Warga AS lebih takut dengan pemerintahannya sendiri ketimbang teroris
Halaman 1 dari 1 • Share
Warga AS lebih takut dengan pemerintahannya sendiri ketimbang teroris
http://international.okezone.com/read/2013/04/29/414/799203/pemerintah-as-lebih-ditakuti-daripada-teroris
Pemerintah AS Lebih Ditakuti daripada Teroris
Polisi Boston (Foto: EPA)
WASHINGTON – Warga Amerika Serikat (AS) ternyata lebih takut kepada pemerintahnya sendiri daripada dengan teroris. Temuan itu muncul dalam hasil survei yang digelar media di AS.
Warga AS takut serangan bom Boston merubah pemerintah mereka menjadi tiran. Pemerintah AS dicurigai ingin memangkas hak warga dengan alasan untuk mencegah aksi teror.
Dalam survey yang Fox News, warga ditanya apakah bersedia mengorbankan kebebasannya agar pemerintah dapat mencegah aksi teror kembali terjadi di negara itu. Survei itu diberikan kepada 619 responden.
Hasil survey menunjukkan 45 persen menolak haknya dipangkas, sedangkan responden yang bersedia hanya berjumlah 43 persen. Demikian diberitakan WND, Senin (29/4/2013).
Sikap itu jauh berbeda ketika Tragedi WTC terjadi tahun 2001 silam. Saat itu sekira 71 persen warga bersedia haknya dipangkas agar pemerintah bisa mencegah aksi teror kembali terjadi.
Pemerintah AS memang memperketat pengawasan setelah terjadinya serangan bom di Kota Boston. Polisi Boston menyatakan akan mengerahkan pesawat tanpa awak untuk mengawasi gerak-gerik warga dalam lomba maraton Boston tahun depan.
Pemerintah AS Lebih Ditakuti daripada Teroris
Polisi Boston (Foto: EPA)
WASHINGTON – Warga Amerika Serikat (AS) ternyata lebih takut kepada pemerintahnya sendiri daripada dengan teroris. Temuan itu muncul dalam hasil survei yang digelar media di AS.
Warga AS takut serangan bom Boston merubah pemerintah mereka menjadi tiran. Pemerintah AS dicurigai ingin memangkas hak warga dengan alasan untuk mencegah aksi teror.
Dalam survey yang Fox News, warga ditanya apakah bersedia mengorbankan kebebasannya agar pemerintah dapat mencegah aksi teror kembali terjadi di negara itu. Survei itu diberikan kepada 619 responden.
Hasil survey menunjukkan 45 persen menolak haknya dipangkas, sedangkan responden yang bersedia hanya berjumlah 43 persen. Demikian diberitakan WND, Senin (29/4/2013).
Sikap itu jauh berbeda ketika Tragedi WTC terjadi tahun 2001 silam. Saat itu sekira 71 persen warga bersedia haknya dipangkas agar pemerintah bisa mencegah aksi teror kembali terjadi.
Pemerintah AS memang memperketat pengawasan setelah terjadinya serangan bom di Kota Boston. Polisi Boston menyatakan akan mengerahkan pesawat tanpa awak untuk mengawasi gerak-gerik warga dalam lomba maraton Boston tahun depan.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Warga AS lebih takut dengan pemerintahannya sendiri ketimbang teroris
gak bisa disimpulkan sebagaimana judul tret
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Penembakkan di Hari Ibu di New Orleans, AS hadapi Terorisme dalam Negeri Sendiri
Penembakkan di Hari Ibu di New Orleans, AS hadapi Terorisme dalam Negeri Sendiri
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/penembakkan-di-hari-ibu-di-new-orleans-as-hadapi-terorisme-dalam-negeri-sendiri.htm#.UZBfCTflfFw
19 orang termasuk di antaranya dua orang bocah, terluka dalam penembakan yang terjadi saat parade Hari Ibu di New Orleans, Amerika Serikat (AS). Penembakan itu diduga dilakukan oleh tiga pemuda.
Penembakan tersebut terjadi pada pukul 13.45, Minggu waktu setempat , saat warga yang berpartisipasi dalam parade itu melewati Jalan Frenchmen. 10 pria dan 17 perempuan ditembak. Tak lama kemudian, muncul laporan bahwa dua bocah berusia 10 tahun ikut tertembak.
“Banyak korban terluka karena peluru yang memantul,” ujar juru bicara Departemen Kepolisian New Orleans Garry Flot, seperti dikutip Reuters,Senin (13/5/2013).
Para korban luka dilarikan ke Rumah Sakit LSU di New Orleans. Juru bicara rumah sakit itu mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan mengenai kondisi korban untuk saat ini.
Sebelumnya, polisi pun menduga bahwa tiga orang pelaku penembakan itu melarikan diri. Salah seorang pelaku dideskripsikan sebagai pria berkulit gelap dan berambut pendek yang usianya masih 18 hingga 22 tahun. Polisi juga belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang mereka curigai.
Biro Penyelidik Federal (FBI) menyebut penembakan itu sebagai peristiwa “kejahatan di jalanan”. Mereka pun sama sekali tidak memandang insiden itu sebagai terorisme.
Penembakan itu bukanlah penembakan pertama yang muncul di New Orleans pada tahun ini. Pada Februari lalu, penembakan serupa terjadi di wilayah itu tepat pada perayaan Mardi Gras.
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/penembakkan-di-hari-ibu-di-new-orleans-as-hadapi-terorisme-dalam-negeri-sendiri.htm#.UZBfCTflfFw
19 orang termasuk di antaranya dua orang bocah, terluka dalam penembakan yang terjadi saat parade Hari Ibu di New Orleans, Amerika Serikat (AS). Penembakan itu diduga dilakukan oleh tiga pemuda.
Penembakan tersebut terjadi pada pukul 13.45, Minggu waktu setempat , saat warga yang berpartisipasi dalam parade itu melewati Jalan Frenchmen. 10 pria dan 17 perempuan ditembak. Tak lama kemudian, muncul laporan bahwa dua bocah berusia 10 tahun ikut tertembak.
“Banyak korban terluka karena peluru yang memantul,” ujar juru bicara Departemen Kepolisian New Orleans Garry Flot, seperti dikutip Reuters,Senin (13/5/2013).
Para korban luka dilarikan ke Rumah Sakit LSU di New Orleans. Juru bicara rumah sakit itu mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan mengenai kondisi korban untuk saat ini.
Sebelumnya, polisi pun menduga bahwa tiga orang pelaku penembakan itu melarikan diri. Salah seorang pelaku dideskripsikan sebagai pria berkulit gelap dan berambut pendek yang usianya masih 18 hingga 22 tahun. Polisi juga belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang mereka curigai.
Biro Penyelidik Federal (FBI) menyebut penembakan itu sebagai peristiwa “kejahatan di jalanan”. Mereka pun sama sekali tidak memandang insiden itu sebagai terorisme.
Penembakan itu bukanlah penembakan pertama yang muncul di New Orleans pada tahun ini. Pada Februari lalu, penembakan serupa terjadi di wilayah itu tepat pada perayaan Mardi Gras.
cornello- SERSAN MAYOR
-
Posts : 227
Kepercayaan : Islam
Location : Manado
Join date : 18.05.12
Reputation : 13
Re: Warga AS lebih takut dengan pemerintahannya sendiri ketimbang teroris
Sosok terorisme bisa dilakukan oleh seseorang, organisasi atau negara dengan kekuatan atau mengambil tindakan yang akan menanamkan rasa takut pada orang lain atau kelompok lain atau Negara lain. Namun bisa jadi, Seseorang dianggap teroris di sini, tapi dilain sisi ia adalah pejuang kemerdekaan buat negerinya.
Meninjau istilah Terorisme , ada beberapa pertanyaan yang tajam:
“Siapakah yang menentukan ada atau tidak adanya tindakan teroris ? “
“Mengapa AS ragu-ragu untuk membuat definisi terorisme? “
“Apakah karena alasan definisi itu ternyata akan mendakwa Amerika Serikat sebagai negara teroris? ”
Profesor William Odom, mantan direktur NSA di zaman Presiden Reagan menulis: “Pemerintahan Amerika Serikat sendiri memiliki sejarah panjang dalam mendukung teroris dan AS juga menggunakan taktik teroris, slogan perang saat ini melawan terorisme hanya membuat Amerika Serikat terlihat munafik ke seluruh dunia. ”
Alex Seitz-Wald, mengatakan , kedua anak muda tersangka bom Boston mereka sebut sebagai terorisme Chechnya, tapi sejujurnya Chechnya kurang akrab bagi kebanyakan orang Amerika daripada pejuang dari Timur Tengah atau Afghanistan dan Pakistan. Tapi separatis Chechnya telah berjuang dalam perang yang panjang dan berdarah melawan Rusia dalam perang kemerdekaan dari Moskow. ” Siapa yang menjadi teroris dalam perang tersebut?
Teroris teriak teroris,maling teriak maling.
Meninjau istilah Terorisme , ada beberapa pertanyaan yang tajam:
“Siapakah yang menentukan ada atau tidak adanya tindakan teroris ? “
“Mengapa AS ragu-ragu untuk membuat definisi terorisme? “
“Apakah karena alasan definisi itu ternyata akan mendakwa Amerika Serikat sebagai negara teroris? ”
Profesor William Odom, mantan direktur NSA di zaman Presiden Reagan menulis: “Pemerintahan Amerika Serikat sendiri memiliki sejarah panjang dalam mendukung teroris dan AS juga menggunakan taktik teroris, slogan perang saat ini melawan terorisme hanya membuat Amerika Serikat terlihat munafik ke seluruh dunia. ”
Alex Seitz-Wald, mengatakan , kedua anak muda tersangka bom Boston mereka sebut sebagai terorisme Chechnya, tapi sejujurnya Chechnya kurang akrab bagi kebanyakan orang Amerika daripada pejuang dari Timur Tengah atau Afghanistan dan Pakistan. Tapi separatis Chechnya telah berjuang dalam perang yang panjang dan berdarah melawan Rusia dalam perang kemerdekaan dari Moskow. ” Siapa yang menjadi teroris dalam perang tersebut?
Teroris teriak teroris,maling teriak maling.
cornello- SERSAN MAYOR
-
Posts : 227
Kepercayaan : Islam
Location : Manado
Join date : 18.05.12
Reputation : 13
Re: Warga AS lebih takut dengan pemerintahannya sendiri ketimbang teroris
neror karena kelainan jiwa atau stress
neror karena perintah agama
tentu beda ranah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Similar topics
» membina lebih penting ketimbang membinasakan
» Heroin di Pakistan lebih murah ketimbang makanan
» Yesus Lebih Sombong Ketimbang Ahmad Fathanah
» Cina lebih menghargai tokoh Kristen ketimbang India & Indonesia
» nabi Muhammad lebih dulu mengajarkan sosialisme ketimbang karl marx
» Heroin di Pakistan lebih murah ketimbang makanan
» Yesus Lebih Sombong Ketimbang Ahmad Fathanah
» Cina lebih menghargai tokoh Kristen ketimbang India & Indonesia
» nabi Muhammad lebih dulu mengajarkan sosialisme ketimbang karl marx
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik