densus 88,kekerasan dan media,pahlawan atow pengecut..

First topic message reminder :

kerap kali acara "gerebek teroris" selalu dikawal media..dengan stempel "live" membawa media TV ke arah baru sebagai pelopor kekerasan telah dihalalkan di republik..gerebek teroris oleh densus 88 tak pelak setara dengan tawuran mahasiswa dan pelajar..cukup menggelikan jika mengingat petinggi media adalah orang yang gak tamat SD (baca:pendidikan tinggi,bukan tamatan SD)..

informasi intelijen yang ditingkatkan menjadi gerebek teroris dan disiarkan TV adalah pertunjukkan kecil yang justru diharapkan oleh gembong teroris yang sebenarnyah..mereka ingin menggali informasi tentang karakter rakyat di republik ini..apakah masih rakyat yang berjenis sama dengan rakyat yang ikhlas dipimpin oleh pembohong?

densus 88 gak pernah atow mungkin jarang menunjukkan kemampuan layaknyah detasemen sepesial dalam membekuk teroris,kamsutnyah sayah,menangkap hidup2 teroris ketika mereka beraktifitas normal dalam kehidupan sehari2?
pengecut atow penakut?
karena stempel heroik akan mereka peroleh ketika gerebek teroris pake dar dor suara senapan sugali..

belum pernah atow terlewat?anggota densus tewas di pertempuran versus teroris dalam acara gerebek teroris?
minimal terluka parah?

lha itu densus 88 ternyata teroris juga toh?cuman bajunyah ajah legal formal..
keberadaan densus 88 adalah keberadaan teror..menabur kekerasan menuai teror..balik ke contoh yah opm plus rms adalah teroris jugah tapi aman dari gangguan tni wal polisi..pinjam sitilah sih lebih aman menjadi kristen teroris daripada mulim teroris..

bagi densus,semua muslim bergaris kenceng adalah teroris..dan dilabeli radikal sedangkan term radikal pun berbeda antar orang..dan boleh jadi sebuah nama di forum akan masuk radar densus karena nama itu menebarkan radikalisme melalui media cyber..

pengebom vihara, nasibmu kini..densus mandul untuk urusan vihara so apakah benar pengeboman pake mercon di vihara adalah pengalih perhatian yang gagal?

saya kadang mikir..
kalau suatu saat abu hanan gak lagi nongol di LI
jangan-jangan sudah didor densus..

  

saya juga heran terhadap pemberitaan2 belakangan hari....statusnya saja masih terduga teroris, tp kok banyak ya ditembak mati? apa tidak bisa ada teknik penyergapan yg lebih memperhatikan hak2 azasi manusia dengan semisal menembak kaki atau melumpuhkan tangannya dan teknik2 khusus lainnya tanpa harus ditembak mati??

SEGOROWEDI wrote:
saya kadang mikir..
kalau suatu saat abu hanan gak lagi nongol di LI
jangan-jangan sudah didor densus..

  

kalow sayah didor densus mah itu urusan gampang..densus tinggal kirim antek ke forum buat debat dengan sayah masalah teroris..lalu melamar jadi moderator dan dapat alamat rumah sayah..beres masalah..

lampu tradisional wrote:saya juga heran terhadap pemberitaan2 belakangan hari....statusnya saja masih terduga teroris, tp kok banyak ya ditembak mati? apa tidak bisa ada teknik penyergapan yg lebih memperhatikan hak2 azasi manusia dengan semisal menembak kaki atau melumpuhkan tangannya dan teknik2 khusus lainnya tanpa harus ditembak mati??

gak ada om..karena mindset personel densus itu bahwa terduga teroris bawa senjata dan kalow ditangkap hidup2 yah akhirnya menjadi salah tangkap kan malu..

yang tidak didor juga banyak kok..
tergantung sikon, kalau si terorinya maunya mati
melawan dan gak mau nyerah, ya didor..
kalau tidak densusnya yang mati didor si teroris..