SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Halaman 1 dari 6 • Share
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Sambil menunggu rekan dari SAKSI YEHUWA yang BENERAN..
UNTUK SEMENTARA...saya mewakili PEMIKIRAN mereka..
Ayooo....para KRISTEN TRINITAS....maju sini...!!
Kita buka dengan masalah pokok aja dulu
Yuk kita mulai...
UNTUK SEMENTARA...saya mewakili PEMIKIRAN mereka..
Ayooo....para KRISTEN TRINITAS....maju sini...!!
Kita buka dengan masalah pokok aja dulu
"THE TRINITY CONCEPT"
Yuk kita mulai...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Bapa = Putera = Roh Kudus
Tuhan Allah kita sapa 'Bapa' sebagai Sang Khalik
Tuhan Allah kita sapa 'Putera' sebagai Sang Firman (yang hidup)
Tuhan Allah kita sapa 'Roh Kudus' sebagai Sang Penolong
Tuhan Allah kita sapa 'Bapa' sebagai Sang Khalik
Tuhan Allah kita sapa 'Putera' sebagai Sang Firman (yang hidup)
Tuhan Allah kita sapa 'Roh Kudus' sebagai Sang Penolong
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Lukas 3:21-22
Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati
ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
wow,,,
bagaimanakah selanjutnya,,,,
BAPA = ANAK = ROH KUDUS,,,,
artinya ada Tiga Tuhan,,, jadi bukan Tiga Tuhan tapi Satu Tuhan,,,
klo g ngerti artinya otak masih anda berfungsi,,,
Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati
ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
wow,,,
bagaimanakah selanjutnya,,,,
BAPA = ANAK = ROH KUDUS,,,,
artinya ada Tiga Tuhan,,, jadi bukan Tiga Tuhan tapi Satu Tuhan,,,
klo g ngerti artinya otak masih anda berfungsi,,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
ane sumbang, bacaan buat thread ini.. :lkj:
BAGAIMANA DENGAN "AYAT-AYAT BUKTI" UNTUK TRITUNGGAL?
------------------------------------------------------------
DIKATAKAN bahwa beberapa ayat Alkitab memberikan bukti untuk
mendukung Tritunggal. Tetapi, apabila kita membaca ayat-ayat
tersebut, kita harus selalu mengingat bahwa bukti-bukti
Alkitab maupun sejarah tidak mendukung Tritunggal.
Ayat-ayat Alkitab apapun yang diajukan sebagai bukti harus
dipahami sejalan dengan konteks dari ajaran seluruh Alkitab
yang konsisten. Sering kali arti yang sesungguhnya dari ayat
yang diajukan tersebut dijelaskan oleh konteks atau ikatan
kalimat ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.
Tiga dalam Satu
------------------------------------------------------------
NEW Catholic Encyclopedia mengajukan tiga "ayat bukti"
demikian tetapi juga mengakui: "Doktrin Tritunggal Kudus
tidak diajarkan dalam P[erjanjian] L[ama]. Dalam
P[erjanjian] B[aru] bukti yang tertua terdapat dalam
surat-surat Paulus, khususnya 2 Kor 13.13 [ayat 14 dalam
beberapa Alkitab], dan 1 Kor 12.4-6. Dalam keempat Injil
bukti mengenai Tritunggal secara jelas hanya terdapat dalam
rumus pembaptisan di Mat 28.19."
Dalam ayat-ayat tersebut ketiga "pribadi" itu didaftarkan
sebagai berikut. Dua Korintus 13:13 (14) menggabungkan
ketiganya dengan cara berikut: "Kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian." Satu Korintus 12:4-6 berbunyi:
"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa
pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai
perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang." Dan Matius 28:19 berbunyi:
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
Apakah ayat-ayat ini menyatakan bahwa Allah, Kristus, dan
roh kudus membentuk suatu Keilahian Tritunggal, bahwa
ketiganya sama dalam bentuk, kekuasaan, dan kekekalan?
Tidak, tidak demikian, sama halnya menyebutkan tiga orang,
seperti Amir, Budi dan Bambang, tidak berarti bahwa mereka
tiga dalam satu.
Bukti semacam ini, menurut Cyclopedia of Biblical,
Theological, and Ecclesiastical Literature karya McClintock
dan Strong, "hanya membuktikan bahwa ada tiga subyek yang
disebutkan, ... tetapi hal itu sendiri tidak membuktikan
bahwa ketiga-tiganya pasti tergabung dalam satu sifat ilahi,
dan memiliki kemuliaan ilahi yang sama."
Meskipun mendukung Tritunggal, sumber itu mengatakan
mengenai 2 Korintus 13:13 (14): "Kita tidak dapat dengan
tepat menarik kesimpulan bahwa mereka memiliki wewenang yang
sama, atau sifat yang sama." Dan mengenai Matius 28:18-20
dikatakan: "Tetapi, ayat ini jika diambil begitu saja, tidak
akan membuktikan dengan pasti bahwa ketiga subyek yang
disebutkan masing-masing adalah satu pribadi, atau bahwa
mereka setara atau bersifat ilahi."
Ketika Yesus dibaptis, Allah, Yesus, dan roh kudus juga
disebutkan dalam konteks yang sama. Yesus "melihat roh Allah
seperti burung merpati turun ke atasNya." (Matius 3:16)
Tetapi, ini tidak berarti bahwa ketiganya adalah satu.
Abraham, Ishak, dan Yakub banyak kali disebutkan
bersama-sama, tetapi hal itu tidak membuat mereka menjadi
satu. Petrus, Yakobus dan Yohanes disebutkan bersama-sama,
tetapi itu tidak membuat mereka menjadi satu juga. Lagi
pula, roh Allah turun ke atas Yesus pada saat
pembaptisannya, yang menunjukkan bahwa sebelum itu Yesus
tidak diurapi dengan roh. Maka, bagaimana mungkin ia menjadi
bagian dari suatu Tritunggal padahal ia tidak selalu satu
dengan roh kudus7
Kutipan lain yang menyebutkan ketiganya bersama-sama
terdapat dalam beberapa terjemahan Alkitab yang lebih tua
dalam 1 Yohanes 5:7. Namun, para sarjana mengakui bahwa
kata-kata ini pada mulanya tidak terdapat dalam Alkitab,
tetapi baru ditambahkan belakangan. Kebanyakan terjemahan
modern dengan benar menghilangkan ayat yang palsu ini.
"Ayat-ayat bukti" yang lainnya hanya mengupas hubungan
antara dua -sang Bapa dan Yesus. Mari kita bahas beberapa
dari antaranya.
"Aku dan Bapa Adalah Satu"
------------------------------------------------------------
AYAT itu, dalam Yohanes 10:30, sering dikutip untuk
mendukung Tritunggal, meskipun pribadi ketiga tidak
disebutkan di sana. Tetapi Yesus sendiri menunjukkan apa
yang ia maksud dengan menjadi "satu" dengan sang Bapa. Dalam
Yohanes 17:21, 22, ia berdoa kepada Allah agar
murid-muridnya "semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya
Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga
di dalam Kita, ... supaya mereka menjadi satu, sama seperti
Kita adalah satu." Apakah Yesus berdoa agar semua muridnya
menjadi satu kesatuan tunggal? Tidak, Yesus jelas berdoa
agar mereka dipersatukan dalam pikiran dan tujuan, seperti
halnya dia dan Allah. -Lihat juga 1 Korintus 1:10.
Dalam 1 Korintus 3:6, 8, Paulus berkata: "Aku menanam,
Apolos menyiram, ... Baik yang menanam maupun yang menyiram
adalah sama." Paulus tidak memaksudkan bahwa ia dan Apolos
adalah dua pribadi di dalam satu; ia memaksudkan bahwa
mereka menjadi satu dalam tujuan. Kata Yunani yang Paulus
gunakan di sini untuk "sama" (hen) berjenis netral, secara
aksara: "satu (perkara)," yang menunjukkan persatuan dalam
tindakan. Ini adalah kata yang sama yang Yesus gunakan dalam
Yohanes 10:30 untuk menjelaskan hubungannya dengan Bapanya.
Ini juga kata yang sama yang Yesus gunakan dalam Yohanes
17:21, 22. Jadi ketika ia menggunakan kata "satu" (hen)
dalam kasus-kasus ini, ia memaksudkan persatuan dalam
pikiran dan tujuan.
Mengenai Yohanes 10:30, John Calvin (seorang penganut
Tritunggal) mengatakan dalam buku Commentary on the Gospel
According to John: "Orangorang zaman dulu menyalahgunakan
ayat ini untuk membuktikan bahwa Kristus adalah ... dari zat
yang sama dengan sang Bapa. Karena di sini Kristus tidak
berbicara mengenai persatuan dalam zat, tetapi mengenai
kesepakatan antara dia dengan sang Bapa."
Dalam konteks dari ayat-ayat setelah Yohanes 10:30, Yesus
dengan tegas menjelaskan bahwa kata-katanya bukan pengakuan
dirinya sebagai Allah. Ia bertanya kepada orang-orang Yahudi
yang salah mengambil kesimpulan itu dan ingin melemparinya
dengan batu: "Mengapa kalian mengatakan aku menghujat Allah
karena berkata aku Anak Allah? Padahal aku dipilih oleh Bapa
dan diutus ke dunia." (Yohanes 10:31-36, BIS) Tidak, Yesus
tidak mengaku bahwa ia, Allah Anak, melainkan Anak Allah.
"Menyamakan DiriNya dengan Allah?"
------------------------------------------------------------
AYAT lain yang diajukan untuk mendukung Tritunggal adalah
Yohanes 5:18. Di sana dikatakan bahwa orang-orang Yahudi
(seperti dalam Yohanes 10:31-36) ingin membunuh Yesus karena
ia "menyamakan diriNya dengan Allah."
Tetapi siapa yang mengatakan bahwa Yesus menyamakan dirinya
dengan Allah? Bukan Yesus. Ia membela diri menghadapi
tuduhan-tuduhan palsu ini langsung dalam ayat berikutnya
(19): "Maka Yesus menjawab mereka, katanya: ... 'Anak tidak
dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri jikalau tidak
Ia melihat Bapa mengerjakannya.'"
Dengan ini Yesus menunjukkan kepada orang-orang Yahudi bahwa
ia tidak sama dengan Allah dan karena itu tidak dapat
bertindak atas prakarsanya sendiri. Dapatkah kita
membayangkan seseorang yang setara dengan Allah Yang
Mahakuasa berkata bahwa ia "tidak dapat mengerjakan sesuatu
dari diriNya sendiri?" (Bandingkan Daniel 4:34, 35.)
Menarik, bahwa ikatan kalimat dari Yohanes 5:18 maupun 10:30
menunjukkan bahwa Yesus membela dirinya terhadap
tuduhan-tuduhan palsu dari orang-orang Yahudi, yang seperti
para penganut Tritunggal, mengambil kesimpulan-kesimpulan
yang salah!
"Setara Dengan Allah?"
------------------------------------------------------------
DALAM Filipi 2:6 Alkitab Katolik Douay Version (Dy) tahun
1609 berkata mengenai Yesus: "Yang karena dalam rupa Allah,
tidak menganggap salah kesetaraannya dengan Allah." King
James Version (KJ) tahun 1611 juga berkata serupa. Sejumlah
versi terjemahan seperti itu masih digunakan oleh beberapa
orang untuk mendukung gagasan bahwa Yesus setara atau sama
dengan Allah. Tetapi perhatikan bagaimana
terjemahan-terjemahan lain menyatakan ayat ini:
1869: "yang, karena dalam rupa Allah, tidak menganggap
sebagai sesuatu yang harus diupayakan agar [ia] menjadi sama
dengan Allah." The New Testament oleh G. R. Noyes.
1965: "Ia -yang benar-benar bersifat ilahi!- tidak pernah
dengan sombong menganggap dirinya sama dengan Allah." Das
Neue Testament, edisi revisi, oleh Friedrich Pfafflin.
1968: "yang, meskipun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah sesuatu hal yang dengan serakah
harus ia miliki." La Bibbia Concordata.
1976: "Ia senantiasa memiliki sifat Allah, tetapi ia tidak
pernah berpikir bahwa ia perlu berupaya dengan paksa untuk
menjadi sama dengan Allah." Today's English Version.
1984: "yang, meskipun berada dalam rupa Allah, tidak pernah
berupaya untuk merampas [kedudukan], yaitu, bahwa ia harus
sama dengan Allah." New World Translation of the Holy
Scriptures.
1985: "Yang, dalam rupa Allah, tidak menganggap kesamaan
dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dikejar." The New
Jerusalem Bible.
Tetapi, beberapa orang mengatakan bahwa bahkan
terjemahan-terjemahan yang lebih saksama ini memaksudkan (1)
Yesus sudah setara dengan Allah tetapi tidak ingin berkukuh
memegang hal itu atau bahwa (2) ia tidak perlu mengejar
kesamaan dengan Allah karena memang ia sudah setara.
Sehubungan dengan ini, Ralph Martin, dalam The Epistle of
Paul to the Philippians. berkata mengenai bahasa Yunani
aslinya: "Namun, dipertanyakan apakah makna dari kata kerja
itu dapat bergeser dari arti yang sebenarnya yaitu
'merampas', 'merebut dengan kekerasan' dan diubah menjadi
'mempertahankan.'" The Expositor's Greek Testament juga
berkata: "Kami tidak dapat menemukan ayat yang menyebutkan
bahwa arpazw [harpa'zo] atau kata-kata turunannya memiliki
makna 'memiliki,' 'mempertahankan.' Tampaknya hal itu selalu
berarti 'merebut,' 'merampas dengan kekerasan'. Jadi tidak
boleh ada penggeseran dari makna yang sebenarnya yaitu
'berupaya mendapat' menjadi makna yang sama sekali berbeda
yaitu, 'mempertahankan.'"
Dari pembahasan ini terlihat dengan jelas bahwa para
penerjemah dari Alkitab seperti Douay dan King James membuat
perubahan-perubahan untuk mendukung Tritunggal. Sebaliknya
dari mengatakan bahwa Yesus merasa pantas untuk setara
dengan Allah, Filipi 2:6 dalam bahasa Yunani, bila dibaca
secara obyektif, justru menunjukkan sebaliknya, bahwa Yesus
merasa hal itu tidak pantas.
Ikatan kalimat dari ayat-ayat sebelum dan sesudahnya (3-5,
7, 8) membuat jelas bagaimana ayat 6 harus dipahami.
Orang-orang Filipi dianjurkan: "Hendaklah dengan rendah hati
yang seorang menganggap yang lain lebih utama ["mulia," Dy]
dari pada dirinya sendiri." Kemudian Paulus menggunakan
Kristus sebagai contoh yang sangat baik untuk sikap ini:
"Biarlah pikiran ini ada dalam kamu, yang juga ada dalam
Kristus Yesus." (Dy) "Pikiran" apa? 'Menganggap bahwa bukan
sesuatu yang salah untuk setara dengan Allah?' Tidak, itu
justru bertentangan dengan pokok yang sedang ditekankan di
sini! Sebaliknya, Yesus, yang 'menganggap Allah lebih mulia
dari pada dirinya sendiri,' tidak akan pernah 'berupaya
menjadi sama dengan Allah.' Tetapi sebaliknya ia
"merendahkan diriNya dan taat sampai mati."
Tentu, semua ini tidak mungkin berlaku atas suatu bagian
dari Allah Yang Mahakuasa. Pembicaraan ini adalah mengenai
Yesus Kristus, yang dengan sempurna menggambarkan pokok yang
ditandaskan Paulus di sini -yaitu pentingnya kerendahan hati
dan ketaatan kepada yang lebih tinggi dan Pencipta, Allah
Yehuwa.
"Aku Adalah"
------------------------------------------------------------
DALAM Yohanes 8:58 sejumlah terjemahan, misalnya The
Jerusalem Bible mengutip Yesus berkata: "Sebelum Abraham
jadi, Aku adalah." Apakah, seperti dinyatakan oleh para
penganut Tritunggal, Yesus di sini sedang mengajarkan bahwa
ia dikenal dengan gelar "Aku adalah?" Dan, sesuai dengan
pengakuan mereka, apakah ini memaksudkan bahwa ia adalah
Yehuwa yang terdapat dalam Kitab-Kitab Ibrani, karena dalam
Keluaran 3:14 berbunyi: "Firman Allah kepada Musa; AKU
ADALAH AKU?"
Dalam Keluaran 3:14 ungkapan "AKU ADALAH" digunakan sebagai
gelar bagi Allah untuk menunjukkan bahwa Ia sungguh-sungguh
ada dan akan melaksanakan janji-Nya. The Pentateuch and
Haftorahs, dengan penyunting Dr. J. H. Hertz, berkata
mengenai ungkapan ini: "Bagi orang-orang Israel dalam
perbudakan, arti kata-kata ini adalah, 'Meskipun Ia belum
menunjukkan kuasa-Nya terhadap kamu, Ia akan melakukan hal
itu; Ia kekal dan pasti akan membebaskanmu.' Kebanyakan
penerjemah modern mengikuti Rashi [komentator Alkitab dan
Talmud berkebangsaan Perancis] dalam menerjemahkan [Keluaran
3:14] 'Aku akan menjadi apa yang Aku akan menjadi. ' "
Pernyataan dalam Yohanes 8:58 jauh berbeda dari yang
digunakan dalam Keluaran 3:14. Yesus tidak menggunakan hal
itu sebagai nama atau gelar, ia menggunakannya untuk
menunjukkan keberadaannya sebelum menjadi manusia. Maka,
perhatikan bagaimana beberapa terjemahan Alkitab lain
menyatakan Yohanes 8:58:
1869: "Sejak sebelum Abraham ada, aku telah ada." The New
Testament, oleh G. R Noyes.
1935: "Aku ada sebelum Abraham lahir!" The Bible -An
American Translation, oleh J. M. P. Smith dan E. J.
Goodspeed.
1965: "Sebelum Abraham lahir, aku sudah menjadi siapa aku
ini." Das Neue Testament, oleh Jorg Zink.
1981: "Aku sudah hidup sebelum Abraham lahir!" The Simple
English Bible.
1984: "Sebelum Abraham menjadi ada, Aku telah ada." New
World Translation of the Holy Scriptures.
1985: "Sebelum Abraham lahir aku sudah ada." Alkitab dalam
Bahasa Indonesia Sehari-hari.
1987: "Sebelum Abraham jadi, Aku Ada." Terjemahan Baru.
Lembaga Alkitab Indonesia
Jadi, makna yang sesungguhnya dari bahasa Yunani yang
digunakan di sini adalah bahwa 'anak sulung' Allah yang
diciptakan, Yesus, telah ada lama sebelum Abraham lahir.
-Kolose 1: 15; Amsal 8:22, 23,30; Wahyu 3:14.
Sekali lagi, ikatan kalimatnya menunjukkan bahwa ini adalah
pengertian yang benar. Kali ini orang-orang Yahudi ingin
melempari Yesus dengan batu karena mengaku "telah melihat
Abraham" padahal seperti mereka katakan, ia belum berumur 50
tahun. (Ayat 57) Tanggapan Yesus yang wajar adalah
memberitahukan kebenaran mengenai usianya. Jadi pantas jika
ia mengatakan kepada mereka bahwa ia "sudah hidup sebelum
Abraham lahir!" -The Simple English Bible.
"Firman itu Adalah Allah"
------------------------------------------------------------
YOHANES 1:1 berbunyi: "Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Para penganut Tritunggal mengaku bahwa ini berarti "Firman
itu" (Yunani, ho lo'gos) yang datang ke bumi sebagai Yesus
Kristus adalah Allah Yang Mahakuasa sendiri.
Tetapi, perhatikan bahwa di sini pula ikatan kalimatnya
memberikan dasar untuk pengertian yang benar. Ayat itu
berbunyi "Firman itu bersama-sama dengan Allah." (Cetak
miring red.) Seseorang yang "bersama-sama" dengan pribadi
lain tidak mungkin sama dengan pribadi yang lain itu. Sesuai
dengan ini, Journal of Biblical Literature, dengan
penyunting imam Yesuit Joseph A. Fitzmyer, mengomentari
bahwa jika bagian akhir dari Yohanes 1:1 dianggap
mengartikan Allah sendiri, hal ini "akan bertentangan dengan
ungkapan sebelumnya," yang mengatakan bahwa Firman itu
bersama-sama dengan Allah.
Perhatikan juga, bagaimana terjemahan-terjemahan lain
menyatakan bagian dari ayat ini:
1808: "dan firman itu adalah suatu allah." The New Testament
in an Improved Version, Upon the Basis of Archbishop
Newcome's New Translation With a Corrected Text.
1864: "dan suatu allah firman itu." The Emphatic Diaglott
terjemahan baris demi baris, oleh Benyamin Wilson.
1928: "dan Firman itu adalah "suatu pribadi ilahi." La Bible
du Centenaire, L'Evangile selon Jean, oleh Maurice Goguel.
1935: "dan Firman itu ilahi." The Bible -An American
Translation, oleh J. M. P. Smith dan E. J. Goodspeed.
1946: "dan Firman itu memiliki sifat ilahi." Das Neue
Testament, oleh Ludwig Thimme.
1950: "dan Firman itu adalah suatu allah." New World
Translation of the Christian Greek Scriptures.
1958: "dan Firman itu adalah suatu Allah." The New Testament
oleh James L. Tomanek.
1975: "dan suatu allah (atau, memiliki sifat ilahi) Firman
itu." Das Evangelium nach Johannes, oleh Siegfried Schulz.
1978: "dan bersifat ilahi Logos itu." Das Evangelium nach
Johannes, oleh Johannes Schneider.
Dalam Yohanes 1:1 kata benda Yunani the-os' (allah) muncul
dua kali. Yang pertama memaksudkan Allah Yang Mahakuasa,
dengan siapa Firman itu ada bersama-sama ("Firman itu
[lo'gos] bersama-sama dengan Allah [bentuk dari the-os'").
The-os' yang pertama didahului oleh kata ton (bahasa
Inggris, the), suatu bentuk kata sandang tertentu bahasa
Yunani yang menunjuk kepada identitas yang pasti, dalam hal
ini Allah Yang Mahakuasa ("Firman itu bersama-sama dengan
Allah [bahasa Inggris, "(the) God"]").
Sebaliknya, tidak ada kata sandang di depan kata the-os'
yang kedua dalam Yohanes 1:1. Jadi terjemahan yang aksara
akan berbunyi, "Firman itu allah." Namun kita telah melihat
bahwa banyak terjemahan menyebutkan the-os' (kata benda yang
menjadi predikat) yang kedua ini sebagai "bersifat ilahi,"
"seperti allah," atau "suatu allah." Dengan wewenang apa
mereka melakukan ini?
Bahasa Yunani Koine (sehari-hari) mempunyai kata sandang
tertentu (bahasa Inggris, the), namun tidak memiliki kata
sandang tidak tentu (bahasa Inggris, a atau an, atau suatu).
Jadi bila sebuah kata benda yang menjadi predikat tidak
didahului oleh kata sandang tertentu, bisa jadi ini tidak
tentu, bergantung pada ikatan kalimatnya.
Journal of Biblical Literature berkata bahwa istilah-istilah
"yang mempunyai predikat [tanpa kata sandang] yang
mendahului kata kerja, terutama mengandunq arti kualitatif
[menunjukkan sifat sesuatu]." Seperti dikatakan Journal, ini
menunjukkan bahwa lo'gos bisa disamakan dengan suatu allah.
Juga dikatakan tentang Yohanes 1:1: "Kekuatan kualitatif
dari predikatnya begitu menonjol sehingga kata bendanya
[the-os'l tidak dapat dianggap tertentu."
Jadi Yohanes 1:1 menonjolkan sifat dari Firman, bahwa ia
"ilahi," "seperti allah," "suatu allah," namun bukan Allah
Yang Mahakuasa. Ini selaras dengan ayat-ayat lain dalam
Alkitab, yang menunjukkan bahwa Yesus, yang di sini disebut
"Firman" dalam peranannya sebagai Juru Bicara Allah, adalah
suatu pribadi lebih rendah yang taat, diutus ke bumi oleh
Atasan-Nya, Allah Yang Mahakuasa.
Ada banyak ayat-ayat Alkitab lain yang oleh hampir semua
penerjemah secara konsisten disisipi kata sandang "suatu"
(bahasa Inggris, a) pada waktu mereka menerjemahkan
kalimat-kalimat Yunani yang mempunyai susunan yang sama ke
dalam bahasa-bahasa lain. Sebagai contoh, dalam Markus 6:
49, ketika murid-murid melihat Yesus berjalan di atas air,
King James Version menyatakan: "Mereka mengira bahwa ini
adalah suatu roh." Dalam bahasa Yunani Koine, tidak ada kata
"suatu" di depan "roh." Namun hampir semua terjemahan dalam
bahasa lain menambahkan kata "suatu" agar cocok dengan
ikatan kalimatnya. Dengan cara yang sama, karena Yohanes 1:1
memperlihatkan bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah,
ia tidak mungkin adalah Allah melainkan "suatu allah," atau
"ilahi."
Joseph Henry Thayer, seorang teolog dan sarjana yang ikut
mengerjakan American Standard Version, menyatakan dengan
sederhana: "Logos itu ilahi, bukan Pribadi ilahi tertinggi
itu sendiri." Dan imam Yesuit John L. McKenzie menulis dalam
karyanya Dictionary of the Bible: "Yoh 1:1 harus dengan
saksama diterjemahkan ... 'firman itu suatu pribadi ilahi.'"
Melanggar Aturan?
------------------------------------------------------------
TETAPI, ada yang mengatakan bahwa terjemahan-terjemahan
seperti itu melanggar suatu aturan dalam tata bahasa Yunani
Koine yang diterbitkan oleh sarjana bahasa Yunani E. C.
Colwell pada tahun 1933. Ia menegaskan bahwa dalam bahasa
Yunani sebuah kata benda yang menjadi predikat "mempunyai
kata sandang [tertentu] bila kata itu sesudah kata kerja;
[tetapi] tidak mempunyai kata sandang [tertentu] bila
mendahului kata kerjanya." Dengan ini ia maksudkan bahwa
sebuah kata benda yang menjadi predikat yang mendahului kata
kerjanya harus dimengerti seolah-olah mempunyai kata sandang
tertentu (bahasa Inggris, "the") di depannya. Dalam Yohanes
1: 1 kata benda kedua (the-os'), predikatnya, sebelum kata
kerjanya -"dan [the-os'] adalah Firman itu." Jadi, kata
Colwell, Yohanes 1:1 harus dibaca "dan Allah [bahasa
Inggris, "(the) God"] adalah Firman itu."
Namun pertimbangkan dua contoh yang terdapat dalam Yohanes
8:44. Di sana Yesus berkata tentang si Iblis: "Ia adalah
pembunuh manusia" dan "ia adalah pendusta." Sama seperti
dalam Yohanes 1: 1, kata-kata benda yang menjadi predikat
("pembunuh manusia" dan "pendusta") dalam bahasa Yunani
mendahului kata kerja ("adalah"). Tidak ada kata sandang
tidak tentu di depan masing-masing kata benda karena dalam
bahasa Yunani Koine tidak ada kata sandang tidak tentu.
Namun kebanyakan terjemahan menyisipkan kata "adalah" atau
"adalah seorang" (bahasa Inggris, a) karena tata bahasa
Yunani dan ikatan kalimatnya menuntut itu. -Lihat juga
Markus 11:32; Yohanes 4:19; 6:70; 9:17; 10:1; 12:6.
Colwell harus mengakui ini sehubungan dengan kata benda yang
menjadi predikatnya, karena ia berkata: "[Kata sandangnya]
tidak tertentu ["suatu" atau ''seorang''] dalam hal ini,
hanya bila ikatan kalimatnya menuntut hal tersebut." Jadi ia
pun mengakui bahwa bila ikatan kalimat menuntut hal itu,
para penerjemah dapat menyisipkan kata sandang tidak tentu
di depan kata benda dalam susunan kalimat sejenis ini.
Apakah ikatan kalimatnya menuntut kata sandang tidak tentu
dalam Yohanes 1: 1? Ya, karena bukti dari seluruh Alkitab
menunjukkan bahwa Yesus bukan Allah Yang Mahakuasa. Jadi,
yang harus membimbing penerjemah dalam hal-hal seperti itu
bukan peraturan tata bahasa dari Colwell yang meragukan,
tetapi ikatan kalimatnya. Dan jelas dari banyak
terjemahan-terjemahan yang menyisipkan kata sandang tidak
tentu "suatu" dalam Yohanes 1:1 dan di ayat-ayat lain, bahwa
banyak sarjana tidak menyetujui peraturan yang dibuat-buat
seperti di atas, demikian juga Firman Allah.
Tidak Bertentangan
------------------------------------------------------------
APAKAH mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah "suatu allah"
bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa hanya ada satu
Allah? Tidak, karena kadang-kadang Alkitab menggunakan
istilah itu untuk memaksudkan pribadi yang berkuasa. Mazmur
8:6 (Klinkert) berbunyi: "Engkau telah menjadikan dia
[manusia] kurang sedikit dari pada segala malaekat [bahasa
Ibrani, 'elohim', NW, pribadi-pribadi seperti Allah"]."
Dalam pembelaan Yesus terhadap tuduhan orang Yahudi, bahwa
ia mengaku sebagai Allah, ia mengatakan bahwa "Taurat
menggunakan kata allah-allah untuk mereka kepada siapa
firman Allah ditujukan," yaitu yang dimaksudkan hakim-hakim
manusiawi. (Yohanes 10: 34, 35, Jerusalem Bible; Mazmur
8Z:1-6) Bahkan Setan disebut "ilah zaman ini" dalam 2
Korintus 4:4.
Yesus mempunyai kedudukan yang jauh lebih tinggi daripada
para malaikat, manusia yang tidak sempurna, atau Setan.
Karena pribadi-pribadi itu disebutkan sebagai "allah-allah,"
pribadi-pribadi yang berkuasa, tentu Yesus pun dapat
dianggap "suatu allah" dan memang demikian. Karena
kedudukannya yang unik dalam hubungannya dengan Yehuwa,
Yesus adalah "Allah Yang Perkasa ["Berkuasa," NW]." -Yohanes
1: 1; Yesaya 9: 5.
Namun bukankah "Allah Yang Berkuasa" dengan huruf-huruf
besar menunjukkan bahwa Yesus dalam hal tertentu setara
dengan Allah Yehuwa? Sama sekali tidak. Yesaya hanya
menubuatkan ini sebagai salah satu dari empat nama yang akan
diberikan kepada Yesus, dan dalam bahasa Indonesia nama-nama
tersebut ditulis dengan huruf besar. Tetapi, sekalipun Yesus
disebut "Berkuasa," hanya ada satu pribadi yang "Mahakuasa."
Menyebut Allah Yehuwa "Mahakuasa" tidak akan mempunyai arti
jika tidak ada pribadi-pribadi lain yang juga disebut
allah-allah namun menduduki jabatan lebih rendah.
Bulletin of the John Rylands Library di Inggris menyatakan
bahwa menurut teolog Katolik Karl Rahner, meskipun the-os'
digunakan dalam ayat-ayat seperti Yohanes 1: 1 untuk
menyebutkan Kristus, "dalam ayat-ayat tersebut the-os' tidak
pernah digunakan sedemikian rupa sehingga menyatakan Yesus
sama dengan Dia yang di tempat lain dalam Perjanjian Baru
disebut sebagai 'ho Theos,' yaitu, Allah Yang Paling
tinggi." Dan Bulletin menambahkan: 'Jika para penulis
Perjanjian Baru menganggap sangat penting agar orang-orang
yang setia mengakui Yesus sebagai 'Allah,' mengapa pengakuan
semacam ini tidak ada sama sekali dalam Perjanjian Baru?'
Tetapi bagaimana dengan kata-kata rasul Tomas, "Ya Tuhanku
dan Allahku!" kepada Yesus dalam Yohanes 20:28? Bagi Tomas,
Yesus adalah seperti "allah," terutama dalam mukjizat yang
ia lihat yang mendorongnya untuk mengeluarkan seruan itu.
Beberapa sarjana mengatakan bahwa Tomas mungkin hanya
mengucapkan seruan keheranan yang emosional, yang diucapkan
kepada Yesus namun ditujukan kepada Allah. Dalam hal apapun,
Tomas tidak berpikir bahwa Yesus adalah Allah Yang
Mahakuasa, karena ia dan semua rasul lain tahu bahwa Yesus
tidak pernah mengaku dirinya sebagai Allah melainkan
mengajar bahwa Yehuwa saja "satu-satunya Allah yang benar."
-Yohanes 17:3.
Sekali lagi, ikatan kalimatnya membantu kita memahami hal
ini. Beberapa hari sebelumnya Yesus yang telah dibangkitkan
menyuruh Maria Magdalena memberi tahu murid-murid: "Aku akan
pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan Allahmu."
(Yohanes 20:17) Meskipun Yesus sudah dibangkitkan sebagai
roh yang berkuasa, Yehuwa masih tetap Allahnya. Dan Yesus
terus menyebut Dia demikian bahkan dalam buku terakhir dari
Alkitab, setelah ia dimuliakan. -Wahyu 1: 5,6: 3:2,12.
Tepat tiga ayat setelah seruan Tomas, dalam Yohanes 20:31,
Alkitab menjelaskan masalahnya lebih lanjut dengan
menyatakan "Semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,"
bukan bahwa ia adalah Allah Yang Mahakuasa. Dan ini berarti
"Anak" secara aksara, sebagaimana seorang ayah aksara dan
seorang anak, bukan sebagai suatu bagian yang misterius dari
Keilahian Tritunggal.
Harus Selaras Dengan Alkitab
------------------------------------------------------------
ORANG-ORANG mengatakan bahwa beberapa ayat lain mendukung
Tritunggal. Namun sama dengan yang telah dibahas di atas,
bila diperiksa dengan saksama. ayat-ayat itu tidak
benar-benar mendukungnya. Ayat-ayat tersebut hanya
menggambarkan bahwa dalam mempertimbangkan pernyataan yang
dikatakan mendukung Tritunggal, seseorang harus bertanya:
Apakah penjelasannya selaras dengan ajaran yang konsisten
dari seluruh Alkitab -bahwa hanya Allah Yehuwa yang Paling
Tinggi? Jika tidak, maka penjelasannya pasti salah.
Kita juga perlu ingat bahwa tidak ada satu "ayat bukti" pun
yang mengatakan bahwa Allah, Yesus, dan roh kudus adalah
satu dalam suatu Keilahian yang misterius. Tidak ada satu
ayat pun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa ketiga-tiganya
sama dalam zat, kuasa, dan kekekalan. Alkitab konsisten
dalam menyingkapkan bahwa Allah Yang Mahakuasa, Yehuwa,
adalah satu-satunya Pribadi Yang Paling Tinggi, Yesus adalah
Anak-Nya yang diciptakan, dan roh kudus adalah tenaga aktif
Allah.
------------------------------------------------------------
HARUSKAH ANDA PERCAYA KEPADA TRITUNGGAL?
1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
Penerbit:
Watch Tower Bible and Tract Society Of New York. Inc.
International Bible Students Association
Brooklyn, New York, U.S.A.
Haruskah Anda Percaya Tritunggal?
BAGAIMANA DENGAN "AYAT-AYAT BUKTI" UNTUK TRITUNGGAL?
------------------------------------------------------------
DIKATAKAN bahwa beberapa ayat Alkitab memberikan bukti untuk
mendukung Tritunggal. Tetapi, apabila kita membaca ayat-ayat
tersebut, kita harus selalu mengingat bahwa bukti-bukti
Alkitab maupun sejarah tidak mendukung Tritunggal.
Ayat-ayat Alkitab apapun yang diajukan sebagai bukti harus
dipahami sejalan dengan konteks dari ajaran seluruh Alkitab
yang konsisten. Sering kali arti yang sesungguhnya dari ayat
yang diajukan tersebut dijelaskan oleh konteks atau ikatan
kalimat ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.
Tiga dalam Satu
------------------------------------------------------------
NEW Catholic Encyclopedia mengajukan tiga "ayat bukti"
demikian tetapi juga mengakui: "Doktrin Tritunggal Kudus
tidak diajarkan dalam P[erjanjian] L[ama]. Dalam
P[erjanjian] B[aru] bukti yang tertua terdapat dalam
surat-surat Paulus, khususnya 2 Kor 13.13 [ayat 14 dalam
beberapa Alkitab], dan 1 Kor 12.4-6. Dalam keempat Injil
bukti mengenai Tritunggal secara jelas hanya terdapat dalam
rumus pembaptisan di Mat 28.19."
Dalam ayat-ayat tersebut ketiga "pribadi" itu didaftarkan
sebagai berikut. Dua Korintus 13:13 (14) menggabungkan
ketiganya dengan cara berikut: "Kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kamu sekalian." Satu Korintus 12:4-6 berbunyi:
"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa
pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai
perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang." Dan Matius 28:19 berbunyi:
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
Apakah ayat-ayat ini menyatakan bahwa Allah, Kristus, dan
roh kudus membentuk suatu Keilahian Tritunggal, bahwa
ketiganya sama dalam bentuk, kekuasaan, dan kekekalan?
Tidak, tidak demikian, sama halnya menyebutkan tiga orang,
seperti Amir, Budi dan Bambang, tidak berarti bahwa mereka
tiga dalam satu.
Bukti semacam ini, menurut Cyclopedia of Biblical,
Theological, and Ecclesiastical Literature karya McClintock
dan Strong, "hanya membuktikan bahwa ada tiga subyek yang
disebutkan, ... tetapi hal itu sendiri tidak membuktikan
bahwa ketiga-tiganya pasti tergabung dalam satu sifat ilahi,
dan memiliki kemuliaan ilahi yang sama."
Meskipun mendukung Tritunggal, sumber itu mengatakan
mengenai 2 Korintus 13:13 (14): "Kita tidak dapat dengan
tepat menarik kesimpulan bahwa mereka memiliki wewenang yang
sama, atau sifat yang sama." Dan mengenai Matius 28:18-20
dikatakan: "Tetapi, ayat ini jika diambil begitu saja, tidak
akan membuktikan dengan pasti bahwa ketiga subyek yang
disebutkan masing-masing adalah satu pribadi, atau bahwa
mereka setara atau bersifat ilahi."
Ketika Yesus dibaptis, Allah, Yesus, dan roh kudus juga
disebutkan dalam konteks yang sama. Yesus "melihat roh Allah
seperti burung merpati turun ke atasNya." (Matius 3:16)
Tetapi, ini tidak berarti bahwa ketiganya adalah satu.
Abraham, Ishak, dan Yakub banyak kali disebutkan
bersama-sama, tetapi hal itu tidak membuat mereka menjadi
satu. Petrus, Yakobus dan Yohanes disebutkan bersama-sama,
tetapi itu tidak membuat mereka menjadi satu juga. Lagi
pula, roh Allah turun ke atas Yesus pada saat
pembaptisannya, yang menunjukkan bahwa sebelum itu Yesus
tidak diurapi dengan roh. Maka, bagaimana mungkin ia menjadi
bagian dari suatu Tritunggal padahal ia tidak selalu satu
dengan roh kudus7
Kutipan lain yang menyebutkan ketiganya bersama-sama
terdapat dalam beberapa terjemahan Alkitab yang lebih tua
dalam 1 Yohanes 5:7. Namun, para sarjana mengakui bahwa
kata-kata ini pada mulanya tidak terdapat dalam Alkitab,
tetapi baru ditambahkan belakangan. Kebanyakan terjemahan
modern dengan benar menghilangkan ayat yang palsu ini.
"Ayat-ayat bukti" yang lainnya hanya mengupas hubungan
antara dua -sang Bapa dan Yesus. Mari kita bahas beberapa
dari antaranya.
"Aku dan Bapa Adalah Satu"
------------------------------------------------------------
AYAT itu, dalam Yohanes 10:30, sering dikutip untuk
mendukung Tritunggal, meskipun pribadi ketiga tidak
disebutkan di sana. Tetapi Yesus sendiri menunjukkan apa
yang ia maksud dengan menjadi "satu" dengan sang Bapa. Dalam
Yohanes 17:21, 22, ia berdoa kepada Allah agar
murid-muridnya "semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya
Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga
di dalam Kita, ... supaya mereka menjadi satu, sama seperti
Kita adalah satu." Apakah Yesus berdoa agar semua muridnya
menjadi satu kesatuan tunggal? Tidak, Yesus jelas berdoa
agar mereka dipersatukan dalam pikiran dan tujuan, seperti
halnya dia dan Allah. -Lihat juga 1 Korintus 1:10.
Dalam 1 Korintus 3:6, 8, Paulus berkata: "Aku menanam,
Apolos menyiram, ... Baik yang menanam maupun yang menyiram
adalah sama." Paulus tidak memaksudkan bahwa ia dan Apolos
adalah dua pribadi di dalam satu; ia memaksudkan bahwa
mereka menjadi satu dalam tujuan. Kata Yunani yang Paulus
gunakan di sini untuk "sama" (hen) berjenis netral, secara
aksara: "satu (perkara)," yang menunjukkan persatuan dalam
tindakan. Ini adalah kata yang sama yang Yesus gunakan dalam
Yohanes 10:30 untuk menjelaskan hubungannya dengan Bapanya.
Ini juga kata yang sama yang Yesus gunakan dalam Yohanes
17:21, 22. Jadi ketika ia menggunakan kata "satu" (hen)
dalam kasus-kasus ini, ia memaksudkan persatuan dalam
pikiran dan tujuan.
Mengenai Yohanes 10:30, John Calvin (seorang penganut
Tritunggal) mengatakan dalam buku Commentary on the Gospel
According to John: "Orangorang zaman dulu menyalahgunakan
ayat ini untuk membuktikan bahwa Kristus adalah ... dari zat
yang sama dengan sang Bapa. Karena di sini Kristus tidak
berbicara mengenai persatuan dalam zat, tetapi mengenai
kesepakatan antara dia dengan sang Bapa."
Dalam konteks dari ayat-ayat setelah Yohanes 10:30, Yesus
dengan tegas menjelaskan bahwa kata-katanya bukan pengakuan
dirinya sebagai Allah. Ia bertanya kepada orang-orang Yahudi
yang salah mengambil kesimpulan itu dan ingin melemparinya
dengan batu: "Mengapa kalian mengatakan aku menghujat Allah
karena berkata aku Anak Allah? Padahal aku dipilih oleh Bapa
dan diutus ke dunia." (Yohanes 10:31-36, BIS) Tidak, Yesus
tidak mengaku bahwa ia, Allah Anak, melainkan Anak Allah.
"Menyamakan DiriNya dengan Allah?"
------------------------------------------------------------
AYAT lain yang diajukan untuk mendukung Tritunggal adalah
Yohanes 5:18. Di sana dikatakan bahwa orang-orang Yahudi
(seperti dalam Yohanes 10:31-36) ingin membunuh Yesus karena
ia "menyamakan diriNya dengan Allah."
Tetapi siapa yang mengatakan bahwa Yesus menyamakan dirinya
dengan Allah? Bukan Yesus. Ia membela diri menghadapi
tuduhan-tuduhan palsu ini langsung dalam ayat berikutnya
(19): "Maka Yesus menjawab mereka, katanya: ... 'Anak tidak
dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri jikalau tidak
Ia melihat Bapa mengerjakannya.'"
Dengan ini Yesus menunjukkan kepada orang-orang Yahudi bahwa
ia tidak sama dengan Allah dan karena itu tidak dapat
bertindak atas prakarsanya sendiri. Dapatkah kita
membayangkan seseorang yang setara dengan Allah Yang
Mahakuasa berkata bahwa ia "tidak dapat mengerjakan sesuatu
dari diriNya sendiri?" (Bandingkan Daniel 4:34, 35.)
Menarik, bahwa ikatan kalimat dari Yohanes 5:18 maupun 10:30
menunjukkan bahwa Yesus membela dirinya terhadap
tuduhan-tuduhan palsu dari orang-orang Yahudi, yang seperti
para penganut Tritunggal, mengambil kesimpulan-kesimpulan
yang salah!
"Setara Dengan Allah?"
------------------------------------------------------------
DALAM Filipi 2:6 Alkitab Katolik Douay Version (Dy) tahun
1609 berkata mengenai Yesus: "Yang karena dalam rupa Allah,
tidak menganggap salah kesetaraannya dengan Allah." King
James Version (KJ) tahun 1611 juga berkata serupa. Sejumlah
versi terjemahan seperti itu masih digunakan oleh beberapa
orang untuk mendukung gagasan bahwa Yesus setara atau sama
dengan Allah. Tetapi perhatikan bagaimana
terjemahan-terjemahan lain menyatakan ayat ini:
1869: "yang, karena dalam rupa Allah, tidak menganggap
sebagai sesuatu yang harus diupayakan agar [ia] menjadi sama
dengan Allah." The New Testament oleh G. R. Noyes.
1965: "Ia -yang benar-benar bersifat ilahi!- tidak pernah
dengan sombong menganggap dirinya sama dengan Allah." Das
Neue Testament, edisi revisi, oleh Friedrich Pfafflin.
1968: "yang, meskipun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah sesuatu hal yang dengan serakah
harus ia miliki." La Bibbia Concordata.
1976: "Ia senantiasa memiliki sifat Allah, tetapi ia tidak
pernah berpikir bahwa ia perlu berupaya dengan paksa untuk
menjadi sama dengan Allah." Today's English Version.
1984: "yang, meskipun berada dalam rupa Allah, tidak pernah
berupaya untuk merampas [kedudukan], yaitu, bahwa ia harus
sama dengan Allah." New World Translation of the Holy
Scriptures.
1985: "Yang, dalam rupa Allah, tidak menganggap kesamaan
dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dikejar." The New
Jerusalem Bible.
Tetapi, beberapa orang mengatakan bahwa bahkan
terjemahan-terjemahan yang lebih saksama ini memaksudkan (1)
Yesus sudah setara dengan Allah tetapi tidak ingin berkukuh
memegang hal itu atau bahwa (2) ia tidak perlu mengejar
kesamaan dengan Allah karena memang ia sudah setara.
Sehubungan dengan ini, Ralph Martin, dalam The Epistle of
Paul to the Philippians. berkata mengenai bahasa Yunani
aslinya: "Namun, dipertanyakan apakah makna dari kata kerja
itu dapat bergeser dari arti yang sebenarnya yaitu
'merampas', 'merebut dengan kekerasan' dan diubah menjadi
'mempertahankan.'" The Expositor's Greek Testament juga
berkata: "Kami tidak dapat menemukan ayat yang menyebutkan
bahwa arpazw [harpa'zo] atau kata-kata turunannya memiliki
makna 'memiliki,' 'mempertahankan.' Tampaknya hal itu selalu
berarti 'merebut,' 'merampas dengan kekerasan'. Jadi tidak
boleh ada penggeseran dari makna yang sebenarnya yaitu
'berupaya mendapat' menjadi makna yang sama sekali berbeda
yaitu, 'mempertahankan.'"
Dari pembahasan ini terlihat dengan jelas bahwa para
penerjemah dari Alkitab seperti Douay dan King James membuat
perubahan-perubahan untuk mendukung Tritunggal. Sebaliknya
dari mengatakan bahwa Yesus merasa pantas untuk setara
dengan Allah, Filipi 2:6 dalam bahasa Yunani, bila dibaca
secara obyektif, justru menunjukkan sebaliknya, bahwa Yesus
merasa hal itu tidak pantas.
Ikatan kalimat dari ayat-ayat sebelum dan sesudahnya (3-5,
7, 8) membuat jelas bagaimana ayat 6 harus dipahami.
Orang-orang Filipi dianjurkan: "Hendaklah dengan rendah hati
yang seorang menganggap yang lain lebih utama ["mulia," Dy]
dari pada dirinya sendiri." Kemudian Paulus menggunakan
Kristus sebagai contoh yang sangat baik untuk sikap ini:
"Biarlah pikiran ini ada dalam kamu, yang juga ada dalam
Kristus Yesus." (Dy) "Pikiran" apa? 'Menganggap bahwa bukan
sesuatu yang salah untuk setara dengan Allah?' Tidak, itu
justru bertentangan dengan pokok yang sedang ditekankan di
sini! Sebaliknya, Yesus, yang 'menganggap Allah lebih mulia
dari pada dirinya sendiri,' tidak akan pernah 'berupaya
menjadi sama dengan Allah.' Tetapi sebaliknya ia
"merendahkan diriNya dan taat sampai mati."
Tentu, semua ini tidak mungkin berlaku atas suatu bagian
dari Allah Yang Mahakuasa. Pembicaraan ini adalah mengenai
Yesus Kristus, yang dengan sempurna menggambarkan pokok yang
ditandaskan Paulus di sini -yaitu pentingnya kerendahan hati
dan ketaatan kepada yang lebih tinggi dan Pencipta, Allah
Yehuwa.
"Aku Adalah"
------------------------------------------------------------
DALAM Yohanes 8:58 sejumlah terjemahan, misalnya The
Jerusalem Bible mengutip Yesus berkata: "Sebelum Abraham
jadi, Aku adalah." Apakah, seperti dinyatakan oleh para
penganut Tritunggal, Yesus di sini sedang mengajarkan bahwa
ia dikenal dengan gelar "Aku adalah?" Dan, sesuai dengan
pengakuan mereka, apakah ini memaksudkan bahwa ia adalah
Yehuwa yang terdapat dalam Kitab-Kitab Ibrani, karena dalam
Keluaran 3:14 berbunyi: "Firman Allah kepada Musa; AKU
ADALAH AKU?"
Dalam Keluaran 3:14 ungkapan "AKU ADALAH" digunakan sebagai
gelar bagi Allah untuk menunjukkan bahwa Ia sungguh-sungguh
ada dan akan melaksanakan janji-Nya. The Pentateuch and
Haftorahs, dengan penyunting Dr. J. H. Hertz, berkata
mengenai ungkapan ini: "Bagi orang-orang Israel dalam
perbudakan, arti kata-kata ini adalah, 'Meskipun Ia belum
menunjukkan kuasa-Nya terhadap kamu, Ia akan melakukan hal
itu; Ia kekal dan pasti akan membebaskanmu.' Kebanyakan
penerjemah modern mengikuti Rashi [komentator Alkitab dan
Talmud berkebangsaan Perancis] dalam menerjemahkan [Keluaran
3:14] 'Aku akan menjadi apa yang Aku akan menjadi. ' "
Pernyataan dalam Yohanes 8:58 jauh berbeda dari yang
digunakan dalam Keluaran 3:14. Yesus tidak menggunakan hal
itu sebagai nama atau gelar, ia menggunakannya untuk
menunjukkan keberadaannya sebelum menjadi manusia. Maka,
perhatikan bagaimana beberapa terjemahan Alkitab lain
menyatakan Yohanes 8:58:
1869: "Sejak sebelum Abraham ada, aku telah ada." The New
Testament, oleh G. R Noyes.
1935: "Aku ada sebelum Abraham lahir!" The Bible -An
American Translation, oleh J. M. P. Smith dan E. J.
Goodspeed.
1965: "Sebelum Abraham lahir, aku sudah menjadi siapa aku
ini." Das Neue Testament, oleh Jorg Zink.
1981: "Aku sudah hidup sebelum Abraham lahir!" The Simple
English Bible.
1984: "Sebelum Abraham menjadi ada, Aku telah ada." New
World Translation of the Holy Scriptures.
1985: "Sebelum Abraham lahir aku sudah ada." Alkitab dalam
Bahasa Indonesia Sehari-hari.
1987: "Sebelum Abraham jadi, Aku Ada." Terjemahan Baru.
Lembaga Alkitab Indonesia
Jadi, makna yang sesungguhnya dari bahasa Yunani yang
digunakan di sini adalah bahwa 'anak sulung' Allah yang
diciptakan, Yesus, telah ada lama sebelum Abraham lahir.
-Kolose 1: 15; Amsal 8:22, 23,30; Wahyu 3:14.
Sekali lagi, ikatan kalimatnya menunjukkan bahwa ini adalah
pengertian yang benar. Kali ini orang-orang Yahudi ingin
melempari Yesus dengan batu karena mengaku "telah melihat
Abraham" padahal seperti mereka katakan, ia belum berumur 50
tahun. (Ayat 57) Tanggapan Yesus yang wajar adalah
memberitahukan kebenaran mengenai usianya. Jadi pantas jika
ia mengatakan kepada mereka bahwa ia "sudah hidup sebelum
Abraham lahir!" -The Simple English Bible.
"Firman itu Adalah Allah"
------------------------------------------------------------
YOHANES 1:1 berbunyi: "Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Para penganut Tritunggal mengaku bahwa ini berarti "Firman
itu" (Yunani, ho lo'gos) yang datang ke bumi sebagai Yesus
Kristus adalah Allah Yang Mahakuasa sendiri.
Tetapi, perhatikan bahwa di sini pula ikatan kalimatnya
memberikan dasar untuk pengertian yang benar. Ayat itu
berbunyi "Firman itu bersama-sama dengan Allah." (Cetak
miring red.) Seseorang yang "bersama-sama" dengan pribadi
lain tidak mungkin sama dengan pribadi yang lain itu. Sesuai
dengan ini, Journal of Biblical Literature, dengan
penyunting imam Yesuit Joseph A. Fitzmyer, mengomentari
bahwa jika bagian akhir dari Yohanes 1:1 dianggap
mengartikan Allah sendiri, hal ini "akan bertentangan dengan
ungkapan sebelumnya," yang mengatakan bahwa Firman itu
bersama-sama dengan Allah.
Perhatikan juga, bagaimana terjemahan-terjemahan lain
menyatakan bagian dari ayat ini:
1808: "dan firman itu adalah suatu allah." The New Testament
in an Improved Version, Upon the Basis of Archbishop
Newcome's New Translation With a Corrected Text.
1864: "dan suatu allah firman itu." The Emphatic Diaglott
terjemahan baris demi baris, oleh Benyamin Wilson.
1928: "dan Firman itu adalah "suatu pribadi ilahi." La Bible
du Centenaire, L'Evangile selon Jean, oleh Maurice Goguel.
1935: "dan Firman itu ilahi." The Bible -An American
Translation, oleh J. M. P. Smith dan E. J. Goodspeed.
1946: "dan Firman itu memiliki sifat ilahi." Das Neue
Testament, oleh Ludwig Thimme.
1950: "dan Firman itu adalah suatu allah." New World
Translation of the Christian Greek Scriptures.
1958: "dan Firman itu adalah suatu Allah." The New Testament
oleh James L. Tomanek.
1975: "dan suatu allah (atau, memiliki sifat ilahi) Firman
itu." Das Evangelium nach Johannes, oleh Siegfried Schulz.
1978: "dan bersifat ilahi Logos itu." Das Evangelium nach
Johannes, oleh Johannes Schneider.
Dalam Yohanes 1:1 kata benda Yunani the-os' (allah) muncul
dua kali. Yang pertama memaksudkan Allah Yang Mahakuasa,
dengan siapa Firman itu ada bersama-sama ("Firman itu
[lo'gos] bersama-sama dengan Allah [bentuk dari the-os'").
The-os' yang pertama didahului oleh kata ton (bahasa
Inggris, the), suatu bentuk kata sandang tertentu bahasa
Yunani yang menunjuk kepada identitas yang pasti, dalam hal
ini Allah Yang Mahakuasa ("Firman itu bersama-sama dengan
Allah [bahasa Inggris, "(the) God"]").
Sebaliknya, tidak ada kata sandang di depan kata the-os'
yang kedua dalam Yohanes 1:1. Jadi terjemahan yang aksara
akan berbunyi, "Firman itu allah." Namun kita telah melihat
bahwa banyak terjemahan menyebutkan the-os' (kata benda yang
menjadi predikat) yang kedua ini sebagai "bersifat ilahi,"
"seperti allah," atau "suatu allah." Dengan wewenang apa
mereka melakukan ini?
Bahasa Yunani Koine (sehari-hari) mempunyai kata sandang
tertentu (bahasa Inggris, the), namun tidak memiliki kata
sandang tidak tentu (bahasa Inggris, a atau an, atau suatu).
Jadi bila sebuah kata benda yang menjadi predikat tidak
didahului oleh kata sandang tertentu, bisa jadi ini tidak
tentu, bergantung pada ikatan kalimatnya.
Journal of Biblical Literature berkata bahwa istilah-istilah
"yang mempunyai predikat [tanpa kata sandang] yang
mendahului kata kerja, terutama mengandunq arti kualitatif
[menunjukkan sifat sesuatu]." Seperti dikatakan Journal, ini
menunjukkan bahwa lo'gos bisa disamakan dengan suatu allah.
Juga dikatakan tentang Yohanes 1:1: "Kekuatan kualitatif
dari predikatnya begitu menonjol sehingga kata bendanya
[the-os'l tidak dapat dianggap tertentu."
Jadi Yohanes 1:1 menonjolkan sifat dari Firman, bahwa ia
"ilahi," "seperti allah," "suatu allah," namun bukan Allah
Yang Mahakuasa. Ini selaras dengan ayat-ayat lain dalam
Alkitab, yang menunjukkan bahwa Yesus, yang di sini disebut
"Firman" dalam peranannya sebagai Juru Bicara Allah, adalah
suatu pribadi lebih rendah yang taat, diutus ke bumi oleh
Atasan-Nya, Allah Yang Mahakuasa.
Ada banyak ayat-ayat Alkitab lain yang oleh hampir semua
penerjemah secara konsisten disisipi kata sandang "suatu"
(bahasa Inggris, a) pada waktu mereka menerjemahkan
kalimat-kalimat Yunani yang mempunyai susunan yang sama ke
dalam bahasa-bahasa lain. Sebagai contoh, dalam Markus 6:
49, ketika murid-murid melihat Yesus berjalan di atas air,
King James Version menyatakan: "Mereka mengira bahwa ini
adalah suatu roh." Dalam bahasa Yunani Koine, tidak ada kata
"suatu" di depan "roh." Namun hampir semua terjemahan dalam
bahasa lain menambahkan kata "suatu" agar cocok dengan
ikatan kalimatnya. Dengan cara yang sama, karena Yohanes 1:1
memperlihatkan bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah,
ia tidak mungkin adalah Allah melainkan "suatu allah," atau
"ilahi."
Joseph Henry Thayer, seorang teolog dan sarjana yang ikut
mengerjakan American Standard Version, menyatakan dengan
sederhana: "Logos itu ilahi, bukan Pribadi ilahi tertinggi
itu sendiri." Dan imam Yesuit John L. McKenzie menulis dalam
karyanya Dictionary of the Bible: "Yoh 1:1 harus dengan
saksama diterjemahkan ... 'firman itu suatu pribadi ilahi.'"
Melanggar Aturan?
------------------------------------------------------------
TETAPI, ada yang mengatakan bahwa terjemahan-terjemahan
seperti itu melanggar suatu aturan dalam tata bahasa Yunani
Koine yang diterbitkan oleh sarjana bahasa Yunani E. C.
Colwell pada tahun 1933. Ia menegaskan bahwa dalam bahasa
Yunani sebuah kata benda yang menjadi predikat "mempunyai
kata sandang [tertentu] bila kata itu sesudah kata kerja;
[tetapi] tidak mempunyai kata sandang [tertentu] bila
mendahului kata kerjanya." Dengan ini ia maksudkan bahwa
sebuah kata benda yang menjadi predikat yang mendahului kata
kerjanya harus dimengerti seolah-olah mempunyai kata sandang
tertentu (bahasa Inggris, "the") di depannya. Dalam Yohanes
1: 1 kata benda kedua (the-os'), predikatnya, sebelum kata
kerjanya -"dan [the-os'] adalah Firman itu." Jadi, kata
Colwell, Yohanes 1:1 harus dibaca "dan Allah [bahasa
Inggris, "(the) God"] adalah Firman itu."
Namun pertimbangkan dua contoh yang terdapat dalam Yohanes
8:44. Di sana Yesus berkata tentang si Iblis: "Ia adalah
pembunuh manusia" dan "ia adalah pendusta." Sama seperti
dalam Yohanes 1: 1, kata-kata benda yang menjadi predikat
("pembunuh manusia" dan "pendusta") dalam bahasa Yunani
mendahului kata kerja ("adalah"). Tidak ada kata sandang
tidak tentu di depan masing-masing kata benda karena dalam
bahasa Yunani Koine tidak ada kata sandang tidak tentu.
Namun kebanyakan terjemahan menyisipkan kata "adalah" atau
"adalah seorang" (bahasa Inggris, a) karena tata bahasa
Yunani dan ikatan kalimatnya menuntut itu. -Lihat juga
Markus 11:32; Yohanes 4:19; 6:70; 9:17; 10:1; 12:6.
Colwell harus mengakui ini sehubungan dengan kata benda yang
menjadi predikatnya, karena ia berkata: "[Kata sandangnya]
tidak tertentu ["suatu" atau ''seorang''] dalam hal ini,
hanya bila ikatan kalimatnya menuntut hal tersebut." Jadi ia
pun mengakui bahwa bila ikatan kalimat menuntut hal itu,
para penerjemah dapat menyisipkan kata sandang tidak tentu
di depan kata benda dalam susunan kalimat sejenis ini.
Apakah ikatan kalimatnya menuntut kata sandang tidak tentu
dalam Yohanes 1: 1? Ya, karena bukti dari seluruh Alkitab
menunjukkan bahwa Yesus bukan Allah Yang Mahakuasa. Jadi,
yang harus membimbing penerjemah dalam hal-hal seperti itu
bukan peraturan tata bahasa dari Colwell yang meragukan,
tetapi ikatan kalimatnya. Dan jelas dari banyak
terjemahan-terjemahan yang menyisipkan kata sandang tidak
tentu "suatu" dalam Yohanes 1:1 dan di ayat-ayat lain, bahwa
banyak sarjana tidak menyetujui peraturan yang dibuat-buat
seperti di atas, demikian juga Firman Allah.
Tidak Bertentangan
------------------------------------------------------------
APAKAH mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah "suatu allah"
bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa hanya ada satu
Allah? Tidak, karena kadang-kadang Alkitab menggunakan
istilah itu untuk memaksudkan pribadi yang berkuasa. Mazmur
8:6 (Klinkert) berbunyi: "Engkau telah menjadikan dia
[manusia] kurang sedikit dari pada segala malaekat [bahasa
Ibrani, 'elohim', NW, pribadi-pribadi seperti Allah"]."
Dalam pembelaan Yesus terhadap tuduhan orang Yahudi, bahwa
ia mengaku sebagai Allah, ia mengatakan bahwa "Taurat
menggunakan kata allah-allah untuk mereka kepada siapa
firman Allah ditujukan," yaitu yang dimaksudkan hakim-hakim
manusiawi. (Yohanes 10: 34, 35, Jerusalem Bible; Mazmur
8Z:1-6) Bahkan Setan disebut "ilah zaman ini" dalam 2
Korintus 4:4.
Yesus mempunyai kedudukan yang jauh lebih tinggi daripada
para malaikat, manusia yang tidak sempurna, atau Setan.
Karena pribadi-pribadi itu disebutkan sebagai "allah-allah,"
pribadi-pribadi yang berkuasa, tentu Yesus pun dapat
dianggap "suatu allah" dan memang demikian. Karena
kedudukannya yang unik dalam hubungannya dengan Yehuwa,
Yesus adalah "Allah Yang Perkasa ["Berkuasa," NW]." -Yohanes
1: 1; Yesaya 9: 5.
Namun bukankah "Allah Yang Berkuasa" dengan huruf-huruf
besar menunjukkan bahwa Yesus dalam hal tertentu setara
dengan Allah Yehuwa? Sama sekali tidak. Yesaya hanya
menubuatkan ini sebagai salah satu dari empat nama yang akan
diberikan kepada Yesus, dan dalam bahasa Indonesia nama-nama
tersebut ditulis dengan huruf besar. Tetapi, sekalipun Yesus
disebut "Berkuasa," hanya ada satu pribadi yang "Mahakuasa."
Menyebut Allah Yehuwa "Mahakuasa" tidak akan mempunyai arti
jika tidak ada pribadi-pribadi lain yang juga disebut
allah-allah namun menduduki jabatan lebih rendah.
Bulletin of the John Rylands Library di Inggris menyatakan
bahwa menurut teolog Katolik Karl Rahner, meskipun the-os'
digunakan dalam ayat-ayat seperti Yohanes 1: 1 untuk
menyebutkan Kristus, "dalam ayat-ayat tersebut the-os' tidak
pernah digunakan sedemikian rupa sehingga menyatakan Yesus
sama dengan Dia yang di tempat lain dalam Perjanjian Baru
disebut sebagai 'ho Theos,' yaitu, Allah Yang Paling
tinggi." Dan Bulletin menambahkan: 'Jika para penulis
Perjanjian Baru menganggap sangat penting agar orang-orang
yang setia mengakui Yesus sebagai 'Allah,' mengapa pengakuan
semacam ini tidak ada sama sekali dalam Perjanjian Baru?'
Tetapi bagaimana dengan kata-kata rasul Tomas, "Ya Tuhanku
dan Allahku!" kepada Yesus dalam Yohanes 20:28? Bagi Tomas,
Yesus adalah seperti "allah," terutama dalam mukjizat yang
ia lihat yang mendorongnya untuk mengeluarkan seruan itu.
Beberapa sarjana mengatakan bahwa Tomas mungkin hanya
mengucapkan seruan keheranan yang emosional, yang diucapkan
kepada Yesus namun ditujukan kepada Allah. Dalam hal apapun,
Tomas tidak berpikir bahwa Yesus adalah Allah Yang
Mahakuasa, karena ia dan semua rasul lain tahu bahwa Yesus
tidak pernah mengaku dirinya sebagai Allah melainkan
mengajar bahwa Yehuwa saja "satu-satunya Allah yang benar."
-Yohanes 17:3.
Sekali lagi, ikatan kalimatnya membantu kita memahami hal
ini. Beberapa hari sebelumnya Yesus yang telah dibangkitkan
menyuruh Maria Magdalena memberi tahu murid-murid: "Aku akan
pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan Allahmu."
(Yohanes 20:17) Meskipun Yesus sudah dibangkitkan sebagai
roh yang berkuasa, Yehuwa masih tetap Allahnya. Dan Yesus
terus menyebut Dia demikian bahkan dalam buku terakhir dari
Alkitab, setelah ia dimuliakan. -Wahyu 1: 5,6: 3:2,12.
Tepat tiga ayat setelah seruan Tomas, dalam Yohanes 20:31,
Alkitab menjelaskan masalahnya lebih lanjut dengan
menyatakan "Semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,"
bukan bahwa ia adalah Allah Yang Mahakuasa. Dan ini berarti
"Anak" secara aksara, sebagaimana seorang ayah aksara dan
seorang anak, bukan sebagai suatu bagian yang misterius dari
Keilahian Tritunggal.
Harus Selaras Dengan Alkitab
------------------------------------------------------------
ORANG-ORANG mengatakan bahwa beberapa ayat lain mendukung
Tritunggal. Namun sama dengan yang telah dibahas di atas,
bila diperiksa dengan saksama. ayat-ayat itu tidak
benar-benar mendukungnya. Ayat-ayat tersebut hanya
menggambarkan bahwa dalam mempertimbangkan pernyataan yang
dikatakan mendukung Tritunggal, seseorang harus bertanya:
Apakah penjelasannya selaras dengan ajaran yang konsisten
dari seluruh Alkitab -bahwa hanya Allah Yehuwa yang Paling
Tinggi? Jika tidak, maka penjelasannya pasti salah.
Kita juga perlu ingat bahwa tidak ada satu "ayat bukti" pun
yang mengatakan bahwa Allah, Yesus, dan roh kudus adalah
satu dalam suatu Keilahian yang misterius. Tidak ada satu
ayat pun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa ketiga-tiganya
sama dalam zat, kuasa, dan kekekalan. Alkitab konsisten
dalam menyingkapkan bahwa Allah Yang Mahakuasa, Yehuwa,
adalah satu-satunya Pribadi Yang Paling Tinggi, Yesus adalah
Anak-Nya yang diciptakan, dan roh kudus adalah tenaga aktif
Allah.
------------------------------------------------------------
HARUSKAH ANDA PERCAYA KEPADA TRITUNGGAL?
1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
Penerbit:
Watch Tower Bible and Tract Society Of New York. Inc.
International Bible Students Association
Brooklyn, New York, U.S.A.
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
JN-SeJenis Tomat wrote:Lukas 3:21-22
Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati
ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
wow,,,
bagaimanakah selanjutnya,,,,
BAPA = ANAK = ROH KUDUS,,,,
artinya ada Tiga Tuhan,,, jadi bukan Tiga Tuhan tapi Satu Tuhan,,,
klo g ngerti artinya otak masih anda berfungsi,,,
apa masalahnya kalau Tuhan menyatakan secara demikian?
pernyataan Tuhan bahwa Yesus adalah "Anak yang kepada-Nya Ia berkenan'
dan kemunculan Roh Kudus, disaksikan banyak orang
maka aneh kalau ada orang yang bikin statemen bodoh
bahwa Tuhan tidak beranak dan diperanakkan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
pendekar.rajawali wrote:Yesus adalah
Anak-Nya yang diciptakan, dan roh kudus adalah tenaga aktif
Allah.
saya minta bukti Yesus diciptakan!
tenaga aktif allah = allah, setuju?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:pendekar.rajawali wrote:Yesus adalah
Anak-Nya yang diciptakan, dan roh kudus adalah tenaga aktif
Allah.
saya minta bukti Yesus diciptakan!
tenaga aktif allah = allah, setuju?
anda bantah saja tulisan yg sudah saya lampirkan...bisa gak??
https://laskarislam.indonesianforum.net/t1061-saksi-yehuwa-melawan-kristen-trinitas#6875 :gatot:
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Tuhan Allah:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
siapakah Yesus sebenarnya?
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
siapakah Yesus sebenarnya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:Tuhan Allah:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
siapakah Yesus sebenarnya?
Yesus mempunyai kedudukan yang jauh lebih tinggi daripada para malaikat, manusia yang tidak sempurna, atau Setan. Karena pribadi-pribadi itu disebutkan sebagai "allah-allah," pribadi-pribadi yang berkuasa, tentu Yesus pun dapat dianggap "suatu allah" dan memang demikian. Karena kedudukannya yang unik dalam hubungannya dengan Yehuwa, Yesus adalah "Allah Yang Perkasa ["Berkuasa," NW]." -Yohanes 1: 1; Yesaya 9: 5.
Namun bukankah "Allah Yang Berkuasa" dengan huruf-huruf besar menunjukkan bahwa Yesus dalam hal tertentu setara dengan Allah Yehuwa? Sama sekali tidak. Yesaya hanya menubuatkan ini sebagai salah satu dari empat nama yang akan diberikan kepada Yesus, dan dalam bahasa Indonesia nama-nama tersebut ditulis dengan huruf besar. Tetapi, sekalipun Yesus disebut "Berkuasa," hanya ada satu pribadi yang "Mahakuasa."
Menyebut Allah Yehuwa "Mahakuasa" tidak akan mempunyai arti jika tidak ada pribadi-pribadi lain yang juga disebut allah-allah namun menduduki jabatan lebih rendah.
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
Tuhan Allah:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
apa masih tidak bisa mengambil kesiampulan
siapa Yesus sebenernya?
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
apa masih tidak bisa mengambil kesiampulan
siapa Yesus sebenernya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
coba ente sebutkan yg menyebutkan klo yesus itu adalah Yehuwa?
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
pendekar.rajawali wrote:coba ente sebutkan yg menyebutkan klo yesus itu adalah Yehuwa?
itu kan maumu..
dengan menyatakan sebagai 'Yang Pertama dan Yang Terkemudian'
jelas Yesus sudah menyatakan diri-Nya adalah Tuhan Allah
karena itu pernyataan Tuhan Allah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:
apa masalahnya kalau Tuhan menyatakan secara demikian?
pernyataan Tuhan bahwa Yesus adalah "Anak yang kepada-Nya Ia berkenan'
dan kemunculan Roh Kudus, disaksikan banyak orang
dalam waktu bersamaan ada 3 tuhan,,, bukan berarti ada 3 tuhan tp 1 tuhan,,,
siapa yang bisa menerimahnya,,,
Saksi Yehuwa g tu punya logika kek gitu,,,
maka aneh kalau ada orang yang bikin statemen bodoh
bahwa Tuhan tidak beranak dan diperanakkan
dengan adanya pernyataan kalo tuhan punya anak,,,,
sejak itulah ke maha esaan tuhan runtuh,,, karena kita sudah tidak lg bergantung padaNya seorang tp pada yang lainya,,,, Yehuwa Tuhan,, namun sejak Yesus jadi Tuhan dy dikesampingkan,,, dan sewaktu butuh bantuan saya perna nanya ama orang kristen katanya dy minta ama Roh Kudus,,,,
fenomena apakah ini,,???
Al Ikhlas 1-4
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:Tuhan Allah:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Yesaya 44:6)
Yesus:
"Akulah Yang Pertama dan Yang Terkemudian" (Wahyu 22:13)
apa masih tidak bisa mengambil kesiampulan
siapa Yesus sebenernya?
Melkisedek
Imam selama lamanya (mazmur 110:3)
Yang awal dan yang Akhir(ibrani 7:3)
tuhan telah menetapkan imam berdasarkan aturan melkisedek,,,,
tuhan bersumpah telah mematuhi aturan melkisedek,,,
jika diatas langit masi ada langit dan diatas tuhan masih ada tuhan,,,
maka Melkisedek adalah atasan tuhan,,, sebab tuhan punya anak,,,
ada yang tahu siapa melkisedek,,???
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:pendekar.rajawali wrote:coba ente sebutkan yg menyebutkan klo yesus itu adalah Yehuwa?
itu kan maumu..
dengan menyatakan sebagai 'Yang Pertama dan Yang Terkemudian'
jelas Yesus sudah menyatakan diri-Nya adalah Tuhan Allah
karena itu pernyataan Tuhan Allah
bukankah, konteks ajaran Yahudi, menyebut Yehuwa adalah Tuhan yg esa? Bahkan, konsep Yehuwa itu tidak berujud / tampak..
ente gak mau membaca tulisan yg saya bawa, atau memang tidak memahaminya??
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
JN-SeJenis Tomat wrote:
dalam waktu bersamaan ada 3 tuhan,,, bukan berarti ada 3 tuhan tp 1 tuhan,,,
siapa yang bisa menerimahnya,,,
Saksi Yehuwa g tu punya logika kek gitu,,,
3 Tuhan itu kan menurut tafsirmu
pertanyaan saya: apa Tuhan tidak kuasa menyatakan diri-Nya secara demikian?
dengan adanya pernyataan kalo tuhan punya anak,,,,
sejak itulah ke maha esaan tuhan runtuh,,, karena kita sudah tidak lg bergantung padaNya seorang tp pada yang lainya,,,, Yehuwa Tuhan,, namun sejak Yesus jadi Tuhan dy dikesampingkan,,, dan sewaktu butuh bantuan saya perna nanya ama orang kristen katanya dy minta ama Roh Kudus,,,,
'Anak' hanya kiasan atas wujud/rupa manusia-Nya
apanya yang runtuh?
itu justeru menunjukkan kebodohan orang yang menuduh Tuhan punya anak biologis
dan diperanakkan biologis
fenomena apakah ini,,???
Al Ikhlas 1-4
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".[/color]
apa maksud beranak dan diperanakkan?
kita uji seberapa ngertinya dia
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
JN-SeJenis Tomat wrote:
Melkisedek
Imam selama lamanya (mazmur 110:3)
Yang awal dan yang Akhir(ibrani 7:3)
tuhan telah menetapkan imam berdasarkan aturan melkisedek,,,,
tuhan bersumpah telah mematuhi aturan melkisedek,,,
jika diatas langit masi ada langit dan diatas tuhan masih ada tuhan,,,
maka Melkisedek adalah atasan tuhan,,, sebab tuhan punya anak,,,
ada yang tahu siapa melkisedek,,???
melkisedek sekarang tinggal dimana?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
pendekar.rajawali wrote:bukankah, konteks ajaran Yahudi, menyebut Yehuwa adalah Tuhan yg esa? Bahkan, konsep Yehuwa itu tidak berujud / tampak..
ente gak mau membaca tulisan yg saya bawa, atau memang tidak memahaminya??
ESA
Bapa = Putera = Roh Kudus
Allah tidak terlihat, terlihatnya dalam rupa manusia Yesus
masih tak paham?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:JN-SeJenis Tomat wrote:
dalam waktu bersamaan ada 3 tuhan,,, bukan berarti ada 3 tuhan tp 1 tuhan,,,
siapa yang bisa menerimahnya,,,
Saksi Yehuwa g tu punya logika kek gitu,,,
3 Tuhan itu kan menurut tafsirmu
pertanyaan saya: apa Tuhan tidak kuasa menyatakan diri-Nya secara demikian?
dengan adanya pernyataan kalo tuhan punya anak,,,,
sejak itulah ke maha esaan tuhan runtuh,,, karena kita sudah tidak lg bergantung padaNya seorang tp pada yang lainya,,,, Yehuwa Tuhan,, namun sejak Yesus jadi Tuhan dy dikesampingkan,,, dan sewaktu butuh bantuan saya perna nanya ama orang kristen katanya dy minta ama Roh Kudus,,,,
'Anak' hanya kiasan atas wujud/rupa manusia-Nya
apanya yang runtuh?
itu justeru menunjukkan kebodohan orang yang menuduh Tuhan punya anak biologis
dan diperanakkan biologis
JN:
nah itu yang meruntuhkan keEsAan Tuhan,,,
Yesaya 46:5
Kepada siapakah kamu hendak
menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
jika ada perumpamaan untuk menggambarkan Tuhan berarti runtuh keESAan Tuhan,,,
karena ada yang menyamainya,,, karena adayang menandinginya,,,
fenomena apakah ini,,???
Al Ikhlas 1-4
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".[/color]
apa maksud beranak dan diperanakkan?
kita uji seberapa ngertinya dia
udah noohhh,, atas,,
saya tambahin lagi kalo kurang puas,,,
jika Tuhan dilahirkan dari lubang buaya-nya wanita,,, apa bedanya Tuhan dengan manusia ciptaannya sendiri,,,
butuh makan,,, butuh minum,,,,
tidur,,, capek,,, masuk angin,,,
belum lagi pas waktu kecil dimarahi mamak bapaknya,,,
n g nutup kemungkinan pas main ama teman tamannya sering dijitakin oleh temannya yang lebih gede,,, dijewer,,, dll
pasti nagis,,, ingusan,,, korengan dll,,,,
dan saya jamin pasti Boker,,,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:JN-SeJenis Tomat wrote:
Melkisedek
Imam selama lamanya (mazmur 110:3)
Yang awal dan yang Akhir(ibrani 7:3)
tuhan telah menetapkan imam berdasarkan aturan melkisedek,,,,
tuhan bersumpah telah mematuhi aturan melkisedek,,,
jika diatas langit masi ada langit dan diatas tuhan masih ada tuhan,,,
maka Melkisedek adalah atasan tuhan,,, sebab tuhan punya anak,,,
ada yang tahu siapa melkisedek,,???
melkisedek sekarang tinggal dimana?
BAPA, ANAK, ROH KUDUS,, dimana tinggalnya sekarang,,???????
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
he he he...lhaa PARA SAKSI SAKSI nya pada kemanee nih....
Ahhh...emang SAKSI YEHUWA ini berani nya DOOR TO DOOR.. doang...
Ahhh...emang SAKSI YEHUWA ini berani nya DOOR TO DOOR.. doang...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
SEGOROWEDI wrote:pendekar.rajawali wrote:bukankah, konteks ajaran Yahudi, menyebut Yehuwa adalah Tuhan yg esa? Bahkan, konsep Yehuwa itu tidak berujud / tampak..
ente gak mau membaca tulisan yg saya bawa, atau memang tidak memahaminya??
ESA
Bapa = Putera = Roh Kudus
Allah tidak terlihat, terlihatnya dalam rupa manusia Yesus
masih tak paham?
Ketika Yesus dibaptis, Allah, Yesus, dan roh kudus juga disebutkan dalam konteks yang sama. Yesus "melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya." (Matius 3:16) Tetapi, ini tidak berarti bahwa ketiganya adalah satu. Abraham, Ishak, dan Yakub banyak kali disebutkan bersama-sama, tetapi hal itu tidak membuat mereka menjadi satu. Petrus, Yakobus dan Yohanes disebutkan bersama-sama, tetapi itu tidak membuat mereka menjadi satu juga. Lagi pula, roh Allah turun ke atas Yesus pada saat pembaptisannya, yang menunjukkan bahwa sebelum itu Yesus tidak diurapi dengan roh. Maka, bagaimana mungkin ia menjadi bagian dari suatu Tritunggal padahal ia tidak selalu satu dengan roh kudus?
pendekar.rajawali- SERSAN MAYOR
-
Posts : 229
Location : Indonesia Raya
Join date : 18.01.12
Reputation : 0
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
JN-SeJenis Tomat wrote:nah itu yang meruntuhkan keEsAan Tuhan,,,
Yesaya 46:5
Kepada siapakah kamu hendak
menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
jika ada perumpamaan untuk menggambarkan Tuhan berarti runtuh keESAan Tuhan,,,
karena ada yang menyamainya,,, karena adayang menandinginya,,,
fenomena apakah ini,,???
Tuhan sendiri yang menyatakan Yesus adalah 'Anak-Nya'
lha kok muhammadmu berani menyatakan Tuhan tidak beranak dan diperanakkan
itu kan karena sok teu
JN-SeJenis Tomat wrote:udah noohhh,, atas,,
saya tambahin lagi kalo kurang puas,,,
jika Tuhan dilahirkan dari lubang buaya-nya wanita,,, apa bedanya Tuhan dengan manusia ciptaannya sendiri,,,
butuh makan,,, butuh minum,,,,
tidur,,, capek,,, masuk angin,,,
belum lagi pas waktu kecil dimarahi mamak bapaknya,,,
n g nutup kemungkinan pas main ama teman tamannya sering dijitakin oleh temannya yang lebih gede,,, dijewer,,, dll
pasti nagis,,, ingusan,,, korengan dll,,,,
dan saya jamin pasti Boker,,,,
nah, bener kan sok teu
terlihat dari pemahaman pengikutnya di atas
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
JN-SeJenis Tomat wrote:
BAPA, ANAK, ROH KUDUS,, dimana tinggalnya sekarang,,???????
katanya melkisedek lebih hebat, dimana dia sekarang?
pakai ngeles 'Tuhan dimana tinggalnya' segala
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: SAKSI YEHUWA "melawan" KRISTEN TRINITAS
pendekar.rajawali wrote:
Ketika Yesus dibaptis, Allah, Yesus, dan roh kudus juga disebutkan dalam konteks yang sama. Yesus "melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya." (Matius 3:16) Tetapi, ini tidak berarti bahwa ketiganya adalah satu. Abraham, Ishak, dan Yakub banyak kali disebutkan bersama-sama, tetapi hal itu tidak membuat mereka menjadi satu. Petrus, Yakobus dan Yohanes disebutkan bersama-sama, tetapi itu tidak membuat mereka menjadi satu juga. Lagi pula, roh Allah turun ke atas Yesus pada saat pembaptisannya, yang menunjukkan bahwa sebelum itu Yesus tidak diurapi dengan roh. Maka, bagaimana mungkin ia menjadi bagian dari suatu Tritunggal padahal ia tidak selalu satu dengan roh kudus?
apa Tuhan tidak bisa/tidak boleh menyatakan diri-Nya secara demikian?
ada suara, ada roh turun, dan ada manusia Yesus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» JEHOVAH WITNESSES...SAKSI YEHUWA
» PAULUS..dalam pandangan Saksi Yehuwa..
» Ketika 1 Kake Melawan 20+ Kristen
» Kristen pun tolak trinitas
» Sejak kapankah tuhan itu trinitas???
» PAULUS..dalam pandangan Saksi Yehuwa..
» Ketika 1 Kake Melawan 20+ Kristen
» Kristen pun tolak trinitas
» Sejak kapankah tuhan itu trinitas???
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik