ALKITAB DAN ALQURAN BERSELISIH TENTANG PATUNG ANAK LEMBU EMAS
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
ALKITAB DAN ALQURAN BERSELISIH TENTANG PATUNG ANAK LEMBU EMAS
First topic message reminder :
Kisah pembuatan dan penyembahan patung anak lembu emas diceritakan secara singkat baik dalam Alkitab maupun Alquran. Adapun kisah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (dimulai dari Alquran):
Versi Alquran
Nabi Musa as berjanji kepada Bani Israel yang ditinggalkan di bawah pimpinan Nabi Harun as bahwa ia tidak akan meninggalkan mereka lebih lama dari tiga puluh hari, dalam perjalananya ke Thur Sina (Gunung Sinai) untuk bermunajat dengan Tuhan. Akan tetapi berhubung dengan adanya perintah Allah kepada Musa untuk melengkapi jumlah hari puasanya menjadi empat puluh hari, maka janjinya itu tidak dapat ditepati dan kedatangannya kembali ke tengah-tengah mereka tertunda menjadi sepuluh hari lebih lama drp yang telah dijanjikan.
Bani Israel merasa kecewa dan menyesalkan kelambatan kedatangan Musa kembali ke tengah-tengah mereka. Mereka menggerutu dan mengomel dengan melontarkan kata-kata kepada Musa seolah-olah ia telah meninggalkan mereka dalam kegelapan dan dalam keadaan yang tidak menentu. Mereka merasa seakan-akan telah kehilangan pimpinan yang biasanya memberi bimbingan dan petunjuk-petunjuk kepada mereka.
Umatnya yang ditinggalkan bersama dengan Harun merasa kepergian Musa terlalu lama. Karena itu, mereka kemudian meminta Harun untuk membuat sesuatu sebagai tuhan dan sesembahan mereka. Harun menolak permintaan Bani Israel ini.
Namun, Harun tak kuasa melawan desakan kaumnya yang terus memaksakan diri untuk membuat sebuah patung sebagai tuhan dan sesembahan mereka. Hingga akhirnya, melalui sebuah pengkhianatan salah seorang diantara Bani Israel, yaitu Samiri, Bani Israel berhasil membuat sebuah patung berupa anak lembu (sapi). Patung anak lembu itu terbuat dari emas.
Ketika keluar dari Mesir, banyak kaum Bani Israel yang membawa perhiasan mereka. Perhiasan-perhiasan itu kemudian dibakar hingga meleleh, lalu oleh Samiri dibuatkan patung anak lembu. Ketika Musa kembali, dia sangat kaget melihat perilaku umatnya itu. Musa pun marah. Cerita ini selengkapnya dapat dilihat pada QS. Thaha [20] : 85-98 dan QS. al-A'raf [7] : 148-154.
Tidak dijelaskan siapa Samiri, namun oleh karena ia tidak mau bertaubat (tetap menyembah berhala), Musa pun mengusirnya dari Bani Israel (QS. 20:97-98).
Patung yang dibuat oleh Samiri ini bisa melenguh (bersuara) apabila angin masuk ke dalamnya, hal ini konon disebabkan oleh genggaman tanah yang diambil Samiri dari jejak rasul (Jibril) yang dibakar bersama-sama dengan perhiasan-perhiasan itu sehingga membuatnya bisa melenguh.
Keterangan Hadits
Hadits di bawah ini mengandung tambahan dan perincian terkait dengan penyembahan Bani Israel terhadap patung anak lembu yang terbuat dari emas ciptaan Samiri dan apa yang dilakukan oleh Musa terhadap patung anak sapi tersebut, bagaimana dia menenggelamkannya di air dan bagaimana Bani Israel saling membunuh:
Ketika Musa bersegera kepada Tuhannya, Samiri mengumpulkan perhiasan semampunya: perhiasan Bani Israil. Dia mencetaknya menjadi anak sapi, kemudian dia memasukkan segenggam (dari jejak rasul) ke dalam perutnya. Ternyata ia menjadi anak sapi yang bersuara. Maka Samiri berkata kepada mereka, "Ini adalah Tuhan kalian dan Tuhan Musa." Harun berkata kepada mereka, "Wahai kaum, bukankah Tuhan kalian telah memberi janji baik kepada kalian?" Ketika Musa kembali kepada Bani Israil yang telah disesatkan oleh Samiri, Musa memegang kepala saudaranya, maka Harun berkata apa yang dikatakan Musa kepada Samiri, "Apa yang membuatmu melakukan ini?" Samiri menjawab, "Aku mengambil segenggam dari jejak rasul, lalu aku melemparkannya. Demikianlah nafsuku membujukku."
Lalu Musa mendatangi anak sapi itu. Dia meletakkan serutan dan menyerutnya di tepi sungai. Maka tidak seorang pun yang minum dari air itu yang menyembah anak sapi kecuali wajahnya menguning seperti emas.
Mereka berkata kepada Musa, "Bagaimana taubat kami?" Musa menjawab, "Sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lain." Lalu mereka mengambil pisau. Maka mulailah seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli, hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa, "Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup."
Diriwayatkan oleh Hakim dalam Mustadrak dari Ali, 2/412, no. 3434; dalam Kitabut Tafsir (tafsir surat Thaha).
Versi Alkitab
Berbeda dengan penjelasan Alquran dan hadits, dalam Taurat Israel, Nabi Harun justru menjadi penyebab Bani Israel membuat patung tersebut. Berikut kutipannya:
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu, berkatalah Harun kepada mereka, ''Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga istrimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.'' Seluruh bangsa itu pun menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Harun menerimanya dari tangan mereka, lalu dibentuk dengan pahat, dan dibuatlah anak lembu tuangan. Kemudian, berkatalah mereka, ''Hai, Bani Israil, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.'' Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria. (Keluaran 32:1-6)
Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel. (Keluaran 32:19-20)
Harun, baik dalam Alkitab maupun Alquran, adalah seorang nabi dan rasul/utusan Tuhan bersama-sama dengan Musa yang membawa misi kepada Bani Israel dan Firaun serta untuk membebaskan perbudakan bangsa Israel dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Bahkan dalam Alkitab, selain sebagai seorang nabi dan rasul, Harun juga dipercaya oleh Tuhan untuk memegang jabatan imam bagi umat Israel:
Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir. (Keluaran 6:13)
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. (Keluaran 7:1)
Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir. (Keluaran 8:6)
Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir. (Keluaran 8:17)
"Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. (Keluaran 28:1)
Secara ringkas, perselisihan kisah ini dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Kesimpulan
Harun adalah penerima dan pelayan firman Tuhan bersama-sama dengan Musa untuk Bani Israel. Keduanya melarang keras penyembahan kepada patung (berhala) di lingkungan Bani Israel sebagaimana larangan Tuhan dalam Taurat Israel (Keluaran 19:24 - 20:7) yang sama-sama mereka pegang teguh. Kalau saja pembuatan patung tersebut dilakukan Harun sebelum ia diangkat menjadi nabi, mungkin masih bisa diterima, tetapi oleh karena hal itu dilakukannya setelah ia diangkat menjadi nabi, rasul, dan imam bagi umat Israel, maka cerita versi Alkitab tersebut sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah yang amat keji kepada Nabi Harun.
ALKITAB DAN ALQURAN BERSELISIH TENTANG PATUNG ANAK LEMBU EMAS
Kisah pembuatan dan penyembahan patung anak lembu emas diceritakan secara singkat baik dalam Alkitab maupun Alquran. Adapun kisah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (dimulai dari Alquran):
Versi Alquran
Nabi Musa as berjanji kepada Bani Israel yang ditinggalkan di bawah pimpinan Nabi Harun as bahwa ia tidak akan meninggalkan mereka lebih lama dari tiga puluh hari, dalam perjalananya ke Thur Sina (Gunung Sinai) untuk bermunajat dengan Tuhan. Akan tetapi berhubung dengan adanya perintah Allah kepada Musa untuk melengkapi jumlah hari puasanya menjadi empat puluh hari, maka janjinya itu tidak dapat ditepati dan kedatangannya kembali ke tengah-tengah mereka tertunda menjadi sepuluh hari lebih lama drp yang telah dijanjikan.
Bani Israel merasa kecewa dan menyesalkan kelambatan kedatangan Musa kembali ke tengah-tengah mereka. Mereka menggerutu dan mengomel dengan melontarkan kata-kata kepada Musa seolah-olah ia telah meninggalkan mereka dalam kegelapan dan dalam keadaan yang tidak menentu. Mereka merasa seakan-akan telah kehilangan pimpinan yang biasanya memberi bimbingan dan petunjuk-petunjuk kepada mereka.
Umatnya yang ditinggalkan bersama dengan Harun merasa kepergian Musa terlalu lama. Karena itu, mereka kemudian meminta Harun untuk membuat sesuatu sebagai tuhan dan sesembahan mereka. Harun menolak permintaan Bani Israel ini.
Namun, Harun tak kuasa melawan desakan kaumnya yang terus memaksakan diri untuk membuat sebuah patung sebagai tuhan dan sesembahan mereka. Hingga akhirnya, melalui sebuah pengkhianatan salah seorang diantara Bani Israel, yaitu Samiri, Bani Israel berhasil membuat sebuah patung berupa anak lembu (sapi). Patung anak lembu itu terbuat dari emas.
Ketika keluar dari Mesir, banyak kaum Bani Israel yang membawa perhiasan mereka. Perhiasan-perhiasan itu kemudian dibakar hingga meleleh, lalu oleh Samiri dibuatkan patung anak lembu. Ketika Musa kembali, dia sangat kaget melihat perilaku umatnya itu. Musa pun marah. Cerita ini selengkapnya dapat dilihat pada QS. Thaha [20] : 85-98 dan QS. al-A'raf [7] : 148-154.
Tidak dijelaskan siapa Samiri, namun oleh karena ia tidak mau bertaubat (tetap menyembah berhala), Musa pun mengusirnya dari Bani Israel (QS. 20:97-98).
Patung yang dibuat oleh Samiri ini bisa melenguh (bersuara) apabila angin masuk ke dalamnya, hal ini konon disebabkan oleh genggaman tanah yang diambil Samiri dari jejak rasul (Jibril) yang dibakar bersama-sama dengan perhiasan-perhiasan itu sehingga membuatnya bisa melenguh.
Keterangan Hadits
Hadits di bawah ini mengandung tambahan dan perincian terkait dengan penyembahan Bani Israel terhadap patung anak lembu yang terbuat dari emas ciptaan Samiri dan apa yang dilakukan oleh Musa terhadap patung anak sapi tersebut, bagaimana dia menenggelamkannya di air dan bagaimana Bani Israel saling membunuh:
Ketika Musa bersegera kepada Tuhannya, Samiri mengumpulkan perhiasan semampunya: perhiasan Bani Israil. Dia mencetaknya menjadi anak sapi, kemudian dia memasukkan segenggam (dari jejak rasul) ke dalam perutnya. Ternyata ia menjadi anak sapi yang bersuara. Maka Samiri berkata kepada mereka, "Ini adalah Tuhan kalian dan Tuhan Musa." Harun berkata kepada mereka, "Wahai kaum, bukankah Tuhan kalian telah memberi janji baik kepada kalian?" Ketika Musa kembali kepada Bani Israil yang telah disesatkan oleh Samiri, Musa memegang kepala saudaranya, maka Harun berkata apa yang dikatakan Musa kepada Samiri, "Apa yang membuatmu melakukan ini?" Samiri menjawab, "Aku mengambil segenggam dari jejak rasul, lalu aku melemparkannya. Demikianlah nafsuku membujukku."
Lalu Musa mendatangi anak sapi itu. Dia meletakkan serutan dan menyerutnya di tepi sungai. Maka tidak seorang pun yang minum dari air itu yang menyembah anak sapi kecuali wajahnya menguning seperti emas.
Mereka berkata kepada Musa, "Bagaimana taubat kami?" Musa menjawab, "Sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lain." Lalu mereka mengambil pisau. Maka mulailah seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli, hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa, "Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup."
Diriwayatkan oleh Hakim dalam Mustadrak dari Ali, 2/412, no. 3434; dalam Kitabut Tafsir (tafsir surat Thaha).
Versi Alkitab
Berbeda dengan penjelasan Alquran dan hadits, dalam Taurat Israel, Nabi Harun justru menjadi penyebab Bani Israel membuat patung tersebut. Berikut kutipannya:
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu, berkatalah Harun kepada mereka, ''Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga istrimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.'' Seluruh bangsa itu pun menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Harun menerimanya dari tangan mereka, lalu dibentuk dengan pahat, dan dibuatlah anak lembu tuangan. Kemudian, berkatalah mereka, ''Hai, Bani Israil, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.'' Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria. (Keluaran 32:1-6)
Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel. (Keluaran 32:19-20)
Harun, baik dalam Alkitab maupun Alquran, adalah seorang nabi dan rasul/utusan Tuhan bersama-sama dengan Musa yang membawa misi kepada Bani Israel dan Firaun serta untuk membebaskan perbudakan bangsa Israel dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Bahkan dalam Alkitab, selain sebagai seorang nabi dan rasul, Harun juga dipercaya oleh Tuhan untuk memegang jabatan imam bagi umat Israel:
Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir. (Keluaran 6:13)
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. (Keluaran 7:1)
Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir. (Keluaran 8:6)
Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir. (Keluaran 8:17)
"Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. (Keluaran 28:1)
Secara ringkas, perselisihan kisah ini dapat dirangkum dalam tabel berikut:
TABEL PERSELISIHAN KISAH TENTANG PATUNG ANAK LEMBU EMAS
VERSI ALKITAB | VERSI ALQURAN/HADITS | |
Pembuat Patung | Nabi Harun, seorang imam dan rasul/utusan Tuhan bersama-sama dengan Musa | Samiri, seorang penyembah berhala |
Perkataan Harun | ''Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga istrimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku (untuk dibuatkan patung anak lembu emas).'' (Keluaran 32:2) Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN (patung anak lembu emas)!" (Keluaran 32:5) | Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata:"Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim." (QS. 7:150) "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan ta'atilah perintahku." (QS. 20:90) |
Tindakan Musa | Musa membakar dan menggiling sampai halus patung tersebut kemudian menaburkannya ke atas air dan menyuruh orang Israel meminum airnya. (Keluaran 32:20) | Musa membakar dan menyerut patung tersebut di tepi sungai (dekat laut) dan melarang orang Israel yang menyembahnya meminum airnya, kecuali mukanya akan menguning seperti emas. (QS. 20:97 dan HR. Hakim) |
Kesimpulan
Harun adalah penerima dan pelayan firman Tuhan bersama-sama dengan Musa untuk Bani Israel. Keduanya melarang keras penyembahan kepada patung (berhala) di lingkungan Bani Israel sebagaimana larangan Tuhan dalam Taurat Israel (Keluaran 19:24 - 20:7) yang sama-sama mereka pegang teguh. Kalau saja pembuatan patung tersebut dilakukan Harun sebelum ia diangkat menjadi nabi, mungkin masih bisa diterima, tetapi oleh karena hal itu dilakukannya setelah ia diangkat menjadi nabi, rasul, dan imam bagi umat Israel, maka cerita versi Alkitab tersebut sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah yang amat keji kepada Nabi Harun.
Terakhir diubah oleh brandal edan tanggal Mon Mar 25, 2013 11:32 am, total 2 kali diubah (Reason for editing : referensi lemah, sehinggu perlu diralat untuk menghindari kontroversi yang tidak substansial.)
brandal edan- SERSAN DUA
-
Posts : 84
Kepercayaan : Islam
Location : jakarta
Join date : 05.12.12
Reputation : 3
Re: ALKITAB DAN ALQURAN BERSELISIH TENTANG PATUNG ANAK LEMBU EMAS
jika ada perselisihan Quran dan Alkitab maka itu bisa menjadi wajar karena : tidak semua kisah dikisahkan oleh Al-Quran namun ada kisah yang hanya sebagian dikisahkan oleh Al-Quran atau ada kisah yang tidak dikisahkan oleh Al-Quran yang tidak dikisahkan oleh Al-Kitab(demikian pula bisa terjadi yang sebaliknya)
Qs 20:99 Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
Qs 20:99 Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» minta pendapat tentang petunjuk keamanan penggunaan alkitab bagi anak...
» Menitipkan AlQuran ke anak adalah menitipkan anak ke AlQuran
» Alquran tentang: Konstruksi UFO
» Wow, Tersangka Perusak Patung Yesus dan Bunda Maria di Klaten Tertangkap, Ia Anak Seorang Koster Gereja
» Alquran Tentang Bencana Alam
» Menitipkan AlQuran ke anak adalah menitipkan anak ke AlQuran
» Alquran tentang: Konstruksi UFO
» Wow, Tersangka Perusak Patung Yesus dan Bunda Maria di Klaten Tertangkap, Ia Anak Seorang Koster Gereja
» Alquran Tentang Bencana Alam
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik