Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Ilmuwan dari Maastrcht University mendapati bahwa dupa dapat melepaskan partikel yang berpotensi menyebabkan kanker dalam tingkat membahayakan. Demikian hasil penelitian yang dilaporkan pada awal Desember tahun lalu di European Respiratory Journal.
“Dari lilin yang menyala sehari penuh kami mendapati partikel 20 kali lebih banyak dibanding jalan yang sibuk lalu lintasnya,” ujar salah satu penggagas penelitian itu, Theo de Kok. “Sulit dipercaya kadarnya sangat tinggi sehingga kami harus melaporkannya ke masyarakat.”
Partikel PM 10 yang terlepas berukuran sangat kecil sebanyak 20 kali lipat, lebih tinggi dari batas yang ditetapkan Uni Eropa dapat terhirup napas dan mendatangkan potensi bahaya. Menurut British Thoracic Society (BTS) polusi partikel, di luar maupun di dalam ruang, berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan bisa menyebabkan penyakit pernapasan seperti emphysema dan bronkitis.
Di Maastricht, periset juga menemukan senyawa pemicu kanker seperti polycyclic aromatic hydrocarbons serta berbagai radikal bebas yang tidak diketahui jenisnya dengan kadar yang tinggi dari nyala lilin dan dupa tersebut. Atom-atom radikal bebas adalah sumber dan pemicu berbagai jenis tumor dan kanker.
Umat pengguna dupa berarti orang penyakitan
“Dari lilin yang menyala sehari penuh kami mendapati partikel 20 kali lebih banyak dibanding jalan yang sibuk lalu lintasnya,” ujar salah satu penggagas penelitian itu, Theo de Kok. “Sulit dipercaya kadarnya sangat tinggi sehingga kami harus melaporkannya ke masyarakat.”
Partikel PM 10 yang terlepas berukuran sangat kecil sebanyak 20 kali lipat, lebih tinggi dari batas yang ditetapkan Uni Eropa dapat terhirup napas dan mendatangkan potensi bahaya. Menurut British Thoracic Society (BTS) polusi partikel, di luar maupun di dalam ruang, berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan bisa menyebabkan penyakit pernapasan seperti emphysema dan bronkitis.
Di Maastricht, periset juga menemukan senyawa pemicu kanker seperti polycyclic aromatic hydrocarbons serta berbagai radikal bebas yang tidak diketahui jenisnya dengan kadar yang tinggi dari nyala lilin dan dupa tersebut. Atom-atom radikal bebas adalah sumber dan pemicu berbagai jenis tumor dan kanker.
Umat pengguna dupa berarti orang penyakitan
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
tanpa dupa, lilin pun nggak masalah bro. nggak keharusan kok. kalo mmg bahaya ya nggak perlu dipakai. tanpa sarana itu pun nggak masalah kok enggak ada istilah puja baktinya jadi nggak afdol, atau nggak diterima.
rgrd
rgrd
setanalas- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 6
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jawa
Join date : 22.11.12
Reputation : 0
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
menurutku lebih bahaya ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari segala penjuru dunia melakukan ritual di suatu tempat, penyebaran penyakit bertaburan, bahkan secara langsung banyak yang mati, dari indonesia saja yang mati >200 orang.. sungguh ritual maut yang nyata,,
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
menurutku lebih bahaya ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari segala penjuru dunia melakukan ritual di suatu tempat, penyebaran penyakit bertaburan, bahkan secara langsung banyak yang mati, dari indonesia saja yang mati >200 orang.. sungguh ritual maut yang nyata,,
penyakit apa itu ya, kok gak pernah kedengaran. ngarang doank nih bung Wedi
btw tumben nih ke ruang Budha, udah pindah agama kah
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
ya penyakit apapun berpotensi untuk menyebar
maka masing-masing negara harus mengontrol dengan ketat
yang mati langsung (entah karena sakit/usia/faktor lain) kan banyak
dari indonesia saja >200 orang mati sia-sia, berarti dari seluruh dunia ada ribuan
sungguh ritual maut yang nyata..
disisi lain..
gak ada ceitaya orang mati keracunan dupa
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
ya penyakit apapun berpotensi untuk menyebar
maka masing-masing negara harus mengontrol dengan ketat
halah, dulu pas rame2nya flu babi yg dikontrol ketat aja turis2 bule
yang mati langsung (entah karena sakit/usia/faktor lain) kan banyak
dari indonesia saja >200 orang mati sia-sia, berarti dari seluruh dunia ada ribuan
sungguh ritual maut yang nyata..
itu mah udah dari sononye kali Wed
disisi lain..
gak ada ceitaya orang mati keracunan dupa
halah, kayak gak tau aja Wed
dari baunya aja udah bau apek banget Wed
apa lagi yg lagi asma, gak bakal bisa ikut ibadah
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
ya terbasuk flu babi, flu burung, katarax, dll.
berpotensi menyebar kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia
dari berbagai penjuru dunia ngumpul..
mo dari sononya..
faktanya matek demi melakukan ritual (maut) itu..
baunya harum..
bahkan bisa untuk obat nyamuk alami
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
ya terbasuk flu babi, flu burung, katarax, dll.
berpotensi menyebar kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia
dari berbagai penjuru dunia ngumpul..
mo dari sononya..
faktanya matek demi melakukan ritual (maut) itu..
maksudnya di Vatikan donk Wed
tiap hari Paskah kan tuh umat suka ngumpul di Lapangan St Petrus
berarti tuh org2nye berpotensi ketularan donk Wed
baunya harum..
bahkan bisa untuk obat nyamuk alami
itu mah kalo diparfum Wed
belum coba tuh yg cuman isinya arang doank
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
di vatikan gak pernah ada korgan jiwa
di ritual haji yang matek ribuan nyawa melayang sia-sia
sungguh RITUAL MAUT
gitu kok ya malah pada ngentre..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
di vatikan gak pernah ada korgan jiwa
di ritual haji yang matek ribuan nyawa melayang sia-sia
sungguh RITUAL MAUT
gitu kok ya malah pada ngentre..
lha, org ngumpul vatikan lu bilang kagak jadi apa hubungannya coba
gak sekalian upacara bendera tuh, kan ngumpul juga tuh
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
tentu ada juga resikonya di vatikan
tetapi kan tidak terlalu banyak manusianya
dan sebagian besar dari eropa sendiri bahkan italia khususnya
ribuan mati sia-sia dalam beritual kamu gak nyadar
dupa yang tak pernah memakan koban jiwa, malah kamu ribetin
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
tentu ada juga resikonya di vatikan
tetapi kan tidak terlalu banyak manusianya
dan sebagian besar dari eropa sendiri bahkan italia khususnya
ribuan mati sia-sia dalam beritual kamu gak nyadar
dupa yang tak pernah memakan koban jiwa, malah kamu ribetin
kalo gitu ya tetep aja ada resikonya donk.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
ada..
maka saya katakan kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari sekala penjuru dunia ngumpul, resiknya amat sangat besar sekali..
apalagi kebanyakan datang dari negara-negara tropis yang miskin-miskin..
trus kenapa ribuan mati sia-sia dalam/demi ritual maut
tak nyangkut di akal sehatmu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
ada..
maka saya katakan kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari sekala penjuru dunia ngumpul, resiknya amat sangat besar sekali..
apalagi kebanyakan datang dari negara-negara tropis yang miskin-miskin..
trus kenapa ribuan mati sia-sia dalam/demi ritual maut
tak nyangkut di akal sehatmu?
tapi gak wafat ditempat kan. bisa jadi habis pulang & itu pun belum tentu dari situnya.
beda ama dupa, belum apa2 org dah batuk2 ama asma Wed. kek gitu kok aroma terapi. dari Hongkong kale
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Saintis: Dupa Sebabkan Kerusakan Paru-Paru
California, Amerika Serikat – Para saintis (ilmuwan) telah mendokumentasikan bukti bahwa dupa (hio) dapat merusak kesehatan manusia. Dupa populer di negara-negara Asia dan umum digunakan sehari-hari dalam agama Buddha dan Tao.
Di Amerika Serikat, dupa sering dijual di toko-toko makanan kesehatan dan digunakan untuk tujuan keagamaan ataupun untuk mengharumkan ruangan. Namun, menurut para saintis, dupa dapat membahayakan kesehatan.
Lin dan kolega, para peneliti yang mempelajari dupa, mengatakan bahwa ”komposisi yang khas dalam sebatang dupa terdiri dari 21% (dari berat) herbal dan bubuk kayu, 35% bahan pengharum, 11% bubuk adhesi, dan 33% batang bambu.”
Lin menyarankan masyarakat untuk mengurangi penggunaan dupa dan memberikan ventilasi pada ruangan ketika sedang membakar dupa, Ling mengutip bahwa ,”Polusi udara di dalam dan di sekitar berbagai kuil telah didokumentasikan dapat memberikan dampak merusak bagi kesehatan.”
Seperti halnya asap rokok dan asap kayu, asap dupa mengandung partikel-partikel, penghasil gas (karbonmonoksida, kadiodioksida, dan sulfurdioksida) dan bahan-bahan organik lainnya (benzena, toluena, xilena, aldehid dan polihidrokarbon policyclic aromatik ) yang menunjukkan dapat merusak kesehatan manusia.
Pembakaran dupa menghasilkan partikel-partikel empat (4) kali lebih banyak dibandingkan dengan asap rokok.
Menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry (Lembaga Pencatatan Racun dan Penyakit) toluena dapat menyebabkan sakit kepala, kekalutan, dan kehilangan ingatan. Xilena dapat menyebabkan sakit kepala, berkurangnya koordinasi otot, pening, kekalutan, dan merubah keseimbangan seseorang, iritasi pada kulit, mata, hidung, dan tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Menghirup asap dupa dapat menyebabkan kelainan fungsi tubuh , alergi, alergi kontak kulit, pertumbuhan, tumor, dan mutasi genetik.
http://berita.bhagavant.com/2008/06/05/saintis-dupa-sebabkan-kerusakan-paru-paru.html
California, Amerika Serikat – Para saintis (ilmuwan) telah mendokumentasikan bukti bahwa dupa (hio) dapat merusak kesehatan manusia. Dupa populer di negara-negara Asia dan umum digunakan sehari-hari dalam agama Buddha dan Tao.
Di Amerika Serikat, dupa sering dijual di toko-toko makanan kesehatan dan digunakan untuk tujuan keagamaan ataupun untuk mengharumkan ruangan. Namun, menurut para saintis, dupa dapat membahayakan kesehatan.
Lin dan kolega, para peneliti yang mempelajari dupa, mengatakan bahwa ”komposisi yang khas dalam sebatang dupa terdiri dari 21% (dari berat) herbal dan bubuk kayu, 35% bahan pengharum, 11% bubuk adhesi, dan 33% batang bambu.”
Lin menyarankan masyarakat untuk mengurangi penggunaan dupa dan memberikan ventilasi pada ruangan ketika sedang membakar dupa, Ling mengutip bahwa ,”Polusi udara di dalam dan di sekitar berbagai kuil telah didokumentasikan dapat memberikan dampak merusak bagi kesehatan.”
Seperti halnya asap rokok dan asap kayu, asap dupa mengandung partikel-partikel, penghasil gas (karbonmonoksida, kadiodioksida, dan sulfurdioksida) dan bahan-bahan organik lainnya (benzena, toluena, xilena, aldehid dan polihidrokarbon policyclic aromatik ) yang menunjukkan dapat merusak kesehatan manusia.
Pembakaran dupa menghasilkan partikel-partikel empat (4) kali lebih banyak dibandingkan dengan asap rokok.
Menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry (Lembaga Pencatatan Racun dan Penyakit) toluena dapat menyebabkan sakit kepala, kekalutan, dan kehilangan ingatan. Xilena dapat menyebabkan sakit kepala, berkurangnya koordinasi otot, pening, kekalutan, dan merubah keseimbangan seseorang, iritasi pada kulit, mata, hidung, dan tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Menghirup asap dupa dapat menyebabkan kelainan fungsi tubuh , alergi, alergi kontak kulit, pertumbuhan, tumor, dan mutasi genetik.
http://berita.bhagavant.com/2008/06/05/saintis-dupa-sebabkan-kerusakan-paru-paru.html
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Dupa sebagai Polusi dan Tidak Menyehatkan!
OPINI | 20 January 2012 | 23:07 Dibaca: 136 Komentar: 1 Nihil
Tiga hari lagi kita harus mengucapkan Terima Kasih kepada Mendiang Pak Abdurrahman Wahid karena telah mencabut Inpres Nomor 14/1967 yang akhirnya Imlek dilihat waktu solar yang menandai dimulainya musim semi resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional. Perayaan Imlek tidak jauh-jauh dari yang namanya Tradisi Angpao, Lampion, Kue Keranjang dan tentunya sembahyang di Klenteng-klenteng (walau sekarang sudah tergerus oleh jaman, lebih memilih untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan) (baca: http://bit.ly/aqEtzk)
Ketika kita mengunjungi Klenteng, apalagi pada saat perayaan IMLEK, Dupa-dupa dan Lilin setinggi 2 meter sudah sangat biasa dijumpai, asap dupa yang mengepul-ngepul dilangit hingga menyesakkan paru-paru dan membuat perih mata. Pada awal mula diciptakan Dupa hingga sekarang ini, Dupa memiliki banyak fungsi, mulai dari ritual agama untuk persembahan dewa-dewa, mengusir roh-roh jahat, untuk relaksasi bahkan untuk pengobatan (baca: http://bbc.in/zHXKXv), namun perlu diperhatikan, Dupa akan bermanfaat apabila dalam jumlah yang sedikit dan Dupa terbuat dari bahan alami yang memang berfungsi untuk pengobatan/relaksasi.
Sekarang ini dupa telah banyak mengalami perubahan, mulai dari corak, aroma serta bahan-bahan pembuatannya. Zaman serba cepat ini mana mungkin produsen bisa menunggu bahan baku alami yang prosesnya harus memakan waktu lama. Bahan kimia seperti bibit pewangi, pewarna dan beberapa macam lagi sudah dipakai bahan kimiawi.
Dan penelitian yang sekarang mencuat adalah Dupa dapat menyebabkan ASMA karena Dupa menciptakan zat berbahaya, seperti bensol dan poliaromatik hidrokarbon. Menghirup asap Dupa terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai kanker pernafasan, termasuk kanker oral, saluran pernafasan dan paru-paru. Paparan dalam waktu yang lama dan sering terhadap pembakaran dupa berhubungan dengan peningkatan risiko signifikan dari squamous cell cancers pada organ pernafasan bagian atas. (baca: http://bit.ly/dtmgZA)
Membakar dupa dengan pengertian yang tidak benar adalah perbuatan bodoh dan sia-sia bahkan sangat merugikan. Menurut saya secara personal, dari pada membakar Dupa segepok banyaknya, segaban besarnya. Lebih baik uang untuk membeli dupa didistribusikan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan. Atau digunakan untuk membeli bibit pohon untuk ditanam. Secara akal sehat, hal itu lebih berarti dan bermanfaat.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/20/dupa-sebagai-polusi-dan-tidak-menyehatkan-432576.html
OPINI | 20 January 2012 | 23:07 Dibaca: 136 Komentar: 1 Nihil
Tiga hari lagi kita harus mengucapkan Terima Kasih kepada Mendiang Pak Abdurrahman Wahid karena telah mencabut Inpres Nomor 14/1967 yang akhirnya Imlek dilihat waktu solar yang menandai dimulainya musim semi resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional. Perayaan Imlek tidak jauh-jauh dari yang namanya Tradisi Angpao, Lampion, Kue Keranjang dan tentunya sembahyang di Klenteng-klenteng (walau sekarang sudah tergerus oleh jaman, lebih memilih untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan) (baca: http://bit.ly/aqEtzk)
Ketika kita mengunjungi Klenteng, apalagi pada saat perayaan IMLEK, Dupa-dupa dan Lilin setinggi 2 meter sudah sangat biasa dijumpai, asap dupa yang mengepul-ngepul dilangit hingga menyesakkan paru-paru dan membuat perih mata. Pada awal mula diciptakan Dupa hingga sekarang ini, Dupa memiliki banyak fungsi, mulai dari ritual agama untuk persembahan dewa-dewa, mengusir roh-roh jahat, untuk relaksasi bahkan untuk pengobatan (baca: http://bbc.in/zHXKXv), namun perlu diperhatikan, Dupa akan bermanfaat apabila dalam jumlah yang sedikit dan Dupa terbuat dari bahan alami yang memang berfungsi untuk pengobatan/relaksasi.
Sekarang ini dupa telah banyak mengalami perubahan, mulai dari corak, aroma serta bahan-bahan pembuatannya. Zaman serba cepat ini mana mungkin produsen bisa menunggu bahan baku alami yang prosesnya harus memakan waktu lama. Bahan kimia seperti bibit pewangi, pewarna dan beberapa macam lagi sudah dipakai bahan kimiawi.
Dan penelitian yang sekarang mencuat adalah Dupa dapat menyebabkan ASMA karena Dupa menciptakan zat berbahaya, seperti bensol dan poliaromatik hidrokarbon. Menghirup asap Dupa terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai kanker pernafasan, termasuk kanker oral, saluran pernafasan dan paru-paru. Paparan dalam waktu yang lama dan sering terhadap pembakaran dupa berhubungan dengan peningkatan risiko signifikan dari squamous cell cancers pada organ pernafasan bagian atas. (baca: http://bit.ly/dtmgZA)
Membakar dupa dengan pengertian yang tidak benar adalah perbuatan bodoh dan sia-sia bahkan sangat merugikan. Menurut saya secara personal, dari pada membakar Dupa segepok banyaknya, segaban besarnya. Lebih baik uang untuk membeli dupa didistribusikan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan. Atau digunakan untuk membeli bibit pohon untuk ditanam. Secara akal sehat, hal itu lebih berarti dan bermanfaat.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/20/dupa-sebagai-polusi-dan-tidak-menyehatkan-432576.html
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Bakar Dupa, Rentan Picu Asma Anak
Anak-anak di rumah yang biasa membakar dupa kemungkinan lebih rentan menderita asma, menurut penelitian Taiwan yang mengusulkan keterkaitan dengan variasi genetika tertentu.
Dupa biasa digunakan selama ribuan tahun dalam berbagai ritual keagamaan dan upacara spiritual. Dalam beberapa bagian di Asia, orang umumnya membakar dupa dalam rumahnya -- kebiasaan yang menjadi populer di negara Barat juga.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Yungling Leo Lee dari Universitas Nasional Taiwan di Taipei menemukan bahwa sekitar 3.800 anak usia sekolah menengah, tiga persen umumnya menderita asma akut dan lebih dari lima persen sesak nafas bila berolah raga.
Anak yang orang tuanya biasa membakar dupa 36 persen cenderung menderita asma akut dan 64 persen sesak nafas saat mereka berolah raga, menurut penemuan yang diterbitkan di Jurnal Resperasi Eropa.
Di antara anak-anak itu, 48 persen tidak memiliki gen varian yang dikenal dengan GSTT1, yang membantu meregulasi sekelompok enzim yang melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif, termasuk reaksi yang disebabkan oleh asap rokok dan racun kimiawi lainnya.
Orang tanpa varian ini telah ditemukan lebih rentan terhadap alergi dan asma.
"Membakar dupa merupakan faktor risiko pada asma dan sesak nafas, khususnya pada anak tanpa GSTT1 yang rentan secara genetis," tulis Lee dan koleganya.
Anak-anak dalam penelitian Taiwan itu yang tidak memiliki gen tersebut terhitung 43 persen lebih cenderung mendapati asma daripada anak seusianya yang memiliki setidaknya satu varian gen itu.
Anak yang setiap hari terbiasa dengan asap dupa di rumahnya 78 persen kemungkinan menderita asma dibanding anak yang tidak terekspos oleh asap itu -- sebuah pola yang berbeda pada anak yang memiliki varian gen GSTT1.
Dupa umumnya berbahan dari tanaman wangi, seperti kulit kayu, damar, akar, bunga dan minyak nabati.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa membakar bahan-bahan tersebut dapat menciptakan zat berbahaya, seperti bensol dan poliaromatik hidrokarbon.
Penelitian pada 2008 yang diikuti lebih dari 61.000 orang dewasa China yang telah terpantau selama 12 tahun menunjukkan keterkaitan dengan penggunaan dupa akut dan berbagai kanker pernafasan, termasuk kanker oral, saluran pernafasan dan paru-paru.
Sementara kedua penelitian tersebut tidak dapat membuktikan bahwa dupa merupakan penyebab yang meninggikan resiko penyakit, penelitian terkini menguak kemungkinan penggunaan dupa secara terbatas di rumah dapat membantu mengurangi resiko asma untuk beberapa anak, kata Lee kepada Reuters Health melalui email.
Beberapa penelitian di negara-negara Asia telah menemukan hubungan antara pembakaran dupa dan gejala masalah pernafasan pada anak, tetapi lainnya -- termasuk seorang anak di Hong Kong -- tidak menemukan keterkaitan tersebut, kata Lee dan tim penelitinya.
Penelitian tersebut belum menjelaskan apakah penemuan tersebut dapat disamaratakan di negara lain, katanya.
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=5&id=45971
Anak-anak di rumah yang biasa membakar dupa kemungkinan lebih rentan menderita asma, menurut penelitian Taiwan yang mengusulkan keterkaitan dengan variasi genetika tertentu.
Dupa biasa digunakan selama ribuan tahun dalam berbagai ritual keagamaan dan upacara spiritual. Dalam beberapa bagian di Asia, orang umumnya membakar dupa dalam rumahnya -- kebiasaan yang menjadi populer di negara Barat juga.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Yungling Leo Lee dari Universitas Nasional Taiwan di Taipei menemukan bahwa sekitar 3.800 anak usia sekolah menengah, tiga persen umumnya menderita asma akut dan lebih dari lima persen sesak nafas bila berolah raga.
Anak yang orang tuanya biasa membakar dupa 36 persen cenderung menderita asma akut dan 64 persen sesak nafas saat mereka berolah raga, menurut penemuan yang diterbitkan di Jurnal Resperasi Eropa.
Di antara anak-anak itu, 48 persen tidak memiliki gen varian yang dikenal dengan GSTT1, yang membantu meregulasi sekelompok enzim yang melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif, termasuk reaksi yang disebabkan oleh asap rokok dan racun kimiawi lainnya.
Orang tanpa varian ini telah ditemukan lebih rentan terhadap alergi dan asma.
"Membakar dupa merupakan faktor risiko pada asma dan sesak nafas, khususnya pada anak tanpa GSTT1 yang rentan secara genetis," tulis Lee dan koleganya.
Anak-anak dalam penelitian Taiwan itu yang tidak memiliki gen tersebut terhitung 43 persen lebih cenderung mendapati asma daripada anak seusianya yang memiliki setidaknya satu varian gen itu.
Anak yang setiap hari terbiasa dengan asap dupa di rumahnya 78 persen kemungkinan menderita asma dibanding anak yang tidak terekspos oleh asap itu -- sebuah pola yang berbeda pada anak yang memiliki varian gen GSTT1.
Dupa umumnya berbahan dari tanaman wangi, seperti kulit kayu, damar, akar, bunga dan minyak nabati.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa membakar bahan-bahan tersebut dapat menciptakan zat berbahaya, seperti bensol dan poliaromatik hidrokarbon.
Penelitian pada 2008 yang diikuti lebih dari 61.000 orang dewasa China yang telah terpantau selama 12 tahun menunjukkan keterkaitan dengan penggunaan dupa akut dan berbagai kanker pernafasan, termasuk kanker oral, saluran pernafasan dan paru-paru.
Sementara kedua penelitian tersebut tidak dapat membuktikan bahwa dupa merupakan penyebab yang meninggikan resiko penyakit, penelitian terkini menguak kemungkinan penggunaan dupa secara terbatas di rumah dapat membantu mengurangi resiko asma untuk beberapa anak, kata Lee kepada Reuters Health melalui email.
Beberapa penelitian di negara-negara Asia telah menemukan hubungan antara pembakaran dupa dan gejala masalah pernafasan pada anak, tetapi lainnya -- termasuk seorang anak di Hong Kong -- tidak menemukan keterkaitan tersebut, kata Lee dan tim penelitinya.
Penelitian tersebut belum menjelaskan apakah penemuan tersebut dapat disamaratakan di negara lain, katanya.
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=5&id=45971
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Asap Dupa Sebabkan Kanker
Bila Anda tinggal di lingkungan yang terpapar asap pembakaran dupa atau kemenyan sebaiknya waspada. Bisa jadi Anda adalah kalangan yang berisiko tinggi mengalami penyakit kanker.
Hasil sebuah riset di Singapura belum lama ini mengindikasikan, orang yang terpapar asap dupa atau kemenyan dalam waktu lama berisiko lebih tinggi mengidap penyakit kanker seperti kanker mulut, lidah dan kanker paru-paru. Bahkan, risiko ini tetap tinggi meski mereka bukan seorang perokok.
Menurut penelitian, paparan terhadap asap dupa dalam waktu lama dapat memperbesar risiko mengalami jenis-jenis kanker yang menyerang alat pernafasan bagian atas serta kanker paru-paru squamous. Jenis kanker paru-paru squamous merupakan kanker yang banyak ditemukan pada perokok.
Menurut pimpinan riset Jeppe T. Friborg, MD, PhD, dari Statens Serum Institut Kopenhagen, tingginya risiko pada perokok atau non-perokok mengindikasikan bahwa paparan asap dupa merupakan faktor risiko independen untuk kanker-kanker organ pernafasan.
Digunakan sejak beribu-ribu tahun lalu, dupa merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Asia dan India. Di Amerika dan Eropa, dupa juga banyak di bakar untuk keperluan sehari-hari.
Beragam tanaman dan minyak digunakan sebagai bahan pembuat dupa. Ketika dibakar, bahan campuran ini terbukti menghasilkan zat yang menyebabkan kanker (karsinogen) yang juga ditemukan pada asap tembakau. Karenanya, banyak penelitian yang telah menguji hubungan antara asap dupa yang terhirup ke paru-paru dengan kanker. Namun riset tersebut belum menemukan kesimpulan final.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan Jurnal Cancer ini merupakan riset pertama yanga memantau orang sehat dalam waktu yang lama sebagai upaya dalam memahami pengaruh paparan asap dupa terhadap risiko kanker
Lebih dari 60.000 keturunan China yang tinggal di Singapura dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka dipantau selama beberapa tahun dan tak satu pun yang mengidap kanker. Para peneliti melakukan wawancara secara detil mengenai kebiasaan diet dan gaya hidup, termasuk penggunaan dupa.
Peneliti mencatat sekitar tiga perempat partisipan (wanita dan pria) dilaporkan adalah pengguna aktif dupa. Selama proses penelitian, ditemukan 325 kasus kanker organ pernafasan bagian atas dan 821 kanker paru-paru. Paparan dalam waktu yang lama dan sering terhadap pembakaran dupa berhubungan dengan peningkatan risiko signifikan dari squamous cell cancers pada organ pernafasan bagian atas.
http://nasional.kompas.com/read/2008/08/26/1254136/asap.dupa.sebabkan.kanker
Bila Anda tinggal di lingkungan yang terpapar asap pembakaran dupa atau kemenyan sebaiknya waspada. Bisa jadi Anda adalah kalangan yang berisiko tinggi mengalami penyakit kanker.
Hasil sebuah riset di Singapura belum lama ini mengindikasikan, orang yang terpapar asap dupa atau kemenyan dalam waktu lama berisiko lebih tinggi mengidap penyakit kanker seperti kanker mulut, lidah dan kanker paru-paru. Bahkan, risiko ini tetap tinggi meski mereka bukan seorang perokok.
Menurut penelitian, paparan terhadap asap dupa dalam waktu lama dapat memperbesar risiko mengalami jenis-jenis kanker yang menyerang alat pernafasan bagian atas serta kanker paru-paru squamous. Jenis kanker paru-paru squamous merupakan kanker yang banyak ditemukan pada perokok.
Menurut pimpinan riset Jeppe T. Friborg, MD, PhD, dari Statens Serum Institut Kopenhagen, tingginya risiko pada perokok atau non-perokok mengindikasikan bahwa paparan asap dupa merupakan faktor risiko independen untuk kanker-kanker organ pernafasan.
Digunakan sejak beribu-ribu tahun lalu, dupa merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Asia dan India. Di Amerika dan Eropa, dupa juga banyak di bakar untuk keperluan sehari-hari.
Beragam tanaman dan minyak digunakan sebagai bahan pembuat dupa. Ketika dibakar, bahan campuran ini terbukti menghasilkan zat yang menyebabkan kanker (karsinogen) yang juga ditemukan pada asap tembakau. Karenanya, banyak penelitian yang telah menguji hubungan antara asap dupa yang terhirup ke paru-paru dengan kanker. Namun riset tersebut belum menemukan kesimpulan final.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan Jurnal Cancer ini merupakan riset pertama yanga memantau orang sehat dalam waktu yang lama sebagai upaya dalam memahami pengaruh paparan asap dupa terhadap risiko kanker
Lebih dari 60.000 keturunan China yang tinggal di Singapura dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka dipantau selama beberapa tahun dan tak satu pun yang mengidap kanker. Para peneliti melakukan wawancara secara detil mengenai kebiasaan diet dan gaya hidup, termasuk penggunaan dupa.
Peneliti mencatat sekitar tiga perempat partisipan (wanita dan pria) dilaporkan adalah pengguna aktif dupa. Selama proses penelitian, ditemukan 325 kasus kanker organ pernafasan bagian atas dan 821 kanker paru-paru. Paparan dalam waktu yang lama dan sering terhadap pembakaran dupa berhubungan dengan peningkatan risiko signifikan dari squamous cell cancers pada organ pernafasan bagian atas.
http://nasional.kompas.com/read/2008/08/26/1254136/asap.dupa.sebabkan.kanker
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Penyaran wrote:SEGOROWEDI wrote:
ada..
maka saya katakan kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari sekala penjuru dunia ngumpul, resiknya amat sangat besar sekali..
apalagi kebanyakan datang dari negara-negara tropis yang miskin-miskin..
trus kenapa ribuan mati sia-sia dalam/demi ritual maut
tak nyangkut di akal sehatmu?
tapi gak wafat ditempat kan. bisa jadi habis pulang & itu pun belum tentu dari situnya.
beda ama dupa, belum apa2 org dah batuk2 ama asma Wed. kek gitu kok aroma terapi. dari Hongkong kale
banyak yang mati terinjek-injek di terowongan mina
yang kebakaran di padang juga ada
gak ada yang mati karena dupa, itu fakta
yang mati karena bom jihadi tak terhitung, itu fakta
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:Penyaran wrote:SEGOROWEDI wrote:
ada..
maka saya katakan kalau ratusan ribu bahkan jutaan manusia dari sekala penjuru dunia ngumpul, resiknya amat sangat besar sekali..
apalagi kebanyakan datang dari negara-negara tropis yang miskin-miskin..
trus kenapa ribuan mati sia-sia dalam/demi ritual maut
tak nyangkut di akal sehatmu?
tapi gak wafat ditempat kan. bisa jadi habis pulang & itu pun belum tentu dari situnya.
beda ama dupa, belum apa2 org dah batuk2 ama asma Wed. kek gitu kok aroma terapi. dari Hongkong kale
banyak yang mati terinjek-injek di terowongan mina
yang kebakaran di padang juga ada
gak ada yang mati karena dupa, itu fakta
yang mati karena bom jihadi tak terhitung, itu fakta
dupa mematikannya secara perlahan (sengsara dulu)
yang rumahnya ditinggal ke gereja malah kebakaran & dirampok, jadi sengsara dulu
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
Penyaran wrote:
dupa mematikannya secara perlahan (sengsara dulu)
yang rumahnya ditinggal ke gereja malah kebakaran & dirampok, jadi sengsara dulu
- gak ada buktinya
- makanya dikunci, kalau perlu titip tetangga sebab banyak yang lagi cari fa'i
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:makanya dikunci, kalau perlu titip tetangga sebab banyak yang lagi cari fa'i
kalo gitu untuk masalah ibadah haji mah solusinya jaga kesehatan & hati2 dijalan donk. beres
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
faktanya banyak yang mati terinjek-injek
dan kepanasan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dupa Berbahaya Bagi Kesehatan
SEGOROWEDI wrote:
faktanya banyak yang mati terinjek-injek
dan kepanasan
faktanya juga ada yang pulang selamat
sama aje kek argumennya si jakajayagiri yang mengatakan bahwa pendeta kaya & pendeta miskin jumlahnya sama
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» manfaat berwudhu bagi kesehatan
» khasiat sujud bagi kesehatan
» Manfaat Shalat Bagi Kesehatan
» 52 Manfaat Madu Bagi Kesehatan (#teruji lab)
» Pengaruh Pencemaran Udara bagi Kesehatan
» khasiat sujud bagi kesehatan
» Manfaat Shalat Bagi Kesehatan
» 52 Manfaat Madu Bagi Kesehatan (#teruji lab)
» Pengaruh Pencemaran Udara bagi Kesehatan
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik