oleh Qastalani), bukan karena diracun.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
yang bengok-bengok aorta serasa putus akibat racun khaybar
mo diumpetin?
BACK:
berbuat baik, wajib
tetapi karena kita mahluk berdosa maka..
yang menyelamatkan kita adalah pengampunan/penebusan dosa kita
bukan kemampuan kita berbuat baik
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Nabi Muhammad saw wafat secara wajar. Mentaati Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan pengampunan dari Allah Yang Mahakuasa dari dosa-dosa, kesalahan dan kelalaian manusia yang beriman dan beramal shaleh.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
bukti kebenaran ucapan alloh/muhammad bahwa ia kuasa mengampuni dosa apa?
apa hanya ceplosan belaka..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
SEGOROWEDI wrote:
bukti kebenaran ucapan alloh/muhammad bahwa ia kuasa mengampuni dosa apa?
apa hanya ceplosan belaka..
Yang menghitung dosa-dosa manusia itu hanya Allah Yang Mahakuasa, Maha-adil pada Hari Perhitungan/Pembalasan/Hisab (Judgement Day), dan Dia berjanji lewat firman-Nya kepada Nabi Muhammad saw di dalam Al Qur'an, "Katakanlah, 'Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, kemudian Allah akan mencintaimu dan akan mengampuni dosa-dosamu.' Dan, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Ali Imran 3:31/32).
INI ADALAH BUKTI FIRMAN ALLAH YANG MAHAKUASA, BUKAN CEPLOSAN BELAKA.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
lah?
hanya omdo, siapapun bisa kalau hanya modal statement
tapi bukti bahwa ucapanya benar manaaa??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Si BEJAT SEGO SONTOLOYO tidak paham bahwa itu adalah firman Allah Yang Mahakuasa, Tuhannya Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa s/d Yesus.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
hanya klaim dan omdo
gak pernah punya bukti kebenaran ucapan
bandingkan dengan ucapan Yesus soal dosamu diampuni
yang disertai kebenaran ucapannya kepada orang lumpuh untuk bangkit berdiri..!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
bukti kebenaran Quran banyaak,al selaras dg Science.
beda dg bible palsu yg justru anti pengetahuan dan bertentangan dg Quran.
stop OOTnya.
beda dg bible palsu yg justru anti pengetahuan dan bertentangan dg Quran.
stop OOTnya.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: cukupkah hanya dengan berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah saja?
Rahmat Allah merupakan sebab terbesar
dimasukkannya seorang hamba ke dalam surga,
Allah ta’ala berfirman:
ﺎَﻟْﻮَﻠَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﻞْﻀَﻓ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﻪُﺘَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢُﺘْﻨُﻜَﻟ َﻦﻳِﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ َﻦِﻣ
“Kalaulah bukan karena keutamaan dari Allah
dan rahmat-Nya, niscaya kalian termasuk orang-
orang yang merugi”.[Al-Baqarah: 64]
Allah ta’ala menyebutkan dalam Al-Quran ada
14 golongan manusia yang akan diliputi oleh
rahmat-Nya, diantara mereka :
1) Orang-orang yang beriman, beramal
shalih dan berpegang teguh kepada
agamanya
Allah ta’ala berfirman :
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻣَﺄَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ ﺍﻮُﻤَﺼَﺘْﻋﺍَﻭ ْﻢُﻬُﻠِﺧْﺪُﻴَﺴَﻓ ِﻪِﺑ ﻲِﻓ
ُﻪْﻨِﻣ ٍﺔَﻤْﺣَﺭ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ْﻢِﻬﻳِﺪْﻬَﻳَﻭ ٍﻞْﻀَﻓَﻭ ﺎًﻃﺍَﺮِﺻ ﺎًﻤﻴِﻘَﺘْﺴُﻣ
“Adapun orang-orang yang beriman kepada
Allah dan berpegang teguh dengan (agama)-
Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke
dalam rahmat dan keutamaan-Nya dan
memberikan hidayah kepada mereka menuju
jalan yang lurus”. [An-Nisaa’: 175]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di (guru
dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
rahimahumallah berkata : “Adapun orang-orang
yang beriman kepada Allah, mereka adalah
orang-orang yang mengakui adanya Allah dan
menetapkan sifat sifat-Nya dengan sifat
kesempurnaan. Mereka mensucikan sifat-sifat
Allah dari kekurangan dan kelemahan.
Berpegang teguh dengan (agama)-Nya, yaitu
orang-orang yang memohon perlindungan,
bersandar dan meminta pertolongan kepada
Allah, tidak hanya mengandalkan kekuatan dan
apa yang mereka miliki.
maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat dan keutamaan-Nya, yaitu Allah ta’ala
akan meliputi mereka dengan rahmat yang
khusus, memberikan taufiq untuk beramal
kebaikan, memberikan pahala yang berlipat dan
menjauhkan mereka dari musibah, cobaan dan
segala sesuatu yang tidak mereka
sukai.Memberikan hidayah kepada mereka
menuju jalan yang lurus yaitu Allah ta’ala akan
memberikan taufiq kepada mereka untuk
menuntut ilmu syar’i, beramal shalih,
mengetahui kebenaran dan mengamalkannya.”
Allah ta’ala berfirman:
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻣَﺄَﻓ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋَﻭ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ ْﻢُﻬُﻠِﺧْﺪُﻴَﻓ ْﻢُﻬُّﺑَﺭ
ِﻪِﺘَﻤْﺣَﺭ ﻲِﻓ َﻚِﻟَﺫ َﻮُﻫ ُﺯْﻮَﻔْﻟﺍ ُﻦﻴِﺒُﻤْﻟﺍ
“Adapun orang-orang yang beriman dan
beramal shalih, maka Allah (Tuhan mereka) akan
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya,
itulah kemenangan yang nyata”. [Al-Jaatsiyah:
30]
2) Orang-orang yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya
Allah ta’ala berfirman:
ﺍﻮُﻌﻴِﻃَﺃَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍَﻭ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Taatlah kalian kepada Allah dan rasul agar
kalian dirahmati”. [Ali ‘Imraan : 132]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Taatlah
kalian kepada Allah dan rasul yaitu dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya karena
Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya agar
kalian dirahmati.Ketaatan kepada Allah dan
rasul-Nya adalah diantara sebab seorang
mendapatkan rahmat.”
Allah ta’ala berfirman:
ﺍﻮُﻤﻴِﻗَﺃَﻭ ﺍﻮُﺗﺁَﻭ َﺓﺎَﻠَّﺼﻟﺍ ﺍﻮُﻌﻴِﻃَﺃَﻭ َﺓﺎَﻛَّﺰﻟﺍ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍ
َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah
kalian kepada rasul agar kalian dirahmati”. [An-
Nuur: 56]
3) Orang-orang yang diam dan
mendengarkan ketika dibacakan Al-Qur’an
Allah ta’ala berfirman:
ﺍَﺫِﺇَﻭ َﺉِﺮُﻗ ﺍﻮُﻌِﻤَﺘْﺳﺎَﻓ ُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ ُﻪَﻟ ﺍﻮُﺘِﺼْﻧَﺃَﻭ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Dan ketika dibacakan Al-Qur’an kepada kalian
maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian
dirahmati”. [Al-A’raaf: 204]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Perintah
ini umum berlaku bagi siapa saja yang
mendengarkan Al-Qur’an ketika dibacakan,
mereka diperintahkan untuk diam dan
mendengarkan. Apakah perbedaan antara
istimaa’ dan inshaat?
Inshaat adalah meninggalkan percakapan dan
segala sesuatu yang menyibukannya dari
mendengarkan Al-Qur’an. Sedangkan
istimaa’adalah seorang memfokuskan
pendengarannya, menghadirkan hati, dan
merenungkan bacaan Al-Qur’an yang ia dengar.
Barangsiapa yang senantiasa melakukan dua hal
tersebut ketika Al-Qur’an dibacakan, maka ia
akan mendapatkan kebaikan yang banyak, ilmu
yang melimpah, keimanan yang istiqamah,
hidayah yang terus bertambah dan bashirah
dalam agamanya. Oleh karena itu, Allah
menjadikan keduanya sebagai sebab seorang
mendapatkan rahmat. Begitu pula sebaliknya,
orang-orang yang tidak istimaa’ dan
inshaatketika Al-Qur’an dibacakan, maka
mereka akan terhalangi dari rahmat Allah dan
luput dari kebaikan yang sangat banyak.”.
4) Orang-orang yang memohon ampun
( istighfaar ) kepada Allah
Allah ta’ala berfirman:
َﻝﺎَﻗ ﺎَﻳ ِﻡْﻮَﻗ َﻢِﻟ َﻥﻮُﻠِﺠْﻌَﺘْﺴَﺗ َﻞْﺒَﻗ ِﺔَﺌِّﻴَّﺴﻟﺎِﺑ ِﺔَﻨَﺴَﺤْﻟﺍ ﺎَﻟْﻮَﻟ
َﻥﻭُﺮِﻔْﻐَﺘْﺴَﺗ َﻪَّﻠﻟﺍ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Wahai kaumku, kenapa kalian meminta
disegerakannya keburukan sebelum kebaikan,
hendaklah kalian memohon ampun kepada
Allah agar kalian dirahmati”. [An-Naml: 46]
Mujahid rahimahullah berkata : “(meminta
disegerakannya keburukan sebelum kebaikan)
yaitu azab sebelum rahmat”.
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Kenapa
kalian meminta disegerakannya keburukan
sebelum kebaikan, yaitu kenapa kalian bersegera
dan berambisi untuk berbuat kejelekan sebelum
kalian melakukan kebaikan yang dapat
memperbaiki keadaan kalian dan memudahkan
urusan dunia akhirat kalian?”.
5) Orang-orang yang bertaubat dari dosa
Allah ta’ala berfirman :
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻙَﺀﺎَﺟ ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺂِﺑ ٌﻡﺎَﻠَﺳ ْﻞُﻘَﻓ َﺐَﺘَﻛ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ
ْﻢُﻜُّﺑَﺭ ِﻪِﺴْﻔَﻧ ﻰَﻠَﻋ َﺔَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ُﻪَّﻧَﺃ َﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ﺍًﺀﻮُﺳ
ٍﺔَﻟﺎَﻬَﺠِﺑ َّﻢُﺛ َﺏﺎَﺗ ِﻩِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ َﺢَﻠْﺻَﺃَﻭ ُﻪَّﻧَﺄَﻓ ٌﺭﻮُﻔَﻏ ٌﻢﻴِﺣَﺭ
“Dan jika orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka
katakanlah ‘keselamatan atas kalian’, Allah telah
menetapkan atas diri-Nya rahmat. Barangsiapa
diantara kalian yang berbuat kejelekan karena
kebodohan lalu ia bertaubat setelahnya dan
memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-
An’aam: 54]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata :
“Barangsiapa diantara kalian yang berbuat
kejelekan karena kebodohan lalu ia bertaubat
setelahnya dan memperbaiki (dirinya), yaitu
bersamaan dengan keharusan menyesali,
meninggalkan, menjauhi dan berlepas diri dari
dosa, lalu memperbaiki amalannya. Menunaikan
apa yang Allah wajibkan dan memperbaiki amal-
amal dzahir dan batinnya yang rusak”.
6) Orang-orang yang bertakwa kepada Allah
Allah ta’ala berfirman:
ْﻢُﺘْﺒِﺠَﻋَﻭَﺃ ْﻥَﺃ ْﻢُﻛَﺀﺎَﺟ ٌﺮْﻛِﺫ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜِّﺑَﺭ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ٍﻞُﺟَﺭ ﻰَﻠَﻋ
ﺍﻮُﻘَّﺘَﺘِﻟَﻭ ْﻢُﻛَﺭِﺬْﻨُﻴِﻟ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟَﻭ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Apakah kalian heran ketika datang peringatan
dari Tuhan kalian melalui seorang laki-laki dari
kalian untuk memberikan peringatan agar kalian
bertakwa. Mudah-mudahan kalian dirahmati”.
[Al-A’raaf: 63]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Untuk
memberikan peringatan agar kalian bertakwa,
yaitu memberikan peringatan tentang azab yang
pedih agar kalian melakukan sebab-sebab yang
dapat menyelamatkan (dari azab) berupa
ketakwaan kepada Allah dzahir dan batin. Dan
Jika kalian mau taat pada rasul, niscaya akan
turun kepada kalian rahmat Allah yang luas.”
Allah ta’ala berfirman:
َﻝﺎَﻗ ﻲِﺑﺍَﺬَﻋ ُﺐﻴِﺻُﺃ ِﻪِﺑ ْﻦَﻣ ُﺀﺎَﺷَﺃ ﻲِﺘَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﺖَﻌِﺳَﻭ َّﻞُﻛ
ٍﺀْﻲَﺷ ﺎَﻬُﺒُﺘْﻛَﺄَﺴَﻓ َﻥﻮُﻘَّﺘَﻳ َﻦﻳِﺬَّﻠِﻟ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍَﻭ َﺓﺎَﻛَّﺰﻟﺍ َﻥﻮُﺗْﺆُﻳَﻭ
ْﻢُﻫ ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺂِﺑ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
“Allah berfirman : ‘Azab-Ku akan kutimpakan
kepada siapa yang Aku kehendaki, dan rahmat-
Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang
bertakwa, menunaikan zakat dan orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami’.” [Al-
A’raaf: 156]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Rahmat-
Ku meliputi segala sesuatu, di alam ini baik ia
adalah orang-orang yang memiliki derajat
maupun yang rendahan, orang baiknya maupun
orang jahatnya, baik meliputi orang beriman
maupun orang kafir kecuali mereka telah
dipenuhi oleh rahmat Allah, keutamaan dan
kebaikan-Nya.
Namun rahmat khusus yang merupakan
kebahagiaan dunia dan akhirat tidaklah diberikan
kepada tiap orang. Oleh karena itu, Allah
berfirman tentang mereka Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang
bertakwa, dari dosa-dosa baik yang kecil
maupun yang besar. Menunaikan zakat yaitu
menunaikan zakat yang wajib kepada orang-
orang yang berhak.
Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami yaitu dengan kesempurnaan iman kepada
ayat-ayat Allah, mengetahui maknanya dan
beramal dengan konsekuensinya. Dan diantara
konsekuensinya adalah mengikuti nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam secara dhahir dan
batin dalam masalah pokok agama maupun
cabangnya.”
7) Orang-orang yang bersabar ketika
tertimpa musibah
Allah ta’ala berfirman:
ٌﺔَﺒﻴِﺼُﻣ ْﻢُﻬْﺘَﺑﺎَﺻَﺃ ﺍَﺫِﺇ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻧِﺇ ﺍﻮُﻟﺎَﻗ ِﻪَّﻠِﻟ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ﺎَّﻧِﺇَﻭ
*َﻥﻮُﻌِﺟﺍَﺭ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ٌﺕﺍَﻮَﻠَﺻ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﻦِﻣ ٌﺔَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ
َﻚِﺌَﻟﻭُﺃَﻭ َﻥﻭُﺪَﺘْﻬُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ
“Yaitu orang-orang yang ketika ditimpa musibah
mereka mengatakan ‘sesungguhnya kita adalah
milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan
kembali’. Mereka itulah orang yang
mendapatkan shalawat danrahmat dari Allah
(Tuhan mereka). Dan mereka itulah orang-orang
yang mendapatkan hidayah”.
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Orang-
orang yang ketika ditimpa musibah yaitu sesuatu
yang menyakitkan hati, badan maupun
keduanya. Mereka mengatakan ‘sesungguhnya
kita adalah milik Allahyaitu di bawah kekuasaan-
Nya, diatur sesuai kehendak dan perintah-Nya.
Kita tidak memiliki sedikitpun dari jiwa-jiwa dan
harta kita, sehingga ketika Allah menguji kita
dengan suatu musibah yang menimpa jiwa dan
harta, maka itu adalah hak Allah yang Maha
Penyayang mengatur apa yang dimiliki-Nya.
Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak
keputusan-Nya.
Bahkan diantara kesempurnaan penghambaan
seorang adalah mengetahui bahwa musibah itu
lebih baik baginya. Karena musibah tersebut
berasal dari Allah Al-Malik Al-Hakim, Dzat yang
mencurahkan kasih sayang kepada hamba-Nya
melebihi kasih sayang seorang hamba kepada
dirinya sendiri”.
dimasukkannya seorang hamba ke dalam surga,
Allah ta’ala berfirman:
ﺎَﻟْﻮَﻠَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﻞْﻀَﻓ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﻪُﺘَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢُﺘْﻨُﻜَﻟ َﻦﻳِﺮِﺳﺎَﺨْﻟﺍ َﻦِﻣ
“Kalaulah bukan karena keutamaan dari Allah
dan rahmat-Nya, niscaya kalian termasuk orang-
orang yang merugi”.[Al-Baqarah: 64]
Allah ta’ala menyebutkan dalam Al-Quran ada
14 golongan manusia yang akan diliputi oleh
rahmat-Nya, diantara mereka :
1) Orang-orang yang beriman, beramal
shalih dan berpegang teguh kepada
agamanya
Allah ta’ala berfirman :
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻣَﺄَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ ﺍﻮُﻤَﺼَﺘْﻋﺍَﻭ ْﻢُﻬُﻠِﺧْﺪُﻴَﺴَﻓ ِﻪِﺑ ﻲِﻓ
ُﻪْﻨِﻣ ٍﺔَﻤْﺣَﺭ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ْﻢِﻬﻳِﺪْﻬَﻳَﻭ ٍﻞْﻀَﻓَﻭ ﺎًﻃﺍَﺮِﺻ ﺎًﻤﻴِﻘَﺘْﺴُﻣ
“Adapun orang-orang yang beriman kepada
Allah dan berpegang teguh dengan (agama)-
Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke
dalam rahmat dan keutamaan-Nya dan
memberikan hidayah kepada mereka menuju
jalan yang lurus”. [An-Nisaa’: 175]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di (guru
dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
rahimahumallah berkata : “Adapun orang-orang
yang beriman kepada Allah, mereka adalah
orang-orang yang mengakui adanya Allah dan
menetapkan sifat sifat-Nya dengan sifat
kesempurnaan. Mereka mensucikan sifat-sifat
Allah dari kekurangan dan kelemahan.
Berpegang teguh dengan (agama)-Nya, yaitu
orang-orang yang memohon perlindungan,
bersandar dan meminta pertolongan kepada
Allah, tidak hanya mengandalkan kekuatan dan
apa yang mereka miliki.
maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat dan keutamaan-Nya, yaitu Allah ta’ala
akan meliputi mereka dengan rahmat yang
khusus, memberikan taufiq untuk beramal
kebaikan, memberikan pahala yang berlipat dan
menjauhkan mereka dari musibah, cobaan dan
segala sesuatu yang tidak mereka
sukai.Memberikan hidayah kepada mereka
menuju jalan yang lurus yaitu Allah ta’ala akan
memberikan taufiq kepada mereka untuk
menuntut ilmu syar’i, beramal shalih,
mengetahui kebenaran dan mengamalkannya.”
Allah ta’ala berfirman:
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻣَﺄَﻓ ﺍﻮُﻠِﻤَﻋَﻭ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ ِﺕﺎَﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ ْﻢُﻬُﻠِﺧْﺪُﻴَﻓ ْﻢُﻬُّﺑَﺭ
ِﻪِﺘَﻤْﺣَﺭ ﻲِﻓ َﻚِﻟَﺫ َﻮُﻫ ُﺯْﻮَﻔْﻟﺍ ُﻦﻴِﺒُﻤْﻟﺍ
“Adapun orang-orang yang beriman dan
beramal shalih, maka Allah (Tuhan mereka) akan
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya,
itulah kemenangan yang nyata”. [Al-Jaatsiyah:
30]
2) Orang-orang yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya
Allah ta’ala berfirman:
ﺍﻮُﻌﻴِﻃَﺃَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍَﻭ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Taatlah kalian kepada Allah dan rasul agar
kalian dirahmati”. [Ali ‘Imraan : 132]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Taatlah
kalian kepada Allah dan rasul yaitu dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya karena
Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya agar
kalian dirahmati.Ketaatan kepada Allah dan
rasul-Nya adalah diantara sebab seorang
mendapatkan rahmat.”
Allah ta’ala berfirman:
ﺍﻮُﻤﻴِﻗَﺃَﻭ ﺍﻮُﺗﺁَﻭ َﺓﺎَﻠَّﺼﻟﺍ ﺍﻮُﻌﻴِﻃَﺃَﻭ َﺓﺎَﻛَّﺰﻟﺍ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻝﻮُﺳَّﺮﻟﺍ
َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah
kalian kepada rasul agar kalian dirahmati”. [An-
Nuur: 56]
3) Orang-orang yang diam dan
mendengarkan ketika dibacakan Al-Qur’an
Allah ta’ala berfirman:
ﺍَﺫِﺇَﻭ َﺉِﺮُﻗ ﺍﻮُﻌِﻤَﺘْﺳﺎَﻓ ُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ ُﻪَﻟ ﺍﻮُﺘِﺼْﻧَﺃَﻭ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Dan ketika dibacakan Al-Qur’an kepada kalian
maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian
dirahmati”. [Al-A’raaf: 204]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Perintah
ini umum berlaku bagi siapa saja yang
mendengarkan Al-Qur’an ketika dibacakan,
mereka diperintahkan untuk diam dan
mendengarkan. Apakah perbedaan antara
istimaa’ dan inshaat?
Inshaat adalah meninggalkan percakapan dan
segala sesuatu yang menyibukannya dari
mendengarkan Al-Qur’an. Sedangkan
istimaa’adalah seorang memfokuskan
pendengarannya, menghadirkan hati, dan
merenungkan bacaan Al-Qur’an yang ia dengar.
Barangsiapa yang senantiasa melakukan dua hal
tersebut ketika Al-Qur’an dibacakan, maka ia
akan mendapatkan kebaikan yang banyak, ilmu
yang melimpah, keimanan yang istiqamah,
hidayah yang terus bertambah dan bashirah
dalam agamanya. Oleh karena itu, Allah
menjadikan keduanya sebagai sebab seorang
mendapatkan rahmat. Begitu pula sebaliknya,
orang-orang yang tidak istimaa’ dan
inshaatketika Al-Qur’an dibacakan, maka
mereka akan terhalangi dari rahmat Allah dan
luput dari kebaikan yang sangat banyak.”.
4) Orang-orang yang memohon ampun
( istighfaar ) kepada Allah
Allah ta’ala berfirman:
َﻝﺎَﻗ ﺎَﻳ ِﻡْﻮَﻗ َﻢِﻟ َﻥﻮُﻠِﺠْﻌَﺘْﺴَﺗ َﻞْﺒَﻗ ِﺔَﺌِّﻴَّﺴﻟﺎِﺑ ِﺔَﻨَﺴَﺤْﻟﺍ ﺎَﻟْﻮَﻟ
َﻥﻭُﺮِﻔْﻐَﺘْﺴَﺗ َﻪَّﻠﻟﺍ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Wahai kaumku, kenapa kalian meminta
disegerakannya keburukan sebelum kebaikan,
hendaklah kalian memohon ampun kepada
Allah agar kalian dirahmati”. [An-Naml: 46]
Mujahid rahimahullah berkata : “(meminta
disegerakannya keburukan sebelum kebaikan)
yaitu azab sebelum rahmat”.
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Kenapa
kalian meminta disegerakannya keburukan
sebelum kebaikan, yaitu kenapa kalian bersegera
dan berambisi untuk berbuat kejelekan sebelum
kalian melakukan kebaikan yang dapat
memperbaiki keadaan kalian dan memudahkan
urusan dunia akhirat kalian?”.
5) Orang-orang yang bertaubat dari dosa
Allah ta’ala berfirman :
َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻙَﺀﺎَﺟ ﺍَﺫِﺇَﻭ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺂِﺑ ٌﻡﺎَﻠَﺳ ْﻞُﻘَﻓ َﺐَﺘَﻛ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ
ْﻢُﻜُّﺑَﺭ ِﻪِﺴْﻔَﻧ ﻰَﻠَﻋ َﺔَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ُﻪَّﻧَﺃ َﻞِﻤَﻋ ْﻦَﻣ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ﺍًﺀﻮُﺳ
ٍﺔَﻟﺎَﻬَﺠِﺑ َّﻢُﺛ َﺏﺎَﺗ ِﻩِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ َﺢَﻠْﺻَﺃَﻭ ُﻪَّﻧَﺄَﻓ ٌﺭﻮُﻔَﻏ ٌﻢﻴِﺣَﺭ
“Dan jika orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka
katakanlah ‘keselamatan atas kalian’, Allah telah
menetapkan atas diri-Nya rahmat. Barangsiapa
diantara kalian yang berbuat kejelekan karena
kebodohan lalu ia bertaubat setelahnya dan
memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-
An’aam: 54]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata :
“Barangsiapa diantara kalian yang berbuat
kejelekan karena kebodohan lalu ia bertaubat
setelahnya dan memperbaiki (dirinya), yaitu
bersamaan dengan keharusan menyesali,
meninggalkan, menjauhi dan berlepas diri dari
dosa, lalu memperbaiki amalannya. Menunaikan
apa yang Allah wajibkan dan memperbaiki amal-
amal dzahir dan batinnya yang rusak”.
6) Orang-orang yang bertakwa kepada Allah
Allah ta’ala berfirman:
ْﻢُﺘْﺒِﺠَﻋَﻭَﺃ ْﻥَﺃ ْﻢُﻛَﺀﺎَﺟ ٌﺮْﻛِﺫ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜِّﺑَﺭ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ٍﻞُﺟَﺭ ﻰَﻠَﻋ
ﺍﻮُﻘَّﺘَﺘِﻟَﻭ ْﻢُﻛَﺭِﺬْﻨُﻴِﻟ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟَﻭ َﻥﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ
“Apakah kalian heran ketika datang peringatan
dari Tuhan kalian melalui seorang laki-laki dari
kalian untuk memberikan peringatan agar kalian
bertakwa. Mudah-mudahan kalian dirahmati”.
[Al-A’raaf: 63]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Untuk
memberikan peringatan agar kalian bertakwa,
yaitu memberikan peringatan tentang azab yang
pedih agar kalian melakukan sebab-sebab yang
dapat menyelamatkan (dari azab) berupa
ketakwaan kepada Allah dzahir dan batin. Dan
Jika kalian mau taat pada rasul, niscaya akan
turun kepada kalian rahmat Allah yang luas.”
Allah ta’ala berfirman:
َﻝﺎَﻗ ﻲِﺑﺍَﺬَﻋ ُﺐﻴِﺻُﺃ ِﻪِﺑ ْﻦَﻣ ُﺀﺎَﺷَﺃ ﻲِﺘَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﺖَﻌِﺳَﻭ َّﻞُﻛ
ٍﺀْﻲَﺷ ﺎَﻬُﺒُﺘْﻛَﺄَﺴَﻓ َﻥﻮُﻘَّﺘَﻳ َﻦﻳِﺬَّﻠِﻟ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍَﻭ َﺓﺎَﻛَّﺰﻟﺍ َﻥﻮُﺗْﺆُﻳَﻭ
ْﻢُﻫ ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺂِﺑ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ
“Allah berfirman : ‘Azab-Ku akan kutimpakan
kepada siapa yang Aku kehendaki, dan rahmat-
Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang
bertakwa, menunaikan zakat dan orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami’.” [Al-
A’raaf: 156]
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Rahmat-
Ku meliputi segala sesuatu, di alam ini baik ia
adalah orang-orang yang memiliki derajat
maupun yang rendahan, orang baiknya maupun
orang jahatnya, baik meliputi orang beriman
maupun orang kafir kecuali mereka telah
dipenuhi oleh rahmat Allah, keutamaan dan
kebaikan-Nya.
Namun rahmat khusus yang merupakan
kebahagiaan dunia dan akhirat tidaklah diberikan
kepada tiap orang. Oleh karena itu, Allah
berfirman tentang mereka Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang
bertakwa, dari dosa-dosa baik yang kecil
maupun yang besar. Menunaikan zakat yaitu
menunaikan zakat yang wajib kepada orang-
orang yang berhak.
Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami yaitu dengan kesempurnaan iman kepada
ayat-ayat Allah, mengetahui maknanya dan
beramal dengan konsekuensinya. Dan diantara
konsekuensinya adalah mengikuti nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam secara dhahir dan
batin dalam masalah pokok agama maupun
cabangnya.”
7) Orang-orang yang bersabar ketika
tertimpa musibah
Allah ta’ala berfirman:
ٌﺔَﺒﻴِﺼُﻣ ْﻢُﻬْﺘَﺑﺎَﺻَﺃ ﺍَﺫِﺇ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَّﻧِﺇ ﺍﻮُﻟﺎَﻗ ِﻪَّﻠِﻟ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ﺎَّﻧِﺇَﻭ
*َﻥﻮُﻌِﺟﺍَﺭ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ ٌﺕﺍَﻮَﻠَﺻ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﻦِﻣ ٌﺔَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ
َﻚِﺌَﻟﻭُﺃَﻭ َﻥﻭُﺪَﺘْﻬُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ
“Yaitu orang-orang yang ketika ditimpa musibah
mereka mengatakan ‘sesungguhnya kita adalah
milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan
kembali’. Mereka itulah orang yang
mendapatkan shalawat danrahmat dari Allah
(Tuhan mereka). Dan mereka itulah orang-orang
yang mendapatkan hidayah”.
Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata : “Orang-
orang yang ketika ditimpa musibah yaitu sesuatu
yang menyakitkan hati, badan maupun
keduanya. Mereka mengatakan ‘sesungguhnya
kita adalah milik Allahyaitu di bawah kekuasaan-
Nya, diatur sesuai kehendak dan perintah-Nya.
Kita tidak memiliki sedikitpun dari jiwa-jiwa dan
harta kita, sehingga ketika Allah menguji kita
dengan suatu musibah yang menimpa jiwa dan
harta, maka itu adalah hak Allah yang Maha
Penyayang mengatur apa yang dimiliki-Nya.
Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak
keputusan-Nya.
Bahkan diantara kesempurnaan penghambaan
seorang adalah mengetahui bahwa musibah itu
lebih baik baginya. Karena musibah tersebut
berasal dari Allah Al-Malik Al-Hakim, Dzat yang
mencurahkan kasih sayang kepada hamba-Nya
melebihi kasih sayang seorang hamba kepada
dirinya sendiri”.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Halaman 12 dari 14 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13, 14
Similar topics
» berbuat baik kepada orangtua
» wasiat berbuat baik kepada orangtua
» berbuat baik disukai Allah
» bayi yg lahir cacat itu ciptaan orang tuanya atau ciptaan Allah?
» Ternyata Bukan Hanya Muslim Saja yang Disuruh Menyebut "Insya Allah"
» wasiat berbuat baik kepada orangtua
» berbuat baik disukai Allah
» bayi yg lahir cacat itu ciptaan orang tuanya atau ciptaan Allah?
» Ternyata Bukan Hanya Muslim Saja yang Disuruh Menyebut "Insya Allah"
Halaman 12 dari 14
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik