Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
Halaman 1 dari 1 • Share
Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
Mayoritas masyarakat Tengger adalah beragama Hindu. Ajaran spiritual masyarakat Tengger adalah “Siwa Budha”, tetapi sekarang adalah Hindu. Adapun tiga prinsip ajaran Hindu masyarakat Tengger antara lain :
Pemujaan kepada Tuhan
Pemujaan kepada Leluhur
Pemujaan kepada alam semesta.
Akan tetapi antara Religi dengan kepercayaan masyarakat Tengger lebih kuat kepercayaannya dibandingkan religi/agamanya. Religi/agama lebih sebagai pelengkap kepercayaan (adat) masyarakat Tengger.
Konsep sembahyang umat Hindu adalah menghadap Segara Gunung. Ketika masyarakat tersebut berada di wilayah Gunung maka tempat tempat sembahyang/pure harus menghadap ke Gunung seperti halnya pada masyarakat Tengger yang tinggal diwilayah Gunung Bromo, maka seolah olah mereka menghadap ke Gunung Bromo.
Kasus diatas adalah salah satu contoh bahwa persatuan dan kesatuan di dalam lehidupan beragama (melaksanakan ibadah) adalah menjadi penting untuk dikaji.
Di masa sekarang,interaksi antara umat Hindu dari berbagai penjuru dunia menjadi semakin sering, termasuk interaksi dalam hal melakukan kegiatan keagamaan. Karenanya, dibutuhkan format-format baru untuk mengatasi perbedaan-perbedaan ritual upacara / tata cara persembahyangan antara umat Hindu dari berbagai penjuru dunia. Tanpa adanya format yang diterima umat Hindu secara international, akan susah bagi Joko, Anand, Malen dan George untuk melakukan persembahyangan bersama meskipun mereka semua beragama Hindu. Akibatnya, alih-alih menjadi bersatu, globalisasi justru menyebabkan umat Hindu menjadi terkotak-kotak.
Dan akan menjadi kesulitan tersendiri ketika ada umat Hindu dari India yang akan bersembahyang di Tengger karena tiadanya format sebagaimana yang dimiliki umat Islam maupun Kristen.
Tidak masalah bagi umat muslim menghadapi hal ini karena dari negara manapun mereka berasal, pada hari Jum’at mereka akan sembahyang bersama. Tidak masalah juga bagi umat Kristen karena dari manapun mereka berada, mereka memiliki format untuk melakukan kegiatan keagamaan bersama yaitu kebaktian
Menurut Lontar Tutur Kuturan, ada istilah “hulu” dan “teben”. Istilah ini muncul karena keterbatasan pikiran manusia, kemudian memandang bahwa Tuhan itu seperti organ manusia, ada kepala, badan/ tangan, kaki.
Untuk bersembahyang menurut tradisi beragama Hindu di Bali, menghadap ke Timur (arah “matahari terbit”) atau gunung (sumber kemakmuran). Ini tentu bisa diperdebatkan tak henti-hentinya:
1. Benarkah matahari terbit di timur? jika kita berada di ruang angkasa manakah arah mata angin di sana?
2. Bukankah para Dewa berada di segala arah? Dan seterusnya.
Apakah masih ada pertanyaan mengapa sholat harus menghadap Ka'bah?
Tentu bukan di tret ini anda bakal mendapat jawaban karena sayah hanya meletakkan persepsi bahwa arah atau kiblat merupakan kebutuhan pokok umat beragama untuk standarisasi atau format baku dalam menjalankan ibadah masing-masing.
:)
Pemujaan kepada Tuhan
Pemujaan kepada Leluhur
Pemujaan kepada alam semesta.
Akan tetapi antara Religi dengan kepercayaan masyarakat Tengger lebih kuat kepercayaannya dibandingkan religi/agamanya. Religi/agama lebih sebagai pelengkap kepercayaan (adat) masyarakat Tengger.
Konsep sembahyang umat Hindu adalah menghadap Segara Gunung. Ketika masyarakat tersebut berada di wilayah Gunung maka tempat tempat sembahyang/pure harus menghadap ke Gunung seperti halnya pada masyarakat Tengger yang tinggal diwilayah Gunung Bromo, maka seolah olah mereka menghadap ke Gunung Bromo.
Kasus diatas adalah salah satu contoh bahwa persatuan dan kesatuan di dalam lehidupan beragama (melaksanakan ibadah) adalah menjadi penting untuk dikaji.
Di masa sekarang,interaksi antara umat Hindu dari berbagai penjuru dunia menjadi semakin sering, termasuk interaksi dalam hal melakukan kegiatan keagamaan. Karenanya, dibutuhkan format-format baru untuk mengatasi perbedaan-perbedaan ritual upacara / tata cara persembahyangan antara umat Hindu dari berbagai penjuru dunia. Tanpa adanya format yang diterima umat Hindu secara international, akan susah bagi Joko, Anand, Malen dan George untuk melakukan persembahyangan bersama meskipun mereka semua beragama Hindu. Akibatnya, alih-alih menjadi bersatu, globalisasi justru menyebabkan umat Hindu menjadi terkotak-kotak.
Dan akan menjadi kesulitan tersendiri ketika ada umat Hindu dari India yang akan bersembahyang di Tengger karena tiadanya format sebagaimana yang dimiliki umat Islam maupun Kristen.
Tidak masalah bagi umat muslim menghadapi hal ini karena dari negara manapun mereka berasal, pada hari Jum’at mereka akan sembahyang bersama. Tidak masalah juga bagi umat Kristen karena dari manapun mereka berada, mereka memiliki format untuk melakukan kegiatan keagamaan bersama yaitu kebaktian
Menurut Lontar Tutur Kuturan, ada istilah “hulu” dan “teben”. Istilah ini muncul karena keterbatasan pikiran manusia, kemudian memandang bahwa Tuhan itu seperti organ manusia, ada kepala, badan/ tangan, kaki.
Untuk bersembahyang menurut tradisi beragama Hindu di Bali, menghadap ke Timur (arah “matahari terbit”) atau gunung (sumber kemakmuran). Ini tentu bisa diperdebatkan tak henti-hentinya:
1. Benarkah matahari terbit di timur? jika kita berada di ruang angkasa manakah arah mata angin di sana?
2. Bukankah para Dewa berada di segala arah? Dan seterusnya.
Apakah masih ada pertanyaan mengapa sholat harus menghadap Ka'bah?
Tentu bukan di tret ini anda bakal mendapat jawaban karena sayah hanya meletakkan persepsi bahwa arah atau kiblat merupakan kebutuhan pokok umat beragama untuk standarisasi atau format baku dalam menjalankan ibadah masing-masing.
:)
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
mereka bakal tahu setelah Malaikat Israfil bertindak...
setelah matahari terbit disebelah barat...
setelah alam semesta ini hancur lebur...
setelah mereka meninggal dunia...
dan mereka akan menyesalinya telah menyembah selain Allah s.w.t.
setelah matahari terbit disebelah barat...
setelah alam semesta ini hancur lebur...
setelah mereka meninggal dunia...
dan mereka akan menyesalinya telah menyembah selain Allah s.w.t.
rdnQtfz669- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 260
Kepercayaan : Islam
Location : Soreang, Bandung
Join date : 25.04.12
Reputation : 1
Re: Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
Qs 22:17 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
jangan hatimu memandang rendah agama lain,
karena jika mereka bisa mempertangungjawabkan akhlak mereka, maka Tuhan tetap akan membuka surga bagi mereka, dan jika engkau tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatanmu, maka Tuhan akan menutup surga bagimu, sekalipun engkau islam
karena jika mereka bisa mempertangungjawabkan akhlak mereka, maka Tuhan tetap akan membuka surga bagi mereka, dan jika engkau tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatanmu, maka Tuhan akan menutup surga bagimu, sekalipun engkau islam
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Kiblat (Arah Sembahyang) Umat HIndu
Why20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» umat hindu pun juga rentan dengan anarkisme dan kekerasan
» poligami bukan dominasi muslim, umat hindu juga poligami
» Ada umat Hindu yang bisa bantu??
» Pelarangan Idul Adha oleh Umat Hindu
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
» poligami bukan dominasi muslim, umat hindu juga poligami
» Ada umat Hindu yang bisa bantu??
» Pelarangan Idul Adha oleh Umat Hindu
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik