Surga Kekal atau SEMENTARA...?

First topic message reminder :

Kita bisa lega bila Neraka yang harus didatangi hanya sementara walaupun harus merasakan sebagian tubuh kita hangus terbakar, seperti yang tertulis dalam:

Surah Maryam (19).71
Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Dalam ayat ini kita bisa mengetahui bahwa semua orang Islam harus mendatangi Neraka dulu yang merupakan ketetapan dari Tuhan nya....

Tapi masih bisa menarik nafas lega setelah membaca kelanjutannya, pada:

Surah Maryam (19).72
Kemudian Kami akan menyelamatkan yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Namun bagi orang-orang zalim juga bisa bernafas lega bila membaca:
Surah Huud (11).106-107
Adapun orang-orang yang celaka, maka tempatnya didalam neraka, didalamnya mereka mengeluarkan nafas dan menariknya dengan (merintih).(107) Mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Rabbmu menghendaki yang (lain).

Orang zalim masih ada kesempatan bebas setelah Hari Akhir atau Kiamat, karena dikatakan hanya kekal selama ada langit dan bumi. Sedangkan kita tahu bahwa pengertian KIAMAT adalah langit dan bumi akan dihancurkan.

TETAPI INI yang benar-benar celaka bagi mereka yang sudah dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga Islam. Ternyata mengalami "keberuntungan" seperti mereka yang zalim.......yaitu menempati surga hanya seumur langit dan bumi.

Surah Huud (11).108
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Ini suatu keberuntungan atau kemalangan silahkan memutuskan dalam renungan.

kesimpulan ente emang ok punya bagi yg g mikir

nih kom punya Pak FD.....

frontline defender wrote:QS. 14:7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).

Jabir berkata bahwa ia pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).

oglikom wrote:@Abu

Kita bisa lega bila Neraka yang harus didatangi hanya sementara walaupun harus merasakan sebagian tubuh kita hangus terbakar, seperti yang tertulis dalam:

Surah Maryam (19).71
Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Dalam ayat ini kita bisa mengetahui bahwa semua orang Islam harus mendatangi Neraka dulu yang merupakan ketetapan dari Tuhan nya....

Tapi masih bisa menarik nafas lega setelah membaca kelanjutannya, pada:

Surah Maryam (19).72
Kemudian Kami akan menyelamatkan yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Namun bagi orang-orang zalim juga bisa bernafas lega bila membaca:
Surah Huud (11).106-107
Adapun orang-orang yang celaka, maka tempatnya didalam neraka, didalamnya mereka mengeluarkan nafas dan menariknya dengan (merintih).(107) Mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Rabbmu menghendaki yang (lain).

Orang zalim masih ada kesempatan bebas setelah Hari Akhir atau Kiamat, karena dikatakan hanya kekal selama ada langit dan bumi. Sedangkan kita tahu bahwa pengertian KIAMAT adalah langit dan bumi akan dihancurkan.

Intinya pada surah Huud.106-107 sangat mendukung 'kebenaran' dari hukuman dari Alloh untuk orang Islam pada surah Maryam.71-72.

TETAPI INI yang benar-benar celaka bagi mereka yang sudah dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga Islam. Ternyata mengalami "keberuntungan" seperti mereka yang zalim.......yaitu menempati surga hanya seumur langit dan bumi.

Surah Huud (11).108
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Yang bisa kita dapatkan dan menilai bahwa Alloh memang sedang mempermainkan "HARAPAN dan JAMINAN" orang Islam.

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, ada penciptaan baru setelah kiamat.

Pada ayat yang anda bawa untuk dalil "pembenaran" pada ayat 106-107 itu BISA.
Tetapi untuk ayat 108 JUSTRU semakin memperkuat TUDUHAN saya bahwa orang Islam yang berada didalam surga Islam akan mengalami nasib yang sama dengan mereka yang disebut pada surah Huud.106-107-108, karena ada di tulis "KECUALI JIKA RABBMU MENGHENDAKI YANG LAIN".

Kesimpulannya: Alloh SWT bukan PEMILIK surga dan neraka sebenarnya.

oglikom wrote:"MU"= manusia.
Kecuali anda mau mengikuti pandangan non muslim bahwa Rabbmu bukan Tuhan semesta alam.

seluruh manusia atow sebagian manusia?
19.66. Dan berkata manusia:: "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"

dan yg memiliki pandangan seperti itu uda pasti bukan muslim kan?

abu hanan wrote:

oglikom wrote:"MU"= manusia.
Kecuali anda mau mengikuti pandangan non muslim bahwa Rabbmu bukan Tuhan semesta alam.

seluruh manusia atow sebagian manusia?
19.66. Dan berkata manusia:: "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"

dan yg memiliki pandangan seperti itu uda pasti bukan muslim kan?

Masa mbah Abu juga mau mengingkari bahwa orang Islam sendiri mengimani "Akan dibangkitkan menjadi HIDUP kembali".
Cuma salah kaprah pengertian Islam untuk "HIDUP KEMBALI" ini.

Ayo yang mendapat janji surga sementara pada masuk.

hidup kembali dalam konsep islam uda jelas...lalu?

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Tidak ada dikatakan PENCIPTAAN dan tidak ada kata KIASAN.....orang Islam berusaha memperbaiki 'wahyu' Alloh SWT.

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,
ada penciptaan baru setelah kiamat.

mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,

ungkapan basa arab = “Ini kekal selama langit dan bumi ada.”

Ya, kembali kepada surga yang seumur bumi dan langit.

oglikom wrote:

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Tidak ada dikatakan PENCIPTAAN dan tidak ada kata KIASAN.....orang Islam berusaha memperbaiki 'wahyu' Alloh SWT.

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,
ada penciptaan baru setelah kiamat.

mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,

ungkapan basa arab = “Ini kekal selama langit dan bumi ada.”

Ya, kembali kepada surga yang seumur bumi dan langit.

Jadi Surga yang di maksud itu Surga Dunia ya??

@ Revolt

Memang seperti yang dijanjikan kepada orang Islam bila menyembah Alloh SWT, hanya KEDUNIAWIAN.

Surah Al-Ankabuut.56
Hai hamba-hamba Ku yang beriman, sesungguhnya bumi Ku luas, maka sembahlah Aku.

Dan kita bisa melihat apa yang telah diberikan kepada rasulnya;

Hadits Shahih Bukhari, vol.4, Book.52, Number 220:

Dikisahkan oleh Abu Hurairah:
Rasul Allah berkata,"Aku telah diberi perintah-perintah yang sangat pendek dengan arti yang sangat luas, dan aku telah dibuat menang melalui TEROR (yang di taruh di hati musuh), dan ketika aku tidur, kunci-kunci harta benda dunia diberikan padaku dan diletakkan ke dalam tanganku."Abu Hurairah menambahkan: Rasul Allah telah meninggalkan dunia dan sekarang kau, orang-orang, membawa keluar harta benda itu (yang tidak dinikmati oleh Nabi).

dan ada yang mimpi surga 72 bidadari dengan bom bunuh diri......

oglikom wrote:

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Tidak ada dikatakan PENCIPTAAN dan tidak ada kata KIASAN.....orang Islam berusaha memperbaiki 'wahyu' Alloh SWT.

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,
ada penciptaan baru setelah kiamat.

mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,

ungkapan basa arab = “Ini kekal selama langit dan bumi ada.”

Ya, kembali kepada surga yang seumur bumi dan langit.

ungkapan yang digunakan dalam basa arab untuk memberi makna KEKAL SELAMANYAH.

@Abu

Tulisan salah satu netter Islam di bawah ini, saya rasa cukup menjawab ungkapan Arab yang anda maksud.

isaku wrote:QS 14;
47. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

jadi yg dimaksud bumi dan langit di surat Hud 106-108 adalah bumi dan langit yg lain yg mengantikan bumi dan langit saat ini.

apakah surga dan neraka kekal?
kekekalan surga dan neraka adalah limit mendekati tak hingga

1. kekalnya surga dan neraka (sebagai makhluk)
kholidina fiha abada kekal didalamnya selama-lamanya. tidak kurang dari 110 ayat berbunyi seperti ini tentang surga dan neraka

2. kekalnya sang Khaliq
QS 55;27 wayabqaa wajhu rabbika dzuu aljalaali waal-ikraami ........... (maaf susah copy arabnya)
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

ada perbedaan penggunaan kata kekal antara kekalnya Allah SWT dan kekalnya makhlukNya
Yabqa ---- Baqa = kekal mutlak/absolut
kholid--- = kekal limit mendekati tak hingga

ini pemahaman saya untuk diri sendiri
mohon koreksi mufassirin LI

Wallahu a'lam

@oglikom

isaku wrote: ini pemahaman saya untuk diri
sendiri
mohon koreksi mufassirin LI

beliow uda paham kata "kekal" dan hanya terhenti di kata "langit-bumi" versi baru..bukan langit-bumi versi sekarang..gak ada masalah serius di pemahaman beliow..

Yabqa ---- Baqa = kekal mutlak/
absolut
--->absolut dalam kamsut tiada awal wal tiada akhir

sedangkan kekal yang dimiliki makhluk adalah berawal..awet..seperti roh manusia..roh manusia pun bersifat abadi tetapi bukan kekal..

isaku wrote:

oglikom wrote:Kesimpulannya: Alloh SWT bukan PEMILIK surga dan neraka sebenarnya

baiklah kom... tak jelasin lagi...

oglikom wrote:Tolong jelaskan sekali lagi dech...langit dan bumi termasuk makhluk Alloh SWT yang BAQA atau FANNA.??

Baqa disifatkan sebagai kekekalan Allah SWT dan tidak kepada makhluk.

apa itu kekal? kekal adalah bertahan dalam waktu yang sangat lama sehingga waktunya tidak dapat didefinisikan.

Adapun kekekalan akhirat tidak menggunakan kata Baqa tetapi kholid

perbedaan ini yg sy jelaskan sebelumnya
Baqa ----- kekal absolut/mutlak
kholid ---- kekalnya makhluk
maksudnya dia akan bertahan dalam waktu yg sangat sangatsangatsangatsangatsangatsangatsangat lama
tapi kekekalan itu bukan karena sifatnya yg kekal namun hanya karena izin Allah SWT.

mangkanya menggunakan dua kata yg berbeda....
kata KECUALI JIKA RABBMU MENGHENDAKI YANG LAIN adalah mengkonfirmasi kekekalan jenis ini,

maka dari itu pula sy artikan kekal dalam limit waktu mendekati tak hingga.

Tidak ada makhluk yang kekal yah gan :) ... Kekal di Neraka selama-lamanya, Kekal di Surga selama-lamanya... saya pikir ini maksudnya gak ada yang mampir2 dulu... hehehehe kalo jatahnya ke Neraka... ya selama-lamanya..

wallahualam bissawab

abu hanan wrote:@oglikom

isaku wrote: ini pemahaman saya untuk diri
sendiri
mohon koreksi mufassirin LI

beliow uda paham kata "kekal" dan hanya terhenti di kata "langit-bumi" versi baru..bukan langit-bumi versi sekarang..gak ada masalah serius di pemahaman beliow..

Yabqa ---- Baqa = kekal mutlak/
absolut
--->absolut dalam kamsut tiada awal wal tiada akhir

sedangkan kekal yang dimiliki makhluk adalah berawal..awet..seperti roh manusia..roh manusia pun bersifat abadi tetapi bukan kekal..

Kenapa jadi membahas pemahaman si Isaku!?

Ok, bila kita sama-sama mengamini soal langit bumi baru seperti yang tertulis dalam QS 14.48.

Berarti kalian Islam memang akan dimasukan kedalam "surga" Alloh SWT dan akan dikeluarkan lagi ketika bumi digantikan dengan bumi lain dan ketika langit digantikan dengan langit yang lain.

hadewh.!tape deh..

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan
(demikian pula) langit, dan meraka
semuanya (di padang Mahsyar)
berkumpul....

ketika kebangkitan dan penghakiman uda dalam kondisi bumi dan langit nan berbeda dengan kondisi sekarang..

kekekalan akhirat adalah kekal yang ada awalnyah..

abu hanan wrote:hadewh.!tape deh..

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan
(demikian pula) langit, dan meraka
semuanya (di padang Mahsyar)
berkumpul....

ketika kebangkitan dan penghakiman uda dalam kondisi bumi dan langit nan berbeda dengan kondisi sekarang..
kekekalan akhirat adalah kekal yang ada awalnyah..

Sangat jelas tertulis dalam surah Huud (11).108, kalian Islam sudah dikeluarkan dari syuurga Alloh SWT.

apakah surga dan neraka kekal?
kekekalan surga dan neraka adalah limit mendekati tak hingga

“Ini kekal selama langit dan bumi ada.” maksud ungkapan ini adalah kekal selamanya..

lantas Apa signifikansi adanya frase: "selama langit dan bumi ada" yg dilekatkan pada kata: "kekal" ?

Perhatikan kalimat berikut:

" Allah SWT akan menerima taubat seorang hamba selama nafasnya belum sampai di tenggorokan (sakratul maut)"

Nah, Apakah pintu taubat berlaku kekal? atau kah berlaku hanya sampai saat nafas belum sampai di tenggorokan?

Jelas sekali, adanya frase "selama nafasnya belum sampai di tenggorokan (sakratul maut)" memberikan signifikansi ada nya batas masa keberlakuan (ada semacam "expired date" nya).

Dengan adanya kata "selama" tsb lah yg memberikan signifikansi adanya batas masa berlakunya.

Jadi batas muslim ada di surga cuma sampai adanya langit dan bumi saja, tidak kekal.

lantas Apa signifikansi adanya frase: "selama langit dan bumi ada" yg dilekatkan pada kata: "kekal" ?

sebuah gaya bahasa yang menunjukkan KEKAL SELAMANYAH.

" Allah SWT akan menerima taubat seorang hamba selama nafasnya belum sampai di tenggorokan (sakratul maut)"

basa arab gak mengenal belum sampai di tenggorokan (sakratul maut) untuk mengisyaratkan selamanyah..anda salah tempat..

Jadi batas muslim ada di surga cuma sampai adanya langit dan bumi saja, tidak kekal.

saat ini (pra kiamat),bumi dan langitnyah masih sama.
ketika kiamat,ada bumi baru dan langit baru dan yang baru tidak ada pemusnahan lagi...
sehingga gak ada perbedaan yang berarti kecuali anda masih jalan di tempat.

11/108
And as for those who were [destined to be] prosperous, they will be in Paradise, abiding therein as long as the heavens and the earth endure, except what your Lord should will - a bestowal uninterrupted.

And those who are blessed shall be in the Garden: They will dwell therein for all the time that the heavens and the earth endure, except as thy Lord willeth: a gift without break.

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

وأما الذين سعدوا ففي الجنة خالدين فيها ما دامت السماوات والأرض إلا ما شاء ربك عطاء غير مجذوذ yang garis bawah warna biru adalah kata kerja BENTUK LAMPAU dan tidak akan terjadi lagi di masa sekarang maupun masa depan..

sehingga dalam pengertian yang disampaikan (bukan terjemahan maupun tafsir);

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali di masa lampau Tuhanmu telah menghendaki suatu perubahan akan tetapi ketetapan kekal di surga adalah; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

sayah sempat bicara dengan orang arab di surabaya,waktu sayah bawa permasalahan ini beliow cuman ngakak dot com..segitu dodolnyah kafirin endonesah memaksa diri bilang SEMENTARA lha yang punya basa sendiri gak bingung dengan basanya..

abu hanan wrote:
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali di masa lampau Tuhanmu telah menghendaki suatu perubahan akan tetapi ketetapan kekal di surga adalah; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

sayah sempat bicara dengan orang arab di surabaya,waktu sayah bawa permasalahan ini beliow cuman ngakak dot com..segitu dodolnyah kafirin endonesah memaksa diri bilang SEMENTARA lha yang punya basa sendiri gak bingung dengan basanya..

Jelas orang Arab itu ngakak abis.....karena melihat betapa dudulnya Muslim Indonesia.

sebuah gaya bahasa yang menunjukkan KEKAL SELAMANYAH.

hahaha...omong kosong. Jawaban ini pasti cuma merupakan tafsiran seorang Ibnu Jarir Ath Thobari, yg bertentangan dgn ayat2 quran yg begitu jelas spt ayat berikut:
“Tiap-tiap sesuatu itu pasti binasa kecuali ‘Wajah-Nya’(Q.S. 28: Al Qashash: 88).

Jelas sekali satu2nya yg kekal cuma Tuhan (WajahNya). Artinya selain Dia (Tuhan), sifatnya sementara saja, akan binasa, TIDAK KEKAL. Nah berarti termasuk Surga tidak kekal.

Nah mau tafsir guthak gathuk apa lagi?
apakah mau mentafsirkan WajahNya=Surga?hahaha....

@oglikom
ngeyel terus nih?

@man2
wajahnya=surga?
wkwkwk

@abu:

“Tiap-tiap sesuatu itu pasti binasa kecuali ‘Wajah-Nya’(Q.S. 28: Al Qashash: 88).

Jelas sekali satu2nya yg kekal cuma Tuhan (WajahNya). Artinya selain Dia (Tuhan), sifatnya sementara saja, akan binasa, TIDAK KEKAL, termasuk Surga, tidak kekal.
Nah jadi termasuk Surga, itu tidak kekal, alias akan binasa.

konteks al qasas 88 gak bicara tentang surga..

konteks al qasas 88 gak bicara tentang surga..

masalahnya yg dikecualikan bersifat kekal (tidak bisa binasa) cuma satu yakni wajah Allah (Allah).