Garang di atas ranjang, tunduk di hadapan Tuhan
Halaman 1 dari 1 • Share
Garang di atas ranjang, tunduk di hadapan Tuhan
http://www.merdeka.com/dunia/garang-di-atas-ranjang-tunduk-di-hadapan-tuhan.html
Garang di atas ranjang, tunduk di hadapan Tuhan
Sahara Knite.
Industri pornografi kini semakin berkembang pesat. Profesi dulunya dilecehkan sekarang banyak perempuan serta lelaki antre pindah ke pekerjaan esek-esek. Bayaran lumayan ditambah nikmatnya beradegan seks tentu menjadi pertimbangan para pelaku film biru dalam memilih porno sebagai pekerjaannya.
Namun apa jadinya jika mereka yang terjun ke bisnis ini seorang perempuan muslim? Demikian kenyataannya seperti dilansir situs "Situs Anti Islam" (12/5). Setidaknya ada dua muslim perempuan dalam jajaran atas industri pornografi di Inggris. Mereka Saidah Sahara Knite asal Kota Gujarat, India, dan satu lagi yakni Leah Humeira asal Arab Saudi.
Tidak banyak keterangan soal Humeira namun situs daily,bhaskar.com (2012) melansir Humeira penganut Islam taat. Begitu pula Sahara. Keduanya pernah main film porno bersama dan keganasan mereka tak kalah dengan bintang esek-esek sohor lainnya macam Vicky Vette atau Sasha Grey. Bahkan Sahara punya genre porno sedikit hardcore, sangat sulit mendapat terjemahan Indonesia untuk jenis film biru ini.
Pada kenyataannya industri porno melihat daya jual mereka khususnya dengan embel muslimah. Keduanya datang dari agama terkenal paling konservatif sejagat dan melarang pornografi apa pun bentuknya. Berbuat maksiat semisal berciuman belum dalam ikatan pernikahan saja bisa-bisa dicambuk, apalagi ini mempertontonkan seksual pada khayalak. Ini membuat banyak orang justru menjadi tertarik, seperti apa jika para gadis muslim ini mengumbar aurat. Banyak yang menyukainya namun tak sedikit mengecamnya.
Keduanya mendapat tampikan dari keluarga masing-masing bahkan keluarga Sahara tidak mau lagi mengenali dia. "Beberapa kerabat mengancam hendak membunuh saya, tapi ini yang saya inginkan dan saya menikmatinya," ujar Sahara. Sementara Humeira diketahui keluarganya masih banyak di Saudi dan Yordania.
Meski menjadi pelaku industri pornografi, namun keduanya tetap mengaku sebagai muslim. "Saya muslim dan saya ingin dikenal sebagai muslim," ujar Sahara. Bagi dia agama merupakan urusan pribadi pada Tuhan dan tidak satu pun manusia berhak menghakimi tindakannya saat ini.
Garang di atas ranjang, tunduk di hadapan Tuhan
Sahara Knite.
Industri pornografi kini semakin berkembang pesat. Profesi dulunya dilecehkan sekarang banyak perempuan serta lelaki antre pindah ke pekerjaan esek-esek. Bayaran lumayan ditambah nikmatnya beradegan seks tentu menjadi pertimbangan para pelaku film biru dalam memilih porno sebagai pekerjaannya.
Namun apa jadinya jika mereka yang terjun ke bisnis ini seorang perempuan muslim? Demikian kenyataannya seperti dilansir situs "Situs Anti Islam" (12/5). Setidaknya ada dua muslim perempuan dalam jajaran atas industri pornografi di Inggris. Mereka Saidah Sahara Knite asal Kota Gujarat, India, dan satu lagi yakni Leah Humeira asal Arab Saudi.
Tidak banyak keterangan soal Humeira namun situs daily,bhaskar.com (2012) melansir Humeira penganut Islam taat. Begitu pula Sahara. Keduanya pernah main film porno bersama dan keganasan mereka tak kalah dengan bintang esek-esek sohor lainnya macam Vicky Vette atau Sasha Grey. Bahkan Sahara punya genre porno sedikit hardcore, sangat sulit mendapat terjemahan Indonesia untuk jenis film biru ini.
Pada kenyataannya industri porno melihat daya jual mereka khususnya dengan embel muslimah. Keduanya datang dari agama terkenal paling konservatif sejagat dan melarang pornografi apa pun bentuknya. Berbuat maksiat semisal berciuman belum dalam ikatan pernikahan saja bisa-bisa dicambuk, apalagi ini mempertontonkan seksual pada khayalak. Ini membuat banyak orang justru menjadi tertarik, seperti apa jika para gadis muslim ini mengumbar aurat. Banyak yang menyukainya namun tak sedikit mengecamnya.
Keduanya mendapat tampikan dari keluarga masing-masing bahkan keluarga Sahara tidak mau lagi mengenali dia. "Beberapa kerabat mengancam hendak membunuh saya, tapi ini yang saya inginkan dan saya menikmatinya," ujar Sahara. Sementara Humeira diketahui keluarganya masih banyak di Saudi dan Yordania.
Meski menjadi pelaku industri pornografi, namun keduanya tetap mengaku sebagai muslim. "Saya muslim dan saya ingin dikenal sebagai muslim," ujar Sahara. Bagi dia agama merupakan urusan pribadi pada Tuhan dan tidak satu pun manusia berhak menghakimi tindakannya saat ini.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Similar topics
» [YG bisa terkait][LaguRohani] Lagu Rohani Kristen "Seringlah Datang Di Hadapan Tuhan" Menyembah Tuhan Dengan Sepenuh Hati
» [YG bisa terkait][FilmRohani] Film Rohani Kristen | "Di Mana Rumahku" | Kisah nyata seorang gadis kembali ke hadapan Tuhan
» LAKUKANLAH ZINAH ATAS PERINTAH TUHAN DI ALKITAB
» MENGAPA TUHAN HARUS DIHUKUM ATAS KESALAHAN MANUSIA???
» Ev Hadassah Gloria - Tuhan Punya Purpose & Destiny Atas Hidupmu
» [YG bisa terkait][FilmRohani] Film Rohani Kristen | "Di Mana Rumahku" | Kisah nyata seorang gadis kembali ke hadapan Tuhan
» LAKUKANLAH ZINAH ATAS PERINTAH TUHAN DI ALKITAB
» MENGAPA TUHAN HARUS DIHUKUM ATAS KESALAHAN MANUSIA???
» Ev Hadassah Gloria - Tuhan Punya Purpose & Destiny Atas Hidupmu
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik