Matahari tenggelam di kolam lumpur?

First topic message reminder :

  :     

Menjawab fitnah matahari tenggelam di lumpur.



Ini persisnya bunyi ayatnya, supaya tidak diplintir-plintir:

QS 18. Al Kahfi
86. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam[887] di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat[888]. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan[889] terhadap mereka.
[887]. Maksudnya: sampai ke pantai sebelah barat di mana Dzulqarnain melihat matahari sedang terbenam.
[888]. Ialah umat yang tidak beragama.
[889]. yaitu dengan menyeru mereka kepada beriman.

QS 18. Al Kahfi
90. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari[890] itu,
[890]. Menurut sebagian ahli tafsir bahwa golongan yang ditemui Dzulqarnain itu adalah umat yang miskin.

Ayat itu menjelaskan tentang Dzulkarnaen, seorang pengembara.
JAdi sama sekali bukan ayat yang menjelaskan tentang bentuk bumi atau tentang matahari. Matahari disitu adalah matahari DALAM PANDANGAN SEORANG MANUSIA yang tinggal DI MUKA BUMI, yakni Dzulkarnaen.

Tenggelam merupakan makna kias, yang menandakan hari sudah sore. Seperti halnya jika anda pergi ke pantai, saat sore hari Matahari seolah-olah tenggelam di laut (Sun Set). Ini mengindikasikan hari sudah sore saat Dzulkarnaen tiba di tepi Laut Hitam.

Dan dia (Dzulkarnaen) melihat Sun Set, yaitu matahari yang perlahan-lahan hilang ditelan lautan. Disebut Laut Hitam karena berwarna hitam yang disebabkan Lumpur di dasar laut yang berwarna Hitam. Laut ini ada di perbatasan Turki dan Rusia. Disebut laut Merah karena berwarna merah karena dasar lautnya terdapat ganggang berwarna Merah yang berada di daerah Mesir.

Jadi ayat diatas sebenarnya menerangkan tentang waktu. Waktu dimana hari sudah sore. Bahwa ketika Dzulkarnaen tiba di tepian laut Hitam dia melihat Matahari tenggelam (Sun Set)




Al Quran secara LENGKAP menjelaskan ttg bentuk bumi, yakni dari pandangan seorang manusia yang tinggal di muka bumi, maupun bentuk bumi jika dilihat dari luar bumi (dalam ayat lainnya).
dan secara AKURAT, dan TEPAT menjelaskannya, yakni bukan BULAT SEMPURNA, melainkan BULAT ELIPSIS, seperti telur burung unta karena pepat di kedua kutubnya.

http://www.answering-christianity.com/egg-shaped_earth.htm

     

Mutiara wrote:Wkwk menyadarkan, memangnya kamu siapa, MUI saja bukan.
Baca ayatnya di atas, MATAHARI tenggelam di laut hitam itu peristiwa sunset. Tak akan ada matahari yang terlihat tenggelam seperti itu kalau bumi ini tidak bulat. Think.
itu KENYATAANnya, sedangkan kalau perumpamaannya tafsirnya bisa kamu karang saja sendiri, banyak versi karena namanya saja perumpamaan, asal tak melenceng jauh. Think

jawab aja yang aku tanyakan : dimana letak "laut yang berlumpur hitam yang dimaksudkan oley ayat 18 (al-kahfi);86 ....................... okey

Si jagona nieh aneh,untuk tafsir yudas dia ngotot pakai terjemahan Depag, tapi untuk yang lain dia gak mau pakai terjemahan Depag, entah darimana tuh terjemahan kumpulan lava dia dapat.

Btw. Mau kamu ganti laut jadi kumpulan lava pun tetap sama, ayat itu menjelaskan tentang matahari tenggelam (sunset) dan matahari terbit (sunrise), semua itu tak akan bisa terjadi kalau bumi itu datar atau tidak bulat. Think. Itu fakta ilmiah, bukan cuma perumpamaan.

Mutiara wrote:Si jagona nieh aneh,untuk tafsir yudas dia ngotot pakai terjemahan Depag, tapi untuk yang lain dia gak mau pakai terjemahan Depag, entah darimana tuh terjemahan kumpulan lava dia dapat.

memang dimana ada tafsir yudas ?

Btw. Mau kamu ganti laut jadi kumpulan lava pun tetap sama, ayat itu menjelaskan tentang matahari tenggelam (sunset) dan matahari terbit (sunrise), semua itu tak akan bisa terjadi kalau bumi itu datar atau tidak bulat. Think. Itu fakta ilmiah, bukan cuma perumpamaan.

hi hi hi .............. yang dipermasalahkan bukan bentuk Bumi, dan aku menanyakan dimana adanya/letaaknya laut yang berlumpur hitam yang dimaksudkan oleh ayat 18/86 .............. jawab aja kalo mampu ....................... okey

Kok nanya tafsir yudas, itu dari ayat tentang kematian Nabi Isa, kamu ngotot pakai terjemahan depag, padahal dapat darimana itu nama Judas?

Nah, di ayat lain kamu justru gak mau pakai terjemahan Depag, yang jelas-jelas di ayat ini menyatakan matahari tenggelam di kolam hitam berlumpur (sebenarnya semua laut itu saat senja hari memang akan terlihat menghitam seperti kolam berlumpur, ini wajar dan ilmiah), tapi kamu ganti sendiri lautan jadi kolam lava.

Kolam hitam berlumpur itu bisa saja ditafsirkan sebagai laut hitam yang menghitam karena kadar garamnya yang tinggi.

itu kalau mau penadsiran dari sudut pandang perumpamaan.

Yang pasti Quran tahu bahwa: BUMI BULAT
karena tak akan bisa terjadi sunset maupun sunrice (fenomena tenggelam dan terbitnya matahari, kalau bumi tidak bulat atau datar.) Paham...?

Mutiara wrote:Kok nanya tafsir yudas, itu dari ayat tentang kematian Nabi Isa, kamu ngotot pakai terjemahan depag, padahal dapat darimana itu nama Judas?

Nah, di ayat lain kamu justru gak mau pakai terjemahan Depag, yang jelas-jelas di ayat ini menyatakan matahari tenggelam di kolam hitam berlumpur (sebenarnya semua laut itu saat senja hari memang akan terlihat menghitam seperti kolam berlumpur, ini wajar dan ilmiah), tapi kamu ganti sendiri lautan jadi kolam lava.

Kolam hitam berlumpur itu bisa saja ditafsirkan sebagai laut hitam yang menghitam karena kadar garamnya yang tinggi.

itu kalau mau penadsiran dari sudut pandang perumpamaan.

Yang pasti Quran tahu bahwa: BUMI BULAT
karena tak akan bisa terjadi sunset maupun sunrice (fenomena tenggelam dan terbitnya matahari, kalau bumi tidak bulat atau datar.) Paham...?

jawab aja pertanyaan aku di atas ........... gak usah melebar kemana-mana ..... key

lautan mati ya dilaut mati sana, kok masih nanya dimana.

Mutiara wrote:lautan mati ya dilaut mati sana, kok masih nanya dimana.

sayang sekali jawabannya salah ............. cari referensi yang benar .......... okey

wkwkwk referensi mana yang mengganti lautan jadi kumpulan lava...

lagian APAPUN itu tak mengubah FAKTA bahwa sunrise dan sunset, peristiwa tenggelam dan terbitnya matahari itu, hanya akan bisa terjadi jika bumi bulat, tidak datar. Jadi Quran memang BENAR dan ilmiah, tentang bentuk bumi.

Mutiara wrote:wkwkwk referensi mana yang mengganti lautan jadi kumpulan lava...

lagian APAPUN itu tak mengubah FAKTA bahwa sunrise dan sunset, peristiwa tenggelam dan terbitnya matahari itu, hanya akan bisa terjadi jika bumi bulat, tidak datar. Jadi Quran memang BENAR dan ilmiah, tentang bentuk bumi.

okey aku kasih tahu ................ yang dimaksud ayat 18/86 dengan laut berlumpur hitam berada di Tuamoto Islands yang dikenal pula dengan dangerous island, ALLAH memberikan petunjuk bahwa di tempat ini dulunya (sebelum tofan Nuh adalah adalah "Kutub Selatabn Bumi" ................................... okey

wkwkwk gak ikutan deh kalau tafsir versi perumpamaannya, aku yang pasti-pasti aja.

Mutiara wrote:wkwkwk gak ikutan deh kalau tafsir versi perumpamaannya, aku yang pasti-pasti aja.

hi hi hi ........... itu adalah ketetapan yang pasti dari ALLAH ........ anda gak percaya itu hak anda, yang penting aku dah menyampaikan .................... okey

ambilah tafsir itu yang pasti-pasti dan nyata maknanya...

Jelas dalam kenyataan peristiwa matahari tenggelam dan terbit itu adalah BUKTI bahwa bumi ini bulat, karena kalau tidak bulat maka tak akan bisa terjadi peristiwa matahari tenggelam dan terbit itu.

bahkan sebenarnya semua pantai tepi lautan itu, pada saat senja hari, akan terlihat bagai kolam berlumpur semua. Jadi tafsiran lebih lanjut terserah saja diartikan saja masing-masing, jangan bacok-bacokan seperti aliran trinitas yang memaksakan pahamnya dengan cara membantai aliran non trinitas, itu contoh buruk.

Mutiara wrote:ambilah tafsir itu yang pasti-pasti dan nyata maknanya...

Jelas dalam kenyataan peristiwa matahari tenggelam dan terbit itu adalah BUKTI bahwa bumi ini bulat, karena kalau tidak bulat maka tak akan bisa terjadi peristiwa matahari tenggelam dan terbit itu.

bahkan sebenarnya semua pantai tepi lautan itu, pada saat senja hari, akan terlihat bagai kolam berlumpur semua. Jadi tafsiran lebih lanjut terserah saja diartikan saja masing-masing, jangan bacok-bacokan seperti aliran trinitas yang memaksakan pahamnya dengan cara membantai aliran non trinitas, itu contoh buruk.

kita kan lagi bicara ayat 18/86 .......... ayat ini bukan untuk membuktikan bentuk Bumi, tetapi menunjukan dimana letak laut berlumpur hitam ............. paham ?

Ayat itu justru MENJELASKAN bentuk bumi, karena tak bisa terjadi matahari tenggelam dan terbit kalau bumi tidak bulat.

Itu makna nyata, tafsir yang pasti.

bukan berandai-andai.

Mutiara wrote:Ayat itu justru MENJELASKAN bentuk bumi, karena tak bisa terjadi matahari tenggelam dan terbit kalau bumi tidak bulat.

Itu makna nyata, tafsir yang pasti.

bukan berandai-andai.

ya sudah kalo memang kemauan anda begitu ........... aku lebih baik    aja

itu yang pasti-pastinya aja....koq :)
gak neko-neko.

Mutiara wrote:itu yang pasti-pastinya aja....koq :)
gak neko-neko.

hi hi hi ............ pede banget ............ ditanya kolam lumpurnya dimana ....... gak tahu

lah kok masih nanya, semua lautan adalah kolam lumpur, karena ketika SUNSET di senja hari air lautan memang terlihat hitam seperti kolamlumpur.

Mutiara wrote:lah kok masih nanya, semua lautan adalah kolam lumpur, karena ketika SUNSET di senja hari air lautan memang terlihat hitam seperti kolamlumpur.

yaaahhh ................ jawaban anak PAUD .................... yang ditanyakan "kolam lumpur yang dimaksud ayat 18/86 .......................... key

kok masih nanya lagi, nieh baca ulang:

Mutiara wrote:Kok nanya tafsir yudas, itu dari ayat tentang kematian Nabi Isa, kamu ngotot pakai terjemahan depag, padahal dapat darimana itu nama Judas?

Nah, di ayat lain kamu justru gak mau pakai terjemahan Depag, yang jelas-jelas di ayat ini menyatakan matahari tenggelam di kolam hitam berlumpur (sebenarnya semua laut itu saat senja hari memang akan terlihat menghitam seperti kolam berlumpur, ini wajar dan ilmiah), tapi kamu ganti sendiri lautan jadi kolam lava.

Kolam hitam berlumpur itu bisa saja ditafsirkan sebagai laut hitam yang menghitam karena kadar garamnya yang tinggi.

itu kalau mau penadsiran dari sudut pandang perumpamaan.

Yang pasti Quran tahu bahwa: BUMI BULAT
karena tak akan bisa terjadi sunset maupun sunrice (fenomena tenggelam dan terbitnya matahari, kalau bumi tidak bulat atau datar.) Paham...?

semua dugaan-dugaan bisa saja dan sah untuk dijadikan tafsiran....tapi aku lebih memilih tafsir yang pasti-pasti saja, yakni Quran bermaksud memberikan isyarat bahwa bumi itu BULAT di ayat ini.

Mutiara wrote:kok masih nanya lagi, nieh baca ulang:

Mutiara wrote:Kok nanya tafsir yudas, itu dari ayat tentang kematian Nabi Isa, kamu ngotot pakai terjemahan depag, padahal dapat darimana itu nama Judas?

Nah, di ayat lain kamu justru gak mau pakai terjemahan Depag, yang jelas-jelas di ayat ini menyatakan matahari tenggelam di kolam hitam berlumpur (sebenarnya semua laut itu saat senja hari memang akan terlihat menghitam seperti kolam berlumpur, ini wajar dan ilmiah), tapi kamu ganti sendiri lautan jadi kolam lava.

Kolam hitam berlumpur itu bisa saja ditafsirkan sebagai laut hitam yang menghitam karena kadar garamnya yang tinggi.

itu kalau mau penadsiran dari sudut pandang perumpamaan.

Yang pasti Quran tahu bahwa: BUMI BULAT
karena tak akan bisa terjadi sunset maupun sunrice (fenomena tenggelam dan terbitnya matahari, kalau bumi tidak bulat atau datar.) Paham...?

semua dugaan-dugaan bisa saja dan sah untuk dijadikan tafsiran....tapi aku lebih memilih tafsir yang pasti-pasti saja, yakni Quran bermaksud memberikan isyarat bahwa bumi itu BULAT di ayat ini.

yang namanya dugaan itu jauh dari kebenaran ............ aku tanya sekali lagi ....... di mana adanya kolam lunmpur yang dimaksud ayat 18/86 ...... gakmusah muter-muter jawabnya ....................... paud

Mutiara wrote:kok masih nanya lagi, nieh baca ulang:

Mutiara wrote:Kok nanya tafsir yudas, itu dari ayat tentang kematian Nabi Isa, kamu ngotot pakai terjemahan depag, padahal dapat darimana itu nama Judas?

Nah, di ayat lain kamu justru gak mau pakai terjemahan Depag, yang jelas-jelas di ayat ini menyatakan matahari tenggelam di kolam hitam berlumpur (sebenarnya semua laut itu saat senja hari memang akan terlihat menghitam seperti kolam berlumpur, ini wajar dan ilmiah), tapi kamu ganti sendiri lautan jadi kolam lava.

Kolam hitam berlumpur itu bisa saja ditafsirkan sebagai laut hitam yang menghitam karena kadar garamnya yang tinggi.

itu kalau mau penadsiran dari sudut pandang perumpamaan.

Yang pasti Quran tahu bahwa: BUMI BULAT
karena tak akan bisa terjadi sunset maupun sunrice (fenomena tenggelam dan terbitnya matahari, kalau bumi tidak bulat atau datar.) Paham...?

semua dugaan-dugaan bisa saja dan sah untuk dijadikan tafsiran....tapi aku lebih memilih tafsir yang pasti-pasti saja, yakni Quran bermaksud memberikan isyarat bahwa bumi itu BULAT di ayat ini.

yeehhh .. yang namanya dugaan itu jauh dari kebenaran ........ jawab aja yang aku tanyakan : di mana adanya kolam berlumpur yang dimaksud ayat 18/86 ....... gak usah muter-muter

itulah banyak versi tafsir tentang tempat yang disebutkan di ayat itu, tempat sang pengembara Dzulkarnaen mengakhiri pengembaraannya... ada yang bilang laut mati, kamu bilang tempat lain, dll....whatever...

buat aku tidak penting, karena aku memilih tafsir yang PASTI saja dari ayat itu, yakni isyarat tentang bulatnya bumi.

Mutiara wrote:itulah banyak versi tafsir tentang tempat yang disebutkan di ayat itu, tempat sang pengembara Dzulkarnaen mengakhiri pengembaraannya... ada yang bilang laut mati, kamu bilang tempat lain, dll....whatever...

buat aku tidak penting, karena aku memilih tafsir yang PASTI saja dari ayat itu, yakni isyarat tentang bulatnya bumi.

hi hi hi .............. pada ayat ini pengembaraan dzulqornain masih jauh neng ........... trus siapa dzulqornain itu ?.
kalo mau tau, ... tempat itu adalah pulau Tuamoto yang terkenal juga sebagai Dangerous island, tempat ini penting diketahui karena tempat ini adalah KS Bumi sebelum tofan Nuh ............................... okey

itu kan tafsir kamu sendiri, beda lagi dengan tafsir dari Depag, dll....

ada banyak versi, dan aku memilih tafsir yang pasti dan penting saja, yakni focus pada peristiwa sunsetnya (tenggelamnya matahari di kolam lumpur), yakni isyarat quran bahwa bumi itu BULAT.