Tribute to Abdol-Hossein Sardari - sebuah pertanyaan untuk Non Muslim:Apakah bisa dibenarkan Taqqiya seperti ini?

Dari situs Israel yg menceritakan seorang Pahlawan mereka yg beragama Islam yaitu



http://www.timesofisrael.com/beating-the-nazis-at-their-own-game/
Writing on the letterhead of the Imperial Consulate of Iran, Sardari tried to convince the authorities that according to “an ethnographic and historical study,” the members of the Jewish communities of Persia and central Asia were not Semitic but rather Aryan, like the Germans themselves.


Abdol-Hossein Sardari seorang diplomat Iran membohongi pejabat2 berwenang Nazi bahwa Yahudi2 yg tinggal di Asia berbeda dengan Yahudi pada umumnya tapi sama dengan bangsa/Ras Arya sebagai Ras kebanggaan Nazi sehingga Ribuan Yahudi terselamatkan dari Holocaust.


ask Non Muslim : Apakah bisa dibenarkan Taqqiya seperti ini?

Biography

Sardari was in charge of the Iranian consular office in Paris in 1941. There was a sizeable community of Iranian Jews in Paris when Adolf Hitler invaded and occupied the city. Leaning on the national socialist perception that Germans were Aryans, Nazi Germany and Iran had an agreement which protected all Iranian citizens against German acts of aggression, Sardari was able to protect Iranian Jews, whose families had been present in Iran since the time of the Persian Empire. (Cyrus the Great personally ordered the Jews of Babylonia to be freed from Babylonian slavery.) He very strongly argued this point to the Germans and specifically ascertained that the Iranian Jews were protected under these statutes. The Nazis grudgingly agreed and accordingly, many Persian Jews were saved from harassment and eventually deportation by the Nazi regime.[3]

But Sardari went further. Once he realized the full nature of Nazi ambitions, he began issuing hundreds of Iranian passports for non-Iranian Jews to save them from persecution. To safeguard his plan, he did not ask for permission, and felt that support by the Iranian leadership was implied. His actions were later confirmed and applauded by the government of Iran.[4]

Sardari's later life was blighted by many misfortunes, including the disappearance of his Chinese lover during the Chinese Civil War in 1948, charges of embezzlement by the post-war Iranian Government, and penury in his final years due to the loss of his pension rights and property in the Iranian Revolution of 1979. After a period spent living in a bed-sit in Croydon, he moved to Nottingham where he died in 1981.[5]
Honors

Sardari has been honored by Jewish organizations such as the convention in Beverly Hills, and the Simon Wiesenthal Center on multiple occasions.[6] In April 1978, three years before his death, Abdol Hossein Sardari responded to the queries of Yad Vashem, the Israeli national Holocaust Memorial, about his actions in this way: "As you may know, I had the pleasure of being the Iranian Consul in Paris during the German occupation of France, and as such it was my duty to save all Iranians, including Iranian Jews.[7]

http://en.wikipedia.org/wiki/Abdol_Hossein_Sardari

Dia tidak sedang bertaqqiya kok.

menyelamatkan seluruh bangsa Yahudi tentu hal yg mustahil


...” the members of the Jewish communities of Persia and central Asia were not Semitic but rather Aryan, like the Germans themselves.....

Bohong atau bukan kalau Yahudi di Asia sama dengan Bangsa Jerman?

tampaknya anda tidak paham apa yang dibenci oleh kaum non muslim tentang taqqiya bung MM.

Taqqiya muslim sejati :

Berkata damai didepan orang, tetapi berencana menghancurkan di belakangnya.
Alias Taqqiya muslim sejati adalah mendatangkan kesengsaraan kepada non muslim.

Sedangkan yang dilakukan oleh orang diatas saya lihat bukan karena ajaran ISLAM, tetapi karena RASA KEMANUSIAANnya.

saya pribadi dengan arasa kemanusiaan saya dapat menerima kebohongan tersebut.

musicman wrote:Writing on the letterhead of the Imperial Consulate of Iran, Sardari tried to convince the authorities that according to “an ethnographic and historical study,” the members of the Jewish communities of Persia and central Asia were not Semitic but rather Aryan, like the Germans themselves.


Abdol-Hossein Sardari seorang diplomat Iran membohongi pejabat2 berwenang Nazi bahwa Yahudi2 yg tinggal di Asia berbeda dengan Yahudi pada umumnya tapi sama dengan bangsa/Ras Arya sebagai Ras kebanggaan Nazi sehingga Ribuan Yahudi terselamatkan dari Holocaust.

@Bung Musicman,

...Setahu saya makna dari to convince bukan membohongi, melainkan meyakinkan. Mari kita chek kamus. Kebetulan sedang ada di samping saya. convince: To bring to believe by argument and evidence; persuade (The American Heritage DICTIONARY of the English Language, page 159)

Revolt wrote:tampaknya anda tidak paham apa yang dibenci oleh kaum non muslim tentang taqqiya bung MM.

Taqqiya muslim sejati :

Berkata damai didepan orang, tetapi berencana menghancurkan di belakangnya.
Alias Taqqiya muslim sejati adalah mendatangkan kesengsaraan kepada non muslim.

Sedangkan yang dilakukan oleh orang diatas saya lihat bukan karena ajaran ISLAM, tetapi karena RASA KEMANUSIAANnya.

QS. 2:224. Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

sayang sekali, tidak ada hubungannya dia melakukan hal itu dengan ajaran islam.

Dia awalnya hanya ingin menyelamatkan warga negara iran keturunan Yahudi. baca saja yang lengkap.

Yang justru terlihat dari tindakan dia adalah RASA NASIONALISME/KEBANGSAAN dan KEMANUSIAAN yang tinggi kepada orang lain.

Apakah dia akan menyelamatkan mereka kalau mengedepankan ajaran islam?? Sedangkan Yahudi adalah ANJING dan BABI dan musuh yang wajib di musnahkan dari muka bumi menurut ajaran islam.

Revolt wrote:Dia awalnya hanya ingin menyelamatkan warga negara iran keturunan Yahudi. baca saja yang lengkap.

...Saya terjemahkan bagian yang menarik:
Abdol Hossein Sardari menjawab pertanyaan Yad Vashem, dari panitia nasional Israel bagi Peringatan Holocaust, mengenai aksinya sebagai berikut: “Seperti mungkin anda ketahui, merupakan kesenangan bagi saya menjadi Konsul Iran di Paris di masa pendudukan Prancis oleh Jerman. Dan sebagai konsul adalah menjadi kewajiban saya untuk menyelamatkan semua orang Iran, termasuk Yahudi Iran.”
...Dia memang merendah, tidak menyebutkan bahwa kemudian dia berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin orang Yahudi, termasuk non Iran. Dan di situ lah baru terlihat kemanusiannya yang amat tinggi, sehingga pantas mendapat penghargaan dari Israel.
...Saya juga sependapat dengan bung Revolt, bahwa dalam kasus ini tidak ada taqqya. Tindakan tokoh ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam, tetapi lebih menonjolkan sikap humanis yang universal.

Perlu saya katakan, sebetulnya thread ini saya buat pada awalnya tanpa didasari keinginan berdebat kepada rekan2 Non Muslim di Laskar Islam. Jujur, tapi atas dasar keingin tahuan besar saya tentang bagaimana sebetulnya sikap Non Muslim khususnya debater2 Non Muslim memandang Perpektif berbohong dalam kehidupan Nyata. Sama sekali tidak lebih dan tidak kurang.

Awalnya ada terlintas untuk cukup memasukan thread ini pada SF obrolan santai, tapi dengan beberapa pertimbangan saya harus akui memang sebaiknya saya taruh di SF yg lebih "dalam", karena topik ini tidak bisa dikatakan ringan.


sebelum saya tanggapi bung Revolt dan Bung Andi, apakah anda tanggapan lagi dari member non muslim lainnya?

Saya akan appreciate sekali kalau masih anda member non muslim lainnya bersedia memberikan pendapatnya...

musicman wrote:Dari situs Israel yg menceritakan seorang Pahlawan mereka yg beragama Islam yaitu



http://www.timesofisrael.com/beating-the-nazis-at-their-own-game/
Writing on the letterhead of the Imperial Consulate of Iran, Sardari tried to convince the authorities that according to “an ethnographic and historical study,” the members of the Jewish communities of Persia and central Asia were not Semitic but rather Aryan, like the Germans themselves.


Abdol-Hossein Sardari seorang diplomat Iran membohongi pejabat2 berwenang Nazi bahwa Yahudi2 yg tinggal di Asia berbeda dengan Yahudi pada umumnya tapi sama dengan bangsa/Ras Arya sebagai Ras kebanggaan Nazi sehingga Ribuan Yahudi terselamatkan dari Holocaust.


ask Non Muslim : Apakah bisa dibenarkan Taqqiya seperti ini?

mus, di cari saudara harun tuh.. hehehehe..

ente ini bilang taqqiya? ente tau taqqiya ga sih??

ente tau ga artinya ini apa??

Sardari tried to convince

dimana bohongnya? kalau ane lihat "terjemahan " ente.. dia ga bohong!
karena emang dia percayanya sama ama arya.. setidaknya dia anggap begitu.

setidaknya tidak bisa dikatakan bohong!

apa ane bohong kalau bilang orang jawa sama ama orang arab?? wong sama sama dari ras adam hehehehe..

ga mutu ah mus...

@Ramayana

apa ane bohong kalau bilang orang jawa sama ama orang arab?? wong sama sama dari ras adam hehehehe..

ga mutu ah mus...

Trims Ramayana, maka terjawab sudah apa Maksud dari arti Maryam saudara Harun di thread yg anda maksud.

Maryam ternyata memang Saudara Harun

Case Closed.

@Mod
Mod, saya ngga ingin thread ini dimasuki netter sampah.
Mohon selanjutnya post-post yg tidak relavan dan terindikasi hanya berniat mengacau untuk ditertibkan.

Terima Kasih

Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik dan pohon yang jelek menghasilkan buah yang jelek.
Menilai dari HASIL.

Mata air tawar tidak akan mengeluarkan air yang PAHIT.
Menilai dari SUMBERNYA.

Andi Cactusa wrote:

musicman wrote:Writing on the letterhead of the Imperial Consulate of Iran, Sardari tried to convince the authorities that according to “an ethnographic and historical study,” the members of the Jewish communities of Persia and central Asia were not Semitic but rather Aryan, like the Germans themselves.


Abdol-Hossein Sardari seorang diplomat Iran membohongi pejabat2 berwenang Nazi bahwa Yahudi2 yg tinggal di Asia berbeda dengan Yahudi pada umumnya tapi sama dengan bangsa/Ras Arya sebagai Ras kebanggaan Nazi sehingga Ribuan Yahudi terselamatkan dari Holocaust.

@Bung Musicman,

...Setahu saya makna dari to convince bukan membohongi, melainkan meyakinkan. Mari kita chek kamus. Kebetulan sedang ada di samping saya. convince: To bring to believe by argument and evidence; persuade (The American Heritage DICTIONARY of the English Language, page 159)

Terima kasih Bung Andi..
to convince sangat tepat artinya -> Meyakinkan

Saya memang menafsirkan secara Global, karena pada akhirnya, sesungguhnya apa yg sudah diyakinkan oleh Abdol-Hossein Sardari pun adalah tidak lebih dari kebohongan atau penipuan.

Terima kasih Koreksinya

Sudah saya jawab diatas....

musicman wrote:@Ramayana

apa ane bohong kalau bilang orang jawa sama ama orang arab?? wong sama sama dari ras adam hehehehe..

ga mutu ah mus...

Trims Ramayana, maka terjawab sudah apa Maksud dari arti Maryam saudara Harun di thread yg anda maksud.

Maryam ternyata memang Saudara Harun

Case Closed.

@Mod
Mod, saya ngga ingin thread ini dimasuki netter sampah.
Mohon selanjutnya post-post yg tidak relavan dan terindikasi hanya berniat mengacau untuk ditertibkan.

Terima Kasih

Sebaiknya anda memuat tulisan anda tersebut di Tread yang bersangkutan langsung bung, itu kalau anda memang seorang gentlemen.

@Revolt

kalau anda guru dalam urusan Gentlement tolong nasihati teman se"ukhwah" anda, agar tidak OOT dalam thread saya sehingga saya harus dengan terpkasa menanggapi hal yg tidak perlu dan tidak ada sangkut pautnya dengan isi thread ini.

saya tidak ingin ada post out of topic lagi disini...

@oglikom

trims ....


@all

terakhir....apakah ada lagi yg lain?

musicman wrote:

@all

terakhir....apakah ada lagi yg lain?

Ntar klo ane yang masuk elo langsung pingsan



Ok .. ini pertanyaan ku :
Bisakah disebut Taqiya bila seorang muslim berdusta DEMI kepentingan orang lain ??

Pertanyaan itu saya lempar karena saya bisa menunjukkan dalil Quran yang NYURUH muslim berdusta DEMI kepentingannya / keselamatannya sendiri

@Duren

Bukan2..

intinya adalah Kebohongan, dan Taqqiya adalah salah satu jenis kebohongan yg kalian2 tuduhkan.

Kita bicara intinya..

pertanyaannya agar lebih jelas bagi anda:
apakah bisa dibenarkan kebohongan seperti itu?

baik...
saya mundur bbrp langkah, untuk tidak mengutak utik makna Taqqiyah, silahkan kalian mau bicara apa saja mengenai taqqiya

musicman wrote:@Duren

Bukan2..

intinya adalah Kebohongan, dan Taqqiya adalah salah satu jenis kebohongan yg kalian2 tuduhkan.

Justru persepsi APA ITU TAQIA yang harus kita luruskan

TAQIYA itu harus Quraniah = PAHALA
TAQIYA yang tidak Quraniah = DOSA

kan udah saya tulis..

saya mundur bbrp langkah, untuk tidak mengutak utik makna Taqqiyah, silahkan kalian mau bicara apa saja mengenai taqqiya

silahkan persepsi anda bermain apapun tentang makna taqqiya.
seperti yg saya katakan, thread ini bukan untuk membahas ataupun berdebat mengenai makna Taqqiya.
Jadi saya tidak perlu lagi menanggapi permintaan anda lah...

musicman wrote:kan udah saya tulis..

saya mundur bbrp langkah, untuk tidak mengutak utik makna Taqqiyah, silahkan kalian mau bicara apa saja mengenai taqqiya

silahkan persepsi anda bermain apapun tentang makna taqqiya.
seperti yg saya katakan, thread ini bukan untuk membahas ataupun berdebat mengenai makna Taqqiya.
Jadi saya tidak perlu lagi menanggapi permintaan anda lah...

Loh Taqiya itu ekslusif milik Islam yang harus di hubungkan dengan ke Islaman itu sendiri

Contoh :
" Menyentuhkan kening ke lantai "

Seorang muslim yang " Menyentuhkan kening ke lantai " TIDAK DALAM RANGKA sembahyang DISEBUT menjedotkan kening

Tapi...
Seorang muslim yang " Menyentuhkan kening ke lantai " DALAM RANGKA sembahyang DISEBUT sholat
Nte tentu faham bedanya kan


KAPIR dan MUSLIM bisa sama sama berdusta

Seseorang muslim yang BERDUSTA tidak dalam kerangka Islam = BERDUSTA .
Apa yang dilakukannya SAMA SAJA dengan yang dilakukan para kapir

Seseorang muslim yang BERDUSTA dalam kerangka Islam = TAQIYA .
Apa yang dilakukannya TIDAK SAMA dengan yang dilakukan para kapir

Itu makanya istilah taqiya TIDAK BOLEH diberikan kepada kapir ( bahkan kapir yang berdusta demi agamanya sekalipun )


So melihat jawaban mu diatas .. ya silahkan ROBAH judul trit mu bila elo keberatan istilah taqiya di hubungkan dengan KERANGKA Islam

musicman wrote:@Revolt

kalau anda guru dalam urusan Gentlement tolong nasihati teman se"ukhwah" anda, agar tidak OOT dalam thread saya sehingga saya harus dengan terpkasa menanggapi hal yg tidak perlu dan tidak ada sangkut pautnya dengan isi thread ini.

Mohon maaf sebelumnya kalau anda tidak terima dengan saran ini....Baiklah saran saya tersebut saya tarik kembali.

Saya yang salah karena saya lupa kalau sedang berhadapan dengan seorang Muslim, saran saya tersebut sangat tidak pantas kalau diberikan kepada anda yang seorang muslim.