Banjir di Jakarta

First topic message reminder :

Assalamu 'Alaikum wa Rahmatu Allahi Wa Barakatuh

Berkaitan dengan terjadinya musibah banjir di Jakarta ... saya mau tanya kabar teman2 di Jakarta (yang saya tau adalah bung MM, barnabas, dan bung metal) ... bagaimana kabarnya ?? terkena banjir atau tidak ??

Semoga teman2 yang mendapat musibah (tidak hanya di Jakarta tapi diseluruh wilayah Indonesia) mendapat kesabaran dari Allah SWT ... Amin Ya Rabb ...

abu hanan wrote:@mas andi
bwetul mas....jalan dulu baru ditetapkan lokasi peruntukan...di chicago itu bandara (kalo gak salah) seluas 30 kali juanda...meski belum semua dimanfaatkan tetapi antisipasi pemerintah sanah sip deh...

...Ketika pertama kali saya ke Chicago (1984), sebelah dari jalan bebas hambatan dalam kota sudah terdiri dari 6 jalur. Sedang pembangunan jalan toll Cawang - Grogol (1987/8) dimulai dengan hanya 2 jalur. Setelah dirasa kurang memadai, ditambah menjadi 3 jalur. Dan sekarang sudah tidak bisa lagi ditambah, sehingga terjadilah kemacetan yang sangat merugikan perekonomian.
...Mentalitas bangsa ini memang tergolong mentalitas "tambal-sulam" yang sejalan dengan sikap "kumaha ngke wae" itu. Semuanya mencerminkan kurang digunakannya otak.
...Kadang-kadang saya bertanya: "Kapan Allah kehabisan kesabaran, sehingga mencabut atau mengerdilkan semua otak orang Indonesia, daripada pemberian atau karunianya yang paling berharga itu terus-menerus kurang dimanfaatkan?"

@barnabas

Alhamdullilah kalau tidak terkena banjir ... mudah2an semua kembali normal ya



@duren

masa Joko-Hok mau bangun rusunawa diatas sungai ?? malah setau saya digeser dari sungai hingga 400 meter ... atau dipindah ke lahan lain ... lalu dilakukan peremajaan sungai ...

saya ga baca banyak sih proyek2 mereka yang sudah jalan apa saja berkaitan dengan tata ruang kota ... paling2 baru pembebasan lahan bekas2 kantor pemerintahan ...

btw ... ada yang mau kasih pendapat dengan usul deep tunnel ?? Kan masih pro-kontra tuh ... walaupun dah hampir ketok palu ...

Soal pemindahan pusat pemerintahan ... sebetulnya jaman Suharto sudah diusulkan pemerintah pindah ke wilayah sentul yang lebih tinggi ...

Bahkan jaman Sukarno ... dia ingin pusat pemerintahan Indonesia adanya di Palangkaraya ... karena daerah itu (kalimantan) terletak bukan diatas patahan ... jadi tanah gempa ...

Ibukota pemerintahan pindah ??? hmmmm kok butuh waktu lama ya kayanya ... terlalu banyak kepentingan ...

abu hanan wrote:
sempat terpikir bila sepanjang sungai tidak diijinkan mendirikan bangunan di tepinya..jarak dr bibir sungai yah 3-5 meter supaya mudah saat mengeruk dsb..yah resikonyah sih menggusur massal dan buntutnyah demo lagih...

Saya punya teman di Bappenas ... kebetulan di Dir. Pengairan dan Irigasi ...
Kalau wacana2, aturan2, regulasi, dan semua teori2 penanggulan banjir memang sudah dibahas bolak balik bolak (sampe bosen) ... tapi tetap jarang ada pejabat publik yang sanggup memindahkan warga yang tinggal di DAS Jakarta ... selain dengan kekerasan dan paksaan

Mencari pemerintah yang pintar dan jujur ... sebetulnya dengan positif thinking ... masih banyak pejabat2 diatas yang bisa bekerja untuk kepentingan rakyat ... tapi yang susah dicari adalah kemampuan pejabat untuk berkomunikasi dengan rakyat

Padahal salah satu cara yang terpenting untuk mengatasi banjir adalah pendekatan sosial ... (dan menurut saya justru ini yang paling penting dan paling susah), karena manusia itu macem2 dilihat dari banyak latar belakangnya

Bicara dengan rakyat menengah kebawah tidak bisa dilakukan dengan formalitas, kedumbyeng2, atau obrolan ala para intelektual ... akan susah bicara dengan warga di DAS kalau kita mengangkat isue lingkungan hidup, global warming, kesehatan sungai, dsb, apalagi bicara pake undang2 dan peraturan ... ga akan masuk di kepala mereka ....

Hidup mereka bukan ga ada masalah ... jangankan mikirin banjir ... mikirin sandang, pangan, papan saja pusing .... Jadi bila pemerintahnya tidak terlatih bicara dengan mereka .... akhirnya akan ada salah paham, konflik, dan bentrok ... kalau bentrok ujung2nya adalah pelanggaran HAM ...

Contohnya
Teman saya bisa saja bicara pada pegawai kantornya "Ayo kerja, kamu kalau sms-an mulu, ga ada produktifitas ... gaji kamu saya potong loh"
Tapi waktu dia bicara begitu kepada PRT-nya .... PRT-nya minta brenti dan bilang "Ibu kalau mau negur ya negur aja ... tapi ga usah potong2 gaji segala" >>> loh kok malah PRT nya yang marah ??

Bila dilihat dari tata kota dan lingkungan alamnya ... warga yang tinggal di DAS sama salahnya dengan yang tinggal di pluit ... dan akhirnya mereka semua merasakan dampak yang sama juga ... Dan cara pendekatan kepada merekapun beda2 ... Karena ga gampang loh ngomong dengan sesama manusia itu ... otak dan hati harus nyambung ...

@dnee
Amin

abu hanan wrote:...

@barnabas
lha kalow mall wal lainnyah dihancurkan terus kompensasi dan solusi apa dunk?gak semudah itu lah...invest miliaran rupee bakal bikin pengusaha bete dan calon investor urung tanam jagung deh...

Bigini mbah menurut ane, banjir menjadi sebuah masalah yang dihadapi dari jaman Belanda, di Batavia ini pertama belanda membuat proyek banjir kanal barat, Manggarai-Muara Angke sepanjang 17,4 km, Rencananya Kanal Banjir Barat ini akan diperluas tapi karena sulitnya membebaskan tanah, perluasan Kanal Banjir Barat tertunda sebagai gantinya dibuatlah jaringan pengendali banjir lainnya, yakni jaringan kanal dan drainase yang dinamakan Sistem Drainase Cengkareng. Kanal Banjir Barat hanya mampu menampung sampai 370 meter kubik per detik. Antara tahun 1983-1985 telah dibangun pemerintah Cengkareng Drain, Cakung Drain, Sudetan kali sekretaris.

Sedangkan saluran tepian ke Timur tidak sempat terbangun karena Perang Dunia ke-2. Baru dengan bantuan Netherlands Engineering Consultants, tersusunlah “Master Plan for Drainage and Flood Control of Jakarta” pada Desember 1973. Rancangan ini didetailkan lagi lewat desain Nippon Koei pada 1997. Penggalian untuk Kanal Banjir Timurnya sendiri baru dimulai pada tahun 2003. Panjang Kanal Banjir Timur ini 23,6 km dengan daya tampung limpahan air 390 m kubik per detik. Selain itu, BKT juga dilengkapi dengan sistem kolam sedimen berukuran 300 x 350 meter di kawasan Ujung Menteng. Sistem kolam ini berguna untuk menangkap sedimen agar badan kanal tetap leluasa.

Nah penanganan yang dilakukan hingga pemerintahan sikumis itu masih meniru apa yg dilakukan belanda, di jaman 1973 dimana penduduk pendatang masih sedikit dan mall, apartement g ada, lah itu proyek yang seharusnya sudah ga dilakukan dimana tata kota Jakarta sudah berubah, jadi ane takutnya proyek menagani banjir di Jakarta ini cuma menjalani beberapa proyek yang dibelum dijalankan belanda pada masanya.

ane yakin pemerintah bisa ganti beberapa kompensasi, atas bangunan yang seharusnya ga berdiri di daerah resapan air, itu dibuktikan dengan pembebasan lahan BKT,

ambil contoh simpel Pluit, 2007 kawasan elite pluit tidak terkena banjir, padahal 2002 pluit lumayan tengelam, banjir 5 tahunan bisa diatasi warga pluit dengan membeli pompa air yang membuang ke kali muara angke dampaknya yah warga muara angke kebanjiran, nah sekarang sudah dibangun mall dan apartemen baru di pluit, yang mana apartemen juga melakukan hal sama dengan warga perumahan, membuang air dengan mesin pompa,,lah tenggelem lah perumahan,,karna semua berfikir membuang air yang memasuki kawasanya, tapi tidak berfikir memiliki tempat penampungan akan air yang di buangnya,

Nah intinya menurut ane,

Pemerintah harus rubah paradigma bodoh yaitu selalu cari cara agar air yang memenuhi ember di arahkan untuk dibuang ke solokan, tapi tidak berfikir untuk membuat ember-ember yang banyak untuk penampungan, yang nantinya akan berguna di musim kemarau. buat beberapa situ / danau buatan.

abu hanan wrote:yah..gimana yah mereka yg sedang kebanjiran?siapafun deh...terlintas pikiran apa jakarta demikian padat dan harus ada solusi ekstrem seperti memindahkan pusat pemerintahan atow industri atow gimana baiknyah?meski sekedar berobrol tapi siafa tau ada pandangan baru...

kalau jadi dipindah Ibukotanya, mungkin tempat ane kena gusur untuk jadi Istana presiden mbah, karena jadi kandidat kuat

@The.Barnabas

Amien Amien Ya Rabb

Berharap banget negara ini bisa lebih baik ... cape n sedih banget denger berita sekarang ini ...

Positive thinking ... Insya Allah semua bisa tercapai

pks dan demokrat juga lagi 'kebanjiran'..