yahudi musuh besar islam
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
yahudi musuh besar islam
First topic message reminder :
Musuh-musuh Islam dan orang-orang bodoh yang mengikuti mereka, berusaha menggambarkan bahwa hakikat permusuhan kita melawan Yahudi hanyalah permusuhan memperebutkan wilayah perbatasan, permasalahan pengungsi dan sumber air. Dan permusuhan seperti ini mungkin diselesaikan dengan cara hidup berdamai dan mengganti para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dengan tempat tinggal baru, serta memperbaiki kondisi kehidupan mereka, menempatkan mereka di berbagai wilayah, dan mendirikan pemerintahan sekuler yang hidup dibawah kaki tangan Yahudi ; yang menjadi dinding keamanan bagi negara Yahudi.
Tidaklah mereka semuanya mengetahui, bahwa permusuhan kita dengan Yahudi adalah permusuhan yang terjadi semenjak dahulu kala, semenjak pemerintahan Islam pertama berdiri di Madinah Al-Munawarah dengan pimpinan Rasul (utusan Allah) untuk seluruh manusia yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan kepada kita tentang hakikat kedengkian Yahudi dan permusuhan mereka terhadap umat Islam, umat Tauhid.
“Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik ….” [Al-Ma’idah : 82]
Lihatlah bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan Yahudi daripada orang-orang musyrik dalam permusuhan (terhadap umat Islam), padahal millah/kepercayaan orang kafir adalah satu, hanya saja mereka berbeda-beda tingkatan dalam permusuhan mereka terhadap umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka …” [Al-Baqarah : 120]
Semenjak awal kali kaum muslimin menghirup udara Islam : Orang-orang Yahudi telah melakukan permusuhan terhadap umat Islam dan Nabi mereka Shallalahu ‘alaihi wa sallam. Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak luput dari gangguan orang-orang Yahudi. Mereka telah berusaha membunuh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiga kali, (Pertama) mereka berusaha menimpakan batu ke kepala Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (Kedua) mereka meletakkan racun dalam (makanan) yaitu paha kambing, (Ketiga) ketika Labid bin Al-Asham Al-Yahudi –semoga laknat Allah Subhanahu wa Ta’ala ditimpakan kepadanya- menyihir Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Inilah dia Amerika membekali orang-orang Yahudi dengan senjata tercanggih yang menghancurkan ; untuk membunuh anak-anak, wanita, orang tua penduduk Palestina yang beragama Islam, dan mereka menyibukkan dunia dengan pemilihan umum Amerika untuk menutup-nutupi korban-korban pemubunuhan yang dilakukan Yahudi terhadap penduduk Palestina yang muslim.
Inilah dia Inggris, membekali Yahudi dengan senjata penghancur yang menyebabkan korbannya terbunuh mengerikan, senjata yang menghentikan gerakan pemuda Palestina ; maka umat Islam ini adalah sasaran yang dituju oleh Yahudi dan penolong-penolongnya, baik pemudanya, para orang tua, anak-anak, dan para wanita.
Dan inilah penolong-penolong Yahudi, memalingkan umat dari luka-luka yang diderita penduduk Palestina yang muslim, menutupi kejahatan-kejahatan yang dilakuakn Yahudi dengan mengadakan acara-acara pertandingan-pertandingan olah raga, dan pertunjukan-pertunjukan yang menghilangkan kesadaran umat serta menidurkan mereka.
Apakah kaum muslimin tidak mengetahui, bahwa permusuhan kita dengan Yahudi adalah permusuhan aqidah, permusuhan budaya, permusuhan peradaban, permusuhan yang tidak akan dapat dihilangkan begitu saja ?!
Bukankah Yahudi telah membakar Masjidil Aqsa ? Bukankah mereka telah membuat lubang dibawah Masjidil Aqsa, agar Masjid Aqsa runtuh dengan sendirinya? Bukankah mereka telah membunuh kaum muslimin ketika sujud di bulan Ramadhan di Masjid Al-Khalil ?! Bukankah mereka telah membelah perut-perut wanita-wanita yang hamil, dan membunuh anak-anak yang masih menyusui, dan membakar tumbuh-tumbuhan maupun bangunan ?!
Bukankah orang-orang Yahudi berusaha merubah masjid-masjid di Palestina menjadai kafe-kafe minuman keras dan tempat perjudian ?! Bukankah mereka telah menjadikan sebagian masjid-masjid itu sebagai kandang-kandang binatang ternak dan tempat penimbunan sampah?
Lalu tiba-tiba ada yang menyatakan : Sesungguhnya permusuhan kita dengan Yahudi hanyalah permusuhan dalam memperebutkan wilayah perbatasan[1], dan jalan penyelesaiannya adalah : Mendirikan negara Palestina kecil, ibu kotanya di Al-Quds Asy-Syarif, supaya [pemeluk tiga agama (Islam, Kristen dan Yahudi) hidup (bersama) –demikianlah yang mereka kira-. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa agama yang diridhoi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala hanyalah Islam ?! Atau apakah mereka tidak mengetahui bahwa nabi Ibrahim ‘Alaiahis Salam berlepas diri dari Yahudi dan Nashara disebabkan kesyirikan dan penyembahan berhala yang mereka lakukan?
“Artinya : Ibrahim bukan orang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang hanif/lurus lagi muslim/berserah diri (kepada Allah) dan sekal-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik” [Ali-Imran : 67]
Sesungguhnya penyelesaian yang dipahami orang-orang Yahudi adalah Jihad –dengan menegakkan syarat-syarat jihad- untuk menegakkan kalimat Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan orang-orang Yahudi tidak akan pernah menginginkan perdamaian, yang mereka inginkan hanyalah umat Islam menyerah, ruku’ dan menghinakan diri kepada mereka, dan menghapuskan makna Jihad dari kamus kaum muslimin, dan juga yang mereka inginkan hanyalah agar umat Islam menjadi budak Yahudi dan pekerja serta pegawai mereka, yang mana orang Yahudi memukul umat Islam dengan sandal-sandal mereka, dan menggiring umat Islam dengan cemeti mereka kapan saja mereka kehendaki.
Sesungguhnya hakekat permusuhan kita dengan Yahudi tidak akan berakhir dengan didirikannya negara kecil yang membawa syiar Islam, namun tidak menegakkan syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan bagaimana permusuhan ini bisa berakhir ! Sedangkan kaum muslimin membaca dalam shalatnya 17 kali sehari.
“Artinya : (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nashara)” [Al-Fatihah : 7]
Yang dimaksud “mereka yang dimurkai” dalam ayat diatas adalah Yahudi, sedangkan yang dimaksud “orang-orang yang tersesat” adalah Nashara, sesuai kesepakatan ahli tafsir hingga hari kiamat. Maka peperangan yang menentukan, yang akan memusnahkan orang-orang Yahudi akan terjadi kelak, suatu hal yang tidak bisa dihalangi : Peperangan iman, peperangan dalam rangka (ibadah) karena Allah Subhanahu wa Ta’ala
“Artinya : Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi Yahudi, dan kaum muslimin akan membunuh mereka, hingga orang Yahudi bersembunyi dibelakang batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata : Wahai muslim! Wahai Abdullah ! Ini ada orang Yahudi dibelakangku kemarilah, bunuhlah ia kecuali pohon Ghorqod, sesungguhnya pohon ini adalah pohon orang Yahudi” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Ini adalah janji yang benar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berbicara dari hawa nafsu, janji yang akan memastikan akhir permusuhan (umat Islam) melawan Yahudi, tidak sebagaimana gambaran surat-surat kabar yang tersesat dan menyesatkan.
[Majalah Al-Ashalah edisi 30, hal.5-6, Penerjemah Abu Hasan Arif]
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah, Edisi 15 Th III Rajab 1426H/Agustus 2005M, Penerbit Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya, Jl Sultan Iskandar Muda 46 Surabaya]
_________
Foote Note
[1]. Mahmud Abdul Halim (salah seorang murid generasi pertama Hasan Al-Banna –pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir) membuat pasal pembahasan dengan judul “Fi Qadhiyyatul Filistin” (Tentang Permasalahan Palestina) dalam kitabnya yang berjudul “Al-Ikhwan Al-Muslimun Ahdats Sona’at At-Tarikh”, ia menceritakan tentang Lajnah Amerika Inggris dalam perkara Palestina, dimana Hasan Al-Banna menghadiri rapat dengan lajnah itu dan menyampaikan ceramahnya.
Hasan Al-Banna berkata :
“Hal yang ingin saya sampaikan adalah hal yang sederhana dari sisi agama, karena hal ini terkadang tidak dimengerti oleh dunia Barat, oleh karena itu saya ingin menjelaskannya secara ringkas : Saya tegaskan, bahwa permusuhan kita terhadap Yahudi bukanlah permusuhan agama, karena Al-Qur’an menganjurkan persaudaraan dan menjalin pershabatan dengan mereka, dan agama Islam adalah syari’at insaniyyah (syari’at manusia) sebelum menjadi syari’ah kaumiyyah (syariat suatu kaum), agama Islam juga memuji mereka, dan menjadikan kesepakatan antara kita dengan mereka.
“Artinya : Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik” [Al-Ma’idah : 46]
Ketika Al-Qur’an memuat masalah Yahudi, Al-Qur’an hanya membicarkan dari sisi ekonomi dan undang-undang, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Maka disebabkan kezaliman orang-oran Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka” [An-Nisa : 160]
Demikian pula DR Yusuf Al-Qardhawi mengatakan :
“Sesungguhnya kami tidak memerangi kalian (Yahudi) lantaran aqidah Yahudi yang kalian anut, dan bukan pula lantaran bangsa kalian adalah bangsa Yahudi” (Majalah Al-Bayan edisi 124, lihat kitab Al-Qardhawi Fil Mizan hal. 218, -pent)
Asy-Syaikh Salim bin Id Al-Hilali –hafidhaullah- memberi komentar terhadap perkataan Al-Banna diatas dengan mengatakan : “Sesungguhnya perkataan Al-Banna menghancurkan dan bukannya membangun ; menghancurkan puluhan ayat Al-Qur’an yang menunjukkan dengan dalil yang pasti bahwa permusuhan terhadap Yahudi adalah permusuhan agama, diantara ayat-ayat itu adalah.
“Artinya : Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu” [An-Nisa : 101]
“Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik” [Al-Maidah : 82]
“Artinya : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” [Al-Baqarah : 120]
“Artinya : Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang ) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jiyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” [At-Taubah : 29]
Sesungguhnya Yahudi adalah manusia yang paling memusuhi orang yang beriman, dan mereka adalah makhluk yang paling jahat. (Lihat kitab Al-Jama’at Al-Islamiyyah Di Dhauil Kitab was Sunnah …., karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilali, hal. 284-285, -pent)
Musuh-musuh Islam dan orang-orang bodoh yang mengikuti mereka, berusaha menggambarkan bahwa hakikat permusuhan kita melawan Yahudi hanyalah permusuhan memperebutkan wilayah perbatasan, permasalahan pengungsi dan sumber air. Dan permusuhan seperti ini mungkin diselesaikan dengan cara hidup berdamai dan mengganti para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dengan tempat tinggal baru, serta memperbaiki kondisi kehidupan mereka, menempatkan mereka di berbagai wilayah, dan mendirikan pemerintahan sekuler yang hidup dibawah kaki tangan Yahudi ; yang menjadi dinding keamanan bagi negara Yahudi.
Tidaklah mereka semuanya mengetahui, bahwa permusuhan kita dengan Yahudi adalah permusuhan yang terjadi semenjak dahulu kala, semenjak pemerintahan Islam pertama berdiri di Madinah Al-Munawarah dengan pimpinan Rasul (utusan Allah) untuk seluruh manusia yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan kepada kita tentang hakikat kedengkian Yahudi dan permusuhan mereka terhadap umat Islam, umat Tauhid.
“Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik ….” [Al-Ma’idah : 82]
Lihatlah bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan Yahudi daripada orang-orang musyrik dalam permusuhan (terhadap umat Islam), padahal millah/kepercayaan orang kafir adalah satu, hanya saja mereka berbeda-beda tingkatan dalam permusuhan mereka terhadap umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka …” [Al-Baqarah : 120]
Semenjak awal kali kaum muslimin menghirup udara Islam : Orang-orang Yahudi telah melakukan permusuhan terhadap umat Islam dan Nabi mereka Shallalahu ‘alaihi wa sallam. Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak luput dari gangguan orang-orang Yahudi. Mereka telah berusaha membunuh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiga kali, (Pertama) mereka berusaha menimpakan batu ke kepala Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, (Kedua) mereka meletakkan racun dalam (makanan) yaitu paha kambing, (Ketiga) ketika Labid bin Al-Asham Al-Yahudi –semoga laknat Allah Subhanahu wa Ta’ala ditimpakan kepadanya- menyihir Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Inilah dia Amerika membekali orang-orang Yahudi dengan senjata tercanggih yang menghancurkan ; untuk membunuh anak-anak, wanita, orang tua penduduk Palestina yang beragama Islam, dan mereka menyibukkan dunia dengan pemilihan umum Amerika untuk menutup-nutupi korban-korban pemubunuhan yang dilakukan Yahudi terhadap penduduk Palestina yang muslim.
Inilah dia Inggris, membekali Yahudi dengan senjata penghancur yang menyebabkan korbannya terbunuh mengerikan, senjata yang menghentikan gerakan pemuda Palestina ; maka umat Islam ini adalah sasaran yang dituju oleh Yahudi dan penolong-penolongnya, baik pemudanya, para orang tua, anak-anak, dan para wanita.
Dan inilah penolong-penolong Yahudi, memalingkan umat dari luka-luka yang diderita penduduk Palestina yang muslim, menutupi kejahatan-kejahatan yang dilakuakn Yahudi dengan mengadakan acara-acara pertandingan-pertandingan olah raga, dan pertunjukan-pertunjukan yang menghilangkan kesadaran umat serta menidurkan mereka.
Apakah kaum muslimin tidak mengetahui, bahwa permusuhan kita dengan Yahudi adalah permusuhan aqidah, permusuhan budaya, permusuhan peradaban, permusuhan yang tidak akan dapat dihilangkan begitu saja ?!
Bukankah Yahudi telah membakar Masjidil Aqsa ? Bukankah mereka telah membuat lubang dibawah Masjidil Aqsa, agar Masjid Aqsa runtuh dengan sendirinya? Bukankah mereka telah membunuh kaum muslimin ketika sujud di bulan Ramadhan di Masjid Al-Khalil ?! Bukankah mereka telah membelah perut-perut wanita-wanita yang hamil, dan membunuh anak-anak yang masih menyusui, dan membakar tumbuh-tumbuhan maupun bangunan ?!
Bukankah orang-orang Yahudi berusaha merubah masjid-masjid di Palestina menjadai kafe-kafe minuman keras dan tempat perjudian ?! Bukankah mereka telah menjadikan sebagian masjid-masjid itu sebagai kandang-kandang binatang ternak dan tempat penimbunan sampah?
Lalu tiba-tiba ada yang menyatakan : Sesungguhnya permusuhan kita dengan Yahudi hanyalah permusuhan dalam memperebutkan wilayah perbatasan[1], dan jalan penyelesaiannya adalah : Mendirikan negara Palestina kecil, ibu kotanya di Al-Quds Asy-Syarif, supaya [pemeluk tiga agama (Islam, Kristen dan Yahudi) hidup (bersama) –demikianlah yang mereka kira-. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa agama yang diridhoi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala hanyalah Islam ?! Atau apakah mereka tidak mengetahui bahwa nabi Ibrahim ‘Alaiahis Salam berlepas diri dari Yahudi dan Nashara disebabkan kesyirikan dan penyembahan berhala yang mereka lakukan?
“Artinya : Ibrahim bukan orang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang hanif/lurus lagi muslim/berserah diri (kepada Allah) dan sekal-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik” [Ali-Imran : 67]
Sesungguhnya penyelesaian yang dipahami orang-orang Yahudi adalah Jihad –dengan menegakkan syarat-syarat jihad- untuk menegakkan kalimat Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan orang-orang Yahudi tidak akan pernah menginginkan perdamaian, yang mereka inginkan hanyalah umat Islam menyerah, ruku’ dan menghinakan diri kepada mereka, dan menghapuskan makna Jihad dari kamus kaum muslimin, dan juga yang mereka inginkan hanyalah agar umat Islam menjadi budak Yahudi dan pekerja serta pegawai mereka, yang mana orang Yahudi memukul umat Islam dengan sandal-sandal mereka, dan menggiring umat Islam dengan cemeti mereka kapan saja mereka kehendaki.
Sesungguhnya hakekat permusuhan kita dengan Yahudi tidak akan berakhir dengan didirikannya negara kecil yang membawa syiar Islam, namun tidak menegakkan syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan bagaimana permusuhan ini bisa berakhir ! Sedangkan kaum muslimin membaca dalam shalatnya 17 kali sehari.
“Artinya : (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nashara)” [Al-Fatihah : 7]
Yang dimaksud “mereka yang dimurkai” dalam ayat diatas adalah Yahudi, sedangkan yang dimaksud “orang-orang yang tersesat” adalah Nashara, sesuai kesepakatan ahli tafsir hingga hari kiamat. Maka peperangan yang menentukan, yang akan memusnahkan orang-orang Yahudi akan terjadi kelak, suatu hal yang tidak bisa dihalangi : Peperangan iman, peperangan dalam rangka (ibadah) karena Allah Subhanahu wa Ta’ala
“Artinya : Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi Yahudi, dan kaum muslimin akan membunuh mereka, hingga orang Yahudi bersembunyi dibelakang batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata : Wahai muslim! Wahai Abdullah ! Ini ada orang Yahudi dibelakangku kemarilah, bunuhlah ia kecuali pohon Ghorqod, sesungguhnya pohon ini adalah pohon orang Yahudi” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Ini adalah janji yang benar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berbicara dari hawa nafsu, janji yang akan memastikan akhir permusuhan (umat Islam) melawan Yahudi, tidak sebagaimana gambaran surat-surat kabar yang tersesat dan menyesatkan.
[Majalah Al-Ashalah edisi 30, hal.5-6, Penerjemah Abu Hasan Arif]
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah, Edisi 15 Th III Rajab 1426H/Agustus 2005M, Penerbit Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya, Jl Sultan Iskandar Muda 46 Surabaya]
_________
Foote Note
[1]. Mahmud Abdul Halim (salah seorang murid generasi pertama Hasan Al-Banna –pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir) membuat pasal pembahasan dengan judul “Fi Qadhiyyatul Filistin” (Tentang Permasalahan Palestina) dalam kitabnya yang berjudul “Al-Ikhwan Al-Muslimun Ahdats Sona’at At-Tarikh”, ia menceritakan tentang Lajnah Amerika Inggris dalam perkara Palestina, dimana Hasan Al-Banna menghadiri rapat dengan lajnah itu dan menyampaikan ceramahnya.
Hasan Al-Banna berkata :
“Hal yang ingin saya sampaikan adalah hal yang sederhana dari sisi agama, karena hal ini terkadang tidak dimengerti oleh dunia Barat, oleh karena itu saya ingin menjelaskannya secara ringkas : Saya tegaskan, bahwa permusuhan kita terhadap Yahudi bukanlah permusuhan agama, karena Al-Qur’an menganjurkan persaudaraan dan menjalin pershabatan dengan mereka, dan agama Islam adalah syari’at insaniyyah (syari’at manusia) sebelum menjadi syari’ah kaumiyyah (syariat suatu kaum), agama Islam juga memuji mereka, dan menjadikan kesepakatan antara kita dengan mereka.
“Artinya : Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik” [Al-Ma’idah : 46]
Ketika Al-Qur’an memuat masalah Yahudi, Al-Qur’an hanya membicarkan dari sisi ekonomi dan undang-undang, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Maka disebabkan kezaliman orang-oran Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka” [An-Nisa : 160]
Demikian pula DR Yusuf Al-Qardhawi mengatakan :
“Sesungguhnya kami tidak memerangi kalian (Yahudi) lantaran aqidah Yahudi yang kalian anut, dan bukan pula lantaran bangsa kalian adalah bangsa Yahudi” (Majalah Al-Bayan edisi 124, lihat kitab Al-Qardhawi Fil Mizan hal. 218, -pent)
Asy-Syaikh Salim bin Id Al-Hilali –hafidhaullah- memberi komentar terhadap perkataan Al-Banna diatas dengan mengatakan : “Sesungguhnya perkataan Al-Banna menghancurkan dan bukannya membangun ; menghancurkan puluhan ayat Al-Qur’an yang menunjukkan dengan dalil yang pasti bahwa permusuhan terhadap Yahudi adalah permusuhan agama, diantara ayat-ayat itu adalah.
“Artinya : Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu” [An-Nisa : 101]
“Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik” [Al-Maidah : 82]
“Artinya : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” [Al-Baqarah : 120]
“Artinya : Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang ) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jiyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” [At-Taubah : 29]
Sesungguhnya Yahudi adalah manusia yang paling memusuhi orang yang beriman, dan mereka adalah makhluk yang paling jahat. (Lihat kitab Al-Jama’at Al-Islamiyyah Di Dhauil Kitab was Sunnah …., karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilali, hal. 284-285, -pent)
sungokong- SERSAN SATU
-
Posts : 154
Kepercayaan : Islam
Location : gunung hwa kwou
Join date : 04.05.13
Reputation : 3
Re: yahudi musuh besar islam
At Taubah 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah [638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. [638] Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
yang di atas..
mana alasan diperangi karena tak bayar pajak?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yahudi musuh besar islam
SEGOROWEDI wrote:
At Taubah 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah [638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. [638] Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
yang di atas..
mana alasan diperangi karena tak bayar pajak?
Jika patokannya berdasar ayat, sebelum kau bertanya yang tidak tercatat alias lagi2 mengumandangkan hasil ilusi opini pribadimu sendiri..
kau tunjukkan saja ayatnya tertulis bahwa alasan diperangi adalah karena tak bayar pajak ?
bukankah diayat itu jelas tertulis alasan diperangi adalah karena orang2 itu tidak beriman kepada Allah, dst ?
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: yahudi musuh besar islam
ini alasan-alasan diperangi:
1. tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian,
2. tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan
3. tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)
mana soal 'pajak'nya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yahudi musuh besar islam
ramayana wrote:
inilah kalau muslim tapi ga tau agamanya. heran ya.. kok muslim malah harus belajar ke non muslim..
ini ane ajari ya.. ini bukan interpretasi ane!!
Berikut ini matan (redaksi) hadits Shahih Bukhari ke-25:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan supaya mereka menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku, kecuali karena alasan-alasan hukum Islam. Sedangkan perhitungan terakhir mereka terserah kepada Allah.
ini interpretasi siapa??
hadis bhukari mengisahkan.
orang yg tidak syahadat harus diperangi! sampai mereka masuk islam... dan shalat serta zakat!! jadi ini ga bicara jiryah semata!
jiryah adalah saat mereka sudah tunduk dan "mengabdi" ke pemerintah islam. tapi yg menolak.. darah taruhannya!! sekali lagi.. darah!
jadi, kalau ada orang atau negara lain ga mau masuk islam.. maka wajib di perangi dengan kekerasan.. sampai mereka tunduk. kalau ga tunduk ya bunuh! wong di at taubah telah dikatakan dengan kekerasan yg ada padamu.
jadi ente tolong mikir sedikit.. jiryah adalah setelah mereka menyerah! dan jiryah ini hanya di pungut kepada non muslim! bukan muslim! beda ama pajak bro. pajak itu buat semua warga negara... bukan buat golongan tertentu saja..
apa ente ga malu menyamakan pajak ama jiryah??
dan beginilah HUKUM / PERATURAN PERANG yang tertulis pada kitab agamamu:
(Torah ~ Deuteronomy 20)
"Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
So apa bedanya ?
Apa perbandingannya apabila kau mahu membandingkan mana yang lebih baik ?
Apa kau tidak malu untuk 'mencungkil selumbar dimata orang lain, padahal BALOK dimata sendiri dilupakan' ?
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: yahudi musuh besar islam
SEGOROWEDI wrote:
ini alasan-alasan diperangi:
1. tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian,
2. tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan
3. tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)
mana soal 'pajak'nya?
Jika kau tahu alasan diperangi dengan patokan ayat termaktub, kenapa kau distorsi seakan alasan diperangi adalah 'pajak/harta' ?
Sedangkan pada posting #29 mengenai Hukum / Peraturan Perang tercatat pada kitab agama yahudi dan kristen.
Note ~ Poin utama: ALLAH yang sama mengajarkan tentang PERANG.
Dalam hal ini (poin Allah yang sama mengajarkan tentang perang)...
Pabila kau sebagai kristen mengingkari atau membedakan diri dengan yahudi dengan menyangkal bahwa Allahmu tidak pernah mengajarkan soal perang.. secara tidak langsung kau menyangkali Allahnya musa = Allahnya abraham ishak daud = Allahnya Yesus = Allahnya kristen TELAH MENGAJARKAN SOAL PERANG.. sebab kau menolak legislatif yuridis ayat yang tercatat pada kitab agamamu.. dikarenakan POIN UTAMANYA ADALAH [Allah yang sama mengajarkan soal perang pada nabi yang diakui bersama; Yahudi, Islam, Kristen] dengan kata lain; ALLAH MENGAJARKAN SOAL PERANG titik..
~ sehingga apabila yahudi mencemooh islam sebagai agama radikal = mencemooh Allahnya sendiri juga yang mengajarkan radikal tercatat pada kitabnya.
~ sehingga apabila islam mencemooh yahudi sebagai agama radikal = mencemooh Allahnya sendiri juga yang telah menurunkan kitab-Nya pada musa dan mengajarkan soal radikal.
~ sehingga apabila kristen mengklaim bahwa Allahnya tidak pernah mengajarkan radikal, kristen agama damai, dsb = mencemooh Allahnya musa yang notabene Allahnya Yesus sebab faktanya musa diajarkan soal radikal.
Dan pabila kau mengakui bahwa Allahnya ibrahim, musa daud mengajarkan mengenai perang sebagaimana tercatat pada kitab agamanya sebagai Allahnya Yesus juga Allahnya Islam, Allahnya kristen.
Maka adalah konyol apabila ada seseorang hipokrite berlagak seakan2 suci, anti perang dan mencemooh Islam sedangkan Allah yang sama mengajarkan tentang perang bagi mereka dan tercatat pada kitab agamanya masing2.
Dan apabila dibandingkan dalam kontek 'peraturan', maka:
Islam ~ apabila tidak mau berdamai, 'musuhnya' disuruh sampai membayar jizyah.
Yahudi ~ apabila mahu berdamai, 'musuhnya' disuruh kerja rodi,
apabila tidak mahu berdamai maka 'musuhnya pria' harus dibasmi semua, sedangkan 'musuhnya wanita, anak2' diperbolehkan untuk dirampas dan menjadi milik kepunyaan sendiri.. serta segala hewan harta benda berstatus jarahan bagi milik kepunyaan sendiri.
Dan apabila dipersamakan dalam konteks 'hukum perang', maka:
Allahnya yahudi = Allahnya musa = Allahnya ibrahim, daud = Allahnya Yesus = Allahnya kristen ---> MENGAJARKAN UNTUK BERPERANG SESUAI PERATURAN TERTENTU PADA KITAB AGAMANYA !
What else can you say regarding it ?
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: yahudi musuh besar islam
kamu yang menyamakannya..
Allah-ku tidak pernah mengajarkan perang dengan alasan seperti ini:
1. tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian,
2. tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan
3. tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)
kamu menyamakannya..
karena tidak tahu bahwa muhammad mencatut kisah adam sampai isa dari alkitab
jadi alloh swt seolah-olah juga Tuhannya Adam, Abraham, Yakub, Musa, dan lain-lain
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yahudi musuh besar islam
SEGOROWEDI wrote:
kamu yang menyamakannya..
Allah-ku tidak pernah mengajarkan perang dengan alasan seperti ini:
1. tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian,
2. tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan
3. tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah)
kamu menyamakannya..
karena tidak tahu bahwa muhammad mencatut kisah adam sampai isa dari alkitab
jadi alloh swt seolah-olah juga Tuhannya Adam, Abraham, Yakub, Musa, dan lain-lain
Poin utama yang saya kemukakan yaitu soal 'ALLAH mengajarkan soal perang' dan hal itu termaktub pada kitab agama yahudi maupun kristen pada (Ulangan 20)
Sedangkan kau mengakui bahwa allahnya musa = allahnya yahudi = allahnya kristen juga.
Jika Ya katakan Ya, jika Tidak katakan Tidak.. selebihnya berasal dari yang jahat.
Maka alibi apapun anda tetap tidak meniadakan fakta bahwa allahmu benar telah mengajarkan soal perang...
Selanjutnya, dalam konteks apabila anda bersikeras menganggap bahwa allahnya islam bukanlah allah yang benar alias anda menganggap bahwa allahnya islam berbeda dengan allah kristen yahudi versimu..
Maka.. kenapa allahmu (versi kristen yahudi) menurunkan petunjuk tentang perang yang notabene jauh lebih kejam dibandingkan 'hal perang' dalam islam ?
yaitu:
~ jika mahu berdamai, maka 'musuhnya' diharuskan untuk kerja RODI, menjadi hamba.
~ jika tak mahu berdamai, maka 'musuhnya pria' diharuskan untuk dibunuh semuanya.. dan yang wanita anak2 segala harta benda berstatus jarahan.
hubaya- SERSAN DUA
-
Posts : 81
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 13.07.13
Reputation : 13
Re: yahudi musuh besar islam
di islam..
muhammad mencatut nama Tuhan untuk menjarah, merampok bahkan membunuh
hal yang menurut terminologi islam disebut perang
kamu menuduh Allah Kristen mengajarkan perang..
perang mana yang kamu maksud?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: yahudi musuh besar islam
gelar tikar di sini ahh ...
bloody972- KOPRAL
-
Age : 100
Posts : 39
Kepercayaan : Yahudi
Location : Jerusalem
Join date : 30.10.14
Reputation : 0
Re: yahudi musuh besar islam
SEGOROWEDI wrote:
di islam..
muhammad mencatut nama Tuhan untuk menjarah, merampok bahkan membunuh
hal yang menurut terminologi islam disebut perang
kamu menuduh Allah Kristen mengajarkan perang..
perang mana yang kamu maksud?
Jangan percaya kepada fitnah Dajjal yang berbohong tentang Nabi Muhammad saw.
Tertulis dalam Injil bahwa Yesus mengajarkan perang, padahal sesungguhnya tidak. Itu artinya para penulis injil yang telah melakukan INTERPOLASI.
Tertulis dalam Injil bahwa Yesus mengajarkan perang, padahal sesungguhnya tidak. Itu artinya para penulis injil yang telah melakukan INTERPOLASI.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: yahudi musuh besar islam
Yahudi yg dimaksudkan agama/keaslian keyakinan ketuhanan mereka geetoh..
tetepi islam tidak sejalan, krn kita punya politik Islamic yg tidak perlu membahas isis atau nasib yahudi ditangan muslim palestina
apalagi hukum negara islam harus di barengi arus dana yg sangat kuat
..salam..
tetepi islam tidak sejalan, krn kita punya politik Islamic yg tidak perlu membahas isis atau nasib yahudi ditangan muslim palestina
apalagi hukum negara islam harus di barengi arus dana yg sangat kuat
..salam..
sembakty- PRAJURIT
-
Age : 43
Posts : 11
Kepercayaan : Islam
Location : solo
Join date : 13.03.16
Reputation : 0
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» kenapa yahudi begitu memusuhi islam?
» Terungkap Ada Materi Kuliah di Militer AS,Menempatkan Islam sebagai Musuh
» Simon Petrus, Pengawal Yesus yang memutilasi telinga malkhus budak imam besar yahudi dengan sadis
» yahudi masuk islam
» Kenapa Yahudi Membenci Islam...?
» Terungkap Ada Materi Kuliah di Militer AS,Menempatkan Islam sebagai Musuh
» Simon Petrus, Pengawal Yesus yang memutilasi telinga malkhus budak imam besar yahudi dengan sadis
» yahudi masuk islam
» Kenapa Yahudi Membenci Islam...?
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik