berbagi info buat sesama muslim aja..... hati2

First topic message reminder :

copy paste diskusi saya yg bodoh dari forum sebelah......

Nana Masruri Al Qur'an adalah Hadits Allah dg dasar pengambilannya pd ayat :
• Q.39/23: Allah menurunkan hadits yang paling bagus (yaitu) Al Qur'an yang serupa...." (Lih. Terjem. Al Qur'an dan Tafsirnya, Depag RI).
• Q.4/87 : Siapakah yang lebih benar haditsnya daripada Allah ?
• Q.45/6 : "....maka dengan hadits yang mana lagi sesudah Allah dan ayat-ayatnya mereka beriman ?

Kata-kata "hadits" pd ayat-ayat ini saya biarkan asli. Mungkin Sdr2 sangat benci membacanya krena berbeda dg terjemahan orang lain, namun tdk merobah arti dan tujuannya, dan memang pasti berkesimpulan bhw Al Qur'an adalah Hadits Allah Yang Maha Sempurna.

Ada tiga kesimpulan yang dapat ditarik dari tiga ayat diatas :
1. Al Qur'an benar-benar hadits Allah. (berupa kabar atau berita suci).
2. Hadits Allah (yakni Al Qur'an) lebih benar dari segala hadits.
3. Hadits Allah (Al Qur'an) itu sudah cukup sebagai pegangan dan bukti-bukti meyakinkan.
.....................................

Menurut saya ini hanya suatu kesimpulan mbak nana yg amburadul.... untuk menghindari kerancuan dalam menafsirkan alquran, seseorang harus menelisik dgn runtut pesan alquran secara keseluruhan....dgn kata lain, alquran harus dipandang sebagai suatu kesatuan yg utuh..... memahami alquran secara sepotong2 termasuk dalam perkara yg dilarang oleh alquran itu sendiri....Allah SWT berfirman: Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur’an itu terbagi-bagi.” (Al Hijr :90-91) Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata (terang maknanya) di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu(ulama) Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”.(Al Ankabut:49)

حدث – يحدث- حد وثا- وحدا ثة
Hadits memiliki arti harfiah sebagai berikut:
الجدة : baru, dalam artian bahwa sesuatu yang ada setelah yang lain maujud. Makna hadis dari segi etimologi yang berangkat dari sini berarti, segala kalam selain kalam Allah bersifat hadis, sedang kalam Allah bersifat qadim.
الطرئ : lunak, lembut, dan baru. Ibnu Faris berkata bahwa hadis merujuk dari kata ini karena berita atau kalam itu datang silih berganti dari masa ke masa.
القرب : dekat, belum lama terjadi.
الخبر : berita, pembicaraan, dan perkataan.

Menurut Abu Al- Baqa’ hadits adalah kata benda dari kata at-tahdits yg diartikan al-ikhbar yang artinya pemberitaan, sehingga menjadi termin nama suatu perkataan, perbuatan, dan persetujuan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
Hadits menurut bahasa jg mempunyai arti baru yaitu segala hal yg belum ada mencakup ucapan, pembicaraan atau cerita..... apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah.(QS.Al-hasyr:7) Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), (QS. An-Nisa: 59) Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia Telah mentaati Allah. dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (QS. An-Nisa: 80).

Hadits berarti perkataan atau pernyataan, karena Nabi saw menamai perkataan atau pernyataan itu dengan sebutan hadits, hal ini untuk membedakan antara perkataan nabi sendiri dgn alquran..... dan hadits mempunyai arti baru krn perkataan Nabi besifat baru yg muncul sebagai suatu hadits pada saat beliau menjadi rasul, sedangkan alquran yg merupakan kalamullah sudah ada dan bersifat qadim krn telah ada jauh sebelum Nabi Muhammad menjadi rasul, bahkan sebelum terciptanya alam semesta... Jadi Hadits menurut istilah adalah Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad, baik berupa perkataan, perbuatan maupun ketetapan Nabi......

Mutiaraa wrote:banayk orang pembohong semua, murid yesus juga tukang bohong. yesus TAK PERNAH menulis injil, dan murid palsunya itu ngaku-ngaku diilhami rok kerdus, padahal bukan nabi, jelas banget bohongnya.

BEDA dengan hadis, yang diverifikasi, perawinya dipilih yang terkenal sebagai orang jujur semasa hidupnya, diakui kejujurannya oleh banyak orang dan LEBIH DARI 1, bukan cuma seorang, dan orangnya pun sangat terpercaya.

Uppss...si emut saking "esmosinya" smp bilang Yesus tidak pernah menulis Injil..emangnya siapa jg yg bilang Yesus pernah menulis Injil...hahahaha..
[color:d17b=#3366ff]Lgpula ngapain Yesus nulis-nulis Injil..Dia kan TUHAN bukan Nabi..
Tulis menulis kitab suci mah kerjaannya Nabi...

"BEDA dengan hadis, yang diverifikasi, perawinya dipilih yang terkenal sebagai orang jujur semasa hidupnya, diakui kejujurannya oleh banyak orang dan LEBIH DARI 1, bukan cuma seorang, dan orangnya pun sangat terpercaya."

Tapi herannya koq ada bbrp hadits yg di sebut hadits abal-abal oleh teman seukuwah anda...
Mungkin hadits tsb penulisnya jg tukang bohong yaaa???

Mutiaraa wrote:mana BUKTInya bahwa jutaan eh cuma ratusan kan, orang itu yang ngakunya melihat itu mana buktinya?

fotonya ada?

begoo dipiara

Mut..mut..esmosian banget...sampe nanyain fotonya segala...
Nabi mu aja ga ada fotonya koq...wkwkwkwk

 

Justru karena hadis diverifikasi makanya bisa dipilah dan dibuang hadis-hadis palsu sehingga tinggal hadis sahih yang terpercaya baik sahih secara sanad(perawi)nya, maupun secara matan(isi)nya.

tidak seperti injil palsu itu, sudah palsu banyak juga versinya, dan semua versi dipakai semua, meski saling kontradiksi.

mo diverifikasi apanya?
lha wog sumbernya hanya 1 orang; yang mengkisahkan hanya 1 orang
hanya pesan berantai..

siapa bilang cuma 1, HR muslim itu selaras dengan HR Bukhori, dll

BEDA dengan injil, segala versi dipakai semua, padahal saling kontradiksi.

coba cari kata inkarnasi dan trinitas di injil TIDAK ADA, yang ada malah kata pesundal.

kasih dong contoh hadis yang...
- kisahnya disaksikan banyak orang termasuk si penutur/penulis
- kisahnya dikisahkan banyak orang

banyaaaak sekali d*ng=k...makanya belajar dulu, gak asal bacod!

seperti hadis tentang sholat, itu ribuan lebih perawinya, banyaaak sekali yang menyaksikan sholatnya nabi itu seperti apa.....
HR Muslim ada, HR Bukhari ada, HR Tirmidzi ada, HR. Ibnu Hibban, HR Ahmad, dll banyaak...

juga hadis tentang wudhu, puasa, maut dan kematian, dll