Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
Halaman 1 dari 1 • Share
Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
al qashash 48 versi warsh dalam terjemahan endonesah
yang garis bawah dibaca saahiraani
ayat yang samah dengan terjemahan versi enggresh
penjelasan;
dhomir adalah ‘kata ganti’. ‘aku’, ‘kamu’, ‘kita’ dan ‘dia’. Dhomir dalam bahasa arab ada 14. Sedangkan dalam enggresh dan endonesah jumlah kata ganti hanya 7.karena jumla 2 pelaku mendapat tempat tersendiri.
1 = tunggal
2 = tetap dua
3 = dihitung jamak
dalam versi warsh,kata kerja saahirani yang terbentuk dari SIN-KHA-RA tergolong fi'il madhi/bentuk lampau.Fi'il madhi memiliki banyak pola (wazan), diantaranya adalah fi'il tsulasi mujarrod (fi'il yang tersusun dari tiga huruf).
termasuk dalam hal ini adalah ;
Fa'ila - yaf'alu
Fa'ila - yaf'ilu
"saahiraani" dibentu dengan unsur Fa'ila + kata ganti/dhomir.
dimanakah kata ganti tersebut?
NI.
kata kerja?
saahiraa = fi'il madhi dengan wazan Fa'ila
bentuk baku dari fi'il mudhori' (yaf'alaani) = mereka (2 lk) sedang/akan melakukan
ketika dimasukkan ke fi'il madhi yah tinggal ganti ajah....
diterjemahkan dalam basa enggresh ; two works of magic..yang sayah translate via google menjadi 2 karya sihir..
benarkah terjemahan tersebut?
ada kata di dalam kurung yang tidak boleh diabaikan ("[They are but])
lengkapnyah;
They said, "[They are but] two works of magic supporting each other
google ;
mereka mengatakan, "[Mereka hanyalah] dua karya sihir saling mendukung
depag;
mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu"
pertanyaan ;
"mereka" di dalam kurung merupakan kata ganti MILIK SIAPA?
siapakah MEREKA yang dituduh melakukan pekerjaan sihir?
apabila tetap mengacu pada two works of magic...apakah pencurian dapat terjadi bila tidak ada pelaku?
28/35
Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar,
28/36
mereka berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat
kemudian.............hafs.....menjangkau dalam berbagai terjemahan
sihraani
ۖ قَالُوا سِحْرَانِ
shahih internasional'
They said, "[They are but] two works of magic
muhsin khan;
They say: "Two kinds of magic [the Taurat (Torah) and the Quran]
pickthall;
They say: Two magics
yusuf ali;
They say: "Two kinds of sorcery
shakir;
They say: Two magicians
dr ghali;
They said, "Two kinds of sorcery
kata sihraani pun ada yang menerjemahkan sama persis yang dengan terjemahan versi warsh..
jika ditinjau per kata secara basa maka sayah cenderung menempati dan sepaham dengan terjemahan shakir..
iyes ov kors..akan lebih seru lagi jika anda menyimak berbagai terjemahan dari kedua versi yang dibanggakan kafirun menghantam originalitas al quran..
yang garis bawah dibaca saahiraani
ayat yang samah dengan terjemahan versi enggresh
penjelasan;
dhomir adalah ‘kata ganti’. ‘aku’, ‘kamu’, ‘kita’ dan ‘dia’. Dhomir dalam bahasa arab ada 14. Sedangkan dalam enggresh dan endonesah jumlah kata ganti hanya 7.karena jumla 2 pelaku mendapat tempat tersendiri.
1 = tunggal
2 = tetap dua
3 = dihitung jamak
dalam versi warsh,kata kerja saahirani yang terbentuk dari SIN-KHA-RA tergolong fi'il madhi/bentuk lampau.Fi'il madhi memiliki banyak pola (wazan), diantaranya adalah fi'il tsulasi mujarrod (fi'il yang tersusun dari tiga huruf).
termasuk dalam hal ini adalah ;
Fa'ila - yaf'alu
Fa'ila - yaf'ilu
"saahiraani" dibentu dengan unsur Fa'ila + kata ganti/dhomir.
dimanakah kata ganti tersebut?
NI.
kata kerja?
saahiraa = fi'il madhi dengan wazan Fa'ila
bentuk baku dari fi'il mudhori' (yaf'alaani) = mereka (2 lk) sedang/akan melakukan
ketika dimasukkan ke fi'il madhi yah tinggal ganti ajah....
diterjemahkan dalam basa enggresh ; two works of magic..yang sayah translate via google menjadi 2 karya sihir..
benarkah terjemahan tersebut?
ada kata di dalam kurung yang tidak boleh diabaikan ("[They are but])
lengkapnyah;
They said, "[They are but] two works of magic supporting each other
google ;
mereka mengatakan, "[Mereka hanyalah] dua karya sihir saling mendukung
depag;
mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu"
pertanyaan ;
"mereka" di dalam kurung merupakan kata ganti MILIK SIAPA?
siapakah MEREKA yang dituduh melakukan pekerjaan sihir?
apabila tetap mengacu pada two works of magic...apakah pencurian dapat terjadi bila tidak ada pelaku?
28/35
Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar,
28/36
mereka berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat
kemudian.............hafs.....menjangkau dalam berbagai terjemahan
sihraani
ۖ قَالُوا سِحْرَانِ
shahih internasional'
They said, "[They are but] two works of magic
muhsin khan;
They say: "Two kinds of magic [the Taurat (Torah) and the Quran]
pickthall;
They say: Two magics
yusuf ali;
They say: "Two kinds of sorcery
shakir;
They say: Two magicians
dr ghali;
They said, "Two kinds of sorcery
kata sihraani pun ada yang menerjemahkan sama persis yang dengan terjemahan versi warsh..
jika ditinjau per kata secara basa maka sayah cenderung menempati dan sepaham dengan terjemahan shakir..
iyes ov kors..akan lebih seru lagi jika anda menyimak berbagai terjemahan dari kedua versi yang dibanggakan kafirun menghantam originalitas al quran..
Terakhir diubah oleh abu hanan tanggal Tue Mar 19, 2013 3:21 pm, total 1 kali diubah
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
versi warsh dan masih pake kata dengan struktur pasif..QUTILA..al imran 146
Contoh:
خلق الله الناس – kholaqo Allahu an-naasa (Allah menciptakan manusia)
خلق الناس – khuliqa an-naasu (Manusia diciptakan)
dan didalam ayat 146 tidak dijelaskan siapa yang menjadi lawan karena dalam basa arab, subjek dalam kalimat pasif tidak boleh muncul.
dalam basa arab, sebuah kalimat, jika hendak memunculkan subjek,dibuat dalam kalimat aktif.
artinya jika QUTILA versi warsh disebut sebagai kalimat pasif adalah benar karena yang memerangi tidak disebutkan.dan ini sesuai dengan kaidah basa arab.
artinya jika QATALA versi hafsh disebut sebagai kalimat aktif adalah benar karena memenuhi syarat basa arab.
1.Dia menangkap ayam. (kalimat aktif basa endonesah).
2.Ayam ditangkapnya.(kalimat pasif basa endonesah) dan jika diubah ke struktur basa arab menjadi;ayam ditangkap.
dari contoh "ayam" maka dapat dipahami bahwa makna tidak berubah.dan hendaklah pemerhati bas arab dan al quran banyak menyajikan berbagai versi yang berbeda dalam dialek/penulisan al quran.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
keseluruhan Al Qur’an dari awal sampai akhir tidak akan keluar dari tujuh perbedaan berikut ini, yaitu;
1.Perbedaan bentuk isim (mufrad, mutsanna, atau jama’), misalnya : Liamaanatihim (mufrad) dan Liamaanaatihim (jama’).
2.Perbedaan bentuk fiil (madi, mudari, atau amr), misalnya : rabbanaa baa’ada (madi) dan rabbana baa’id (amr).
contoh;Al-Baqarah ayat 222. Kata “yath-hurna” bisa dibaca “yathahharna”.
Jika dibaca dengan qira`at pertama, berarti, “dan janganlah kamu mendekati mereka (istri-istrimu) sampai mereka suci (berhenti dari haidh tanpa mandi terlebih dahulu)”.
jika dengan qira`at kedua, berarti, “dan janganlah kamu mendekati mereka (istri-istrimu) sampai mereka bersuci (berhenti dari haidh dan telah mandi wajib terlebih dahulu)”.
3.Perbedaan bentuk I’rab (rafa’,nasab, jar, atau jazm), misalnya : waarjulikum (jarr) dan waarjulakum (rafa’).
4.Perbedaan bentuk naqis atau ziyadah, misalnya : Qaaluttakhada dan Waqaaluttakhada.
5.Perbedaan bentuk Taqdim dan Ta’khir, misalnya : Fayuqtaluuna wayaqtuluuna dan Fayaqtuluuna wayuqtaluuna.
6.Perbedaan bentuk Tabdil, misalnya : Nunsyiruha dan Nunsyizuha.
7.Perbedaan bentuk dialek (lahjah) misalnya imalah, tqlil, izhar dll.
apa perbedaan kata laamastum (dengan memanjangkan bacaan lam sebanyak satu-dua harakat) dengan membaca lamastum (tanpa memanjangkan lam)?
Sepintas hal itu dianggap biasa saja, sebagai kesalahan secara tajwidi (hukum tajwid). Bahkan boleh jadi benar jika dipandang dari sudut ilmu qira‘at, karena kedua bacaan itu dapat dibenarkan oleh madzhab qira‘at sesuai riwayat yang diperoleh.
namun, akan berdampak pada ketetapan hukum sesuai pandangan madzhab fiqih. Jika dibaca dengan kata pertama (laamastum), berarti “kalian menggauli”, wajib mandi janabah.
sedangkan jika dibaca dengan yang kedua (lamastum), berarti “kalian menyentuh”, cukup berwudhu. Perbedaan bacaan ini menimbulkan perbedaan hasil istinbath hukum.
artinya 2 atow beberapa permasalahan TERPECAHKAN melalui 1 atow 2 perbedaan qiraat.
ketika seorang sahabat dari suku Hudzail membaca di hadapan nabi muhammad atta hin, padahal beliau menghendaki bacaan hatta hin. Keluasan Nabi dalam menerima hal ini difirmankan Allah SWT, “Kami tidak mengutus seorang rasul pun melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.” (QS Ibrahim: 4).
sang nabi pernah membaca ayat 76 surat ar-Rahman dengan qira’at yang berbeda. Ayat tersebut berbunyi:
مُتَّكِئِيْنَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسَاٍن
Lafadz ( رَفْرَفٍ ) juga pernah dibaca Nabi dengan lafadz ( رَفَارَفٍ ), demikian pula dengan lafadz ( عَبْقَرِيٍّ ) pernah dibaca ( عَبَاقَرِيٍّ ), sehingga menjadi:
مُتَّكِئِيْنَ عَلَى رَفَارَفٍ خُضْرٍ وَعَبَاقَرِيٍّ حِسَانٍ
1.Perbedaan bentuk isim (mufrad, mutsanna, atau jama’), misalnya : Liamaanatihim (mufrad) dan Liamaanaatihim (jama’).
2.Perbedaan bentuk fiil (madi, mudari, atau amr), misalnya : rabbanaa baa’ada (madi) dan rabbana baa’id (amr).
contoh;Al-Baqarah ayat 222. Kata “yath-hurna” bisa dibaca “yathahharna”.
Jika dibaca dengan qira`at pertama, berarti, “dan janganlah kamu mendekati mereka (istri-istrimu) sampai mereka suci (berhenti dari haidh tanpa mandi terlebih dahulu)”.
jika dengan qira`at kedua, berarti, “dan janganlah kamu mendekati mereka (istri-istrimu) sampai mereka bersuci (berhenti dari haidh dan telah mandi wajib terlebih dahulu)”.
3.Perbedaan bentuk I’rab (rafa’,nasab, jar, atau jazm), misalnya : waarjulikum (jarr) dan waarjulakum (rafa’).
4.Perbedaan bentuk naqis atau ziyadah, misalnya : Qaaluttakhada dan Waqaaluttakhada.
5.Perbedaan bentuk Taqdim dan Ta’khir, misalnya : Fayuqtaluuna wayaqtuluuna dan Fayaqtuluuna wayuqtaluuna.
6.Perbedaan bentuk Tabdil, misalnya : Nunsyiruha dan Nunsyizuha.
7.Perbedaan bentuk dialek (lahjah) misalnya imalah, tqlil, izhar dll.
apa perbedaan kata laamastum (dengan memanjangkan bacaan lam sebanyak satu-dua harakat) dengan membaca lamastum (tanpa memanjangkan lam)?
Sepintas hal itu dianggap biasa saja, sebagai kesalahan secara tajwidi (hukum tajwid). Bahkan boleh jadi benar jika dipandang dari sudut ilmu qira‘at, karena kedua bacaan itu dapat dibenarkan oleh madzhab qira‘at sesuai riwayat yang diperoleh.
namun, akan berdampak pada ketetapan hukum sesuai pandangan madzhab fiqih. Jika dibaca dengan kata pertama (laamastum), berarti “kalian menggauli”, wajib mandi janabah.
sedangkan jika dibaca dengan yang kedua (lamastum), berarti “kalian menyentuh”, cukup berwudhu. Perbedaan bacaan ini menimbulkan perbedaan hasil istinbath hukum.
artinya 2 atow beberapa permasalahan TERPECAHKAN melalui 1 atow 2 perbedaan qiraat.
ketika seorang sahabat dari suku Hudzail membaca di hadapan nabi muhammad atta hin, padahal beliau menghendaki bacaan hatta hin. Keluasan Nabi dalam menerima hal ini difirmankan Allah SWT, “Kami tidak mengutus seorang rasul pun melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.” (QS Ibrahim: 4).
sang nabi pernah membaca ayat 76 surat ar-Rahman dengan qira’at yang berbeda. Ayat tersebut berbunyi:
مُتَّكِئِيْنَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسَاٍن
Lafadz ( رَفْرَفٍ ) juga pernah dibaca Nabi dengan lafadz ( رَفَارَفٍ ), demikian pula dengan lafadz ( عَبْقَرِيٍّ ) pernah dibaca ( عَبَاقَرِيٍّ ), sehingga menjadi:
مُتَّكِئِيْنَ عَلَى رَفَارَفٍ خُضْرٍ وَعَبَاقَرِيٍّ حِسَانٍ
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
al maidah 54 versi warsh
versi hafs
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ
yang khat gundul
يا أيها الذين آمنوا من يرتد
yang gundul tolong perhatiin warna biru...gak berharakat tetapi JELAS KALOW termasuk fi'il mudhori'...so apa sih masalahnya jika hanya beda yartadda dengan yartadid?
gak ada brow...karena di yartadid (warsh) huruf DAL ada dobbel..di hafs hanya satu tetapi dipasang tanda harokat TEBAL model W yang diatas tuh....
dan perubahan yartadda dengan yartadid lha karena mengikuti wazan/pola baku..
kalow versi warsh itu huruf DAL digabung yah jadi DA..dan hafs jika dipisah yah bakal jadi DID..
versi hafs
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ
yang khat gundul
يا أيها الذين آمنوا من يرتد
yang gundul tolong perhatiin warna biru...gak berharakat tetapi JELAS KALOW termasuk fi'il mudhori'...so apa sih masalahnya jika hanya beda yartadda dengan yartadid?
gak ada brow...karena di yartadid (warsh) huruf DAL ada dobbel..di hafs hanya satu tetapi dipasang tanda harokat TEBAL model W yang diatas tuh....
dan perubahan yartadda dengan yartadid lha karena mengikuti wazan/pola baku..
kalow versi warsh itu huruf DAL digabung yah jadi DA..dan hafs jika dipisah yah bakal jadi DID..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Versi Al Quran..Tinjauan sejauh batas kemampuan
berikut adalah al furqan 17 yang dibaca berdasarkan qiraat hisyam..
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA NA QUU LU..
dan dibawah ini adalah al furqan 17 yang dibaca berdasarkan qiraat laits
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA YA QUU LU..
selanjutnya al furqan 17 berdasarkan qiraat hafsh
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA YA QUU LU..
kata yang sayah beri garis bawah berarti MAKA AKU BERKATA/MAKA-LALU AKU MENGATAKAN = FA YA QUU LU dan SUBJEK ADALAH TUNGGAL/LELAKI
kata yang sayah beri garis bawah berarti MAKA KAMI BERKATA/MAKA-LALU KAMI MENGATAKAN = FA NA QUU LU dan SUBJEK ADALAH TUNGGAL/LELAKI..bukan jamak..
kata yang sayah beri garis bawah adalah kata kerja aktif yang menunjukkan waktu sekarang/sedang dan atau masa mendatang/akan terjadi
lalu apakah perbedaan AKU dengan KAMI dalam ayat diatas pada 2 qiraat?
gak ada beda.
perbedaan itu hanyalah perbedaan dialek/lughah dan lazim terjadi di dalam fi'il mudhori dengan kata ganti subjek adalah orang pertama pembicara/dhomir mutakallim berstatus TUNGGAL..
penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur’an:
Al Anbiyaa: 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
di sesi mendatang,insya allah,akan kita masuki dialek hafsh-warsh-hisyam-laits untuk al anbiyaa 25....
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA NA QUU LU..
dan dibawah ini adalah al furqan 17 yang dibaca berdasarkan qiraat laits
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA YA QUU LU..
selanjutnya al furqan 17 berdasarkan qiraat hafsh
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ
perhatikan yang sayah beri garis bawah...FA YA QUU LU..
kata yang sayah beri garis bawah berarti MAKA AKU BERKATA/MAKA-LALU AKU MENGATAKAN = FA YA QUU LU dan SUBJEK ADALAH TUNGGAL/LELAKI
kata yang sayah beri garis bawah berarti MAKA KAMI BERKATA/MAKA-LALU KAMI MENGATAKAN = FA NA QUU LU dan SUBJEK ADALAH TUNGGAL/LELAKI..bukan jamak..
kata yang sayah beri garis bawah adalah kata kerja aktif yang menunjukkan waktu sekarang/sedang dan atau masa mendatang/akan terjadi
lalu apakah perbedaan AKU dengan KAMI dalam ayat diatas pada 2 qiraat?
gak ada beda.
perbedaan itu hanyalah perbedaan dialek/lughah dan lazim terjadi di dalam fi'il mudhori dengan kata ganti subjek adalah orang pertama pembicara/dhomir mutakallim berstatus TUNGGAL..
penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur’an:
Al Anbiyaa: 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
di sesi mendatang,insya allah,akan kita masuki dialek hafsh-warsh-hisyam-laits untuk al anbiyaa 25....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Similar topics
» kemampuan memahami Quran
» Versi Al quran: hafs dan warsh!
» Membela diri versi islam itu sangat berbeda dg versi orang biasa
» Tuhan Maha Besar (allahuakbar) versi islam vs versi kapir
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» Versi Al quran: hafs dan warsh!
» Membela diri versi islam itu sangat berbeda dg versi orang biasa
» Tuhan Maha Besar (allahuakbar) versi islam vs versi kapir
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik