Islam Kalah dengan Yahudi dan Nasrani!

First topic message reminder :

Inilah yang masuk surga. kok Islam kalah ama Yahudi dan Nasrani?


Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Orang-orang Yahudi terpecah kedalam 71 atau 72 golongan, demikian juga orang-orang Nasrani, dan umatku akan terbagi kedalam 73 golongan.” HR. Sunan Abu Daud.

Dalam sebuah kesempatan, Muawiyah bin Abu Sofyan berdiri dan memberikan khutbah dan dalam khutbahnya diriwayatkan bahwa dia berkata, “Rasulullah SAW bangkit dan memberikan khutbah, dalam khutbahnya beliau berkata, 'Millah ini akan terbagi ke dalam 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, (hanya) satu yang masuk surga, mereka itu Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan dari kalangan umatku akan ada golongan yang mengikuti hawa nafsunya, seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, urat nadi (pembuluh darah) maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya.” HR. Sunan Abu Daud.

Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:"Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya umatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." HR Sunan Ibnu Majah.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang Bani Israil akan terpecah menjadi 71 golongan dan umatku akan terpecah kedalam 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, kecuali satu, yaitu Al-Jamaa’ah.” HR. Sunan Ibnu Majah.

“Bahwasannya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu.” Sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya: “Siapakah yang satu itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: ” Yang satu itu ialah orang yang berpegang sebagai peganganku dan pegangan sahabat-sahabatku.” HR Imam Tirmizi.

Abdullah Ibnu Amru meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Umatku akan menyerupai Bani Israil selangkah demi selangkah. Bahkan jika seseorang dari mereka menyetubuhi ibunya secara terang-terangan, seseorang dari umatku juga akan mengikutinya. Kaum Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan. Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, hanya satu yang masuk surga.” Kami (para shahabat) bertanya, “Yang mana yang selamat ?” Rasulullah Saw menjawab, “ Yang mengikutiku dan para sahabatku.” HR Imam Tirmizi.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang Yahudi terbagi dalam 71 golongan atau 72 golongan dan Nasrani pun demikian. Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan.” HR Imam Tirmizi.

Diriwayatkan oleh Imam Thabrani, ”Demi Tuhan yang memegang jiwa Muhammad di tangan-Nya, akan berpecah umatku sebanyak 73 firqah, yang satu masuk Syurga dan yang lain masuk Neraka.” Bertanya para Sahabat: “Siapakah (yang tidak masuk Neraka) itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: “Ahlussunnah wal Jamaah.”

Mu’awiyah Ibnu Abu Sofyan meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) dalam masalah agamanya terbagi menjadi 72 golongan dan dari umat ini (Islam) akan terbagi menjadi 73 golongan, seluruhnya masuk neraka, satu golongan yang akan masuk surga, mereka itu Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan akan ada dari umatku yang mengikuti hawa nasfsunya seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, pembuluh darah, maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya. Wahai orang Arab! Jika kamu tidak bangkit dan mengikuti apa yang dibawa Nabimu…” HR.Musnad Imam Ahmad.

http://majlisdzikrullahpekojan.org/kisah-quran-dan-hadist/golongan-umat-nabi-saw.html

= Yahudi 1 dari 71 golongan masuk surga
= Nasrani 1 dari 72 golongan masuk surga
= Islam 1 dari 73 golongan masuk surga.

ane nanya deh.. kalian golongan islam yg mana?? hehehehehe..

wekz masih nekad nongol lagi nieh....akan disitu karena KELAK DI AKHERAT baru dipisah-pisah untuk memilah mana yahudi yang muslim yang bisa masuk surga, dan mana yahudi (umat nabi Musa) yang kafir dan akan ke neraka...

wk wk wk

masih mau ngelawak lagi kamu...pamer **deleted**di mana-mana

wk wk wk

Mutiara wrote:wekz masih nekad nongol lagi nieh....akan disitu karena KELAK DI AKHERAT baru dipisah-pisah untuk memilah mana yahudi yang muslim yang bisa masuk surga, dan mana yahudi (umat nabi Musa) yang kafir dan akan ke neraka...

wk wk wk

masih mau ngelawak lagi kamu...pamer **deleted** di mana-mana

wk wk wk

ente ini sanggup memahami kalimat ga sih??
dikatakan terpecahnya itu setalah jaman nabi mohamad!! dimana ada kata kelak di akherat?? huahahahahahahahahahahahahahahaha!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

weks blo on kok nekad, muka tembok...

mana yang bilang perpecahan terjadi di jaman nabi...nope, itu sudah terjadi sejak masa nabi masing-maisng masih hidup, dan akan di situ adalah KELAK di AKHERAT, ketika diputuskan mana yang masuk surga dan mana yang ke neraka disitulah baru dipisah-pisahkan per golongan.

Nabi Muhammad tidak berkepentingan untuk mengelompokkan jadi sampai 70 an seperti itu, kayak kurang kerjaan aja. bagi nabi kafir itu hanya ada 2 kelompok, yakni kaifr harby atau karif dhimmi, itu saja.

belajar bahasa Indonesia dulu kamu masih belum becus, apalagi bahasa arab dll. berlogika yang bener dulu kamu belum lulus SD, kalah sama anak-anak SD.

Mutiara wrote:weks blo on kok nekad, muka tembok...

mana yang bilang perpecahan terjadi di jaman nabi...nope, itu sudah terjadi sejak masa nabi masing-maisng masih hidup, dan akan di situ adalah KELAK di AKHERAT, ketika diputuskan mana yang masuk surga dan mana yang ke neraka disitulah baru dipisah-pisahkan per golongan.

Nabi Muhammad tidak berkepentingan untuk mengelompokkan jadi sampai 70 an seperti itu, kayak kurang kerjaan aja. bagi nabi kafir itu hanya ada 2 kelompok, yakni kaifr harby atau karif dhimmi, itu saja.

belajar bahasa Indonesia dulu kamu masih belum becus, apalagi bahasa arab dll. berlogika yang bener dulu kamu belum lulus SD, kalah sama anak-anak SD.

lhoh.. yg bilang pecahnya di jaman nabi siapa?? hahahahahahahahahahaha..
yg ane bilang kan pecahnya ga di akherat!!

ayo lawan aja hadist!!

mana ada yahudi muslim???? hahahahahahahahahahahahaha..

keep idi*t mut!!

salam gigi ga bersaraf!! hahahahahahahahaha

hadeuh...si badut muka tembok dengan segala kelemotannya...

yahudi muslim itu adalah:

1) nabi Musa, dan semua nabi rasul dari keturunan yahudi lainnya yang mungkin tidak disebut secara rinci namanya di Quran.
2) dan seluruh umatnya, yakni manusia biasa ras keturunan yahudi dan beragama yahudi asli yang masih murni, yang hidup di masa kenabian nabi yang bersandgkutan, dan  masih taat pada kepada nabinya masing-masing tersebut, melaksanakan syariat nabi Musa dan nabi masing-masing di setiap jamannya.

dua itu yang dimaksud sebagai 1 golongan umat yahudi yang akan masuk surga itu.
pemilahan golongan di akherat untuk menentukan siapa-siapa saja yang berhak masuk surga itu.

dan lalu, sekarang ini:

3) umat nabi Muhammad, ras yahudi yang menjadi mualaf dan memeluk agama Islam sesuai syariat nabi Muhammad.
contohnya: http://www.laskarislam.com/t7568-kisah-dr-oz-dan-asal-mula-yahudi?highlight=kalah+++yahudi dll

yang juga masuk ke dalam 1 golongan umat nabi Muhammad yang akan masuk ke surga, sepanjang mereka mati dalam keadaan muslim, menjalani syariat sesuai Quran dan perintah nabi.


paham thonk?! di upgrade deh otaknya.

ga ngurusin gigi ga bersaraf dulu lah...

udah terbukti ga punya ilmu tp modal koar koar melulu..

diawal bilang yahudi hanya yg di jaman musa.. terus di tambah ampe 3 hahahahahaha..

kaum wahabi mengkafirkan syafii.

apa ini sama sama masuk surga?

umat muslim itu yang menuhankan Allah sebagai satu-satunya tuhan, dan mematuhi segala perintahNya.

umat yahudi, yang menuhankan Allah taat pada nabi Musa, hidupnya dimasa kenabian nabi Musa, mereka ini muslim

orang yahudi, yang hidupnya di saat ini, di masa kenabian nabi Muhammad, yang beragama Islam mengikuti syariat nabi Muhammad, sesuai perintah Allah, maka mereka ini juga muslim

orang nasrani, yang hidupnya di masa kenabian nabi Isa, dan taat menabikan nabi ISa, bukan menuhankan nabi Isa, hanya menuhankan Allah, dan patuhi Allah, percaya akan kedatangan nabi Muhammad, maka mereka ini juga muslim.

umat nabi Muhammad, manusia yang hidup sejak nabi Muhammad diangkat menjadi nabi hingga kiamat kelak, yang taat kepada syariat nabi Muhammad, dan menuhankan Allah semata, ini adalah muslim.

selain itu adalah kafir.

umat nabi Muhammad yang masuk surga, mau itu muhadiyah kek, NU kek dll sepanjang:
a) menuhankan hanya Allah saja
tidak syirik, bertauhid, mematuhi segala perintah Allah
b) menabikan nabi Muhammad, dan mengikuti syariat nabi Muhammad
maka mereka masih masuk katagori muslim dan berhak atas surga

umat nabi Muhammad yang masuk surga, mau itu muhadiyah kek, NU kek dll sepanjang:
a) menuhankan hanya Allah saja
tidak syirik, bertauhid, mematuhi segala perintah Allah
b) menabikan nabi Muhammad, dan mengikuti syariat nabi Muhammad
maka mereka masih masuk katagori muslim dan berhak atas surga

kok bisa ya ada orang lawan hadis?
ini salah satu hadisnya..

Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:"Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya umatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." HR Sunan Ibnu Majah.

== siapa yg terpecah? umatku!! Alias umat nabi Muhammad.
kalau orang ga ngaku Allah dan nabi mohamad.. bisakah di sebut umatku?

kalau orang NU mengakui syahadat.. tetapi hidupnya ga mematuhi quran. apakah dia kafir? apakah dia termasuk golongan yg masuk neraka????

ane yakin si mut ga akan sanggup jawab!

ingat mut.. apapun jawaban ente.. ane akan benturin ama kenyataan yg ga terbantahkan! hahahahahahahahaha

umat nabi Muhammad itu ada yang kafir ada yang muslim.

Umat Nabi Muhamamad itu adalah semua manusia yang hidupnya sejak nabi diangkat menjadi nabi, sekranag ini, sampai kiamat kelak.

kita semua ini yang Allah perintahkan untuk ikuti syariat nabi Muhamamad, bahkan nabi Isa, Musa, nuh bahkan nabi Adam seandainya hidup di sekarang ini, mereka juga diwajibkan untuk mengikuti syariat nabi Muhammad, menjadi umat nabi Muhammad.

di setiap jaman, umat para nabi masing-masing itupun ada yang taat dan yang ingkar, yang taat disebut muslim, yang ingkar disebut kafir.

Mutiaraa wrote:bahkan nabi Adam seandainya hidup di sekarang ini, mereka juga diwajibkan untuk mengikuti syariat nabi Muhammad, menjadi umat nabi Muhammad.

narsismu itu lho, selangit.....
padahal muhammad disuruh musa aja nurut..
suruh menawar solat dari 50 kali menjadi 5 kali berjali-kali tuh..

ko narsis gimana, kalau nabi isa diturunkan di jaman nabi Adam, maka juga akan mengikuti syariat nabi Adam, isa pun halal untuk melakukan incest dll sesuai syariat nabi Adam. Begitu pula sebaliknya.

Tentang jumlah rakaat sholat, itu ujian Allah bagi nabi Muhammad, tentang seberapa kecintaan nabi Muhammad terhadap umatnya, kalau beliau tidak cinta umatnya mana berani ia menghadap Allah untuk minta keringanan-keringanan, masa bodoh saja, yang penting tugas dari tuhan disampaikan, tapi tidak, beliau ternyata sangat mencintai kita umatnya, sampai beliau wafat pun saat sakaratul maut nabi Muhammad masih memikirkan umatnya. Hingga Allah pun akhirnya memberikan hak untuk dapat memberikan syafaat kepada seluruh umat manusia yang ingin mendapat syafaat dari nabi Muhammad kepada nabi Muhammad.

Mutiaraa wrote:umat nabi Muhammad itu ada yang kafir ada yang muslim.

Umat Nabi Muhamamad itu adalah semua manusia yang hidupnya sejak nabi diangkat menjadi nabi, sekranag ini, sampai kiamat kelak.

kita semua ini yang Allah perintahkan untuk ikuti syariat nabi Muhamamad, bahkan nabi Isa, Musa, nuh bahkan nabi Adam seandainya hidup di sekarang ini, mereka juga diwajibkan untuk mengikuti syariat nabi Muhammad, menjadi umat nabi Muhammad.

di setiap jaman, umat para nabi masing-masing itupun ada yang taat dan yang ingkar, yang taat disebut muslim, yang ingkar disebut kafir.

ini gigi ga baersaraf cara mikirnya gimana ya????

jadi kafir itu umat nabi mohamad juga ya????? semua manusia sejak nabi mohamad sampai kiamat itu di sebut umat nabi?????? semua manusia????

lalu yg yahudi umat nabi mohamad ga?
lalu yg nasrani umat nabi mohamad ga?????

kasian bener manusia ini.....

Memang begitu. Kalau nasrani umat nabi Isa iu adalah ke 12 suku yahudi bani israel yang hidupnya dimasa kenabiannya. Umat nabi musa orang yahudi yang hidupnya dimasa nabi musa masih hidup,termasuk yahudi yang kafir yng nekad menyembah patung sapi sampai yahudi yng mulim menuhankan Allah seperti Musa,semuanya itu umatnya nabi Musa.

ramayana wrote:buat yg mau mikir...
kalau dikatakan 1 yahudi itu adalah yg muslim.. maka kenapa dikatakan mereka yahudi?
kalau dikatakan nasrani yg masuk surga itu yg muslim.. kenapa dikatakan mereka nasrani??
kalau semua islam itu masuk surga.. lalu yg ga masuk itu yang mana?? gile bener kalau asal njeplak emang enak ya... ga pakai mikir soalnya! hahahahahaha..
karena saking enaknya njeplak.. ampe hadis juga dilawan!
ga ada hadist yg berkata nasrani yg masuk surga itu islam juga.. kenapa ada manusia ga tau malu berkata itu nasrani islam ya?? yg hidup dijaman nabi musa dan isa lagi!!
ampun deh......

Pengistilahan dan penamaan yahudi dan nasrani kan ada setelah munculnya perpecahan di antara mereka, kemudian muncul pula penamaan Muslim setelah ternyata muslim pun berbeda dengan yahudi dan nasrani.
jadi sebelumnya ummat nabi muhammad pun belum disebut muslim dan agamanya pun belum disebut Islam, tetapi kemudian kekhasan ajaran yakni "Tunduk Patuh pada kehendak Allah" kemudian menjadi sebutan bagi ummat Muhammad ini. silakan saja baca ayat2 makiyah, prinsip2 saja yg disebutkan di sana. contoh Millah ibrahim, agama hanif dsb. agama yang konsepnya berserah diri pada Allah dst.

Quran menjelaskan bahwa semua nabi konsep ajarannya adalah berserah diri pada Allah (Islam) dan orangnya disebut muslim (orang yg berserah diri). baru islam menjadi sebuah nomenklatur resmi pada ayat terakhir yang diterima Nabi saw. bahwa Allah ridho Islam sbg agama Nabi Muhammad saw. dan hanya Islam yang Allah ridhoi sedangkan nasrani dan yahudi tidak. tetapi selama mereka mau kembali pada perjanjian yang telah Allah buat dgn mereka maka Allah pun akan menerima mereka sebab pada saat itulah walau mereka diberi nama yahudi dan nasrani hakikatnya mereka telah menjadi muslim.

(al-Baqarah : 62)
“sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka.”

dan ingat, jangan lupa ...setelah semua dijalani oleh yahudi dan nasrani, maka ketika muncul utusan Allah yang baru mereka harus beriman dan menolongnya.

Ali Imran : 81
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

crescent-star wrote:

ramayana wrote:buat yg mau mikir...
kalau dikatakan 1 yahudi itu adalah yg muslim.. maka kenapa dikatakan mereka yahudi?
kalau dikatakan nasrani yg masuk surga itu yg muslim.. kenapa dikatakan mereka nasrani??
kalau semua islam itu masuk surga.. lalu yg ga masuk itu yang mana?? gile bener kalau asal njeplak emang enak ya... ga pakai mikir soalnya! hahahahahaha..
karena saking enaknya njeplak.. ampe hadis juga dilawan!
ga ada hadist yg berkata nasrani yg masuk surga itu islam juga.. kenapa ada manusia ga tau malu berkata itu nasrani islam ya?? yg hidup dijaman nabi musa dan isa lagi!!
ampun deh......

Pengistilahan dan penamaan yahudi dan nasrani kan ada setelah munculnya perpecahan di antara mereka, kemudian muncul pula penamaan Muslim setelah ternyata muslim pun berbeda dengan yahudi dan nasrani.
jadi sebelumnya ummat nabi muhammad pun belum disebut muslim dan agamanya pun belum disebut Islam, tetapi kemudian kekhasan ajaran yakni "Tunduk Patuh pada kehendak Allah" kemudian menjadi sebutan bagi ummat Muhammad ini. silakan saja baca ayat2 makiyah, prinsip2 saja yg disebutkan di sana. contoh Millah ibrahim, agama hanif dsb. agama yang konsepnya berserah diri pada Allah dst.

Quran menjelaskan bahwa semua nabi konsep ajarannya adalah berserah diri pada Allah (Islam) dan orangnya disebut muslim (orang yg berserah diri). baru islam menjadi sebuah nomenklatur resmi pada ayat terakhir yang diterima Nabi saw. bahwa Allah ridho Islam sbg agama Nabi Muhammad saw. dan hanya Islam yang Allah ridhoi sedangkan nasrani dan yahudi tidak. tetapi selama mereka mau kembali pada perjanjian yang telah Allah buat dgn mereka maka Allah pun akan menerima mereka sebab pada saat itulah walau mereka diberi nama yahudi dan nasrani hakikatnya mereka telah menjadi muslim.

(al-Baqarah : 62)
“sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka.”

dan ingat, jangan lupa ...setelah semua dijalani oleh yahudi dan nasrani, maka ketika muncul utusan Allah yang baru mereka harus beriman dan menolongnya.

Ali Imran : 81
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

lucu ya.. Allah akan anggap nasrani yg ga pakai Injil sebagai orang yg tidak di pandang beragama!! kok malah disuruh masuk islam hahahahaha..

mengenai Ali imran. apa itu di tujukan ke nabi Mohamad? kan tidak! ga ada nama Mohamad di situ.

apakah Mohamad membenarkan yaurat dan injil? kalau membenarkan, kenapa quran yg "diciptakan" mohamad berbeda?

ayat diatas ga salah. kalau membenarkan ya ikut nabi itu ga salah. tetapi kalau kitabnya berbeda dan ga sama.. kalau ga beriman ke Mohamad ya jangan salahkan lah.

yahudi terpecah jadi 71. kok bisa ente ngecap berkata kalau yg satu pecahan yg benar itu yahudi muslim????

yahudi meskipun terpecah ya ajaran yahudinya tetap! kalau jadi islam ya namanya muslim! bukan orang yahudi lagi hahahahahahaha.
lalu islam yg pecah jadi 73 itu, yg 72 apa? islam yg ga akui nabi dan Allah begitu? hahahahahahaha

Nasrani itu bukan kristen. Yahudi umat nabi Musa jiga bukan pengnut agaam kadir yahudi yang sekarang dengan taurat palsunya. Bca postingan mutiara,sudah jelas definisi muslim itu apa. Orang yahudi yang mualaf juga banyak, tidak semua orang yahudi beraama kafir yahudi.

amara wrote:Nasrani itu bukan kristen. Yahudi umat nabi Musa jiga bukan pengnut agaam kadir yahudi yang sekarang dengan taurat palsunya. Bca postingan mutiara,sudah jelas definisi muslim itu apa. Orang yahudi yang mualaf juga banyak, tidak semua orang yahudi beraama kafir yahudi.

ya elah.. mutiara itu ga mutu! ente bawa bawa! susrh si gigi ga bersaraf ini kemari bahas yahudi!

ane lupa dimana ane debat ama dia tentang yahudi ini. ampe berubah ubah penjelasananya saking ngawurnya dia hahahahahahaha..

orang yahudi yg beragama islam tetep di sebut yahudi?????
tidak semua orang yahudi beragama yahudi????? hahahahahahahahahahahahahahahahaha..

ini sama aja ga semua muslim beragama islam!

ini sama aja berkata ga semua orang kristen beragama kristen! hahahahahahahahahahaha

Gigi memang tidak bersyaraf yang jadi tempat nempel syaraf itu kulit giginya,bukan tulang giginya.

Yahudi yang mualaf seperti ini adalah muslim.

DAN PENDETA YAHUDI ITUPUN MASUK ISLAM

Awalnya, kedatangan Shimon, seorang Rabbi Yahudi di Islamic Forum membuat curiga. Siapa sangka, Shimon justru tertarik Islam dan mengucapkan syahadatM. Syamsi AliSeminggu menjelang Ramadan lalu, kelas the Islamic Forum nampak lebih ramai dari biasanya. Mungkin karena banyak di antara muallaf itu ingin lebih mendalami puasa, baik dari segi hukum-hukum yang terkait maupun makna-makna hakikat dari puasa itu. Hampir semuanya wajah lama atau murid-murid lama, baik muallaf maupun non Muslims, yang telah mengikuti diskusi Islam di forum tersebut lebih dari 3 bulan. Tapi nampak juga beberapa wajah yang belum aku kenali sama sekali.Salah satu wajah baru itu adalah seorang pria putih dengan janggut pendek yang terurus rapih. Duduk di pinggiran ruangan, dan nampak memperhatikan dengan seksama tapi terlihat cuwek. Aku sangka bahwa orang ini adalah seorang Muslim karena wajahnya mengekspresikan persetujuan dengan setiap poin yang kusebutkan siang itu. Tapi, nampak dingin dan sepertinya tidak nampak bahwa dia tertarik dengan penjelasan saya itu.Saya memang memulai penjelasan saya dengan sejarah puasa kaum-kaum terdahulu. Merujuk pada kata-kata “kamaa kutiba ‘alalladzina min qablikum” (sebagaimana telah diwajibkan atas kaum-kaum sebelum kamu), saya kemudian merujuk kepada beberapa fakta sejarah puasa umat-umat terdahulu, termasuk kaum yahudi. Di saat saya intens menjelaskan ayat ini, tiba-tiba dia tersenyum dan mengangkat tangan.“Yes Brother!” sapa saya. “Can I say something?” tanyanya. Tentu dengan senang saya menyetujuinya. Dia kemudian meminta maaf karena tiba-tiba masuk ke kelas ini tanpa permisi. “I feel I did some thing impolite”, katanya. “Oh no, this forum is open for every person, and doesn’t require any registration. You are in the right place on the right time”, jawabku.“What did you want to say Brother? But let me ask you first, what is your name?”, tanyaku. “Sorry, I am Shimon!”, jawabnya.Dia kemudian menjelaskan puasa dari perspektif Yahudi. Dengan sangat lancar dan seolah berceramah dia bersungguh-sungguh menjelaskan sejarah dan makna puasa dari pandangan ajaran Yahudi. Mendengarkan penjelasan itu, hampir semua yang hadir terkejut. Melihat situasi itu, sayapun bertanya: “Sorry Brother, are you a Muslim or not? And why do you know a lot about Judaism?”.Sedikit gugup dia kemudian mengatakan: “Imam, actually I am a Rabbi. I was ordained Rabbi two years ago”. Mendengarkan penjelasannya itu rupanya membuat banyak peserta ternganga. Baru pertama kali kelas the Forum for non Muslims ini ditangani seorang Rabbi (pendeta Yahudi). Apalagi dalam penjelasannya tentang puasa itu seperti mendakwahkan ajarannya. Sehingga wajar kalau ada yang curiga kalau-kalau dia datang untuk sebuah misi.Saya kemudian menyapah dengan ramah dan mengatakan: “Welcome to our class sir!”. Tapi untuk menenangkan para peserta saya menyampaikan kepadanya bahwa saya sudah seringkali terlibat dialog dengan pendeta-pendeta Yahudi, seraya menyebutkan beberapa Rabbi senior di kota New York . Mendengarkan nama-nama itu, rupanya cukup mengagetkan bagi dia. “All those are very respectful Rabbis!” katanya. “Yes, I am fortunate to have known them and be known by them!” kataku.Saya kemudian menyampaikan terima kasih atas penjelasan-penjelas annya mengenai puasa di agama Yahudi. “It’s almost similar to ours. The only thing that you guys keep changing it throughout the history”. Mendengar itu, nampaknya dia setuju dan hanya mengangguk.Saya kemudian melanjutkan penjelasan saya mengenai hukum-hukum puasa. Murid-murid muallaf, dan bahkan non Muslim yang hadir hari itu memang ingin tahu bagaimana menjalankan ibadah puasa. Tanpa terasa, penjelasan mengenai puasa itu memakan waktu lebih 2 jam. Akhirnya tiba sesi tanya jawab.Rupanya tidak terlalu banyak hal yang ditanyakan oleh peserta dan waktu masih ada sekitar 45 menit. Maka kesempatan itu saya pergunakan untuk menjelaskan agama dan umat Yahudi dalam perspektif Al-Quran dan sejarah. Bahwa memang Al-Quran menyinggung secara gamblang sikap orang-orang Yahudi terdahulu, mulai sejak nabi Ya’kub hingga nabi-nabi kaum Israil lainnya, termasuk umat nabi Musa A.S.Sejarah pergulatan politik, agama, kultur dan budaya antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi di Madinah, termasuk bagaimana awal terbentuknya Piagam Madinah. Saya kemudian menjelaskan bagaimana toleransi Rasulullah S.A.W di Madinah dengan fakta-fakta sejarah yang akurat. Bagaimana Umar bin Khattab memberikan keluasan bagi kaum Yahudi untuk kembali menetap di Jerusalem setelah diusir oleh kaum Kristen. Bagaiman penguasa Islam di Spanyol memberikan “kesetaraan” (equality) kepada seluruh rakyatnya, termasuk kaum Yahudi. Bahkan bagaimana penguasa kaum Muslim di bawah Khilafah Utsmaniyah menerima pelarian Yahudi dari pengusiran dan “inquisasi Spanyol” kaum Kristen di Spanyol.Penjelasan-penjelas an saya itu rupanya tidak bisa diingkari oleh Shimon. Rupanya mereka juga tahu fakta-fakta sejarah itu. Bahkan sebenarnya kebanyakan buku-buku sejarah toleransi Islam kepada umat Yahudi itu justeru ditulis oleh mereka yang non Muslim dan bahkan mereka yang beragama Yahudi sendiri. Saya bahkan mengutip pernyataan Kofi Annan, mantan Sekjen PBB, dalam sebuah acara interfaith di PBB tahun lalu.Tanpa terasa 30 menit berlalu. Di akhir-akhir pertemuan itu, tiba-tiba Shimon sekali lagi dengan tatapan mata yang nampak acuh, mengangkat tangan. “Yes Brother, any comment?”, pancingku. “Yes, I think what you just said, for us Jews, are well known”, katanya. Dia kemudian berbicara panjang lebar mengenai upaya penyembunyian fakta-fakta sejarah itu. Dan pada akhirnya dia mengakui bahwa bagi mereka yang murni masih mengikuti ajaran Yahudi seharusnya percaya kepada risalah terakhir dan nabinya.Saya kemudian memotong pembicaraan Shimom, seraya bercanda: “If so, do you consider yourself a genuine Jew or not”. Dia sepertinya tertawa, tapi nampaknya karena kepribadian dia yang memang kurang tersenyum dan nampak seperti cuwek, dia menjawab: “To be honest with you, I believe that this is the religion of Moses”. He came with the same mission that Mohamed brought around 15 centuries ago”, tegasnya.Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, saya tanya lagi: “So you believe that Mohammed is a messenger and prophet of God and his teaching is the true teaching of God?”, tanya saya. Dengan tenang dia menjawab: “I am sure about that. But I really don’t know what to do”.“Brother Shimon”, basically you are a Muslim. What you need to do is simply you need to formalize your faith with the presence of witnesses”, jelasku.Mendengarkan itu, dia nampak tersenyum tapi melihat raut wajahnya dia sepertinya cuwek. Tapi karena sejak awal memang demikian, saya yakin bahwa cuwek itu bukan berarti tidak serius, tapi memang itulah kepribadiannya. Tiba-tiba dia bertanya: “And how to do that?”. Saya menengok pada peserta lainnya yang juga ikut senang mendengarkan percakapan itu, lalu menjawab: “Brother, it’s very easy. What you need to do right know is that you must confess that there is no god worthy of worship but Allah, and that Muhammad is His Prophet and Messenger. Are you ready?” tanyaku.Setelah dengan mantap menjawab “yes”, saya kemudian mengatakan kepada peserta lainnya yang hampir semuanya muallaf, “be witnesses for Allah!”. Maka, dengan suaranya yang lantang, Rabbi Shimon resmi mengucapkan “Syahadaaten”, diikuti kemudian oleh pekikan takbir para peserta Forum Islam yang kebanyakan wanita itu. Dan Ramadan kemarin adalah awal Ramadan baginya dengan puasa penuh secara Islam.Kemarin siang, Sabtu 27 Oktober, setelah kelas selesai, Shimon mendekati dan berbisik: “I don’t know if this is an appropriate question to ask”, katanya. “What is that?”, tanyaku. “Who was that lady sitting to your right side, and is she married?”, tanyanya. “Why is the question?” tanyaku lagi. “I think it is the time for me to be serious in my life. I need a wife”, katanya serius.“Ok Brother Shimon. I really forgot whom that you are talking about. But let me know next week”, jawabku. “Sorry Imam if that is considered inappropriate to ask”. “Oh not at all. It is in fact an important thing to ask. And believe me, it is also my responsibility to help you in this regard. We will talk next Saturday about it”, kataku sambil meninggalkan kelas.Alhamdulillah, semoga mantan pendeta Yahudi ini dikuatkan dan dan dijadikan da’I yang tangguh bagi kebenaran di masa depan. Amin!New York , 29 Oktober 2007* Penulis adalah imam Masjid Islamic Cultural Center of New York . Syamsi adalah penulis rubrik "Kabar Dari New York " di www.hidayatullah. com

Dan juga ini:

Luna Akhirnya Mualaf , Wanita Yahudi yang Semula Membenci Islam

Redaksi – Kamis, 12 Zulhijjah 1434 H / 17 Oktober 2013 16:11 WIB

Luna Cohen, lahir di kota Tetouan, Maroko dari keluarga Yahudi. Pada usia 16 tahun, ia sudah meninggalkan rumah rumah keluarga di Maroko untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah khusus perempuan Bet Yaakov di Washington Heights, Manhattan, Amerika Serikat. Bet Yaakov adalah sebuah sekolah Yahudi Ortodoks yang dikenal rasis.

Usia 18 tahun ia memutuskan menikah lelaki yang sampai saat ini menjadi suaminya. Sejak menikah, Luna dan suaminya sampai tiga kali berpindah tempat tinggal di apartemen yang ada di Brooklyn, New York karena ia dan suaminya merasa tidak pernah bahagia tinggal di lingkungan masyarakat Yahudi di tempat tinggalnya. Pasangan suami isteri itu kemudian memutuskan untuk membangun masa depan di Israel. Luna beserta suami yang ketika itu sudah dikaruniai empat anak, akhirnya pindah ke Israel.

Ketika tiba di Israel, Luna dan keluarganya tinggal pemukiman Yahudi, Gush Qatif di wilayah Jalur Gaza. Luna mengaku menjalani masa-masa yang berat karena melihat “cara hidup” orang-orang Yahudi di tempat tinggalnya itu dan meminta pada suaminya agar mereka pindah saja ke Netivot, yang terletak sekitar 23 kilometer ke arah utara di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Di tempat itu, Luna lagi-lagi menyaksikan kehidupan masyarakat Yahudi Israel yang disebutnya tidak berpendidikan. “Mungkin cuma satu dari sejuta anak yang berperilaku baik,” kata Luna. Ia menyaksikan bagaimana orang-orang Yahudi di Netivot, sama seperti di pemukiman Yahudi Gush Qatif, membenci orang-orang yang bukan Yahudi yaitu orang-orang Arab Palestina.

“Kami melihat tindakan mereka sebagai tindakan mereka yang buruk dan mau menang sendiri. Pada titik ini, saya dan suami tidak sepakat dengan sikap orang-orang Yahudi itu,” ujar Luna.

Hingga suatu hari suami Luna yang juga Yahudi tapi sekuler, pulang ke rumah dan mengatakan bahwa baru saja membaca al-Quran dan memutuskan untuk masuk Islam. Luna tidak tahu, bahwa suaminya selama ini banyak mempelajari Islam lewat dialog yang dilakukannya dengan seorang Muslim asal Uni Emirat Arab yang dijumpainya saat masih tinggal di pemukiman Gush Qatif. Selama dua tahun suami Luna dan kenalan Muslimnya itu berdiskusi tentang Yudaisme dan Islam.

Mendengar pernyataan suaminya ingin masuk Islam, Luna mengaku sangat-sangat syok. “Karena dalam Yudaisme, kami selalu diajarkan untuk membenci agama lain,” kata Luna yang sebenarnya mempertanyakan ajaran yang dinilainya “mau menang sendiri” itu.

Tapi sang suami cukup bijak dan mengatakan bahwa Luna boleh tetap memeluk agama Yahudi jika tidak mau masuk Islam, karena dalam Islam, seorang lelaki Muslim boleh menikah dengan perempuan ahli kitab. Suami Luna pun masuk Islam dan memakai nama Islam Yousef al-Khattab.

Dua minggu setelah suaminya masuk Islam, Luna tertarik untuk membaca al-Quran dan ketika ia membacanya, Luna merasa semua pertanyaan yang mengganjal di kepalanya terjawab semua dalam al-Quran. Luna lalu menyusul suaminya mengucapkan dua kalimah syahadat dan menjadi seorang Muslimah. Luna memilih nama Qamar sebagai nama Islamnya.

Karena situasi yang tidak memungkinan buat mereka untuk tinggal lebih lama wilayah Israel, keluarga mualaf itu lalu memutuskan pindah ke Maroko, negara asal Luna pada tahun 2006. Sampai saat ini, pasangan Yousef dan Qamar al-Khattab hidup bahagia di tengah saudara-saudara Muslim Maroko dan menemukan kehidupan sejati setelah menemukan kebenaran dalam jalan Islam. (Red/jfA)


BEDAkan umat muslim dengan umat nabi Muhammad.

Baca niy, sudah jelas:

Mutiara wrote:umat muslim itu yang menuhankan Allah sebagai satu-satunya tuhan, dan mematuhi segala perintahNya.

umat yahudi, yang menuhankan Allah taat pada nabi Musa, hidupnya dimasa kenabian nabi Musa, mereka ini muslim

orang yahudi, yang hidupnya di saat ini, di masa kenabian nabi Muhammad, yang beragama Islam mengikuti syariat nabi Muhammad, sesuai perintah Allah, maka mereka ini juga muslim

orang nasrani, yang hidupnya di masa kenabian nabi Isa, dan taat menabikan nabi ISa, bukan menuhankan nabi Isa, hanya menuhankan Allah, dan patuhi Allah, percaya akan kedatangan nabi Muhammad, maka mereka ini juga muslim.

umat nabi Muhammad, manusia yang hidup sejak nabi Muhammad diangkat menjadi nabi hingga kiamat kelak, yang taat kepada syariat nabi Muhammad, dan menuhankan Allah semata, ini adalah muslim.

selain itu adalah kafir.

umat nabi Muhammad yang masuk surga, mau itu muhadiyah kek, NU kek dll sepanjang:
a) menuhankan hanya Allah saja
tidak syirik, bertauhid, mematuhi segala perintah Allah
b) menabikan nabi Muhammad, dan mengikuti syariat nabi Muhammad
maka mereka masih masuk katagori muslim dan berhak atas surga

[quote="Mutiaraa"]umat nabi Muhammad itu ada yang kafir ada yang muslim.

Umat Nabi Muhamamad itu adalah semua manusia yang hidupnya sejak nabi diangkat menjadi nabi, sekarang ini, sampai kiamat kelak.

kita semua ini yang Allah perintahkan untuk ikuti syariat nabi Muhamamad, bahkan nabi Isa, Musa, nuh bahkan nabi Adam seandainya hidup di sekarang ini, mereka juga diwajibkan untuk mengikuti syariat nabi Muhammad, menjadi umat nabi Muhammad.

di setiap jaman, umat para nabi masing-masing itupun ada yang taat dan yang ingkar, yang taat disebut muslim, yang ingkar disebut kafir.[/quote




.

ramayana wrote:lucu ya.. Allah akan anggap nasrani yg ga pakai Injil sebagai orang yg tidak di pandang beragama!! kok malah disuruh masuk islam hahahahaha..

tapi ya mesti difahami bahwa penganut agama yahudi dan nasrani sudah bercampur dgn non bani israil. di dalam Quran penyebutan yahudi berbeda-beda untuk menunjukkan mana seruan Allah pada bani israil saja dan mana yang diserukan pada penganut agama yahudi secara keseluruhan baik bani israil maupun non bani israil.
sebenarnya perjanjian Allah dengan bani israil belum dibatalkan. maka ada perintah untuk menegakkan perjanjian tsb. jika mereka mau menegakkan hal itu maka itu sudah cukup menjadikan mereka orang yang dianggap beriman oleh Allah swt dan akan masuk surga. sedangkan orang2 non bani israil mereka sama sekali tidak ada kewajiban untuk menegakkan perjanjian bani israil dgn Allah, dengan datangnya Nabi Muhammad saw kewajiban mereka lebih kepada menjadi penganut agama Islam.

mengenai Ali imran. apa itu di tujukan ke nabi Mohamad? kan tidak! ga ada nama Mohamad di situ.
apakah Mohamad membenarkan yaurat dan injil? kalau membenarkan, kenapa quran yg "diciptakan" mohamad berbeda?
ayat diatas ga salah. kalau membenarkan ya ikut nabi itu ga salah. tetapi kalau kitabnya berbeda dan ga sama.. kalau ga beriman ke Mohamad ya jangan salahkan lah.

wahyu yang diterima nabi saw tidak bisa dilepaskan dari situasi saat quran tsb turun. artinya kadang kala yg dimaksud quran misalnya yahudi yg nabi temui di madinah, dan juga nasrani dgn berbagai sekte yg ditemui di arab saat itu. jadi ya fahami juga yg demikian itu. saya ga tau seberapa sama kitab yg mereka pegang dgn kitab yang bung pegang sekarang. Allah maha mengetahui. contoh dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa orang2 yahudi dan nasrani di masa nabi saw sebelum nabi saw lahir mereka menanti-nati datangnya Muhammad nabi dari tanah Arab. mereka begitu antius akan hal tsb.

yahudi terpecah jadi 71. kok bisa ente ngecap berkata kalau yg satu pecahan yg benar itu yahudi muslim????
yahudi meskipun terpecah ya ajaran yahudinya tetap! kalau jadi islam ya namanya muslim! bukan orang yahudi lagi hahahahahahaha.
lalu islam yg pecah jadi 73 itu, yg 72 apa? islam yg ga akui nabi dan Allah begitu? hahahahahahaha

ya yahudi itukan ada 2, beragama yahudi dan bangsa yahudi, ada juga beragama yahudi dan bangsa non yahudi. jadi bangsa yahudi yg beragama islam ya tetap disebut orang yahudi.

@ amara.

Gigi memang tidak bersyaraf yang jadi tempat nempel syaraf itu kulit giginya,bukan tulang giginya.

ini aja ane bahas!



ente lihat ya saraf ada dimana?? di kulit gigi?????????? hahahahahahahahahahaha..

orang yahudi yg mualaf bisa tetep disebut yahudi ga??? konyol!

jadi bangsa yahudi yg beragama islam ya tetap disebut orang yahudi.

kasian ama nih orang!
baru tau ane kalau orang yahudi masuk islam itu ga di sebut muslim tapi orang yahudi!! hahahahahahahaha

lalu timbul pertanyaan. yg di sebut yahudi di jaman nabi itu yang yahudi beneran atau orang yahudi masuk islam??

syaraf itu menempel di kulit gigi, karena syaraf itu tak bisa menyatu dengan tulang gigi, tapi harus ada kulit gigi yang melapisi tulang gigi tempat syaraf gigi itu menempel, sehingga tidak menyatu lebur dengan tulang gigi.

dari gambar itu, kelihatannya di dalam gigi, padahal sebenarnya bukan di tulang/daging gigi, tapi ada kulit gigi yang melapisinya sehingga syaraf bisa menempel di gigi tersebut, tidak lebur menyatu dengan tulang/daging giginya.

orang yahudi yang mualaf tentu saja tetap masih berhak disebut sebagai orang yahudi, karena memang ia RAS yahudi, masih berdarah yahudi.

JAdi sebutan yahudi itu macam-macam, bisa karena:
1) sukunya ras yahudi, berdarah yahudi
apapun agamanya
2) orang yang beragama yahudi, kebetulan agama yahudi ini tertutup jadi hanya orang bersuku yahudi yang bisa memeluk agama yahudi itu