alam semesta awalnyah satuh

diharamkan bagi kafirin ngepost disini..



allah menyatakan bahwa langit dan bumi adalah satu..bugimanah manusia mampu membuktikan kebenaran firman tersebut?
sejumlah teori dapat dibawa kemari dan bersama2 sejauh batas yang kita miliki..sayah ajak anda menembus batas.

silahkeun manggah....

alam semesta mengembang dari keadaan awal yang sangat padat dan panas dan terus mengembang sampai sekarang :



yah, tentu saja "bumi" & "langit" pada ayat yang anda maksud, bukanlah dalam artian planet bumi & admosfirnya!

bukanlah dalam artian planet bumi & admosfirnya!

tetapi tidak merubah keadaan eh kamsut sayah meskipun atmosfer bumi dan mars saat ini berbeda tetapi sekaian banyak atmosfer di sekian planet adalah hasil pengembangan dari satu yang padu.

Penciptaan alam semesta versi quran.

QS. 11;7 : DIA-lah yang menciptakan planet-planet dan Bumi dalam enam hari (6000 tahun) dan adalah semesta-NYA atas ALMAA’ untuk menguji kamu tentang siapa dari kamu yang lebih baik dalam perbuatan. Dan jika engkau katakan : “Bahwa kamu adalah orang-orang yang akan dibangkitkan sesudah mati”, akan berkatalah orang-orang kafir “bahwa ini hanyalah sihir nyata”
Ayat di atas menyatakan bahwa alam semesta diciptakan dari Almaa. Apa sebenarnya Almaa itu ?
Para mufasir menafsirkan bahwa Almaa adalah “AIR”, memang pada beberapa ayat Almaa berarti air seperti hujan yang turun dari atmosfer, atau sungai yang mengalir. Namun untuk QS.11;7, QS,14;16, QS.18;29, QS.21;30, QS.24;45, dan QS. 25;54 mempunyai arti lain.
Para akhli fisika sependapat bahwa Hydrogen adalah atom asal, semua bintang berisikan zat itu yang kemudian berobah jadi helium dan zat lainnya. Dari Hydrogen terwujud berbagai element lain yang kini diketahui lebih dari 100 macamnya. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Almaa adalah Hydrogen. Walaupun demikian QS.11;7 menyatakan bahwa “Dan adalah semesta-NYA di atas Almaa”. Bukan saja ayat ini menerangkan semesta diciptakan dari Almaa, juga berada di atas Almaa, karenanya timbul pemikiran bahwa Almaa tersebut lebih kecil dari Hydrogen.
Akhirnya diperoleh kunci keilmuan tentang itu dari QS.41;10, bahwa Almaa adalah ‘kekosongan mutlak’. Semesta raya diciptakan dari kekosongan mutlak, dan semesta ini berada di atas atau dikelilingi oleh kekosongan. Kekosongan yang dinamakan Almaa itu kemudian diberi RAWASIA (batang magnit) maka berputarlah kekosongan tadi jadi inti atom yang berputar di sumbunya. Kini Almaa tersebut jadi Nuclear. Kemudian nuclear yang terdiri dari Almaa dan Rawasia yang berputar itu menimbulkan Elektron dan Positron selaku pembungkus. Komposisi dari semua ini dinamakan dengan Hydrogen selaku atom asal.
Hal itu sesuai dengan capaian penyelidikan terakhir bahwa Hydrogen tidak dapat diketahui secara terang betapa wujud dan bentuk Proton (nuclear) dan Elektron yang ada padanya Penggambaran yang diberikan hanyalah dugaan dan perkiraan semata, padahal dia tidak berisikan apa-apa kecuali Rawasia atau Proton yang berputar dikelilingi oleh Electron dan Positron yang oleh Alquran disebut MAR’A(QS.79;31)
QS. 41;9 : Katakanlah : “Apakah kamu akan engkar pada DIA yang menciptakan Bumi dalam dua hari (2000 tahun) dan kamu jadikan untuk-NYA bandingan ? Itulah TUHAN seluruh manusia.
QS. 41;10 : Dan DIA jadikan dari atasnya Rawasia dan memberkahi padanya (dengan ionosfer) dan menentukan padanya waktunya (rotasi dan orbitnya) dalam empat hari (4000 tahun) bersamaan bagi orang-orang yang bertanya.
QS. 41;11 : Kemudian DIA selesaikan kepada Tatasurya dan dia berupa gumpalan api, lalu DIA katakan padanya dan pada Bumi “Datanglah secara patuh atau dalam terpaksa”. Keduanya berkata “Kami datang secara patuh”.
QS. 41;12 : Maka DIA laksanakanlah mereka jadi tujuh planet (di atas orbit Bumi) dalam dua hari (2000 tahun) dan mewahyukan kepada setiap tatasurya urusannya. Dan KAMI hiasi semesta dunia ini dengan bintang-bintang berapi serta penjagaan. Itulah ketentuan Yang Mulia mengetahui.
QS. 41;10, menyatakan bahwa pada mulanya ALLAH menempatkan Rawasia. Ini berarti bahwa Almaa diberi rawasia sehingga menjadi Hydrogen. Kumpulan zat ini menimbulkan berbagai atom dan molekul. Kumpulan molekul ini diberi pula Rawasia yang lebih besar maka terwujudlah globe-globe yang membentuk Bumi dan planmet-planet lain. Hal yang sama berlaku pada tiap tatasurya. Terbentuklah Bintang yang dikitari, planet yang mengitari, dan bulan sebagai satelit, semuanya terwujud dan berfungsi dengan system Rawasia yang berlainan. Semua ciptaan ini berlangsung dalam satu waktu, sekaligus, bukan bergantian.
QS. 21;30, menyatakan bahwa planet-planet dan Bumi ini mulanya bersatu sebingkah lalu dipisah-piusahkan. Hal ini berarti dulunya semuanya itu adalah kekosongan yang sebingkah dan berulah terpisah-pisah setelah masing-masingnya memiliki Rawasia yang memutar hingga akhirnya berupa globe atau bulatan yang berdiri sendiri-sendiri.
Hendaklah kita menyadari bahwa dalam jangka waktu 2000 tahun planet-planet termasuk Bumi ini belum lagi membeku seperti keadaannya kini. Permukaannya masih berapi yang bergejolak. Globenya masih empuk dan belum memadat. Dalam waktu 2000 tahun, planet terpinggir dalam tatasurya kita baru dua kali berputar 360 derajat mengitari Bintang (Surya). Hal demikian berlaku dalam waktu yang sama di seluruh tatasurya dalam alam semesta, disebutkan dalam QS. 41;12.
Dalam waktu 2000 tahun ciptaan pertama planet terpinggir telah dua kali mengelilingi Surya, dan selama minimal dua kali pula planet-planet yang beredar dibawahnya garis orbitnya mengalami “Jaumuz Zullah” (pembesaran radiasi Surya) yang mengakibatkan pecahnya beberapa planet menjadi lebih kecil, satu diantaranya benar-benar hancur menjadi meteorit (asteroid).
Sesudah masa 2000 tahun, planet-planet tidak terpecah lagi, lalu masa penciptaan itu selesai setelah 4000 tahun lagi kemudiannya, terlaksanalah rotasi dan orbit menurut mestinya, permukaan planet jadi membeku hingga cocok untuk tempat kehidupan makhluk. QS. 41;10 menyatakan dalam pada 4000 tahun terakhir ini dibentuklah atmosfer setiap planet dan berotasilah masing-masingnya dalam jangka waktu yang ditentukan ALLAH. Kini ternyata setiap planet berbeda lama rotasinya, seperti Bumi 23 jam 56 menit, Mercury 25 jam 45 menit, Venus 23 jam 21 menit, Mars 24 jam 37 menit, Jupiter 9 jam 50 menit, Uranus 10 jam 38 menit.

begicu kacanya waaaaa ............... okey

Almaa adalah ‘kekosongan mutlak’.

sebentar,,berdasarkan tashrif kata maka al maa bukanlah kekosongan mutlak..periode kekosongan mutlak adalah sebelum "kun"..

kronologinyah ;
1.alam semesta = kosong mutlak (tiada)
2.kun =>ada al maa
3.proses selajutnyah..

abu hanan wrote:

Almaa adalah ‘kekosongan mutlak’.

sebentar,,berdasarkan tashrif kata maka al maa bukanlah kekosongan mutlak..periode kekosongan mutlak adalah sebelum "kun"..

kronologinyah ;
1.alam semesta = kosong mutlak (tiada)
2.kun =>ada al maa
3.proses selajutnyah..

wa ...... tolong teliti dulu sebelum membeli ................. awal dari alam semesta adalah kekosongan mutlak ........... tidak seperti persamaan no.1
Kun ............ energi dari ALLAH -------> almaa' ....... fayakun ........ proses ------> malaikat sibuk untuk menzahirkan kehendak ALLAH

maa,berdasarkan tashrif kata/shorof itu berarti benda yang terukur/punya wujud atow kasarnyah maa itu benda bermassa atow apalah sitilah fisikanyah..
dalam aplikasi di al quran diterjemahkan sebagai air..

dan jika ada orang berkata ; minal ardhi wal maa (dari tanah dan air) maka sayah katakan (sesuai logika maa adalah kosong) bahwa al quran adalah terdiri dari kata2 yang membingungkan..
mengafa?
maa adalah basa arab maka sepatutnyah tafsir juga berangkat dari induknyah..

kalow maa diartikan kosong mutlak lha terus definisi kosong itu apa?
plus..
maa kalow dikatakan kosong lalu gimana nasib "rotqon"?

maa,berdasarkan tashrif kata/shorof itu berarti benda yang terukur/punya wujud atow kasarnyah maa itu benda bermassa atow apalah sitilah fisikanyah..
dalam aplikasi di al quran diterjemahkan sebagai air..

dan jika ada orang berkata ; minal ardhi wal maa (dari tanah dan air) maka sayah katakan (sesuai logika maa adalah kosong) bahwa al quran adalah terdiri dari kata2 yang membingungkan..
mengafa?
maa adalah basa arab maka sepatutnyah tafsir juga berangkat dari induknyah..

kalow maa diartikan kosong mutlak lha terus definisi kosong itu apa?
plus..
maa kalow dikatakan kosong lalu gimana nasib "rotqon"?

maa adalah basa arab maka sepatutnyah tafsir juga berangkat dari induknyah.. wrote:

wak abu 

abu hanan wrote:maa,berdasarkan tashrif kata/shorof itu berarti benda yang terukur/punya wujud atow kasarnyah maa itu benda bermassa atow apalah sitilah fisikanyah..
dalam aplikasi di al quran diterjemahkan sebagai air..

makanya aku bilang "teliti sebelum membeli" ........ nih aku copaskan post sebelumnya

'Para mufasir menafsirkan bahwa Almaa adalah “AIR”, memang pada beberapa ayat Almaa berarti air seperti hujan yang turun dari atmosfer, atau sungai yang mengalir. Namun untuk QS.11;7, QS,14;16, QS.18;29, QS.21;30, QS.24;45, dan QS. 25;54 mempunyai arti lain.
Para akhli fisika sependapat bahwa Hydrogen adalah atom asal, semua bintang berisikan zat itu yang kemudian berobah jadi helium dan zat lainnya. Dari Hydrogen terwujud berbagai element lain yang kini diketahui lebih dari 100 macamnya. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Almaa adalah Hydrogen. Walaupun demikian QS.11;7 menyatakan bahwa “Dan adalah semesta-NYA di atas Almaa”. Bukan saja ayat ini menerangkan semesta diciptakan dari Almaa, juga berada di atas Almaa, karenanya timbul pemikiran bahwa Almaa tersebut lebih kecil dari Hydrogen.
Akhirnya diperoleh kunci keilmuan tentang itu dari QS.41;10, bahwa Almaa adalah ‘kekosongan mutlak’. Semesta raya diciptakan dari kekosongan mutlak, dan semesta ini berada di atas atau dikelilingi oleh kekosongan. Jadi kekosongan di sini adalah bahan dasar dari atom hydrogen

kalo mengikuti para mufasir, bahwa alam semesta diciptakan dari "air" ..... timbul pertanyaan 'dari mana asalnya air itu ? .... bisakah wa menjawabnya ?

dan jika ada orang berkata ; minal ardhi wal maa (dari tanah dan air) maka sayah katakan (sesuai logika maa adalah kosong) bahwa al quran adalah terdiri dari kata2 yang membingungkan..
mengafa?
maa adalah basa arab maka sepatutnyah tafsir juga berangkat dari induknyah..

kalow maa diartikan kosong mutlak lha terus definisi kosong itu apa?
plus..
maa kalow dikatakan kosong lalu gimana nasib "rotqon"?

dah dah dijelaskan di atas bahwa ini menyangkut QS.11;7, QS.21;30, QS.41/10, adapun ayat-ayat lainnya gak usah mengggunakan "kekosongan"

kekosongan adalah bahan penciptaan atom dasar/hydrogen ------> dari atom dasar ini diciptakan juga berbagai atom/molekul/zat ....... dst

kekosongan adalah bahan penciptaan
atom dasar/hydrogen >» itu mah bukan kekosongan mutlak kang..
sayah uda katakan "maa" itu benda terukur/bermassa atow apapun istilah saisnyah tetapi dari tashrif uda bermakna seperti itu..
lha kalow ada "sesuatu" yang bermassa lalu disebut sebagai kosong nan mutlak,apa gak bikin pusing yang baca?

Jadi kekosongan di sini adalah bahan dasar dari atom hydrogen

gini dulu deh,apakah kosong mutlak itu berarti tiada?ini fenting untuk sayah buat memisahkan maa sebagai sesuatu bermassa dengan maa sebagai tiada (yang akhirnyah itu berarti sayah harus buang basa arab)..

dari mana asal air?yah dari rotqon..apa isi/unsur2 rotqon?yah teliti sebelum membeli..

hampir lewat.
@efde..
benda padat atow mendekati padat?

abu hanan wrote:diharamkan bagi kafirin ngepost disini..



allah menyatakan bahwa langit dan bumi adalah satu..bugimanah manusia mampu membuktikan kebenaran firman tersebut?
sejumlah teori dapat dibawa kemari dan bersama2 sejauh batas yang kita miliki..sayah ajak anda menembus batas.

silahkeun manggah....

Mungkin saya bisa menjawab pertanyaan kang abu, menurut teori para ahli non muslim.

Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)

Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu."

Sumber : Asal Mula Alam Semesta

Semoga jawaban saya benar  

abu hanan wrote:kekosongan adalah bahan penciptaan
atom dasar/hydrogen >» itu mah bukan kekosongan mutlak kang..
sayah uda katakan "maa" itu benda terukur/bermassa atow apapun istilah saisnyah tetapi dari tashrif uda bermakna seperti itu..
lha kalow ada "sesuatu" yang bermassa lalu disebut sebagai kosong nan mutlak,apa gak bikin pusing yang baca?

kekosongan itu kan jadi atom hydrogen setelah diberi rawasia, tentunya atom dasar ini mempunyai ukuran dan massa, meskipun mikroskop juga tidak mampu untuk melihatnya

Jadi kekosongan di sini adalah bahan dasar dari atom hydrogen

gini dulu deh,apakah kosong mutlak itu berarti tiada?ini fenting untuk sayah buat memisahkan maa sebagai sesuatu bermassa dengan maa sebagai tiada (yang akhirnyah itu berarti sayah harus buang basa arab)..

benar ............ kekosongan itu berarti blum ada apa2
Alma diartikan dengan kekosongan adalah untuk memahami ayat-ayat penciptaan alam semesta (benda-benda angkasa)
Alma untuk ayat-ayat lain bisa aja diartikan dengan air, hydrogen tergantung pada maksud ayat bersangkutan

abu hanan wrote:dari mana asal air?yah dari rotqon..apa isi/unsur2 rotqon?yah teliti sebelum membeli..

pending dulu wa ........... aku gak ngerti rotqon

lanjutnya aku ingin bertanya apakah ke dua istulah ini sama antara الْمَآءِ = almaa, dan مَآءً = maa nohon penjelasan ..................... okeh

sebaiknya kafirin boleh nonton trit ini... tapi kagak boleh komen...biar mencerdaskan otak mereka.........

kalo bicara "kosong" berarti bicara ruang, bicara ruang berarti bicara waktu, bicara ruang dan waktu mau gak mau bicara ttg materi dan energi didalamnya. 4 variabel ini adalah penyusun alam semesta, tp ada variabel ke 5 yaitu "Informasi" yang menjadikan alam semesta yang "kita lihat" sekarang ini.

already been taken wrote:kalo bicara "kosong" berarti bicara ruang, bicara ruang berarti bicara waktu, bicara ruang dan waktu mau gak mau bicara ttg materi dan energi didalamnya. 4 variabel ini adalah penyusun alam semesta, tp ada variabel ke 5 yaitu "Informasi" yang menjadikan alam semesta yang "kita lihat" sekarang ini.

kita sedang bicara awal dari alam semesta ........ ada apa sebenarnya sebelum alam semesta ini diciptakan ALLAH ............. tentunya belum ada ruang, waktu, maupun materi, sedangkan petunjuk/informasinya ada dalam quran ............ inilah yang sedang dibicarakan .... silakan anda koment/jawab yang aku tanyakan di atas "apakah ke dua istulah ini sama antara الْمَآءِ = almaa, dan مَآءً = maa ?" ........................... okey

salam kenal sebelumnya...

itu kan sudah saya jawab, tapi baiklah.. sebenarnya juga males ngebahas yang gaib alias tidak terdeteksi alias masih dark matter.. kemampuan manusia /ilmu pengetahuan untuk alam semesta ini hanya baru sampai 5%, sedangkan 95% nya masih gaib.

Sampai saat ini ilmu pengetahuan tidak bisa memprediksi apalagi mengetahui "apa" sebelum fase inflasi (fase pertama dalam big bang theory), sedangkan atom-atom seperti hidrogen dan helium itu terbentuk pada fase kelima dan alam semesta saat itu sudah berumur 300.000 tahun. Sedangkan atom hidrogen dan oksigen H2O yang menjadi komponen air baru terbentuk miliaran tahun kemudian. jadi tiap2 fase (ada 7 fase dalam big bang theory) itu tidak lah memiliki waktu yang sama.

ada yg perlu diperhatikan pada QS. 11;7, kaana berfungsi menunjuk kejadian dimasa lampau, sehingga diberi penejelasan dalam kurung (sebelum itu), jadi arsy allah yang diatas "air" itu sudah ada sebelum proses penciptaan yang berlangsung 6 masa itu.

nb: kalo anda tetap mengatakan arsy adalah al maa, saya rasa nanti saya hanya menyimak saja, tidak perlu berkomen apapun.

saat itu belum ada atom apapun di alam semesta, apalagi air, yang ada hanyalah "lautan energi" yang disebut sup kosmos oleh ilmu pengetahuan, tempat meleburnya ruang dan waktu yang belum terwujud bercampur dengan materi dan energi yang belum mengembang. 4 variabel itu melebur menjadi satu yang bukan padatan, cairan ataupun gas. Itu yang disebut dalam Al-quran al maa, semacam "jelly purba" yang sangat kecil yang merangkum besaran besaran ekstrim.

sekian dulu

wahyu_zein_alkaf wrote:

abu hanan wrote:diharamkan bagi kafirin ngepost disini..



allah menyatakan bahwa langit dan bumi adalah satu..bugimanah manusia mampu membuktikan kebenaran firman tersebut?
sejumlah teori dapat dibawa kemari dan bersama2 sejauh batas yang kita miliki..sayah ajak anda menembus batas.

silahkeun manggah....

Mungkin saya bisa menjawab pertanyaan kang abu, menurut teori para ahli non muslim.

Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)

Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu."

Sumber : Asal Mula Alam Semesta

Semoga jawaban saya benar  

ini adalah fase ke empat dalam big bang theory, saat itu alam semesta masih bayi, masih berbentuk awan panas, yang hanya berisi elektron dan proton, dan umurnya pun hanya 3 menit.

already been taken wrote:salam kenal sebelumnya...

ada yg perlu diperhatikan pada QS. 11;7, kaana berfungsi menunjuk kejadian dimasa lampau, sehingga diberi penejelasan dalam kurung (sebelum itu), jadi arsy allah yang diatas "air" itu sudah ada sebelum proses penciptaan yang berlangsung 6 masa itu.

nb: kalo anda tetap mengatakan arsy adalah al maa, saya rasa nanti saya hanya menyimak saja, tidak perlu berkomen apapun.

aku gak pernah menyatakan "ARSY adalah ALMAA" tapi ini yang pernah aku tulis : QS.11;7 menyatakan bahwa “Dan adalah semesta-NYA di atas Almaa”. Bukan saja ayat ini menerangkan semesta diciptakan dari Almaa, juga berada di atas Almaa, karenanya timbul pemikiran bahwa Almaa tersebut lebih kecil dari Hydrogen.

hi hi hi ..................... keliru nuduh yaaa

saat itu belum ada atom apapun di alam semesta, apalagi air,.........

saat inilah yang aku maksud kekosongan atau ALMAA ................. okey

he he he maafkan kekeliruan saya memaknai itu, kalau begitu mohon dijelaskan dulu pengertian Arsy (semesta-Nya)? biar saya tidak salah lagi hehehe..

Jagona wrote:

abu hanan wrote:dari mana asal air?yah dari rotqon..apa isi/unsur2 rotqon?yah teliti sebelum membeli..

pending dulu wa ........... aku gak ngerti rotqon

lanjutnya aku ingin bertanya apakah ke dua istulah ini sama antara الْمَآءِ = almaa, dan مَآءً  = maa nohon penjelasan ..................... okeh

الْمَآءِ = almaa, =>kata benda "MAA" dan AL itu preposisi seperti THE/juntrungnyah uda jelas dan diketahui (ditetapkan) oleh pembicara..seperti bicara air nah karena ada THE maka THE air (cairan tertentu..bisa air oksigen atow air sumur dll..lebih spesifik)..

dan مَآءً = maa = bentuk umum karena AL/the nyah tidak ada.kalow bicara air yah air atow cairan..

sampe disini klik?kalow masih ada ganjalan yah mending kita selesaikan dulu urusan MAA baru ke rotqan..

already been taken wrote:he he he maafkan kekeliruan saya memaknai itu, kalau begitu mohon dijelaskan dulu pengertian Arsy (semesta-Nya)? biar saya tidak salah lagi hehehe..

arsy bisa diartikan :
1. yang dibangun, seperti bangunan di jaman sulaiman ( ayat 27/38), bangunan di jaman yusuf (ayat 12/100), atau bangunan yang ada di palestina dulunya (ayat 2/259).

2. semesta raya atau universe, karena dia dibangun dan didirikan oleh Pencipta Esa, diantaranya pada ayat 11/7, 7/54, 40/7, 39/75, dan 69/17

yang sedang kita hadapi adalah pengertian asry yang ke 2 .......................... okey