Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
Halaman 1 dari 1 • Share
Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/12/063479685/Sikap-Abu-Roban-Berubah--Sejak--2005
Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
Sejumlah anggota Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor memecahkan kaca rumah kontrakan di Dukuh Gagatan, Desa Kemiri Timur, Subah, Batang, (9/5). Rumah kontrakan ini diduga menjadi tempat perkumpulan para terduga teroris Abu Roban.
Sikap Untung Hidayat alias Abu Roban, tersangka teroris yang tewas saat penggerebekan oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri, berubah drastis sejak 2005. Menurut sang bibi, Siti Khodijah, 45 tahun, keponakannya itu tidak sehangat saat masih tinggal di Kampung Limbung, Batang, Jawa Tengah. “Berubah sekali sejak punya KTP di sini (Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan),” katanya saat ditemui, Sabtu, 11 Mei 2013.
Menurut Siti, dulu Untung dikenal sebagai pemuda yang ramah dan perhatian terhadap keluarga. Didikan agama oleh ayahnya juga sangat ditaati sehingga hampir tidak pernah melupakan kewajiban solat lima waktu. “Dia juga sering ngaji setiap hari, dari kecil sampai sekarang juga tetap kuat ibadahnya,” kata dia.
Untung juga memiliki kepribadian yang terbuka dan selalu menolong orang yang membutuhkan bantuan. “Pokoknya tidak ada yang aneh dari dia,” katanya.
Rianti, 22 tahun, keponakan Untung, menilai pamannya itu sebagai pribadi yang humoris. Tidak jarang Untung melontarkan candaan yang bisa membuat orang di sekitarnya ikut tertawa. Saat tinggal di Jakarta, pamannya itu mencari uang dengan berdagang buah nangka di kawasan Jalan Arteri Pondok Indah.
Perubahan terjadi sejak 2005. Untung menjadi tertutup dan jarang berkomunikasi dengan keluarga. Bahkan, kata Siti, orang tua Untung kerap menelpon dirinya untuk sekedar bertanya keadaan Untung. “Kalau sampai seperti itu berarti memang dia tidak pernah berkomunikasi dengan orang tuanya, kan,” ujar dia.
istri Untung, Eka Husnita, juga sangat pendiam. Saat bertamu ke rumah Siti di Cipulir, Ika jarang sekali bicara. Siti pun segan bertanya lebih banyak kepada perempuan itu. “Pokoknya sejak punya KTP Cipulir berubah drastis,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati Abu Roban di Desa Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 15.00 WIB. Abu Roban saat itu sudah dibuntuti oleh petugas Densus 88 Antiteror dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Namun, saat dihadang petugas, dia berusaha melawan dengan menggunakan senjata api sehingga petugas Densus langsung menembaknya. Dari tangan Abu Roban diamankan senjata FN, Revolver dengan 9 peluru, perlengkapan komputer, dan lain-lain.
Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
Sejumlah anggota Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor memecahkan kaca rumah kontrakan di Dukuh Gagatan, Desa Kemiri Timur, Subah, Batang, (9/5). Rumah kontrakan ini diduga menjadi tempat perkumpulan para terduga teroris Abu Roban.
Sikap Untung Hidayat alias Abu Roban, tersangka teroris yang tewas saat penggerebekan oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri, berubah drastis sejak 2005. Menurut sang bibi, Siti Khodijah, 45 tahun, keponakannya itu tidak sehangat saat masih tinggal di Kampung Limbung, Batang, Jawa Tengah. “Berubah sekali sejak punya KTP di sini (Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan),” katanya saat ditemui, Sabtu, 11 Mei 2013.
Menurut Siti, dulu Untung dikenal sebagai pemuda yang ramah dan perhatian terhadap keluarga. Didikan agama oleh ayahnya juga sangat ditaati sehingga hampir tidak pernah melupakan kewajiban solat lima waktu. “Dia juga sering ngaji setiap hari, dari kecil sampai sekarang juga tetap kuat ibadahnya,” kata dia.
Untung juga memiliki kepribadian yang terbuka dan selalu menolong orang yang membutuhkan bantuan. “Pokoknya tidak ada yang aneh dari dia,” katanya.
Rianti, 22 tahun, keponakan Untung, menilai pamannya itu sebagai pribadi yang humoris. Tidak jarang Untung melontarkan candaan yang bisa membuat orang di sekitarnya ikut tertawa. Saat tinggal di Jakarta, pamannya itu mencari uang dengan berdagang buah nangka di kawasan Jalan Arteri Pondok Indah.
Perubahan terjadi sejak 2005. Untung menjadi tertutup dan jarang berkomunikasi dengan keluarga. Bahkan, kata Siti, orang tua Untung kerap menelpon dirinya untuk sekedar bertanya keadaan Untung. “Kalau sampai seperti itu berarti memang dia tidak pernah berkomunikasi dengan orang tuanya, kan,” ujar dia.
istri Untung, Eka Husnita, juga sangat pendiam. Saat bertamu ke rumah Siti di Cipulir, Ika jarang sekali bicara. Siti pun segan bertanya lebih banyak kepada perempuan itu. “Pokoknya sejak punya KTP Cipulir berubah drastis,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati Abu Roban di Desa Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 15.00 WIB. Abu Roban saat itu sudah dibuntuti oleh petugas Densus 88 Antiteror dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Namun, saat dihadang petugas, dia berusaha melawan dengan menggunakan senjata api sehingga petugas Densus langsung menembaknya. Dari tangan Abu Roban diamankan senjata FN, Revolver dengan 9 peluru, perlengkapan komputer, dan lain-lain.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
Didikan agama yg kuat & rajin beribadah sama sekali ndak mampu mencegah seorang muslim menjadi teroris.
Bahkan hampir semua teroris2 muslim itu sangat rajin beribadah.
Bahkan hampir semua teroris2 muslim itu sangat rajin beribadah.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Sikap Abu Roban Berubah Sejak 2005
karena abu roban uda tiada,lha mana bisa disimpulkan motivasinyah kalow ukuran hanya berdasarkan sholat dan "didikan" belumlah cukup..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Similar topics
» Kabah itu baitsyaithon yang berubah menjadi baitullah, atau baitullah yang berubah menjadi baitsyaithon ???
» Surga Gay di Tanah Dijanjikan Tuhan
» Ev Nany Susanty - Membangun dan Masuk Bahtera - 28 Desember 2005
» Ibu Yusak Tjipto - Membangun dan Masuk Bahtera - 28 Desember 2005
» Benarkah Quran tidak berubah??
» Surga Gay di Tanah Dijanjikan Tuhan
» Ev Nany Susanty - Membangun dan Masuk Bahtera - 28 Desember 2005
» Ibu Yusak Tjipto - Membangun dan Masuk Bahtera - 28 Desember 2005
» Benarkah Quran tidak berubah??
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik