FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kesenjangan sosial yang memprihatinkan Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

kesenjangan sosial yang memprihatinkan Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

kesenjangan sosial yang memprihatinkan

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

kesenjangan sosial yang memprihatinkan Empty kesenjangan sosial yang memprihatinkan

Post by keroncong Thu Dec 06, 2012 7:10 pm

Pembukaan UUD-45 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa. Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai fungsi sosial, untuk sebesar-besarnya kemakmuran bersama.

Islam menghendaki agar masing-masing memiliki kepekaan sosial. Agar masing-masing memikirkan, memperhatikan, mengupayakan peningkatan keadaan sosial, ekonomi, budaya bersama (QS Hujurat 49:13). Agar masing-masing memanfa'atkan sebagian rezeki, penghasilan, pendapatan, kekayaan, kepintaran, kesempatan, kekuatan, kemampuan untuk kepentingan bersama (QS Baqarah 2:3). Menabur, menebar jasa. Menyebarkan beragai kebajikan dan kebaikan.

Namun semuanya itu tinggal dalam impian. Tak pernah terwujud dalam kenyataan. Pemerintah, penyelenggara negara, baik Presiden dan para Menterinya, Ketua MPR dan para angotanya, semuanya sama sekali tak punya kepekaan sosial. Menghabiskan uang milyaran rupiah untuk kunjungan beberapa hari ke luar negeri di tengah-tengah rakyat banyak yang kesulitan mendapatkan Uang seribu rupiah satu hari dianggap wajar.

Tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat diselamatkan dengan uang milyaran rupiah itu (tak ada keinginan untuk melaksanakan amanat UUD-45 pasal 34 agar merubah nasib orang terlantar). Yang dijadikan alasan pembenarannya adalah bahwa dengan kunjungannya ke luar negeri itu akan (das sollen) mengalir modal dari luar negeri triliyunan rupiah untuk membuka lapangan kerja dan untuk meningkatkan pendapatan rakyat banyak. Apa benar untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat banyak, atau hanya untuk keuntungan para pemodal dan suruhannya (pejabat negara) ?

Benar hanya orang-orang besar saja yang lebih banyak menikmati kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia. Merekalah yang telah menikmati surga Indonesia dan surga dunia. Sedikit sekali pejabat-pejabat yang bermental baik. Betapa tidak, di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan ini, masih banyak orang-orang kaya dengan belanja mewah bahkan super mewah seolah tidak perduli dengan di sekelilingnya mereka para orang-orang pinggiran. Bahkan kebanyakan tidak peduli.

Meskipun semua orang berteriak-teriak tentang ambruknya perekonomian dan makin miskinnya rakyat yang sudah setara dengan negara miskin di Afrika, penjualan mobil mewah seperti Jaguar berharga di atas Rp 1 milyar, Bentley Aarnage (Rp 5 milyar), Roll Royce (Rp 6 milyar), atau Ferrari (Rp 5 milyar) dan sejenisnya terus meningkat setiap tahun. Hal ini ditandai dengan derasnya impor mobil mewah. "Untuk tahun ini, dari bulan Januari sampai Juli, jumlahnya hampir 4.000 unit," kata Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia, Budiman Sirod.

Mengendarai mobil semewah itu, plus segala aksesori yang melekat dalam gaya hidup kaum hedonis itu, tentu saja tidak murah. Hal itu tampak pada jajaran mobil yang terparkir di restoran kelas atas yang banyak bertaburan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Di William Cafe, misalnya, bisa ditemukan menu makanan seharga Rp 350-500 ribu. Bahkan, bila ditambah dengan wine, bisa merogoh kantong sampai Rp 8 juta. Di kawasan Kemang itu juga, Resto Toscana, khas Italia, menyediakan sajian menu untuk dua orang yang cukup fantastis seharga Rp 750.000. Bagi kelompok penikmat hidup seperti ini, harga tak lagi menjadi soal, karena untuk sebotol minuman Chateau Paris bisa dihargai sampai Rp 18 juta sebotol.

Mengiringi semua itu, tentu saja, pakaian yang melekat di tubuh mereka juga harus sepadan harganya. Untuk sepotong busana Armani atau Prada, misalnya, harus merogoh Rp 2-8 juta. Untuk rancangan lokal Adji Notonegoro saja sepotong busana bisa berharga Rp 2-20 juta. Melengkapi gaya hidup itu tidak lengkap jika tidak melilitkan jam tangan bermerek, seperti Bulgary atau Christian Dior, yang harganya Rp 12-20 juta sebuah. Bahkan, di pusat perbelanjaan Sogo, sebuah jam ada yang berharga sampai Rp 500 juta.

Tempat kongkow-kongkow kelompok super ini tentu saja tak sembarangan. Biasanya mereka terlihat mengobrol di klub cerutu yang tumbuh pesat akhir-akhir ini di beberapa hotel berbintang. Sebatang cerutu Monte Cristo atau Cohibe harganya mencapai Rp 200.000. Bahkan, jenis cerutu kelas atas yang diproduksi Havana, Kuba, misalnya, bisa mencapai US$ 100 per batang. Bagi kalangan ini, untuk menunjukkan kejantanannya di jalanan, motor Harley Davidson atau Ducati yang pusatnya berada di Jalan Fatmawati harganya berkisar Rp 90-250 juta. Dan peminatnya membludak.

Dengan gaya hidup seperti ini, biaya perilaku yang harus dikeluarkan sedikitnya Rp 5 juta sehari. Artinya, penghasilan per bulannya tentu ratusan juta rupiah atau malah ada yang bergaji Rp 2 milyar sebulan. Di balik semua ini, tak bisa dibantah terpendam kekayaan puluhan milyar rupiah. Inilah yang dincar petugas pajak untuk menambal anggaran belanja negara yang menetapkan pendapatan 74% dari pajak. Diakui Budiman Sirod, pajak mobil mewah saja bisa menyumbangkan 15% dari total penerimaan pajak. Jadi, kalangan ini memang potensial diburu petugas pajak.

Dari kalangan ini, salah satu yang diburu termasuk pejabat negara yang "kaya mendadak." Hal itu tampak pada beberapa anggota DPR yang sebelum pemilu hidupnya biasa-biasa saja tapi tiba-tiba bisa memiliki mobil mewah Lexus, misalnya. Ada pula yang dulunya biasa naik bus kota, menurut Komisi Penyelidikan Kekayaan Pejabat Negara, kini memiliki harta puluhan milyar. Dan, ini sudah menjadi rahasia umum.

Majalah Forbes menempatkan pengusaha rokok Rachman Halim, pemilik Gudang Garam, dan Putera Sampurna dalam deretan orang kaya sedunia dengan nilai kekayaan masing-masing US 1,7 milyar dan US 1,3 milyar. Bila diteliti lebih jauh, Indonesia ditaksir menyimpan kurang lebih 64.000 orang superkaya. Hal itu terlihat dari potensi aset private banking --uang yang dimiliki nasabah secara personal-- yang ditaksir sebesar US$ 257 milyar. Angka tertinggi di Asia selain Jepang. Bahkan, angka itu mengalahkan Taiwan yang memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Artinya, setiap orang superkaya itu memiliki aset US$ 4 juta.

Indonesia juga memiliki sekitar 61.000 rumah senilai di atas satu milyar rupiah. Salah satu buktinya terlihat dari kenaikan jumlah deposito yang terkumpul. Bila pada akhir 1997 jumlah deposito pribadi sebesar Rp 56,9 trilyun, tahun berikutnya, 1998, naik menjadi Rp 182,6 trilyun. Hal itu akibat kebijakan uang ketat yang menggenjot bunga sampai 60% lebih pada waktu itu. Menurut sumber GAMMA, ada seorang pensiunan jenderal memiliki simpanan sampai US$ 30 juta di Amerika Serikat. Artinya, dari bunganya saja sebesar 5% per tahun, ia bisa menghasilkan US$ 1,5 juta. Puluhan kali lipat dari gaji seorang presiden di AS. Wauw, bukan main.

Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang superkaya lainnya tak punya mental kepekaan sosial, maka tak akan pernah terwujud masyarakat aman makmur, maysarakat adil makmur walaupun hanya untuk waktu sesaat. Kemiskinan, pengangguran, gelandangan dan keadaan minus sosial masyarakat akan terus menggeliat menuntut akan keadilan, kearifan, kebijaksanaan akan lingkungan dimana ia berpijak menuju kepada masyarakat yang makmur, sejahtera, adil dan kemudian barulah aman dan damai.

Lihatlah berapa banyak anak-anak yatim yang telah ditinggal mati orang tuanya karena peristiwa kerusuhan Ambon, Kalimantan, Aceh dan daerah-daerah lain. Berapa juta orang-orang miskin, berapa ribu para pengungsi, perapa puluh ribu para pengemis, berapa puluh ribu para gelandangan dan pengamen di jalanan dan berjuta-juta orang-orang yang tidak menikmati kue hasil kemerdekaan yang telah lebih dari setengah abad ini. Mereka-mereka inilah berhak atas sebagian yang dimiliki semua orang-orang kaya, apalagi orang-orang super kaya, dan apalagi orang-orang pejabat kaya.

Semoga semuanya menyadari terutama para pejabat akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara. Dan semoga orang-orang kaya, super kaya dan para jutawan/milyalder sadar akan keberadaan dirinya yang sangat membutuhkan sesama terutama kaum lemah.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik