Matius 5:32 menjadi jelas setelah ditafsir dengan QS. 24:3-10

First topic message reminder :

QS. 24:3. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.

QS. 24:4. Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.

QS. 24:6. Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar.

penjelasan :
1. menikahi pezina = pro terhadap perzinaan = menyekutukan kebenaran (Tuhan) dengan kemunkaran = bentuk kemusyrikan = yang melakukannya terhitung musyrik!
2. seseorang yang menikahi orang yang dituduh/dianggapnya sebagai pezina = seseorang yang berniat menikahi pezina (terlepas apakah perzinaan tsb terbukti/tidak) = seseorang yang pro terhadap perzinaan!
3. seseorang yang memutuskan untuk tetap dalam ikatan pernikahan dengan seseorang yang dituduh/dianggapnya sebagai pezina = seseorang yang berniat untuk tetap dalam ikatan pernikahan dengan pezina (terlepas apakah perzinaan tsb terbukti/tidak) = seseorang yang pro terhadap perzinaan!

kalau kita gunakan untuk menafsirkan :

Matius 5:32. Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

maka makna dari ayat tsb akan menjadi jelas :
1. "Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah" = seseorang yang menceraikan istrinya dengan tuduhan zina/berdasarkan anggapan bahwa istrinya telah berzina walaupun ternyata istrinya tidaklah berzina"!
2. "ia menjadikan isterinya berzinah" --> jadi menjadi/terhitung sebagai pezinanya hanya dari sisi/sudut pandang suami yang menceraikannya berdasarkan/dengan tuduhan zina!
3. "siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah" = jadi jika suami yang menuduh istri berzina memutuskan untuk tetap dalam ikatan pernikahan dengan istri yang dituduhnya berzina (maupun kembali lagi menikahinya setelah menceraikannya), maka suami tsb akan terhitung juga berzinah/terhitung juga sebagai pezina!

Berarti tuhan ente amat sangat kejam, standarnya dia diterapkan pada manusia tanpa memikirkan kelemahan dan keterbatasan manusia.
Injil tidak dapat mengikuti perkembangan jaman alias ketinggalan jaman

lha saya bisa..
menerapkan standard Tuhan tersebut
dan jutaan orang lain juga bisa

mosok Tuhan suruh mengikuti manusia yang gak bisa?

ajaran kek gini itu apaan:
QS. 24:3. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.

hanya nyuruh penzina kawin dengan penzina
mukmin kawin dengan mukmin

si mukmin juga banyak yang berzinah
banyak juga yang korup
so?

ya berarti mukmin2an! masak berbuat tidak beriman dikatakan beriman? kecuali kalau standar keimananmu begitu (asal percaya tanpa perbuatan tetep hidup), ya mau bagaimana lagi!

 

btw saya mau nanya nih, di http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Cerai,%20Perceraian%20(Perkawinan) kok dikatakan :

11. Dipaksakan kepada orang yang isterinya menyembah berhala.
Ezr 10:2-7; Neh 13:23,30

itu bener apa nggak?  

frontline defender wrote:ya berarti mukmin2an! masak berbuat tidak beriman dikatakan beriman? kecuali kalau standar keimananmu begitu (asal percaya tanpa perbuatan tetep hidup), ya mau bagaimana lagi!
 

100% mukmin kan gak ada, sekali-sekali jatuh juga..

kesimpulan:
Matius 5:32 gak ada hubungannya dengan QS. 24:3-10

loh kamu kan mengimani kalau tanpa perbuatan iman tu mati? berarti pas jatuh itu kan imannya mati! nah kalau imannya mati terus mukminnya dari mana? btw, jatuh pun itu kan ada macem2, ada yang sudah tidak lagi berkomitmen untuk berbuat (tidak mau bertobat/imannya bener2 mati), ada yang masih berkomitmen untuk berbuat (bersedia bertobat/imannya cuman mati sebagian)!

QS. 60:10. Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

QS. 60:12. Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

btw, yang soal larangan berada dalam ikatan perkawinan dengan musyrik itu gimana (post #31)? emang bener ada dalam Alkitab apa ndak? ini untuk mengetahui apakah yang dimaksud kebolehan cerai karena zina itu benar2 bermaksud hanya zina saja yang dapat menyebabkan cerai, ataukah bermaksud hanya alasan berat saja yang dapat menyebabkan cerai!

  

frontline defender wrote:loh kamu kan mengimani kalau tanpa perbuatan iman tu mati? berarti pas jatuh itu kan imannya mati! nah kalau imannya mati terus mukminnya dari mana? btw, jatuh pun itu kan ada macem2, ada yang sudah tidak lagi berkomitmen untuk berbuat (tidak mau bertobat/imannya bener2 mati), ada yang masih berkomitmen untuk berbuat (bersedia bertobat/imannya cuman mati sebagian)!
 

setiap orang pasti pernah jatuh, gak ada 100% mukmin
maka mukmin kawin sama mukmin itu gak tepat

frontline defender wrote:btw, yang soal larangan berada dalam ikatan perkawinan dengan musyrik itu gimana (post #31)? emang bener ada dalam Alkitab apa ndak? ini untuk mengetahui apakah yang dimaksud kebolehan cerai karena zina itu benar2 bermaksud hanya zina saja yang dapat menyebabkan cerai, ataukah bermaksud hanya alasan berat saja yang dapat menyebabkan cerai!

  

Matius 5:32. Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

poinnya: ISTERI DILARANG KERAS UNTUK DICERAIKAN
menceraikan isteri = perbuatan dosa
kecuali isterinya berzina

SEGOROWEDI wrote:setiap orang pasti pernah jatuh, gak ada 100% mukmin
maka mukmin kawin sama mukmin itu gak tepat

maksudmu perzinahan itu kesalahan yang wajar sesekali terjadi atau gimana?  

bukan
qoranmu kan melarang laki-laki mukmin mengawini perempuan zina/musrik
padahal gak ada laki-laki yang mukmin (100%)

ya berarti yang dimaksud mukmin disitu adalah dalam artian sebagai lawan dari pezina/musyrik & kalau ditambah dengan QS. 60:10&12, maknanya bisa menjadi lebih luas lagi, tetapi hanya sampai meliputi semua perbuatan kekafiran/kemusyrikan yang bersifat eksplisit saja, tidak termasuk kekafiran/kemusyrikan dalam hati yang mana hanya Allah saja yang dapat benar2 mengetahuinya!

  

tetep aja..
gak ada yang 100% mukmin..
apa masih disebut mukmin???

berarti semua Kitab Suci yang didalamya ada kata orang beriman/percaya, itu ngawur begitu? 

kitab suci mana yang ada 'mukmin'-nya?

emang di Kitab Suci mu ndak ada orang percaya/beriman nya?  

ada
tapi 'mukmin' kagak ada

Keluaran :
34:14. Jangan menyembah ilah lain, sebab Aku TUHAN, adalah Allah yang tak mau disamakan dengan apa pun.
34:15. Jangan mengadakan perjanjian dengan bangsa negeri itu, sebab pada waktu mereka menyembah dan mempersembahkan kurban kepada ilah-ilah mereka, mereka akan mengajak kamu, dan kamu akan ikut.
34:16. Kalau anak-anakmu kawin dengan wanita-wanita asing, mereka akan dibujuk oleh wanita-wanita itu untuk meninggalkan Aku dan menyembah ilah-ilah mereka.
34:17. Jangan membuat dan menyembah ilah-ilah dari logam.

yang mana semacam dengan :

QS. 2:221. Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

menjawab pertanyaan post #31! oke, jadi ternyata bukan hanya perzinahan saja yang dapat menyebabkan perceraian!

 

QS. 2:221 bukan soal cerai tapi soal kawin

emangnya kalau udah beriman/percaya, besok2nya nggak mungkin lagi jadi kafir apa?  

omong yang jelas!