Hijab, ide Umar?

by **salapanbelas maret** Tue Oct 21, 2014 9:52 pm

Hijab berawal dari ide Umar agar istri nabi klo BAB di tempat terbuka tidak dikenali oleh org laen.

Sahih Bukhari
Disampaikan oleh Aisyah:
Para istri Nabi biasa mengunjungi Al-Manasi, ladang luas terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk menjawab panggilan alam (buang air kecil dan besar) di malam hari.
'Umar seringkali berkata pada Nabi, "Perintahkan istrimu untuk berkerudung," tapi Rasul Allah tidak melakukannya.
Suatu malam, Saodah binti Zam'a, istri Nabi, pergi di saat Isha untuk buang air dan dia adalah wanita yang tinggi besar. 'Umar berkata pada Saodah, "Aku mengenalmu, wahai Saodah." Dia berkata begitu karena dia sangat mendambakan ayat² jilbab diwahyukan (perintah wajib jilbab bagi Muslimah). Maka Allah lalu menurunkan ayat "Al-Hijab" (mengenakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuh kecuali mata).

Hadis Bukhari

Disampaikan oleh Aisyah:
Saodah (istri Nabi) pergi keluar untuk menjawab panggilan alam setelah keluarnya kewajiban (bagi semua Muslimah) untuk berjilbab. Dia adalah wanita yang gemuk dan besar, dan setiap orang yang melihatnya akan langsung mengenal bentuk tubuhnya. Umar bin Al-Khattab lalu melihat dia dan berkata, "Wahai Saodah! Demi Allah, kau tidk bisa menyembunyikan dirimu dari kami, maka carilah cara agar aku tidak melihatmu buang hajat." Saodah menemui Rasul Allah di rumah Aisyah saat sedang makan malam, dan tangannya menggenggam tulang berdaging. Saodah masuk rumah dan berkata, "Wahai Rasul Allah! Aku pergi keluar untuk buang air dan Umar berkata ini itu padaku." Maka Allah menyampaikan wahyu melalui Nabi dan setelah proses pewahyuan selesai dan tulang masih berada di tangannya sebab dia tidak meletakkan tulang itu, Nabi berkata pada Soadah, "Kalian para wanita boleh keluar untuk melakukan keperluanmu."

Lalu turunlah ayat hijab.
33:59. Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.

by **Ibnu Sabil** Wed Oct 22, 2014 8:02 am

Terus apa hubungan judul dengan hadist diatas?

Dan fakta serta penjelasan apa yang anda inginkan?
ehmm

by **salapanbelas maret** Wed Oct 22, 2014 4:22 pm

Ibnu Sabil wrote:

Terus apa hubungan judul dengan hadist diatas?

Dan fakta serta penjelasan apa yang anda inginkan?

Baca aja apa hubungan antara judul, hadits dan ayat Qurannya. Baca dan dipahami.

by **ngayarana** Wed Oct 22, 2014 5:15 pm

@19
Apa kamu mau menghubungkan Hadist diatas dengan asbabun nuzul QS 33:59...?

apa kamu gak baca tulisan kamu sendiri yang ini :

19 wrote:Hadis Bukhari

Disampaikan oleh Aisyah:
Saodah (istri Nabi) pergi keluar untuk menjawab panggilan alam setelah keluarnya kewajiban (bagi semua Muslimah) untuk berjilbab. Dia adalah wanita yang gemuk dan besar, dan setiap orang yang melihatnya akan langsung mengenal bentuk tubuhnya. Umar bin Al-Khattab lalu melihat dia dan berkata, "Wahai Saodah! Demi Allah, kau tidk bisa menyembunyikan dirimu dari kami, maka carilah cara agar aku tidak melihatmu buang hajat." Saodah menemui Rasul Allah di rumah Aisyah saat sedang makan malam, dan tangannya menggenggam tulang berdaging. Saodah masuk rumah dan berkata, "Wahai Rasul Allah! Aku pergi keluar untuk buang air dan Umar berkata ini itu padaku." Maka Allah menyampaikan wahyu melalui Nabi dan setelah proses pewahyuan selesai dan tulang masih berada di tangannya sebab dia tidak meletakkan tulang itu, Nabi berkata pada Soadah, "Kalian para wanita boleh keluar untuk melakukan keperluanmu."

Bold biru jelas menerangkat ayat hijab itu sudah turun.

Bold Ijo, kamu tau gak maksudnya.....?

Jadi hadist yang kamu posting itu gak ada hubungannya dengan asbabunnuzul ayat di atas.

Jangan Banyak Nyampah Mas......!!

by **musicman** Wed Oct 22, 2014 5:22 pm

bung salapan, Proses turun wahyu itu kan ada 2:
1. Spontan / tanpa sebab akibat.
2. Setelah ada pertanyaan atau masalah

Bagian terakhir ini yg perlu dicari sebab musababnya. Mengetahui sebab dan kejadian yg mengiringi dan berkaitan suatu nash akan memahaminya dengan benar. Bisa juga karena pertanyaan atau sebab musabab dari para sahabat, karena turunnya wahyu tidak serta saat itu juga ketika suatu masalah dipertanyakan.

Kitab pernikahan Bukhari:
Anas bin Malik ra. berkata, 'Pertama kali ayat tentang hijab diturunkan adalah ketika Rasulullah SAW menikahi Zainab binti jahsy. Pada pagi hari Rasulullah SAW menikahi Zainab beliau mengundang orang-orang lalu mereka makan dan kemudian pergi. Sekelompok orang masih tinggal bersama Nabi. Mereka tetap di sana untuk waktu yang lama. Rasulullah SAW bangkit dan aku pergi bersamanya hingga kami sampai di pintu ruangan 'Aisyah. Ketika beliau duga orang-orang itu mereka telah pergi, beliau kembali dan aku kembali bersamanya dan mereka ternyata sudah pergi. Maka beliau memasang tabir antara aku dan beliau lalu turunlah ayat tentang hijab,

Tafsir Ibnu Katsir 886

by **Admin** Thu Oct 23, 2014 11:27 pm

@salapanbelas maret
Perbaiki Judul Topik anda dengan yang baik!
Dalam 2x24 jam kedepan bila Judul belum diganti, maka Thread ini akan di-Lock. Perhatikan juga warning level anda!
Terima Kasih

by **salapanbelas maret** Sun Oct 26, 2014 9:41 pm

Admin wrote:
@salapanbelas maret
Perbaiki Judul Topik anda dengan yang baik!
Dalam 2x24 jam kedepan bila Judul belum diganti, maka Thread ini akan di-Lock. Perhatikan juga warning level anda!
Terima Kasih

Kalo tadi gue mengada ngada, maka gue akan ubah, tapi judul tsb memang SESUAI dgn isi hadits ttg jilbab itu sendiri, perhatikan aja isi haditsnya..

Sahih Bukhari
Disampaikan oleh Aisyah:
Para istri Nabi biasa mengunjungi Al-Manasi, ladang luas terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk menjawab panggilan alam (buang air kecil dan besar) di malam hari.
'Umar seringkali berkata pada Nabi, "Perintahkan istrimu untuk berkerudung," tapi Rasul Allah tidak melakukannya.
Suatu malam, Saodah binti Zam'a, istri Nabi, pergi di saat Isha untuk buang air dan dia adalah wanita yang tinggi besar. 'Umar berkata pada Saodah, "Aku mengenalmu, wahai Saodah." Dia berkata begitu karena dia sangat mendambakan ayat² jilbab diwahyukan (perintah wajib jilbab bagi Muslimah). Maka Allah lalu menurunkan ayat "Al-Hijab" (mengenakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuh kecuali mata).

Gue tambahin haditsnya..

Sahih bukhari 5771
Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Umar bin Khatthab pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Tolong, perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab." Aisyah melanjutkan; "Namun beliau tidak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat.

Maka isteri beliau, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah wanita yang berpostur tinggi, lalu 'Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya; 'Hai Saudah! Kami mengenalimu! ' 'Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun.Kata 'Aisyah; 'Memang, tidak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab.'

Ayat jilbab memang berawal dari ide Umar waktu melihat istri nabi pada beol ditempat terbuka dan Umar dapat predikat swt karna hanya YG MAHA KUASA saja yg bisa MENURUNKAN ayat Quran, dan Umar terbukti MAHA KUASA, SEBAB MAMPU MENURUNKAN AYAT QURAN, bukan hanya satu, tapi TIGA AYAT.

MUSLIM 4412 : Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi]; Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dia berkata; [Juwairiyah bin Asma'] Telah mengabarkan kepada kami dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata; "Umar bin Khaththab pernah berkata; 'Sesungguhnya pendapatku pernah disetujui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam tiga hal, yaitu; tentang maqam Ibrahim. tentang peristiwa hijab, dan tentang tawanan perang Badar."

Jadi klo admin mau membaned aku karna telah berani menyatakan dgn blak blakan ttg kebenaran islam, ya silahkan aja, yg aku sampaikan adalah KEBENARAN, KEBENARAN ISLAM.

by **Hasan al Banna** Mon Oct 27, 2014 12:17 am

@atas
Eh tong..kl admin takut kebenaran islam sdh dr awal dilarang non muslim bebas keliaran. Yg dipermasalahkan gelar SWT itu gk boleh sembarangan dipakai.saya rasa nama suci agama lainnya juga dilarang disalahgunakan diforum ini.

Msh bnyk kafir berbobot yg lbh layak dibanned kl alasannya kwalitas..dan itu bukan elo salah satunya..jd jgn kegeeran ok?

Cepet ganti tuh judul..udah bagus diingetin dulu..

by **Moderator21** Mon Oct 27, 2014 9:03 am

salapanbelas maret wrote:
Admin wrote:
@salapanbelas maret
Perbaiki Judul Topik anda dengan yang baik!
Dalam 2x24 jam kedepan bila Judul belum diganti, maka Thread ini akan di-Lock. Perhatikan juga warning level anda!
Terima Kasih
Kalo tadi gue mengada ngada, maka gue akan ubah, tapi judul tsb memang SESUAI dgn isi hadits ttg jilbab itu sendiri, perhatikan aja isi haditsnya..

Jadi klo admin mau membaned aku karna telah berani menyatakan dgn blak blakan ttg kebenaran islam, ya silahkan aja, yg aku sampaikan adalah KEBENARAN, KEBENARAN ISLAM.

Saya berbaik hati mengganti judulmu.

Urusan mem-ban anda itu urusan mudah, semudah men-delete topik apapun, tapi forum ini Forum Diskusi, jadi silahkan berdiskusi dengan benar.

by **SEGOROWEDI** Mon Oct 27, 2014 9:13 am

ayat kok bisa diorder..
membuktikan semua bikinan muhammad

by **isaku** Mon Oct 27, 2014 10:39 am

Selain tafsir Ibnu Katsir yang dibawa om MM, perlu dicermati sumber lainnya sebagai berikut:

Tentang hijab Bukhari mencatat :

Dari Anas bin Malik
Dan akulah orang yg paling mengerti tentang hijab ketika perintah itu diturunkan, Ubay bin Ka'b juga pernah bertanya kepadaku tentang hal itu. Perintah itu pertama kali turun di waktu pernikahan Rasulullah dgn Zainab binti Jahsyi. Saat itu Rasulullah tengah mengadakan pesta walimah, beliau mengundang orang-orang & mereka pun menikmati makanan yg dihidangkan. Setelah itu, mereka pun keluar pergi, kecuali beberapa orang yg masih tetap berada di sisi Rasulullah , mereka sengaja memperlama duduk di situ. Maka Rasulullah pun beranjak & keluar, lalu aku pun ikut keluar bersama beliau agar orang-orang itu juga ikut keluar. Kemudian Rasulullah berjalan, & aku juga ikut berjalan hingga sampai di ambang pintu rumah Aisyah. Lalu Rasulullah mengira, bahwa mereka yg duduk tadi telah keluar, maka beliau kembali lagi & aku juga ikut kembali hingga beliau sampai di tempat Zainab, ternyata orang-orang itu masih ada di tempat semula & belum beranjak pergi. Akhirnya Rasulullah pun kembali lagi & aku juga ikut kembali bersamanya, ketika sampai di ambang pintu Aisyah, beliau menduga bahwa mereka pasti sudah pergi, maka beliau kembali lagi & aku juga ikut kembali bersama beliau, ternyata orang-orang itu telah beranjak pergi, lalu turunlah ayat hijab hingga beliau meletakkan pembatas antara aku & beliau. [HR. Bukhari No.5769].

Dari Aisyah RA:
Perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab. Aisyah melanjutkan; Namun beliau tak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat. Maka isteri beliau, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adl wanita yg berpostur tinggi, lalu 'Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya; 'Hai Saudah! Kami mengenalimu! ' 'Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun. Kata 'Aisyah; 'Memang, tak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab.' [HR. Bukhari No.5771].

Asbabunnuzul AlAhzab
Imam Bukhari mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Siti Saudah setelah ayat hijab diturunkan, pergi keluar untuk suatu keperluan, ia adalah seorang wanita yang bertubuh besar sehingga pasti di kenal oleh orang yang telah mengetahuinya. Kemudian Umar melihatnya, lalu berkata, "Hai Saudah! Ingatlah demi Allah, kamu tidaklah samar bagi kami (sekalipun kamu sudah memakai hijab), maka dalam keadaan bagaimana pun kamu keluar (aku tetap mengenalimu)" Selanjutnya Siti Aisyah r.a. meneruskan ceritanya, setelah itu Siti Saudah kembali. Sedangkan Rasulullah saw. pada waktu itu sedang berada di rumahku, beliau sedang menyantap makan malam, di tangannya terdapat keringat. Lalu Saudah masuk dan berkata kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku telah keluar untuk suatu keperluan, (di tengah jalan) Umar mengatakan demikian dan demikian kepadaku". Siti Aisyah kembali melanjutkan kisahnya, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi saw. Setelah wahyu selesai, kulihat tangannya masih berkeringat dan beliau tidak mengusapnya. Lalu beliau berkata, "Sesungguhnya Allah telah memberi izin kepada kalian semua untuk keluar bila memang kalian mempunyai keperluan". Ibnu Saad di dalam kitab Thabaqat-nya mengetengahkan sebuah hadis melalui Abu Malik yang menceritakan bahwa istri-istri Nabi saw. selalu keluar di malam hari untuk sesuatu keperluan mereka. Segolongan orang-orang munafik menggoda mereka, sehingga membuat mereka sakit hati. Lalu mereka mengadukan hal tersebut kepada Nabi saw. Kemudian ditanyakan kepada orang-orang munafik, maka orang-orang munafik menjawab, "Sesungguhnya kami melakukan hal itu hanya dengan memakai isyarat (yakni bukan dengan perkataan)". Maka Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu...' (Q.S. Al Ahzab, 59)." Selanjutnya Ibnu Saad mengetengahkan hadis yang sama, hanya kali ini ia mengetengahkannya melalui Hasan dan Muhammad ibnu Kaab Al Qurazhi.

Sepertinya perlu analisa khusus berhubung ada beberapa informasi berbeda
piss

by **isaku** Mon Oct 27, 2014 10:49 am

salapanbelas maret wrote:Ayat jilbab memang berawal dari ide Umar waktu melihat istri nabi pada beol ditempat terbuka dan Umar dapat predikat swt karna hanya YG MAHA KUASA saja yg bisa MENURUNKAN ayat Quran, dan Umar terbukti MAHA KUASA, SEBAB MAMPU MENURUNKAN AYAT QURAN, bukan hanya satu, tapi TIGA AYAT.

MUSLIM 4412 : Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi]; Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dia berkata; [Juwairiyah bin Asma'] Telah mengabarkan kepada kami dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata; "Umar bin Khaththab pernah berkata; 'Sesungguhnya pendapatku pernah disetujui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam tiga hal, yaitu; tentang maqam Ibrahim. tentang peristiwa hijab, dan tentang tawanan perang Badar."

Mau diusul atau tidak, ayat turun terserah yang nurunin, yang diributin kok predikat swt, yang bermutu dikitlah. piss

Jadi klo admin mau membaned aku karna telah berani menyatakan dgn blak blakan ttg kebenaran islam, ya silahkan aja, yg aku sampaikan adalah KEBENARAN, KEBENARAN ISLAM.

Ide nyontek punya duren doang pake nantang2 di-ban. ehmm

by **musicman** Mon Oct 27, 2014 1:10 pm

salapanbelas maret wrote:
Admin wrote:
@salapanbelas maret
Perbaiki Judul Topik anda dengan yang baik!
Dalam 2x24 jam kedepan bila Judul belum diganti, maka Thread ini akan di-Lock. Perhatikan juga warning level anda!
Terima Kasih

Kalo tadi gue mengada ngada, maka gue akan ubah, tapi judul tsb memang SESUAI dgn isi hadits ttg jilbab itu sendiri, perhatikan aja isi haditsnya..

Sahih Bukhari
Disampaikan oleh Aisyah:
Para istri Nabi biasa mengunjungi Al-Manasi, ladang luas terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk menjawab panggilan alam (buang air kecil dan besar) di malam hari.
'Umar seringkali berkata pada Nabi, "Perintahkan istrimu untuk berkerudung," tapi Rasul Allah tidak melakukannya.
Suatu malam, Saodah binti Zam'a, istri Nabi, pergi di saat Isha untuk buang air dan dia adalah wanita yang tinggi besar. 'Umar berkata pada Saodah, "Aku mengenalmu, wahai Saodah." Dia berkata begitu karena dia sangat mendambakan ayat² jilbab diwahyukan (perintah wajib jilbab bagi Muslimah). Maka Allah lalu menurunkan ayat "Al-Hijab" (mengenakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuh kecuali mata).

Gue tambahin haditsnya..

Sahih bukhari 5771
Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Umar bin Khatthab pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Tolong, perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab." Aisyah melanjutkan; "Namun beliau tidak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat.

Maka isteri beliau, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah wanita yang berpostur tinggi, lalu 'Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya; 'Hai Saudah! Kami mengenalimu! ' 'Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun.Kata 'Aisyah; 'Memang, tidak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab.'

Menggiring opini pembaca yah memang dibenarkan disini, tapi kok kalau memaksakan begini yah lama-lama jadi geli sendiri saya.
Perintah Jilbab yg menutupi semua tubuh kecuali mata hanya wajib bagi istri2 nabi, dan tidak pernah ada kewajiban bagi seluruh muslimah melakukannya. Kalau Umar mengusulkan demikian merupakan hal yg wajar karena Ibu2 kaum mukminin adalah pantang dinikahi dan perlu terjaga dr timbulnya ketertarikan seksual dari laki2 lainnya.

Jadi urusan buang hajat tidak pernah ada hubungannya dengan turunnya ayat2 wajib berhijab bagi semua kaum muslimah.

Ayat jilbab memang berawal dari ide Umar waktu melihat istri nabi pada beol ditempat terbuka dan Umar dapat predikat swt karna hanya YG MAHA KUASA saja yg bisa MENURUNKAN ayat Quran, dan Umar terbukti MAHA KUASA, SEBAB MAMPU MENURUNKAN AYAT QURAN, bukan hanya satu, tapi TIGA AYAT.

MUSLIM 4412 : Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi]; Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dia berkata; [Juwairiyah bin Asma'] Telah mengabarkan kepada kami dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata; "Umar bin Khaththab pernah berkata; 'Sesungguhnya pendapatku pernah disetujui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam tiga hal, yaitu; tentang maqam Ibrahim. tentang peristiwa hijab, dan tentang tawanan perang Badar."

Jadi klo admin mau membaned aku karna telah berani menyatakan dgn blak blakan ttg kebenaran islam, ya silahkan aja, yg aku sampaikan adalah KEBENARAN, KEBENARAN ISLAM.

Ya mungkin saja benar dan mungkin saja salah, tapi kalau anda sebut karena buang hajat ayat kewajiban hijab bagi muslimah itu menjadi diwajibkan, artinya anda gagal faham..karena hijab bagi istri2 nabi dan semua muslimah berbeda

by **SEGOROWEDI** Tue Oct 28, 2014 11:54 am

Sahih Bukhari
Disampaikan oleh Aisyah:
Para istri Nabi biasa mengunjungi Al-Manasi, ladang luas terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk menjawab panggilan alam (buang air kecil dan besar) di malam hari.
'Umar seringkali berkata pada Nabi, "Perintahkan istrimu untuk berkerudung," tapi Rasul Allah tidak melakukannya.
Suatu malam, Saodah binti Zam'a, istri Nabi, pergi di saat Isha untuk buang air dan dia adalah wanita yang tinggi besar. 'Umar berkata pada Saodah, "Aku mengenalmu, wahai Saodah." Dia berkata begitu karena dia sangat mendambakan ayat² jilbab diwahyukan (perintah wajib jilbab bagi Muslimah). Maka Allah lalu menurunkan ayat "Al-Hijab" (mengenakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuh kecuali mata).

- hijab/jilbab idenya umar
- hijab/jilbab berhbungan dengan soal buang air (besar/kecil)

by **SEGOROWEDI** Tue Oct 28, 2014 12:05 pm

isaku wrote:

Dari Anas bin Malik
Dan akulah orang yg paling mengerti tentang hijab ketika perintah itu diturunkan, Ubay bin Ka'b juga pernah bertanya kepadaku tentang hal itu. Perintah itu pertama kali turun di waktu pernikahan Rasulullah dgn Zainab binti Jahsyi. Saat itu Rasulullah tengah mengadakan pesta walimah, beliau mengundang orang-orang & mereka pun menikmati makanan yg dihidangkan. Setelah itu, mereka pun keluar pergi, kecuali beberapa orang yg masih tetap berada di sisi Rasulullah , mereka sengaja memperlama duduk di situ. Maka Rasulullah pun beranjak & keluar, lalu aku pun ikut keluar bersama beliau agar orang-orang itu juga ikut keluar. Kemudian Rasulullah berjalan, & aku juga ikut berjalan hingga sampai di ambang pintu rumah Aisyah. Lalu Rasulullah mengira, bahwa mereka yg duduk tadi telah keluar, maka beliau kembali lagi & aku juga ikut kembali hingga beliau sampai di tempat Zainab, ternyata orang-orang itu masih ada di tempat semula & belum beranjak pergi. Akhirnya Rasulullah pun kembali lagi & aku juga ikut kembali bersamanya, ketika sampai di ambang pintu Aisyah, beliau menduga bahwa mereka pasti sudah pergi, maka beliau kembali lagi & aku juga ikut kembali bersama beliau, ternyata orang-orang itu telah beranjak pergi, lalu turunlah ayat hijab hingga beliau meletakkan pembatas antara aku & beliau. [HR. Bukhari No.5769].

apa hubungannya hijab dengan tamu yang tak pulang-pulang..?

by **isaku** Tue Oct 28, 2014 1:50 pm

SEGOROWEDI wrote:Sahih Bukhari
Disampaikan oleh Aisyah:
Para istri Nabi biasa mengunjungi Al-Manasi, ladang luas terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk menjawab panggilan alam (buang air kecil dan besar) di malam hari.
'Umar seringkali berkata pada Nabi, "Perintahkan istrimu untuk berkerudung," tapi Rasul Allah tidak melakukannya.
Suatu malam, Saodah binti Zam'a, istri Nabi, pergi di saat Isha untuk buang air dan dia adalah wanita yang tinggi besar. 'Umar berkata pada Saodah, "Aku mengenalmu, wahai Saodah." Dia berkata begitu karena dia sangat mendambakan ayat² jilbab diwahyukan (perintah wajib jilbab bagi Muslimah). Maka Allah lalu menurunkan ayat "Al-Hijab" (mengenakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuh kecuali mata).

- hijab/jilbab idenya umar
- hijab/jilbab berhbungan dengan soal buang air (besar/kecil)

Om wedi kalau ngutip dalil jangan sembarangan, punya salapan belas yang ini ga jelas sumbernya, yang benar sudah saya tampilkan #11

by **SEGOROWEDI** Thu Oct 30, 2014 7:53 pm

Dari Aisyah RA:
Perintahkanlah para isteri anda untuk berhijab. Aisyah melanjutkan; Namun beliau tak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat. Maka isteri beliau, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adl wanita yg berpostur tinggi, lalu 'Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya; 'Hai Saudah! Kami mengenalimu! ' 'Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun. Kata 'Aisyah; 'Memang, tak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab.' [HR. Bukhari No.5771].

tetep aja berhubungan dengan B A B
#15 gimana tuh?

by **Hasan al Banna** Thu Dec 03, 2015 9:20 am

@atas
Maksa banget ??
...Saudah binti Zam'ah keluar, ia adl wanita yg berpostur tinggi,.."

gk sekalian hijab turun gara-gara postur tinggi

by Sponsored content

Hijab, ide Umar?

Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?

Re: Hijab, ide Umar?