Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Halaman 8 dari 16 • Share
Halaman 8 dari 16 • 1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 12 ... 16
Surga Kekal atau SEMENTARA...?
First topic message reminder :
Kita bisa lega bila Neraka yang harus didatangi hanya sementara walaupun harus merasakan sebagian tubuh kita hangus terbakar, seperti yang tertulis dalam:
Surah Maryam (19).71
Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Dalam ayat ini kita bisa mengetahui bahwa semua orang Islam harus mendatangi Neraka dulu yang merupakan ketetapan dari Tuhan nya....
Tapi masih bisa menarik nafas lega setelah membaca kelanjutannya, pada:
Surah Maryam (19).72
Kemudian Kami akan menyelamatkan yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.
Namun bagi orang-orang zalim juga bisa bernafas lega bila membaca:
Surah Huud (11).106-107
Adapun orang-orang yang celaka, maka tempatnya didalam neraka, didalamnya mereka mengeluarkan nafas dan menariknya dengan (merintih).(107) Mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Rabbmu menghendaki yang (lain).
Orang zalim masih ada kesempatan bebas setelah Hari Akhir atau Kiamat, karena dikatakan hanya kekal selama ada langit dan bumi. Sedangkan kita tahu bahwa pengertian KIAMAT adalah langit dan bumi akan dihancurkan.
TETAPI INI yang benar-benar celaka bagi mereka yang sudah dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga Islam. Ternyata mengalami "keberuntungan" seperti mereka yang zalim.......yaitu menempati surga hanya seumur langit dan bumi.
Surah Huud (11).108
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Ini suatu keberuntungan atau kemalangan silahkan memutuskan dalam renungan.
Kita bisa lega bila Neraka yang harus didatangi hanya sementara walaupun harus merasakan sebagian tubuh kita hangus terbakar, seperti yang tertulis dalam:
Surah Maryam (19).71
Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Dalam ayat ini kita bisa mengetahui bahwa semua orang Islam harus mendatangi Neraka dulu yang merupakan ketetapan dari Tuhan nya....
Tapi masih bisa menarik nafas lega setelah membaca kelanjutannya, pada:
Surah Maryam (19).72
Kemudian Kami akan menyelamatkan yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.
Namun bagi orang-orang zalim juga bisa bernafas lega bila membaca:
Surah Huud (11).106-107
Adapun orang-orang yang celaka, maka tempatnya didalam neraka, didalamnya mereka mengeluarkan nafas dan menariknya dengan (merintih).(107) Mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Rabbmu menghendaki yang (lain).
Orang zalim masih ada kesempatan bebas setelah Hari Akhir atau Kiamat, karena dikatakan hanya kekal selama ada langit dan bumi. Sedangkan kita tahu bahwa pengertian KIAMAT adalah langit dan bumi akan dihancurkan.
TETAPI INI yang benar-benar celaka bagi mereka yang sudah dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga Islam. Ternyata mengalami "keberuntungan" seperti mereka yang zalim.......yaitu menempati surga hanya seumur langit dan bumi.
Surah Huud (11).108
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Ini suatu keberuntungan atau kemalangan silahkan memutuskan dalam renungan.
Terakhir diubah oleh oglikom tanggal Tue Dec 04, 2012 12:43 am, total 1 kali diubah
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Proses/siklus penciptaan dan penghancuran bagian dari Surga/Neraka beserta penghuninya yang berulang-ulang.SEGOROWEDI wrote:
lha iya proses apa?
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
SEGOROWEDI wrote:
berati kamu menyalahkan ini:
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ ۚ
Tiap-tiap sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah(Al Qasas 88)
hi hi hi hi ............yang salah bukan AYATNYA tapi pemahaman anda mengenai ayat itu .......... anda hanya baca terjemahnya, tapi tidak mehami apa yang diterjemahkan ......... aku sarankan "pahami dulu baru gunakan untuk diskusi" ....... okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
EbisuSensei wrote:Proses/siklus penciptaan dan penghancuran bagian dari Surga/Neraka beserta penghuninya yang berulang-ulang.SEGOROWEDI wrote:
lha iya proses apa?
hancur, berarti tidak kekal
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:
berati kamu menyalahkan ini:
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ ۚ
Tiap-tiap sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah(Al Qasas 88)
hi hi hi hi ............yang salah bukan AYATNYA tapi pemahaman anda mengenai ayat itu .......... anda hanya baca terjemahnya, tapi tidak mehami apa yang diterjemahkan ......... aku sarankan "pahami dulu baru gunakan untuk diskusi" ....... okey
kurang jelas apalagi..
yang tidak akan binasa/kekal hanya zat alloh
apapun yang lain bakal binasa/musnah alias tidak kekal
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Tinggal diciptakan lagi.SEGOROWEDI wrote:EbisuSensei wrote:Proses/siklus penciptaan dan penghancuran bagian dari Surga/Neraka beserta penghuninya yang berulang-ulang.SEGOROWEDI wrote:
lha iya proses apa?
hancur, berarti tidak kekal
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:SEGOROWEDI wrote:
berati kamu menyalahkan ini:
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ ۚ
Tiap-tiap sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah(Al Qasas 88)
hi hi hi hi ............yang salah bukan AYATNYA tapi pemahaman anda mengenai ayat itu .......... anda hanya baca terjemahnya, tapi tidak mehami apa yang diterjemahkan ......... aku sarankan "pahami dulu baru gunakan untuk diskusi" ....... okey
kurang jelas apalagi..
yang tidak akan binasa/kekal hanya zat alloh
apapun yang lain bakal binasa/musnah alias tidak kekal
ayat itu periode dunia ..... anda paham gak ? .... pasti gak paham, karena otaknya dipenuhi kebencian ama muhammad ................... okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
EbisuSensei wrote:
Tinggal diciptakan lagi.
pokoknya kalau bisa hancur/musnah, tidak kekal..
bikinan barupun, kalau dia hancur/musnah, juga tidak kekal
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Jagona wrote:
ayat itu periode dunia ..... anda paham gak ? .... pasti gak paham, karena otaknya dipenuhi kebencian ama muhammad ................... okey
jangan ngarang periode-periodean..
diazab alloh baru nyaho..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:
ayat itu periode dunia ..... anda paham gak ? .... pasti gak paham, karena otaknya dipenuhi kebencian ama muhammad ................... okey
jangan ngarang periode-periodean..
diazab alloh baru nyaho..
aku gak ngarang .... kalo anda ga percaya ....... justru anda yang akan diazab dan dibenamkah ALLAH ........................ okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ ۚ
Tiap-tiap sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah(Al Qasas 88)
gak ada lho, periode-perodean..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
SEGOROWEDI wrote:
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ ۚ
Tiap-tiap sesuatu akan binasa kecuali Dzat Allah(Al Qasas 88)
gak ada lho, periode-perodean..
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
jagona..
jangonya ngarang
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
selama roh manusia muslim penghuni surga masih ada, maka roh penghuni surga akan kekal di surga.
juga selama roh manusia kafir masih ada, maka roh manusia kafir penghuni neraka akan kekal di neraka.
kecuali Allah berkehendak lain, yakni meniadakan roh seluruh manusia, sehingga tak perlu lagi ada surga dan neraka lagi. semua lenyap hingga hanya ada Allah saja sebagai TUHAN yang Maha Berkehendak.
juga selama roh manusia kafir masih ada, maka roh manusia kafir penghuni neraka akan kekal di neraka.
kecuali Allah berkehendak lain, yakni meniadakan roh seluruh manusia, sehingga tak perlu lagi ada surga dan neraka lagi. semua lenyap hingga hanya ada Allah saja sebagai TUHAN yang Maha Berkehendak.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Mungkin itu sebabnya ada ayat
Qs 19.71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
.
Qs 19.71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
masiiih aja bego neh kafir.
mendatangi itu BUKAN masuk.
semua penghuni surga harus mendatangi, yakni (melewati jembatan shirat yang terbentang di atas jurang neraka menuju surga di seberang), bukan memasuki atau langsung JATUH ke jurang neraka. Mau masuk surga, yang harus mati dulu, harus menyeberang jembatan shirat dulu.
Muslim yang amalnya melebihi dosanya maka LANGSUNG masuk surga, akan secepat kilat menyeberang jembatan shirat menuju surga di seberang.
sedangkan yang muslim dosanya melebihi amalnya akan terpeleset terjatuh ke jurang neraka ketika menyeberang jembatan shirat, sedangkan kafir, sudah sejak awal, tak perlu berusaha menyeberang sudah langsung terjungkal MASUK ke neraka, dan kekal selamanya di neraka, berBEDA dengan muslim yang dosanya melebihi amalnya, hanya sementara di neraka, lalu akan diangkat ke surga setelah selesai menjalani hukuman atas dosanya.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Lalu Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia pun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau, sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang itu berkata: Apakah Engkau mengejekku (atau menertawakanku), sedangkan Engkau adalah Raja? Abdullah bin Masud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau. Dikatakan: Itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 272
http://hadith.al-islam.com/bayan/displa ... ind&ID=107
Ada dua penghuni nereka. Penghuni yang tetap dan penghuni tidak tetap. Penghuni tetap adalah mereka yang mati dalam keadaan kafir, menyekutukan Allah, dan dalam keadaan munafik yakni pura beriman, padahal di dalam hati menyembunyikan kekufuran.
Orang beriman, semua muslim, tentu saja semuanya masuk surga, namun ada yang langsung masuk surga dan ada yang singgah dulu di dalam nereka. Orang beriman yang sempat singgah di dalam neraka adalah penghuni neraka yang tidak tetap. Mereka mutasi dari neraka ke dalam surga setelah menjalani hukuman Allah sesuai dengan tingkat dosanya. Al Qur`an membimbing manusia supaya bebas dari azab neraka (Q.S. Al-Baqarah/2: 201). Demikian juga doa yang selalu dipanjatkan oleh para sahabat dan para ulama salaf seperti dalam doa selamat “Wan Najata Minan Nar”, dan selemat dari api nereka. Mengapa? Karena satu hari di akhirat sebanding dengan seribu tahun di dunia. Berarti satu hari di neraka berarti sama dengan seribu tahun di dunia. Cara MUSLIM masuk surga ada 3 macam, yaitu: Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka.
Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini.
Sempurnakan Tauhid !
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid
Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4)
Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati.
Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu.
Patuh Terhadap Perintah Alloh
Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)
Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya.
Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya
Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim)
hadits Shahih Bukhari ke-44:
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat sya'irah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat burrah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat dzarrah."
khair iman disini adalah iman yang dilandasi dengan tindakan dan perbuatan yang sejalan, bukan sekedar mengucap syahadat saja. Sholat adalah iman, bahkan hingga kebersihan adalah sebagian daripada iman, cara hidup secara islami, sesuai keimanan keislaman.
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata,”Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka …(HR. Bukhari 6560 dan Muslim 184)
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan (iman). (HR. Muslim 193)
Ada juga hadits yang isinya merupakan sumpah Allah SWT bahwa orang yang mengucapkan syahadatain itu akan dikeluarkan dari neraka.
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang berfirman,”Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan (dari neraka) orang yang mengucapkan (Laa ilaaha illallah). (HR Bukhari)
[19:70] Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
[19:72] Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
mendatangi itu BUKAN masuk.
semua penghuni surga harus mendatangi, yakni (melewati jembatan shirat yang terbentang di atas jurang neraka menuju surga di seberang), bukan memasuki atau langsung JATUH ke jurang neraka. Mau masuk surga, yang harus mati dulu, harus menyeberang jembatan shirat dulu.
Muslim yang amalnya melebihi dosanya maka LANGSUNG masuk surga, akan secepat kilat menyeberang jembatan shirat menuju surga di seberang.
sedangkan yang muslim dosanya melebihi amalnya akan terpeleset terjatuh ke jurang neraka ketika menyeberang jembatan shirat, sedangkan kafir, sudah sejak awal, tak perlu berusaha menyeberang sudah langsung terjungkal MASUK ke neraka, dan kekal selamanya di neraka, berBEDA dengan muslim yang dosanya melebihi amalnya, hanya sementara di neraka, lalu akan diangkat ke surga setelah selesai menjalani hukuman atas dosanya.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Lalu Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia pun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau, sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang itu berkata: Apakah Engkau mengejekku (atau menertawakanku), sedangkan Engkau adalah Raja? Abdullah bin Masud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau. Dikatakan: Itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 272
http://hadith.al-islam.com/bayan/displa ... ind&ID=107
Ada dua penghuni nereka. Penghuni yang tetap dan penghuni tidak tetap. Penghuni tetap adalah mereka yang mati dalam keadaan kafir, menyekutukan Allah, dan dalam keadaan munafik yakni pura beriman, padahal di dalam hati menyembunyikan kekufuran.
Orang beriman, semua muslim, tentu saja semuanya masuk surga, namun ada yang langsung masuk surga dan ada yang singgah dulu di dalam nereka. Orang beriman yang sempat singgah di dalam neraka adalah penghuni neraka yang tidak tetap. Mereka mutasi dari neraka ke dalam surga setelah menjalani hukuman Allah sesuai dengan tingkat dosanya. Al Qur`an membimbing manusia supaya bebas dari azab neraka (Q.S. Al-Baqarah/2: 201). Demikian juga doa yang selalu dipanjatkan oleh para sahabat dan para ulama salaf seperti dalam doa selamat “Wan Najata Minan Nar”, dan selemat dari api nereka. Mengapa? Karena satu hari di akhirat sebanding dengan seribu tahun di dunia. Berarti satu hari di neraka berarti sama dengan seribu tahun di dunia. Cara MUSLIM masuk surga ada 3 macam, yaitu: Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka.
Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini.
Sempurnakan Tauhid !
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid
Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4)
Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati.
Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu.
Patuh Terhadap Perintah Alloh
Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)
Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya.
Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya
Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim)
hadits Shahih Bukhari ke-44:
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat sya'irah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat burrah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat dzarrah."
khair iman disini adalah iman yang dilandasi dengan tindakan dan perbuatan yang sejalan, bukan sekedar mengucap syahadat saja. Sholat adalah iman, bahkan hingga kebersihan adalah sebagian daripada iman, cara hidup secara islami, sesuai keimanan keislaman.
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata,”Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka …(HR. Bukhari 6560 dan Muslim 184)
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan (iman). (HR. Muslim 193)
Ada juga hadits yang isinya merupakan sumpah Allah SWT bahwa orang yang mengucapkan syahadatain itu akan dikeluarkan dari neraka.
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang berfirman,”Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan (dari neraka) orang yang mengucapkan (Laa ilaaha illallah). (HR Bukhari)
[19:70] Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
[19:72] Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Ngember lagi....yg bilang masuk itu sapa? Yang begooo itu sapa?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
makanya mendatangi itu menyebrang menuju surga, BUKAN masuk neraka.
bego dipiara.
bego dipiara.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
[19:71] Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalahy suatu kemestian yang sudah ditetapkan.Mutiara wrote:masiiih aja bego neh kafir.
mendatangi itu BUKAN masuk.
semua penghuni surga harus mendatangi, yakni (melewati jembatan shirat yang terbentang di atas jurang neraka menuju surga di seberang), bukan memasuki atau langsung JATUH ke jurang neraka. Mau masuk surga, yang harus mati dulu, harus menyeberang jembatan shirat dulu.
Muslim yang amalnya melebihi dosanya maka LANGSUNG masuk surga, akan secepat kilat menyeberang jembatan shirat menuju surga di seberang.
sedangkan yang muslim dosanya melebihi amalnya akan terpeleset terjatuh ke jurang neraka ketika menyeberang jembatan shirat, sedangkan kafir, sudah sejak awal, tak perlu berusaha menyeberang sudah langsung terjungkal MASUK ke neraka, dan kekal selamanya di neraka, berBEDA dengan muslim yang dosanya melebihi amalnya, hanya sementara di neraka, lalu akan diangkat ke surga setelah selesai menjalani hukuman atas dosanya.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Lalu Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia pun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga. Dia mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau, sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang itu berkata: Apakah Engkau mengejekku (atau menertawakanku), sedangkan Engkau adalah Raja? Abdullah bin Masud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau. Dikatakan: Itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 272
http://hadith.al-islam.com/bayan/displa ... ind&ID=107
Ada dua penghuni nereka. Penghuni yang tetap dan penghuni tidak tetap. Penghuni tetap adalah mereka yang mati dalam keadaan kafir, menyekutukan Allah, dan dalam keadaan munafik yakni pura beriman, padahal di dalam hati menyembunyikan kekufuran.
Orang beriman, semua muslim, tentu saja semuanya masuk surga, namun ada yang langsung masuk surga dan ada yang singgah dulu di dalam nereka. Orang beriman yang sempat singgah di dalam neraka adalah penghuni neraka yang tidak tetap. Mereka mutasi dari neraka ke dalam surga setelah menjalani hukuman Allah sesuai dengan tingkat dosanya. Al Qur`an membimbing manusia supaya bebas dari azab neraka (Q.S. Al-Baqarah/2: 201). Demikian juga doa yang selalu dipanjatkan oleh para sahabat dan para ulama salaf seperti dalam doa selamat “Wan Najata Minan Nar”, dan selemat dari api nereka. Mengapa? Karena satu hari di akhirat sebanding dengan seribu tahun di dunia. Berarti satu hari di neraka berarti sama dengan seribu tahun di dunia. Cara MUSLIM masuk surga ada 3 macam, yaitu: Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka.
Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini.
Sempurnakan Tauhid !
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid
Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4)
Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati.
Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu.
Patuh Terhadap Perintah Alloh
Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)
Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya.
Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya
Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim)
hadits Shahih Bukhari ke-44:
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat sya'irah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat burrah. Dan akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada kebaikan khair iman seberat dzarrah."
khair iman disini adalah iman yang dilandasi dengan tindakan dan perbuatan yang sejalan, bukan sekedar mengucap syahadat saja. Sholat adalah iman, bahkan hingga kebersihan adalah sebagian daripada iman, cara hidup secara islami, sesuai keimanan keislaman.
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda,[color=red”Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka,[/color] maka Allah SWT akan berkata,”Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka …(HR. Bukhari 6560 dan Muslim 184)
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan (iman). (HR. Muslim 193)
Ada juga hadits yang isinya merupakan sumpah Allah SWT bahwa orang yang mengucapkan syahadatain itu akan dikeluarkan dari neraka.
Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang berfirman,”Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan (dari neraka) orang yang mengucapkan (Laa ilaaha illallah). (HR Bukhari)
[19:70] Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
[19:72] Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
Semua HADITS yang anda bawa malah menunjukkan bahwa semua orang Islam mengalami "KEMESTIAN YANG SUDAH DITETAPKAN" sesuai dengan qs 19:71.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
TIDAK semua, itu cuma untuk muslim yang dosanya melebihi amalnya SAJA.
karena cara muslim masuk surga itu ada 3.
baca lagi penjelasan di atas secara LENGKAP.
karena cara muslim masuk surga itu ada 3.
baca lagi penjelasan di atas secara LENGKAP.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Mutiara wrote:makanya mendatangi itu menyebrang menuju surga, BUKAN masuk neraka.
bego dipiara.
Yang bilang masuk neraka itu siapa?
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Anda sendiri harus memeriksa ulang hadits-hadits di atas, sudah saya bantu dengan warna merah supaya tahu bahwa kemestian yang sudah ditetapkan tidak akan berubah.Mutiara wrote:TIDAK semua, itu cuma untuk muslim yang dosanya melebihi amalnya SAJA.
karena cara muslim masuk surga itu ada 3.
baca lagi penjelasan di atas secara LENGKAP.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
pasti semua muslim akan menyeberangi jembatan shirat kalau mau menuju surga sebagaimana juga PASTI manusia harus mati dulu kalau mau masuk surga. paham?
mendatangi itu menyeberangi jembatan shirat, BUKAN masuk ke jurang neraka.
mendatangi itu menyeberangi jembatan shirat, BUKAN masuk ke jurang neraka.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Mutiara wrote:pasti semua muslim akan menyeberangi jembatan shirat kalau mau menuju surga sebagaimana juga PASTI manusia harus mati dulu kalau mau masuk surga. paham?
mendatangi itu menyeberangi jembatan shirat, BUKAN masuk ke jurang neraka.
Baru menuju, apakah ada kepastian diberi oleh al quran sendiri bahwa semua muslim akan masuk sorga, sedangkan akan mendatangi neraka ada dalilnya. Monggo!
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
kok masih nanya, tuh dalilnya di page one.
Semua manusia beriman, semua muslim, itu surga tempat kembalinya.
Semua manusia beriman, semua muslim, itu surga tempat kembalinya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Surga Kekal atau SEMENTARA...?
Sayangnya INI hanya ocehan anda bukan menurut Hadits yang anda bawa sendiri.Mutiara wrote:pasti semua muslim akan menyeberangi jembatan shirat kalau mau menuju surga sebagaimana juga PASTI manusia harus mati dulu kalau mau masuk surga. paham?
mendatangi itu menyeberangi jembatan shirat, BUKAN masuk ke jurang neraka.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Halaman 8 dari 16 • 1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 12 ... 16
Similar topics
» hidup kekal dan surga
» SarapanPagi : sebenarnya Tuhan menciptakan manusia, untuk diutus ke bumi, bukan untuk hidup kekal di surga
» Bunuh Diri Masuk Surga atau Neraka Pdt Bigman Sirait 08/10/2016 #GRIKHOTBAH
» Apakah penempatan manusia di surga atau neraka nanti sesuai amal perbuatannya ataukah sesuai takdir Tuhan ?
» Menjadi Duta Kerajaan Surga Kotbah petrus agung [kisah nyata, Pembantu, masuk Surga]
» SarapanPagi : sebenarnya Tuhan menciptakan manusia, untuk diutus ke bumi, bukan untuk hidup kekal di surga
» Bunuh Diri Masuk Surga atau Neraka Pdt Bigman Sirait 08/10/2016 #GRIKHOTBAH
» Apakah penempatan manusia di surga atau neraka nanti sesuai amal perbuatannya ataukah sesuai takdir Tuhan ?
» Menjadi Duta Kerajaan Surga Kotbah petrus agung [kisah nyata, Pembantu, masuk Surga]
Halaman 8 dari 16
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik