Pastor Kong Hee Gelapkan Uang Gereja Senilai Ratusan Miliar

Korupsi Uang Gereja Ratusan Miliar, Pastor Kondang Dibekuk Polisi

SINGAPURA (voa-islam.com) - Seorang pastor terkenal pendiri salah satu gereja terkaya Singapura dan empat rekannya telah ditangkap atas tuduhan mengkorupsi setidaknya 11.500.000 Euro (-+RP 136 Miliar) sumbangan dari jemaatnya yang berjumlah lebih dari 30.000 orang.

Pastor Kong Hee dan empat senior eksekuti lainnya yakni Pastor Tan Ye Peng, John Lam, Chew Eng Han and Sharon Tan dari Gereja City Harvest - kelompok Kristen yang terdaftar sebagai badan amal - ditangkap oleh Departemen Urusan Komersial Singapura, unit polisi yang dibentuk untuk memerangi kejahatan keuangan.

Para pejabat mengatakan mereka dicurigai mengalihkan setidaknya $ 23.000.000 dolar SIngapura yang dialokasikan untuk proyek-proyek amal dan menghabiskan uang tersebut untuk mendanai keuangan karir musik evangelis istri pastor Kong Hee, Ho Yeow Sun, di Amerika Serikat.

Gereja tersebut, yang memiliki afiliasi di negara tetangga Malaysia dan negara lain, terkenal dengan layanan yang menyerupai konser pop.



Kelimanya, yang berada di luar dengan jaminan, juga telah ditangguhkan dari posisi mereka di gereja.

Pastor Kong dan istrinya, yang keberadaannya kini tidak diketahui, menjadi selebriti kecil di Singapura karena meluncurkan gereja, yang pihak berwenang perkirakan memiliki jemaat sekitar 33.000 dan aktiva bersih 103.000.000 dolar Singapura (-+Rp 760 miliar) pada tahun 2009.

Dalam postingan di jejering sosial Twitter pada Selasa pagi, Kong mentweet sebuah Mazmur Alkitab dalam bahasa Mandarin mengatakan Tuhan akan melindunginya dari kejahatan.

Pihak berwenang mulai melakukan investigasi pada tahun 2010 setelah menerima keluhan tentang dugaan penyalahgunaan dana tersebut, Departemen Masyarakat, Pengembangan Kepemudaan dan Olahraga, yang mengawasi lembaga-lembaga amal, mengatakan dalam siaran pers.

Kelimanya akan didakwa di pengadilan pada Rabu dan jika terbukti bersalah, masing-masing bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup serta denda. (by/tlgrp)

http://www.voa-islam.com/news/world-world/2012/06/27/19662/korupsi-uang-gereja-ratusan-miliar-pastor-kondang-dibekuk-polisi/

Pastor Kong Hee Tersandung Masalah Pajak



Sebuah isu tidak sedap berhembus di Singapura dan sejumlah gereja di dunia. Gereja City Harvest yang dipimpin oleh Pastor Kong Hee dikabarkan menggunakan status yayasan yang dimilikinya untuk melepaskan diri dari pembayaran pajak bisnis tempat penyewaan gedung yang baru dimilikinya pada awal Maret lalu.

City Harvest yang merupakan pemilik dari Suntec Singapore International Convention dan Exibition Center melakukan lobi kepada pemerintah setempat agar keuntungan dan pendapatan dari usaha barunya tidak tidak dikenakan pajak.

Tindakan yang diambil oleh Pastor Kong Hee dan kawan-kawan tersebut mendapat tanggapan beragam dari orang-orang di Singapura. Sebagian ada yang mendukung, namun tidak sedikit juga dari mereka yang menolak.

Salah seorang pengusaha bernama Mr Koh mengatakan seharusnya pemerintah mengabulkan permohonan Kong Hee dan City Harvest karena ia yakin keuntungan yang didapat dari bisnis tempat penyewaan gedung tersebut akan dipergunakan dengan baik. Demikian ungkapnya sebagaimana dilansir todayonline, Sabtu (22/5).

Pendapat berbeda ditunjukkan anggota jemaat City Harvest, Purandi Kertonugroho. Menurut pria berusia 39 tahun itu, gereja (City Harvest, red) seharusnya membayar pajak atas keuntungan atau pendapatan yang diterima dari bisnis yang dijalankan mereka tersebut.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/100602161513/limit/0/Pastor-Kong-Hee-Tersandung-Masalah-Pajak

Pastor Kong Hee Jalani Pemeriksaan, Gereja Tetap Berjalan

Senior pastor City Harvest Pastor Kong Hee bersama 16 orang staf dan jemaatnya di panggil oleh Commersial Affairs Departemen Singapura untuk ditanyai atas kasus kemungkinan adanya penyalahgunaan dana gereja pada Senin (31/5) lalu.

Dalam berita yang dirilis oleh Todayonline, polisi juga mengamankan komputer dan catatan-catatan keuangan gereja City Harvest dari rumah dan kantor mereka untuk penyelidikan lebih lanjut.

Hal ini menimbulkan pro dan kontra bagi gereja dengan jemaat sekitar 30.000 orang ini. City Harvest menjadi sorotan saat melakukan investasi pada Suntec Singapore"s Convention Centre sebesar 310 juta dolar. Dana tersebut berasal dari sumbangan jemaat.

Dalam pernyataan resmi Dewan Manajemen Gereja City Harvest di laman web mereka, bahwa gereja tersebut bekerjasama penuh dengan pemerintah dalam penyelidikan tersebut.

Dalam pernyataan tersebut juga membenarkan bahwa gereja telah melakukan akusisi saham Suntec Convention Centre melalui perusahaan yang telah mereka tunjuk. Dengan penggunaan perusahaan khusus tersebut, berarti investasi tersebut tidak memiliki status amal dan tidak berhak atas fasilitas pajak dan lainnya.

Akusisi tersebut dibuat dengan tujuan untuk melindungi kepentingan gereja terhadap biaya sewa dimana ibadah di laksanakan di tempat tersebut. Dana sebesar 310 juta dolar tersebut bukanlah harga gedung tersebut, namun termasuk berbagai biaya gereja dimana di dalamnya termasuk biaya sewa , renovasi, peralatan, jaminan sewa, biaya penjaminan sewa, dan juga biaya pergeseran berkala.

Proses penyelidikan atas CHC kemungkinan akan berlangsung sekitar empat bulan ke depan. Dalam proses ini, gereja akan tetap melayani seperti biasa.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/100604134058/limit/0/Pastor-Kong-Hee-Jalani-Pemeriksaan-Gereja-Tetap-Berjalan

Kong Hee Ditangkap Karena Dituduh Gelapkan Uang Gereja



Kong Hee yang merupakan pendiri dari Gereja City Harvest ditahan karena dituduh menggunakan jutaan dolar uang gereja untuk membantu istrinya yang seorang artis, Ho Yeow Sun, untuk meningkatkan karirnya. Polisi Singapura berencana akan menahan dia pada hari ini, Rabu (27/6) dengan konspirasi melanggar kepercayaan.

Menurut pernyataan polisi, pemimpin empat gereja dengan 23.000 anggota itu juga akan ditahan dengan tuduhan melakukan konspirasi pencatatan keuangan yang tidak benar. Ditemukan kecurangan setidaknya senilai $18 juta atau hampir Rp 180 miliar dari uang jemaat, menurut pernyataan komisi sumbangan dalam laman websitenya. Karena itu, Gereja City Harvest (CHC) membawanya ke pengadilan pada Selasa (26/6) kemarin.

"Pagi ini, Pendeta Kong Hee, Pendeta Tan Ye Peng, John Lam, Chew Eng Han dan Sharon Tan telah diberi informasi untuk menghadiri pengadilan besok (hari ini, red). Tidak ada kasus yang menentang gereja saat ini," tulis Aries Zulkarnain, pendeta eksekutif Gereja City Harvest.

Selama kasus ini berlangsung, maka Dr. Phil Pringle yang merupakan pendiri Gereja Christian City di Sydney dan Dr. A. R. Bernard pendiri dan CEO Christian Cultural Centre di New York yang akan melayani menggantikan Pendeta Kong Hee. "Kedua pendeta ini ditunjuk sebagai pendeta penasihat senior melalui CHC," tulis Zulkarnain. "Managemen gereja akan terus menyediakan arahan untuk tetap menjalankan gereja. Tata laksana di gereja dan pertemuan kelompok sel akan berlangsung seperti biasa, termasuk ibadah Minggu di Singapore Expo dan Jurong West. Sementara ini, tetap mempertahankan gereja, pendeta-pendeta kami, pemimpin dan keluarga mereka di dalam doa." tambahnya.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120627100956/limit/0/Kong-Hee-Ditangkap-Karena-Dituduh-Gelapkan-Uang-Gereja

City Harvest Church : Kami Percaya Integritas Pastor Kong Hee



Pemberitaan tentang Pastor Kong Hee, pendeta senior City Harvest Church (CHC)yang dituduh menggelapkan uang gereja sebesar 18 juta dolar dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi telah menjadi perhatian dunia. Walau demikian, gereja City Harvest Church membuat pernyataan resmi bahwa jemaat tetap mendukung Pastor Kong Hee dan menyatakan dia masih tetap menjadi pendeta senior mereka.

"Orang yang saat ini menjadi pemberitaan adalah pendeta kami dan juga staf terpercaya dan pemimpin-pemimpin yang menjadikan Tuhan dan CHC yang utama," demikian ungkap Aries Zulkarnain, executive pastor dan anggota badan pendiri gereja. "Sebagai gereja kami berdiri bersama mereka dan saya percaya sepenuhnya kepada integritas mereka. Pastor Kong masih pendeta senior kami."

Kasus penggelapan uang gereja ini bukan hanya menyeret Pasto Kong Hee, namun juga empat pendeta lainnya di gereja terseebut. Mereka dituduh menggunakan lebih dari 18 juta dolar untuk mendukung karir musik istri Pendeta Kong Hee, Ho Yeow Sun atau lebih dikenal Sun Ho yang adalah seorang artis pop dunia.

Pastor Kong Hee, Pastor Tan Yepeng, John Lam, Chew Eng Han dan Sharon Tan ditangkap pada minggu lalu berdasarkan bukti dari hasil penelitian selama dua tahun oleh Singapore"s Commissioner Affaris (COC) yang bekerja sama dengan kepolisian Singapura. COC mengatakan bahwa mereka menerima keluhan pada tahun 2010 dengan tuduhan penyalahgunaan dana. COC saat ini telah membekukan delapan orang dari tugas gerejawi, termasuk di dalamnya Kong Hee dan anggota dewan.

Sekalipun sudah terjadi penangkapan resmi, Zulkarnain membantah bahwa para pemimpin gereja tersebut telah mencuri dari gereja dana sebesar 50 juta dolar Singapura. Menurut Zulkarnain dana sebesar 24 juta dolar Singapura yang diinvestasikan dalam saham telah kembali kegereja secara sepenuhnya ditambah dengan bunganya. Ia pun menyatakan bahwa sisa dana 26 juta dolar Singapura juga masih utuh walaupun tidak ada penjelasan tentang hal ini.

"Gereja tidak kehilangan uang apapun dalam transaksi yang relevan, dan tidak ada individu yang bersangkutan yang mengambil keuntungan pribadi," demikian tegas Zulkarnain.

City Harvest Chuch didirikan pada tahun 1989 dan mengklaim rata-rata kehadiran jemaat dalam ibadah sebesar 23.000 orang. Dilaporkan juga mereka memiliki 49 gereja afiliasi dan enam sekolah Alkitab di berbagai daerah di Asia. Pastor Kong Hee sendiri menurut gereja memutuskan untuk tidak lagi menerima gaji dari gereja sejak November 2005 dan memulai bisnisnya sendirinya. Kelima pendeta dan anggota dewan CHC keluar penjara dengan jaminan dan akan kembali menghadapi pengadilan pada 25 Juli 2012 nanti. Pihak City Harvest Church sendiri menegaskan bahwa Pastor Kong Hee akan tetap berkotbah di gereja tersebut.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120629120947/limit/0/City-Harvest-Church--Kami-Percaya-Integritas-Pastor-Kong-Hee

Pastor Kong Hee Bayar Pengacara Mahal Untuk Membelanya



Pastor Kong Hee, gembala senior dan pendiri Gereja City Harvest Singapura yang terseret kasus penggelapan uang gereja sekitar 24 juta dolar Singapura dikabarkan membayar pengacara senior di negara tersebut. Hal ini membuat kasus tersebut sebagai salah satu kasus yang paling mahal dan berlarut-larut di Singapura.

Pengacara senior yang ditunjuk oleh Pastor Kong Hee tersebut salah satunya adalah Edwin Tong, pengacara yang juga anggota parlemen dari partai People"s Action dan merupakan rekanan firman hukum Allen & Gledhill. Pangacara senior dianggap sebagai pekerjaan elit dalam pelayanan hukum di Singapura, mereka biasanya membebankan 1000 dolar Singapura per jam kepada kliennya.

Pada Rabu malam (25/7) lalu, Pastor Kong Hee membuat pernyataan resmi kepada media yang menyatakan bahwa dia selama ini menjaga integritasnya dan akan membela integritasnya itu di pengadilan.

"Saya telah dan akan terus menaruh iman dan kepercayaan kepada sistem pengadilan kita," demikian ungkap Pastor Kong. "Saya akan menjelaskan fakta dan keadaan (dari kasus) ini kepada pengadilan, dan saya yakin akan terbukti benar."

Pastor Kong Hee dan juga empat orang eksekutif gereja City Harvest pada bulan lalu ditangkap oleh kepolisian Singapura dengan tuduhan penggelapan uang gereja, namun mereka keluar dengan uang jaminan. Pra-sidang rencananya akan dilangsungkan di akhir Agustus 2012 nanti. Karena kasus ini, Pastor Kong Hee menghadapi ancaman hukuman seumur hidup dan juga denda.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120727184035/limit/0/Pastor-Kong-Hee-Bayar-Pengacara-Mahal-Untuk-Membelanya

Jemaat City Harvest Dilarang Galang Dana Untuk Kong Hee



Gereja City Harvest yang berada di Singapura, baru-baru ini diperingati oleh pemerintah dan polisi setempat untuk tidak melakukan penggalangan dana di antara para jemaat untuk membayar biaya yang harusnya dikeluarkan Pendeta Kong Hee terkait kasus korupsi yang dihadapinya.

The Commisioner of Charities (COC) yang meminta agar jemaat tidak mendanai Kong Hee juga kepada The Straits Times bukan hanya jemaat saja yang dilarang, tapi juga termasuk pengerja Gereja City Harvest. Hal ini juga berlaku bagi pendeta City Harvest lainnya yang sedang menghadapi kasus serupa.

"Saya telah dan akan selalu melanjutkan untuk meneruskan iman saya dan kepercayaan di dalam sistem kami. Saya akan menjelaskan fakta-faktanya dan kondisi yang ada kepada Pengadilan, dan saya percaya bahwa saya akan dibenarkan," kata Kong. Kong menghadapi penjara dalam waktu yang lama jika terbukti menyalahgunakan uang gereja.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120823154022/limit/0/Jemaat-City-Harvest-Dilarang-Galang-Dana-Untuk-Kong-Hee

Wanita Di Balik Kejatuhan Kong Hee



Dia diduga berada di balik salah guna uang jemaat. Kehidupannya penuh kemewahan. Tapi gereja menyebut dia berada dalam proyek misi penjangkauan jiwa.

DI balik kesuksesan suami, selalu ada ketangguhan istri. Adagium itu, secara berbalik makna terjadi atas pemimpin spiritual Singapura Pdt. Kong Hee. Dia justru “jatuh” karena ingin mendukung kesuksesan sang istri, Ho Yeow Sun.
Kuat dugaan, $ 23 juta atau senilai Rp 170 miliar digunakan Pdt. Kong Hee untuk mengembangkan karir istrinya di bidang musik di Hollywood, Amerika Serikat dalam proyek yang disebut sebagai “Crossover Project”. Dimulai sejak 2002, proyek yang idealnya digelar untuk menjangkau jiwa-jiwa itu telah melahirkan beberapa album lagu-lagu sekuler yang dirilis di Amerika. Video musik dan tarian karya Ho bisa dilihat di Youtube dengan judul “China Wine” and “Mr Bill”.

Album “China Wine” yang dirilis tahun 2007 menampilkan istri pendeta tersebut dalam pakaian yang sangat minim. Menurut AsiaOne, ia berkolaborasi dengan rapper-producer Wyclef Jean. Album ini kemudian masuk dalam 10 Billboard’s Hot Dance Club Songs.

Ia mendapat pujian dari mitra-mitranya di blantika musik dunia. “Aku ingin kalian tahu bahwa Sun Ho sudah berada di kereta untuk mendominasi dunia,” ujar koreografer Amerika Serikat Laurieanne Gibson yang terkenal dengan karyanya membesut Lady Gaga, Diddy, dan Katy Perry.

Gibson menyejajarkan ibu pendeta ini dengan bintang-bintang lainnya. “Dia tajam, dia cepat, dia mengerti itu. Mari kita daftar langsung sekarang mereka adalah Beyonce, Lauryn Hill, Mary J Blige, Whitney Houston, Shakira, dan dia Sun,” kata Gibson.

Bred Pitt dan Angelina Jone

Sejak tahun 2003, “bintang pop” ini bolak-balik antara Singapura dan Amerika Serikat. Ia menyewa rumah di Hollywood Hills, pinggiran kota high-end. Universal Studios hanya berjarak 10 menit dengan mobil. Di sana akan dengan mudah bertemu dengan rumah-rumah mewah para selebritas dunia termasuk Paris Hilton, bintang Ugly Betty America Ferrera dan penyanyi Inggris Leona Lewis.

Istri Pendeta Kong Hee juga bertetangga dengan Brad Pitt dan Angelina Jolie. Ada banyak pengusaha papan atas yang membeli rumah di lingkungan yang tenang dan damai dengan tingkat kejahatan kriminalnya yang sangat rendah. Lingkungan ini semakin super mewah sebab berseliweran mobil-mobil kontinental termasuk Benzs Mercedes, Audi, BMW dan Volkswagons.

Agen property yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa rumah yang disewa istri pendeta yang menyebut dirinya sebagai entertainer papan atas Singapura itu sekitar US$ 20.000 atau Rp 188 Juta/per bulan. Properti ini terdiri dari rumah utama dan tiga bangunan pendukung. Bangunan utama rumah Ms Ho seluas sekitar 4.135 m2, memiliki empat kamar tidur. Tidak lupa ada kolam renang, tempat berjemur, dan garasi, cukup dua mobil.

Pembelaan Gereja

Pihak gereja tetap menyatakan bahwa keluarga Kong Hee bersih. Berbicara mewakili direksi gereja, Bobby Chaw, yang mengepalai bagian misi, menyatakan kekecewaannya dengan liputan beberapa media, terutama yang menyudutkan Pendeta Kong Heed an gerejanya.

Sehubungan dengan proyek gereja yang bernama Crossover, di mata gereja itu bukan mengenai karir seorang individu melainkan sebuah misi yang penting bagi seluruh jemaat gereja. Dimulai sekitar satu dekade yang lalu, proyek Crossover bermaksud menggunakan musik sekuler dari Sun Ho untuk mengembangkan penjangkauan gereja. Dukungan dari para jemaat gereja kepada pemimpin dan proyek ini terus mengalir melalui media online.

http://reformata.com/news/view/6686/wanita-di-balik-kejatuhan-kong-hee

Hakim Tunda Persidangan Pastor Kong Hee



Sidang kasus lanjutan pastor Kong Hee, yang dituduh menyalahgunakan dana gerejanya City Harvest sebesar $ 18 juta berakhir dengan keputusan hakim yang menunda sidang Hingga 4 Oktober mendatang.

Berdasarkan informasi yang ada, pendeta megachurch Singapura tersebut berencana akan mengaku tidak bersalah atas setiap dakwaan yang ditujukan kepadanya.

"Saya menjaga integritas saya, dan akan gigih mempertahankannya melawan tuduhan," kata Kong, 47 tahun, seperti dilansir Newswire Today Online 25 Juli lalu.

"Sun [istri Kong] dan saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Tuhan untuk semua orang yang telah memberkati kami dengan cinta, kebaikan dan doa mereka selama periode waktu yang penuh tantangan ini. Kami sangat terharu dengan dukungan dan dorongan dari keluarga, masyarakat dan teman-teman. Kami sangat berterima kasih kepada semua orang dari Gereja City Harvest dan komunitas Kristen pada umumnya. Mereka telah menjadi sumber kekuatan kami," tambah pendeta ketika itu.

Seperti diketahui, Kong Hee dan lima senior pastor City Harvest diadukan ke pengadilan atas tuduhan perbuatan pidana melanggar kepercayaan dan juga melakukan pemalsuan rekening.

Enam pemimpin gereja City Harvest itu diduga telah bekerja sama untuk menyedot uang $ 18 juta yang pada awalnya dimaksudkan untuk dana pembangunan gereja, tetapi justru dipakai untuk membantu karir menyanyi istri Kong, Sun Ho.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120831115553/limit/0/Hakim-Tunda-Persidangan-Pastor-Kong-Hee

Pastur Singapura dikenai dakwaan


Kong Hee tidak memberikan komentar langsung mengenai kasus yang dihadapinya.

Pendiri salah satu gereja paling kaya Singapura dikenai dakwaan menyalahgunakan dana gereja sebesar US$19 juta atau sekitar Rp190 miliar untuk mendukung karir musik istrinya.

Pastur Kong Hee -pendiri City Harvest Church- dan empat orang lainnya dikenai dakwaan di pengadilan Rabu, 27 Juni 2012.

Menurut dokumen pengadilan, dana gereja disalurkan melalui 'investasi obligasi' pada dua perusahaan yang sebetulnya adalah 'transaksi palsu'.

"Transaksi-transaksi tersebut dirancang oleh para terdakwa guna menutup-nutupi pengalihan dana gereja untuk membiayai karir musik Sun Ho... dan juga untuk tujuan-tujuan tidak sah lain," demikian bunyi pernyataan dokumen pengadilan seperti laporkan kantor berita AFP.

Wartawan BBC untuk kawasan Asia Tenggara, Jonah Fisher, melaporkan Kong Hee sering disebut sebagai pastur bintang rock yang karismatik dan tampan.
Album Mandarin

"Transaksi-transaksi tersebut dirancang oleh para terdakwa guna menutup-nutupi pengalihan dana gereja untuk membiayai karir musik Sun Ho"

Gereja City Harvest berkembang pesat selama 20 tahun sejak pertama kali didirikan dan sejauh ini telah mempunyai 23.000 anggota serta memiliki berbagai cabang di negara-negara Asia Tenggara.

"Namun selama dua tahun terakhir pihak berwenang menyelidiki dana gereja," lapor Jonah Fisher.

Dalam sidang kali ini Pastur Kong Hee bersama empat terdakwa lain dibebaskan dengan jaminan. Kong Hee menolak mengomentari kasus yang menjeratnya dan dalam akun Twitter-nya dia malah mengutip ayat-ayat Injil.

Istri Kong Hee, Sun Ho, telah mengeluarkan sejumlah album dalam bahasa Mandarin dan selama beberapa tahun terakhir berusaha menembus pasar musik Amerika Serikat.

Kong dan empat terdakwa ditangkap oleh pihak berwenang Singapura pada Selasa kemarin (26/06).

Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup dan denda bila dinyatakan bersalah. Mereka juga dinonaktifkan dari jabatan mereka untuk sementara.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2012/06/120627_singapore_pastor.shtml

Wakil Gembala City Harvest Tak Hadiri Pra-Peradilan Kasusnya



Pada konferensi pra-peradilan kasus penipuan yang melibatkan sejumlah pimpinan City Harvest Church (CHC) Singapura, Kamis (4/10) kemarin, terdakwa Tan Ye Peng, 39 tahun, diketahui tidak menghadirinya.

Bersama Kong Hee dan Chew Eng Han, wakil gembala CHC ini dikabarkan menerima izin dari pengadilan untuk melakukan perjalanan misionaris selama empat hari ke Indonesia.

Untuk diketahui, Tan menghadapi enam tuduhan berkenaan persekongkolan melakukan pelanggaran pidana kepercayaan dan empat tuduhan mengenai persekongkolan memalsukan rekening.

Sama dengan Tan, lima pejabat gereja CHC juga dituduh "menyalahgunakan dana" setelah pihak otoritas setempat yang melakukan investigasi selama dua tahun menemukan adanya penyalahgunaan dana pembangunan CHC sebesar $ 18 juta.

Penyidik ​​menduga bahwa uang itu dialirkan ke istri Pastor Kong Hee, Sun Ho, yang sedang mempertahankan karir musik popnya.

CHC merupakan salah satu megachurches yang paling populer di Singapura, dan Kong beserta istrinya, Sun, dikabarkan memperoleh status selebriti di kalangan komunitas mereka.

Sesi pra-peradilan ketiga dan terakhir kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh sejumlah pimimpinan CHC ini rencananya diselenggarakan pada 22 November mendatang.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/121005154147/limit/0/Wakil-Gembala-City-Harvest-Tak-Hadiri-Pra-Peradilan-Kasusnya

Kasus Kong Hee Akan Disidang Pada April 2013 Mendatang



Sesuai dengan keputusan konferensi pra-sidang, Kamis (9/1) pagi, di Pengadilan Subordinasi Singapura maka diputuskan bahwa Konferensi hasil temuan untuk kasus City Harvest Church dijadwalkan terlaksana pada 31 Januari 2013 mendatang.

Jika melihat kepada tata acara hukum yang berlaku di Singapura maka berarti kasus gereja terbesar di Negeri Singa itu akan disidangkan sekitar akhir April mendatang.

Berdasarkan berita yang dirilis media online straitstimes.com, tak satu pun dari para terdakwa yang hadir kemarin ketika informasi ini diumumkan oleh pihak berotoritas.

Sebagaimana diketahui, pendeta senior City Harvest Church Kong Hee dan lima pemimpin pelayanan kuncinya ditangkap dan didakwa pada Juni tahun lalu. Adapun tuduhan yang disangkakan kepada mereka adalah bersekongkol menipu hingga jutaan dolar dengan mengatasnamakan gereja.

Selain Kong, orang-orang dalam gereja City Harvest Church yang tersangkut didalam kasus itu adalah wakil gembala Tan Ye Peng, 39 tahun; manajer keuangan gereja Sharon Tan, 36 tahun; manajer investasi gereja Chew Eng Han, 52 tahun; mantan manajer keuangan gereja Serina Wee, 35 tahun; dan anggota dewan manajemen gereja, John lam Leng Hung, 44 tahun.

Mari kita berdoa dengan semakin jelasnya waktu pengadilan akan digulirkan maka kasus hukum yang sedang dihadapi Kong Hee dan kawan-kawan pun dapat segera selesai. Berharap dengan cepat kelarnya proses persidangan maka hal-hal yang selama ini menjadi abu-abu dapat jelas terbuka kebenarannya. Bagi Kong Hee cs, jika tidak terbukti bersalah maka ini akan melepaskan mereka dari setiap belenggu yang mungkin selama ini membebani diri mereka.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/130110162612/limit/0/Kasus-Kong-Hee-Akan-Disidang-Pada-April-2013-Mendatang

Tersangkut Kasus, Kong Hee Dapat Dukungan Para Sahabat



Gembala sidang City Harvest Church Kong Hee dan istrinya Sun Ho mendapat berondongan kritik dari masyarakat Singapura akhir-akhir ini.

Namun begitu, keduanya ternyata masih mendapat dukungan yang tak tergoyahkan dari sejumlah sahabat mereka, termasuk salah satu diantaranya adalah dari para personil band pop Taiwan F.I.R. .

"Kami akan berdoa untuk mereka dan kami berharap semuanya berjalan dengan baik untuk mereka," ujar Faye Chan, frontwoman F.I.R. di sela-sela konser tour album Light Up The Way di Singapura beberapa hari lalu.

"Sebagai orang luar dalam hal ini, kami tidak benar-benar tahu rincian dari keseluruhan (kisah)."

"Kami sudah mengenal mereka begitu lama dan saya percaya mereka memiliki hati yang sangat baik," ungkap Faye.

Sebagaimana diketahui, sejak Juni 2012 lalu Kong Hee dan lima pemimpin CHC menjadi berita utama di Singapura. Mereka menjadi sorotan karena ditahan dan dikenakan denda uang oleh pihak berwenang atas tuduhan menggunakan dana gereja jutaan dollar untuk kepentingan pribadi.

Sun Ho sendiri menjadi terlibat di dalamnya karena diduga sejumlah uang gereja yang dipakai itu disalurkan untuk kepentingan proyek albumnya.

Kong Hee dan kelima pemimpin CHC rencananya akan diadili pada tahun 2013 ini.

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/130201203043/limit/0/Tersangkut-Kasus-Kong-Hee-Dapat-Dukungan-Para-Sahabat

Sidang korupsi petinggi gereja di Singapura
Terbaru 15 Mei 2013 - 20:09 WIB


Pendiri gereja, Kong Hee, beserta istrinya Sun Ho, saat tiba di pengadilan.

Pengadilan Singapura memulai sidang enam petinggi gereja yang dituduh menggelapkan jutaan dolar untuk membantu karier menyanyi istri pendiri gereja.

Keenam terdakwa termasuk pendiri Gereja City Harvest, Kong Hee, didakwa mengalihkan dana sebesar US$24 juta dana gereja untuk investasi palsu.

Sekitar US$26 juta lainnya juga disalahgunakan untuk menutupi tindakan terdakwa.

Para anggota gereja -salah satu yang terbesar dan terkaya di Singapura- antre untuk menyaksikan sidang ini.

Istri pendiri gereja, yang dikenal dengan nama Sun Ho, hadir di pengadilan dengan mengenakan jaket kulit hitam dan sepatu bot serta rambut yang dicat pirang.

Gereja yang memiliki cabang di Malaysia dan sejumlah negara lain ini memiliki anggota lebih dari 30.000 orang.

Gereja ini dikenal sering melakukan acara besar termasuk misa yang menyerupai konser musik pop yang diorganisir suami Ho, Kong Hee.

Jaksa penuntut mendakwa penyalahgunaan rekening gereja ini terjadi pada 2009.

Media Singapura menggambarkan Sun Ho -yang berusia sekitar 40- sebagai bintang yang berharap dapat melejit namanya di dunia guna membantu menyebarkan pengaruh gereja.

Ia sempat bekerja sama dalam membuat video musik 'China Wine' bersama rapper Wyclef Jean tahun 2007.

Namun ambisi Ho dianggap sebagai sumber penyalahgunaan dana gereja ini.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/05/130515_singapuragereja.shtml

Setelah berlakunya UU terbaru yg mengatur tentang Posting Artikel Berita, maka ini hanya sebuah peringatan terhadap pasal yg berbunyi...

Pada Thread yang sama, DILARANG untuk menghujani Thread dengan postingan berita-berita, oleh karenanya Anda/member di berita batasan selang waktu 24 Jam untuk tiap per-Postingan Artikel Berita.

selengkapnya di => http://www.laskarislam.com/t6220-peraturan-terbaru-forum-laskar-islam-tentang-posting-artikel-berita