Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
Halaman 1 dari 1 • Share
Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
Mengapa MEROKOK tidak dikatagorikan melanggar sila ??
Waktu saya masih mahasiswa, saya pernah menginap di Vihara di Suatu Vihara Jakarta Pusat. Pagi harinya setelah sarapan roti dan minum teh. Bhante yang tinggal di vihara tersebut menjulut sebatang rokok. Saya waktu itu belum lama belajar Dhamma. Jadi memahami Lima Sila Buddhist juga sekelebat saja.
Secara Spontan saya bertanya : " Bhante, apakah merokok tidak melanggar Sila ke-5 atau Vinaya/Pattimokkha." Bhante yang berasal dari Thailand tersebut langsung naik pitam, dengan ketus dia berujar :' Ohh.., tentu saja tidak. Rokok tidak menghilangkan kesadaran pengisapnya."
Saya langsung tutup mulut. Maklum, saya sangat menghormati Bhante. Jadi apapun yang dia katakan saya anggap pasti lebih masuk akal dari saya.
Nah, saya ingin menanyakan kepada para sepuh dan senior disini. MENGAPA MEROKOK TIDAK DI KATAGORI KAN MELANGGAR SILA ?
Kita semua tahu, di Jaman Sang Buddha belum tentu sudah ada kebiasaan merokok. Ketika saya telusuri Wikipedia. Kebiasaan merokok itu baru tercatat pada abad ke 15 ketika Christopher Colombus mengarungi Lautan Atlantik menuju Amerika (1492).
Jadi di jaman Sang Buddha, sangat mungkin belum ada kebiasaan merokok (atau mungkin tembakau masih belum dipakai sebagai bahan rokok).
Kita tahu, Sang Buddha menyusun Vinaya itu tidak sekali gus, melainkan bertahap. Ketika terjadi pelanggaran oleh Bikkhu/bhikkuni, lalu Sang Buddha menetapkan suatu larangan.
Nah, di jaman sekarang dimana begitu banyak penelitian yang membuktikan betapa berbahayanya ROKOK terhadap kesehatan Manusia.
Apakah Dewan Sangha Agung se Dunia tidak tergerak untuk menetapkan larangan merokok sebagai supplement VINAYA KE BIKKHU AN dan bagi umat Buddha, merokok termasuk salah satu Sila yang sebaiknya dilatih oleh umat Buddha ?????
http://www.wihara.com/forum/topik-umum/12499-mengapa-merokok-tidak-dikatagorikan-melanggar-sila.html
Waktu saya masih mahasiswa, saya pernah menginap di Vihara di Suatu Vihara Jakarta Pusat. Pagi harinya setelah sarapan roti dan minum teh. Bhante yang tinggal di vihara tersebut menjulut sebatang rokok. Saya waktu itu belum lama belajar Dhamma. Jadi memahami Lima Sila Buddhist juga sekelebat saja.
Secara Spontan saya bertanya : " Bhante, apakah merokok tidak melanggar Sila ke-5 atau Vinaya/Pattimokkha." Bhante yang berasal dari Thailand tersebut langsung naik pitam, dengan ketus dia berujar :' Ohh.., tentu saja tidak. Rokok tidak menghilangkan kesadaran pengisapnya."
Saya langsung tutup mulut. Maklum, saya sangat menghormati Bhante. Jadi apapun yang dia katakan saya anggap pasti lebih masuk akal dari saya.
Nah, saya ingin menanyakan kepada para sepuh dan senior disini. MENGAPA MEROKOK TIDAK DI KATAGORI KAN MELANGGAR SILA ?
Kita semua tahu, di Jaman Sang Buddha belum tentu sudah ada kebiasaan merokok. Ketika saya telusuri Wikipedia. Kebiasaan merokok itu baru tercatat pada abad ke 15 ketika Christopher Colombus mengarungi Lautan Atlantik menuju Amerika (1492).
Jadi di jaman Sang Buddha, sangat mungkin belum ada kebiasaan merokok (atau mungkin tembakau masih belum dipakai sebagai bahan rokok).
Kita tahu, Sang Buddha menyusun Vinaya itu tidak sekali gus, melainkan bertahap. Ketika terjadi pelanggaran oleh Bikkhu/bhikkuni, lalu Sang Buddha menetapkan suatu larangan.
Nah, di jaman sekarang dimana begitu banyak penelitian yang membuktikan betapa berbahayanya ROKOK terhadap kesehatan Manusia.
Apakah Dewan Sangha Agung se Dunia tidak tergerak untuk menetapkan larangan merokok sebagai supplement VINAYA KE BIKKHU AN dan bagi umat Buddha, merokok termasuk salah satu Sila yang sebaiknya dilatih oleh umat Buddha ?????
http://www.wihara.com/forum/topik-umum/12499-mengapa-merokok-tidak-dikatagorikan-melanggar-sila.html
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
Guys n gals, buka aja link di atas, diskusi ud jalan
Emiliana- SERSAN MAYOR
-
Posts : 258
Kepercayaan : Budha
Location : apa penting
Join date : 04.05.13
Reputation : 5
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
tuh kan, bener kata saya kemaren. Emiliana sekarang nganggur dimari soalnya udah kehabisan trit buat dikomenin. saran orang kagak didengerin jadi gini deh jadinya.
daripada nganggur, udah ikutin saran saya, ke Media Logika aja diskusi bareng Kang Asep.
daripada nganggur, udah ikutin saran saya, ke Media Logika aja diskusi bareng Kang Asep.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
merokok itu dlm pandangan buddhis tidaklah melanggar sila, melainkan menambah kemelekatan saja
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
dharma_senapati wrote:merokok itu dlm pandangan buddhis tidaklah melanggar sila, melainkan menambah kemelekatan saja
kemelekatan itu artinya apa sih ??
wondering saja sih ... karena tiap2 teologi punya bahasa-nya sendiri ... dan saya sering ga ngerti artinya
thanks
btw ... tentang TS >>> terus terang saya juga ga ngerti maksud TS nulis diatas .... jadi saya anggap justru TS yang sudah kehabisan bahan
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
kemelekatan mksdnya ketergantungan yg lebih thd sesuatu.
ada byk kisah2 ttg kemelekatan yg akhirnya bertumimbal lahir di alam derita
bbrp diantaranya yg pernah sy baca:
ada seorang biksu yg sangat melekat pd jubahnya (melekat mksdnya sangat menyayangi jubahnya) akhirnya setelah meninggal dia bertumimballahir menjadi kutu pd jubahnya tsb.
ada seorg kaya yg sangat melekat thd hartanya, setelah meninggal dia bertumimballahir menjd seekor anjing yg selalu menjaga harta tsb.
kurang lebihnya spt itu.
ada byk kisah2 ttg kemelekatan yg akhirnya bertumimbal lahir di alam derita
bbrp diantaranya yg pernah sy baca:
ada seorang biksu yg sangat melekat pd jubahnya (melekat mksdnya sangat menyayangi jubahnya) akhirnya setelah meninggal dia bertumimballahir menjadi kutu pd jubahnya tsb.
ada seorg kaya yg sangat melekat thd hartanya, setelah meninggal dia bertumimballahir menjd seekor anjing yg selalu menjaga harta tsb.
kurang lebihnya spt itu.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
dharma_senapati wrote:kemelekatan mksdnya ketergantungan yg lebih thd sesuatu.
ada byk kisah2 ttg kemelekatan yg akhirnya bertumimbal lahir di alam derita
bbrp diantaranya yg pernah sy baca:
ada seorang biksu yg sangat melekat pd jubahnya (melekat mksdnya sangat menyayangi jubahnya) akhirnya setelah meninggal dia bertumimballahir menjadi kutu pd jubahnya tsb.
ada seorg kaya yg sangat melekat thd hartanya, setelah meninggal dia bertumimballahir menjd seekor anjing yg selalu menjaga harta tsb.
kurang lebihnya spt itu.
hmmmm ... oke
so ... pertanyaan saya (daripada thread ini cuma jadi thread nganggur) .... berkaitan dengan dua kalimat anda sebelumnya
dharma_senapati wrote:merokok itu dlm pandangan buddhis tidaklah melanggar sila, melainkan menambah kemelekatan saja
diatas anda bilang merokok tidak melanggar sila ... tapi hanya menambah kemelekatan
sementara yang merah anda sebut : kemelekatan bisa bertumimbal lahir di alam derita
bukannya sama saja ?? >>> pelanggaran sila pun bisa bertumimbal lahir di alam derita toh ??
lalu apa signifikannya dengan pelanggaran sila itu sendiri ... bila akhirnya semua pun akan bertumimbal lahir ???
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Polemik mengenai pandangan merokok dalam Buddha
pelanggaran sila disini mksdnya adl melakukan perbuatan yg dianggap sebagai "dosa besar"
masalah tumimballahir, baik itu pelanggaran berat atw melekat tetap berlaku hukum karma yg berakibat thd kelahiran.
sila yg dimaksud disini adl aturan utama kemoralan.
perlu diketahui jg, karma muncul karena niat. niat itu bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
masalah tumimballahir, baik itu pelanggaran berat atw melekat tetap berlaku hukum karma yg berakibat thd kelahiran.
sila yg dimaksud disini adl aturan utama kemoralan.
perlu diketahui jg, karma muncul karena niat. niat itu bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 53
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Similar topics
» pandangan kristen mengenai JIN
» 31 alam kehidupan dalam agama buddha
» Standar Ganda dalam Lingkungan Buddha
» pandangan islam mengenai caleg wanita
» Benarkah ada larangan merokok dalam Kristen ???
» 31 alam kehidupan dalam agama buddha
» Standar Ganda dalam Lingkungan Buddha
» pandangan islam mengenai caleg wanita
» Benarkah ada larangan merokok dalam Kristen ???
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik