Orisinalitas Buddhisme

Ajaran Buddha mengaku dan jujur terhadap diri sendiri bahwa manusia tidak sanggup melakukan sesuatu yang baik sepanjang hidupnya, manusia perlu seorang juruselamat, maka lahirlah konsep tentang Buddha Amitabha, Buddha Maiterya (walaupun statusnya masih Bodhisattva), dll.

Disamping itu, sangat disayangkan bahwa ajaran Tripitaka Buddha baru banyak dituliskan pada abad 5-7 Masehi dan itu pun dalam bahasa Mandarin (bukan dalam bahasa Pali atau Sansekerta) sehingga keotentikannya diragukan. Akibatnya, dalam ajaran untuk menghapuskan karma-karma yang tidak baik selain dengan pertolongan para Bodhisattva juga dilakukan dengan membaca mantra-mantra mistik (Vajrayana/Aliran Tibet) atau membaca mendengarkan paritta-paritta kitab suci dan kata-kata magis seperti Amitofho, Amitabha, atau Om Padme Om. Selain itu, dalam ajaran menjadi seorang vegetarian yang dikatakan dilarang memakan daging namun daging yang terbuat dari tepung dan bumbu-bumbu dengan citarasa daging masih dibolehkan.

Kebanyakan umat Buddha hanya percaya saja apa yang dikatakan dan diajarkan oleh para Sang Guru Agung. Namun pada kitab suci Tipitaka justru banyak ditemukan hal yang tidak sesuai kebenaran dan logika berpikir. Walaupun Siddharta Gautama yang disebut Buddha itu haus untuk mencari kebenaran tentang arti hidup dengan rela meninggalkan anaknya, istrinya, orang tuanya, kerajaannya dan statusnya, hingga seluruhnya. Namun kenyataannya ia hanya menemukan sebagian kebenaran saja dan bukannya kebenaran absolut.

Rupanya Tripitaka ama Bibel masih 11-12 ternyata

Penyaran wrote: Namun pada kitab suci Tipitaka justru banyak ditemukan hal yang tidak sesuai kebenaran dan logika berpikir.

Boleh minta contoh ga masuk akalnya bung??

kasus ketika gw pertama kali membuka mata buddhist bahwa sidharta gautama itu mati keracunan karena makan daging babi hutan yang diberikan oleh cunda, ironisnya larangan makan daging adalah salah satu penambahan pantangan yang diajukan devadatta namun ditolak sidharta gautama karena dia doyan makan babi.

Terdengar kasar? sure, tapi itu fakta yang tercatat di  mahaaparinibbaana-sutta. Kalo ternyata fitnah, maka salahkan keturunan asoka sang pembantai buddhist dan pencuri ajaran buddha yang menciptakan cerita palsu soal buddha mati keracunan babi, kan semua tripitaka termasuk    mahaaparinibbaana-sutta dikarang oleh anak ashoka yang pindah ke kamboja, tau kamboja kan, tempat muslim rohingya dibantai seperti binatang oleh buddhist "pecinta damai" itu lho

Nah, karena itu kalo tulisan gw berdasarkan fakta, maka tidak ada satupun tulisan tersebut yang bersifat fitnah

1. Kita mulai dari yang paling "kontroversial" dulu

Fakta:

a. buddhisme bukan ajaran orisinil buddha gautama, karena seluruh inti ajaran dia berasal dari shramana, sebab sidharta gautama adalah salah satu filsuf besar aliran shramana, setara dengan mahavira. tidak orisinil = plagiatan toh

http://www.indianetzone.com/38/shramana.htm

Buat yg gak tau apa itu shramana, dulu di india ada dua aliran besar, aliran brahmana yang sekarang jadi hindu yang mengakui adanya tuhan, dan shramana adalah salah satu aliran ateis pertama yang muncul di dunia.

b. Fakta, sidharta mengajar tanpa pernah dicatat oleh muridnya, sampai akhirnya dia mati karena keracunan babi hutan, tidak ada satupun tulisan yang bersumber dari ajaran sidharta gautama. Akibatnya orang harus mengandalkan ingatan murid tua bangka berumur 80 tahun bernama ananda, yang jelas secara medis tidak mungkin orang setua itu bisa mengingat semua ajaran sidharta dari A - Z. Walaupun tentu saja buddhis berusaha mengatakan ananda itu arhat alias manusia setengah dewa sehingga ingatannya valid

c. Fakta, sejak sidharta ngajar, ajaran tertulis baru dicatat 400 tahun kemudian, apa bukti ajaran yang tertulis tersebut masih sama seperti aslinya?

Gautama is the primary figure in Buddhism, and accounts of his life, discourses, and monastic rules are believed by Buddhists to have been summarized after his death and memorized by his followers. Various collections of teachings attributed to him were passed down by oral tradition, and first committed to writing about 400 years later.

http://en.wikipedia.org/wiki/Gautama_Buddha

d. Fakta, setelah sidharta mati, muncul ribuan sangha dan sekte dalam buddhisme, sampai akhirnya kebetulan ada biksu salah satu aliran buddhisme yang berhasil mendekat pada raja pembunuh bayi, anak-anak dan wanita, asoka, dan mencap aliran lain sebagai bida'ah. Atas fitnahan mogaliputta tissa, asoka membantai nyaris seluruh pengikut aliran yang tidak diakui tissa.

Biksu bida'ah yang tersisa ditanya oleh asoka langsung, dan yang jawabannya tidak sesuai dhamma versi asoka akan diusir dan dilarang jadi biksu. Aliran asoka ini adalah cikal bakal aliran theravada, yang kelak mengkompilasi tripitaka.

Dengan kata lain tripitaka adalah berisi dhamma versi asoka feat tissa sang pembantai umat buddhist.

The Emperor, himself questioned monks from a number of monasteries about the teachings of the Buddha. Those who held wrong views were exposed and expelled from the Sangha immediately. In this way the Bhikkhu Sangha was purged of heretics and bogus bhikkhus.

http://en.wikipedia.org/wiki/Third_Buddhist_council

e. Fakta, tidak ada satupun buddhist sekarang ini yang bisa membuktikan dhamma versi asoka feat tissa masih sama seperti dhamma versi sidharta gautama buddha, dengan kata lain mengingat theravada memenangkan perang doktrin dengan sekte lain melalui pembantaian dan kekejian, bukan melalui debat dogma dan iman, maka kemungkinan besar theravada adalah aliran bida'ah, sesat dan pencuri buddhisme dari sidharta gautama.

f. Fakta, tripitaka yang dikenal sekarang dikompilasi tahun 1954 di burma oleh biksu berbagai negara, atau 2500 tahun setelah sidharta mati. Konsili buddhist keenam yang tersebut diadakan karena banyak bagian tripitaka dari konsili keempat yang sudah menghilang.

http://en.wikipedia.org/wiki/Sixth_Buddhist_council

g. Fakta, karena bagian tripitaka sejak konsili keempat sudah menghilang, maka dapat dikatakan dhamma versi asoka feat tissa sendiri sekarang tidak utuh lagi, dan banyak bagian tripitaka yang diisi dengan dongeng-dongeng, mitos-mitos dan ajaran-ajaran lain yang ada di sekitar theravada.

Contohnya apa? sudah jadi rahasia umum, devadatta itu murid buddha paling dibenci orang theravada karena disebut tripitaka berkali-kali mencoba membunuh buddha, intinya orang paling sesat lah. Faktanya justru devadatta itu murid paling setia dari buddha, dan penyebutan devadatta sebagai sesat di dalam tripitaka itu bersumber dari mitos yang terbukti tidak benar.

According to Andrew Skilton, modern scholarship generally agrees that the Mahāsāṃghika Vinaya is the oldest extant Buddhist Vinaya.[1] According to Reginald Ray, the Mahāsāṃghika Vinaya mentions the figure of Devadatta, but in a way that is different from the vinayas of the Sthavira branch. According to this study, the earliest vinaya material common to all sects simply depicts Devadatta as a Buddhist saint who wishes for the monks to live a rigorous lifestyle.[2] This has led Ray to regard the story of Devadatta as a legend produced by the Sthavira group.[3] However, upon examining the same vinaya materials, Bhikkhu Sujato has written that the portrayals of Devadatta are largely consistent between the Mahāsāṃghika vinaya and other vinayas, and that the supposed discrepancy is simply due to the minimalist literary style of the Mahāsāṃghika Vinaya. He also points to other parts of the same vinaya that clearly portray Devadatta as a villain, as well as similar portrayals that exist in the Lokottaravādin Mahāvastu.[4]
Records from Chinese pilgrims to India

Faxian and other Chinese pilgrims who travelled to India in the early centuries of the current era recorded the continued existence of "Gotamaka" buddhists, followers of Devadatta. Gotamaka are also referred to in Pali texts of the second and fifth centuries of the current era. The followers of Devadatta are recorded to have honored all the Buddhas previous to Śākyamuni, but not Śākyamuni. According to Faxian, Xuanzang and Yijing's writings, some people practised in a similar way and with the same books as common Buddhists, but followed the similar tapas and performed rituals to the past three buddhas and not Śākyamuni Buddha. Many followers of that sect listened to the lessons in the Nālandā with the others, but it is believed by many that they were not students of Devadatta. However, there are still those who say they follow Devadatta today at Bodh Gaya

http://en.wikipedia.org/wiki/Devadatta

b. Menjelek2kan biksu theravada? biksu theravada faktanya pemakan bayi, korupsi, suka seks bebas, pembunuh (contoh kasus muslim rohinga) dll.

Bukti dua ribu mayat bayi anak biksu dan umat hasil aborsi:

http://www.huffingtonpost.com/2010/11/19/2000-fetuses-found-at-tha_n_785893.html

Bukti biksu buddhist theravada mempraktekan black magic alias ilmu setan:

http://en.wikipedia.org/wiki/Kuman_thong

c. Buddhist dan biksunya suka menghina pemeluk agama lain, membunuh pemeluk agama, menipu demi kepentingan sendiri lain tapi menganggap diri kalian suci

Bukti buddhist suka menghina agama lain:

http://www.asiantribune.com/news/2012/01/26/philosophical-issues-relation-buddhism

Bukti buddhist membunuh pemeluk ajaran lain yang tidak seiman:

http://en.wikipedia.org/wiki/Third_Buddhist_council

http://en.wikipedia.org/wiki/Christianity_in_Japan

Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/5158d6998327cf4443000005/baka-vs-pi-one-debat-orisinalitas-buddhisme

1. Ajaran ASLI Sidharta Gautama sudah hilang, nah, "agama" yang sudah gak ketahuan lagi ajaran asli pendirinya kayak gimana.

2. Buddhisme yang dikenal sekarang berakar dari Theravada yang didirikan keturunan Raja Asoka berdasarkan pemahaman raja asoka terhadap buddhisme versi biksu bida'ah Tissa. Theravada sendiri sebelum berdiri cuma salah satu sekte kecil di tengah ribuan sekte buddhisme lain dan menjadi ajaran dominan setelah Tissa memperoleh asoka untuk menggenosida pengikut sekte lain.

Ajaran "agama" yang didirikan pemeluk bida'ah di atas darah pengikut ajaran asli.

3. Mahayana berdiri setelah memisahkan diri dari Theravada karena menerima pengaruh ajaran kristen yang masuk ke India melalui murid Yesus, Thomas...

4. Tantrayana cuma ajaran bokep dan pornografi, para biksu aliran tantrayana juga pelaku seks bebas dan suka membunuh.

5. Biksu theravada suka makan bangkai bayi, seks bebas dengan umat, main black magic, judi, mabuk2an, membunuh, merampok.

6. Tzu Chi itu ajaran indomie, mengajarkan buddhisme dengan bagi2 indomie dan tempat pencucian uang buat para buddhist koruptor

7. Ketua para buddhist theravada dan patron tzu chi di Indonesia, hartati murdaya sekarang dipenjara karena korupsi, dan sebelum itu dia mengerahkan para buddhist pendukung korupsi untuk demo ke KPK untuk membela dia, dan buddhist ikut mendukung hartati murdaya.

http://www.kaskus.co.id/thread/514a5a715a2acfbb76000000

Coba pikirkan.... bagaimana tidak bodoh. Mereka tahu bahwa kitab mereka palsu. Bukan berasal dari Tuhan. Bukan tulisan tulisan yang terinspirasi dari Tuhan. Bukan juga asli apa yang dituturkan Sidharta Gautama, guru agung mereka. Bukan juga rekaman langsung atau live dari Sidharta Gautama mengajarkan agama Buddha.

Tapi mereka tetap menjadikan Tri Pitaka itu sebagai pedoman hidup. Banyak hal hal spritual dan dunia dibandingkan dengan tulisan tulisan yang bisa saja berasal dari Iblis itu dalam Tri Pitaka.

Dan mereka juga tahu, ada kitab yang katanya berasal dari Tuhan. Ada juga kitab yang turun langsung dari Tuhan tanpa perantara Jibril. Dan ada kitab yang diturunkan Tuhan langsung ke nabinya melalui Jibril.

Tapi mereka tetap lebih percaya pada kitab palsu Tri Pitaka.

jika ingin mendalami sejarah agama budha secara praktis, silahkan baca komik 'budha' karangan ozamu tezuka, yang tersedia di toko buku2 terdekat. namun buat para laki2 yang masih suka berpikir kotor, disarankan untuk tidak membacanya, sebab sang penulis komik menggambarkan kondisi masyarakat hindu saat itu belum mengenal kesopanan, sehingga para wanitanya kebanyakan topless dan tidak malu ketika tanpa busana.

Siddhartha Gautama juga ikutan bugil dong waktu itu......

http://"Situs Anti Islam".forumotion.net/t10707-orang-buddha-umat-terbodoh-di-dunia-mereka-percaya-pada-kitab-palsu

1. Taurat

Jelas kitab Orang Jahudi ini adalah yang paling suci. Karena langsung diturunkan oleh Tuhan tanpa perantara siapapun kepada nabi Musa. Saat ini Tuhan masih rajin dan tidak jaim. Dia turun langsung untuk mengukirkan 10 perintahnya pada orang Jahudi.


2. Al Quran

Kitab ini juga sangat suci. Diturunkan Tuhan melalui Jibril, salah satu malaikatnya yang kerap berperan sebagai kurir. Membisikkannya langsung ke Nabi Muhammad yang dikatakan buta huruf. Kebuta-hurufan nabi Muhammad dianggap sebagai penguat campur tangan Tuhan dalam urusan penurunan kitab Al Quran. Al Quran adalah salah satu mujijat dalam hal ke absahan kitab suci yang berasal dari Tuhan.


3. Injil

Injil ditulisakan oleh orang orang yang dianggap Rasul Tuhan. Tulisan tulisan dalam Injil adalah Inspirasi Ilahi. Inspirasi dari Tuhan yang dituliskan dengan sudut pandang berbeda namun sama lewat Mathius, Lukas, Markus dan Johanes.


==================================

Ketiga kitab suci yang diturunkan kepada keturunan Abraham/Ibrahim ini PASTI BENAR. Tidak ada cacat dalam kitab-kitab itu. Karena kitab itu adalah suara Tuhan sendiri.

Al Quran sebagai kitab terakhir yang turun kepada Muhammad bahkan dimaksudkan sebagai koreksi terakhir atas penyelewengan penyelewengan yang sudah dilakukan orang orang Jahudi dan Nasrani atas kitab-kitab Tuhan. Ini salah satu bukti, bahwa Tuhan tidak tinggal diam bila kitab-kitabnya diotak atik manusia.

Jahudi mengutak-atik kitab Taurat dan Zabur untuk kepentingan politik bangsa Jahudi. Dengan menekankan pada keberpihakan Tuhan secara terang terangan pada bangsa Jahudi. Padahal tidak benar begitu. Tuhan adalah milik semua mahluk. Bukan hanya orang Jahudi.

Demikian juga Injil dan Perjanjian Baru dalam Alkitab yang dianggap seudah menyelewengkan tentang kenabian sebagai Tuhan. Ini jelas jelas sesat. Karena yang disalibkan itu bukan sebenarnya, melainkan Judas Iskariot sebagai hukuman padanya karena sudah mengkhianati alias nabi Isa. Tuhan tidak akan membiarkan salah satu rasulnya disalib dan dianiaya serta dibunuh secara brutal.

Karena dua kelancangan terhadap Taurat serta Injil itulah Al Quran turun langsung dari Tuhan untuk menjadi kebenaran paling Ilahi akan Tuhan. Tuhan Yang Satu. Tuhannya Ibrahim. Bukan Tuhan Yahwe atau Tuhan Trinitas.

Taurat diralat ralat untuk kepentingan politik bangsa Jahudi. Injil dibuat sedemikian rupa untuk melanggengkan kristenisasi.

Sementara Jahudi dan kristenn menganggap Al Quran sebagai jiplakan tidak sempurna dari Taurat dan Injil, yang ditulisakan untuk kepentingan orang Arab.

==============================

Sementara itu ada juga Weda, kitab suci orang Hindu yang juga berasal dari dewa dewi. Paling tidak ditulis karena kehendak Dewa dewi sebagai wujud nyata dari Tuhan. Sehingga sempat, Weda tidak boleh keluar dari tanah suci India. Dan hanya kaum Brahmana yang boleh membaca Weda.


==============================

Lalu ada Tri Pitaka.

Sisa sisa yang tersisa dari ribuan teks yang dipakai oleh mereka. Yang dianggap sesuai dimasukkan ke salah satu keranjang, sementara yang tidak sesuai dicampakkan entah ke mana. Tidak dari Tuhan.

https://www.kaskus.co.id/thread/514834c27c1243fe3e000007

Yang ini udah kena warning belum ya? Bilang kitab suci orang sampah soalnya...

ada istilah yang sepadan dengan hukum karma dalam islam, yaitu An Niqom. diucapkan oleh Nabi Khidir dalam doanya, "Allahugfirlii Dzunubii allatii tunzilun niqom". para penerjemah, menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan "ya Allah, ampubilah dosa-dosaku yang menjadi sebab turunnya karma!"

Ayo kita gabung sini aja utk membicarakan karma:
http://www.laskarislam.com/t6222p75-obrolan-abu-hanan-dan-emiliana-tentang-sidharta-gautama-available-untuk-semua-member

Ok, kang? Salam damai

tuh, Kang Asepnya udah dateng tuh

kemaren ditawarin debat sama dia malah jawabannya...

http://www.laskarislam.com/t4834p50-buddha-vs-konghucu-rebutan-kelenteng

Emiliana wrote:Ngapain di debat, Kang Asep udah pernah mendalami Buddhisme toh? Ya habis perkara, bahkan mungkin dy lbh jago dr saya...Mslh dy balik lagi ke Islam, ya urusan dy...

Mantap bener ocehan bau satu orang ini. Saya yang asli theravada 100% sampe ngakak mbaca nya.
Bagaimana dia menginterprestasikan cerita itu?
Darimana seorang devadatta di katakan murid?
Bisakah anda menyebutkan vinaya bikhu yang mengatakan tidak boleh makan daging?
Apakah anda mengetahui berapa jumlah vinaya seorang bikhu?
Apa nama vinaya bikhu?
Kalo anda tidak tahu, hendaknya cari tau. Periksa kebenrannya? Apakah anda hanya bisa mendengar kabar trus di telan mentah2 tanpa di cari ke absahannya?
Apakah anda pernah melihat tripitaka yang sebenarnya? Di mana anda melihat?
Nb : maaf saya bukan cuma bisa ngomong. Saya sendiri dengan kasat mata pernah melihat tripitaka. Semua yang saya tanyakan tolong di jawab.
Melihat tulisan anda di atas, anda harus nya memahami.
Y.A Ananda adalah sodara sepupu sang buddha sendiri. Kemana pun sang buddha pergi, ananda selalu ada di samping nya. Dan dia mampu menghapal semua dhamma yamg pernah di ucapkan sang buddha

WenYang wrote:Mantap bener ocehan bau satu orang ini. Saya yang asli theravada 100% sampe ngakak mbaca nya.
Bagaimana dia menginterprestasikan cerita itu?
Darimana seorang devadatta di katakan murid?
Bisakah anda menyebutkan vinaya bikhu yang mengatakan tidak boleh makan daging?
Apakah anda mengetahui berapa jumlah vinaya seorang bikhu?
Apa nama vinaya bikhu?
Kalo anda tidak tahu, hendaknya cari tau. Periksa kebenrannya? Apakah anda hanya bisa mendengar kabar trus di telan mentah2 tanpa di cari ke absahannya?
Apakah anda pernah melihat tripitaka yang sebenarnya? Di mana anda melihat?
Nb : maaf saya bukan cuma bisa ngomong. Saya sendiri dengan kasat mata pernah melihat tripitaka. Semua yang saya tanyakan tolong di jawab.
Melihat tulisan anda di atas, anda harus nya memahami.
Y.A Ananda adalah sodara sepupu sang buddha sendiri. Kemana pun sang buddha pergi, ananda selalu ada di samping nya. Dan dia mampu menghapal semua dhamma yamg pernah di ucapkan sang buddha

itu yg bikin tulisannya si Bakaswit di Kaskus (lihat sumbernya): http://www.kaskus.co.id/profile/viewallthreads/3549967
dia sendiri sekarang udah dibanned gara2 perkataannya disana

Walaupun dia sebagai sumbernya. Tapi yang ngomong disini adalah anda. Jadi yang saya tau anda berperan serta dalam penyebaran cerita yang tidak benar.
Seandai nya dengan mengatakan saya mendapat sumber dari xyz, trus saya di anggap tidak bersalah walaupun sudah menyebarkan isu tersebut, alangkah enaknya di kehidupan ini untuk menyangkal suatu opini buruk kita sendiri.

kan sama aja kek jurnalis, cuman nyiarin berita tp yg nindak bukan dia, tp polisi  

kitab tripitaka, walaupun bukan buddha sendiri yg menulis, tapi inti dari ajarannya luar biasa. gak seperti kitab yang "katanya" wahyu tuhan (terkondisi).

buddha mencari sendiri dan membuktikan sendiri kebenarannya