kisah meninggalnya seorang kakek yang khatam 179 kali.
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
kisah meninggalnya seorang kakek yang khatam 179 kali.
First topic message reminder :
assalamualaikum wr'wb, salam sejahtera bagi kita semua..
saya mau bercerita sedikit....cerita ini asli dan dialami oleh almarhum kakek saya tercinta yang insya allah berpulang ke jannah allah 3 minggu yang lalu.
umurnya sudah sangat tua, sekitar 83 tahun..
karena komplikasi penyakit jantung, dia diharuskan menkonsumsi obat jantung.. dan sudah cukup lama dia mengkonsumsi nya. terakhir kali saya jalan bersama dia, dia minum obat terus-terusan. sekali minum bisa mencapai 5 tablet obat.
saat itu malam-malam saya dapat kabar bahwa dia dirawat dirumah sakit jantung, karena tensi darah menurun. setiap kali ada masalah dalam kesehatan kakek saya, pasti dibawa nya kerumah sakit jantung. karena kami semua tau kondisi jantung kakek. biaya registrasi dan segala administrasi diurus oleh tante saya karena kebetulan nenek saya juga sudah meninggal dunia.
dua hari kemudian, dokter jantung mengabarkan bahwa masalah yang kali ini dialami bukanlah masalah jantung. tetapi masalah ginjal. ginjal kakek saya "rusak" karena pengaruh obat-obatan nya, istilahnya.. didalam nya itu sudah banyak racun dari obat. dokter jantung angkat tangan dalam masalah ini, karena dia tidak mengerti soal ginjal. dia menyarankan agar kakek saya dibawa ke rumah sakit yang memiliki spesialis-spesialis ginjal. kira-kira 4 hari kemudian, kakek saya pindah rumah sakit.
spesialis ginjal tersebut menyarankan cuci darah, dia bilang cuci darah cukup seminggu sekali. lalu, diceklah selama 2 hari kondisi kesehatan kakek saya. apakah cukup baik untuk cuci darah, dan dari pengecekan tersebut.. positif cukup bagus untuk cuci darah. 2 hari kemudian, dimulailah cuci darah. ditengah-tengah pengerjaan cuci darah, tensi darah kakek saya drop sekali sehingga harus distop dan disuntik agar tensi nya naik. malamnya setelah cuci darah, saya mengunjungi nya. dia menengok ke saya dan tersenyum, dia mengatakan: "aku akan.. segera.. pergi ke surga allah" dengan terbata-bata sembari tersenyum lebar kemudian kembali tidur. saya sempat menangis mendengar perkataan nya.
seminggu kemudian, cuci darah kembali dilakukan.. dan terhenti kembali karena tensi darah drop jauh lebih turun dari sebelumnya. sehingga disuntik tensi agar naik kembali. setelah cuci darah, dia sempat tertidur pulas dan meminta dipijatkan kaki nya. semua yang menjenguk termasuk saya kembali kerumah untuk beristirahat, terkecuali oom saya yang tetap disana untuk menginap bersama kakek saya. jam 10 malam (saya sudah tertidur) telepon saya berdering keras. oom saya dengan khawatir mengabarkan bahwa tensi darah menurun drastis dan selang udara langsung ditempelkan. saya spontan khawatir dan langsung lari ke garasi, memundurkan mobil dan mengebut kencang sekali menuju rumah sakit. sekitar 15 menit sudah mengebut, telepon kembali berdering. begitu saya angkat, oom saya mengatakan "kakek udah nggak ada". saya langsung terbengong dan kaget sekali, mobil saya hentikan dan saya menjedotkan kepala saya ke setir mobil sambil menangis dan mengatakan "inna lillahi wa inna illaihi raji'un". malam itu, semua cucu dan anak-anak nya tenggelam dalam kesedihan.
yang tidak sempat menjenguk berteriak "maafin aku kek.... aku gak sempet jenguk kakek..."
tante saya histeris menangis, "Papa kenapa ninggalin aku, tau begitu aku gausah pulang..."
saya berusaha tabah agar mereka juga bisa tabah.
lalu apa yang spesial dari kisah ini? nenek saya meninggal dalam keadaan sakit, sempat koma tiga bulan dan kejang-kejang karena kanker paru-paru. kakek saya meninggal dengan cepat, tidak koma, tidak kejang-kejang, tidak meneteskan darah. dan sebelum dia meninggal dia masih shalat dalam keadaan badan tiduran di ranjang rumah sakit. bukannya mementingkan kesehatan nya, dia menyuruh orang-orang yang menjenguknya untuk shalat jamaah bersama dia.
seumur hidup nya, dia sudah khatam quran sebanyak 179 kali. dan dia sudah bilang ke saya "nanti yang ke dua ratus kita rayain ya, undang ustad ustad". namun allah berkehendak yang lain. saat badan dia terbaring dalam keadaan meninggal, saya melihat raut mukanya bersinar dan mimik mulutnya tersenyum lebar
baru 2 hari yang lalu, jam 11 malam saya tertidur. saya bermimpi, dia mengenakan baju putih bersama nenek saya.. kakek saya bersinar terang dan tersenyum. yang pertama dia bilang dalam mimpi itu: "sekarang kakek sudah senang, sangat senang. allah membalas kelakuan kakek di dunia" katanya. hal kedua yang dia bilang "sayangilah ibu mu sebelum dia menyusul kakek, dan jagalah saudara2 perempuan mu" katanya. lalu saya terbangun dan pergi ke dapur, di dapur saya lihat dia mengenakan baju putih sembari tersenyum dan duduk di kursi meja makan. saya mengkucek mata lalu dia menghilang.
dan tiba-tiba guci berwarna emas di karpet tempat terakhir kali kakek saya disemayamkan, terjatuh SENDIRI. tidak ada angin, tidak ada orang. ini menguatkan pendapat saya bahwa mimpi itu benar-benar dia yang datang.
seumur hidupnya, dia sangat beriman dan baik. tidak pernah saya lihat orang yang iman nya sekuat dia. dia selalu membaca quran tiap kali saya bertemu. dia selalu shalat kapanpun, baik duduk atau tiduran. dan dia sudah membangun 4 masjid & 2 musholla, menyumbangkan uang untuk renovasi penjara dan renovasi yayasan yatim piatu.
apa yang bisa kita petik dari kejadian ini? selama kita rajin beribadah dan mendekatkan diri ke allah swt.. maka ajal kita akan dimudahkan... surga yang dijanjikan akan dipenuhi..
assalamualaikum wr'wb, salam sejahtera bagi kita semua..
saya mau bercerita sedikit....cerita ini asli dan dialami oleh almarhum kakek saya tercinta yang insya allah berpulang ke jannah allah 3 minggu yang lalu.
umurnya sudah sangat tua, sekitar 83 tahun..
karena komplikasi penyakit jantung, dia diharuskan menkonsumsi obat jantung.. dan sudah cukup lama dia mengkonsumsi nya. terakhir kali saya jalan bersama dia, dia minum obat terus-terusan. sekali minum bisa mencapai 5 tablet obat.
saat itu malam-malam saya dapat kabar bahwa dia dirawat dirumah sakit jantung, karena tensi darah menurun. setiap kali ada masalah dalam kesehatan kakek saya, pasti dibawa nya kerumah sakit jantung. karena kami semua tau kondisi jantung kakek. biaya registrasi dan segala administrasi diurus oleh tante saya karena kebetulan nenek saya juga sudah meninggal dunia.
dua hari kemudian, dokter jantung mengabarkan bahwa masalah yang kali ini dialami bukanlah masalah jantung. tetapi masalah ginjal. ginjal kakek saya "rusak" karena pengaruh obat-obatan nya, istilahnya.. didalam nya itu sudah banyak racun dari obat. dokter jantung angkat tangan dalam masalah ini, karena dia tidak mengerti soal ginjal. dia menyarankan agar kakek saya dibawa ke rumah sakit yang memiliki spesialis-spesialis ginjal. kira-kira 4 hari kemudian, kakek saya pindah rumah sakit.
spesialis ginjal tersebut menyarankan cuci darah, dia bilang cuci darah cukup seminggu sekali. lalu, diceklah selama 2 hari kondisi kesehatan kakek saya. apakah cukup baik untuk cuci darah, dan dari pengecekan tersebut.. positif cukup bagus untuk cuci darah. 2 hari kemudian, dimulailah cuci darah. ditengah-tengah pengerjaan cuci darah, tensi darah kakek saya drop sekali sehingga harus distop dan disuntik agar tensi nya naik. malamnya setelah cuci darah, saya mengunjungi nya. dia menengok ke saya dan tersenyum, dia mengatakan: "aku akan.. segera.. pergi ke surga allah" dengan terbata-bata sembari tersenyum lebar kemudian kembali tidur. saya sempat menangis mendengar perkataan nya.
seminggu kemudian, cuci darah kembali dilakukan.. dan terhenti kembali karena tensi darah drop jauh lebih turun dari sebelumnya. sehingga disuntik tensi agar naik kembali. setelah cuci darah, dia sempat tertidur pulas dan meminta dipijatkan kaki nya. semua yang menjenguk termasuk saya kembali kerumah untuk beristirahat, terkecuali oom saya yang tetap disana untuk menginap bersama kakek saya. jam 10 malam (saya sudah tertidur) telepon saya berdering keras. oom saya dengan khawatir mengabarkan bahwa tensi darah menurun drastis dan selang udara langsung ditempelkan. saya spontan khawatir dan langsung lari ke garasi, memundurkan mobil dan mengebut kencang sekali menuju rumah sakit. sekitar 15 menit sudah mengebut, telepon kembali berdering. begitu saya angkat, oom saya mengatakan "kakek udah nggak ada". saya langsung terbengong dan kaget sekali, mobil saya hentikan dan saya menjedotkan kepala saya ke setir mobil sambil menangis dan mengatakan "inna lillahi wa inna illaihi raji'un". malam itu, semua cucu dan anak-anak nya tenggelam dalam kesedihan.
yang tidak sempat menjenguk berteriak "maafin aku kek.... aku gak sempet jenguk kakek..."
tante saya histeris menangis, "Papa kenapa ninggalin aku, tau begitu aku gausah pulang..."
saya berusaha tabah agar mereka juga bisa tabah.
lalu apa yang spesial dari kisah ini? nenek saya meninggal dalam keadaan sakit, sempat koma tiga bulan dan kejang-kejang karena kanker paru-paru. kakek saya meninggal dengan cepat, tidak koma, tidak kejang-kejang, tidak meneteskan darah. dan sebelum dia meninggal dia masih shalat dalam keadaan badan tiduran di ranjang rumah sakit. bukannya mementingkan kesehatan nya, dia menyuruh orang-orang yang menjenguknya untuk shalat jamaah bersama dia.
seumur hidup nya, dia sudah khatam quran sebanyak 179 kali. dan dia sudah bilang ke saya "nanti yang ke dua ratus kita rayain ya, undang ustad ustad". namun allah berkehendak yang lain. saat badan dia terbaring dalam keadaan meninggal, saya melihat raut mukanya bersinar dan mimik mulutnya tersenyum lebar
baru 2 hari yang lalu, jam 11 malam saya tertidur. saya bermimpi, dia mengenakan baju putih bersama nenek saya.. kakek saya bersinar terang dan tersenyum. yang pertama dia bilang dalam mimpi itu: "sekarang kakek sudah senang, sangat senang. allah membalas kelakuan kakek di dunia" katanya. hal kedua yang dia bilang "sayangilah ibu mu sebelum dia menyusul kakek, dan jagalah saudara2 perempuan mu" katanya. lalu saya terbangun dan pergi ke dapur, di dapur saya lihat dia mengenakan baju putih sembari tersenyum dan duduk di kursi meja makan. saya mengkucek mata lalu dia menghilang.
dan tiba-tiba guci berwarna emas di karpet tempat terakhir kali kakek saya disemayamkan, terjatuh SENDIRI. tidak ada angin, tidak ada orang. ini menguatkan pendapat saya bahwa mimpi itu benar-benar dia yang datang.
seumur hidupnya, dia sangat beriman dan baik. tidak pernah saya lihat orang yang iman nya sekuat dia. dia selalu membaca quran tiap kali saya bertemu. dia selalu shalat kapanpun, baik duduk atau tiduran. dan dia sudah membangun 4 masjid & 2 musholla, menyumbangkan uang untuk renovasi penjara dan renovasi yayasan yatim piatu.
apa yang bisa kita petik dari kejadian ini? selama kita rajin beribadah dan mendekatkan diri ke allah swt.. maka ajal kita akan dimudahkan... surga yang dijanjikan akan dipenuhi..
Insya Allah- SERSAN MAYOR
-
Posts : 267
Location : Bumi Allah SWT
Join date : 02.10.12
Reputation : 9
Re: kisah meninggalnya seorang kakek yang khatam 179 kali.
pamer malah bingung sendiri..Insya Allah wrote:
hihihihi... ndak apa-apalah.. sekedar bercerita saja.. siapa tau ada senior muslim yang mampu menjelaskan secara rinci "apa" atau "siapa" mahluk tersebut..
trus katam 179 kali itu manfaatnya apa? gak ada kan..
kecuali arwahnya gentayangan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kisah meninggalnya seorang kakek yang khatam 179 kali.
ya meninggal nya bagus... sedikitpun tidak sakit, tidak kejang-kejang, tidak meneteskan darah... muka nya cerah seperti bersinar.. dan sebelum meninggal sudah ditunjukan lewat mimpi bahwa pintu surga dibuka untuk nya..SEGOROWEDI wrote:
trus katam 179 kali itu manfaatnya apa? gak ada kan..
kecuali arwahnya gentayangan..
bagus kan meninggal nya? sangat bertolak belakang dengan kematian tuhan mu yang mengenaskan dan tragis.. telanjang pula
Insya Allah- SERSAN MAYOR
-
Posts : 267
Location : Bumi Allah SWT
Join date : 02.10.12
Reputation : 9
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» [terkait pemakan hewan][cina yang doyan makan tikus] Kisah Kakek Pemangsa Tikus Selama 20 Tahun
» Kisah Seorang Pemuda yang Dimaafkan Meskipun Telah Membunuh
» Dulu Seorang Guru yang Miskin, Sekarang jadi Orang Terkaya di China - Kisah Jack Ma
» Salawat 1 kali, dibalas 10 kali, shalawat 1juta kali....?
» Malaikat yang baik hati dan Sang kakek
» Kisah Seorang Pemuda yang Dimaafkan Meskipun Telah Membunuh
» Dulu Seorang Guru yang Miskin, Sekarang jadi Orang Terkaya di China - Kisah Jack Ma
» Salawat 1 kali, dibalas 10 kali, shalawat 1juta kali....?
» Malaikat yang baik hati dan Sang kakek
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik