Balita Lebih Banyak Bunuh Orang Amerika Daripada Teroris di Tahun ini

by **Penyaran** Sat Jun 15, 2013 11:09 pm

SATURDAY, 15 JUNE 2013

Salah satu media online Amerika baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa anak-anak lebih banyak membunuh warga Amerika daripada teroris. Menurut the Jewish Daily Forward, tercatat ada 11 kasus penggunaan senjata yang dilakukan oleh anak di bawah 6 tahun ,mulai dari 1 Januari – 9 Juni 2013.

# Jan 10: anak usia 6 tahun menembak dan membunuh Trinity Ross (4) di Kansas.

# Feb 11: Joshua Johnson (4) menembak dan membunuh dirinya sendiri di Memphis, Tennessee.

# Feb 24: Jaiden Pratt (4) ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri di bagian perut ketika ayahnya sedang tidur di Houston.

# Mar 30: Rahquel Carr (4) menembak dan membunuh saudaranya (6) dan teman bermainnya di Miami.

# April 6: Josephine Fanning (48) ditembak dan dibunuh oleh anak lelaki (4) di acara barbecue, distrik Wilson, Tennessee.

# April 8: anak usia 4 tahun menembak dan membunuh temannya, Brandon Holt (6), di Toms River, N.J.

# April 9: anak usia 3 tahun terbunuh setelah dia menemukan senjata berwarna pink yang dia pikir adalah mainan, Greenville, S.C.

# April 30: Caroline Sparks (2) dibunuh kakaknya (5) dengan senjata Cricket yang dipasarkan untuk anak-anak, Cumberland County, Ky.

# May 1: Darrien Nez (3) menembak dirinya di wajah dan meninggal setelah menemukan senjata neneknya, Yuma, Arizona.

# May 7: Jadarrius Speights (3) menembak dirinya dengan senjata pamannya, Tampa, Fla.

# June 7: anak usia 4 tahun menembak ayahnya, Green Beret Justin Thomas, di Prescott Valley, Arizona.

Selain itu, terdapat kasus penggunaan senjata yang dilakukan oleh anak dan remaja Amerika usia 7-19 tahun yang bunuh diri dan membunuh anggota keluarga atau temannya sejak Januari tahun ini. Menurut laporan CNN, Samuel Burke, pada 2010, ada sekitar 13,186 orang yang tewas akibat serangan teroris di seluruh dunia, sedangkan 31,672 orang terbunuh dengan senjata api di Amerika. Beberapa pengamat menilai bahwa mencuatnya kasus penggunaan senjata oleh anak-anak dan remaja di Amerika sebagai akibat dari UU Second Amendment tentang kepemilikan senjata bebas oleh masyarakat sipil. Penggunaan senjata pada hakekatnya digunakan sebagai alat pertahanan (jika terpaksa) dari tindakan kejahatan. Oleh karena itu, penggunaan senjata (jika terpaksa) perlu diwaspadai oleh oknum pemakainya, jangan sampai jatuh ke tangan yang salah.