Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Halaman 5 dari 7 • Share
Halaman 5 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Ketidakpastian Penyaliban Yesus
First topic message reminder :
Aninda Chairunnisa II :
Sesungguhnya penolakan kaum muslimin terhadap dogma penyaliban Isa al-Masih (Yesus) guna menebus dosa manusia adalah bersumber dari keimanan mereka yang dalam kepada kabar yang diberitakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kitab suci al-Qur’an yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menolak mitos ini dengan penolakan yang tegas dan keras.
Allah berfirman:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.” (Al-Nisaa’: 157)
Akan tetapi berbeda dengan umat Nasrani yang menjadikan akidah penyaliban Yesus sebagai inti dari iman Kristiani dan sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Karena itu salib menjadi lambang dan symbol bagi agama mereka!! (Lihat Lukas 23: 46; Mathius 27: 50; Yohanes 19: 28; Roma 5: 8-9; Timotius 2? 5-6).
Yang sangat mengherankan adalah perbedaan umat Nasrani tentang bentuk penyaliban ini, yang mengindikasikan kepada kacaunya doktrin palsu ini!
Sesungguhnya setiap yang ada kaitannya dengan kisah penyaliban ini menjadi ajang perselisihan di antara Injil-Injil mereka dan sejarahwan mereka. Mereka berselisih tentang waktu perjamuan malam terakhir yang menjadi salah satu mukaddimah dari penyaliban. Mereka berselisih tentang murid pengkhianat yang menunjukkan Yesus dan mereka berselisih tentang semuanya.
Mereka berselisih, apakah penyaliban itu terjadi minimal sehari sebelum perjamuan makan terakhir seperti penuturan Lukas, atau di tengah-tengahnya setelah Isa al-Masih memberinya suapan seperti penuturan Yohanes!
Mereka berselisih jam berapa Yesus disalib, Apakah jam sembilan seperti laporan Markus (15: 25) ataukah di atas jam 12 seperti laporan Yohanes (19: 14)?
Mereka berselisih, Apakah Yesus disalib dengan suka rela seperti laporan Efesus (5: 2) ataukah karena terpaksa seperti laporan Markus (14: 33-34) dan Yohanes ( 12: 27)?
Mereka berselisih, Apakah Yesus yang membawa salibnya sebagaimana riwayat Yohanes –menurut kebiasaan orang yang akan disalib menurut ucapan Nitonham- ataukah Sam’an al-Qairawani sebagaimana yang diceritakan oleh ketiga pengarang Injil yang lain?
Mereka berselisih, tulisan apakah yang ada di atas tiang salib? Apakah tertulis “Raja orang Yahudi” (Markus 15: 26), ataukah “Inilah Raja orang Yahudi” (Lukas 23: 38), ataukah “Inilah Yesus Raja orang Yahudi (Mathius 27: 37), ataukah “Yesus, orang Nasaret, Raja orang Yahudi” (Yohanes 19: 19)
Mereka berselisih tentang sikap kedua pencuri yang juga disalib di samping kanan dan kiri Yesus. Apakah keduanya yang mencaci Yesus, bahwa Tuhannya telah menyerahkannya kepada musuh-musuhnya (Mathius 27: 44 dan Markus 15: 32), ataukah hanya satu orang saja dan yang lainnya menghardik temannya yang mencela ini (Lukas 23: 39)?
Mereka berselisih, berapakah orang yang bersaksi dusta pada waktu penghakiman Yesus? Apakah dua orang (Mathius 26: 60) ataukah beberapa orang (Markus 14: 57), ataukah tidak diketahui seperti Lukas dan Yohanes yang diam seribu bahasa.
Mereka berselisih apakah Yesus mengecap anggur bercampur empedu (Mathius 27: 33-34) ataukah menolaknya (Markus 15: 23)
Mereka berselisih, apakah teriakan Yesus sewaktu disalib? Apakah Eli, Eli Lima Sabakhtani (Mathius 27: 46-52; Markus 15: 34-38), ataukah Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku (Lukas 23: 45-46).
Mereka berselisih, apakah Yesus mengatakan “Saya haus” ketika disalib (Yohanes 19: 28-29) ataukah tidak (Mathius 27: 48 dan Markus 15: 36)?
Mereka berselisih apa yang terjadi setelah penyaliban, apakah Hijab Haekal terbelah dari atas ke bawah (Markus), ataukah di samping itu bumi berguncang, bebatuan terpecah belah, mayat-mayat orang suci banyak yang bangkit dari kuburnya lalu masuk ke kota suci dan terlihat oleh banyak orang (Mathius), ataukah matahari menjadi gelap dan Hijab Haekal terbelah dari tengahnya. Dan tatkala pemimpin mereka melihat hal itu langsung memuji Allah sambil mengatakan: “Orang ini benar-benar orang baik” (Lukas)?! . Ataukah seperti Yohanes yang bungkam seribu bahasa, tidak tahu sama sekali tentang peristiwa ini? Mereka berselisih, siapakah yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib, apakah Yusuf Arimatea sendiri (Mathius 27: 59-60, Markus 15: 45-46, dan Lukas 23: 53). Ataukah Yusuf Arimatea dan Nicademus (Yohanes 19: 38-42)?!
Banyaknya kontradiksi dalam kisah penyaliban Yesus ini terjadi karena para murid Yesus tidak ada yang menyaksikan penyaliban (Markus 14: 50). Hal ini membuktikan bahwa mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan tidak yakin bahwa yang dibunuh itu adalah Yesus (Isa ‘Alaihi Sallam)
Maha Benar Allah dalam firman-Nya dalam al-Qur’an Surat al-Nisaa’: 157:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.”
Dan Maha Benar Allah dalam firman-Nya tentang al-Qur’an yang suci:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (al-Nisaa’: 82)
Sungguh usaha yang berat dan mustahil untuk menutupi aib kitab-kitab Injil yang telah dirubah-rubah; yang telah mereka akui sendiri bahwa tidak seperti ini Injil diturunkan kepada Nabi Isa. Bahkan para saksi yang terpercaya lari tunggang langgang tidak ada yang menghadiri peristiwa penyaliban ini.
Maka usaha untuk meyakinkan kebenaran penyaliban tidak ubahnya usaha seorang desa yang lugu yang ingin meyakinkan para ulama (pakar) bahwa bom atom itu dibuat dari tepung jagung!!
Mari kita lanjutkan perbincangan kita tentang misteri penyaliban Yesus. Kitab-Kitab Injil menceritakan bahwa Yesus memberikan Tanabbu’at (ramalan-ramalan) tentang keselamatannya dari usaha pembunuhan:
Suatu saat orang-orang Farisi dan imam imam kepala Kahin (dukun) mengutus penjaga Bait Allah untuk menangkapnya. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Tinggal sedikit waktu saja Aku akan bersama kalian dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu tidak akan bertemu dengan-Ku sebab kamu tidak dapat ke tempat Aku berada” (Yohanes: 32-34).
Dalam kesempatan lain Yesus berkata: “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari aku, dan kamu akan mati dalam dosa-dosa kamu. Ke mana aku pergi kamu tidak akan dapat datang ke sana”.
Maka orang-orang Yahudi berkata: “Barangkali Dia akan bunuh diri, karena dia berkata: “Ke mana aku pergi kamu tidak akan dapat ke sana”.
Dia berkata kepada mereka: “Kamu dari bawah sedangkan aku dari atas. Kamu dari alam ini sedangkan aku tidaklah dari alam ini…… Manakala kamu mengangkat anak manusia maka kamu mengetahui bahwa akulah dia. Aku tidak melakukan apapun dari diriku sendiri. Aku tidak mengucapkan kecuali apa yang telah diajarkan Bapak kepadaku. Dan Bapak yang telah mengutus aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya (Yohanes 8: 21-29).
Kemudian akhirnya Yesus berkata kepada mereka: “Kamu tidak akan melihat aku kecuali pada hari kamu berbisik. Maha suci orang yang datang dengan nama Bapak. Dan telah keluar Yasu’ (Yesus) dari Haekal…… (Mathius 32: 39; 24: 1; Lukas 13: 35).
Nash-nash Injil ini menggambarkan bahwa Yesus benar-benar percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menyerahkannya kepada musuh-musuh-Nya dan tidak akan membiarkannya sendirian.
“Akan datang suatu saat, bahkan telah datang sekarang, di mana kamu akan berpecah belah. Masing-masing ada dalam jalannya dan kamu meninggalkan aku sendiri. Akan tetapi aku tidak sendirian karena Bapak bersamaku…… Kamu akan mengalami kesulitan di dunia ini. Maka beranilah; aku telah mengalahkan dunia ini!! (Yohanes 16: 32-33).
Oleh karena itu setiap orang yang berat, bahkan seluruh orang yang menghadiri sandiwara penyaliban ini!! Semuanya melecehkan al-Masih. Dan ini mustahil untuk Nabi Isa ‘Alahi Sallam, sebagaimana yang dilaporkan oleh penulis Injil ini:
“Orang-orang yang lewat menggeleng-gelengkan kepala mereka dan mencacinya. Mereka berkata: “Jika kamu putra Allah, maka bebaskanlah dirimu, turunlah dari tiang salib.” Para imam-imam kepala dan para pengajar syariah serta para sesepuh melecehkannya, mereka mengatakan: “Dia menyelamatkan orang lain dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri?! Dia raja Israel, maka hendaklah dia turun sekarang dari tiang salib agar kita beriman kepada-Nya; Dia tawakkal kepada Allah dan berkata: “Aku putra Allah, maka seharusnya Allah menyelamatkannya jika Dia benar-benar ridha kepadanya”. Dan dua pencuri yang disalib bersamanya itu juga mencemoohnya dengan mengatakan seperti ucapan ini”.
Di sini Injil-Injil itu menggambarkan bahwa kepercayaan Yesus mulai goyah –ini tentu mustahil bagi Nabi Isa ‘Alaihi Sallam.
“Ia datang bersama Yasu’ ke sebuah tempat yang bernama Jatsimani. Dia berkata kepada mereka: “Duduklah kalian di sini hingga aku pergi dan shalat di sana. Kemudian dia membawa serta Petrus dan dua putra Zubdi. Dia mulai merasa sedih dan gelisah, maka dia berkata kepada mereka: “Jiwaku sedih sampai mati. Tinggallah di sini dan bergadanglah bersamaku. Dia menjauh sedikit dari mereka dan bersungkur sujud dan shalat, maka dia berdo’a: “Jika memungkinkan wahai Bapak, maka lewatkanlah gelas ini dari diriku, akan tetapi bukan seperti yang aku inginkan melainkan seperti yang Engkau inginkan. Kemudian dia mendatangi murid-muridnya, ternyata ia mendapat mereka sedang tidur…… dia menjauh lagi dan shalat lalu berkata: “Wahai Bapak, jika tidak mungkin Engkau melewatkan gelas ini dariku, kecuali aku harus meminumnya maka hendaklah itu kehendak-Mu. Kemudian ia mendatangi mereka lagi ternyata mereka tetap tidur…… Dia kembali shalat lalu mengulang-ulang ucapan tadi kemudian mendatangi murid-muridnya lagi dan berkata kepada mereka: “Apakah masih tidur dan beristirahat?! Telah datang saatnya putra manusia diserahkan kepada tangan-tangan orang yang berdosa” (Mathius 26: 36-40).
Lukas melaporkan peristiwa ini dengan mengatakan: “Dia berada dalam kesempitan, maka dia memaksa dirinya dalam shalat. Keringatnya seperti tetesan-tetesan darah yang berjatuhan di atas tanah. Dia bangkit dari shalat dan mendatangi murid-muridnya ternyata dia mendapati mereka tidur, karena sedih maka dia berkata kepada mereka: “Kenapa kalian tidur?! Bangunlah dan shalatlah supaya kamu tidak terjatuh dalam cobaan ini (Lukas 22: 44).
Oleh karena pelecehan terhadp klaim al-Masih ini –menurut mereka- dan karena keyakinan al-Masih bahwa Allah selalu bersama-Nya dan tidak akan menghinakannya, maka sangat logis jika penulis Injil yang membuat-buat kedustaan tentang peristiwa ini menutup pertunjukan ini dengan adegan yang menggambarkan kepedihan al-Masih dan kekecewaannya kepada Allah, Maha Suci Allah dari kedustaan mereka ini- penulis yang mengarang-ngarang itu mengatakan: “Pada waktu Zhuhur, seluruh permukaan bumi tertutup gelap hingga jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yasu’ (Yesus) dengan suara nyaring: “Eli, Eli, Lama Sabakhtani?”. Artinya: Allahku, Allahku, Mengapa Engkau meninggalkan aku? (Mathius 27: 46 / Markus 15: 34).
Bila kita telah mengetahui mutu kisah penyaliban ini dalam timbangan kritis maka gugurlah keyakinan apa saja yang dibangun di atasnya seperti akidah pengorbanan dan penebusan dosa.
Hanya Allah yang membimbing dan menuntun kepada jalan hidayah-Nya yang lurus. Tidak ada Rabb kecuali Dia dan tidak ada Ilah yang hak selain Dia.
Aninda Chairunnisa II :
Sesungguhnya penolakan kaum muslimin terhadap dogma penyaliban Isa al-Masih (Yesus) guna menebus dosa manusia adalah bersumber dari keimanan mereka yang dalam kepada kabar yang diberitakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kitab suci al-Qur’an yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menolak mitos ini dengan penolakan yang tegas dan keras.
Allah berfirman:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.” (Al-Nisaa’: 157)
Akan tetapi berbeda dengan umat Nasrani yang menjadikan akidah penyaliban Yesus sebagai inti dari iman Kristiani dan sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Karena itu salib menjadi lambang dan symbol bagi agama mereka!! (Lihat Lukas 23: 46; Mathius 27: 50; Yohanes 19: 28; Roma 5: 8-9; Timotius 2? 5-6).
Yang sangat mengherankan adalah perbedaan umat Nasrani tentang bentuk penyaliban ini, yang mengindikasikan kepada kacaunya doktrin palsu ini!
Sesungguhnya setiap yang ada kaitannya dengan kisah penyaliban ini menjadi ajang perselisihan di antara Injil-Injil mereka dan sejarahwan mereka. Mereka berselisih tentang waktu perjamuan malam terakhir yang menjadi salah satu mukaddimah dari penyaliban. Mereka berselisih tentang murid pengkhianat yang menunjukkan Yesus dan mereka berselisih tentang semuanya.
Mereka berselisih, apakah penyaliban itu terjadi minimal sehari sebelum perjamuan makan terakhir seperti penuturan Lukas, atau di tengah-tengahnya setelah Isa al-Masih memberinya suapan seperti penuturan Yohanes!
Mereka berselisih jam berapa Yesus disalib, Apakah jam sembilan seperti laporan Markus (15: 25) ataukah di atas jam 12 seperti laporan Yohanes (19: 14)?
Mereka berselisih, Apakah Yesus disalib dengan suka rela seperti laporan Efesus (5: 2) ataukah karena terpaksa seperti laporan Markus (14: 33-34) dan Yohanes ( 12: 27)?
Mereka berselisih, Apakah Yesus yang membawa salibnya sebagaimana riwayat Yohanes –menurut kebiasaan orang yang akan disalib menurut ucapan Nitonham- ataukah Sam’an al-Qairawani sebagaimana yang diceritakan oleh ketiga pengarang Injil yang lain?
Mereka berselisih, tulisan apakah yang ada di atas tiang salib? Apakah tertulis “Raja orang Yahudi” (Markus 15: 26), ataukah “Inilah Raja orang Yahudi” (Lukas 23: 38), ataukah “Inilah Yesus Raja orang Yahudi (Mathius 27: 37), ataukah “Yesus, orang Nasaret, Raja orang Yahudi” (Yohanes 19: 19)
Mereka berselisih tentang sikap kedua pencuri yang juga disalib di samping kanan dan kiri Yesus. Apakah keduanya yang mencaci Yesus, bahwa Tuhannya telah menyerahkannya kepada musuh-musuhnya (Mathius 27: 44 dan Markus 15: 32), ataukah hanya satu orang saja dan yang lainnya menghardik temannya yang mencela ini (Lukas 23: 39)?
Mereka berselisih, berapakah orang yang bersaksi dusta pada waktu penghakiman Yesus? Apakah dua orang (Mathius 26: 60) ataukah beberapa orang (Markus 14: 57), ataukah tidak diketahui seperti Lukas dan Yohanes yang diam seribu bahasa.
Mereka berselisih apakah Yesus mengecap anggur bercampur empedu (Mathius 27: 33-34) ataukah menolaknya (Markus 15: 23)
Mereka berselisih, apakah teriakan Yesus sewaktu disalib? Apakah Eli, Eli Lima Sabakhtani (Mathius 27: 46-52; Markus 15: 34-38), ataukah Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku (Lukas 23: 45-46).
Mereka berselisih, apakah Yesus mengatakan “Saya haus” ketika disalib (Yohanes 19: 28-29) ataukah tidak (Mathius 27: 48 dan Markus 15: 36)?
Mereka berselisih apa yang terjadi setelah penyaliban, apakah Hijab Haekal terbelah dari atas ke bawah (Markus), ataukah di samping itu bumi berguncang, bebatuan terpecah belah, mayat-mayat orang suci banyak yang bangkit dari kuburnya lalu masuk ke kota suci dan terlihat oleh banyak orang (Mathius), ataukah matahari menjadi gelap dan Hijab Haekal terbelah dari tengahnya. Dan tatkala pemimpin mereka melihat hal itu langsung memuji Allah sambil mengatakan: “Orang ini benar-benar orang baik” (Lukas)?! . Ataukah seperti Yohanes yang bungkam seribu bahasa, tidak tahu sama sekali tentang peristiwa ini? Mereka berselisih, siapakah yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib, apakah Yusuf Arimatea sendiri (Mathius 27: 59-60, Markus 15: 45-46, dan Lukas 23: 53). Ataukah Yusuf Arimatea dan Nicademus (Yohanes 19: 38-42)?!
Banyaknya kontradiksi dalam kisah penyaliban Yesus ini terjadi karena para murid Yesus tidak ada yang menyaksikan penyaliban (Markus 14: 50). Hal ini membuktikan bahwa mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan tidak yakin bahwa yang dibunuh itu adalah Yesus (Isa ‘Alaihi Sallam)
Maha Benar Allah dalam firman-Nya dalam al-Qur’an Surat al-Nisaa’: 157:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
“dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.”
Dan Maha Benar Allah dalam firman-Nya tentang al-Qur’an yang suci:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (al-Nisaa’: 82)
Sungguh usaha yang berat dan mustahil untuk menutupi aib kitab-kitab Injil yang telah dirubah-rubah; yang telah mereka akui sendiri bahwa tidak seperti ini Injil diturunkan kepada Nabi Isa. Bahkan para saksi yang terpercaya lari tunggang langgang tidak ada yang menghadiri peristiwa penyaliban ini.
Maka usaha untuk meyakinkan kebenaran penyaliban tidak ubahnya usaha seorang desa yang lugu yang ingin meyakinkan para ulama (pakar) bahwa bom atom itu dibuat dari tepung jagung!!
Mari kita lanjutkan perbincangan kita tentang misteri penyaliban Yesus. Kitab-Kitab Injil menceritakan bahwa Yesus memberikan Tanabbu’at (ramalan-ramalan) tentang keselamatannya dari usaha pembunuhan:
Suatu saat orang-orang Farisi dan imam imam kepala Kahin (dukun) mengutus penjaga Bait Allah untuk menangkapnya. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Tinggal sedikit waktu saja Aku akan bersama kalian dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu tidak akan bertemu dengan-Ku sebab kamu tidak dapat ke tempat Aku berada” (Yohanes: 32-34).
Dalam kesempatan lain Yesus berkata: “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari aku, dan kamu akan mati dalam dosa-dosa kamu. Ke mana aku pergi kamu tidak akan dapat datang ke sana”.
Maka orang-orang Yahudi berkata: “Barangkali Dia akan bunuh diri, karena dia berkata: “Ke mana aku pergi kamu tidak akan dapat ke sana”.
Dia berkata kepada mereka: “Kamu dari bawah sedangkan aku dari atas. Kamu dari alam ini sedangkan aku tidaklah dari alam ini…… Manakala kamu mengangkat anak manusia maka kamu mengetahui bahwa akulah dia. Aku tidak melakukan apapun dari diriku sendiri. Aku tidak mengucapkan kecuali apa yang telah diajarkan Bapak kepadaku. Dan Bapak yang telah mengutus aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya (Yohanes 8: 21-29).
Kemudian akhirnya Yesus berkata kepada mereka: “Kamu tidak akan melihat aku kecuali pada hari kamu berbisik. Maha suci orang yang datang dengan nama Bapak. Dan telah keluar Yasu’ (Yesus) dari Haekal…… (Mathius 32: 39; 24: 1; Lukas 13: 35).
Nash-nash Injil ini menggambarkan bahwa Yesus benar-benar percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menyerahkannya kepada musuh-musuh-Nya dan tidak akan membiarkannya sendirian.
“Akan datang suatu saat, bahkan telah datang sekarang, di mana kamu akan berpecah belah. Masing-masing ada dalam jalannya dan kamu meninggalkan aku sendiri. Akan tetapi aku tidak sendirian karena Bapak bersamaku…… Kamu akan mengalami kesulitan di dunia ini. Maka beranilah; aku telah mengalahkan dunia ini!! (Yohanes 16: 32-33).
Oleh karena itu setiap orang yang berat, bahkan seluruh orang yang menghadiri sandiwara penyaliban ini!! Semuanya melecehkan al-Masih. Dan ini mustahil untuk Nabi Isa ‘Alahi Sallam, sebagaimana yang dilaporkan oleh penulis Injil ini:
“Orang-orang yang lewat menggeleng-gelengkan kepala mereka dan mencacinya. Mereka berkata: “Jika kamu putra Allah, maka bebaskanlah dirimu, turunlah dari tiang salib.” Para imam-imam kepala dan para pengajar syariah serta para sesepuh melecehkannya, mereka mengatakan: “Dia menyelamatkan orang lain dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri?! Dia raja Israel, maka hendaklah dia turun sekarang dari tiang salib agar kita beriman kepada-Nya; Dia tawakkal kepada Allah dan berkata: “Aku putra Allah, maka seharusnya Allah menyelamatkannya jika Dia benar-benar ridha kepadanya”. Dan dua pencuri yang disalib bersamanya itu juga mencemoohnya dengan mengatakan seperti ucapan ini”.
Di sini Injil-Injil itu menggambarkan bahwa kepercayaan Yesus mulai goyah –ini tentu mustahil bagi Nabi Isa ‘Alaihi Sallam.
“Ia datang bersama Yasu’ ke sebuah tempat yang bernama Jatsimani. Dia berkata kepada mereka: “Duduklah kalian di sini hingga aku pergi dan shalat di sana. Kemudian dia membawa serta Petrus dan dua putra Zubdi. Dia mulai merasa sedih dan gelisah, maka dia berkata kepada mereka: “Jiwaku sedih sampai mati. Tinggallah di sini dan bergadanglah bersamaku. Dia menjauh sedikit dari mereka dan bersungkur sujud dan shalat, maka dia berdo’a: “Jika memungkinkan wahai Bapak, maka lewatkanlah gelas ini dari diriku, akan tetapi bukan seperti yang aku inginkan melainkan seperti yang Engkau inginkan. Kemudian dia mendatangi murid-muridnya, ternyata ia mendapat mereka sedang tidur…… dia menjauh lagi dan shalat lalu berkata: “Wahai Bapak, jika tidak mungkin Engkau melewatkan gelas ini dariku, kecuali aku harus meminumnya maka hendaklah itu kehendak-Mu. Kemudian ia mendatangi mereka lagi ternyata mereka tetap tidur…… Dia kembali shalat lalu mengulang-ulang ucapan tadi kemudian mendatangi murid-muridnya lagi dan berkata kepada mereka: “Apakah masih tidur dan beristirahat?! Telah datang saatnya putra manusia diserahkan kepada tangan-tangan orang yang berdosa” (Mathius 26: 36-40).
Lukas melaporkan peristiwa ini dengan mengatakan: “Dia berada dalam kesempitan, maka dia memaksa dirinya dalam shalat. Keringatnya seperti tetesan-tetesan darah yang berjatuhan di atas tanah. Dia bangkit dari shalat dan mendatangi murid-muridnya ternyata dia mendapati mereka tidur, karena sedih maka dia berkata kepada mereka: “Kenapa kalian tidur?! Bangunlah dan shalatlah supaya kamu tidak terjatuh dalam cobaan ini (Lukas 22: 44).
Oleh karena pelecehan terhadp klaim al-Masih ini –menurut mereka- dan karena keyakinan al-Masih bahwa Allah selalu bersama-Nya dan tidak akan menghinakannya, maka sangat logis jika penulis Injil yang membuat-buat kedustaan tentang peristiwa ini menutup pertunjukan ini dengan adegan yang menggambarkan kepedihan al-Masih dan kekecewaannya kepada Allah, Maha Suci Allah dari kedustaan mereka ini- penulis yang mengarang-ngarang itu mengatakan: “Pada waktu Zhuhur, seluruh permukaan bumi tertutup gelap hingga jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yasu’ (Yesus) dengan suara nyaring: “Eli, Eli, Lama Sabakhtani?”. Artinya: Allahku, Allahku, Mengapa Engkau meninggalkan aku? (Mathius 27: 46 / Markus 15: 34).
Bila kita telah mengetahui mutu kisah penyaliban ini dalam timbangan kritis maka gugurlah keyakinan apa saja yang dibangun di atasnya seperti akidah pengorbanan dan penebusan dosa.
Hanya Allah yang membimbing dan menuntun kepada jalan hidayah-Nya yang lurus. Tidak ada Rabb kecuali Dia dan tidak ada Ilah yang hak selain Dia.
muslim_netral- SERSAN MAYOR
-
Posts : 232
Kepercayaan : Islam
Location : Bandung
Join date : 14.02.13
Reputation : 52
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Paradise OK wrote:bukan menuduh emang ada kisah palsu soal penyaliban isa sejajar dgn palsu2an di alquran
dan
bahkan kisah penyaliban Yesus diperkuat oleh sejarah/sejarawan diluar alkitab jauh sblm alquran nongol
Sejarah dan peninggalan arkeologis Yesus yang benar terdapat di Kashmir dimana Yesus dimakamkan setelah berdakwah kepada 10 suku bangsanya Yesus, yakni Bani Israil yang hilang itu.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
bawa dimari bukti isanya muhammad saw nongol di khasmir
hystory ?
arkeology ?
anak2/cucu2/cece2/cicit2/cocot2-nya ?
hystory ?
arkeology ?
anak2/cucu2/cece2/cicit2/cocot2-nya ?
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Paradise OK wrote:bawa dimari bukti isanya muhammad saw nongol di khasmir
hystory ?
arkeology ?
anak2/cucu2/cece2/cicit2/cocot2-nya ?
Dalam thread yang menayangkan BBC documentary terdapat bukti-bukti historis dan arkeologis yang menjelaskan bahwa Nabi Isa / Yesus as pernah berdakwah kepada 10 suku Bani Israil yang hilang, memiliki keturunan, serta wafat di Kashmir.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
masalahnya BBC-mu brlatar belakang wartawan/wartawati & sumber2 sampah lainnya bukan ahli sejarah/arkeology, bahkan filmmu sendiri brargumen bbrp informasi yg diperoleh bersumber konon/katanya, belum dpt dipastikan
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
back:
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya(Al-Nisaa’: 157)
membunuh kagak
menyalib juga kagak
GAK DIAPA-APAIN DONG ISANYA?
Ciaaa balik lagi ke situ. Disalib itu artinya apa sih?
lha terserah artinya apa..
poinnya DISALIB/KAGAK?
dan muhammad bilang: kagak
trus isa gak diapa-apain dong sama yaudi??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
back:
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya(Al-Nisaa’: 157)
membunuh kagak
menyalib juga kagak
GAK DIAPA-APAIN DONG ISANYA?
Ciaaa balik lagi ke situ. Disalib itu artinya apa sih?
lha terserah artinya apa..
poinnya DISALIB/KAGAK?
dan muhammad bilang: kagak
trus isa gak diapa-apain dong sama yaudi??
He he he si SEGO mlengos.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
ayo jawab: ISA DIAPAIN SAMA YAHUDI?
kok dibunuh kagak, disalib juga kagak
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:
ayo jawab: ISA DIAPAIN SAMA YAHUDI?
kok dibunuh kagak, disalib juga kagak
Yahudi sudah berupaya untuk membunuh dan menyalib Yesus, tetapi digagalkan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
jadi..
ISA GAK DIAPAPAIN SAMA YAHUDI?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:
jadi..
ISA GAK DIAPAPAIN SAMA YAHUDI?
Yahudi sudah berupaya untuk membunuh dan menyalib Nabi Isa / Yesus as, tetapi digagalkan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
lha iya... usahanya GATOT
- tidak (bisa) membunuhnya
- tidak pula (bisa) menyalibnya
ISA GAK TERAPAPAKAN OLEH YAHUDI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:
lha iya... usahanya GATOT
- tidak (bisa) membunuhnya
- tidak pula (bisa) menyalibnya
ISA GAK TERAPAPAKAN OLEH YAHUDI
Berarti ada usaha-usaha dari Yahudi kan? Nah, salah-satu usahanya itu adalah menggiring Yesus ke Pengadilan Pilatus, sampai divonis dibawa ke tiang salib, tetapi Allah menyelamatkannya. Itulah yang dimaksud dengan "mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
wong sudah jelas..
muhammad bilang: "mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
kok berani-beraninya kamu bilang: isa disalib?
gak takut ditapuk cangkemu pa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:
wong sudah jelas..
muhammad bilang: "mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
kok berani-beraninya kamu bilang: isa disalib?
gak takut ditapuk cangkemu pa?
Jawabanku konsisten: Nabi Isa / Yesus as tidak mati disalib.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
lha emang bego kalau bilang mati disalib
kalau disalib saja kagak
kalau disalib saja kagak
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:lha emang bego kalau bilang mati disalib
kalau disalib saja kagak
Si SEGO ngeyel. Penyaliban terhadap Nabi Isa / Yesus as telah diupayakan oleh orang-orang Yahudi, tetapi tidak membawa Nabi Isa / Yesus as kepada kematian, sehingga doktrin para penyembah Yesus tentang Penebusan Dosa dengan darah Yesus dari Penyaliban menjadi RONTOK. Begitupula dengan doktrin Yahudi bahwa Yesus adalah orang terkutuk, juga RONTOK.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
gak usah ngurusin rambut rontok..
fokus di penyaliban isa yang ternyata menurut muhammad TIDAK PERNAH TERJADI
"mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
fokus di penyaliban isa yang ternyata menurut muhammad TIDAK PERNAH TERJADI
"mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:gak usah ngurusin rambut rontok..
fokus di penyaliban isa yang ternyata menurut muhammad TIDAK PERNAH TERJADI
"mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya,"
Dengan selamatnya Nabi Isa / Yesus as dari upaya penyaliban yang direncanakan oleh orang-orang kafir Yahudi, maka doktrin Penebusan Dosa menjadi Rontok.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
dah deal?
GAK ADA PENYALIBAN YESUS
according to muhammad
GAK ADA PENYALIBAN YESUS
according to muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Penebusan Dosa RONTOK
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Kedunghalang wrote:Paradise OK wrote:bawa dimari bukti isanya muhammad saw nongol di khasmir
hystory ?
arkeology ?
anak2/cucu2/cece2/cicit2/cocot2-nya ?Dalam thread yang menayangkan BBC documentary terdapat bukti-bukti historis dan arkeologis yang menjelaskan bahwa Nabi Isa / Yesus as pernah berdakwah kepada 10 suku Bani Israil yang hilang, memiliki keturunan, serta wafat di Kashmir.
agar argumenmu tidak dianggap taqiyah/omong kosong, pertanggungjawabkan argumenmu yg saya bold merah dari TS http://www.laskarislam.com/t8880-jesus-the-lost-years-in-india-kashmir
Kedunghalang wrote:Komentar KO karena tanpa dasar, lalu FRUSTASI. Padahal secara historis jelas dan arkeologis jelas. Contohnya: Setelah selamat dari penyaliban, Yesus pergi ke timur, yakni Afghanistan s/d Kashmir sesuai dengan Injil. Penduduk Afghanistan dan Kashmir terdiri dari 10 suku Bani Israel yang hilang. Kuburan Yesus di Kashmir yang di dalamnya terdapat tanda bukti telapak kaki Yesus bekas luka karena paku akibat penyaliban, dan banyak lagi.
tunjukkan injil yang mana secara tekstual menyebutkan seperti argumenmu yg saya bold merah di atas
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
Kedunghalang wrote:Penebusan Dosa RONTOK
don't be OOT..
PENYALIBAN YESUS TIDAK PERNAH TERJADI (muhammad, abad 7)
deal?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Penebusan Dosa RONTOK
don't be OOT..
PENYALIBAN YESUS TIDAK PERNAH TERJADI (muhammad, abad 7)
deal?
Jadi Penebusan Dosa dengan darah Yesus dari penyaliban tidak ada, deal?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
menurut muhammad:
- isa tidak disalib alias isa tidak diapa-apakan sama yahudi
- sotomatis tidak ada penebusan dosa
dah..
silakan telen
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketidakpastian Penyaliban Yesus
SEGOROWEDI wrote:
menurut muhammad:
- isa tidak disalib alias isa tidak diapa-apakan sama yahudi
- sotomatis tidak ada penebusan dosa
dah..
silakan telen
Jadi Penebusan Dosa dalam Katholik dan Protestan RONTOK.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 5 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» Pengacara Kenya Gugat Penyaliban Yesus Kristus
» ALQURAN MEMBINGUNI UMATNYA SOAL PERISTIWA PENYALIBAN YESUS
» Prajurit yg menjaga yesus setelah Prosesi Penyaliban diserang Zombie
» Benarkah Yesus dibius sampai teler dengan minuman keras pada saat penyaliban
» Diskusi Seru Seputar penyaliban
» ALQURAN MEMBINGUNI UMATNYA SOAL PERISTIWA PENYALIBAN YESUS
» Prajurit yg menjaga yesus setelah Prosesi Penyaliban diserang Zombie
» Benarkah Yesus dibius sampai teler dengan minuman keras pada saat penyaliban
» Diskusi Seru Seputar penyaliban
Halaman 5 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik